Disampaikan pada Seminar Nasional Memperingati 20 TahunOtonomi Daerah dengan Tema “Memperkuat Otonomi Daerah: Membangun Indonesia dari Daerah”, oleh Pusat KajianDesentralisasi dan Otonomi Daerah, Deputi Kajian Kebijakan LAN-RI
Jakarta, 19 April 2016
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Plt. Deputi Kajian Kebijakan/Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI, Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://lan.go.id
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
OTDA: Era Baru Manajemen Negara
ER
A B
AR
U
1. Pilkada (langsung) serentak;
2. DesentralisasiKontekstual/Asimetris(RPJMN 2015-2019);
3. Pembagian urusanpemerintah daerahyang makin besar;
4. Proporsi Dana Perimbangan yang semakin besar untukDaerah.
TAN
TAN
GA
N B
AR
U
1. Potensi daerah belum dikelola optimal, meski taksedikit juga daerah yang terkendala karena potensialam yang terbatas;
2. Mutu SDM yang rendah;
3. Infrastruktur belummemadai;
4. Kapasitas fiskal masihlemah;
5. Kesejahteraan masyarakat di daerah belum terwujud.
KE
PE
MIM
PIN
AN
BA
RU
1. Daerah tidak bisa lagi dikelola dengan cara-cara lama (business as usual);
2. Dibutuhkan pemimpininovatif, mampu berpikirberbeda (out of the box),menghasilkan inisiatifbaru yang cerdas, danbias menarik lesson learned dari pengalamankepemimpinannya.
Divergensi OTDA?
o On the right track;
o Kinerja daerahmeningkat;
o Memberi optimismebesar !!
o Offside the track;
o Kinerja daerah buruk;
o Pesimisme masadepan !!
OTDA: Berkah atau Musibah?
BERKAH
� Otonomi daerah dengan Pilkada langsung memberi ruang bagi lahirnya pemimpin-pemimpin daerah yang inovatif;
� Kedekatan “jarak” antara pemimpin dengan yang dipimpin membuat berbagai persoalan publik mendapat respon lebih cepat;
� Pembangunan daerah dapat dipacu dan mencerminkan pelaksanaan aspirasi lokal;
� Otda memungkinkan ruang bagi pemimpin yang bertumbuh dari bawah sehingga lebih gampang menggerakkan masyarakatnya.
OTDA: Berkah atau Musibah?
MUSIBAH� Munculnya oligarki lokal/dinasti politik (elite
capture);
� Merebaknya korupsi & penyalahgunaanwewenang;
� Ekspoitasi sumber daya alam & kerusakanlingkungan;
� Konflik politik/sosial/agrarian;
� Inefisiensi birokrasi & rendahnya mutupelayanan publik;
� Kesejahteraan masyarakat belum sesuaiharapan.
OTDA: Sisi Optimisme (Sinovik, 2016)
Top 99 Inovasi Yanlik
Provinsi 25
Kabupaten 40
Kota 13
Seleksi
Terdaftar 2476
Desk Evaluation 99
Presentasi 66
Mystery Shop 35
OTDA: Sisi Optimisme (Innolab, 2015-2016)
Daerah Jml Gagasan Inovasi Jml Produk Inovasi
Kota Yogyakarta 120 120
Kabupaten Majalengka 56 56
Kabupaten Muara Enim 79 79
Kabupaten Ciamis 26 26
Kota Samarinda 245
Ongoing process
(2016)
Kota Pontianak 149
Kabupaten Kebumen 177
Kabupaten Garut 107
Kabupaten Kupang 100
� Amrah Nur (Sawahlunto): Mengubah Kota Hantu jadi Kota Nyaman;
� Abdul Khaliq Arief (Wonosobo): KerahkanPreman jaga Kerukunan Beragama;
� Muda Mahendrawan (Kubu Raya): Coret Dana Rumah Dinas;
� Risma Harini (Surabaya)
OTDA: Sisi Optimisme (Tempo, 2012)
OTDA: Sisi Pesimisme
OTDA: Sisi Pesimisme
“Dalam 11 Tahunterakhir (2004-2015),
terdapat 64 kasuskorupsi KDH, 51
diantaranya sudahdiputuskan”
OTDA: Sisi Pesimisme
� Memiliki visi sangat kuat tentang masa depan daerah;
� Percaya diri yang tinggi untuk melakukan perubahan2 danmenjadi role model dalam perubahan tsb;
� Karakter & orientasi yang kuat untuk melayani masyarakat, dengan tidak memiliki kepentingan lain selain rakyat;
� Terbuka dan antusias membangun kolaborasi dengansemua pihak/stakeholder;
� Kesadaran penuh untuk memanfaatkan teknologi danmedia sosial.
Kepemimpinan Daerah Inovatif: Seperti Apa?
Potret Kepemimpinan Daerah Inovatif
Kota Bandung Kota Surabaya Kab. Bantaeng Kota Yogya
Kota TarakanKota Samarinda Kota Malang Kab. BatangKab. Banyuwangi
Kab. Majalengka Kota Pontianak
Kota Denpasar
Strategi Melahirkan Kepemimpinan Daerah Inovatif: Dimana Posisi LAN?
1. Pengembangansistem DIKLAT untukmendorong lahirnyapemimpin perubahan& birokrasi yang inovatif
2. Pelaksanaan kajiankebijakan yang mampu memberikankontribusi terhadapimplementasi tatakelola pemerintahandaerah
3. Mengembangkanlaboratorium inovasidan champions of innovation di pemerintah daerahseluruh Indonesia
� Membangun Indonesia pada hakekatnya adalahMembangun Daerah � Indonesia kuat jika Daerah kuat !!
� Masa depan Indonesia terletak pada para pemimpindi daerah yang berani membuat perbedaan danmemastikan terjadinya perubahan …
� Kepemimpinan menjadi faktor kunci keberhasilanpembangunan daerah; dan Inovasi merupakan faktorkunci keberhasilan kepemimpinan !!
Catatan Akhir
Disampaikan pada Seminar Nasional Memperingati 20 TahunOtonomi Daerah dengan Tema “Memperkuat Otonomi Daerah: Membangun Indonesia dari Daerah”, oleh Pusat KajianDesentralisasi dan Otonomi Daerah, Deputi Kajian Kebijakan LAN-RI
Jakarta, 19 April 2016
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Plt. Deputi Kajian Kebijakan/Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI, Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://lan.go.id
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL