PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MANUAL PROSEDUR AKADEMIK
TAHAP PENDIDIKAN AKADEMIK
REVISI 2014
Dokumen ini adalah kumpulan beberapa manual prosedur yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses bisnis akademik di PS S1 Kebidanan Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya
Manual Prosedur
Registrasi Mahasiswa Lama
Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang
2014
Manual Prosedur
REGISTRASI MAHASISWA LAMA PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
00805 06024
Revisi : 0
Tanggal : 13 September 2014
Dikaji ulang oleh : Koordinator Akademik
Dikendalikan oleh : Sekretaris PS S1
Kebidanan
Disetujui oleh : Ketua PS S1 Kebidanan
PS. Kebidanan
Fakultas Kedokteran
Manual prosedur
Program Studi
Kebidanan
Disetujui
Oleh
Revisi ke-
1
00805 06024
KPS
Tujuan
1. Mengatur proses administrasi mahasiswa yang
mencakup administrasi keuangan, akademik dan
kemahasiswaan bagi mahasiswa yang akan masuk
ke semester berikutnya.
2. Mendata jumlah mahasiswa yang akan mengikuti
semester berikutnya.
Ruang Lingkup
Registrasi mahasiswa lama diterapkan pada mahasiswa
di semua program studi S1 Kebidanan FKUB.
Definisi
1. Registrasi adalah proses pendaftaran secara
administrasi semua mahasiswa di Program studi
yang akan menghadapi awal semester baru.
2. Mahasiswa lama adalah mahasiswa yang masih
menempuh proses pendidikan di Program Studi S1
Kebidanan.
3. Bendahara prodi adalah bagian yang bertugas
mengadministrasikan pelayanan keuangan di
program Studi.
4. Administrasi Akademik adalah bagian yang bertugas
mengadminstrasikan pelayanan yang menyangkut
proses akademik.
5. Dosen PA (Penasehat Akademik) adalah Dosen yang
membimbing mahasiswa.
6. SIAM (Sistem Informasi Akademik Mahasiswa)
merupakan system yang dibuat untuk memeberikan
pelayanan akademik pada mahasiswa dalam lingkup
universitas brawijaya.
7. KHS (Kartu Hasil Studi) adalah bukti hasil prestasi
mahasiswa per semester.
8. KRS (Kartu Rencana Studi) adalah bukti
pengambilan mata kuliah pada semester berikutnya.
9. KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) adalah bukti terdaftar
sebagai mahasiswa
Rujukan
1. Keputusan Rektor tentang Pedoman Pendidikan
Universitas Brawijaya Malang.
2. Keputusan Dekan tentang Pedoman Akademik
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
3. Keputusan Dekan tentang Pedoman Akademik
program Studi S1 Kebidanan FKUB.
Waktu yang dibutuhkan
3 hari
Garis Besar Prosedur
1. Mahasiswa membayar SPP di bank yang telah
ditunjuk oleh universitas.
2. Mahasiswa mengisi biodata dan KRS online pada
SIAM
3. Mahasiswa menuju ke administrasi akademik
program studi dengan membawa print out biodata,
KRS dari SIAM dan slip pembayaran dari bank.
4. Bagian Administrasi akademik memberikan KHS
5. Mahasiswa menemui pembimbing akademik (PA)
untuk berkonsultasi terkait KHS dan KRS, serta
meminta tanda tangan PA pada KRS.
6. Mahasiswa menyerahkan KRS yang telah di validasi
oleh dosen PA ke administrasi Akademik program
studi.
7. Administrasi Akademik Program studi mendata
jumlah mahasiswa yang telah registrasi dan
mengikuti semester berikutnya
Bagan Alir
1. Prosedur Registrasi Mahasiswa Lama
KRS
Mulai
Membayar SPP ke Bank
Mengisi biodata dan KRS online pada SIAM
Membayar SPP ke Bank
Membawa print out biodata, KRS dari SIAM
dan slip pembayaran dari bank
Membayar SPP ke Bank
Memberikan KHS
Membayar SPP ke Bank
Berkonsultasi terkait KHS dan KRS, serta
meminta tanda tangan PA pada KRS
Membayar SPP ke Bank
Menyerahkan KRS yang telah di validasi oleh
dosen PA
Mendata jumlah mahasiswa yang telah
registrasi dan mengikuti semester berikutnya
Selesai
Mahasiswa lama
Administrasi
Akademik
Mahasiswa lama
Administrasi
Akademik File/ Arsip
Biodata, KRS, Slip
Pembayaran
Mengesahkan KRS
Mahasiswa lama
Dosen PA
Manual Prosedur
Pengajuan Cuti Akademik
Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang
2014
Manual Prosedur
PENGAJUAN CUTI AKADEMIK PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
00805 06025
Revisi : 0
Tanggal : 13 September 2014
Dikaji ulang oleh : Koordinator Akademik
Dikendalikan oleh : Sekretaris PS S1
Kebidanan
Disetujui oleh : Ketua PS S1 Kebidanan
PS. Kebidanan
Fakultas Kedokteran
Manual prosedur
Program Studi
Kebidanan
Disetujui
Oleh
Revisi ke-
0
00805 06025
KPS
Tujuan
Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menunda
registrasi administrasi dan mengatasi persoalan dalam proses
belajar.
Pihak terkait
1. Mahasiswa
2. Bagian Akademik
3. Dosen Pembimbing Akademik
4. Bagian Akademik Universitas
Definisi
1. Cuti Akademik adalah proses berhentinya kegiatan
akademik mahasiswa untuk sementara dikarenakan
permohonan dari mahasiswa yang bersangkutan.
2. Bagian Akademik Universitas Brawijaya adalah bagian
pada akademik yang berkedudukan di Universitas
Brawijaya.
Referensi
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 tahun
2010 Tentang Pengelolaan & Penyelenggaraan
Pendidikan
3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 080/0/2002
Tentang Statuta Universitas Brawijaya
4. Keputusan Rektor No.074/SK/2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Universitas Brawijaya Malang
Pengangkatan Kepala Laboratorium Di Lingkungan
Fakultas Kedokteran
5. Keputusan Rektor No.202/SK/2010 tentang Pedoman
Pendidikan Universitas Brawijaya Malang Tahun Akademik
2013 / 2014
6. Keputusan Rektor No.049/SK/2011 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Periode 2011 -
2015
7. Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya No. 175/SK/UN10.7/AK/2014 tentang Pedoman
Akademik Program Studi S1 Kebidanan TA 2013-2014.
Waktu Yang dibutuhkan
1 hari
Garis Besar prosedur
1. Mahasiswa
Mengajukan cuti akademik sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
2. Bagian Akademik (Bagian Akademik Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya)
Mengadministrasikan pelayanan akademik di fakultas bagi
mahasiswa yang mengajukan cuti akademik.
3. Pembimbing Akademik
Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa atas
keputusannya dalam pengambilan cuti akademik.
4. Bagian Akademik (Bagian Akademik di Universitas
Brawijaya Malang)
Mengadministrasikan pelayanan akademik di tingkat
universitas bagi mahasiswa yang mengajukan cuti
akademik.
PROSEDUR KERJA MAHASISWA
1. Mahasiswa konsultasi ke dosen Pembimbing
Akademik mengenai rencana akan cuti dengan
mengemukakan alasannya yang antara lain adalah :
2. Mahasiswa mendapatkan persetujuan dari dosen
Pembimbing Akademik (Konsultasi).
3. Mahasiswa mengambil blanko cuti kuliah di Subbag
Akademik dan mengisinya.
4. Mahasiswa meminta tanda tangan dosen
Pembimbing Akademik dan Dekan.
5. Mahasiswa menyerahkan surat cuti kuliah (terminal)
ke rektorat.
6. Rektorat menerbitkan surat ijin cuti kuliah dan
mengirimkan ke mahasiswa dengan tembusan ke
bagian akademik
7. Mahasiswa menjalani cuti kuliah sampai batas waktu
seperti yang telah diajukan.
Bagan Alir
2. Prosedur Pengajuan Cuti Akademik
Surat Ijin cuti
Mulai
Melakukan konsultasi ke dosen PA
Mengambil dan mengisi form cuti dan
melengkapi persyaratan
Meminta tanda tangan Dosen PA dan Dekan
pada form cuti
Menandatangani form cuti
Mengeluarkan surat ijin cuti akademik
Selesai
Mahasiswa
Administrasi
Akademik
Rektorat
Form cuti yang
sudah di tanda
tangani
Menyerahkan ke rektorat
Dekan
Dosen PA
Mahasiswa
Manual Prosedur
Ijin Tidak Mengikuti Kuliah
Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang
2014
Manual Prosedur
IJIN TIDAK MENGIKUTI KULIAH PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
00805 06026
Revisi : 0
Tanggal : 13 September 2014
Dikaji ulang oleh : Koordinator Akademik
Dikendalikan oleh : Sekretaris PS S1
Kebidanan
Disetujui oleh : Ketua PS S1 Kebidanan
PS. Kebidanan
Fakultas Kedokteran
Manual prosedur
Program Studi
Kebidanan
Disetujui
Oleh
Revisi ke-
1
00805 06026
KPS
Tujuan
Mengesahkan surat ijin mahasiswa yang tidak mengikuti
kuliah
Pihak terkait
1. Mahasiswa
2. Administrasi Akademik
3. PJMK/Dosen
4. KPS/SPS
Definisi
1. Mahasiswa adalah civitas akademik yang telah
melakukan registrasi dan KRS pada tingkat
pendidikan tertentu di Program Studi.
2. Administrasi Akademik adalah Pelaksana
administrasi bidang akademik di Proram studi.
3. PJMK adalah Dosen yang bertugas sebagai
penanggung jawab pada mata kuliah tertentu.
4. Ketua program Studi atau SPS adalah pimpinan
tertinggi di tingkat Program studi.
5. Surat Keterangan Dokter (SKD) adalah surat yang
menyatakan bahwa seseorang sedang dalam kondisi
sakit dan membutuhkan istirahat selama beberapa
waktu.
6. Surat permohonan ijin tidak mengikuti kuliah adalah
surat permohonan yang menyatakan bahwa
mahasiswa mohon ijin untuk tidak mengikuti
aktifitas belajar mengajar karena sebab-sebab lain
selain sakit misalnya keperluan keluarga, mengikuti
kegiatan kemahasiswaan, dll.
Referensi
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17
tahun 2010 Tentang Pengelolaan &
Penyelenggaraan Pendidikan
3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.
080/0/2002 Tentang Statuta Universitas Brawijaya
4. Keputusan Rektor No.074/SK/2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya
Malang
5. Keputusan Rektor No.263/SK/2007 tentang
Pedoman Pendidikan di Universitas Brawijaya
Malang
6. Keputusan Rektor No. 196/SK/2009 Tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala
Laboratorium Di Lingkungan Fakultas Kedokteran
7. Keputusan Rektor No.049/SK/2011 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.Periode
2011 – 2015
Form/Dokumen
1. Surat Keterangan Dokter
2. Surat permohonan ijin tidak mengikuti aktivitas
belajar mengajar
Waktu Yang dibutuhkan
1 hari
Organisasi dan Fungsi
1. Mahasiswa
Mengajukan surat permohonan ijin untuk tidak
mengikuti aktivitas belajar mengajar.
2. Administrasi Akademik
Membubuhkan setempel fakultas pada surat ijin dan
mengarsip surat ijin tidak mengikuti aktivitas belajar
mengajar.
3. PJMK
Menerima dan mengarsip surat permohonan ijin
tidak mengikuti aktivitas belajar mengajar
4. KPS
Memberikan persetujuan pada surat permohonan ijin
tidak mengikuti aktivitas belajar mengajar
Prosedur Kerja
1. Mahasiswa membuat surat yang ditujukan kepada
KPS dengan tembusan Dosen Pengajar, Administrasi
Akademik S1 Kebidanan dan ditandatangani
Mahasiswa yang bersangkutan dengan mengetahui
Ortu (TTD ortu).
2. Surat Dicopy sebanyak 2 kali:
a. 1 Lembar untuk KPS/SPS: diserahkan bersama
arsip untuk administrasi akademik S1 Kebidanan.
b. 1 Lembar untuk administrasi akademik S1
Kebidanan: surat dokter/surat tugas asli
c. 1 lembar untuk dosen pengajar pada mata kuliah
saat tidak masuk
Apabila meninggalkan lebih dari 1 mata kuliah
maka surat ijin dibuat sesuai dengan mata kuliah
yang ditinggalkan.
d. Surat ijin sakit harus dilampiri surat dokter
(Surat diserahkan maksimal 2 hari Setelah
masuk kuliah)
3. Surat ijin kegiatan harus dilampiri surat tugas dari
institusi/acara yang bersangkutan (surat diserahkan
2 hari Sebelum ijin)
4. Surat ijin tidak masuk hanya berlaku untuk ijin sakit,
ijin tugas, kepentingan keluarga (ayah, ibu, dan
saudara kandung)
5. Apabila tidak masuk dan tanpa surat ijin atau lebih
dari batas waktu penyerahan maka presensi
dianggap ALPA
6. Bila kehadiran KURANG dari 80% maka TIDAK
DIPERBOLEHKAN mengikuti ujian perbaikan.
Bagan Alir
3. Prosedur Ijin Tidak Mengikuti Kuliah
Mulai
Membuat surat yang ditujukan kepada KPS dengan tembusan Dosen Pengajar, Administrasi Akademik S1 Kebidanan dan ditandatangani Mahasiswa yang
bersangkutan dengan mengetahui Ortu
Mencopy surat sebanyak 2 kali: untuk PJMK,
administrasi akademik dan KPS/SPS
Memberikan surat asli kepada administrasi
akademik
Selesai
Mahasiswa
Administrasi
Akademik
Surat ijin yang
memenuhi syarat
Mengarsipkan surat ijin
Manual Prosedur
Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang
2014
Manual Prosedur
Pelaksanaan PBM PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
00805 06011
Revisi : 0
Tanggal : 13 September 2014
Dikaji ulang oleh : Koordinator Akademik
Dikendalikan oleh : Sekretaris PS S1
Kebidanan
Disetujui oleh : Ketua PS S1 Kebidanan
PS. Kebidanan
Fakultas Kedokteran
Manual prosedur
Program Studi
Kebidanan
Disetujui
Oleh
Revisi ke-
2
00805 06011
KPS
Tujuan:
Menjamin terselenggaranya pembelajaran blok yang sesuai
dengan perencanaan dan tujuan pembelajaran sehingga
dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Ruang lingkup :
1. Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan
pendekatan terintegrasi baik horizontal maupun vertical serta berorienstasi pada masalah kesehatan ibu dan
bayi, keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
2. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
3. Pembelajaran terintegrasi berarti mengintegrasikan keterampilan berfikir/kognitif, keterampilan
bertindak/psikomotor, dan keterampilan bersikap serta berperilaku/ afektif.
4. Pembelajaran harus kontekstual dengan kebutuhan
stakeholders. Pembelajaran kontekstual akan memberikan kemampuan tinggi dalam pelayanan
kebidanan.
1
Definisi:
1. Blok adalah satuan pembelajaran Mata Kuliah Kompetensi (MKK) yang dipimpin oleh Penanggung
Jawab mata Kuliah (PJMK) yang bertanggung jawab pada Program Studi.
2. Buku blok adalah rencana kegiatan proses belajar
mengajar dalam 1 blok yang memuat unsur-unsur mata kuliah, kode mata kuliah/topic, bahan ajar (course content) serta beban studi masing/masing topic.
3. Pembelajaran MKK dilakukan secara en bloc dengan
pengertian 1 modul MKK dibelajarkan total sampai
selesai baru dilanjutkan dengan pembelajaran berikutnya
4. MKK disusun oleh lebih dari 1 Mata Kuliah Dasar Ilmu
(MKDI) yang berintegrasi untuk membentuk 1 kompetensi
5. Minimal satu minggu di akhir blok ditetapkan pengenalan cara belajar sistematis (teaching how to learn) kepada
mahasiswa, melalui pendekatan PROBLEM-BASED
LEARNING
6. Tutor adalah Dosen yang ditugaskan melaksanakan
tutorial dalam diskusi kelompok Modul MKK mapupun PBL
7. Fasilitator : Dosen yang ditugaskan menjadi tutor dan
sekaligus contributor penyusunan modul
8. Trainer adalah Dosen yang ditugaskan menjadi
instruktur dalam pelatihan keterampilan di skill lab.
Pihak terkait:
1. Dekan
2. Pembantu Dekan I
3. Ka.TU
4. Ka.Subag Akademik
2
5. Ketua Program Studi
6. Sekertaris Program Studi
7. Kepala Laboratorium
8. Dosen
9. Mahasiswa
Rujukan :
1. Panduan Akademik UB
2. Panduan Akademik FKUB 3. Naskah Akademik SISTEM Pendidikan Kebidanan
4. Panduan Akademik PS. Kebidanan FKUB
Prosedur :
1. Setiap awal blok, Sekretaris Program Studi (SPS)
berkoordinasi dengan PJMK dan dosen pengampu terkait untuk pelaksanaan blok yang perencanaannya sudah
tertulis dalam buku blok. a. PJMK menjelaskan isi buku blok, dan hal-hal penting
yang ditekankan dalam pelaksanaan pembelajaran
b. Menerima masukan dan saran terkait buku blok yang telah disusun, baik hal dalam kerangka maupun
content untuk kemudian dilakukan penyesuaian bila perlu.
c. Dokumentasi perubahan-perubahan yang diusulkan
d. Penentuan nama-nama pengampu pada masing-masing topic, tutor, fasilitator,dan kuliah pakar
e. Permintaan kesediaan narasumber tersebut secara tertulis, sebagai dasar untuk pengajuan Surat Tugas
f. Menyesuaikan jadwal yang telah disusun dengan jadwal dan kesiapan narasumber untuk
melaksanakanproses pembelajaran.
3
g. Memeriksa kesiapan sarana dan prasarana, seperti
ruang, laboratorium dan segala pendukungnya yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
h. Penetapan indicator keberhasilan Pelaksanaan PBM. 2. Pengajuan Surat Tugas bagi komponen yang terlibat dalam
Pelaksanaan PBM.
3. Pelaksanaan pembelajaran a. Di awal blok, PJMK menyampaikan overview atau
kuliah pengantar. b. Dalam kuliah pengantar, PJMK menjelaskan deskripsi,
tujuan, sistematika dan evaluasi dari pembelajaran yang akan dilaksanakan
c. PJMK memberikan motivasi pada mahasiswa untuk
bisa menguasai dan mencapai kompetensi yang diajarkan terintegrasi, sehingga pembelajaran secara
aktif dapat terlaksana. d. PJMK menyampaikan jalur dan mekanisme untuk
mengawal proses pembelajaran berjalan lancar.
4. PJMK berkoordinasi dengan bagian administrasi akademik Prodi untuk mempersiapkan sarana-prasarana dan
dokumentasi dalam penyelenggaraan pembelajaran. 5. Apabila dalam pelaksanaan terdapat ketidaksesuaian
pembelajaran dengan buku blok /jadwal yang telah disusun, pihak terkait seperti mahasiswa, dosen, maupun
staf administrasi akademik, berhak menghubungi PJMK
untuk mengkoreksi, merubah jadwal, ataupun tindakan lain yang diperlukan, sehingga tujuan pembelajaran tetap
tercapai. 6. Pengumpulan data dan indikator yang diperlukan untuk
evaluasi, baik dalam hal proses maupun hasil
pembelajaran. 7. Evaluasi proses dan hasil pembelajaran di akhir blok
8. Hasil evaluasi dilaporkan kepada Program Studi
Waktu yang dibutuhkan
9 minggu
4
Alur Prosedur Pelaksanaan PBM
Pengajuan danPenerbitan
Rapat persiapan
Blok
Koordinasi PJMK dengan
dosen pengampu
Identifikasi dan
inventarisasi kesiapan
pelaksanaan
Nara sumber
Sarana prasarana
Jadwal
Sebelum blok dimulai
:
Di awal Blok
SURAT TUGAS
PJMK menyampaikan
overview/kuliah pengantar bagi
mahasiswa
Dokumentasi
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN :
1. KULIAH
2. DISKUSI
3. PRAKTIKUM 4. SKILL TRAINING
Bag adm akademik
Evaluasi
UJM
5
Manual Prosedur
Pelaksanaan Tugas Akhir
Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang
2014
6
Manual Prosedur
Pelaksanaan Tugas Akhir PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
00805 06012
Revisi : 0
Tanggal : 13 September 2014
Dikaji ulang oleh : Koordinator Akademik
Dikendalikan oleh : Sekretaris PS S1
Kebidanan
Disetujui oleh : Ketua PS S1 Kebidanan
PS. Kebidanan
Fakultas Kedokteran
Manual prosedur
Program Studi
Kebidanan
Disetujui
Oleh
Revisi ke-
2
00805 06012
KPS
7
TUJUAN :
Menjamin pelaksanaan Tugas Akhir mahasiswa dengan baik
dan benar, mengatur aktivitas pendaftaran di Program Studi
Kebidanan untuk menjaga tertib administrasi dan kearsipan
Tugas Akhir
DEFINISI :
Tugas akhir merupakan karya ilmiah dalam bidang/cabang ilmu
yang ditulis berdasarkan hasil penelitian laboratorik maupun
lapangan, studikepustakaan, praktek kerja atau tugas lain yang
ditentukan oleh Fakultas Pelaksanaan tugas akhir.
PIHAK TERKAIT :
1. Mahasiswa
2. Dosen Pembimbing
4. Ketua pengelola Tugas Akhir
5.Ketua/sekretaris program studi
6. Staf Administrasi Tugas Akhir
DOKUMEN/FORMULIR :
5. Kartu bimbingan
6. Naskah Tugas Akhir
7. Lembar persetujuan ujian
8. Surat Tugas pembimbing dan penguji
9. Daftar pengusul ujian Tugas Akhir
10. Lembar revisi Tugas Akhir
11. Lembar penilaian Tugas Akhir
12. Daftar hadir dosen dan mahasisw
8
WAKTU YANG DIBUTUHKAN
2 semester
PROSEDUR :
Mahasiswa
1. Mengajukan ujian tugas akhir kepada dosen
pembimbing dengan menunjukkan kartu bimbingan
tugas akhir, dan lembar persetujuan ujian tugas akhir
untuk disetujui oleh dosen pembimbing
2. Setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing,
mengajukan ujian tugas akhir ke program studi dengan
melengkapi persyaratan administratif sesuai dengan
buku pedoman akademik
3. Mengisi formulir permohonan ujian
Dosen Pembimbing
1. Menyetujui penulisan tugas akhir untuk diajukan ke ujian
tugas akhir dengan menandatangani persetujuan ujian
tugas akhir pada lembar persetujuan ujian
2. Melaksanakan ujian sesuai dengan jadwal yang
ditentukan oleh program studi.
3. Mengisi lembar revisi tugas akhir jika diperlukan revisi
4. Memberikan penilaian pada lembar penilaian tugas
akhir melakukan yudisium
Pengelola Tugas Akhir
1. Melakukan verifikasi administratif dan akademis usulan
ujian tugas akhir mahasiswa.
Syarat-syarat administratif antara lain:
a. Tugas akhir telah disetujui oleh Dosen Pembimbing,
9
b. Menyerahkan Kartu Bimbingan
c. Menyerahkan Buku penulisan tugas akhir
d. Menyerahkan fotokopi KRS sebagai bukti telah
memprogram tugas akhir
2. Jika dianggap layak maka pengelola tugas akhir
mencatat pengusul ujian dalam daftar pengusul ujian.
3. Mengusulkan nama penguji dan jadwal ujian kepada
Ketua Program Studi.
4. Membuat daftar peserta ujian.
5. Mengatur jadwal ujian dan membuat undangan kepada
Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji.
6. Mengumumkan jadwal ujian tugas akhir.
7. Menerima laporan hasil ujian tugas akhir
8. Melaporkan hasil ujian ke Ketua Program Studi dan
Administrasi Program Studi.
Staf Administrasi Tugas Akhir
1. Menyiapkan ujian.
2. Menyiapkan dokumen pendukung antara lain lembar
revisi tugas akhir, lembar penilaian tugas akhir dan
daftar hadir dosen.
3. Mengarsip lembar revisi tugas akhir, lembar penilaian
tugas akhir, daftar hadir dosen, tugas akhir, dan lembar
penilaian tugas akhir.
4. Melaporkan hasil ujian ke Pengelola tugas akhir
5. Melaporkan hasil ujian ke Program Studi.
Ketua/Sekretaris Jurusan
1. Menyetujui permohonan ujian pada formulir prrmohonun
ujian
2. Membuat surat tugas dosen penguji sebagaimana
diusulkan oleh pengelola Tugas akhir.
10
ALUR PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR
Mahasiswa menerima : Form TA 01 (1Lbr) Form TA 02 (1Lbr) Form TA 03 (1Lbr) Form TA 04 (1Lbr) Form TA 01 (1Lbr) Form TA 01 (1Lbr)
koordinator/ketua tim TA menentukan pembimbing I ( bila belum ada) & II,
mahsiswa ybs ke pembimbing utk mendapat kesediaannya (form TA 02)
Mahasiswa ke petugas TA menerima bukti pendaftaran TA utk
ditujukan dan dibawa pd waktu mendaftar ujian TA
Mahasiswa mengisi form TA 01-
04 kemudian coordinator TA
masing2 prodi/ketua tim TA
Daftar TA
di petugas
TA (Ruang
TA di Lab
PK)
Persyaratan Mahasiswa : - KTM - >/96 SKS - IPK 2,00
P E N D A F T A R A N
KEBIDANAN
11
KEBIDANAN
Penulisan dan ujian proposal
dilaksanakan pd mt kuliah Metodologi 3
P E L A K S A N A A N
Mendaftar ujian TA dengan syarat: 1. Bukti ACC kedua pembimbing (mengisi form 05 dg membawa
bukti pendaftaran) 2. Ujian minimal 3 bulan setelah pendaftaran proposal 3. Ketua penguji ditentukan oleh tim TA 4. Persetujuan ujian TA 5. Bukti pendaftaran TA
Pelaksanaan penelitian berdasarkan masukan/revisi proposal Proses penyusunan hasil penelitian sampai selesai penulisan TA
UJIAN TUGAS
AKHIR
Pengajuan persetujuan Ethical Clearence (kelayakan etik) Menghub : secretariat TA
Mahasiswa
menyelesaikan revisi
1. Menyerahkan naskah TA 2. Mengisi form TA 08 & 09
12
RUJUKAN:
1. Buku pedoman penulisan dan pelaksanaan Tugas
Akhir FKUB
2. Buku Panduan Akademik Universitas Brawijaya dan
Fakultas Kedokteran yang berlaku
3. Standar Akademik Gugus Jaminan Mutu FKUB tahun
2008
13
Manual Prosedur
Penyusunan Buku Blok
Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang
2014
14
Manual Prosedur
Penyusunan Buku Blok PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
00805 06006
Revisi : 0
Tanggal : 13 September 2014
Dikaji ulang oleh : Koordinator Akademik
Dikendalikan oleh : Sekretaris PS S1
Kebidanan
Disetujui oleh : Ketua PS S1 Kebidanan
PS. Kebidanan
Fakultas Kedokteran
Manual prosedur
Program Studi
Kebidanan
Disetujui
Oleh
Revisi ke-
2
00805 06006
KPS
15
Tujuan:
Menjamin kesamaan prinsip dan proses penyusunan buku
blok sehingga terdapat buku blok yang berisi uraian dan
sistematika blok yang terinci, integrative, dan relevan dengan
kompetensi yang akan dicapai.
Ruang lingkup :
1. Merujuk pada batasan kompetensi menurut Pasal 1 Kepmendiknas No. 045/U/2002 tentang kurikulum inti
pendidikan tinggi, Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas di bidang pekerjaan tertentu.
2. Kompetensi Bidan Indonesia mengacu pada Standar kompetensi Bidan yang meliputi kompetensi utama :
Asuhan Kebidanan dan kompetensi pendukung, yaitu 1)
komunikasi efektif, 2) etika legal dan keselamatan pasien, 3) manajemen kewirausahaan, 4) promosi
kesehatan, 5) pengembangan diri dan profesionalisme, 6) penelitian.
3. Kompetensi Bidan bersifat fleksibel dan berkembang
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta kebutuhan pengguna (stake holder).
4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturanmengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan.
16
5. Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan
pendekatan terintegrasi baik horizontal maupun vertical serta berorienstasi pada masalah kesehatan ibu dan
bayi, keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
Definisi:
9. Blok adalah satuan pembelajaran Mata Kuliah
Kompetensi (MKK) yang dipimpin oleh Penanggung Jawab mata Kuliah (PJMK) yang bertanggung jawab
pada Program Studi.
10. Buku blok adalah rencana kegiatan proses belajar mengajar dalam 1 blok yang memuat unsur-unsur mata
kuliah, kode mata kuliah/topic, bahan ajar (course content) serta beban studi masing/masing topic.
11. Pembelajaran MKK dilakukan secara en bloc dengan
pengertian 1 modul MKK dibelajarkan total sampai selesai baru dilanjutkan dengan pembelajaran berikutnya
12. MKK disusun oleh lebih dari 1 Mata Kuliah Dasar Ilmu (MKDI) yang berintegrasi untuk membentuk 1
kompetensi
Pihak terkait:
1. Dekan
2. Pembantu Dekan I
3. Ka.TU
4. Ka.Subag Akademik
5. Ketua Program Studi
6. Sekertaris Program Studi
7. Kepala Laboratorium
8. Dosen
9. Mahasiswa
17
Rujukan :
1. Panduan Akademik UB 2. Panduan Akademik FKUB
3. Naskah Akademik SISTEM Pendidikan Kebidanan 4. Panduan Akademik PS. Kebidanan FKUB
Waktu Yang dibutuhkan
6 bulan
Prosedur :
Berdasarkan kompetensi yang telah ditetapkan , disusun
makrokurikulum dengan melewati berbagai fase seperti
penentuan tema tahun, pemetaan hasil belajar (Learning
objective /LO) kedalam tema tahun, dan penentuan tema
blok.
Setelah terdapat peta kurikulum (curriculum mapping), LO
didistribusikan ke dalam blok.
1. Setiap awal semester, Sekretaris Program Studi SPS) berkoordinasi dengan PJMK dan dosen pengampu
terkait untuk perencanaan, pengkajian, dan pengembangan penyelenggaran pembelajaran dalam
semester tersebut.
2. Mengkaji dan mengoperasionalkan visi, misi dan
grand strategy Prodi sesuai dengan fungsi dan
kedudukannya di bidang akademik khususnya dalam penyelenggaraan KBK.
18
3. Mengelaborasi area dan elemen kompetensi dalam
operasionalisasi pembelajaran dalam bentuk bahan kajian dan laboratorium yang mendukung dalam
kompetensi tersebut
4. Menyusun topic tree dengan mengintegrasikan
bahan kajian ke dalam topic secara vertical dan
horizontal
5. Merancang dan mengkaji kodifikasi untuk masing-
masing topic
6. Mendeskripsikan setiap topic menjadi suatu
pernyataan yang mudah dipahami yang menggambarkan keseluruhan isi dan tujuan
pembelajaran topic
7. Menentukan tujuan pembelajaran dari topic
8. Menguraikan bahan ajar (course content) yang
terkandung dalam topic tersebut
9. Menentukan pendekatan dan model pembelajaran
apa saja yang digunakan. Dalam kerangka
mengintegrasikan domain kognitif, psikomotor dan afektif sesuai definisi kompetensi. Perlu diingat
bahwa sebaiknya metode pembelajaran bervariasi, kuliah, diskusi, praktikum dan skill trainng, dalam
rangka membentuk kompetensi.
10. Menentukan evaluasi proses dan hasil belajar
mahasiswa
11. Mendaftar referensi yang digunakan dalam blok.
19
12. Setiap blok dikaji keterk aitan dan relevansi nya
dengan blok yang lain, sehingga selaras dan tidak terjadi kerancuan yang telah disusun.
13. Untuk pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi, blok diorganisasikan alokasi waktu dan penjadwalan yang
sesuai dengan kalender akademik.
14. Hasil penyusunan buku blok ini disosialisasikan ke pihak terkait.
15. Setiap akhir semester, buku blok dievaluasi, untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan
pelaksanaan, dan dalam rangka pengembangan sesuai kebutuhan.
20
Alur Prosedur Penyusunan Buku Blok
Elaborasi area dan elemen
Kompetensi
SPS Koordinasi dengan PJMK dan dosen
pengampu
Ketua Bidang akademik kajian visi misi dan grand strategy
Prodi
Setiap awal semester:
Bahan kajian pendukung kompetensi
Integrasi secara vertical dan
horizontal
Topic tree
Item dalam buku blok
Kodifikasi
Alokasi waktu dan Penjadwalan
1. Deskripsi 2. Tujuan pembelajaran 3. Course content 4. Metode pembelajaran 5. Evaluasi proses dan hasil
belajar 6. Referensi
Organisasi ke dalam
kalender akademik
Sosialisasi pihak terkait
Evaluasi Pelaksanaan
Setiap akhir
semester
21
Manual Prosedur
Penyusunan Modul
Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang
22
2014
Manual Prosedur
Penyusunan Modul PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
00805 06007
Revisi : 0
Tanggal : 13 September 2014
Dikaji ulang oleh : Koordinator Akademik
Dikendalikan oleh : Sekretaris PS S1
Kebidanan
Disetujui oleh : Ketua PS S1 Kebidanan
PS. Kebidanan
Fakultas Kedokteran
Manual prosedur
Program Studi
Kebidanan
Disetujui
Oleh
Revisi ke-
2
00805 06007
KPS
23
Tujuan:
Menjamin kesamaan prinsip dan proses penyusunan modul
sehingga dihasilkan modul pembelajaran yang terstandarisasi.
Ruang lingkup :
1. Merujuk pada batasan kompetensi menurut Pasal 1
Kepmendiknas No. 045/U/2002 tentang kurikulum inti
pendidikan tinggi, Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas di bidang
pekerjaan tertentu.
2. Kompetensi Bidan Indonesia mengacu pada Standar
kompetensi Bidan yang meliputi kompetensi utama :
Asuhan Kebidanan dan kompetensi pendukung, yaitu 1) komunikasi efektif, 2) etika legal dan keselamatan
pasien, 3) manajemen kewirausahaan, 4) promosi kesehatan, 5) pengembangan diri dan profesionalisme,
6) penelitian.
3. Kompetensi Bidan bersifat fleksibel dan berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta
kebutuhan pengguna (stake holder).
4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturanmengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan.
5. Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan
pendekatan terintegrasi baik horizontal maupun vertical
24
serta berorienstasi pada masalah kesehatan ibu dan
bayi, keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
Definisi:
13. Blok adalah satuan pembelajaran Mata Kuliah
Kompetensi (MKK) yang dipimpin oleh Penanggung Jawab mata Kuliah (PJMK) yang bertanggung jawab
pada Program Studi.
14. Buku blok adalah rencana kegiatan proses belajar
mengajar dalam 1 blok yang memuat unsur-unsur mata
kuliah, kode mata kuliah/topic, bahan ajar (course content) serta beban studi masing/masing topic.
15. Pembelajaran MKK dilakukan secara en bloc dengan pengertian 1 modul MKK dibelajarkan total sampai
selesai baru dilanjutkan dengan pembelajaran berikutnya
16. MKK disusun oleh lebih dari 1 Mata Kuliah Dasar Ilmu (MKDI) yang berintegrasi untuk membentuk 1
kompetensi
17. Tutor adalah Dosen yang ditugaskan melaksanakan
tutorial dalam diskusi kelompok Modul MKK mapupun PBL
18. Fasilitator : Dosen yang ditugaskan menjaddi tutor dan
sekaligus contributor penyusunan modul
19. Trainer adalah Dosen yang ditugaskan menjadi
instruktur dalam pelatihan keterampilan di skill lab.
Pihak terkait:
1. Dekan
2. Pembantu Dekan I
3. Ka.TU
4. Ka.Subag Akademik
25
5. Ketua Program Studi
6. Sekertaris Program Studi
7. Kepala Laboratorium
8. Dosen
9. Mahasiswa
Rujukan :
1. Panduan Akademik UB
2. Panduan Akademik FKUB 3. Naskah Akademik SISTEM Pendidikan Kebidanan
4. Panduan Akademik PS. Kebidanan FKUB
Waktu yang dibutuhkan
1 bulan
Prosedur :
Berdasarkan kompetensi yang telah ditetapkan , disusun
makrokurikulum dengan melewati berbagai fase seperti
penentuan tema tahun, pemetaan hasil belajar (Learning
objective /LO) kedalam tema tahun, dan penentuan tema
blok.
Setelah terdapat peta kurikulum (curriculum mapping), LO
didistribusikan ke dalam blok.
1. Setiap awal semester, Sekretaris Program Studi SPS) berkoordinasi dengan PJMK dan dosen pengampu
terkait untuk perencanaan, pengkajian, dan
pengembangan penyelenggaran pembelajaran dalam semester tersebut.
26
2. Mengkaji dan mengoperasionalkan visi, misi dan
grand strategy Prodi sesuai dengan fungsi dan kedudukannya di bidang akademik khususnya dalam
penyelenggaraan KBK.
3. Mengelaborasi area dan elemen kompetensi dalam
operasionalisasi pembelajaran dalam bentuk bahan
kajian dan laboratorium yang mendukung dalam kompetensi tersebut
4. Menyusun topic tree dengan mengintegrasikan bahan kajian ke dalam topic secara vertical dan
horizontal
5. Merancang dan mengkaji kodifikasi untuk masing-
masing topic
6. Mendeskripsikan setiap topic menjadi suatu pernyataan yang mudah dipahami yang
menggambarkan keseluruhan isi dan tujuan pembelajaran topic
7. Menentukan tujuan pembelajaran dari topic
8. Menguraikan bahan ajar (course content) yang terkandung dalam topic tersebut
9. Menentukan pendekatan dan model pembelajaran apa saja yang digunakan. Dalam kerangka
mengintegrasikan domain kognitif, psikomotor dan afektif sesuai definisi kompetensi. Perlu diingat
bahwa sebaiknya metode pembelajaran bervariasi,
kuliah, diskusi, praktikum dan skill trainng, dalam rangka membentuk kompetensi.
10. Menentukan evaluasi proses dan hasil belajar mahasiswa
27
11. Mendaftar referensi yang digunakan dalam blok.
12. Setiap blok dikaji keterkaitan dan relevansi nya dengan blok yang lain, sehingga selaras dan tidak
terjadi kerancuan.yang telah disusun,
13. Untuk pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi, blok
diorganisasikan alokasi waktu dan penjadwalan yang
sesuai dengan kalender akademik.
14. Hasil penyusunan buku blok ini disosialisasikan ke
pihak terkait.
15. Setiap akhir semester, buku blok dievaluasi, untuk
mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan, dan dalam rangka pengembangan
sesuai kebutuhan.
28
Alur Prosedur Penyusunan Buku Blok
Elaborasi area dan
elemen kompetensi
SPS Koordinasi dengan PJMK dan
dosen pengampu
Ketua Bidang
akademik kajian visi misi dan grand
strategy Prodi
Setiap awal
semester:
Bahan kajian pendukung
kompetensi
Integrasi secara vertical
dan horizontal
Topic tree
Item dalam buku
blok
Kodifikasi
Alokasi waktu dan Jadwal
1. Deskripsi
2. Tujuan pembelajaran
3. Course content 4. Metode pembelajaran
5. Evaluasi proses & hasil belajar
6. Referensi
Organisasi ke dalam
kalender akademik
Sosialisasi pihak terkait
29
Format Modul :
MODUL ;………………………
BLOK :………………………
SEMESTER ;………………………
I. Overview
a. Deskripsi umum b. Learning Objectives
c. Model pembelajaran d. Integrasi topic
e. Asesmen
f. Tim modul
II. Modul task a. Deskripsi tugas
b. Referensi
30
Manual Prosedur
Pembimbingan Akademik
Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang
2014
31
Manual Prosedur
Pembimbingan Akademik PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
00805 06027
Revisi : 0
Tanggal : 13 September 2014
Dikaji ulang oleh : Koordinator Akademik
Dikendalikan oleh : Sekretaris PS S1
Kebidanan
Disetujui oleh : Ketua PS S1 Kebidanan
PS. Kebidanan
Fakultas Kedokteran
Manual prosedur
Program Studi
Kebidanan
Disetujui
Oleh
Revisi ke-
1
00805 06027
KPS
32
Tujuan:
Menjamin terselenggaranya pembimbingan akademik yang
sesuai dengan tujuan, yaitu memfasilitasi pembentukan
suasana akademik yang mendukung pembelajaran dan
memberi motivasi sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan
studi dengan baik dan tepat waktu.
Ruang lingkup :
1. Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan
pendekatan terintegrasi baik horizontal maupun
vertical serta berorienstasi pada masalah kesehatan ibu dan bayi, keluarga dan masyarakat dalam konteks
pelayanan kesehatan primer.
2. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
3. Pembelajaran terintegrasi berarti mengintegrasikan
keterampilan berfikir/kognitif, keterampilan bertindak/psikomotor, dan keterampilan bersikap serta
berperilaku/ afektif.
4. Pembelajaran harus kontekstual dengan kebutuhan
stakeholders. Pembelajaran kontekstual akan memberikan
kemampuan tinggi dalam pelayanan kebidanan.
5. Sistem KBK yang diimplementasikan dengan berbagai
metode pembelajaran memerlukan persiapan berupa pengkondisian mahasiswa di awal semester, pemantauan
selama proses pembelajaran dan evaluasi di akhir
semester.
33
6. Peran Pembimbing Akademik (PA) menjadi sangat
penting dalam proses pembelajaran mahasiswa, sehingga perlu adanya manual prosedur sebagai panduan baik bagi
Pembimbing Akademik maupun bagi mahasiswa sehingga proses pembimbingan sesuai yang diharapkan
Definisi:
1. Pembimbingan akademik adalah pemberian penjelasan,
petunjuk, nasihat, dan arahan dalam kegiatan akademik
kepada mahasiswa agar studinya berjalan baik dan
lancar.
2. Penentuan pembimbing akademik adalah penugasan
terhadap dosen untuk melakukan pembimbingan
akademik kepada mahasiswa.
3. Pembimbing akademik adalah dosen yang ditugaskan
untuk memberikan pembimbingan akademik kepada
mahasiswa.
4. Kegiatan akademik yang dimaksud meliputi: pengisian,
perubahan, dan pembatalan Kartu rencana studi
(KRS),dan kegiatan pembelajaran (persiapan awal
semester, selama proses pembelajaran yang meliputi
:kesulitan belajar, adaptasi, dan biaya studi, cuti kuliah,
perpanjangan masa studi, dan kegiatan ekstra kurikuler).
5. KRS adalah lembar isian yang harus diisi mahasiswa
setiap awal semester untuk mendaftarkan mata kuliah
yang akan diambil pada semester tersebut.
6. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah lembar yang berisi hasil
studi mahasiswa dalam satu semester sebagai dasar
pengisian KRS.
7. Kalender akademik yang dimaksud adalah kalender
akademik yang dikeluarkan oleh Universitas Brawijaya.
34
Pihak terkait:
1. Dekan
2. Pembantu Dekan I
3. Ka.TU
4. Ka.Subag Akademik
5. Ketua Program Studi
6. Sekertaris Program Studi
7. Kepala Laboratorium
8. Dosen
9. Mahasiswa
Rujukan :
1. Panduan Akademik UB
2. Panduan Akademik FKUB 3. Naskah Akademik SISTEM Pendidikan Kebidanan
4. Panduan Akademik PS. Kebidanan FKUB
Tugas Pembimbing Akademik (PA)
1. Pada pertemuan perdana dengan mahasiswa, PA
diwajibkan memberitahukan kepada mahasiswa
bimbingannya mengenai pedoman pembimbingan
akademik
2. PA harus mempunyai portofolio asli (Kartu Hasil Studi dan
data lengkap mahasiswa yang didokumentasikan pada
map untuk masing-masing mahasiswa) dan fotokopi KRS
persemester dari setiap mahasiswa bimbingannya selama
mahasiswa tersebut aktif sebagai mahasiswa Program
Studi Kebidanan FKUB.
35
3. PA harus mempunyai buku log untuk mencatat kegiatan
pembimbingan akademik.
4. Setiap dosen PA harus mempunyai daftar hadir bimbingan
akademik. Daftar hadir tersebut berlaku selama
mahasiswa tersebut aktif sebagai mahasiswa Program
Studi Kebidanan FKUB (format daftar hadir diantaranya
nama, NIM, hari dan tanggal, jenis kegiatan, dan tanda
tangan mahasiswa).
5. Pembimbingan mahasiswa wajib dilakukan minimal 2 kali
pertemuan persemester.
6. PA membuat laporan bimbingan tiap semester dan
portofolionya.
7. PA harus memberikan motivasi kepada mahasiswa
bimbingannya untuk mengikuti berbagai kegiatan yang
positif, diantaranya mengikuti seminar, organisasi
kemahasiswaan di kampus, mengikuti lomba mahasiswa
berprestasi, dan lain-lain.
8. PA harus menyediakan waktu luang untuk mahasiswa
bimbingannya yang akan melakukan bimbingan
mengenaiakademik maupun mengenai masalah-masalah
lain.
9. Pada akhir semester 3, PA harus dapat memberikan
masukan kepada mahasiswa yang IP-nya kurang dari
2,00, mengenai upaya mahasiswa tersebut menghadapi
evaluasi tahap I (di dua tahun pertama pendidikan,
dilakukan evaluasi, bagi mahasiswa dengan IPK kurang
dari 2,00 tidak dapat melanjutkan ke semester
berikutnya).
10. PA wajib memberikan peringatan yang intens kepada
mahasiswa bimbingannya yang masih belum lulus pada
semester 9.
36
Hak Pembimbing Akademik
1. PA berhak untuk memanggil mahasiswa yang diduga
melakukan perilaku yang menyimpang dari pedoman
perilaku mahasiswa.
2. PA berhak merekomendasikan mahasiswa bimbingannya
yang berprestasi dan layak untuk mendapatkan beasiswa,
serta PA harus mempunyai daftar mahasiswa
bimbingannya yang belumdan sudah mendapatkan
beasiswa.
Tugas Mahasiswa
1. Setiap mahasiswa wajib mengikuti Tata Tertib yang
berlaku di Program Studi Kebidanan FKUB.
2. Setiap mahasiswa bimbingan harus mempunyai buku log,
dan harus dibawa setiap bimbingan akademik.
3. Mahasiswa wajib datang pada saat bimbingan dan tidak
diwakilkan, kecuali jika berhalangan karena sakit atau ada
ijin dari orang tua atau wali.
4. Setiap mahasiswa harus mempunyai fotokopi KHS dan
fotokopi KRS persemester, dan setiap fotokopi KHS yang
diterima oleh mahasiswa wajib dilaporkan kepada orang
tua atau wali mahasiswa tersebut.
Hak Mahasiswa
1. Setiap mahasiswa berhak mendapatkan bimbingan dari
dosen PA minimal dua kali persemester.
2. Mahasiswa yang berprestasi dan belum pernah mendapat
beasiswa berhak mengikuti seleksi beasiswa.
37
Prosedur :
1. Penentuan calon pembimbing akademik dilakukan oleh
Bagian Akademik Program Studi setelah menerima daftar
mahasiswa baru berdasar atas beban pembimbingan akademik dosen yang telah ditetapkan (1 dosen : 15
mahasiswa) 2. Bagian Akademik PS meminta kesediaan calon PA secara
tertulis 3. Bagian Akademik menyampaikan penentuan calon
pembimbing akademik, menjelaskan tugas dan prosedur
pembimbingan akademik pada Rapat Persiapan Awal Semester. Pembimbing akademik bertugas sampai
mahasiswa menyelesaikan studi. 4. Pengurus program studi memberitahukan nama
pembimbing akademik secara tertulis kepada mahasiswa
5. Penggantian pembimbing akademik dilakukan oleh pengurus program studi apabila:
a. mahasiswa mengajukan keberatan secara tertulis kepada pengurus program studi dengan alasan yang
sesuai dengan aturan pada prosedur pembimbingan akademik,
b. pembimbing akademik menyerahkan tugas
pembimbingannya kepada bagian akademik PS karena mendapat tugas khusus minimal enam bulan secara
terus-menerus. 6. Pemberitahuan tentang pembimbing pengganti dilakukan
oleh Bagian Akademik PS paling lambat tiga hari setelah
surat keberatan atau penyerahan tugas pembimbingan diajukan.
7. Penggantian pembimbing dapat bersifat sementara atau permanen sesuai dengan pertimbangan pengurus
program studi.
38
8. Pembimbing akademik, sebagai pengesahan,
menandatangani KRS yang telah ditandatangani mahasiswa.
9. Mahasiswa bersama pembimbing akademik menentukan jadwal pembimbingan dan pembimbing akademik
menyampaikannya kepada bagian akademik PS secara
tertulis. Jadwal pembimbingan minimal 2 kali dalam 1 semester, awal dan akhir semester. Bimbingan di tengah
semester dilakukan oleh Program Studi melalui program Hearing Time and Training Motivation.
10. Mahasiswa mengisi dan menandatangani Lembar Pembimbingan Akademik (LPA) lembar 1 dan 2.
11. Pembimbing akademik menandatangani LPA lembar 1 dan
2. 12. Pembimbing akademik menyerahkan KRS warna putih
kepada mahasiswa. 13. Pembimbing akademik harus mengarsipkan KRS warna
kuning dan lembar-lembar lain yang berhubungan dengan
pembimbingan. 14. Mahasiswa mengisi KRS online FKUB berdasarkan KRS
yang telah disahkan oleh pembimbing akademik dengan mengikuti prosedur yangditentukan.
15. Apabila ada masalah khusus, mahasiswa dapat berkonsultasi kepada pembimbing akademik di luar
jadwal bulanan pada waktu yang disepakati.
16. Setiap kali pembimbingan, mahasiswa harus mengisi dan menandatangani LPA lembar 1dan 2, dan pembimbing
akademik menandatanganinya. 17. Apabila pembimbing akademik tidak dapat melaksanakan
tugas pembimbingan pada jadwal pengisian KRS, maka
tugas tersebut dilaksanakan oleh SPS, yaitu dalam kondisi:
a. Apabila pembimbing akademik mendapat tugas khusus dari fakultas minimal enam bulan secara terus-menerus
b. Empat kali berturut-turut tidak menepati waktu
pembimbingan akademik yang telah disepakati dan
39
tidak menggantinya tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan. 18. Mahasiswa berhak mengajukan keberatan apabila
pembimbing akademik tidak menepati waktu pembimbingan yang telah disepakati.
19. Pengajuan keberatan dapat dilakukan mahasiswa dengan
mengirim surat keberatan secara tertulis kepada PS dengan melampirkan bukti.
Waktu yang dibutuhkan
1 minggu
40
Alur Prosedur Pembimbingan Akademik
Pengajuan dan
Penerbitan
Penentuan calon PA
Meminta kesediaan calon PA
Awal Semester TA
baru
Rapat Awal Semester
SURAT TUGAS
Bag.Akademik menyampaikan
panduan Pembimbingan
Akademik kepada PA
Keberatan
PENGUMUMAN NAMA PA KEPADA
MAHASISWA
Bag adm akademik Menerima
Hearing Time and Training
Motivation
Bag.Akademik PS
Penandatanganan KRS
Penjadwalan pembimbingan
Konsultasi/saran/bimbingan
Penandatangan LPA 1 dan 2
Pertemuan awal
semester mahasiswa
dan PA
41
Bimbingan Akhir Semester
Penandatanganan LPA 1 dan 2
Penyerahan LPA ke Bag. Akademik PS
42
Manual Prosedur
Evaluasi Pelaksanaan PBM
Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang
2014
43
Manual Prosedur
Evaluasi Pelaksanaan PBM PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
00805 06011
Revisi : 0
Tanggal : 13 September 2014
Dikaji ulang oleh : Koordinator Akademik
Dikendalikan oleh : Sekretaris PS S1
Kebidanan
Disetujui oleh : Ketua PS S1 Kebidanan
PS. Kebidanan
Fakultas Kedokteran
Manual prosedur
Program Studi
Kebidanan
Disetujui
Oleh
Revisi ke-
2
00805 06011
KPS
44
Tujuan:
Menjamin adanya standar mutu dalam mengevaluasi
pelaksanaan PBM dengan adanya penetapan parameter
kualitas, seperti efektivitas, efisiensi dan produktivitas.
Ruang lingkup :
1. Kompetensi Bidan Indonesia mengacu pada Standar
kompetensi Bidan yang meliputi kompetensi utama : Asuhan Kebidanan dan kompetensi pendukung, yaitu 1)
komunikasi efektif, 2) etika legal dan keselamatan pasien, 3) manajemen kewirausahaan, 4) promosi
kesehatan, 5) pengembangan diri dan profesionalisme,
6) penelitian.
2. Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan
pendekatan terintegrasi baik horizontal maupun vertical serta berorienstasi pada masalah kesehatan ibu dan
bayi, keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
4. Pembelajaran terintegrasi berarti mengintegrasikan keterampilan berfikir/kognitif, keterampilan
bertindak/psikomotor, dan keterampilan bersikap serta
berperilaku/ afektif.
5. Pembelajaran harus kontekstual dengan kebutuhan
stakeholders. Pembelajaran kontekstual akan memberikan kemampuan tinggi dalam pelayanan
kebidanan.
45
6. Evaluasi pendidikan kebidanan adalah kegiatan
pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan
pada setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan
pendidikan kebidanan
7. Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa disusun sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
Definisi:
1. Blok adalah satuan pembelajaran Mata Kuliah
Kompetensi (MKK) yang dipimpin oleh Penanggung Jawab mata Kuliah (PJMK) yang bertanggung jawab
pada Program Studi.
2. Buku blok adalah rencana kegiatan proses belajar mengajar dalam 1 blok yang memuat unsur-unsur mata
kuliah, kode mata kuliah/topic, bahan ajar (course content) serta beban studi masing/masing topic.
3. Evaluasi pelaksanaan PBM meliputi evaluasi proses untuk evaluasi elemen psikomotor dan afektif, serta evaluasi
luaran untuk evaluasi elemen kognitif setiap kompetensi.
4. Unsur dari pelaksanaan PBM meliputi kurikulum, mahasiswa, dosen, proses interaksi, dan sarana
pembelajaran (modul, IT, dsb)
46
Pihak terkait:
1. Dekan
2. Pembantu Dekan I
3. Ka.TU
4. Ka.Subag Akademik
5. Ketua Program Studi
6. Sekertaris Program Studi
7. Kepala Laboratorium
8. Dosen
9. Mahasiswa
Rujukan :
1. Panduan Akademik UB
2. Panduan Akademik FKUB
3. Panduan evaluasi proses pembelajaran Sie. Monev MEU FKUB
4. Naskah Akademik SISTEM Pendidikan Kebidanan 5. Panduan Akademik PS. Kebidanan FKUB
Prosedur :
1. Menjelang blok berakhir, Sekretaris Program Studi (SPS) berkoordinasi dengan Unit Jaminan Mutu (UJM) untuk
mempersiapkan evaluasi pelaksanaan PBM yang telah berlangsung.
a. Penetapan indicator outcome untuk mengukur
efektifitas Pelaksanaan PBM.
b. Penetapan indicator proses untuk mengukur
produktifitas pelaksanaan PBM
47
c. Penetapan indicator input untuk mengukur efisiensi
Pelaksanaan PBM
d. Penetapan parameter yang digunakan
e. Indikator kinerja di atas menerapkan prinsip SMART (SPECIFIC, MEASURABLE, ACHIEVABLE, REALISTIC,
TIME BOUND)
2. Pengumpulan data pendukung, bisa didapat dari mahasiswa, fasilitator, instruktur praktikum, contributor
modul, bag adm akademik, dll.
3. Pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran :
a. Panduan pembelajaran. b. Kegiatan pembelajaran
c. Pelaksana pembelajaran
d. Hasil pembelajaran e. Sarana dan prasarana pendukung
4. Pelaksanaan Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran : a. Panduan pembelajaran :
Buku blok
Modul Instruksi kerja dosen dan mahasiswa
Instruksi kerja fasilitator Instruksi kerja skill trainer
Buku panduan praktikum b. Kegiatan pembelajaran
Kuliah
Diskusi Praktikum
PBL Skill training
48
c. Pelaksana Pembelajaran :
Dosen Fasilitator
Instruktur praktikum/skill lab Contributor modul
d. Evaluasi hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran Analisis hasil=hasil ujian
5. Analisa data
6. Penyusunan laporan
7. Hasil evaluasi dilaporkan pada Program studi untuk ditindaklanjuti berupa tindakan korektif dan
pencegahan, dan pengembangan pembelajaran.
49
Alur Prosedur Evaluasi Pelaksanaan PBM
Rapat
persiapan
Evaluasi
PENETAPAN TUJUAN
Penetapan Persyaratan
Ambang indikator kerja
INDIKATOR
OUTPUT
Hasil/Dampak
Dokumentasi
PELAKSANAAN EVALUASI
:
LAPORAN
INDIKATOR INPUT
SDM, sarana
prasarana
INDIKATOR PROSES
Komponen
penunjang
efektifitas
efisiensi
produktivitas
50
MANUAL PROSEDUR
EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI S1
KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
51
MANUAL PROSEDUR
EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
00805 06014
Revisi : 0
Tanggal : 13 september 2014
Disusun oleh : Koordinator Akademik
Dikendalikan
oleh :
Sekretaris PS S1
Kebidanan
Disetujui oleh : Ketua PS S1 Kebidanan
PS. Kebidanan Fakultas
Kedokteran
Manual
prosedur Program Studi
Kebidanan
Disetujui
Oleh
Revisi ke- -
2
00805 06014
KPS
Tujuan
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses
yang terjadi dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran
memiliki 3 hal penting yaitu, input, transformasi dan output.
Ruang Lingkup
Evaluasi proses belajar dilakukan sebagai tindakan
pengukuran dan penilaian terhadap proses pelaksanaan
pembelajaran mahasiswa terhadap ketercapaian tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan sesuai bisnis
proses di Program Studi S1 Kebidanan FKUB .
Definisi
1. Evaluasi adalah kegiatan yang terencana untuk
mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan
instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur
tertentu guna memperoleh kesimpulan.
2. Evaluasi Proses belajar adalah proses kegiatan untuk
mendapatkan informasi data mengenai proses belajar
mengajar yang dialami mahasiswa dan mengolah atau
menafsirkannya menjadi nilai berupa data kualitatif atau
kuantitatif sesuai dengan standar tertentu.
3. Input adalah peserta didik yang telah dinilai
kemampuannya dan siap menjalani proses pembelajaran.
4. Transformasi adalah segala unsur yang terkait dengan
proses pembelajaran yaitu ; dosen, media dan bahan
belajar, metode pengajaran, sarana penunjang dan
sistem administrasi
5. Output adalah capaian yang dihasilkan dari proses
pembelajaran
Rujukan
1. Manual Mutu UJM Program Studi kebidanan FKUB (00805
05000)
2. Pedoman pendidikan prodi kebidanan FKUB
Garis Besar Prosedur
Sebelum evaluasi proses belajar dilaksanakan, harus disusun lebih dahulu perencanaannya secara baik dan matang.
Perencanaan evaluasi proses belajar itu umumnya mencakup enam jenis kegiatan, yaitu:
1. Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi. Perumusan tujuan evaluasi proses belajar itu penting
sekali, sebab tanpa tujuan yang jelas maka evaluasi proses belajar akan berjalan tanpa arah dan pada
gilirannya dapat mengakibatkan evaluasi menjadi
kehilangan arti dan fungsi. 2. Menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi;
misalnya apakah aspek metode pembelajaran, sarana pendukung pembelajaran, kemampuan dan kapasitas
dosen, presensi mahasiswa dll. 3. Memilih dan menentukan teknik yang akan
dipergunakan di dalam pelaksanaan evaluasi,
misalnya apakah evaluasi itu dilaksanakan dengan teknik tes, ataukah teknik non tes. Jika teknik yang
dipergunakan itu adalah teknik non tes, apakah pelaksanannya dengan menggunakan pengamatan
(observasi), melakukan wawancara (interview),
menyebarkan angket (questionnaire).
4. Menyusun alat-alat pengukur yang akan
dipergunakan dalam pengukuran dan penilaian proses belajar peserta didik, seperti butir-butir soal tes hasil
belajar (untuk evaluasi yang menggunakan teknik tes). Daftar check (check list), rating scale, panduan
wawancara (interview guide) atau daftar
angket (questionnaire), untuk evaluasi yang menggunakan teknik non tes.
5. Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan pegangan atau patokan dalam
memberikan interpretasi terhadap data hasil evaluasi. 6. Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil
belajar itu sendiri (kapan dan seberapa kali evaluasi
proses belajar itu dilaksanakan) idealnya dilakukan 2
kali dalam satu blok, yaitu pada pertengahan blok
dan diakhir blok.
7. Melakukan verifikasi dan pengolahan data
8. Menarik kesimpulan dan upaya tindak lanjut
9. Tindakan perencanaan, verifikasi dan penarikan
kesimpulan dilakukan oleh masing-masing
penanggung jawab mata kuliah.
Bagan Alir
Setiap Pertengahan dan akhir blok
penanggung jawab MK menyusun
perencanaan evaluasi
Menentukan aspek yang dievaluasi dari proses
belajar
Menentukan dan memiilih teknik evaluasi yang
akan dilakukan
Menyusun instrument evaluasi
SDM
Kurikulum
Metode
Pembelajaran Sarana
Prasarana Belajar
Menentukan criteria keberhasilan proses belajar
Melakukan verifikasi data
Menyimpulkan hasil evaluasi dan meyusun rencana
tindak lanjut
MANUAL PROSEDUR
PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK
PROGRAM STUDI S1
KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Manual Prosedur
PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK
PROGRAM STUDI S1
KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
00805 06023
Revisi : 0
Tanggal : 13 September 2014
Dikaji ulang
oleh : Koordinator Akademik
Dikendalikan
oleh :
Sekretaris PS S1
Kebidanan
Disetujui oleh : Ketua PS S1
Kebidanan
PS. Kebidanan
Fakultas
Kedokteran
Manual
prosedur
Program Studi
Kebidanan
Disetujui
Oleh
Revisi ke-
1
00805 06023
KPS
Tujuan:
Mempersiapkan semua yang berkaitan dengan
kelancaran Semester Pendek sehingga pelaksanaannya
berjalan dengan tertib.
Definisi:
Semester Pendek adalah perkuliahan yang diadakan pada tiap
akhir semester yang dilaksanakan dalam 4 minggu yang bertujuan untuk memperbaiki nilai Mata Kuliah yang sudah
pernah diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan.
Pihak terkait:
1. Dekan
2. Pembantu Dekan I
3. Ka.TU
4. Ka.Subag Akademik
5. Ketua Program Studi
6. Sekertaris Program Studi
7. Kepala Laboratorium
8. Dosen
9. Mahasiswa
Rujukan :
6. Panduan Akademik UB
7. Panduan Akademik FKUB
8. Naskah Akademik SISTEM Pendidikan Kebidanan 9. Panduan Akademik PS. Kebidanan FKUB
Waktu yang dibutuhkan
1bulan
Prosedur :
1. Sub. Bag. Akademik dan Dosen Akademik mendata nilai Mahasiswa di setiap Mata Kuliah yang memenuhi
syarat untuk mengikuti Semester Pendek (SP) yang bertujuan untuk mengetahui total peserta SP.
SP dapat diselenggarakan sekurang-kurangnya 5
Mahasiswa
2. Sub. Bag. Akademik dan Dosen Akademik
menghubungi masing-masing Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) untuk mengkoordinasikan
jadwal SP.
3. Sub. Bag. Akademik menginformasikan jadwal SP dan prosedur pendaftaran SP pada mahasiswa
4. Mahasiswa memenuhi serangkaian persyaratan dan prosedur pendaftaran SP meliputi:
a. Mahasiswa peserta SP adalah mahasiswa yang pernah mengambil MK tersebut.
b. Mahasiswa mendaftarkan diri dengan mengisi Kartu Rencana Studi Semester Pendek (KRS SP)
secara online pada web
www.ruangakademik.co.cc
c. Jumlah SKS yang diambil tidak dibatasi dengan
syarat tidak bersamaan waktunya dengan MK yang lain.
d. Mahasiswa membayar SPP SP sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Prodi S1 Kebidanan
e. Mahasiswa dapat mengundurkan diri selambat-
lambatnya 1 minggu sebelum pelaksanaan SP.
5. Sub. Bag. Akademik merekap data peserta SP untuk
dilaporkan pada masing-masing dosen PJMK
6. Sub. Bag. Akademik mempersiapkan daftar hadir
mahasiswa dan dosen selama SP berlangsung.
7. Sub. Bag. Akademik mempersiapkan berita acara
ujian dan daftar hadir mahasiswa saat ujian SP berlangsung.
8. Sub. Bag. Akademik menerima nilai akhir ujian SP dari masing-masing Dosen PJMK.
9. Nilai akhir ujian SP mengikuti ketentuan dalam
Pedoman Akademik UB, yaitu maksimal B+.
Alur Prosedur Pelaksanaan Semester Pendek
Penyampaian info
SP
Persiapan SP
Sub.Bag.Akademik dan Dosen
Akademik berkoordinasi
Sub.Bag.Akademik, Dosen
Akademik, dan Dosen PJMK
berkoordinasi
Sebelum SP
berlangsung
Pendaftaran SP
Sub.Bag.Akademik
menginformasikan jadwal dan
prosedur pendaftaran SP pada
Mahasiswa melalui web akademik
Sub.Bag.Akademik
mempersiapkan pelaksanaan SP
Sub.Bag.Akademik merekap
data peserta SP untuk Dosen
PJMK
Mahasiswa melakukan
pendaftaran SP
Pelaporan data
Dosen PJMK menyerahkan nilai
akhir ujian SP
SP berlangsung
MANUAL PROSEDUR
PELAKSANAAN YUDISIUM
PROGRAM STUDI S1
KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Manual Prosedur
PELAKSANAAN YUDISIUM
PROGRAM STUDI S1
KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
00805 06028
Revisi : 0
Tanggal : 13 September 2014
Dikaji ulang
oleh : Koordinator Akademik
Dikendalikan
oleh :
Sekretaris PS S1
Kebidanan
Disetujui oleh : Ketua PS S1
Kebidanan
PS. Kebidanan
Fakultas
Kedokteran
Manual
prosedur
Program Studi
Kebidanan
Disetujui
Oleh
Revisi ke-
1
00805 06028
KPS
TUJUAN :
Menjamin terlaksananya terbitnya SK lulusan secepatnya
untuk proses yudisium mahasiswa Kebidanan Fakultas
Kedokteran universitas Brawijaya secara teratur.
DEFINISI :
Yudisium adalah rapat yang diselenggarakan oleh Program
Studi Kebidanan yang dipimpin oleh Ketua Program Studi
dan atau Sekretaris Program Studi yang mengundang
semua dosen prodi untuk menentukan tingkat kelulusan
mahasiswa yang telah menempuh ujian skripsi untuk
program S1 dan telah memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
PIHAK TERKAIT :
1. Dekan
2. Pembantu Dekan I
4. Ka TU
5. Ka Subbag Akademik
6. Ketua program Studi
7. Sekretaris Program Studi
8. Administrasi
9. Mahasiswa
DOKUMEN/FORMULIR :
1. Daftar Kelulusan Mahasiswa
2. IK Yudisium Sarjana (00803 07006)
3. Surat Keputusan Dekan dan Biodata Yudisium
4. Form Surat Keterangan lulus Mahasiswa
WAKTU
1 minggu
PROSEDUR :
1. Sebulan sekali selambat-lambatnya minggu kedua,
Ketua Prog5ram Studi Kebidanan menetapkan daftar
kelulusan, berdasarkan data dari bagian akademik
untuk program S1 kemudian mengusulkan ke Dekan
untuk menetapkan menjadi SK Dekan
2. Ketua program Studi atas nama Dekan memimpin
rapat yudisium untuk semua mahasiswa yang telah
menempuh ujian skripsi untuk program S1 dan
membacakan biodata serta predikat kelulusan masing-
masing peserta yudisium
3. Ketua Program Studi melalui bagian Administrasi
mendokumentasikan surat Keputusan Dekan dan
biodata yudisium
4. Setelah rapat yudisium, Ketua Program Studi membuat
surat keterangan lulus mahasiswa ke Dekan melalui PD
I untuk dijadikan sebagai syarat wisuda dan
menetapkan surat lulus sementara bagi mahaisiswa.
ALUR PROSEDUR YUDISIUM
Kaprodi
Dekan
Kaprodi
Bagian Akademik
Kaprodi
Mahasiswa
Penetapan Daftar
Kelulusan
Rapat Yudisium
Dokumentasi SK Dekan
dan biodata Yudusium
Syarat Wisuda
Penerbitan SK Dekan
Surat Keterangan Lulus
(SKL)