Download - Marasmus Fix
-
7/26/2019 Marasmus Fix
1/36
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak usia di bawah lima tahun (balita) merupakan kelompok yang rentan
terhadap kesehatan dan gizi.Kurang Energi Protein (KEP) adalah salah satu masalah gizi
utama yang banyak dijumpai pada balita di Indonesia.Dalam epelita !I" pemerintah dan
masyarakat berupaya menurunkan pre#alensi KEP dari $%& menjadi '%&. amun saat
ini di Indonesia sedang dilanda krisis ekonomi yang berdampak juga pada status
gizi balita" dan diasumsi keenderungan kasus KEP berat*gizi buruk akan bertambah.
+elain di Indonesia" kasus gizi buruk atau penyakit yag disebabkan oleh
malnutrisi sering terjadi di negara berkembang" dimana angka kemiskinan
masihtinggi.,izi buruk marak terjadi di daerah di A-rika dimana terjadinya masa
kekeringan yang berkepanjangan" sehingga rakyat sulit mendapatkan makanan.
Penyakit gizi buruk merupakan jenis penyakit non in-eksi yang disebabkan oleh
kekurangan satu zat gizi atau lebih seara makro. marasmuas ialah penyakitpenyakit
gizi buruk yang biasanya terjadi pada waktu yang lama. Anak balita (bawah lima
tahun) sehat atau kurang gizi dapat diketahui dari pertambahan berat badannya tiap bulan
sampai usia minimal / tahun (baduta).Apabila pertambahan berat badan sesuai dengan
pertambahan umur menurut suatu standar organisasi kesehatan dunia" dia bergizibaik.
Kalau sedikit dibawah standar disebut bergizi kurang yang bersi-at kronis.Apabila jauh
dibawah standar dikatakan bergizi buruk. 0adi istilah gizi buruk adalah salah satu bentuk
kekurangan gizi tingkat berat atau akut (Pardede" 0"/%%1).
2arasmus adalah 2EP berat yang disebabkan oleh de-isiensi makanan sumber
energi (kalori)" dapat terjadi bersama atau tanpa disertai de-siensi protein. 3ila
kekurangan sumber kalori dan protein terjadi bersama dalam waktu yang ukup lama
maka anak dapat berlanjut ke dalam status marasmik kwashiorkor.Kasus gizi buruk saat ini menjadi masalah yang menjadi perhatian di Indonesia.
,izi kurang dan gizi buruk merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian" karena
dapat menimbulkan the lost generation. Kualitas bangsa di masa depan akan sangat
dipengaruhi keadaan atau status gizi pada saat ini" terutama balita. Akibat gizi buruk dan
gizi kurang bagi seseorang akan mempengaruh kualitas kehidupannya kelak. Angka gizi
buruk sampai sekarang masih ukup mengkhawatirkan" sehingga dengan latar belakang
-
7/26/2019 Marasmus Fix
2/36
tersebut" penulis menyelesaikan makalah dengan judul marasmus dan asuhan
keperawatan anak dengan marasmus.
B. Rumusan Masalah
a. 3agaimana pengertian marasmus 4
b. 3agaimana etiologi marasmus 4. 3agaimana pato-isiologi dan wo marasmus 4
d. 3agaimana mani-estasi klinis marasmus 4
e. 3agaimana pemeriksaan penunjang marasmus 4-. 3agaimana komplikasi marasmus 4
g. 3agaimana penatalaksanaan marasmus 4
h. 3agaimana penegahan marasmus 4i. 3agaimana asuhan keperawatan pada anak marasmus seara teoritis4
j. 3agaimana asuhan keperawatan pada anak dengan marasmus bersdasarkan skenario
kasus 4
C. Tujuan Penulisan
a. 5ujuan umum
2ahasiswa mampu membedakan marasmus dan kwarshikor dan mampu
melaksanakan asuhan keperawatan marasmus dan kwarshiokor
b. 5ujuan Khusus
a. 2ahasiswa mampu memahami pengertian marasmus
b. 2ahasiswa mampu mengetahui etiologi marasmus
. 2ahasiswa mampu memahami pato-isiologi marasmus
d. 2ahasiswa mampu memahami mani-estasi klinis marasmus
e. 2ahasiswa mampu mengetahui pemeriksaan penunjang marasmus
-. 2ahasiswa mampu memahami komplikasi marasmus
g. 2ahasiswa mampu mnegetahui penatalaksanaan marasmus
h. 2ahasiswa mampu memahami penegahan marasmus
i. 2ahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada anak dengan marasmusseara teoritis
j. 2ahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada anak dengan marasmus
bersdasarkan kasus
D. Manfaat Penulisan
-
7/26/2019 Marasmus Fix
3/36
2akalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik seara teoritis maupun
praktis dan dapat dijadikan sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan
khususnya tentang masalah gizi marasmus dan asuhan keperawatan marasmus.
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
A. Definisi Marasmus
2arasmus berasal dari bahasa 6unani yang berarti wasting* merusak. 2arasmus
pada umumnya merupakan peyakit pada bayi (dua belas bulan pertama)" karena
terlambat diberi makanan tambahan. Penyakit ini dapat terjadi karena penyapihan
mendadak" -ormula pengganti A+I terlalu ener dan tidak higienis atau sering kena
in-eksi terutama gastroenteritis. 2arasmus berpengaruh jangka panjang terhadapmental dan -isik yang sukar diperbaiki (Almatsier" /%%7).
2arasmus adalah kekurangan kalori dalam diit yang berlangsung lama yang akan
menimbulkan gejala undernutrition yaitu pertumbuhan kurang atau terhenti" anak
masih menangis walaupun telah mendapat minum * susu" sering bangun waktu
-
7/26/2019 Marasmus Fix
4/36
malam" konstitipasi * diare" jaringan bawah kulit menghilang" kulit keriput" lemak pipi
menghilang sehingga seperti wajah orang tua. (2ansjoer" /%%%).2arasmus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalori protein
(+uriyadi" /%%8).
2arasmus adalah malnutrisi energi protein berat yang disebabkan oleh de-isiensimakanan sumber energi (kalori) dapat terjadi bersama atau tanpa disertai de-isiensi
protein (3etz" /%%/).+edangkan menurut Arisman (/%%$)" marasmus adalah suatu bentuk malnutrisi
gizi protein energi karena kelaparan" semua unsur diet kurang. 2arasmus terjadi
karena masukan kalori yang tidak adekuat" penyakit usus menahun" kelainan
metabolik atau in-eksi menahun seperti tuberkulosis.
Dari berbagai pengertian diatas" maka dapat disimpulkan marasmus adalah suatu
penyakit malnutrisi energi protein berat akibat dari kurang mendapat masukanmakanan sumber energi (kalori) dalam waktu lama yang ditandai dengan penurunan
berat badan dan atropi jaringan tubuh seara bertahap terutama subkutan sehingga
anak tampak lebih tua dengan kulit keriput dan turgor kulit menurun dan akibat dari
penyakit.
B. Eti#l#gi Marasmus
Etiologi dari penyakit marasmus antara lain masukkan zat gizi yang tidak adekuat"
kebiasaan makan yang tidak tepat" kelainan metabolik dan malabsorbsi" mal-ormasi
kongenital pada saluran penernan" penyakit ginjal menahun" keadaan ekonomi
keluarga (Arisman" /%%$).
+eara garis besar penyebab marasmus ialah sebagai berikut9
2enurut 3ehrman (87779 8//) etiologi marasmus 98) Kebiasaankebiasaan makanan yang tidak layak" seperti terdapat pada hubungan
orang tuaanak yang terganggu atau sebagai akibat kelainan metabolisme atau
mal-ormasi bawaan.
/) ,angguan setiap sistem tubuh yang parah dapat mengakibatkan terjadinya
malnutrisi.') Disebabkan oleh pengaruh negati- -aktor-aktor sosioekonomi dan budaya yang
berperan terhadap kejadian malnutrisi umumnya" keseimbangan nitrogen yang
negati- dapat pula disebabkan oleh diare kronik malabsorpsi protein" hilangnya
protein air kemih ( sindrom nepro-it )" in-eksi menahun" luka bakar dan penyakit
hati.
-
7/26/2019 Marasmus Fix
5/36
$) 2asukan makanan yang kurang
2arasmus terjadi akibat masukan kalori yang sedikit" pemberian makanan yang
tidak sesuai dengan yang dianjurkan akibat dari ketidaktahuan orang tua si anak:
misalnya pemakaian seara luas susu kaleng yang terlalu ener.
;) In-eksiIn-eksi yang berat dan lama menyebabkan marasmus" terutama in-eksi enteral
misalnya in-antil gastroenteritis" bronkhopneumonia" pielonephritis dan si-ilis
ongenital.
1) Kelainan struktur bawaan
2isalnya9 penyakit jantung bawaan" penyakit
-
7/26/2019 Marasmus Fix
6/36
asam amino yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan ginjal. +elam puasa
jaringan lemak dipeah menjadi asam lemak" gliserol dan keton bodies. ?tot dapat
mempergunakan asam lemak dan keton bodies sebagai sumber energi kalau
kekurangan makanan ini berjalan menahun. 5ubuh akan mempertahankan diri jangan
sampai memeah protein lagi seteah kirakira kehilangan separuh dari tubuh.
(uuhhsan @ubis an Arlina 2ursada" /%%/988).
Pada keadaan ini yang terlihat jelas ialah pertumbuhan yang kurang atau terhenti
disertai atro-i otot dan menghilangnya lemak di bawa kulit. Pada mulanya kelainan
demikian merupakan proses -isiologis. ntuk kelangsungan hidup jaringan" tubuh
memerlukan energi yang dapat dipenuhi oleh makanan yang diberikan" sehingga
harus didapat dari tubuh itu sendiri.
-
7/26/2019 Marasmus Fix
7/36
timbulnya gejala de-isiensi protein atau lebih dikenal dengan nama Kwashiorkor.
De-isiensi #itamin A yang berlangsung lama menimbulkan penyakit de-isiensi
#itamin A atau Beropthalmia. De-isiensi #itamin D mengakibatkan penyakit yang
disebut ikets dan sebagainya.
Pertumbuhan yang kurang atau terhenti disertai atro-i otot dan menghilangkan
lemak di bawah kulit. Pada mulanya kelainan demikian merupakan prosesn -isiologis.
ntuk kelangsungan hidup jaringan tubuh memerlukan energi" namun tidak didapat
sendiri dan adangan protein digunakan juga untuk memenuhi kebutuhan energi
tersebut. Penghanuran jaringan pada de-isiensi kalori tidak saja membantu
memenuhi kebutuhan energi" tetapi juga untuk memungkinkan sintesis glukosa dan
metabolit esensial lainnya seperti asam amino untuk komponen homeostatik. ?leh
karena itu" pada marasmus berat kadangkadang masih ditemukan asam amino yangnormal" sehingga hati masih dapat membentuk ukup albumin. (gastiyah" /%%; 9
/;7)
Pathway marasmus
Sosial ekonomi Kegagalan melakuka
sintesis protein dan
Malabsorbsi,inf
eksi, anoreksia
Intake kurang dari
Desiensi protein dan Desiensi
Asam amino
esensial menurun
dan produksi
Daya tahan tubuhHilangnya lemak
Keadaan umumTurgor kulit
Atro, pengecilanesiko infeksi
Kerusakan
integritas Keterlambata
npertumbuhan
esiko infeksi saluran
Anoreksia,
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
-
7/26/2019 Marasmus Fix
8/36
D. Manifestasi "linis Marasmus
2enurut gastiyah (/%%; 9 /;7) tanda dan gejala dari marasmus adalah 9
8) Perubahan psikis anak menjadi engeng" rewel" dan tidak bergairah
/) Diare') 2ata besar dan dalam
$) Akral dingin dan tampak sianosis
;) Cajah seperti orang tua1) Pertumbuhan dan perkembangan terganggu
=) 3erat badan anak menurun
>) 5erjadi pantat begi karena terjadi atro-i otot7) 0aringan lemak dibawah kulit (subkutan) akan menghilang" kulit keriput
dan turgor kulit jelek
8%) Perut membunit atau ekung dengan gambaran usus yang jelas88) adi lambat dan metabolisme basal menurun
8/) !ena super-isialis tampak lebih jelas
8') bunubun besar ekung8$) 5ulang pipi dan dagu kelihatan menonjol
8;) Anoreksia
81) +ering bangun malam
E. Pemeriksaan Penunjang Marasmus
2enurut 2arkum (8771981=) pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah 9
a. Analisis Penentuan +tatus ,izi +eara @angsung8) Antropometri
3erat 3adan
Pada usia beberapa hari" berat badan akan mengalami
penurunan yang si-atnya normal" yaitu sekitar 8%& dari berat
badan lahir.
-
7/26/2019 Marasmus Fix
9/36
tahun kedua" kenaikannya adalah %"/; kg*bulan. +etelah /
tahun" kenaikkan berat badan tidak tentu" yaitu sekitar /"'
kg*tahun. Pada tahap adolesensia(remaja) akan terjadi
pertambahan berat badan seara epat ( growth spurt).
5inggi 3adan5inggi badan untuk anak kurang dari / tahun sering disebut
dengan panjang badan. Pada bayi baru lahir" panjang badan
ratarata adalah sebesar ;% m. Pada tahun pertama"
pertambahannya adalah 8"/; m*bulan ( 8"; B panjang badan
lahir). Penambahan tersebut akan berangsurangsur berkurang
sampai usia 7 tahun" yaitu hanya sekitar ; m*tahun. 3aru pada
masa pubertas ada peningkatan pertumbuhan tinggi badan yang
ukup pesat" yaitu ; /; m*tahun pada wanita" sedangkan
pada lakilaki peningkatannya sekitar 8% '% m*tahun.
Pertambahan tinggi badan akan berhenti pada usia 8> /%
tahun.
@ingkar Kepala
+eara normal" pertambahan ukuran lingkar pada setiap tahap
relati- konstan dan tidak dipengaruhi oleh -ator ras" bangsa
dan letak geogra-is. +aat lahir" ukuran lingkar kepala
normalnya adalah '$'; m. Kemudian akan bertambah
sebesar %"; m*bulan pada bulan pertama atau menjadi $$
m. Pada 1 bulan pertama ini" pertumbuhan kepala paling epat
dibandingkan dengan tahap berikutnya" kemudian tahuntahun
pertama lingkar kepala bertambah tidak lebih dari ; m*tahun"
setelah itu sampai usia 8> tahun lingkar kepala hanya
bertambah 8% m.
@ingkar @engan AtasPertambahan lingkar lengan atas ini relati- lambat. +aat lahir"
lingkar lengan atas sekitar 88 m dan pada tahun pertama"
lingkar lengan atas menjadi 81 m. +elanjutnya ukuran tersebut
tidak banyak berubah sampai usia ' tahun.kuran lingkar
lengan atas menerminkan pertumbuhan jaringan lemak dan
-
7/26/2019 Marasmus Fix
10/36
otot yang tidak berpengaruh oleh keadaan airan tubuh dan
berguna untuk menilai keadaan gizi dan pertumbuhan anak
prasekolah.
8) +tatus gizi juga dapat diperoleh dengan mengukur @@A untuk
memperkirakan jumlah otot rangka dalam tubuh (lean body massa"
massa tubuh yang tidak berlemak).
/) 3io-isik adalah metode penentuan status gizi dengan melihat
kemampuan -ungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan
struktur dari jaringan') Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen
yang diuji seara laboratoris yang dilakukan pada berbagai maam
jaringan tubuh. 0aringan tubuh yang digunakan antara lain9 darah"
urine" tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.a. @aboratorium menunjukan
8) Penurunan badan albumin" kolesterol dan glukosa dalam serum/) Kadar globumin dapat normal atau meningkat" sehingga perbandingan
albumin dan globumin dapat terbalik kurang dari 8.') Kadar asam amino esensial dalam plasma relati- lebih rendah daripada
asam amino non esensial.
$) mumnya kadar imunoglubin serum normal atau meningkat.;) Kadar Ig A serum normal" kadar Ig A sekretori rendah.
1) ji toleransi glukosa menunjukan gambaran tipe diabetik.
b. Pemeriksaan air kemih menunjukan peningkatan sekresi hidroksiprolin dan
adanya aminoasi dunia.
. Pada biopsi hati ditemukan perlemakan ringan sampai berat" -ibrosis" nekrosis
dan in-iltrasi sel mononuklear. Pada perlemakan berat hampir semua selhati
mengandung #akual lemak yang besar.
d. Pemeriksaan outopsi menunjukan kelainan pada hampir semua organ tubuh"
seperti degenerasi otot jantung" osteoporosis tulang" atro-i #irus usus" detro-i
sistem lim-old dan atro-i kelenjar timus.
$. "#m%likasi Marasmus
Komplikasi yang mungkin terjadi menurut (2arkum 9 8777 9 81>) de-isiensi !itamin
A" in-estasi aing" dermatis tuberkulosis" bronkopneumonia" noma" anemia" gagal
tumbuh serta keterlambatan perkembangan mental dan psikomotor.
a. De-isiensi !itamin A
-
7/26/2019 Marasmus Fix
11/36
mumnya terjadi karena masukan yang kurang atau absorbsi yang terganggu.
2alabsorbsi ini dijumpai pada anak yang menderita malnurtrisi" sering terjangkit
in-eksi enteritis" salmonelosis" in-eksi saluran na-as) atau pada penyakit hati.
Karena !itamin A larut dalam lemak" masukan lemak yang kurang dapat
menimbulkan gangguan absorbsi.
b. In-estasi Faing
,izi kurang mempunyai keenderungan untuk mudahnya terjadi in-eksi
khususnya gastroenteritis. Pada anak dengan gizi buruk*kurang gizi in#estasi
parasit seperti aing yang jumlahnya meningkat pada anak dengan gizi kurang.. 5uberkulosis
Ketika terin-eksi pertama kali oleh bakteri tuberkolosis" anak akan membentuk
Gtuberkolosis primerH. ,ambaran yang utama adalah pembesaran kelenjar lim-e
pada pangkal paru (kelenjar hilus)" yang terletak dekat bronkus utama danpembuluh darah. 0ika pembesaran menghebat" penekanan pada bronkus mungkin
dapat menyebabkanya tersumbat" sehingga tidak ada udara yang dapat memasuki
bagian paru" yang selanjutnya yang terin-eksi. Pada sebagian besar kasus"
biasanya menyembuh dan meninggalkan sedikit kekebalan terhadap penyakit ini.
Pada anak dengan keadaan umum dan gizi yang jelek" kelenjar dapat
memeahkan ke dalam bronkus" menyebarkan in-eksi dan mengakibatkan
penyakit paru yang luas.
d. 3ronkopneumoniaPada anak yang menderita kekurangan kaloriprotein dengan kelemahan otot yang
menyeluruh atau menderita poliomeilisis dan kelemahan otot pernapasan. Anak
mungkin tidak dapat batuk dengan baik untuk menghilangkan sumbatan pus.
Kenyataan ini lebih sering menimbulkan pneumonia" yang mungkin mengenai
banyak bagian keil tersebar di paru (bronkopneumonia).e. oma
Penyakit mulut ini merupakan salah satu komplikasi kekurangan kaloriprotein
berat yang perlu segera ditangani" kerena si-atnya sangat destrukti- dan akut.
Kerusakan dapat terjadi pada jaringan lunak maupun jaringan tulang sekitar
rongga mulut. ,ejala yang khas adalah bau busuk yang sangat keras. @uka
bermula dengan bintik hitam berbau diselaput mulut. Pada tahap berikutnya bintik
ini akan mendestruksi jaringan lunak sekitarnya dan lebih mendalam. +ehingga
dari luar akan terlihat lubang keil dan berbau busuk.
-
7/26/2019 Marasmus Fix
12/36
&. Penatalaksanaan Marasmus
8. Keadaan ini memerlukan diet yang berisi jumlah ukup protein yang kualitas
biologiknya baik. Diit tinggi kalori" protein" mineral dan #itamin.
/. Pemberian terapi airan dan elektrolit.
'. Penatalaksanaan segera setiap masalah akut seperti masalah diare berat.$. Pengkajian riwayat status sosial ekonomi" kaji riwayat pola makan" pengkajian
antropometri" kaji mani-estasi klinis" monitor hasil laboratorium" timbang berat
badan" kaji tandatanda #ital.
a. Penatalaksanan Diet
5ujuan Diet 9 2emberikan 2akanan 5E5P seara bertahap sesuai dengan
keadaan pasien untuk menapai keadaan gizi optimal.
b. Pemberian Fairan*2akanan
'. 2enurut Arisman" /%%$98%;
a. Komposisi pemberian F? (Fairan ehidrasi ?ral) sebanyak=%8%% *kg 33 biasanya ukup untuk mengoreksi dehidrasi.
b. Fara pemberian dimulai sebanyak ; *kg 33 setiap '% menit
selama / jam pertama peroral atau ,5 kemudian tingkatkan
menjadi ;8% *kg 33* jam.. Fairan sebanyak itu harus habis dalam 8/ jam.
d. Pemberian A+I sebaiknya tidak dihentikan ketika pemberian
F?*intra#ena diberikan dalam kegiatan rehidrasi.e. 3erika makanan air yang mengandung =;8%% kkal*"
masingmasing disebut sebagai J=; dan J8%%.(. 2enurut uhsan @ubis Penatalaksanaan penderita marasmus yang
dirawat di + dibagi dalam beberapa tahap" yaitu 9
8. 5ahapan +tabilisasi (Initial)5ahap awal yaitu /$$> jam pertama merupakan masa kritis"
yaitu tindakan untuk menyelamatkan jiwa" antara lain
mengkoreksi keadaan dehidrasi atau asidosis dengan pemberian
airan intra#ena.Fairan yang diberikan ialah larutan Darrow
,luosa atau inger @atat Detrose ;&.Fairan diberikan
sebanyak /%% ml*kg 33*hari. 2ulamula diberikan 1% ml*kg 33
pada $> jam pertama. Kemudian 8$% ml sisanya diberikan
dalam 81/% jam berikutnya.
/. 5ahapan 5ransisi (Penyesuaian)
-
7/26/2019 Marasmus Fix
13/36
5ujuan 9 memberi bentuk" jenis" dan ara pemberian makanan yg
sesuai dg kemampuan digesti dan absorbsi penderita.Porsi keil tapi sering ( 18/ pemberian sehari)
mur L 8 tahun * 33 L = kg 9
Fair semi solid spt mkn bayi" A+I diteruskan bila masih ada dan
diperlukan pada saat setelah makan atau mau tidur.
mur M 8 tahun * 33 M = kg 9
+emi solidsolid berupa makanan anak 8 th bentuk air kemudian
lunak dan makanan padat" airan 8;%/%% ml*kg 33*hari.
Kalori yang diberikan ;% 8%% kalori*kg33*hr dengan protein /
g* kg33* hari
+usu -ormula * rendah laktosa
3ila tak minum susu -ormula diberi makanan yang yang tak
mengandung protein susu sapi dan bebas laktosa ( preda N
-ormula bubur tempe)
'. 5ahap ehabilitasiIntake kalori 8%% 8=; kalori*kg33*hari. 3entuk jenis dan ara
pemberian disesuaikan dengan makin meningkatnya kemampuan
digesti dan absorbsi.
0enis makanan diupayakan disesuaikan dengan apa yang
mungkin dapat diberikan di rumah.$. 5ahapan Pembinaan
3imbingan pada orang tua untuk memberikan makanan sesuai
dengan kebutuhan" dapat dimulai setiap tahap" dalam bentuk dan
jenis makanan yang dapat disediakan oleh mereka dirumah
5ujuan 9 ibu dapat merawat anak KEP dan menghindari
berulangnya KEP
Intake 8%%8/% kalori * kg33*hari" protein /' g*kg33*hari
Anak dengan ,izi 3uruk boleh dipulangkan bila terjadi kenaikan
sampai kirakira 7%& 33 normal menurut umurnya" bila na-su
makannya telah kembali dan penyakit in-eksi telah teratasi.
Penderita yang telah kembali na-su makannya dibiasakan untuk
mendapat makanan biasa seperti yang dimakan seharihari.
2enurut 2ansjoer (/%%% 9 ;8$ ;8=) penatalaksanan marasmus adalah 9
Pengobatan rutin yang dilakukan di rumah sakit berupa 8% langkah penting yaitu98. Atasi*egah hipoglikemia Periksa kadar gula darah bila ada hipotermia (suhu
aksila L ';OF" atau suhu rektal ';";OF). 3ila kadar gula darah di bawah ;% mg*dl"
maka berikan9
-
7/26/2019 Marasmus Fix
14/36
a. ;% ml bolus glukosa 8%& atau larutan sukrosa (8 sendok teh
gula dalam ; sendok makan air) seara oral atau sonde*pipa
nasogastrik.
b. 3erikan larutan tersebut setiap '% menit selama / jam (setiap
kali berikan bagian dari jatah untuk / jam).. +eepatnya berikan makan setiap / jam" siang dan malam.
/. Atasi*egah hipotermia 3ila suhu rektal L ';";OF" hangatkan anak dengan
pakaian atau selimut" atau letakkan dekat lampu atau pemanas. +uhu diperiksa
sampai menapai M '1";OF.
'. Atasi*egah dehidrasi 0ika anak masih menyusui" teruskan A+I dan berikan setiap
setengah jam sekali. 0ika anak masih dapat minum" lakukan tindakan rehidrasi
oral dengan memberikan minum anak ; ml*kg33 setiap '% menit airan rehidrasi
oral khusus untuk KEP. 0ika tidak ada airan khusus untuk anak dengan KEPberat dapat menggunakan oralit. 0ika anak tidak dapat minum maka dilakukan
rehidrasi intra#ena dengan airan inger @aktat*,lukosa ;& dan aFl %"7&.
$. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit Pada semua KEP berat terjadi
gangguan keseimbangan elektrolit diantaranya9a. Kelebihan natrium tubuh" walaupun kadar natrium plasma rendah. 2g %"'
%"1 meQ*kg33*hari (="; 8; 2gFl/*kg33*hari) K / $ meQ*kg33*hari (8;%
'%% mg KF@*kg33*hari)
b. De-isiensi kalium dan magnesium. Ketidakseimbangan ini diterapi dengan
memberikan9;. ?bati*egah in-eksi Pada KEP berat" tanda yang umumnya menunjukan adanya
in-eksi seperti demam" seringkali tidak nampak" oleh karena itu pada semua KEP
berat seara rutin diberikan9
a. Antibiotika spektrum luas" bila tanpa komplikasi9 kontrimoksazol ; ml
suspensi pediatri seara oral" / kali sehari selama ; hari (/"; ml bila 33 L $
kg).
b. 3ila anak sakit berat (apatis" letargi) atau ada komplikasi (hipoglikemia"
hipotermia" in-eksi kulit" in-eksi saluran napas atau saluran kening) beri
ampisilin ;% mg*kg33 I2 atau I! setiap 1 jam selama / hari" kemudian
seara oral amoksisilin 8; mg*kg 33 setiap > jam" selama ; hari.. 3ila amoksisilin tidak ada" maka teruskan ampisilin ;% mg*kg33 setiap 1 jam
seara oral" atau gentamisin ="; mg*kg 33*I2 atau I! sekali sehari selama =
hari.
-
7/26/2019 Marasmus Fix
15/36
d. 3ila dalam $> jam tidak ada kemajuan klinis" tambahkan kloram-enikol /;
mg*kg33*I2 atau I! setiap 1 jam selama ; hari.e. 3ila terdeteksi kuman spesi-ik" beri pengobatan spesi-ik. 3ila anoreksia
menetap selama ; hari pengobatan antibiotik" lengkapi pemberian hingga 8%
hari.-. !aksinasi ampak bila umur anak M 1 bulan dan belum pernah diimunisasi.
g. 3erikan setiap hari tambahan multi#itamin" asam -olat 8 mg*hari (; mg hari
pertama)" seng (Rn) / mg*kg33*hari. 3ila berat badan mulai naik9 Je '
mg*kg33*hari atau sul-as -erosus 8% mg*kg33*hari. !itamin A oral pada hari
8" / dan 8$. ntuk umur M 8 tahun /%%.%%% +I" umur 1 8/ bulan 8%%.%%% +I"
dan umur % ; bulan ;%.%%% +I.
1. 2ulai pemberian makanan Pemberian diet dibagi dalam ' -ase" yaitu 9Fairan 8'% ml*kg33*hari. Protein 8 8"; gr*kg33*hari. Kalori 8%%
kkal*kg33*hari ?ral atau nasogastrik. Porsi keil" sering" rendah serat dan rendah
laktosa.a. Jase +tabilisasi (/ = hari) Jase dimulainya pemberian makanan segera
setelah anak dirawat sehingga energi dan protein ukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme basal tubuh. Prinsip pemberian nutrisi pada -ase
inisial*stabilisasi adalah sebagai berikut 9 Fairan 8;% ml*kg33*hari. Protein /
' gr*kg33*hari Kalori 8;% kkal*kg33*hari
b. Jase 5ransisi (2inggu ke/) Jase pemberian makanan seara perlahanlahan
untuk menghindari resiko gagal jantung dan intoleransi saluran erna bila
anak mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak seara mendadak.
. Jase ehabilitasi (2inggu ke' =) Pada masa pemulihan" dibutuhkan
berbagai pendekatan seara genar agar terapai asupan makanan yang tinggi
dan pertambahan 33 M 3ila anak masih mendapat A+I" teruskan tetapi beri
-ormula lebih dulu karena energi dan protein A+I tidak akan menukupi untuk
tumbuh kejar.
=. Jasilitasi tumbuhkejar (Gath up growthH) ntuk mengejar pertumbuhan yang
tertinggal" anak diberi asupan makanan seperti pada -ase-ase tersebut di atas.
ntuk itu harus tersedia jumlah asupan makanan yang memadai seperti pada
tahapan -ase-ase di atas.
>. Koreksi de-isiensi nutrien mikro
7. @akukan stimulasi sensorik dan dukungan emosi*mental.
-
7/26/2019 Marasmus Fix
16/36
8%. +iapkan -ollow up dan renanakan tindak lanjut setelah sembuh. 3ila berat badan
sudah menapai >%& 33* dapat dikatakan anak sembuh. Pola pemberian makan
yang baik dan stimulasi harus tetap dilanjutkan di rumah setelah penderita
dipulangkan. Kepada orang tua disarankan 9 Protein $ 1 gr*kg33*hari Energi
8;% //% kkal*kg33*hari. 2akanan*-ormula dengan jumlah tidak terbatas dan
sering. 8% gr*kg33*hari. Awal -ase rehabilitasi ditandai dengan timbulnya selera
makan" biasanya 8 / minggu setelah dirawat. +etelah masa transisi dilampaui"
anak diberi9
a. 2embawa anaknya kembali untuk kontrol seara teratur.b. Pemberian suntikan*imunisasi ulang (booster).
. Pemberian #itamin A setiap 1 bulan.
H. Pen)egahan Marasmus
5indakan penegahan terhadap marasmus menurut (@ubis" ..http9
**www.ermin dunia kedokteran. diperoleh tanggal $ 0uni /%%>) dapat dilaksanakan
dengan baik bila penyebab diketahui. sahausahatersebut memerlukan sarana dan
prasarana kesehatan yang baik untuk pelayanan kesehatan dan penyuluhan gizi"
antara lain 9
8. Pemberian air susu ibu (A+I) sampai umur / tahun merupakan sumber energi
yang paling baik untuk bayi./. Ditambah dengan pemberian makanan tambahan yang bergizi pada umur 1 tahun
ke atas.
'. Penegahan penyakit in-eksi" dengan meningkatkan kebersihan lingkungan dan
kebersihan perorangan.
$. Pemberian imunisasi.;. 2engikuti program keluarga berenana untuk menegah kehamilan terlalu kerap.
1. Penyuluhan*pendidikan gizi tentang pemberian makanan yang adekuat merupakan
usaha penegahan jangka panjang.=. Pemantauan (surveillance) yang teratur pada anak balita di daerah yang endemis
kurang gizi" dengan ara penimbangan berat badan tiap bulan.
-
7/26/2019 Marasmus Fix
17/36
BAB III
A!UHAN "EPERA*ATAN TE+RITI! MARA!MU!
A. Pengkajian
a. Anamnesa8. Identitas klien" meliputi9
a. ama klien 9 sesuai dengan nama pasien.
b. sia 9 klien marasmus biasanya berusia kurang dari ; tahun
(balita)
. 0enis kelamin 9 terjadi pada jenis kelamin lakilaki maupun perempuan
d. Agama 9 bergantung pada pasiene. Pendidikan 9 anak biasanya belum sekolah" sedangkan orangtua
anak biasanya berpendidikan rendah.
-. Alamat 9 klien dengan marasmus biasanya bertempat tinggal di
daerah dengan pemukiman kumuh atau pemukiman padat penduduk.
/. Identitas ?rang tua (penanggung)" meliputi9
a. ama orang tua 9 sesuai dengan nama bapak dan ibu atau keluarga
penanggung dari klien.
-
7/26/2019 Marasmus Fix
18/36
b. Alamat orang tua 9 sama dengan anak
. Pendidikan orang tua 9 biasanya orang tua klien berpendidikan rendah.
d. Pekerjaaan orang tua 9 pekerjaan orangtua klien dengan marasmus
biasanya adalah sebagai buruh atau dengan status sosial ekonomi rendah.
'. Data subjekti-
8. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sering mual dan muntah./. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sering rewel dan menangis terus padahal
sudah diberi makan.'. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya semakin kurus badannya.
$. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya juga sering diare.
$. Data ?bjekti-
Data umuma. Perubahan rambut
Carnanya lebih muda (oklat" kemerahmerahan dan lurus" panjang" halus"
mudah lepas bila ditarik).
b. Carna kulit lebih muda
+eluruh tubuh * lebih sering pada muka" mungkin menampakan warna lebih
muda daripada warna kulit anak sehat. Kulit biasanya kering" dingin" dan
mengendor disebabkan kehilangan banyak lemak dibawah kulit serta otot
ototnya
. Pengukuran Antopometri
3erat badan menurut usia L 1%& dari berat badan normal usianya
d. Perubahan 2ental
Anak menangis" juga setelah mendapat makan oleh sebab masih merasa lapar.
Kesadaran yang menurun (apati) terdapat pada penderita marasmus yang berat
e. 5inja ener
Disebabkan gangguan penyerapan makan" terutama gula.
-. Adanya ruam Gberak bersepihH
oda warna gelap pada kulit" bila terkelupas meninggalkan warna kulit yang
sangat muda * bahkan ulkus di bawahnya.
g. ,angguan perkembangan S pertunbuhanh.
-
7/26/2019 Marasmus Fix
19/36
i. Adanya perut yang membunit atau ekung dengan gambaran usus yang
jelas.j. Adanya anemia yang berat
Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung zat besi" asam -olat dan
berbagai #itamin.k. 2ulut dan gigi
Adanya tanda luka di sudutsudut mulut.
;. iwayat kesehatan
8. Keluhan tama
mumnya keluhan utama pada anak dengan marasmus adalah terjadi
gangguan pada pertumbuhannya yaitu semakin turunnya berat badan"
wajah tampak seperti orang tua" anoreksia" diare dan keluhan lainnya yang
menunjukkan terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
/. iwayat Penyakit +ekarang3iasanya anak dengan marasmus mengalami anoreksia" diare" penurunan
berat badan (33 L>%& 33 normal seusianya)" keterbelakangan mental
yaitu apatis dan rewel" wajah seperti orang tua" hilangnya jaringan lmak
pada bagian bawah kulit dan lainlain.
'. iwayat Penyakit Dahulu
Penyakit marasmus biasanya terjadi pada anak dengan kelahiran
premature sehingga re-leks menghisap A+I nya kurang. Anak dengan berat
badan lahir rendah" anak dengan alergi susu sehingga pemenuhan
kebutuhan nutrisinya kurang. +elain itu anak dengan ibu peminum
alohol" AID+ atau kekurangan gizi dapat mengakibatkan anak
kwarsiokor.$. iwayat Perinatal
8. 5ahap perinatal
Kurangnya asupan nutrisi pada ibu selama hamil dapat menyebabkan
malnutrisi pada anak. +elain itu" in-eksi yang mungkin terjadi pada ibu
hamil dapat menular pada anak dan menjadi in-eksi kronis bagi anak.
/. 5ahap Intranatal3ayi yang lahir dengan berat badan rendah dan kurangnya
pengetahuan ibu dapat menyebabkan bayi mengalami marasmus.'. 5ahap Post atal
-
7/26/2019 Marasmus Fix
20/36
Asupan nutrisi seperti pemberian A+I eksklusi- dan nutrisi lainnya
setelah A+I eksklusi- dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan
nutrisi bayi baru lahir.
;. iwayat Kesehatan Keluarga
iwayat penyakit keluarga sebagian besar tidak berpengaruh" karena
marasmus bukan penyakit genetik" namun kebanyakan karena anak
mengalami malnutrisi karena kekurangan asupan makanan yang bergizi.
1. iwayat utrisiAnak yang mengalami marasmus biasanya dikarenakan malnutrisi
terutama de-isiensi protein dan kalori. +elain itu" anak juga kekurangan
asupan karbohidrat" lemak" #itamin dan mineral yang penting bagi tubuh.
=. iwayat 5ingkat PerkembanganAnak yang mengalami marasmus mengalami keterlambatan pertumbuhan
karena kurangnya asupan protein dan kalori. Keerdasan anak juga
menurun karena adanya keterbelakangan pertumbungan dan
perkembangan tersebut1. Pengkajian pola -ungsi kesehatan
a. Pola nutrisi9 klien mengalami penurunan na-su makan dan mual muntah.
b. Pola eliminasi9 klien biasanya mengalami diare.. Pola akti#itas dan integritas ego9 klien biasanya mengalami gangguan
akti-itas karena mengalami kelemahan tubuh yang disebabkan oleh gangguan
metabolism.
d. Pola istirahat dan tidur9 klien sering rewel karena selalu merasa lapar
meskipun sudah diberi makan sehingga sering terbangun pada malam hari.e. Pola higiene9 kebersihan diri klien kurang" kulit tampak kusam" rambut
kemerahan.
-. Pola pernapasan9 adanya suara whezzing dan ronkhi akibat adanya penyakit
penyerta seperti bronkopneumonia.
g. Pola keamanan9 klien sangat rentan untuk terjangkit in-eksi karena system
imun yang menurun.h. Pola seksualitas9 tidak mengalami gangguan.
=. Pengkajian Jisik
2eliputi pengkajian komposisi keluarga" lingkungan rumah dan komunitas"
pendidikan dan pekerjaan anggota keluarga" -ungsi dan hubungan angota
keluarga" kultur dan keperayaan" perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan"
-
7/26/2019 Marasmus Fix
21/36
persepsi keluarga tentang penyakit pasien dan lainlain.Pengkajian seara umum
dilakukan dengan metode head to toe yang meliputi9 keadaan umum dan status
kesadaran" tandatanda #ital" area kepala dan wajah" dada" abdomen" ekstremitas
dan genitourinaria.
>. Pengkajian -isik dengan metode head to toe8. Keadaan umum klien" meliputi9 kesadaran omposmentis9 lemah" rewel"
kebersihan kurang" berat badan kurang" tinggi badan" nadi epat dan lemah" suhu
meningkat" dan pernapasan takipneu.
/. Kepala9 lingkar kepala klien biasanya lebih keil dari normal" warna rambut
kusam.
'. 2uka9 tampak seperti wajah orang tua.
$. 2ata9 konjungti#a anemis.
;.
-
7/26/2019 Marasmus Fix
22/36
/. 2enghitung indeks massa tubuh" yaitu berat badan (dalam kilogram) dibagi
dengan tinggi badan (dalam meter)'. 2engukur ketebalan lipatan kulit dilengan atas sebelah belakang (lipatan
trisep) ditarik menjauhi lengan" sehingga lapisan lemak dibawah kulitnya dapat
diukur" biasanya dangan menggunakan jangka lengkung (kaliper). @emak
dibawah kulit banyaknya adalah ;%& dari lemak tubuh. @ipatan lemak normal
sekitar 8"/; m pada lakilaki dan sekitar /"; m pada wanita.$. +tatus gizi juga dapat diperoleh dengan mengukur lingkar lengan atas (@@A)
untuk memperkirakan jumlah otot rangka dalam tubuh (lean body massa" massa
tubuh yang tidak berlemak).
8/. Pemeriksaan @aboratorium
8. 3iokimia9
-
7/26/2019 Marasmus Fix
23/36
=. Kulit kering" hiperpigmentasi" bersisik dan adanya razy pa#ement
dermatosis terutama pada bagian tubuh yang sering tertekan (bokong" -osa
popliteal" lulut" ruas jari kaki" paha dan lipat paha)
B. Diagn#sa "e%era,atan
8. ,angguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan
tidak adekuat (na-su makan berkurang)./. De-isit #olume airan berhubungan dengan diare.
'. Keterlambatan tumbuh kembang berhubungan dengan malnutrisi
$. ,angguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan nutrisi*status metabolik.;. esiko tinggi in-eksi berhubungan dengan kerusakan pertahanan tubuh
BAB I-
A!UHAN "EPERA*ATAN MARA!MU! BERDA!AR"AN !"ENARI+ "A!U!
A. !kenari# kasus
An. R (lakilaki) usia / tahun dirawat di uang anak + aden 2attaher 0ambi
karena kurang gizi ( KKP). Klien tampak lemah" rambut tipis keoklatan" mata ekung"
mukosa mulut kering" wajah keriput tampak seperti orang tua" tulang iga tampak jelas"
retraksi dinding dada" perut bunit" turgor kulit kering" akral klien teraba dingin dan
puat" pantat atropi" belum bisa berjalan" duduk harus dibantu dan biara belum jelas.
An.R anak ke lima dari keluarga yang kurang mampu" hanya minum A+I" ibu An. R umur
$% tahun" 53 8;% m" 33 $% kg" dari pemeriksaan 33 An. R > kg.
B. Pengkajian
5anggal pengkajian 9 8; 0uni /%81
uang 9 3angsal Dahlia
Caktu pengkajian 9 88.%% CI3
a. Identitas klien
8. ama 9 An. R
/. mur 9 / tahun'. 0enis Kelamin 9 @akilaki
$. Agama 9 Islam
;. Pendidikan 9 1. Pekerjaan 9
-
7/26/2019 Marasmus Fix
24/36
=. +uku bangsa 9 0awa
>. Alamat 9 5anjung Pinang
7. o.2 9 /%1%;8%. 5anggal masuk + 9 8' 0uni /%81 pukul %7.'% CI3
88. D. 2edis 9 2arasmus
b. Identitas penanggung jawab8. ama 9 y.
/. mur 9 $% tahun
'. 0enis Kelamin 9 Perempuan$. Agama 9 Islam
;. Pendidikan 9 +D
1. Pekerjaan 9 Ibu rumah tangga
=. Alamat 9 5anjung Pinang
>. % *menit" +uhu 9 '=TF"
dan 9 /$ *menit. 5erapi 9 in-us @ $; tpm. +aat dikaji pada tanggal 8' 0uni
/%81 pukul 88.%% CI3 Ibu klien mengatakan tampak lemah" klien hanya di beri
A+I karena keluarga klien tidak mampu membeli susu -ormula " badannya sangat
kurus" perut bunit" tangan dan kakinya tampak dingin dan puat "belum bisa
berjalan" duduk harus dibantu dan biara belum jelas.
'. iwayat Penyakit DahuluIbu klien mengatakan kemarin klien sering diare" tetapi klien tidak di bawa ke
balai puskemas ataupun +.
$. iwayat kesehatan keluarga
-
7/26/2019 Marasmus Fix
25/36
Ibu klien mengatakan keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti klien. Dan
keluarga tidak ada yang mengalami penyakit seperti 53F" D2" hipertensi
maupun penyakit serius lainnya
;. iwayat kehamilan
Anak laki laki dari ibu ,; P; A%. +elama kehamilan klien" ibu klien mengatakantidak mempunyai masalah khusus" paling hanya mualmual.
1. iwayat Persalinan
Ibu klien mengatakan klien lahir seara normal dan spontan" tidak ada kelainan
bawaan dan tidak mempunyai gangguan selama proses persalinan. Klien lahir
seara prematur yaitu hamil usia '; minggu" presentasi bawah kepala. 33@ 9 '/%%
gram.
=. iwayat imunisasi
Klien mendapat imunisasi 3F, dan Polio.
>. iwayat tumbuh kembangIbu klien mengatakan klien mengalami keterlambatan dalm proses tumbuh
kembang.7. Perkembangan motorik 9 klien belum bisa berjalan" dan duduk harus dibantu.
8%. Perkembangan bahasa9 biara klien belum jelas
88. Kebutuhan airanKebutuhan airan klien N 8%% * kg33* hari
N 8%% > N >%% ml
8/. Kebutuhan kaloriKebutuha kalori klien N 8%%% kalori (8%% usia dalam tahun)
N 8%%% (8%% /) N 8%%% /% N 8/%% kalori*hari
d. Pola Pengkajian 2enurut ,ordon8. Pola Persepsi kesehatan atau penanganan kesehatan
+ebelum sakit 9 ibu klien memgatakan klien tinggal di daerah yang jauh dari
puskemas" dan klien dari keluarga yang tidak mampu.+aat sakit 9 Ibu klien mengatakan sekarang klien mendapatkan perawatan setelah
di bantu ketua rt.
/. Pola utrisi * 2etabolik+ebelum sakit 9 Ibu klien mengatakan klien selama ini hanya minum A+I yaitu $
; kali*hari. 339 tidak tahu.
+aat dikaji 9 Klien minum A+I '$ kali*hari. Dan makan pendamping A+I / kali
sesuai diit dari + tetapi tidak habis. 2inum air putih 8 gelas per hari. 339 > kg.
'. Pola Eliminasi
+ebelum sakit 9 3A3 sering mengalami diare warna kuning" tidak ada darah"
3AK 9 '$ kali*hari" warna kuning jernih.
+aat dikaji 9 Klien belum 3A3 8 lembek" kuning" 3AK /*hari" warna kuning
berbau khas.
-
7/26/2019 Marasmus Fix
26/36
$. Pola akti#itas * latihan
+ebelum sakit 9 Klien dapat berakti-itas sesuai kemampuan.
+aat dikaji 9 Klien hanya terlihat berbaring ditempat tidur.;. Pola Istirahat * tidur
+ebelum sakit 9 Klien tidur 7 jam sehari" tidur siang kurang lebih / jam.
+aat dikaji 9 Klien susah tidur dan sering terbangun pada malam hari.@ama tidur= jam sehari.
1. Pola persepti- kogniti-
+ebelum sakit 9 Klien dapat melihat dengan normal dan bisa mendengarkan
dengan jelas" dalam pengeapan klien tidak ada masalah" klien bisa mengeap
makanan dengan baik.+aat dikaji 9 Klien dapat melihat dengan normal dan bisa mendengarkan
dengan jelas" dalam pengeapan klien tidak ada masalah" klien bisa mengeap
makanan dengan baik.
=. Pola koping*toleransi stres+ebelum sakit 9 Ibu klien mengatakan jika klien merasa tidak nyaman klien
menangis.
+aat dikaji 9 Klien hanya tiduran dan apabila klien kesakitan klien menangis dan
rewel.>. Pola Konsep diri
5idak terkaji
7. Pola +eksual dan eproduksiKlien berjenis kelamin lakilaki" dan tidak ada masalah dalam sistem reproduksi
klien.
8%. Pola peran * hubungan+ebelum sakit 9 %*1% mm
-
7/26/2019 Marasmus Fix
27/36
'. Kepala 9 mesosepal" rambut tipis keoklatan
$. Cajah 9 tampak keriput " tampak seperti orang tua
;. 2ata 9 konjungti#a anemis" sklera Anikterik" re-lek terhadap
ahaya pupil isokhor" mata ekung
1. . 5elinga 9 normal" tidak ada sekret dan darah
7. @eher 9 5idak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar lim-e
8%. Dada 9
Paru
Inspeksi 9 tulang iga tampak jelas" tidak ada otot bantu perna-asan
Palpasi 9 retraksi dinding dada sama kanan dan kiri" terdapat #oal
-omitus kanan kiri
Perkusi 9 sonor
Auskultasi 9 bunyi #esikuler
0antungInspeksi 9 tidak tampak itus ordis
Palpasi 9 tidak terdapat pembesaran jantung
Perkusi 9 pekakAuskultasi 9 +8 dan +/ bunyi regular
Abdomen 9
Inspeksi 9 bentuk bunitAuskultasi 9 bising usus 8% *menit
Palpasi 9 tidak ada nyeri tekan" ubitan perut lambat
Perkusi 9 timpani
88. ,enetalia 9 laki laki" tidak terpasang DF
8/. Anus 9 tidak ada lesi" pantat atropi8'. Ekstremitas 9
Atas 9 akral dingin dan puat" F5 9 $ detik" terpasang in-us @
/% tpm" terdapat edema
3awah 9 lemah" terdapat edema
8$. Kulit 9 turgor kulit kering-. Pemeriksaan Penunjang
Tera%i
!JD @ N $; tetes*menit
@3io /sa
Diit tinggi kalori" protein" mineral dan #itaming. Pemeriksaan laboratorium
0enis
Pemeriksaan
-
7/26/2019 Marasmus Fix
28/36
&
2F! =;V /$8%/V
2F< /1 Pg
2F
-
7/26/2019 Marasmus Fix
29/36
8. Klien tampak lemah
/. 5ulang iga tampak jelas
'. Perut bunit
$. Pantat atropi
;. 33 nomal 9 8/ kg
1. 33 An. R 9 > kg
'. D+ 9
8. Ibu klien mengatakan
klien
/. belum bisa
berjalan danduduk harus
dibantu
'. Ibu klien mengatakan
klien hanya minum A+I
D? 9
8. 33 9 > Kg" 33 normal 9
8/ kg
/. 53 9 >$ " 53 normal 9 7%
m
'. @I@A9 8/ m" @I@A
normal 9 81 m
$. Klien tampak lesu
Asupan kalori dan
protein yang tidak
adekuat
Keterlambatan
pertumbuhan dan
perkermbangan
i. Diagn#sa ke%era,atan
8. Kekurangan #olume airan b.d penurunan asuapan peroral
/. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d asupan yang tidak
adekuat
'. Keterlambatan pertumbuhan dan perkermbangan b.d asupan kalori dan protein
yang tidak adekuat
j. Interensi ke%era,atan
o
anda o i Akti#itas
8 Kekurangan
#olume airan b.d
penurunan asuapan
peroral
+etelah dilakukan
tindakan keperawatan 8
/$ jam di harapkan
kebutuhan airan dan
$lui/
Managem
ent
$lui/
Management
8. 5imbang popok *
pembalut jika
-
7/26/2019 Marasmus Fix
30/36
elektrolit adekuat
dibuktikan dengan 9
"riteria Hasil
2empertahanka
n urine output
sesuai dengan
usia dan 33" 30
urine normal"
-
7/26/2019 Marasmus Fix
31/36
tingkatan adekuat
dibuktikan dengan 9
"riteria Hasil 0
Adanya
peningkatan 33
sesuai dengan
tujuan 33 ideal sesuai
dengan tinggi
badan 2ampu
mengidenti-ikas
i kebutuhan
nutrisi 5idak ada tanda
tanda
malnutrisi 2enunjukkan
peningkatan
-ungsi
pengeapan dari
menelan
5idak terjadi
penurunan 33
yang berarti
menentukan juml
kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan
pasien.
'. Anjurkan pasien
untuk
meningkatkan
intake Je$. Anjurkan pasien
untuk
meningkatkan
protein dan #itam
F;. 3erikan substans
gula
1. 3erikan makanan
yang terpilih
( sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
=. Ajarkan pasien
bagaimana
membuat atatan
makanan harian.
>. 2onitor jumlah
nutrisi dan
kandungan kalori
7. 3erikan in-ormas
tentang kebutuha
nutrisi8%. Kaji kemampuan
pasien untuk
mendapatkan
nutrisi yang
-
7/26/2019 Marasmus Fix
32/36
dibutuhkan 2onitoring
utrition
8. 33pasien dalam
batas normal/. 2onitor adanya
penurunan berat
badan
'. 2onitor tipe dan
jumlah akti#itas
yang biasa
dilakukan
$. 2onitor interaksi
anak atau orangtu
selama makan
;. 2onitor lingkung
selama makan
1. 2onitor kulit
kering dan
perubahan
pigmentasi
=. 2onitor turgor ku>. 2onitor
kekeringan" ramb
kusam" dan muda
patah7. 2onitor mual dan
muntah
8%. 2onitor kadar
albumin" totalprotein"
-
7/26/2019 Marasmus Fix
33/36
pertumbuhan dan
perkembangan
8'. 2onitor puat"
kemerahan" dan
kekeringan jaring
konjungti#a2onitor kalori da
intake nuntrisi
'. Keterlambatan
pertumbuhan dan
perkermbangan b.d
asupan kalori dan
protein yang tidak
adekuat
+etelah dilakukan
tindakan keperawatan /
/$ jam diharapakan
Tea)hing 0
/isease
%r#)ess
Managem
ent
1ehai#r
Tea)hing 0 /isea
%r#)ess
8. 3erikan penilaian
tentang tingkat
pengetahuan pasi
tentang proses
penyakit yang
spesi-ik
/. 0elaskan
pato-isiologi dari
penyakit dan
bagaimana hal in
berhubungandengan anatomi d
-isiologi" dengan
ara yang tepat'. ,ambarkan tanda
dan gejala yang
biasa munul pad
penyakit dengan
ara yang tepat$. ,ambarkan prose
penyakit dengan
ara yang tepat
;. +ediakan in-orma
pada pasien tenta
-
7/26/2019 Marasmus Fix
34/36
kondisi" dengan
ara yang tepat
1. +ediakan bagi
keluarga in-orma
tentang kemajuan
pasien dengan a
yang tepat
=. Diskusikan
perubahan gaya
hidup yang
mungkin diperluk
untuk menegah
komplikasi dimas
yang akan datang
>. Diskusikan piliha
terapi atau
penanganan Management
1ehai#r
'. ,unakan suara
yang lembut danpelan dalam
berbiara dengan
pasien.
(. 5ingkatkan
akti#itas -isik
sesuai dengan
kemampuan.
2. Diskusikan dengakeluarga untuk
membuat dasar
kogniti- prainjury
3. 3uat rutinitas unt
pasien.
-
7/26/2019 Marasmus Fix
35/36
4.
-
7/26/2019 Marasmus Fix
36/36
DA$TAR PU!TA"A
2ansjoer"Ari-. /%%%.Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Jilid 20akarta9 2edia
Aesullapius.
gastiyah" /%%;.!erawatan "nak Sakit, Edisi 0akarta 9 E,F
o ame. /%%>. 2arasmus.http#$$wwwdokterfotoco%diperoleh tanggal $ 0uni /%%>
+ta- pengajar ilmu keperawatan anak. 87>;.&uku Kuliah 'l%u Kesehatan "nak 0akarta 9
JKI.
3ehrman" . E. 8777.'l%u Kesehatan "nak#elson"Edisi *, vol 0akarta9E,F
Almatsier" +. /%%$.!rinsip +asar 'l%u izi 0akarta9 P5 ,ramedia Pustaka tama.
3ehrman" et all. /%%%.'l%u Kesehatan "nak elson, -ol E$*. Alih bahasa oleh
Cahab. 0akarta9 E,F.
Arie-" 2" +uproharta" Cahyu 0.K. Clewik +. /%%%. Kapita +elekta Kedokteran" ED 9 '
jilid 9 8. 0akarta 9 2edia Aesulapius JKI.
ADA ./%%;.!anduan +iagnosa Keperawatan anda 2..*/2..0# +efinisi 1
Klasifikasi" Alih 3ahasa9 3udi +antoso. Prima 2edika
Almatsier" +. (/%%7). Prinsip Dasar Ilmu ,izi. 0akarta 9 Penerbit P5 ,ramedia Pustaka
tama.
@ubis" . . /%%/. Penatalaksanaan 3usung @apar Pada 3alita. http#$$wwwcer%indunia
kedokteranco%. diperoleh tanggal $ 0uni /%%>
http://www.dokterfoto/http://www.cermin/http://www.cermin/http://www.dokterfoto/