Download - menguraikan 10 asmaul husna
Assalamu’alaikum wr.wb ….
Kelompok 1
Disusun oleh:
1. Aditya Faisal Fahmi2. Anggun Ayu Dewi Brata3. Ferdi Firdaus4. Fiqih Akmalia Hussein 5. Meilawati6. Nanda Dwi Nurhasanah7. Rizkillah Maulidina8. Winda Ayudiasari
Menguraikan SepuluhAsmaul Husna
Menguraikan 10 Asmaul Husna yakni :
(Al Muqsith, An Nafii`, Al Waarist, Ar Raafi`, Al Baasith, Al Hafizh, Al Waduud, Al Waalii, Al Mu`izz, Al Afuww).
Menurut bahasa, asma’ul husna berarti nama-nama yang baik, sedangkan menurut istilahberarti nama-nama baik yang dimiliki Allah sebagai bukti keagungan dan kemuliaan-Nya
Di dalam al-Qur’an nama-nama yang baik dijelaskanpada Qs. Al-A’raf/7: 180 sebagai berikut :
نى فادأعوه بها وذروا الهذين يلأحدون ماء الأحسأ سأ الأ أم ولله انوا ي ن ما وأ أ سي ما لون ف سأ
Artinya: “Hanya milik Allah asmaa-ul husna, makabermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpangdari kebenaran dalam nama-nama-Nya. Nanti mereka akanmendapat balasan terhadap apa yang telah merekakerjakan.” (Qs. Al-A’raf/7: 180)
Untuk lebih jelasnya kami akan menguraikan sebagai
berikut:
1) Al Muqsith المقسط (Yang Maha Adil)
Al Muqsith adalah sesuatu yang sewajarnya
yang harus di terima.
Allah tidak pernah memberatkan satu pihak
dengan pihak yang lain, dan Allah tidak
meringankan satu pihak dengan pihak
yang lain, kaya dan miskin, kedudukan
raja dan budak, semuanya di anggap sama.
2) Al Waris الوارث (Yang Maha Mewarisi)
Dalam kehidupan manusia Allah tidak hanya mewarisi harta,tanah/daerah (QS, Al-Ahzab 33.27) tapi juga Al-Qur’an (Qs. AlFatir 35.32) bahkan atas izin-Nya seseorang dapat mewarisi
ilmu(An-Naml 27.16) yang penting adalah mewarisi syurga (Qs.Maryam 19.19) .
Al - WarisMewarisi atau peralihan
sesuatu kepada sesuatu
yang lain
3) An Nafii ` النافع (Yang Maha Memberi
Manfaat)
Dikatakan bahwa Dialah yang memberi Manfaat,
Allah menciptakan apa-apa yang ada di bumi ini
untuk memberikan manfaat kepada mahluknya.
Bermanfaat
An - Nafa
4) Al Baasith الباسط (Yang Maha Melapangkan) Ketika kita dihadapkan dengan permasalahan hidup seakan-akan hari-
hari yang kita hadapi cukup lama, ketika kita mendapatkan musibahseakan-akan kita pesimis untuk dapat melaluinya dan ennganmengikhlaskannya.
Tapi ketika kita sadar, Dialah (Allah) yang maha melapangkan segala-galanya, Dialah yang melapangkan jiwa kita, yang membesarkan hatikita dan meningkatkan kesadaran kita. Karena Allah Maha Pengasihlagi penyayang hamba-Nya.
5) Al Hafizh الحفيظ (Yang Maha Memelihara)
Begitu besar-Nya ia, sehingga segala sesuatu dapatdipelihara-Nya, tanpa pilih kasih, manusia yang kecil, yang sempit wawasannya tidak bisa mengasihi setiap orang. Manusia juga tidak bisa disebut sang pemelihara. Paling banter, kita hanya memelihara keluarga kita sendiri danitupun karena kehendak-Nya.
Tanpa rahmat-Nya kita tidak dapat melakukan apapun. Sebagai pemelihara dan melestarikan sifat-sifat bijak kita. Ia memberikan kepada fisik kita, ia pula yang memenuhikebutuhan rohani kita. Pada saat melemah Ia lah sumberkekuatan, karena Ia adalah yang memberi kekuatan (al-Muqit).[2]
6) Al Waliyy الولي (Yang Maha
Melindungi)
Al Waliyy makna dasarnya
Sahabat-sahabat kita di dunia ini tidaklah bisa
melindungi kita, hari ini melindungi besok tidak, hari ini
sahabat, bisa jadi besok berubah menjadi musuh, bahkan
ketika ada suatu bencana pun mereka tak mampu menolong
kita, Mereka bukanlah sahabat sejati kita, mereka hanyalah
teman bagi kita, karena hanya Allah lah yang bisa melindungi
kita kapan pun dan dimanapun, karena perlindungan-Nya tak
terbatas oleh ruang dan waktu.
Dekat
7) Al Waduud الودود (Yang Maha Mencintai)
Imam Al-Ghazali berkata, bahwasanya kata Wadud itu lebihmendekati makna rahmat, tetapi rahmat menyandarkan kebaikankepada orang yang dikasihani, sedangkan orang yang dikasihaniialah orang yang membutuhkan dan orang yang kesulitan. PerbuatanAr-Rahim itu mensyaratkan orang yang dikasihani itu lemah, sedangkan perbuatan Al-Wadud itu tidak demikian.
Sebab, rahmat yang diberikan Allah kepada siapa yang dikehenndaki-Nya, termasuk di dalamnya orang mukmin, orangdurhaka, orang kuat dan orang lemah. Tetapi kasih sayang-Nyakhusus bagi orang-orang mukmin, sebab mereka adalah orang-orangyang dikasihi oleh Allah dan merekalah orang-orang yang khususmendapatkan kasih saayang-Nya sebagai tambahan dari rahmat yang telah mereka peroleh.
8) Ar Raafi` الرافع (Yang Maha Meninggikan)Ar Raafi` artinya adalah yang meninggikan,baik terhadap
tempat,kedudukan, atau kemuliaan.
Walaupun kita sudah jatuh, Ia dapat membangkitkankita kembali, walaupun sudah mencapai titik rendah, Ia bisameninggikan kembali. Karena tidak ada yang tidak mungkinbagi Allah untuk dapat melakukannya.
9) Al Mu`izz الم (Yang Maha Memuliakan)
Dikatakan bahwa Al-Mu’izz itu adalah Dzat yang
memberikan kemuliaan kepada hamba-hamba yang
dikehendaki-Nya, sedangkan Al-Mudzill itu ialah Dzat
yang menundukkan orang yang dikehendaki-Nya
dengan jalan menghinakannya.
Namun jangan lupa di balik penarikannya kembali
itupun terdapat kemurahan Allah, Ia ingin meningkatkan
kesadaran kita dan merendahkan derajat kita itu
merupakan sarana untuk mencapai apa yang di
inginkan-Nya.
Hanya kesadarn yang bisa menyelamatkan kita, dan
Ia ingin kita selamat, makadari itu jangan pernah
meragukan kebijakan-Nya, apapun di lakukan oleh-Nya
untuk membuat kita sadar. Karena Ia maha Memuliakan
(mahluk-Nya).[3]
10) Al- Afuww العفو (Yang Maha Pemaaf)Al Afuww ialah Dzat yang menghapuskan segala kejahatan
dan memaafkan orang-orang yang telah berbuat maksiat. Kataal-Afuww ini mendekati makna Al-Ghafur, tetapi ia lebihsempurna. Sebab, Al-Ghafur itu adalah as-sitr (merahasiakan), sedangkan Al-Afuww itu adalah al-mahwu (menghapuskan).
Dikatakan bahwa para malaikat yang ditugasi untukmencatat amal perbuatan manusia menghaturkan catatan amal-amalnya pada hari kiamat, lalu mereka lihat sebagian besarlembaran amal itu telah terhapus, padahal mereka mengetahuiapa isinya. Maka sadarlah mereka bahwa Allah telahmenghendaki kebaikan buat orang itu. Firman Allah: “Dan Dialah yang menerinza tobat dari hamba-hamba-Nyadan memaafkan kesalahan-kesalahan…” (QS. Asy-Syura: 25).
Wassalamu’alaikum wr.wb