MASALAH AKTUAL KETENAGAKERJAANDAN PEMBANGUNAN HUKUM DI
INDONESIA
Kelompok :Muad 08.02.311.00008Chandra Arief 08.02.311.00030
Moh.Rasyid Hanafia 08.02.311.00066Siti Rukayyah 08.02.311.00070
Masalah Kontemporer Ketenagakerjaan di Indonesia
1. Tingginya jumlah penggangguran massal2. Rendahnya tingkat pendidikan buruh
(Sukemas 2002, lulusan SLTP ke bawah sebesar 75% dan yang lulus perguruan tinggi sebesar 2,6%.)
3. Upah yang kurang layak.
Tahap-tahap permasalahan(SDM Manufaktur Negara Indonesia)
• Asumsi masalah awal :
rendahnya pendidikan buruh (tenaga krja)
• pendidikan rendah (↓) = rendahnya pengetahuan/knowledge(↓) tingkat produktifitas kerja(↓) SDM di Negara ini cukup rendah.
Lanjutan…
• produktifitas TK (↓) tingkat upah (↓) unemployment (↑) (1999-2000)
• Asumsi :
Minimnya pengetahuan = pendidikan(↓)
DUNIA GLOBAL fleksibilitas + keahlian tertentu + dapat menyelesaikan berbagai pekerjaan yang sifatnya kompleks.
ANALISIS MASALAH AKTUAL KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA
A. Penawararan Tenaga Kerja
B. Permintaan Tenaga Kerja
C. Keseimbanagn Pasar Tenaga Kerja
Penawaran Tenaga Kerja
• Hukum penawaran tenaga kerja
penawaran upah (↑) penawaran tk (↑)
• naiknya taraf hidup antar waktu,
mendorong calon tenaga kerja untuk mencari pekerjaan dengan upah yang sesuai.
Analisa penawaran TK
I. kurangnya kompetensi-kompetensi dasar yang tidak dimiliki TK (mutunya rendah)
→ ketidakjelasan kontrak
II.Jumlah supply TK dan demand TK tidak seimbang ( S > D ) → pengangguran (↑)
yang disebabkan tidak berdaya tenaga kerja buruh tersebut.
Lanjutan..
III. upah minim (bahkan tidak dapat memenuhi kebutuhan pekerja).
IV. tidak adanya jaminan keamanan / asuransi apapun.
adanya peran pemerintah dalam menjamin kesejahteraan para buruh kasar ini, di harapkan dapat memperbaiki sistem perburuhan dan adanya jaminan khusus bagi para buruh manufaktur.
Permintaan Tenaga Kerja
• Dalam menjalankan proses produksi perusahaan menggunakan fungsi produksi, q = f (E,K)
membuka lowongan pekerjaan jumlah quota MPPL, MR, MC
Analisa permintaan TK
• manufaktur .o produktifitas dan skill yang rendah pula
tenaga kerja manufaktur hanya akan menjadi price taker dari kebijakan perusahaan.
oMPPL, MR, MC = samao Permintaan output → jml TK
• S > D → kelebihan kuota →pengangguran
Ekuilibrium TK
I. Pelaku pasar TK calon TK → pekerjaan upah yang tinggi untuk
kesejahteraannya perusahaan → upah yang lebih rendah
karena hanya memperhitungkan laba yang besar.
II. tawar-menawar harga (upah).
III. Ketika kesepakatan antara calon pekerja dan perusahaan = keseimbangan pasar tenaga kerja.
Analisa Ekuilibrium TK
I. Pelaku pasar TK calon TK → produktifitas (↓) perusahaan → upah yang lebih rendah
II. tawar-menawar → perusahaan > calon TK
III. kesepakatan sepihak perusahaan ≠ keseimbangan pasar tenaga kerja.
IV. upah minim + PHK (sepihak)
Solusi
• peningkatan mutu SDM (peningkatan pelayanan pendidikan dan kemudahan akses informasi) → produktifitas (↑)
• Merubah sistem jaminan sosial ketenagakerjaan, (jaminan bagi PHK+pensiunan buruh).
• Dalam jangka panjang,
indutri manufaktur → industri pertanian.
Lanjutan..
• penegakan hukum dan kepastian thd investor +perusahaan →penyaluran tenaga kerja yang melimpah.
• Memfungsikan lembaga pemerintah (ketenagakerjaan) untuk menjamin TK (industri manufaktur).
KUIS
1. Topik dan masalah apa yang paling
penting dalam ketenagakerjaan sehingga
harus cepat di selesaikan?
2. Siapa yang saudaranya yang ada di
kapal mavi mar-mara?