Download - Mengenal Malpraktek
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
1/52
1
Pasien Selamat, Dokter Aman
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
2/52
Kedokteran Klinik William Osler
KeluhanUtama
Pemeriksaan
Fisik
+Laboratorik
TERAPI
&
REHA-
BILI-
TASI
RiwayatPenyakit
Masyarakat
DIAGNO-
SIS
KERJA
+
DIAGN/
BANDING
+
PROG-
NOSIS
RiwayatPenyakit
MasaLalu
RiwayatPenyakitSaat Ini
RiwayatPenyakit
Keluarga
Kuali tas Hidup
IPTEKDOK NALARKLINIS
6thyearstudents
Fitur
Kontekstual
AP-2004
DR BERUPAYA MENGURANGI KETIDAKPASTIAN MEDIK
KEPENTINGAN
TERBAIK PASIEN
anamnesis
PILIHAN PASIEN
ilpeng ttg ketidakpastian & seni ttg kemungkinan
Kumpulkandata
PENDAPAT KLINIS
= proses membuat keputusan baik yg konsistenditengah ketidakpastian
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
3/52
3
k o n d i s i - s a k i t
tindakan medis
yang benar
daya tahankualitas obat
respon individualterhadap obat
stadiumpenyakit
virulensi
kepatuhanpasien
Medicine is a science of uncertainty, an art of
probabilities.
tindakan medis
yang salah DILUAR KEKUASAAN & KONTROL DOKTERSEHINGGA DOKTER TIDAK BERTANGGUNGJAWAB
BERDASARKANDOCTRINE OF IMPOSSIBILITY
TANGGUNGJAWABDOKTER/RS
UPAYADOKTER / RS
FAKTOR (pos/neg)YG MEMPENGARUHI UPAYA DOKTER
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
4/52
KEL & SM & Terowongan Kejahatan
Direksi
Pasien
Dr. Bmslh
Dr. Bmslh
Komite Medik
S.M.
K.E.L
Pidana
Hk lain
KejhtanProf.
Keslhan
Prof.
Penyimp.
Etis
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
5/52
The right to
health care
The right of self
determination
Sosial
Hak atas
pelayanan medis Hak atas privacy
Hak atas rahasia
kedokteran
HAK atas IC
HAK memilih
dokter/RS
Hak MENOLAK
Hak
MENGHENTIKA
N
Hak SECOND
OPINION
Hak memeriksaREKAM MEDIS
Hak atas badan
sendiri
Individual
Hak Dasar Kesehatan (UU
Kesehatan No 36 Th 2009)
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
6/52
6
PERUBAHANMASYARAKAT
1. Semakin mater ialistis & hedonistis.
2. Semakin memahami haknya, namun sayangnya, tidak
diimbangi oleh upaya peningkatan pemahaman tentang
logika medik dan logika hukum.
3. Semakin gemar menuntut dokter & RS (litigious).
4. Semakin melihat dokter bukan sebagai partnership dalam
mengatasi masalah kesehatannya.
5. Semakin mener ima konsep HAM sebagai acuan bagipenentuan kebijakan sosial dan hukum.
4. Semakin tinggi penghargaannya terhadap prinsip-pr insip
konsumer isme, antara lain pr insip he who pays the piper
cal ls the tune.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
7/52
7
PERUBAHANDUNIA KEDOKTERAN
1. Ditandai oleh kemajuan ilmu & teknologi sehingga
memunculkan medical paradoxes & technical compulsion
(i f we can do, let do it).
2. Ter jadi pergeseran ni lai dan munculnya the sl ippery slope
argumentguna dijadikan alasan pembenar bagi tindakanmedis yang legally or ethical ly questionable.
3. Sifat paternal istik dalam hubungan terapetis mulai
mengalami degradasi.
4. Adanya intervensi konsep-konsep hukum kedalam praktekkedokteran.
5. I ntervensi konsep HAM semakin kuat.
6. Prinsip-pr insip konsumerisme mulai mengganggu otonomi
profesi (pasien merasa berhak memil ih metode persalinan).
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
8/52
8
PERUBAHAN PASIEN
More educated.
Easy access to information through internet.L ifestyle change.
Looking for value.
Demands and expectations different.(Timothy Low, 2004)
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
9/52
9
GEBYAH-UYAH PHENOMENON
1. Seorang bayi mati terpanggang di meja operasi.2. Sebuah RS di Jakarta digugat 50 M oleh seorang
Lawyer karena diduga memberikan obat melebihi
dosis sehingga isterinya mengalami gagal ginjal.
3. Sebuah rumah sakit di Jakarta digugat oleh bekaspasiennya membayar ganti rugi 1 Milyard serta
membiayai pengobatan di Singapore karena bayi
yg dilahirkan lewat Cesar mengalami patah tulang.
4. Seorang dokter RS dilaporkan ke Polisi karenaanak yg ditolong kelahirannya 3 tahun sebelumnya
dengan vakum, menderita kelumpuhan otot leher.
5. Dokter B (ahli THT)dibacok pasiennya karena
kecewa atas hasil 2 kali operasi yang dilakukannya.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
10/52
6. Putusan pengadilan negeri Cibinong no.
126/Pdt.G/2003/PN.Cbndokter THT dipersalahkan pd
operasi amandel.
7. Putusan pengadilan negeri Jakarta Selatan no.
1809/Pdt.G/2006/PN.Jakseldokter SpOG
dipersalahkan pd operasi tumor ovarium.
8. Putusan pengadilan negeri Cibinong no.
60/Pdt.G/2004/PN.Cbndokter anak dipersalahkanpemberian obat.
9. Putusan pengadilan negeri Pati no.
8/1980/Pid.B/Pn.Pt juncto Putusan 203/1981/Pid/P.T
Semarang juncto Putusan Mahkamah Agung No.600K/Pid/1983 dokter S Puskesmas, disalahkan di
P.N dan P.T, menang di kasasi.
10. Dugaan malpraktek dokter SpOG dan RSB di
Purwokerto.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
11/52
11
WHAT IS
ADVERSE EVENT ?
&
WHAT ISMEDICAL MALPRACTICE ?
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
12/52
12
MEDICAL PRACTICE (DI FLORIDA)
Any person. shall be deemed to be practicing medicine .
who holds himself out as being able to diagnose, treat, operateor prescribe for any human disease, pain, injur y, deformity orphysical condition, or who shal l offer or undertake by anymeans or methods, to diagnose, treat, operate or prescribe forany human disease, pain, injur y, deformity or physical
condition.The exclusions usually refer to type of activities, such as
the administration of home remedies, treatment by prayer or
spir i tual means
(Morr is RC, Moritz AM)
MEDICAL PRACTICE (INDONESIA)
Rangkaian kegiatan yg dilakukan oleh Dokter & Dokter Gigi
terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan.(UUPK 2004)
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
13/52
13
WHAT IS
ADVERSE EVENT?
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
14/52
14
ADVERSE EVENT:
Kejadian yang ber lawanan dengan harapan
pasien (tentunyajuga harapan dokter), bersifatinjur y dan kejadian tersebut lebih disebabkan oleh
intervensi medik daripada oleh penyaki tnya sendi r i .
PREVENTABLE ADVERSE EVENT:Adverse event yang disebabkan oleh ERROR dan
sebetulnya dapat dicegah.
NEGLIGENT ADVERSE EVENT:
Preventable adverse event yang dapat dikaitkan
dengan pelanggaran hukum (berupanegligence).
(I nstitute of M edicine)
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
15/52
15
MANIFESTASI
ADVERSE EVENT
3,7 % mengalami perpanjangan hospitalisasi,kelainan ketika keluar rumah sakit atau
kedua-duanya.
2,6 % mengalami kelainan permanen (permanentlydisabl ing injur ies).
13, 6 % menyebabkan kematian.
19 % mengalami komplikasi obat.
14 % mengalami infeksi luka.
(Institute of Medicine)
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
16/52
16
PREVENTABLEADVERSE EVENT (KARENA ERROR)
44 % -------------- technical error.
17 % -------------- diagnostic error.
12 % -------------- failure to prevent injury.
10 % --------------error in the use of a drug.
(Leape et al, 2001)
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
17/52
17
SEBERAPA SERING
ADVERSE EVENT
TERJADI DI RUMAH SAKIT
DI AMERIKA
?
SEBERAPA SERING
ADVERSE EVENTTERJADI DI RUMAH SAKIT
DI AMERIKA ?
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
18/52
18
Study di Amer ika menunjukkan per tahun:
43.458 orang mati karena KecelakaanLalu L intas.
42.397 orang mati karena Cancer payudara.
16.516 orang mati karena AI DS.
44.000 - 98.000 orang mati karena medical error
(preventable error).
(I nstitute of Medicine)
2700 orang mati dalam tragedi WTC
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
19/52
19
TYPE of ERRORS
DIAGNOSTIC ERROR:
Kesalahan atau keterlambatan membuat diagnosis.
Tidak menggunakan tes yang diindikasikan.
Menggunakan tes yang sudah ketinggalan zaman.
Tidak bertindak terhadap hasil atau monitoring tes.
TREATMENT ERROR:
Kesalahan dalam proses kerja, prosedur atau tes.
Kesalahan memberikan terapi.
Kesalahan dosis atau cara memberikan obat.
Keterlambatan (yang dapat dicegah) utk memberikan
terapi atau merespon hasil abnormal suatu tes.
Melakukan perawatan yang tak benar atau tak
diindikasikan.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
20/52
20
PREVENTIVE ERROR:
Tidak menyediakan prophylactic treatment.
Tidak cukup melakukan monitoring atau follow-up
terhadap terapi / tindakan yang telah diberikan.
OTHERS :
Kegagalan komunikasi.
Kegagalan peralatan (equipment failure).
Kegagalan dari sistem-sistem lainnya.
Leape et al, Quality Review Bulletin, 1993
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
21/52
21
APAKAH SETIAP ADVERSE EVENT
BERARTIMALPRAKTEK ?
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
22/52
22
Adverse Event
Adverse Eventkarena Error
Adverse Event
karena Error yangmungkin dapat
dikatagorikan sbg
Negligence
Jum lah pasien
Rawat Inap
2,93,7 %
2,032,59 %
0,56
0,71 %
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
23/52
23
PERROW s NORMAL ACCIDENT THEORY:
Dalam sistem tertentu kecelakaan tak bisa dihindari.
Dalam industri yg komplek & berteknologi tinggi makakecelakaan merupakan hal yang normal.
HIGH RELIABILITY THEORY :
Kecelakaan dapat dicegah dengan desain organisasidan manajemen yang baik.
THE NATIONAL PATIENT SAFETY FOUNDATION :
Mendefinisikan patient safety sbg upaya menghindari
dan mencegah adverse outcome yang disebabkan olehproses layanan serta meningkatkan outcome.
Keselamatan (keamanan) pasien tidak hanya tertumpu
pada orang, peralatan atau departemen saja, tetapi
juga pada interaksi komponen dan sistem.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
24/52
24
WHAT IS
MEDICAL MALPRACTICE
?
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
25/52
25
MALPRAKTEK (1)
Merupakan istil ah yang:
Sifatnya umum.
Tidak selalu berkonotasi hukum (bisa juga etik).
Tidak dikenal dalam merundang-undangan di I nd.
Berasal dari kata mal (yang berarti salah) dan kata
praktek(yang berarti pelaksanaan atau tindakan)
sehingga makna harf iyahnya adalah pelaksanaan atau
tindakan yang salah.
Hanya digunakan di bidang profesi sehingga makna
terminologiknya adalah tindakan yang salah dalam
rangka melaksanakan suatu profesi.
Oleh sebab itu ser ing disebut PROFESSIONAL
MISCONDUCT.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
26/52
26
MALPRAKTEK (2)
Di negara Common Law, malpraktek masuk wilayahhukum tor t (civil wrong made against a person or properties).
Dikatagorikan tort karena adanya professional relationship.
Civil wrong bisa karena negligence atau intensional.
Negligence = tidak menduga-duga bahwa akibat buruk itu
bisa ter jadi shg tidak melakukan anti sipasi.I ntensional = akibat buruk i tu memang dikehendaki ter jadi .
Malpraktek diartikan sbg civi l wrong yang bersifat negligence(alpa)dan dokter tidak dipidana, melainkan membayar ganti
rugi kepada pasien.Pidana thd Dr hanya diterapkan j ika ada unsur intensional ! ! !
Kecenderungan internasional akhi r -akhir ini mulai ada
upaya utk mempidanakan dokter yg melakukan malpraktek
yang bersifat negligence(utamanya bila meninggal dunia
).
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
27/52
27
MALPRAKTEK (3)
Mengingat malpraktek hanya dibatasi pada tindakan medis
yang bersifat negligence maka sering disebut sbg professionalnegligence.
Negara bagian Cali fornia mendefinisikan sbb :
Professional negligence means a negligent act or omissionto act by a health care provider in the render ing of services,which act or omission is the proximate cause of a personal
injur y or wrongful death, provided that services are within
the scope of the service for which the provider is l icensed and
which are not within any restr iction imposed by the licencingagency or licensed hospital.
Kecenderungan penegak hukum di I ndonesia ialah lebih
suka menggunakan pasal keranjang sampah (Psl 359 KUHP)
untuk menjerat dokter dalam perkara pidana.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
28/52
28
ADVERSE EVENT
STANDAR LAYANAN
TERPENUHI
STANDAR LAYANAN
TIDAK TERPENUHI
RISIKOMEDIK
UNFORESEENRISK FORESEENRISK
MALPRAKTEK
Melakukan
ANTISIPASI
Tanpa
ANTISIPASI
DIRECT CAUSATION
DIRECT CAUSATION
DAMAGES
DAMAGES
BUKANMAL -
PRAKTEK
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
29/52
29
Asuhan medis
Hasil positif Hasil negatif
Tidak ada
kesalahan
Kesalahan
(near miss)
CederaTidak sembuh
(meninggal)
Terkait dengan
penyakit pasien
yang berat
Bukan kesalahan
(kecelakaan
medis/inherent
risk)
Akibat kesalahan
(kesalahan
medis)
Pasien sembuh
(membaik)
Kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam asuhan medis
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
30/52
30
k o n d i s i - s a k i t
tindakan medis
yang benar
daya tahankualitas obat
respon individualterhadap obat
stadiumpenyakit
virulensikepatuhan
pasien
Medicine is a science of uncertainty, an art of
probabilities.
tindakan medisyang salah
DILUAR KEKUASAAN & KONTROL DOKTER
SEHINGGA DOKTER TIDAK BERTANGGUNGJAWAB
BERDASARKANDOCTRINE OF IMPOSSIBILITY
TANGGUNGJAWABDOKTER/RS
UPAYADOKTER / RS
FAKTOR (pos/neg)YG MEMPENGARUHI UPAYA DOKTER
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
31/52
31
Silahkan dokter ditangkap ji ka
benar-benar telah melakukan
tindakan medis yang memenuhi
rumusan tindak pidana, yaitu:
1. actus reus (adanya perbuatantercela).
2. mens rea (adanya sikap batin
intensional).
Si lahkan dokter digugat apabila
pasien mengalami kerugian krndokter ingkarjanji atau tindakan
melawan hukum yang dibuktikan
dengan adanya:
a. Res I psa Loqoitur atau
b. Adanya 4 unsur D, yaitu:1. Duty.2. Dereliction of duty.3. Damage.4. Di rect causation betweendamage & dereliction of
duty.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
32/52
32
SEBELUM TERBUKTI
MASALAH YANG MUNCUL
DALAMHUBUNGAN DOKTER -PASIEN
LEBIH TEPAT DISEBUT
KONFLIK ATAU SENGKETA
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
33/52
33
PROSES
TERJADINYA SENGKETA
1. PRA KONFLIK :
Adanya keadaan yang mendasari rasa tak puas
(predisposing factor).
Adverse event bisa dijadikan predisposing factor.
2. KONFLIK :
Keadaan dimana para pihak menyadari adanya
perasaan tidak puas yang dipicu oleh tr igger factors.
3. SENGKETA :
Keadaan dimana konf l ik dinyatakan dimuka umum
atau dil ibatkannya pihak ketiga.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
34/52
34
ALTERNATIF PENYELESAIAN
1. Lumping it: membiarkannya dan menganggap tak
perlu diperpanjang.
2. Avoidance: memil ih untuk tidak mau lagi berhubungan
dengan pihak yang merugikan.
3. Coercion: salah satu pihak memaksakan solusi kepada
pihak lain (mis: menggunakan debt col lector atau preman).
4. Negotiation: berunding, dimana kedua belah merupakan
pengambil keputusan.
5. Mediation: berunding dengan menggunakan pihak ketiga
yang bertindak sebagai resour ce person, educator, catalyst
atau translater untuk meluruskan & menemukan kompromi.6. Arbitration: kedua pihak menyerahkan penyelesaian kpd
pihak ketiga (arbitrator) dansepakat menerima keputusan.
7. Adjudication: ada pihak ketiga (pengadilan yg mempunyai
kewenangan mencampur i masalah melalui vonis & eksekusi.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
35/52
35
PENYELESAIAN KONFLIK LEWAT JALUR
HUKUM
LOGIKAPASIEN
LOGIKADOKTER
LOGIKAHUKUM
LOGIKA HUKUM bisa bergeser (berpihak) pada logika
pasien atau pada logika dokter atau tidak pada keduanya
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
36/52
36
KONSEP HUKUMTENTANG HUBUNGAN TERAPETIK
`
1. Merupakan hubungan kontraktual.2. Para pihaknya adalah Health Care Provider (dokter
atau RS) dan Health Care Receiver (pasien).
3. Diawali kesepakatan kedua pihak (asas konsensual).
4. Diakhiri kesembuhan, hilangnya keluhan, dokter
dipecat oleh pasien, pasien atau dokter meninggal dunia.5. Sebelum berakhir, pemutusan sepihak oleh pihak pasien
dapat dibenarkan kapan saja, sedangkan oleh dokter
tidak dibenarkan (kecuali ada alasan yang patut).
6. Dari hubungan tersebut lalu muncul perikatan.7. Jenis perikatan inspannings verbintenis sehingga bentuk
prestasi (kewajiban) dokter adalah memberikan upaya.
8. Kontraprestasi yg menjadi kewajiban pasien boleh ditia-
dakan dalam hal kontrak cuma-cuma, tetapi kewajiban
dokter tidak berkurang sedikitpun.
KESALAHAN DIAGNOSIS
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
37/52
37
KESALAHAN DIAGNOSIS
Logika medik :
1. Tindakan diagnostik merupakan peker jaan dokter yang
paling sul i t.
2. Diagnosis yang salah pasti menghasilkan terapi yang tidaksesuai dengan penyakit yang sebenarnya.
3. Fakta membuktikan bahwa angka kesalahan diagnosis di
Teaching Hospital masih tinggi (di Amerika 17%).
4. Penunjang diagnostik canggih hanya bersifat mengurangi
angka kesalahan, bukan meniadakan samasekal i , disampinghasi l dar i alat penunjang diagnostik canggih i tu sendir i
masih bisa keliru.
5. Yang terpenting bagi dokter adalah bahwa dalam membuat
diagnosis harus sesuai prosedur yang telah ditetapkan, yangpada intinya menggambarkan telah diterapkannya ilmu,
ketrampilan, pertimbangan dan kehati -hatian yang layak.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
38/52
38
TANGGUNGJAWAB HUKUM
Criminal Responsibil i ty:
Individual (bukan lembaga).Personal (hanya dokter yang melakukan malpratek).
Civil L iabil ity:
Personal (jika dokter merupakan independentcontractor).
Dapat dialihkan ke ordinate (employer)berdasarkan
doctrine of vicar ious l iabil i ty (jika dokter merupakanemployee-physician).
Ditanggung bersama RS berdasarkan kesepakatan
(jika dokter merupakan dokter mi tra).
Vicar ious l iabil i ty tidak sama dan sebangun dengan corporate
liabili ty ! ! !
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
39/52
39
TANGGUNG-GUGAT RS
(CORPORATE LIABILITY)
RS merupakan arti f icial enti ty yang dapat melakukanperbuatan hukum (melalui stafnya).
Sebagai arti f icial enti ty maka RS dapat menjadi targetgugatan manakala gagal mengimplementasikan kebijakan
yang pantas.Corporate l iabi l i ty dapat diterapkan manakala RS tidak
melakukan langkah-langkah manajer ial yang pantas atas
bidang-bidang dibawah ini :
1. Hospital equipment, supplies, medication and food.
2. Hospital environment.
3. Safety procedures.
4. Selection and retention of employees and conferral of
staff privileges.
5. Responsibil i ties for supervision of patient care.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
40/52
40
KONSEPTANGGUNG RENTENG
Konsep tanggung-renteng didasarkan atas pemiki ran
sebagai berikut :
1. Untuk member ikan jaminan kepada pasien yang dirugikan
bahwa ia pasti akan dapat menemukan pihak tergugat yang
mampu membayar ganti rugi (solvent defendant atau deeper
pocket) akibat kelalaian sub-ordinate (employee physician).
2. Untuk member ikan umpan balik kepada pihak ordinate,
misalnya RS, agar memil iki rasa tanggung-jawab yang lebihbesar dalam mengelola & mengawasi sub-ordinate (misalnya
employee physician) supaya melakukan layanan medis yang
lebih baik agar tidak merugikan pasien.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
41/52
41
PREVENTIONIS
STI LL THE BEST DEFENS
AGAINST THE ACCUSATION OFMALPRACTICE.
(Morr is, Mor itz)
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
42/52
42
Jika kita terbang dengan domestic f l ight, kecelakaan pasti
ter jadi setelah terbang terus menerus selama 400 tahun tanpa
berhenti . Jadi lebih aman naik pesawat daripada masuk RS.
MEDICAL MALPRACTICE
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
43/52
43
MEDICAL MALPRACTICEPROPHYLAXIS
1. Refuse to take the case (when you suspectmedicolegal trouble may develop).
2. Never guarantee a cure.
3. Watch the time factor.
4. Watch the reverse time factor.
5. Keep up with the advance of medicine.
6. Do not be too advance.
7. Do not exper iment.
8. Get the patientsinformed consent for al l
procedures.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
44/52
44
9. Good housekeeping.
10. Employ at least ordinary ski l l and care
at all times.
11. When in doubt, seek consultations.
12. Cooperate with your profession.
13. Watch your patient relations.
14. Watch your public relations.
(Morr is, Mor itz)
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
45/52
45
TO ERR IS HUMAN
HOW TO BUILDA SAFER HEALTH SYSTEM
UNDERSTANDING SAFETY
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
46/52
46
UNDERSTANDING SAFETY
PERROW s NORMAL ACCIDENT THEORY:
Dalam sistem tertentu kecelakaan tak bisa dihindari.Dalam industri yg komplek & berteknologi tinggi maka
kecelakaan merupakan hal yang normal.
HIGH RELIABILITY THEORY :
Kecelakaan dapat dicegah dengan desain organisasidan manajemen yang baik.
THE NATIONAL PATIENT SAFETY FOUNDATION :
Mendefinisikan patient safety sbg upaya menghindari
dan mencegah adverse outcome yang disebabkan oleh
proses layanan serta meningkatkan outcome.
Keselamatan (keamanan) pasien tidak hanya tertumpu
pada person, peralatan atau departemen saja, tetapi
juga pada interaksi komponen dan sistem.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
47/52
47
PRINSIP-PRINSIP
MERANCANG SISTEM YANG AMAN
(SAFETY SYSTEM IN HEALTH CARE
ORGANIZATIONS)
1. Provide Leadership.
2. Respect Human Limits in Process Design.
3. Promote Effective Team Functioning.
4. Anticipate the Unexpected.
5. Creating a Learning Environment.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
48/52
48
PROVIDE LEADERSHIP:
- Perlu pemimpin yg mampu menjadikan patient safetysebagai prioritas tujuan organisasi (rumah sakit).
- Mampu menjadikan patient safety sbg tanggungjawab
setiap orang yang terlibat dalam organisasi.
- Mampu merumuskan tugas-tugas dan ekspektasi yangjelas menyangkut patient safety.
- Mampu menyediakan human and financial resources
guna menganalisis error dan mendisain ulang sistem.
- Mampu mengembangkan mekanisme yang efektifuntuk mengidentifikasi dan mengatasi para profesional
yang bekerja secara sembrono.
(I nstitute of Medicine)
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
49/52
49
RESPECT HUMAN LIMIT
IN PROCESS DESIGN (HORMATI
KETERBATASAN MANUSIA ) :
- Rancang disain kerja yang aman (meliputi beban
kerja, jam kerja, ratio pasien-perawat dsbnya).
- Jangan mengandalkan memori (misalnya buat protap,
checklist dsbnya).- Gunakan cara-cara pemaksaan agar fungsi-fungsi
dilaksanakan dengan baik.
- Ingat bahwa manusia tidak dapat selalu berada dalam
keadaan waspada dalam jangka waktu yang lama.- Sederhanakan proses kunci.
- Standardisasi proses-proses kerja (work processes).
(I nstitute of Medicine)
PROMOTE
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
50/52
50
PROMOTEEFFECTIVE TEAM FUNCTIONING
- Latih terus menerus orang-orang yang diharapkan
dapat bekerja dalam tim.
- Ikutsertakan pasien dalam mendisain patient safety
dan proses pelayanan.
ANTICIPATE THE UNEXPECTED- Gunakan pendekatan proaktif untuk memeriksa proses
pelayanan dan mendisain ulang sebelum kecelakaan
terjadi (misalnya menggunakan double-checking atau
tiger team).
- Improve access to accurate, timely information (rekammedis & laporan lab selalu berada disamping pasien).
- Buat rancangan agar supaya error dapat terlihat.
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
51/52
51
CREATE
A LEARNING ENVIRONMENT :
- Gunakan latihan-latihan simulasi bila mungkin.
- Dorong agar orang mau melaporkan adanya error
dan kondisi-kondisi bahaya.
- Jangan menghukum orang yang mau melaporkan
error.
- Kembangkan kultur kerja agar komunikasi dapat
terjadi secara bebas diantara berbagai tingkat otoritas.- Implementasikan mekanisme feed back dan gunakan
error sebagai sarana pembelajaran.
(I nstitute of Medicine)
-
5/27/2018 Mengenal Malpraktek
52/52
TERIMA KASIH