Populasi : kumpulan semua individu dlm s/ batas tertentu.
Sampel : sebagian dr jmlh & karakteristik yg dimiliki oleh populasi (representatif)
Pengambilan sampel ditentukan berdasarkan tujuan penelitian & kondisi populasi (luas & sebarannya)
Penelitian ttg pengalaman akseptor KB dalam
pemakaian alat kontrasepsi di Kab. x Populasi umum : semua penduduk
dalam Kab. x Populasi studi : semua ibu pasangan
usia subur peserta KB di Kab. x Sampel : sebagian ibu-ibu usia subur
peserta KB di Kab. X Unit dasar : ibu pasangan usia subur
Probability sampling Simple random
sampling Stratified random
sampling Multistage random
sampling Systematic random
sampling Area (cluster)
random sampling
Non probability sampling
Sampling kuota Sampling aksidental Purposive sampling Sampling jenuh Snowball sampling
Adl teknik sampling yg memberikan peluang yg sama bagi setiap unsur pop. utk dipilih menjadi anggota sampel
a. Simple Random Sampling Pengambilan sampel dilakukan scr
acak tanpa memperhatikan strata yg ada dlm pop
Populasi Homogen
Sampel Representatif
Random
Ketepatan yg tinggi S/ unit sampel mempunyai probabilitas
yg sama utk diambil sbg sampel Sampling error dpt ditentukan secara
kuantitatif Kerugiannya bila populasi sgt luas &
tersebar, maka membutuhkan tenaga, waktu & biaya yg sgt besar
Membagi populasi dlm bbrp strata, kemudian sampel ditarik dgn cara simple random sampling atau proporsi
Keuntungan : ketepatan yg tinggi dgn simpang baku yg lbh kecil
Kerugian : kita hrs tahu kondisi populasi & sulit utk membuat kelp yg homogen
Strata 1
Strata 2
Strata 3
R
R
R
S
Pengambilan sampel melalui proses bertingkat-tingkat (strata hirarkis)
Unit sampel pertama disebut Primary Sampling Unit (PSU)
Digunakan bila ingin mengambil sampel dgn jmlh yg tdk byk pd populasi yg besar dan populasi sasaran menempati s/ area geografis yg sangat luas
Pengambilan sampel dilakukan secara berurutan dengan interval tertentu
Besarnya interval (i) ditentukan dgn membagi populasi (N) dgn jmlh sampel yg diinginkan (n) atau i = N / n
Kerugian : S/ unit sampel tdk mempunyai peluang yg
sama utk diambil sbg sampel Bila terdpt kecenderungan tertentu, maka
cara pengambilan sampel menjd kurang sesuai
Sampling frame tdk mutlak dibutuhkan krn daftar responden dpt dilakukan bersamaan dgn pengambilan sampel
Relatif mudah & dpt dilakukan o/ petugas lapangan
Sangat praktis bila pengumpulan data dlm btk kartu
Variasi akan lbh kecil dibandingkan dgn cara lain
Membutuhkan waktu & biaya yg lbh rendah
Digunakan bila anggota populasi tersebar dlm area luas.
Sampel bukan terdiri dr unit individu tetapi terdiri dr kelompok atau gugusan
Contoh : Penelitian ttg kesinambungan imunisasi anak
balita di Kec. x yg terdiri dr 15 desa dgn sampel sebesar 20%. Pengambilan sampel scr gugus adl mengambil 3 desa dr 15 desa scr random. Kemudian semua anak balita yg berdomisili di 3 desa tsb adl yg diteliti.
Adalah teknik yg tdk memberi peluang sama bagi setiap anggota populasi utk dipilih menjadi sampel
a. Sampling Kuota Menentukan sampel dr populasi yg
mempunyai ciri2 tertentu sampai jumlah (kuota) yg diinginkan.
b. Sampling Aksidental Teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan bila sampel yg ditemui cocok sbg sumber data
Kesimpulan yg ditarik akan menghasilkan bias yg sgt besar
c. Sampling Purposive Menentukan sampel dgn
pertimbangan tertentu Cocok utk penelitian kualitatif & case
studi
d. Sampling Jenuh Teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sbg sampel
Dilakukan bila jmlh populasi relatif kecil, kurang dr 30 orang
e. Snowball Sampling Teknik penentuan sampel yg mula2
jumlah kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman2x utk dijadikan sampel
Cocok untuk penelitian kualitatif
Beberapa hal menentukan ukuran sampel :
Perkiraan prevalensi peny yg akan ditaksir. Bila tdk diketahui, maka perkiraan yg aman adl 50%
Tingkat kepercayaan yg diinginkan atau berapa jauh penyimpangan estimasi sampel dr proporsi sebenarx dlm keseluruhan populasi. Bila derajat ketepatan yg tinggi, maka diambil angka 0,01(jmlh sampel akan lbh besar), drpd memilih derajat ketepatan 0,05.
Tingkat keyakinan penaksiran (confidence level) agar estimasi sampel lbh akurat. Pd umumx digunakan 99% atau 95%.
Jumlah populasi yg hrs diwakili o/ sampel.
d = Z x p x q N - n x n N - 1
Keterangan : d = penyimpangan thdp populasi atau derajat
ketepatan yg diinginkan. Biasa 0,05 atau 0,01 z = standar deviasi normal. Biasanya bila
derajat kemaknaan 68% maka z = 1 ; 95% maka z = 1,96 ; 99% maka z = 2,58
p = proporsi utk sft tertentu yg diperkirakan tjadi pd populasi. Bila tdk diketahui, maka p = 0,5
q = 1,0 – p N = besarnya populasi n = besarnya sampel