Transcript

22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu faktor penunjang keberhasilan peternakan babi adalah dengan

manajemen perkandangan yang meliputi tipe kandang, bentuk kandang, jenis

kandang dan ukuran kandang yang sangat menunjang untuk menghasilkan produksi

yang maksimal.

Pada pemeliharaan babi secara ekstensif, kandang dianggap tidak penting,

sekedar dibuat tanpa diperhitungkan fungsi kandang yang baik dan menguntungkan

bagi pertumbuhan dan perkembangan babi yang diternakkan. Kandang babi harus

dibuat berdasarkan rancangan yang masak yang disesuaikan dengan fungsi dan segi-

segi biologis ternak babi, serta pengaruhnya pada segi profesional peternakan.

Kandang yang fungsional akan meningkatkan pendapatan bagi para pemiliknya.

Ternak babi tergolong hewan berdarah panas atau homeoterm, yakni

mekanisme fisiologisnya selalu berusaha memepertahankan kemantapan keadaan

internal tubuh dengan kondisi lingkungan eksternal yang tidak cocok baginya. Babi

selalu berusaha mencapai keadaan homeostatis melalaui neraca panas tubuh,

termoregulasi, neraca biokemis (air, elektrolit, dan senyawa karbon) dan neraca

sirkulasi kardio-faskuler. Ternak babi yang dalam keadaan stress akan

mempengaruhi keseimbangan hormon-hormon dan enzim-enzim tubuh yang

selanjutnya mempengaruhi metaboisme. Hal ini mungkin juga akan mengubah

tingkah laku ternak babi, yang selanjutnya berpengaruh terhadap produksi,

reproduksi maupun kesehatan.

22

Dari beberapa faktor diatas sedapat mungkin harus dimanipuler oleh

peternak babi, antara lain menyediakan kandang yang sesuai bagi ternak dan

manajemen sebaik mungkin. Selain kandang harus nyaman bagi ternak babi, juga

mudah dibersihkan, mudah kering dan sedapat mungkin terhindar dari suhu yang

terlalu tinggi atau terlalu rendah, humiditas, hembusan angin, terik matahari dan

memungkinkan sirkulasi udara yang baik sehingga akan sangat dibatasi kepengapan

maupun bau yang tak disukai.

Terdapat banyak sekali jenis kandang, baik berdasarkan tipe maupun bahan

yang digunakan untuk membuat kandang tersebut, sedangkan penggunaannya

disesuaikan dengan kebutuhan.

1.2. Tujuan

Penulisan magang ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen

perkandangan ternak babi yang baik dan pengaruhnya terhadap kualitas dan kuantitas

hasil yang dapat dicapai dalam usaha peternakan babi.

Adapun tujuan yang di peroleh dari kegiatan ini adalah:

1. Mengetaui segala macam system perkandangan babi di peternakan milik

Bapak Samsuri, Kelurahan Mulyo Agung, Kecematan Dau, Kabupaten

Malang.

2. Pedoman untuk menambah wawasan dalam hal system perkandangan, bagi

penulis khususnya dan mahasiswa pada umumnya.

3. Menyembangkan kemamapuan di bidang agribisnis dan teknologi yang lebih

baik dalam manajemen perkandangan ternak babi.

4. Menanamkan sifat berwirausaha.

5. Menigkatkan komonikasi dengan masyarakat petani ternak.

22

1.3. Manfaat

Manfaat dari magang ini adalah mahasiswa dapat menambah wawasa,

keterampilan serta tangung jawab dalam manajemen perkandangan ternak babi, dan

juga dapat di jadikan modal dasar di kemudian hari untuk berwirausaha serta

professional dalam dunia kerja.Khususnya bidang agribisnis sternak babi.

a. Memiliki pengalaman kerja secara nyata dalam pengusaha ternak babi

sehingga dapat meningkatkan soft skills dan hard skills.

b. Memiliki kesempatan untuk secara lebih nyata melihat relevan antara

teori yang di pelajari dalam perkuliahan dengan praktek dalam dunia kerja

atau dunia usaha nyata

c. Memperoleh peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja atau usaha di

bidang peternakan maupun di bidang lainnya melalui pengalaman kerja

atau pengusaha yang telah di peroleh tersebut.

1.4. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran kegitan magang ini adalah peternakan babi milik Bapak

Samsuri di Kelurahan M ulyo Agung Kecematan Dau Kabupaten Malang.Dengan

jumlah anak babi sebanyak 100 ekor. Dan jumlah ternak seluruhnya yang di pelihara

adalah 369 ekor terdiri dari:

1) Babi jantan : 1 ekor

2) Babi Betina : 46 ekor

3) Babi Bunting : 15 ekor

4) Babi Menyusui : 41 ekors

5) Babi Dara : 7 ekor

6) Babi Lepas Sapih : 50 ekors

22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ternak Babi

Ternak babi bila diklasifikasikan secara zoologis termasuk ke dalam

kelas mamalia, ordo Artiodactyla, genus Sus dan spesies terdiri dari Sus scrofa,

Sus vittatus, Sus cristatus, Sus leucomystax, Sus celebensis, Sus verrucosus, dan

Sus barbatus (Sihombing, 2006).

Babi merupakan ternak omnivora monogastrik yaitu ternak pemakan

semua pakan dan mempunyai satu perut besar yang sederhana (Sihombing, 2006).

Ternak babi merupakan salah satu dari sekian jenis ternak yang mempunyai potensi

sebagai suatu sumber protein hewani dengan sifat-sifat yang dimiliki yaitu prolifik

(memiliki banyak anak setiap kelahiran), efisien dalam mengkonversi bahan

makanan menjadi daging dan mempunyai daging dengan persentase karkas yang

tinggi (Siagian, 1999).

2.2. Perkandangan

Perkandangan adalah segala aspek fisik yang berkaitan dengan kandang dan

sarana prasarana yang bersifat penunjang atau kelengkapan dalam suatu peternakan

(Santoso, 1995). Kandang merupakan suatu bangunan yang digunakan untuk tempat

tinggal ternak atas sebagian atau sepanjang hidup ternak (Sugeng, 2000). Adanya

kandang, peternak dapat melakukan efisiensi, misalnya menghemat tenaga kerja,

meningkatkan konsumsi pakan (feed intake) dan mengurangi terjangkitnya penyakit.

Selain itu kandang juga bermanfaat agar ternak tidak merusak tanaman, diganggu

atau dimangsa hewan buas, atau dicuri (Mulyono, 2003).

22

Letak kandang harus menjamin ternak agar nyaman serta hidup sehat. Selain

itu, kandang juga harus diusahakan agar tidak mengganggu lingkungan, terutama

masyarakat sekitar (Murtidjo, 1993). Menurut Ludgate (2006) kandang terletak pada

lahan yang kering dan tidak tergenang air, jarak kandang agak jauh dari rumah atau

sumur, cukup mendapat sinar matahari pagi secara merata dan udara segar,

terlindung dari angina langsung (terutama angin malam).

Perlengkapan yang penting dalam kandang adalah bak atau tempat pakan

yang ditempelkan pada dinding, yang tinggi diatur sesuai dengan jenis kambing yang

digunakan (Mulyono, 2003). Menurut Murtidjo (1993) perlengkapan kandang harus

tersedia agar dalam pengelolaan yang berkaitan dengan tatalaksana dapat dicapai

secara efisien. Peralatan kandang yang pokok adalah tempat pakan atau palung

pakan, gudang pakan, tempat umbaran, tempat kotoran atua kompos.

22

BAB III

MATERI DAN METODE

3.1. Tempat dan waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan kegitan Magang di Peternakan babi milik Bapak Samsuri di

Kelurahan Mulyo Agung Kecematan Dau Kabupaten Malang dari bulan Januari

sampai akhir Februari.

3.2. Sejarah Berdirinya Peternakan Babi

Usaha Peternakan Babi Potong oleh milik Bapak Samsuri mulai di bangun

pada Tahun 1988. Sebelum beternak Babi Bapak Samsuri sudah pernah beternak

sapi, kambing, bebek, ayam boiler, ayam petelur, tetapi semua mengalami

kebangkrutan, dan semua usaha itu sia-sia, karena menurut Bapak Samsuri beternak

sapi,kambing,bebek dan ayam, yang menentukan harga adalah konsumen bukan

peternak.

Pada tahun 1988 dengan modal menjual ayam yang ada serta ajakan teman

orang Sulawesi dan belajar dari buku-buku pengetahuan dalam beternak akhirnya

Bapak Samsuri mencoba beternak Babi.

Awalnya Bapak Samsuri memiliki dua ekor ternak babi jantan betina, maka

Bapak Samsuri bingung dimana tempat pemasarannya dan Bapak samsuri bekerja

hampir 1x24 jam, supaya menjaga ketertiban sekitarnya. Dengan memodalkan kerja

keras, dibantu lagi dengan kenalannya dan rajin mencari tahu perkembangan

peternakan babi seperti apa sehingga Bapak Samsuri sampai saat ini tidak mengalami

kegagalan

22

3.3. Keadaan Gedung, Peralatan dan fasilitas

Ada beberapa sarana dan perasarana pendukung yang di miliki oleh Bapak

Samsuri yaitu:

1. Fasilitas Transportasi

Sebuah Mobil Pick-Up

Dua Buah Gerobak kecil dan Satu Gerobak Besar

22

BAB IV

PEMBAHASAN

Manajemen perkandangan dalam usaha peternakan babi merupakan salah

faktor penting yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil yang dapat dicapai

oleh peternak. Hal ini dikarenakan segala sesuatu terkait yang terkait dengan

pemeliharaan ternak babi terpusat di dalam kandang.

Adapun faktor – faktor yang perlu diperhatikan sehubungan dengan

manajemen perkandangan ternak babi adalah sebagai berikut:

1. Kehidupan ternak babi dan lingkungan;

2. Fungsi kandang;

3. Syarat Kandang;

4. Letak kandang;

5. Konstruksi kandang;

6. Alat-alat atau perlengkapan kandang;

7. Macam-macam kandang.

4.1. Kehidupan Ternak Babi Dan Lingkungan

4.1.1. Kehidupan Ternak Babi

Keadaan tubuh babi secara anatomi/fisiologis berbeda dengan ternak sapi,

kambing maupun domba. Babi termasuk hewan berdarah panas, di dalam keadaan

normal temperature tubuhnya 38,9º C. Ternak babi ini tidak memiliki kelenjar

keringat. Selain itu anak-anak babi yang masih kecil tidak memiliki bulu seperti

halnya ternak sapi, kambing dan domba.

22

4.1.2. Lingkungan

Temperatur tubuh ternak babi normalnya adalah 38,9º C dan secara alamiah

temperatur tersebut selalu hendak dipertahankan terus-menerus, baik lingkungan itu

dalam keadaan dingin ataupun panas. Dengan adanya peristiwa-peristiwa lingkungan

yang hampir setiap saat berubah itu, maka tubuh ternak babi langsung bereaksi

terhadap perubahan lingkungan yang dihadapi guna melakukan adaptasi.

4.1.3. Fungsi Kandang

Secara umum fungsi kandang adalah sebagi berikut:

1. Melindungi ternak dari perubahan cuaca atau iklim yang ekstrim

(panas, hujan dan angin);

2. Mencegah dan melindungi ternak dari penyakit;

3. Menjaga keamanan ternak dari pencurian;

4. Memudahkan pengelolaan ternak dalam proses produksi seperti

pemberian pakan, minum, pengelolaaan kotoran/limbah dan

perkawinan;

5. Meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja.

4.1.4. Syarat Kandang

Syarat kandang yang baik adalah sebagai berikut:

1. Ketersediaan sumber air untuk minum, memandikan dan

membersihkan kandang ternak;

2. Dekat dengan sumber pakan;

3. Kemudahan akses transportasi untuk penyediaan pakan dan

pemasaran;

4. Tersedia areal untuk perluasan jika dibutuhkan;

22

5. Lokasi lebih tinggi dari sekelilingnya sehingga memudahkan untuk

pembuangan limbah dan menghindari genangan air pada waktu

hujan;

6. Jarak kandang dengan bangunan umum dan perumahan minimal 10

m;

7. Tidak mengganggu kesehatan lingkungan;

8. Relatif jauh dari jalan umum;

9. Limbah ternak dapat tersalur dengan baik.

4.1.5. Konstruksi Kandang

Agar ternak babi yang tinggal di dalam kandang merasa nyaman, konstruksi

kandang harus betul-betul memadai. Konstruksi kandang yang perlu mendapat

perhatian terutama :

a. Ventilasi

Ventilasi berguna untuk mengeluarkan udara kotor dari dalam kandang dan

menggantikan udara segar dari luar. Dengan adanya ventilasi, maka udara segar

dalam kandang bisa dipertahankan, kelembaban berkurang, serta terhindar dari rasa

pengap. Untuk memperoleh kondisi kandang yang segar, maka kandang harus

dilengkapi dengan ventilasi yang sempurna (posisi dan ukuran ventilasi), karena

ventilasi merupakan jalan keluar masuknya udara ke dalam kandang.

b. Dinding, Atap dan Lantai

Dinding, atap dan lantai merupakan isolasi (pembatas) terhadap lingkungan

eksternal.

c. Dinding

Dinding kandang sebagai salah satu pembatas (isolasi) berguna untuk :

22

1. Menahan angin langsung dari luar;

2. Menahan keluarnya panas yang dihasilkan oleh tubuh hewan;

3. Menghindarkan adanya babi yang keluar dari kandang atau saling

bermusuhan, apalagi yang mempunyai sifat kanibalis.

d. Atap

Atap sebagai pembatasan di bagian atas, berguna untuk :

1. Melindungi ternak babi dari air hujan dan terik matahari;

2. Menjaga kehangatan di dalam kandang pada waktu dingin;

e. Lantai

Lantai berguna untuk :

1. Menghindarkan kelembaban dari dalam tanah;

2. Menjaga kebersihan ternak;

3. Mencegah berkembangnya parasit dalam tanah;

4. Batas antara tanah dengan kandang.

4.1.6. Perlengkapan Kandang

Kandang yang sempurna memerlukan perlengkapan-perlengkapan untuk

menunjang pemeliharan ternak babi,  yaitu :

1. Tempat Makan Dan Minum

Tempat makan dan minum merupakan perlengkapan kadang yang mutlak

diperlukan oleh babi. Oleh karena itu perlengkapan kandang ini harus dibuat dan

disediakan dengan baik serta memenuhi persyaratan.

Persyaratan pembuatan tempat makan/air minum yang perlu diperhatikan

antara lain :

22

1. Ukuran tempat makan dan minum hendaknya disesuaikan dengan

umur/besar kecilnya ternak babi;

2. Mudah dibersihkan;

3. Konstruksi tempat makan dan minum harus diperhatikan, agar babi tidak

bisa dengan mudah masuk menginjak-injak ataupun berbaring di

dalamnya;

4. Tempat makan dan minum letaknya lebih tinggi dari lantai kadang;

5. Permukaan bagian dalam mesti keras, rata dan halus agar sisa makanan

tidak bisa tertinggal di sela-selanya, dan mudah dibersihkan;

6. Tepi-tepi atau bibir tempat makan dan minum harus dibuat agak bulat

seperti punggung belut, sehingga tidak tajam.

2. Bak Air

Setiap kandang hendaknya juga dilengkapi dengan bak air yang terletak di

dekat kandang. Bak ini dimaksudkan untuk menampung persediaan air, sehingga

sewaktu-waktu air itu hendak diperlukan untuk membersihkan lantai, alat-alat lain,

serta memberikan minum selalu siap, tanpa ada sesuatu kesulitan. Ukuran serta

jumlah bak ini bisa disesuaikan dengan jumlah babi yang dipelihara.

3. Bak Penampungan Kotoran

Setiap kandang atau ruangan hendaknya dilengkapi dengan saluran atau parit

yang menghubungkan kandang dengan bak penampungan kotoran, sehingga dengan

letak lantai yang sedikit miring, air kencing dan kotoran dengan mudah bisa dialirkan

langsung kotoran ini ialah bahwa semua kotoran akan tertampung di dalamnya dan

tidak mengganggu sekelilingnya serta bisa dimanfaatkan untuk usaha-usaha

22

pertanian. Ukuran bak ini tergantung dari persediaan bak yang ada serta jumlah babi

atau luas kandang.

4. Pintu Kandang

Khusus kandang induk sebaiknya perlu dilengkapi sekaligus dengan pintu

penghalang, sehingga kematian anak babi akibat tertindih induk bisa dihindarkan.

Tetapi apabila tidak ada perlengkapan semacam ini, anak babi bisa ditaruh di dalam

kotak tersendiri. Hanya pada saat menyusu saja anak-anak babi tersebut dicampur

dengan induknya. Anak-anak babi tersebut harus selalu diawasi.

4.2. Macam - Macam Kandang

Ada berbagai macam kandang babi, masing-masing bisa dibedakan menurut

konstruksi dan kegunaannya.

4.2.1. Kandang Ternak Babi Menurut Konstruksinya

1. Kandang Tunggal, yaitu bangunan kandang yang terdiri dari satu

baris saja ;

2. Kandang Ganda, yaitu bangunan kandang yang terdiri dari dua baris

yang letaknya bisa saling berhadapan ataupun bertolak belakang.

4.2.2. Kandang Ternak Babi Menurut Kegunaannya

1. Kandang Induk

Kandang induk yang efisien ialah jika kandang tersebut nyaman bagi induk

dan sekaligus nyaman bagi anak-anak yang dilahirkan, sehingga anak-anaknya bisa

mendapatkan kesempatan hidup pada kandang tersebut.

22

Kandang babi induk dibedakan menjadi 2 (dua) yakni kandang individual dan

kelompok.

a. Kandang Individual

Pada kandang induk individual ini satu ruangan hanyalah disediakan untuk

seekor babi induk. Konstruksi kandangnya ialah kandang tunggal, di mana kandang

hanya terdiri dari satu baris kandang.

b. Kandang Kelompok

Pada pokoknya kandang induk kelompok ini sama seperti pada kandang

induk individual. Biasanya konstruksi kandang ini ialah kandang ganda, sehingga

bisa dilengkapi dengan gang/jalan yang dapat dipakai untuk memberikan makanan

dan air minum, sedang alat perlengkapan lainnya sama seperti pada kandang tunggal.

2. Kandang Fattening

Kandang fattening ini pada prinsipnya sama dengan kandang induk, akan

tetapi perlengkapan dan ukurannya lebih sederhana, masing-masing bisa dibangun

konstruksi tunggal atau ganda. Konstruksi ganda ini bisa dipakai untuk kelompok

fattening yang jumlahnya lebih besar, namun tiap-tiap unit tak akan melebihi 12 – 15

ekor. Di samping kandang fattening ini berbentuk kandang kelompok, tetapi ada pula

yang berbentuk battery.

3. Kandang Pejantan

Kandang pejantan dibangun khusus, terpisah dengan babi indukn dan

usahakan agar bangunannya kuat, serta dilengkapi dengan halaman pengumbaran,

agar pejantan bisa exercise(lantai) dan bisa melihat babi-babi betina dari halaman.

22

BAB V

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Kandang merupakan salah satu faktor tidak langsung yang dapat

mempengaruhi hasil produksi dari suatu peternakan. Oleh karena itu untuk

menghasilkan babi yang baik harus digunakan pula sistem perkandangan yang

memperhatikan aspek bangunan kandang, lantai kandang,  saluran air, atap dan luas

kandang. Aspek-aspek tersebut harus memenuhi lima kebebasan dalam konsep

animal walfare atau kesejahteraan hewan.

4.2. Saran

Setelah berakhirnya kegiatan magang ada beberapa saran yang ingin penulis

sampaikan antara lain:

1) Diharapkan agar ke depan perlu di sediakan lagi peralatan-peralatan

yang belum tersedia.

2) Diharapkan agar ke depan di adakan lagi tenaga kerja

(Karyaawan/Karyawati).

22

Daftar Pustaka

Sumber Dari: http://dodymisa.blogspot.com/2015/06/manajemen-perkandangan-

ternak-babi_14.html#ixzz42wAC4RsM

Sumbber dari: Dinar, dian. 2009. Perkandangan dan Manajemen Ternak Babi.

http://diandinar.wordpress.com/2009/12/28/perkandangan-dan-

manajemen-ternak-babi/

Sumber Dari: Aak. 1974. Usaha Ternak Babi. Yogyakarta : Kanisius. Sihombing,

D.T.H. 1997. Ilmu Ternak Babi. Fakultas Peternakan IPB, Bogor.

22

CATATAN HARIAN

KEGIATAN MAGANG MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNITRI

Minggu : I

Tempat Magang : Jln. Dermo No. 95 Dau

Pemilik kadang : Bapak Samsuri

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Senin25-01-2016

09:0011:00

- Pelepasan dari ketua program studi- Materi pembekaran dari Bapak Eko

Marhaeniyanto

2 selasa26-01-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan ternak

3 Rabu27-01-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

4 Kamis28-01-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

5 Jumat29-01-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

6 Sabtu30-01-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

7 Minggu31-01-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

Malang, 31 Januari 2016

Menyetujui Pembimbing Lapanga

Samsuri

22

Minggu : II

Tempat Magang : Jln. Dermo No. 95 Dau

Pemilik kadang : Bapak Samsuri

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Senin01-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan ternak

2 Selasa02-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan ternak

3 Rabu03-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

4 Kamis04-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

5 Jumat05-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

6 Sabtu06-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

7 Minggu07-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

Malang, 07 Februari 2016

Menyetujui Pembimbing Lapanga

Samsuri

22

Minggu : III

Tempat Magang : Jln. Dermo No. 95 Dau

Pemilik kadang : Bapak Samsuri

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Senin08-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan ternak

2 selasa09-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan ternak

3 Rabu10-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

4 Kamis11-02-2016 - Seminar Nasional Jurusan

5 Jumat12-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

6 Sabtu13-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

7 Minggu14-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

Malang, 14 Februari 2016

Menyetujui Pembimbing Lapanga

Samsuri

22

Minggu : IV

Tempat Magang : Jln. Dermo No. 95 Dau

Pemilik kadang : Bapak Samsuri

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Senin15-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan ternak

2 selasa16-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan ternak

3 Rabu17-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

4 Kamis18-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

5 Jumat19-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

6 Sabtu20-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

7 Minggu21-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

Malang, 21 Februari 2016

Menyetujui Pembimbing Lapanga

Samsuri

22

Minggu : V

Tempat Magang : Jln. Dermo No. 95 Dau

Pemilik kadang : Bapak Samsuri

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

1 Senin22-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan ternak

2 selasa23-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan ternak

3 Rabu24-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

4 Kamis25-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

5 Jumat26-02-2016

06:0008:30

- Pengangkatan kotorang feses ternak- Pembersihan kadang ternak - Pencampurang pakan ternak- Pemberian pakan terna

Malang, 26 Februari 2016

Menyetujui Pembimbing Lapanga

Samsuri

22

Dokumentasi


Top Related