Download - Materi Metode Ranggas
![Page 1: Materi Metode Ranggas](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/55cf8fa4550346703b9e4fa4/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB III
MATERI DAN METODE
Materi
Ternak. Materi yang digunakan pada praktikum Ransum Unggas dan Non
Ruminansia adalah ternak berupa DOC ayam broiler tipe MB 202 berjumlah 5 ekor
untuk setiap kelompok pemeliharaan
Ransum. Ransum yang digunakan berupa konsentrat BR 1 crumble pabrikan
japfa comfeed yang diberikan selama pemeliharaan.
Alat dan Bahan
Alat. Alat yang digunakan saat praktikum sapu dan selang air sebagai alat untuk
sanitasi kandang, kardus dan Koran yang digunakan sebagai alas DOC pada
pemeliharaan awal dan plastic atau karung sebagai penampung ekskreta, tempat
pakan dan minum, lampu sebagai pengatur suhu dan pencahayaan dan, timbangan
untuk menimbang ayam dan pakan. Bungkus plastik berfungsi sebagai tempat pakan
harian ayam.
Bahan. yang digunakan saat praktikum meliputi ternak berbagai jenis bahan
pakan seperti jagung, bekatul, minyak, bungkil kedelai, meat bone meal, garam, premix
dan kapur.
![Page 2: Materi Metode Ranggas](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/55cf8fa4550346703b9e4fa4/html5/thumbnails/2.jpg)
Metode
Metode yang digunakan saat praktikum meliputi beberapa tahapan yaitu tahap
persiapan, rancangan penelitian, penyiapan pakan dan pemberian air minum dan
variable yang diamati melipuit feed intake, gain dan feed convertion ratio.
Tahapan Persiapan. Tahapan persiapan merupakan tahapan awal praktikum,
meliputi mempersiapkan keperluan praktikum yaitu persiapan kandang. Persiapan
kandang diawali dengan pembersihan kandang dan lingkungan serta mengisolasi
kandang dari fakor lingkungan luar menggunakan penutup plastik, selanjutnya di
semprot desinfektan agar lebih steril dan didiamkan selama satu minggu. Pada tahap
ini juga dipersiapkan kandang brooder dan instalasi lampu listrik.
Rancangan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh jumlah pemberian pakan terhadap performan ayam broiler yang meliputi
konsumsi pakan (feed intake), pertambahan bobot badan (gain) dan konversi pakan
(FCR). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam broiler sebanyak 100
ekor dan dipelihara selama 28 hari. Sebanyak 20 unit kandang digunakan dalam
percobaan dengan alas kardus yang dilapisi koran dan dilengkapi lampu listrik 60 watt
sebagai penerangan dan pemanas, tempat pakan, dan tempat minum. Metode yang
digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan rancangan acak lengkap
yang terdiri dari 5 perlakuan dan 2 ulangan, masing-masing ulangan berisi 5 ekor ayam.
Perlakuan yang diberikan yaitu perbedaan jumlah pemberian bahan pakan untuk
kebutuhan per hari. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah BR 1
dengan iso energy dan iso protein. P0 diberi jumlah pakan sesuai dengan kebutuhan
ayam berdasarkan standar pemeliharaan. P1 dikurangi 5% dari jumlah normal, P2
dikurangi 10% dari jumlah normal. P3 ditambah 5% dari jumlah normal, P4 ditambah
10% dari jumlah normal. sVariabel yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan
bobot badan, dan konversi pakan.
Penyiapan Pakan, Pemberian Pakan dan Minum. Penyiapan pakan
merupakan salah satu tahapan yang penting, pada tahap awal pemberian pakan
berupa konsentrat BR 1 dalam bentuk crumble dan merupakan hasil pabrikan.
![Page 3: Materi Metode Ranggas](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/55cf8fa4550346703b9e4fa4/html5/thumbnails/3.jpg)
Selanjutnya ransum pakan disusun berdasarkan proporsi setiap kelompok. Yang
diperhatikan adalah proporsi jumlah pemberian pakan pada setiap kelompok perlakuan.
Tabel 1. Proporsi pakan
Perlakuan Kelompok Proporsi Jumlah Pakan
P0 I 100%
II 100%
P1 III 95%
IV 95%
P2 V 90%
VI 90%
P3 VII 105%
VIII 105%
P4 IX 110%
X 110%
Penyiapan pakan kelompok setelah diketahui proporsi kebutuhan ayam. Tahap
selanjutnya dilakukan penimbangan pakan untuk kebutuhan perhari 5 ekor ayam dan
dimasukan dalam wadah plastik. Penimbangan dilakukan secara berkala setiap 1
minggu untuk mengkoreksi prosporsi agar sesuai kebutuhan ayam berdasarkan berat
badan, Pemberian pakan dilakukan 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi hari sekitar
pukul 07.00 dan pada sore hari pukul 15.00. pemberian air minum dilakukan secara
terus menerus (ad libitum) dan diganti untuk setiap kali pemberian pakan untuk
menjaga air tetap higienis dan layak dikonsumsi ayam broiler.
Variabel yang diamati. Konsumsi Pakan.
Konsumsi pakan (feed intake) adalah banyaknya pakan yang dapat dimakan
pada waktu tertentu oleh ayam. Untuk memperoleh konsumsi pakan digunakan rumus:
Pertambahan Bobot badan. Pertambahan bobot badan (Gain) merupakan
jumlah pertumbuhan bobot ayam, pertumbuhan bobot ayam diperoleh dari selisih
bobot badan awal dengan bobot badan akhir. Praktikum pemeliharaan ayam broiler
![Page 4: Materi Metode Ranggas](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/55cf8fa4550346703b9e4fa4/html5/thumbnails/4.jpg)
pertambahan bobot badan dinyatakan dengan pengukuran kenaikan berat badan yang
dilakukan dengan penimbangan tiap minggu.
Konversi Pakan. Rasio konversi pakan (FCR) diperoleh dengan cara membagi
konsumsi pakan dengan pertambahan bobot badan. Hasil penghitungan konsumsi
pakan dan pertambahan bobot pakan di atas selanjutnya digunakan untuk menghitung
konversi pakan.
FI = jumlah pakan yang dihabiskan
Jumlah ayam
FCR = jumlah pakan yang dihabiskan
Berat badan