Download - Mariam Pasien Subkonjungtiva Bleeding
Short CaseSub. Konjungtival Bleeding
Rumah Sakit Khusus MataPalembang
Mariam Binti Abdul Rashid04114708106Dr. Al Furqon
Identifikasi
• Nama : Adam• Umur : 2 tahun• Jenis Kelamin : Laki Laki• Agama : Islam• Tanggal Pemeriksaan : 30/1/2013
Anamneses1) Keluhan Utama :
7 hari SMRS, seluruh bagian mata kiri pasien kelihatan merah terang2) Riwayat Perjalanan Penyakit :
7 hari SMRS, mata kiri pasien kelihatan merah. Warna merah terang, merata pada seluruh bola mata, berair-air (+), gatal-gatal (-) , mata kabur (-), keluar kotoran mata bewarna hijau-kekuningan kental (+), nyeri (-), silau (-).Pasien juga mengeluh demam (+), batuk dan pilek. Pasien kemudian dibawa berobat ke Dokter Anak karena demam tinggi. Pasien dikasi obat turun panas dan satu jenis obat tetes mata (lupa nama obat). Keluhan demam pasien berkurang dan kemerahan pada mata kiri juga berkurang.3 hari SMRS, mata kiri pasien kelihatan ada bercak merah pada daerah tepi bola mata. Berair –air (-), gatal (-), mata kabur (-), kotoran (-) nyeri (-) silau (-), demam (-) batuk dan pilek (-). Pasien masih dikasi obat tetes mata.3 jam SMRS, bercak merah pada mata kiri masih ada. Berair-air (-), gatal (-), kabur (-), kotoran (-), nyeri (-), silau (-)Pasien kemudian diabawa berobat ke RSKM.
Riwayat Penyakit Dahulu :- R/ kaca mata (-)- R/ mata kabur (-)- R/trauma (-)- R/ mata merah sebelumnya (-)
Riwayat Penyakit dalam Keluarga :-R/ darah tinggi (-)-R/ kencing manis (-)
Pemeriksaan
1. Status GeneralisK.U : Sakit RinganKesadaran : Compos MentisTD : -N : 98x/mRR: 24x/mSuhu : 36.9 celciusGizi : Baik
Status OftalmologikusOD OS
Visus Fiksasi sinar (+)Fiksasi benda (+)
Fiksasi sinar (+)Fiksasi benda (+)
Tekanan Intraokuler P=N+O P=N+O
Kedudukan Bola Mata Ortoporia Ortoporia
Gerakan Bola Mata Baik ke semua arah Baik ke semua arah
Segmen Anterior
Palpebra (Superior/ Inferior)
Tenang Tenang
Konjungtiva Tenang Subkonjungtiva Bleeding (+)Sekret (-)
Kornea jernih jernih
Bilik mata depan Sedang Sedang
Iris Gambaran baik Gambaran baik
Pupil Bulat, sentral, RC (+) 3mm Bulat, sentral, RC (+) 3mm
Lensa Jernih Jernih
Segmen Posterior
Refleks FundusPapil
MakulaRetina
RFOD (+)Bulat, batas tegas, warna merah, Normal, c/d 0.3 a/v 2:3RC (+)
RFOS (+)Bulat, batas tegas, warna merah, normal, c/d 0.3 a/v 2:3RC (+)
Pemeriksaan Penunjang :- Slit Lamp- Cek Darah lengkap
Diagnosis Banding :- Episkleritis
Diagnosis Kerja : Sub konjungtiva Bleeding OS
Penatalaksanaan :- Informed Consent- Kontrol ulang 1 mg lagi
Prognosis:-Ad vitam : Bonam-Ad fungsionam : Bonam
Sub Konjuntival Bleeding
Latar Belakang• Konjungtiva merupakan lapisan terluar yang
melapisi sclera (konjungtia bulbi)dan palpebra bagian dalam (konjungtiva palpebra) yang bersifat basah dan tipis.
• Di konjungtiva banyak terdapat saraf dan pem-buluh darah kecil yang rapuh. Pembuluh darah yang rapuh ini bisa pecah dan mengakibat kan perdarahan subkonjungtiva (daerah dibawah konjungtiva) yang tam-pak sebagai ‘patch merah’ terang (paling banyak) atau merah gelap.
Patofisiologi• Perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi
secara spontan, akibat trauma, ataupun infeksi.
• Perdarahan dapat berasal dari pembuluh darah konjungtiva atau episclera yang bermuara ke ruang subkonjungtiva.
Penyebab
• Perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi pada semua ras, umur, dan jenis kelamin den-gan proporsi yang sama.
• Beberapa penyebab yang daat menyebabkan perdarahan subkonjungtiva antara lain :
1. Spontan/idiopatik biasanya yang ruptur adalah pembuluh darah konjungtiva.2. Batuk, berusaha, bersin, muntah.3. Hipertensi. Pembuluh darah konjungtiva merupakan pembuluh darah yang
rapuh,sehingga jika ada kenaikan tekanan mudah ruptur sehingga menyebabkan per-darahan subkonjungtiva.
4. Gangguan perdarahan yang diakibatkanoleh penyakit hati, diabetes, SLE, dan kekurangan vitamin C, gangguan faktor pembekuan.
5. Penggunaan antibiotik, NSAID, steroid, vitamin D, kontrasepsi.6. Infeksi sistemik yang menyebabkan demam seperti meningococcal septicemia, scarlet
fever, typhoid fever, cholera, rickettsia, malaria, dan virus (misal influenza, smallpox, measles, yellow fever, sand fly fever).
7. Gejala sisa dari operasi mata.8. Trauma.9. Menggosok mata.
Tanda dan Gejala• Pasien datang dengan keluhan matanya yang
bagian putih merah, pusing, berair, dalam waktu 24 jam sejak munculnya warna merah, bentuknya semakin membesar, kemudian mengecil, awalnya merah cerah lama-lama berwarna agak gelap .
• Hal yang harus ditanyakan adalah adanya riwayat trauma, mengangkat benda berat, batuk kronis, hipertensi.
Tanda yang tampak pada pemeriksaan antara lain• Tampak adanya perdarahan di sklera dengan warna merah
terang (tipis) atau merah tua (tebal).• Tidak ada tanda peradangan, kalaupun adanya biasnya peradangan
yang ringan.• Lingkungan sekitar peradangan tampak normal.
PemeriksaanPemeriksaan yang perlu dilakukan adalah :• Penlight. Pada konjungtiva bulbi tampak
adanya patch kemerahan.• Tekanan darah untuk mengetahui risiko
hipertensi.• Cek darah lengkap untuk memastikan adanya
gangguan pembekuan darah.
Terapi• Perdarahan subkonjungtiva sebenarnya tidak
memerlukan pengobatan karena darah akan terabsorbsi dengan baik selama 3 -4 minggu. Tetapi untuk mencegah perdarahan yang semakin meluas beberapa dokter memberikan vasacon (va-sokonstriktor) dan multivitamin.
• Airmata buatan untuk iritasi ringan dan mengobati faktor risikonya untuk mence-gah risiko perdarahan berulang.
TERIMA KASIH