Transcript
  • 5/20/2018 Mekanisme Pertahanan

    1/10

    Mekanisme Pertahanan Ego

    Apakah Ego itu?

    Ego atau aku adalah pusat kepribadian seseorang yang dibawa sejak lahir. Ketika bayimanusia lahir, ia sudah memiliki ego, tetapi belum membentuk kepribadian. Ego akan

    berkembang dan membentuk kepribadian manusia ditentukan oleh pengalaman-pengalaman ia

    semasa hidup sejak bayi. Ego yang berkembang akan menerima norma-norma yang dimasukanoleh orang-orang sekitarnya. Selanjutnya, bagaimana si bayi menyelesaikan atau mencapai

    semua itu dengan emosionalnya (entah senang, sedih, suka, atau tak suka), dan hal ini secara

    garis besar akan menentukan arah pertumbuhan kepribadiannya kelak di kemudian hari.

    Jadi, ego yang telah berkembang menjadi pusat kepribadian akan mengorganisasikan,

    mengevaluasi, dan mengarahkan berbagai tindakan terhadap semua pengalaman semasahidupnya.

    Mengapa Ego dipertahankan?

    Seseorang akan mempertahankan egonya jika ia mengalami konflik (pertentangan batin) atau

    frustasi. Konflik adalah ketidak selarasan antara kebutuhan emosional seseorang dengan kondisilingkungannya. Sedangkan frustasi adalah bentuk kekecewaan seseorang jika kebutuhan

    emosionalnya tidak terpenuhi. Frustasi dibagi dua tipe, yaitu frustasi pribadi dan frustasi

    lingkungan. Frustasi pribadi adalah frustasi akibat dari kekurangan pada diri sendiri baik aspek

    jasmani maupun lainnya. Frustasi lingkungan adalah frustasi akibat adanya halangan-halangan

    pada lingkungannya.

    Seseorang tidak harus mempertahankan egonya ketika ia mengalami konflik maupun frustasi,namun justru orang biasanya akan melakukan proses penyesuaian diri. Proses penyesuaian diri

    dilakukan dengan sadar, sedangkan mempertahankan ego dapat dilakukan sadar maupun tak

    sadar. Walau orang-orang lebih sering menyesuaikan diri, tapi terkadang orang akan

    mempertahankan egonya pada saat-saat tertentu.

    Jenis-jenis mekanisme pertahanan Ego

    Menurut Saanin, ada 17 bentuk mekanisme pertahanan ego, diantaranya :

    1. Represi (Repression), merupakan bentuk pertahanan ego dengan menyingkirkanpikiran-pikiran atau ingatan-ingatan yang tidak diinginkan. Ia akan sengaja melupakan kenanganatau pikiran yang tidak menyenangkan atau tidak sesuai dengan keinginannya. Contoh : Seorang

    http://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/desire3.jpghttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/teacher-in-bad-mood-angry-upset-mad-500x3441.jpghttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/envy_eye.jpg
  • 5/20/2018 Mekanisme Pertahanan

    2/10

    wanita yang diputuskan secara sepihak oleh pacarnya. Karena ia tidak ingin mengingat

    kenangan-kenangan itu. Walaupun ia sudah sengaja melupakannya alias kejadian ini tidak

    berlangsung berlarut-larut, tetapi ingatan tersebut tetap membekas di pikiran bawah sadar diadalam bentuk trauma psikis.

    2. Kompensasi, yaitu dengan cara menutupi kelemahan dalam dirinya dengan menonjol-nonjolkan sifat lain, lalu dicari kepuasan secara berlebihan dalam bidang lain tersebut.

    Contoh : anak yang merasa tak pandai di sekolahnya menjadi bersikap seolah-olah seperti jagoan

    di sekolah agar ditakuti oleh teman-temannya.

    3. Konversi (Convertion), adalah mekanisme konflik emosional yang diekspresikan ke luar.

    Misal : Seseorang yang sedang stress menjadi marah-marah, teriak-teriak, atau berolah raga.

    4. Penyangkalan atau Denial, adalah mekanisme dimana seseorang menghindari kenyataan dan

    secara a sadar menyangkal adanya kenyataan tersebut. Ia menyangkal

    realita yang dapat menimbulkan rasa sakit, malu, atau cemas. Contoh : Seorang ibu yang tidak

    terima bahwa anaknya terlahir dengan cacat sehingga ia menitipkan anaknya ke saudaranya yangjauh.

    5. Pemindahan (Displacement), dimana emosi-emosi yang terjadi pada dirinyaDILAMPIASKAN ke objek-objek atau orang lain. Contoh : Seorang anak yang habis dimarahi

    ibunya. Karena kesal, ia lalu memukul adiknya atau menendang kucingnya.

    6. Disosiasi, dengan cara memutuskan atau mengubah beban emosi dalam dirinya. Contoh :

    Seseorang yang sedih ditinggal mati oleh kekasihnya, kemudian ia menghibur dirinya sendiri

    dengan mengatakan sudah takdirnya atau sekarang ia sudah bahagia di surga.

    7. Fantasi atau Khayalan, yaitu tindakan melamun atau berkhayal untuk melakukan pelaria

    n dari kenyataan dengan memperoleh kesenangan atau kepuasan yang

    http://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/dakimakura_nijikon.jpghttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/down-syndrome1.jpghttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/dakimakura_nijikon.jpghttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/down-syndrome1.jpghttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/neurotic_man.jpghttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/uchiha_aresst.jpg
  • 5/20/2018 Mekanisme Pertahanan

    3/10

    bersifat khayal atau tidak nyata. Contoh : Seseorang yang frustasi dan depresi karena menjomblo

    kemudian ia berkhayal sudah punya pasangan bahkan mungkin mau menikahi pasangan yang

    tidak realtersebut.

    8. Identifikasi, dimana seseorang mempertinggi harga dirinya dengan mempolakan dirinya

    serupa dengan orang lain (biasanya seorang idola atau figur). Kemudian berusaha menyamakanpenampilan/dandandan, cara bicara, maupun logatnya. Contoh : Seseorang yg ngefans berat

    dengan penyanyi Rhoma Irama, lalu berdandan persis dengannya dan meniru gaya-gaya

    bicaranya.

    9. Introyeksi, proses dimana seseorang mengambil emosi ke dalam bentuk egonya sendiri,

    kemudian dianggap sebagai unsur kepribadiannya sendiri. Contoh : Seorang anak yangmembenci seseorang, kemudian ia kesal tetapi ia memukul-mukul dirinya sendiri.

    10. Negativisme, yaitu proses perlawanan pasif maupun aktif terhadap keharusan terhadapdirinya dengan melakukan hal yang kebalikan dengan seharusnya. Contoh : Seorang anak yang

    disekolahkan oleh orangtuanya di sekolahan X. Namun karena si anak tidak suka bersekolah di

    sekolahan tersebut entah karena gurunya, teman barunya, atau lingkungannya, maka ia kemudiansering membolos.

    11. Proyeksi, yaitu seseorang yang melindungi dirinya dari tabiat-tabiat, sikap, dan karakternya

    sendiri, ataupun perasaannya dengan melemparkan atau menyalahkannya ke orang lain. Contoh :

    Seorang mahasiswa yang tidak lolos matakuliah, lalu ia mengatakan bahwa dosennya sentimenterhadap dirinya.

    12. Rasionalisasi, seseorang yang mencari alasan-alasan yang dibenarkan atau dapat diterima

    oleh norma maupun orang lain terhadap tindakannya atau pikirannya. Contoh : Seseorang yang

    diajak main bulutangkis menolak dengan beralasan bahwa ia sedang sakit atau besok mau ujian,padahal karena takut kalah. Contoh lain : Seseorang yang benci terhadap Justin Beiber, lau ia

    mengatakan bahwa alasannya ia hanya tidak selera dengan genre lagu yang dinyanyikan oleh JB,

    karena ia takut dimusuhi oleh fans-fans JB.

    13. Pembentukan Reaksi, proses dimana mengambil objek ke dalam struktur egonya sendiri

    agar tidak menuruti keinginannya yang jelek dan diambil sikap yang sebaliknya. Contoh :Seorang mahasiswa yang bersikap hormat secara berlebihan kepada dosen yang paling tidak

    disukai.

    http://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/terlalu.png
  • 5/20/2018 Mekanisme Pertahanan

    4/10

    14. Regresi, adalah keadaan seseorang yang kembali ke tingkat awal menjadikurang matang dan kurang adaptif. Contoh : Seorang anak yang lebih tua tiba-tiba kembalipunya kebiasaan hisap jempol atau mengompol karena ia merasa cemburu terhadap ibunya yang

    terlalu memperhatikan adiknya.

    15. Sublimasi, yaitu kehendak-kehendak atau pikiran-pikiran atautindakan-tindakan asadar yang tidak dapat diterima oleh lingkungan atau masyarakat disalurkan

    menjadi aktifitas yang memiliki nilai sosial yang tinggi. Contoh : Seseorang yang suka berkelahi

    kemudian beralih menjadi atlet petinju.

    16. Menghapuskan (Undoing), mekanisme dimana seseorang secara simbolik

    mengkompensasi tindakan atau pikirannya yang dianggap buruk oleh masyarakat maupun

    egonya sendiri. Conroh : Seorang suami yang berselingkuh, kemudian ia sering memberi

    macam-macam hadiah kepada istrinya agak tak ketahuan.

    17. Simpatisme, yaitu berusaha untuk mendapatkan simpati dari orang lain dengan caramenceritakan berbagai kesedihan & kesukarannya. Contoh : Seorang siswi remaja menangis dan

    menceritakan secara terlalu dramatisir kepada teman-teman dan sahabatnya tentang peristiwa ia

    diputuskan secara sepihak oleh pacarnya, dan berharap teman-teman dan sahabatnya simpati

    padanya dan kemudian berharap mereka melabrak mantan pacarnya.

    =====00OOO00=====

    sumber : Baihaqi M.I.F., dkk.2007.PsikiatriKonsep Dasar dan Gangguan-

    Gangguan.Bandung: Refika Aditama

    http://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/mewek.gifhttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/rocky_sylvester_stallone.jpghttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/ngempeng.jpghttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/mewek.gifhttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/rocky_sylvester_stallone.jpghttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/ngempeng.jpghttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/mewek.gifhttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/rocky_sylvester_stallone.jpghttp://nygmaproject.files.wordpress.com/2011/05/ngempeng.jpg
  • 5/20/2018 Mekanisme Pertahanan

    5/10

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Status internal manusia selalu diselimuti dengan kecemasan sebagai produk dari konflik antar

    struktur kepribadian yaitu Id, Ego, dan Super Ego. Kemudian termanives ke dalam perilakukongkrit dalam mekanisme pertahanan diri atau mekanisme pertahanan ego (Ego Defense

    Mechanism).

    The Id (Das Es) adalah aspek biologis dan merupakan sistem original, suatu realitas psikis yang

    sesungguhnya (The true psychic reality) dunia batin atau subyektif manusia dan tidak memilikikoneksi secara langsung dengan realitas obyektif. The Id berisi hal-hal yang dibawa sejak lahir

    (unsur-unsur biologis), libido seksualitas, termasuk juga instink-instink organisme.

    The Ego (Das Ich) adalah aspek psikologis karena adanya kebutuhan sinkronisasi (gateway)antara kebutuhan Id dengan realitas dunia eksternal. Ego bertugas untuk menyelesaikan

    rangsangan lapar dengan kenyataan tentang objek makanan, sehingga prinsip Ego adalah realitasdunia obyektif.

    Super Ego (Das Ueber Ich) adalah aspek sosiologis yang merupakan nilai-nilai tradisional

    sebagaimana ditafsirkan orang tua kepada anak-anaknya berupa perintah-larangan, ganjaran-hukuman, baik-buruk. Prinsip Super Ego adalah internalisasi norma-norma lingkungan yang

    berupaya untuk menekan dorongan Id.

    Energi Id akan meningkat karena rangsangan (impuls) sehingga menimbulkan ketegangan atau

    pengalaman yang tidak enak dan menguasai Ego agar bertindak secara kongkrit dalam

    memenuhi rangsangan tersebut sesegera mungkin. Di sisi lain Super ego berusaha untuk

    menetang dan menguasai Ego agar tidak memenuhi hasrat dari Id karena tidak sesuai dengankonsepsi Ideal. Dorongan Id yang primitif tersebut bersifat laten pada alam bawah sadar

    sehingga tidak akan mengendor selama tidak memiliki objek pemuas. Pada taraf-taraf tertentudorongan ini bisa menjadi distruktif dengan penyimpangan-penyimpangan perilaku.

    Ego berdiri di tengah-tengah kekuatan dahsyat kebutuhan biologis dan norma. Ketika terjadikonflik di antara kekuatan-kekuatan ini, ego merasa terjepit dan terancam, serta merasa seolah-

    olah akan lenyap dan tidak berdaya digilas kedua kekuatan tersebut. Perasaan terjepit dan

    terancam ini disebut kecemasan (anxiety), sebagai tanda bagi ego bahwa sedang berada dalam

    bahaya dan berusaha tetap bertahan.3

    Ada tiga jenis kecemasan tersebut: Pertama, kecemasan realistik, contohnya melihat seekor ularberbisa dihadapan. Kedua, kecemasan moral, ancaman datang dari dunia Super Ego yang telahterinternalisasi, contohnya rasa malu, rasa takut mendapat sanksi, rasa berdosa. Ketiga,

    kecemasan neurotik, perasaan takut jenis ini muncul akibat impuls-impuls id.

    Ego berusaha sekuat mungkin menjaga kestabilan hubungannya dengan id dan superego. Namun

    ketika kecemasan begitu menguasai, ego harus berusaha mempertahankan diri. Secara tidak

    sadar, seseorang akan bertahan dengan cara memblokir seluruh dorongan-dorongan atau dengan

  • 5/20/2018 Mekanisme Pertahanan

    6/10

    menciutkan dorongan-dorongan tersebut menjadi wujud yang lebih dapat diterima konsepsi dan

    tidak terlalu mengancam. Cara ini disebut mekanisme pertahanan diri atau mekanisme

    pertahanan ego (Ego DefenseMechanism).

    Bentuk-bentuk Mekanisme pertahanan :

    1.Represi

    Represi merupakan paling dasar diantara mekanisme lainnya. Suatu cara pertahanan untuk

    menyingkirkan dari kesadaran pikiran dan perasaan yang mengancam. Represi terjadi secara

    tidak disadarai.7 Ini merupakan sarana pertahanan yang biasa mengusir pikiran serta perasaan

    yang menyakitkan dan mengancam keluar dari kesadaran.2Mekanisme represi secara tidak sadar

    menekan pikiran keluar pikiran yang mengganggu, memalukan dan menyedihkan dirinya, dari

    alam sadar ke alam tak sadar.

    Bila seseorang bersama-sama dengan saudaranya mengalami sesuatu kecelakaan dan saudaranya

    kemudian meninggal maka oia merasa lupa terhadap kejadian tersebut. Dengan cara hynosisatau suntikan Phenobarbital, pengalaman yang direpresi itu dapat dipanggil (direcall) dari alamtak sadar kealam sadar.

    Represi mungkin tidak sempurna bila itu yang terjadi maka hal-hal yang direpresikan akanmuncul ke dalam impian, angan-angan, lelucon dan keseleo lidah. Menurut Freud, represi

    merupakan mekanisme pertahanan yang penting dalam terjadinya neurosis.

    2.Supresi

    Suatu proses yang digolongkan sebagai mekanisme pertahanan tetapi sebetulnya merupakan

    analog represi yang disadari; pengesampingan yang sengaja tentang suatu bahan dari kesadaranseseorang; kadang-kadang dapat mengarah pada represi yang berikutnya.6 Rasa tidak nyaman

    dirasakan tetapi ditekan.4Perlu dibedakan dengan represi, karena pada supresi seseorang secara

    sadar menolak pikirannya keluar alam sadarnya dan memikirkan yang lain. Dengan demikian

    supresi tidak begitu berbahaya terhadap kesehatan jiwa, karena terjadinya dengan sengaja,

    sehingga ia mengetahui apa yang dibuatnya.

    3.Penyangkalan (denial)

    Mekanisme pertahanan ini paling sederhana dan primitive. Penyangkalan berusaha untuk

    melindungi diri sendiri terhadap kenyataan yang tidak menyenangkan. Hal ini dilakukan dengan

    cara melarikan diri dari kenyataan atau kesibukan dengan hal-hal lain. Penghindaranpenyangkalan aspek yang menyakitkan dari kenyataan dengan menghilangkan data sensoris.

    Penyangkalan dapat digunakan dalam keadaan normal maupun patologis.4

    Sebagai contoh, mereka tidak mau mengerti bahwa dirinya berpenyakit yang berbahaya,

    menutup mata karena tidak mau melihat sesuatu yang ngeri, tidak mau memikirkan tentang

    kematian, tidak mau menerima anaknya yang terbelakang dan sebagainya.1,2

  • 5/20/2018 Mekanisme Pertahanan

    7/10

    4.Proyeksi

    Impuls internal yang tidak dapat diterima dan yang dihasilkannya adalah dirasakan danditanggapi seakan-akan berasal dari luar diri. Pada tingkat psikotik, hal ini mengambil bentuk

    waham yang jelas tentang kenyataan eksternal, biasanya waham kejar, dan termasuk persepsi

    persaan diri sendiri dalam orang lain dan tindakan selanjutnya terhadap persepsi (wahamparanoid psikotok). Impuls mungkin berasal dari id atau superego (tuduhan halusinasi) tetapi

    dapat mengalami tranformasi dalam proses. Jadi menurut analisis Freud tentang proyeksi

    paranoid, impuls libido, homoseksual dirubah menjadi rasa benci dan selanjutnya diproyeksikankepada sasaran impuls homoseksual yang tidak dapat diterima.

    4Proyeksi merupakan usaha untuk

    menyalahkan orang lain mengenai kegagalannya, kesulitannya atau keinginan yang tidak baik.

    Misalnya presentasi olah raga yang kurang baik dengan alasan sedang sakit flu atau tidak naik

    kelas karena gurunya sentiment. Mekanisme proyeksi ini digunakan oleh pasien yangmenyebabkan gejala waham atau pasien paranoid.

    5.Sublimasi

    Sublimasi merupakan dorongan kehendak atau cita-cita yang yang tak dapat diterima oleh

    norma-norma di masyarakat lalu disalurkan menjadi bentuk lain yang lebih dapat diterimabahkan ada yang mengagumi.

    2 Orang yang mempunyai dorongan kuat untuk berkelahi

    disalurkan dalam olah raga keras misalnya bertinju. Dokter yang agresif disalurkan menjadi

    dokter ahli bedah, mengisap permen sebagai sublimasi kenikmatan menghisap ibu jari.5

    6.Reaksi Formasi

    Reaksi formasi atau penyusunan reaksi mencegah keinginan yang berbahaya baik yang

    diekspresikan dengan cara melebih-lebihkan sikap dan prilaku yang berlawanan dan

    menggunakannya sebagai rintangan untuk dilakukannya. Misalnya seorang anak yang iri hatiterhadap adiknya, ia memperlihatkan sikap yang sebaliknya, yaitu sangat menyayangi secara

    berlebihan. Contoh lain seorang yang secara fanatik melarang perjudian dan kejahatan lain

    dengan maksud agar dapat menekan kecendrungan dirinya sendiri ke arah itu.

    7.Introyeksi

    Introyeksi akan terjadi bila seseorang menerima dan memasukkan ke dalam penderiannya

    berbagai aspek keadaan yang akan mengancamnya. Hal ini dimulai sejak kecil, pada waktu

    seseorang anak belajar mematuhi dan menerima serta kan menjadi milikinya beberapa nilai sertaperaturan masyarakat. Lalu ia dapat mengendalikan prilakunya dan dapat mencegah pelanggaran

    serta hukuman sebagai akibatnya. Dalam pemerintahan dan kekuasaan yang otoriter makabanyak orang mengintroyeksikan nilai-nilai kepercayaan baru sebagai perlindungan terhadap

    perilaku yang dapat menyusahkan mereka.

    8.Pengelakan atau salah pindah (Displacement)

    Terjadi apabila kebencian terhadap seseorang dicurahkan atau dielakkan kepada orang atau

    obyek lain yang kurang membahayakan. Seseorang yang dimarahi oleh atasannya dielakkan

  • 5/20/2018 Mekanisme Pertahanan

    8/10

    atau dicurahkan kepada istri, anaknya atau pembantunya. Kritik yang distruktif dan desus-desus

    (gossip) sebagai pembalas dendam merupakan cara yang terselubung dalam menyatakan

    perasaan permusuhan.

    9.Rasionalisasi

    Rasionalisasi merupakan upaya untuk membuktikan bahwa prilakunya itu masuk akal (rasional)

    dan dapat disetujui oleh dirinya sendiri dan masyarakat. Contohnya membatalkan pertandingan

    olah raga dengan alasan sakit dan akan ada ujian, padahal iya takut kalah. Melakukan korupsidengan alasan gaji tidak cukup.

    10.Simbolisasi

    Simbolisasi merupakan suatu mekanisme apabila suatu ide atau obyek digunakan untuk

    mewakili ide atau obyek lain, sehingga sering dinyatakan bahwa simbolisme merupakan bahasadari alam tak sadar. Menulis dengan tinta merah merupakan symbol dari kemarahan. Demikian

    pula warna pakaian, cara bicara, cara berjalan, tulisan dan sebagainya merupakan simbol-simbolyang tak disadarai oleh orang yang bersangkutan.

    11.Konversi

    Konversi merupakan proses psikologi dengan menggunakan mekanisme represi, identifikasi,

    penyangkalan, pengelakan dan simbolis. Suatu konflik yang berakibat penderitaan afek akandikonversikan menjadi terhambatannya fungsi motorik atau sensorik dalam upayanya

    menetralisasikan pelepasan afek. Dengan paralisis atau dengan gangguan sensorik, maka konflik

    dielakkan dan afek ditekan. Hambatan fungsi merupakan symbol dari keinginan yang ditekan.

    Seringkali konversi memiliki gejala atas dasar identifikasi.

    12.Identifikasi

    Identifikasi merupakan upaya untuk menambah rasa percaya diri dengan menyamakan diri

    dengan orang lain atau institusi yang mempunyai nama. Misalnya seseorang yang meniru gaya

    orang yang terkenal atau mengidentifikasikan dirinya dengan jawatannya atau daerahnya yangmaju.

    13.Regresi

    Regresi merupakan upaya untuk mundur ke tingkat perkembangan yang lebih rendah dengan

    respons yang kurang matang dan biasanya dengan aspirasi yang kurang. Contohnya ; anak yangsudah besar mengompol atau mengisap jarinya atau marah-marah seperti anak kecil agar

    keinginannya dipenuhi.

    14.Kompensasi

    Kompensasi merupakan upaya untuk menutupi kelemahan dengan menonjolkan sifat yang

    diinginkan atau pemuasan secara frustasi dalam bidang lain. Kompensasi ini dirangsang oleh

  • 5/20/2018 Mekanisme Pertahanan

    9/10

    suatu masyarakat yang bersaing. Karena itu yang bersangkutan sering membandingkan dirinya

    dengan orang lain. Misalnya karena kurang mampu dalam pelajaran di sekolah

    dikompensasiakan dalam juara olah raga atau sering berkelahi agar ditakuti.7

    15.Pelepasan (Undoing)

    Pelepasan merupakan upaya untuk menembus sehingga dengan demikian meniadakan keinginan

    atau tindakan yang tidak bermoral. Contohnya, misalnya seorang pedagang yang kurang sesuai

    dengan etika dalam berdagang akan memberikan sumbangan sumbangan besar untuk usahasocial.

    16.Penyekatan Emosional (Emotional Insulation)

    Penyekatan emosional akan terjadi apabila seseorang mempunyai tingkat keterlibatan

    emosionalnya dalam keadaan yang dapat menimbulkan kekecewaan atau yang menyakitkan.Sebagai contoh, melindungi diri terhadap kekecewaan dan penderitaan dengan cara menyerah

    dan menjadi orang yang menerima secara pasif apa saja yang terjadi dalam kehidupan.

    17.Isolasi (Intelektualisasi dan disosiasi)

    Isolisasi merupakan bentuk penyekatan emosional. Misalnya bila orang yang kematian

    keluarganya maka kesedihan akan dikurangi dengan mengatakan sudah nasibnya atau

    sekarang sudah tidak menderita lagi dan sambil tersenyum.

    18.Pemeranan (Acting out)

    Pemeran mempunyai sifat yaitu dapat mengurangi kecemasan yang dibangkitkan oleh berbagai

    keinginan yang terlarang dengan membiarkan ekspresinya dan melakukannya. Dalam keadaanbiasa, hal ini tidak dilakukan. Kecuali bila orang tersebut lemah dalam pengendaliankesusilaannya. Dengan melakukan perbuatan tersebut, maka akan dirasakan sebagai

    meringankan agar hal tersebut cepat selesai.7

    KESIMPULAN

    Mekanisme pertahanan yang terdiri dari bermacam-macam cara dan seperti diketahui manusiamerupakan mahluk yang tertinggi tingkat perkembangannya sehingga suatu pendektan terhadap

    manusia harus menyangkut semua unsure baik organik, psikologik dan social. Hal ini dinamakan

    pendektan holistic.

    Semua mekanisme pertahanan ini bermaksud untuk mempertahankan keutuhan pribadi dan

    digunakan dalam berbagai tingkat dengan bermacam-macam cara.

    Mekanisme pertahanan dapat diangggap normal dan diperlukan atau diinginkan, kecuali bila

    digunakan secara sangat berlebihan sehingga mengorbankan efisiensi penyesuaian diri dankebahagiaan individu dan kelompok.

  • 5/20/2018 Mekanisme Pertahanan

    10/10

    Perlu diwaspadai bahwa dengan hanya mengamati satu macam tindakan belum berarti bahwa

    perilaku tersebut sudah merupakan suatu jenis pembelaan ego. Sebagai contoh, bila seorang

    terlampau sering memberikan sumbangan sudah berarti pelepasan atau tebusan. Tindakantersebut perlu dipertimbangan juga kepribadian orang tersebut dan memotivasinya.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Maramis, W. F. : catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Airlangga University Press; Surabaya,

    1980 p 37-38, 65-84

    2. Hatta Kusumawati, Dra. M.Pd SEKILAS TENTANG TEORI KEPRIBADIAN SIGMUDFREUD DAN APLIKASINYA DALAM PROSES BIMBINGAN diunduh dari

    http://www.acehinstitute.org/opini_kusumawati_soal_simund_freud.html tanggal 9 Juli 2009

    3. Mekanisme pertahanan ego diunduh darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mekanisme_pertahanan_egotanggal 9 Juli 2009

    4. Kaplan, H.I Sadock, B.J., Grebb, J.A : Synopsis of Psychiatry, Bahavioral SciencesClinical Psychiatry, seventh edition. Wiliiam and Willkins; England, 1994, p.369-378.

    5. Mekanisme pertahanan diri diunduh dari

    http://rizkyp13.multiply.com/journal/item/71/Mekanisme_pertahanan_Diri_tanggal 9 Juli 2009

    6. Sistem pertahanan ego http://psikologiupi.blogspot.com /2008/09/system-pertahanan-ego-

    yang-wajib-di.html tanggal 9 juli 2009

    7. Pertahanan ego diunduh dari http://trescent .wordpress.com/2007/08/15/pertahanan-ego/

    tanggal 9 Juli 2009

    Filed under:kesehatan jiwa| Ditandai:ilmu kejiwaan,Jiwa,Mekanisme,Mekanisme Pertahanan,

    pembelaan diri,Pertahanan,psikiatri,The Mechanisms of Defense|5 Comments

    http://www.acehinstitute.org/opini_kusumawati_soal_simund_freud.html%20tanggal%209%20Juli%202009http://www.acehinstitute.org/opini_kusumawati_soal_simund_freud.html%20tanggal%209%20Juli%202009http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanisme_pertahanan_egohttp://id.wikipedia.org/wiki/Mekanisme_pertahanan_egohttp://rizkyp13.multiply.com/journal/item/71/Mekanisme_pertahanan_Diri_tanggal%209%20Juli%202009http://rizkyp13.multiply.com/journal/item/71/Mekanisme_pertahanan_Diri_tanggal%209%20Juli%202009http://psikologiupi.blogspot.com/http://psikologiupi.blogspot.com/http://trescent/http://trescent/http://wordpress.com/2007/08/15/pertahanan-ego/http://wordpress.com/2007/08/15/pertahanan-ego/http://wordpress.com/2007/08/15/pertahanan-ego/https://yumizone.wordpress.com/category/kesehatan-jiwa/https://yumizone.wordpress.com/category/kesehatan-jiwa/https://yumizone.wordpress.com/category/kesehatan-jiwa/https://yumizone.wordpress.com/tag/ilmu-kejiwaan/https://yumizone.wordpress.com/tag/ilmu-kejiwaan/https://yumizone.wordpress.com/tag/ilmu-kejiwaan/https://yumizone.wordpress.com/tag/jiwa/https://yumizone.wordpress.com/tag/jiwa/https://yumizone.wordpress.com/tag/jiwa/https://yumizone.wordpress.com/tag/mekanisme/https://yumizone.wordpress.com/tag/mekanisme/https://yumizone.wordpress.com/tag/mekanisme/https://yumizone.wordpress.com/tag/mekanisme-pertahanan/https://yumizone.wordpress.com/tag/mekanisme-pertahanan/https://yumizone.wordpress.com/tag/mekanisme-pertahanan/https://yumizone.wordpress.com/tag/pembelaan-diri/https://yumizone.wordpress.com/tag/pembelaan-diri/https://yumizone.wordpress.com/tag/pertahanan/https://yumizone.wordpress.com/tag/pertahanan/https://yumizone.wordpress.com/tag/pertahanan/https://yumizone.wordpress.com/tag/psikiatri/https://yumizone.wordpress.com/tag/psikiatri/https://yumizone.wordpress.com/tag/psikiatri/https://yumizone.wordpress.com/tag/the-mechanisms-of-defense/https://yumizone.wordpress.com/tag/the-mechanisms-of-defense/https://yumizone.wordpress.com/tag/the-mechanisms-of-defense/https://yumizone.wordpress.com/2009/08/06/the-mechanisms-of-defense-mekanisme-pertahanan/#commentshttps://yumizone.wordpress.com/2009/08/06/the-mechanisms-of-defense-mekanisme-pertahanan/#commentshttps://yumizone.wordpress.com/2009/08/06/the-mechanisms-of-defense-mekanisme-pertahanan/#commentshttps://yumizone.wordpress.com/2009/08/06/the-mechanisms-of-defense-mekanisme-pertahanan/#commentshttps://yumizone.wordpress.com/tag/the-mechanisms-of-defense/https://yumizone.wordpress.com/tag/psikiatri/https://yumizone.wordpress.com/tag/pertahanan/https://yumizone.wordpress.com/tag/pembelaan-diri/https://yumizone.wordpress.com/tag/mekanisme-pertahanan/https://yumizone.wordpress.com/tag/mekanisme/https://yumizone.wordpress.com/tag/jiwa/https://yumizone.wordpress.com/tag/ilmu-kejiwaan/https://yumizone.wordpress.com/category/kesehatan-jiwa/http://wordpress.com/2007/08/15/pertahanan-ego/http://trescent/http://psikologiupi.blogspot.com/http://rizkyp13.multiply.com/journal/item/71/Mekanisme_pertahanan_Diri_tanggal%209%20Juli%202009http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanisme_pertahanan_egohttp://www.acehinstitute.org/opini_kusumawati_soal_simund_freud.html%20tanggal%209%20Juli%202009

Top Related