Download - Manajemen Operasional
![Page 1: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/1.jpg)
MANAJEMEN
OPERASIONAL
Oleh : Richo Widiantoro
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indoçakti
Malang
![Page 2: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/2.jpg)
DEFINISI MANAJEMEN OPERASIONAL
Suatu ilmu yg mempelajari secara praktis tentang proses perencanaan, mendesain produk, sistem produksi untuk mencapai tujuan organisasi
Manajemen operasional adalah studi tentang pengambilan keputusan dalam fungsi operasi.
![Page 3: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/3.jpg)
FUNGSI OPERASI DALAM ORGANISASI
INPUTOUTPU
T
Proses Transformasi
(Produksi)
Umpan Balik
![Page 4: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/4.jpg)
FUNGSI OPERASI DALAM ORGANISASI
1. SDM2. Modal3. Bahan
baku4. Keahlian5. Mesin6. Informas
i dari luar
Proses Transformasi
1. Menidahkan2. Merubah fisik3. Penyimpanan4. Pelayanan5. Penjualan, dll.
Umpan Balik
1. Barang2. Jasa
Fungsi (sistem) operasi adalah bagian dari organisasi yang ada terutama untuk membuat dan menghasilkan produk perusahaan, barang maupun jasa.
![Page 5: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/5.jpg)
• Proses konversi berbeda-beda dari industri yang satu dengan industri lainnya, tetapi hal ini merupakan kejadian ekonomi yang terdapat dalam setiap industri
• Transformasi sumber daya menjadi barang maupun jasa dikenal dengan proses produksi
• Tujuan umum dari semua sistem operasi adalah untuk menciptakan added value, sehingga keluarannya lebih berharga bagi konsumen
PROSES KONVERSI
![Page 6: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/6.jpg)
Proses Konversi Dapat
Menciptakn manfaat
yang berbeda
![Page 7: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/7.jpg)
SASARAN OPERASI
BIAYA
FLEKSIBELITAS
KUALITAS
PENYERAHAN
![Page 8: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/8.jpg)
KRITERIA PENGUKURAN PRESTASI
BIAYA yang meliputi biaya tenaga kerja, biaya modal dan biaya opersi tahunan.
KUALITAS sebagai sasaran maka kualitas produk atau jasa harus dijaga untuk kepuasan pelanggan.
PENYERAHAN mengacu pada kemampuan operasi untuk memenuhi permintaan penyerahan produk atau jasa kepada pelanggan secara konsisten.
FLEKSIBELITAS dalam operasi produksi adalah reaksi yang cepat terhadap perubahan volume dan memperkenalkan produk baru
![Page 9: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/9.jpg)
BARANG VS JASA
BARANG(Physical Object)
JASA(Service)
• Berwujud (Tangible)• Dapat disimpan
(perishable)• Proses mesin• Produksi sebelum
dikonsumsi• Kontak dgn konsumen
rendah• Kualitas obyektif
• Tidak berwujud (Intangible)
• Tidak dapat disimpan• Proses manusia• Produksi & konsumsi
bersamaan• Kontak dgn konsumen
tinggi• Kualitas subyektif
MANAJEMEN PRODUKSI MANAJEMEN OPERASI
![Page 10: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/10.jpg)
PERAMALAN PRODUKSI(Forecasting)
Peramalan (Forecasting) merupakan suatu prediksi yang akan terjadi di masa mendatang, dan berguna untuk perusahaan dalam hal menggambil keputusan
Forecast (James B. Dilworth and Lawrence P Ettkin: dugaan yang akan terjadi di masa mendatang (A forecast is an inference of what is likely to happen in the future; Forecasting is more of an art than a science)
![Page 11: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/11.jpg)
METODE PERAMALAN
Salah satu cara untuk mengklasifikasikan
permasalahan pada peramalan adalah
mempertimbangkan skala waktu
peramalannya yaitu seberapa jauh rentang
waktu data yang ada untuk diramalkan
![Page 12: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/12.jpg)
KARAKTERISTIK PERAMALAN
Karakteristik peramalan yang baik adalah :
a.Keakuratan
b.Biaya
c. Penyederhanaan
![Page 13: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/13.jpg)
PRINSIP-PRINSIP PERAMALAN Peramalan melibatkan kesalahan
(error). Peramalan sebaiknya memakai tolok
ukur kesalahan peramalan. Peramalan famili produk lebih akurat
dari pada peramalan produk individu(item).
Peramalan jangka pendek lebih akurat dari pada jangka panjang.
Jika dimungkinkan, hitung permintaan dari pada meramal permintaan.
![Page 14: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/14.jpg)
PROSEDUR PERAMALAN
1. Definisikan Tujuan Peramalan
2. Buatlah diagram pencar (Plot Data)
3. Memilih model peramalan yang tepat
4. Lakukan Peramalan
5. Hitung kesalahan ramalan (forecast error)
6. Pilih Metode Peramalan dengan kesalahan yang terkecil.
7. Lakukan Verifikasi
![Page 15: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/15.jpg)
Rentan Waktu dalam Peramalan
JANGKA WAKTU TIPE KEPUTUSAN
CONTOH
Jangka Pendek (3-6 bulan) Operasional
Mengambil keputusan perlu tidaknya lembur, Penjadwalan kerja, dan
keputusan kontrol jangka pendek lainnya
Jangka Menengah( 2 tahun) Taktis
Menentukan aliran kas, perencanaan produksi, dan peentuan anggaran
Jangka Panjang (Lebih dari 2
tahun)Strategis
Perencanaan Produk dan Perencanaan Sumberdaya
![Page 16: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/16.jpg)
Metode atau Teknik dalam Peramalan
1. Metode Kualitatif : Metode ini digunakan dimana tidak ada model matematik, biasanya dikarenakan data yg ada tidak cukup representatif untuk meramalkan masa yang akan datang (long term forecasting).
2. Metode Kuantitatif : Penggunaan metode ini didasari ketersediaan data mentah disertai serangkaian kaidah matematis untuk meramalkan hasil di masa depan.
![Page 17: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/17.jpg)
Metode Kualitatif
1.Metode Delphi
2.Dugaan Manajemen
3.Riset Pasar
4.Metode Kelompok Terstruktur
5.Analogi Historis
![Page 18: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/18.jpg)
Metode Delphi
Sekelompok pakar mengisi kuesioner, Moderator
menyimpulkan hasilnya dan memformulasikan menjadi
suatu kuesioner baru yang diisi kembali oleh kelompok
tersebut, demikian seterusnya.
![Page 19: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/19.jpg)
Dugaan Manajemen
dimana peramalan semata-mata berdasarkan pertimbangan manajemen, umumnya oleh
manajemen senior. Metode ini akan cocok dalam situasi yang sangat sensitif terhadap intuisi
dari suatu atau sekelompok kecil orang yang karena
pengalamannya mampu memberikan opini yang kritis dan
relevan.
![Page 20: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/20.jpg)
Riset Pasar
Merupakan metode peramalan berdasarkan hasil
– hasil dari survei pasar yang dilakukan oleh tenaga-tenaga pemasar produk atau
yang mewakilinya.
![Page 21: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/21.jpg)
Metode Kelompok Terstruktur
Seperti metode Delphi, dan lain-lain. Metode Delphi merupakan teknik
peramalan berdasarkan pada proses konvergensi dari opini beberapa orang
atau ahli secara interaktif tanpa menyebutkan identitasnya. Grup ini tidak
bertemu secara bersama dalam suatu forum untuk berdiskusi, tetapi mereka
diminta pendapatnya secara terpisah dan tidak boleh secara berunding. Hal ini
dilakukan untuk menghindari pendapat yang bias karena pengaruh kelompok.
![Page 22: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/22.jpg)
Analogi Historis
Merupakan teknik peramalan berdasarkan pola data masa lalu dari produk-produk yang dapat
disamakan secara Analogi.
![Page 23: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/23.jpg)
Model-model Regresi : Perluasan dari metode regresi linier digunakan untuk meramalkan suatu variabel yg memiliki hubungan secara linier dengan variabel bebas yang diketahui atau diandalkan.
Model Ekonometrik : Menggunakan serangkaian persamaan-persamaan regresi dimana terdapat variabel-variabel tidak bebas yang menstimulasi segmen-segmen ekonomi seperti harga dan lainnya.
Model Time Series Analysis (Deret Waktu) : Memasang suatu garis trend yang representatif dengan data-data masa lalu (historis) berdasarkan kecenderungan datanya dan memproyeksikan data tersebut ke masa yang akan datang
Metode Kuantitatif
![Page 24: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/24.jpg)
METODE REGRESI
a.Regresi linear :1.Regresi linear dengan1 variabel
bebas
2.Regresi linear dengan > 1 variabel bebas (Regres ilinear berganda)
b.Regresi non linear :1.Regres ipersamaan
exponensial(ln)
2.Regresi persamaan berpangkat(log)
![Page 25: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/25.jpg)
REGRESI LINIER SEDERHANA Dalam metode ini, ada data yg nantinya
digunakan sebagai bahan untuk membentuk persamaan regresi.
Persamaan Garis Regresi
y = a + bxy : variabel dependena : konstantab : koefisien variabel xx : variabel independen
2 3 5 6 8 90
2
4
6
8
10
12
14
![Page 26: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/26.jpg)
REGRESI LINIER BERGANDA
Pada regresi ini variabel bebas yang digunakan lebih dari satu
Persamaanyang akandibentuk: y’= a + b1.x1 + b2.x2 + b3.x3 + …
Variabel bebas yang dimaksud: x1, x2, x3, ….
![Page 27: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/27.jpg)
REGRESI NON LINIER
Persamaan Exsponsial
Persamaan Berpangkat
y
y
![Page 28: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/28.jpg)
PENENTUAN LOKASI PABRIK
Pabrik merupakan Semua tempat/fasilitas/bangunan dimana sumber daya manusia dipekerjakan
untuk melakukan kegiatan pembuatan
produk.
![Page 29: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/29.jpg)
Kapan Lokasi Pabrik Ditentukan ?
Unit manufaktur baru akan dibentuk.
Pabrik yang lama tidak mampu lagi dikembangkan, dari sisi luas area maupun teknologi.
Pengembangan bisnis ke daerah baru.
Kendala sosial/ politik/ ketenagakerjaan pada pabrik lama.
![Page 30: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/30.jpg)
Tahap PenentuanLokasi Pabrik
Tahap 1Pemilihan Teritorial
Tahap 2Pemilihan lingkungan
Tahap 3Pemilihan Lokasi
Negara
Wilayah
Lokasi
![Page 31: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/31.jpg)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENENTUAN LOKASI PABRIK
Jarak
Fasilitas
SDM
Hukum
Lingkungan
![Page 32: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/32.jpg)
JARAK
Kedekatan dengan pasar. Kedekatan dengan pemasok/
sumber bahan baku. Kedekatan dengan industri
pendukung. Kedekatan dengan pelabuhan/
terminal kargo.
![Page 33: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/33.jpg)
FASILITAS
Ketersediaan listrik, air, gas Infrastruktur transportasi Drainase Pemadam kebakaran Aparat keamanan Rumah sakit Pelatihan karyawan Infrastruktur sosial (perumahan,
rekreasi, pertokoan, dll)
![Page 34: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/34.jpg)
SDM
Ketersediaan tenaga kerja
langsung
Ketersediaan tenaga ahli
Upah buruh
Kualitas SDM
![Page 35: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/35.jpg)
HUKUM
Peraturan ketenagakerjaan Peratura perpajakan Kebijakan investasi Cukai dan tarif Perijinan usaha Peraturan permodalan Tata ruang wilayah Proteksi
![Page 36: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/36.jpg)
LINGKUNGAN
Kondisi iklim Situasi politik dan
keamanan Sosial-budaya masyarakat
sekitar Serikat buruh Topografi Kondisi tanah
![Page 37: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/37.jpg)
CONTOH KESALAHAN PEMILIHAN LOKASI PABRIK
Memilih lokasi dimana tenaga kerja sulit didapat,
Memilih tanah yang kondisinya buruk untuk menanam fondasi,
Memilih lokasi yang jauh dari wilayah distribusi produk,
Memilih lokasi yang tidak memungkinkan pembuangan limbah.
![Page 38: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/38.jpg)
PENENTUAN LOKASI YANG TEPAT AKAN
MENENTUKAN Kemauan melayani konsumen
dengan memuaskan Mampu mencukupi bahan mentah Secara kontinyu dengan harga yg
memuaskan Mendapatkan tenaga kerja yang
cukup Memungkinkanadanya
perluasanpabrik di kemudian hari
![Page 39: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/39.jpg)
TATA CARA SURVEI LOKASI
1. Susun daftar faktor pengaruh yang relevan.
2. Pilih alternatif lokasi berdasarkan perkiraan awal.
3. Perkirakan komponen biaya yang relevan (material, transport, upah, listrik, dll) untuk tiap lokasi.
4. Kumpulkan data faktor hukum dan lingkungan yang relevan (intangible factors).
5. Analisis kelayakan masing-masing lokasi.
6. Pilih lokasi terbaik berdasarkan analisis kelayakan.
7. Masukkan intangible factors dan judgement sehingga didapat lokasi yang optimum.
![Page 40: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/40.jpg)
METODE PENELITIAN PEMILIHAN LOKASI PABRIKMetode kualitatifMetode total biayaMetode transportasi
(distribusi)Modified Distribution
Method (Modi Method)
![Page 41: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/41.jpg)
Metode Kualitatif
Dalam metode ini semua faktor yg dianggap
penting dinilai untuk masing-masing lokasi
alternatif, kemudian lokasi dengan nilai tertinggi akan
dipilih sebagai lokasi pendirian pabrik
![Page 42: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/42.jpg)
METODE TOTAL BIAYA
Penentuan letak pabrik dapat pula ditentukan dengan menggunakan
konsep biaya tetap dan biaya variabel. Kombinasi biaya tetap dan biaya variabel bagi masing masing lokasi alternatif dapat menciptakan “hubungan antara biaya dan volum
produksi” yang berlaku bagi masing2 lokasi
![Page 43: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/43.jpg)
METODE TRANSPORTASI
Metode ini terutama digunakan untuk
menentukan lokasi pabrik dimana harus dipilih beberapa lokasi dari
beberapa alternatif lokasi yang ada.
![Page 44: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/44.jpg)
MODI METHOD
Metode ini didasarkan pada metode transportasi yang diubah sehingga diperoleh cara lain yang lebih efisien
![Page 45: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/45.jpg)
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PERENCANAN PABRIK
1.Penentuan tempat atau lokasi2.Perencanaan desain bangunan
![Page 46: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/46.jpg)
Tanah yang kering, kuat dan datar Mudah dalam pengolahan limbah Keamanan lingkungan dan perlindungan dari
kebakaran Siklus udara yang bagus Areal cukup untuk parkiran dan kemungkinan
ekspansi Dekat dengan jalan umum Tidak perlu dekat dengan perkampungan.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENENTUAN TEMPAT
![Page 47: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/47.jpg)
FAKTOR2 YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM
DESAIN BANGUNAN
FleksibIlitas Kemungkinan ekspansi Fasilitas karyawan Bangunan untuk parkir, kamar kecil,
kantin, tempat ibadah dan istirahat kerja
Perlindungan terhadap kebakaran, kecelakaan, dan keamanan kerja
Bangunan untuk peralatan pabrik
![Page 48: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/48.jpg)
FLEKSIBILITAS BANGUNAN
Atap cukup tinggiGang2 harus lebarTersedianya ruang untuk
pembangkit listrikDaya tahan lantai cukup
kuatMesin2 mudah dipndahkan
![Page 49: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/49.jpg)
JENIS2 BANGUNAN PABRIK
Gedung tidak bertingkat atau berlantai tunggal
Gedung bertingkatHigh Bay And Monitoring
BuildingGedung bentuk Khusus
![Page 50: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/50.jpg)
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
GEDUNG TIDAK BERTINGKAT
![Page 51: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/51.jpg)
KELEBIHAN Jumlah biaya relatif murahMudah diperluasPengangkutan barang lebih
mudahPeralatan berat dapat
diletakkan diatas fondasi terpisah
![Page 52: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/52.jpg)
KEKURANGANMemerlukan area atau
lahan yang relatif luasRuangan dasar relatif luas
kadang melebihi kebutuhanPerlu penerangan lebih
banayakPerlu pendingin dan
ventilasi relatif banyak
![Page 53: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/53.jpg)
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
GEDUNGBERTINGKAT
![Page 54: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/54.jpg)
KELEBIHAN
Berkesan menarikPenghematan biaya dalam
pembelian tanahPerluasan ruangan bisa ke
atas dan ke bawah
![Page 55: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/55.jpg)
KEKURANGAN
Tidak cocok untuk jenis usaha manufaktur dan
hanya cocok untuk industri jasa
![Page 56: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/56.jpg)
HIGH BAY AND MONITORING
BUILDING
Gedung ini memiliki ciri2 hampir semua dinding vertikal diberi jendela
untuk ventilasi
![Page 57: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/57.jpg)
GEDUNG BENTUK KHUSUS
Tipe gedung ini lebih disesuakain dengan
proses produksinya, misal untuk pembuatan kapal,
pesawat, dll
![Page 58: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/58.jpg)
HAL2 YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
DALAM DISAIN BANGUNAN PABRIKBiaya- biaya bangunan
Sistem komunikasi dalam pabrik
KeamananKebutuhan-kebutuhan ruangPeralatan untuk produksi
![Page 59: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/59.jpg)
PENYUSUNAN PERALATAN PABRIK
(PLANT LAYOUT)
Plant Layout adalah segala usaha yang menyangkut penyusunan-penyusunan
yang bersifat fisik mengenai perlengkapan dan peralatan industri, misal: bahan baku
dan mesin.
![Page 60: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/60.jpg)
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Untuk meningkatkan pelayanan bagi langganan.a. Cepat dan dapat dipercaya
b. Mutu lebih baik
2. Mengurangi biaya produksi.a. Biaya Material handling
b. Biaya Buruh
c. Biaya Overhead
d. Biaya Scrap dan waste
![Page 61: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/61.jpg)
MAKSUD DAN TUJUAN
3. Mempercepat perputaran uang.a. Aliran proses produksi lebih cepat
b. Mempercepat perputaran persediaan
c. Meningkatkan efektivitas mesin-mesin dan orang- orang
4. Meningkatkan semangat kerjaa. Penggunaan tenaga fisik berkurang
b. Mengurangi kecelakaan-kecelakaan
c. Kondisi kerja lebih baik
![Page 62: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/62.jpg)
FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANAGAN PLAN
LAYOUT
Bahan ( Material) Mesin ( Machine ) Orang ( Man ) Pemindahan
( Movement ) Menunggu ( waiting ) Pelayanan ( Service ) Gedung ( Building ) Perubahan ( Change )
![Page 63: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/63.jpg)
TIPE LAY OUT
Line lay out (layout by product)
Fungsional Layout (layout by process)
Layout by fixed position
![Page 64: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/64.jpg)
LINE LAYOUT(Layout By Product)
Merupakan penyusunan fasilitas-fasilitas produksi yang penempatannya disesuaikan dengan urutan/jalannya proses produksi sejak dari bahan mentah sampai dengan barang jadi.
Biasanya digunakan oleh perusahaan yang hanya menghasilkan satu jenis barang/produk.
![Page 65: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/65.jpg)
LINE LAYOUT(Layout By Product)
G H I J
F
E
D C B A
BARANG JADI
BAHAN BAKU
![Page 66: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/66.jpg)
Semua alat produksi diatur menurut urutan dari proses yang dibutuhkan.
Biasanya digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis.
Produk yang dihasilkan telah mempunyai standar tertentu.
Biasanya menggunakan ban berjalan/ Conveyo
CIRI-CIRI LINE LAYOUT(Layout By Product)
![Page 67: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/67.jpg)
Adanya aliran (Flow) tertentuMaterial handling berkurang sehingga
adanya penghematan waktu dan tenaga.Macam pekerjaan di d dalam proses lebih
sedikitInspeksi/pemeriksaan lebih terbatasKoordinasi pekerjaan lebih sederhanaTidak ban yak memerlukan karyawan.
KEBAIKAN LINE LAYOUT(Layout By Product)
![Page 68: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/68.jpg)
Menggunakan mesin lebih banyak, sehingga investasi relatif lebih tinggi.
Kurangflek sibel dalam pembuatan macam produk.
Kerusakan mesin yang satu akan mengganggu kontinyuitas pekerjaan.
Biaya pemeliharaan ( Maintenance Cost ) lebih mahal
KEBURUKAN LINE LAYOUT(Layout By Product)
![Page 69: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/69.jpg)
FUNCTIOANAL LAYOUT(Layout By Process)
Yaitu penyusunan letak fasilitas produksi dengan cara
pengelompokan terhadap kegiatan-kegiatan yang sama
dimana fasilitas yang mempunyai fungsi yang sama di
tempatkan pada kelompok tertentu.
![Page 70: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/70.jpg)
FUNCTIOANAL LAYOUT(Layout By Process)
R
R
R
M
M
M
B
B
B
INPUT
INPUTOUTPU
T
OUTPUT
![Page 71: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/71.jpg)
Mesin dan peralatan yang mempunyai fungsi dikelompokkan pada tempat yang sama.
Biasanya hasil produksinya beranekaragam
Jumlah produk yang dihasilkan relatif sedikit
Produk yang dihasilkan masing-masing mempunyai standar yang berbeda.
CIRI-CIRI FUNCTIOANAL LAYOUT(Layout By Process)
![Page 72: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/72.jpg)
Mesin banyak digunakan untuk macam-macam pekerjaan
Produk yang dibuat banyak jenisnya Dapatmelayani berbagai order/pesanan Kalau mesin yang satu macet maka bisa
digunakan mesin yang lain tanpa mengganggu kontinyuitas
Tiap orang dapat bekerja secara special.
KEBAIKAN FUNCTIOANAL LAYOUT(Layout By Process)
![Page 73: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/73.jpg)
Material handling cost tinggi dikarenakan aliran yang tidak pasti
Kordinasi pekerjaan memerlukan ketelitian
Tidak terdapat aliran yang pasti Dapat menimbulkan penumpukan
bahan dan barang jadi Memerlukan lebih banyak pengawasan.
KEBURUKAN FUNCTIOANAL LAYOUT(Layout By Process)
![Page 74: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/74.jpg)
LAYOUT BY FIXED POSITION
Merupakan penempatan berbagai fasilitas produksi yang diletakan
ditempat proses produksi berlangsung. Kegiatan produksi diarahkan pada
suatu pusat yang tidak dapat dipindah-pindahkan sehingga semua peralatan, bahan, mesin dan tenaga kerja yang
diperlukan untuk pengolahan didatangkan ketempat tersebut.
Contohnya: Pembuatan roket, Galangan kapal, Membangun Jembatan, dll.
![Page 75: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/75.jpg)
LAYOUT BY FIXED POSITION
Tempat Produksi
Teanaga Ahli
Bahan baku B
Tenaga kerja
Mesin & Alat
Bahan Baku A
![Page 76: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/76.jpg)
KEBAIKAN LAYOUTBY FIXED POSITION
Orang/ pekerja ahli mudauntuk dipindahkan
Pengangkutan barang setengah jadi berkurang
Analisa pekerjaan tidak usah terlalu banyak
Pekerjaan dapat dengan mudah diubah-ubah
Tidak banyak dibutuhkan tenaga ahli.
![Page 77: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/77.jpg)
KEBURUKAN LAYOUTBY FIXED POSITION
Sukar mendapatkan tenaga ahli Unsur waktu sulit diatasi, terutama
pada saat pesanan banyak Peralatan besar sukar dipindah-
pindahkan Kadangkala sulit untuk memenuhi
permintaan yang aneh, antik atau unik.
![Page 78: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/78.jpg)
LANGKAH2
PENYUSUNAN PLAN LAYOUT
1. Rencanakan secara overall, kemudian detailnya
2. Rencanakan idealnya, kemudian praktisnya
3. Ikuti tahap-tahap penyusunan berikut (waktu Overlapingnya: waktu yang bisa digunakan untuk melakukan lebih banyak pekerjaan
![Page 79: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/79.jpg)
LANGKAH2
PENYUSUNAN PLAN LAYOUT
Location
Overall Lay Out
Detail Layout
Instalation
Waktu
![Page 80: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/80.jpg)
LANGKAH2
PENYUSUNAN PLAN LAYOUT
4. Rencanakan proses mesin berdasarkan bahan-bahan, dengan menggunakan rumus:
Product Design and
Specification
Quantity and Rate of Product
Machinary (Jumlah dan
Macam)+ =
![Page 81: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/81.jpg)
LANGKAH2
PENYUSUNAN PLAN LAYOUT
5. Rencanakanlay out berdasarkan prosesdaripadamesinitusendiri denganmenggunakanrumus:
Mesin+ Pertimbangan lainnya= Type lay Out
![Page 82: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/82.jpg)
LANGKAH2
PENYUSUNAN PLAN LAYOUT
6. Rencakan gedung disekelilingnya
7. Recanakan dengan bantuan gambar/skema/peta yang kelihatan secara visual
8. Renacakan dengan bantuan lainnya (misal: model, template, maket, dll.)
9. Cek layout ini
10. Yakinkan dapat diterapkan atau dijual.
![Page 83: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/83.jpg)
PENERANGAN
Penerangan adalah faktor yang penting dari
lingkungan kerja yang dapat memberikan
kepuasan dan produktifitas kepada karyawan/ pegawai
![Page 84: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/84.jpg)
FUNGSI PENERANGAN
Menjadikan suatu tempat kerja yang aman
Membantu dalam melaksanakan atau berhasilnya suatu kegiatan
Membantu dalam penglihatan maupun tenaga
Membantu dalam memberikan semangat kerja
![Page 85: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/85.jpg)
KEUNTUNGAN PENERANGAN
Menaikkan produksi dan menekan biaya
Meningkatkan ketepatan dalam pekerjaan
Meningkatkan pemeliharaan gedung dan kebersihan pabrik
Mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi
Memudahkan pengamatan atau pengawasan
![Page 86: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/86.jpg)
KEUNTUNGAN PENERANGAN
Memperbaiki moral para pekerja Membantu memudahkan melanjutkan
kegiatan produksi Mengurangi ketegangan mata Penggunaan ruang lantai yang lebih baik Mengurangi turn over buruh/ pegawai Mengurangi dari kerusakan dari barang-
barang Mengurangi hasil kerja yang dikerjakan
kembali
![Page 87: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/87.jpg)
HUBUNGAN PRODUKTIFITAS DAN
PENERANGANHubungan antara
penerangan denga produktifitas sangatlah berpengaruh, dengan
bertambahnya penerangan maka
produktifitas akan naik
![Page 88: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/88.jpg)
PENERANGAN DALAM PERUSAHAAN
1.Penerangan alam (natural)
Penerangan dari sinar matahari
2.Penerangan buatan (artificial)a. Lampu pijar
b. Lampu merkury
c. Lampu Neon
![Page 89: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/89.jpg)
PERAWATAN PENERANGAN
Intensitas penerangan yang cukup sangatlah penting bagi
suatu perusahaan/ pabrik, maka dari itu pemeliharaan
lampu-lampu sangatlah penting agar intensitas cahaya dapat terjaga.
![Page 90: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/90.jpg)
BUNYI RIBUT (NOISE)
Tujuan daripada pengaturan bunyi adalah
demi kenyamanan , kelancaran dan juga
memelihara pendengaran pegawai.
![Page 91: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/91.jpg)
PENGATURAN SUARA
Tindkan yang dapat dilakukan dalam mengurangi bunyi ribut:
1. Mengurangi intensitas bunyi dari sumbernya
2. Mencegah penyebaran suara ribut tersebut
3. Menghindari adanya pemantulan suara dengan menggunakan bahan2 penyerap suara
![Page 92: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/92.jpg)
KEADAAN, KELEMBAPAN, DAN
PERTUKARAN UDARAKeadaan udara sering
berkaitan dengan ruang/ tempat. Perlu adanya sitem untuk mengawasi/ mengatur
suhu, kelembapan, kebersihan, dan penyaluran udara yang ada dalam pabrik. Misalnya dengan menggunakan AC.
![Page 93: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/93.jpg)
PEMANASAN (HEATING)
Sekarang banyak pabrik menggunakan pemanas yg di pasang di langit-langit pabrik
dengan harapan untuk menjaga udara agar tetap panas, dan
terutama menjaga bahan atau produk yg perlu dilindungi dari perubahan-perubahan udara
terutama udara dingin
![Page 94: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/94.jpg)
PROSES PRODUKSI
Cara metode dan teknik untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-
sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana) yang
ada
![Page 95: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/95.jpg)
JENIS PROSES PRODUKSI
1. Proses produksi yang terus -menerus (continuous processes)
2. Proses produksi yang terputus-putus ( intermitten processes)
![Page 96: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/96.jpg)
PROSES PRODUKSI YANG TERUS MENERUS
Terdapat waktu yg panjang tanpa adanya perubahan-perubahan dari pengaturan dan penggunaan mesin serta peralatannya menggunakan
mesin-mesin untuk dipersiapkan (set up) untuk memproduksi dalam jangka panjang, tanpa mengalami perubahan, prosesnya terus menerus selama jenis produk yang dihasilkan sama. pabrik
menghasilkan produk untuk pasar (produksi massa). contoh : pabrik susu,
pabrik ban dll
![Page 97: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/97.jpg)
CIRI2 PROSES PRODUKSI YANG TERUS
MENERUS1. Produk yg dihasilkan dalam jumlah
besar (produksi massa) dengan variasi yg kecil dan sudanh distandarisir.
2. Menggunakan sistem atau cara penyusunan peralatan berdasarkan urutan pengeriaan dari produk yang dihasilkan (product lay out)
3. Mesin-mesin yg dipakai dalam proses produksi adalah mesin yang bersifat khusus (special purpose machines)
![Page 98: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/98.jpg)
CIRI2 PROSES PRODUKSI YANG TERUS
MENERUS4. Mesin-mesin yg otomatis
memerlukan operator khusus.
5. Apabila salah satu mesin rusak/macet maka seluruh produksi akan terhenti
6. Jumlah tenaga kerja tidak terlalu banyak
7. Membutuhkan maintenance spesialist khusus
8. Pemindahan bahan-bahan menggunakan ban berjalan
![Page 99: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/99.jpg)
PROSES PRODUKSI YANG TERPUTUS2
Terdapat waktu yang pendek dalam persiapan (Set-Up) peralatan untuk perubahan yang cepat.
variasi produk yang berganti-ganti. Menghasilkan produk berdasarkan
pesanan. Contoh: Tailor, Bengkel Las, Furniture
Dll
![Page 100: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/100.jpg)
CIRI2 PROSES PRODUKSIYANG TERPUTUS2
1. Produksi yg dihasilkan dalam jumlah kecil dengan varian yg beragam dan berdasarkan pesanan
2. Cara penyusunan peralatan berdasarkan atas fungsi dalam proses produksi (Process Layout)
3. Mesin2 yang dipakai dalam proses produksi bersifat umum, sehingga dapat menghasilkan berbagai produk
4. Pengaruh individual operatos sangat besar, karena mesin yang digunakan besifat umum
5. Apabila salah satu mesin rusak tidak menggangu proses produksi
![Page 101: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/101.jpg)
CIRI2 PROSES PRODUKSIYANG TERPUTUS2
6. Karena mesin bersifat umum dan variasi produknya besar dan pekerjaan yg bermacam-macam. maka banyak membutuhkan pengawasan yg banyak
7. Persediaan barang mentah berdasarkan pesanan.
8. Pemindahan barang2 menggunakan tenaga manusia dan peralatan seperti kereta dorong atau forklif
9. Dalam proses ini sering terjadi pemindahan bahan, sehingga diperlukan ruangan yang besar.
![Page 102: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/102.jpg)
MESIN DAN PERALATAN
Mesin dibedakan menjadi dua jenis :
1. Mesin-mesin yg bersifat umum/serbaguna
(general purpose machines) : merupakan suatu
mesin yg dibuat untuk mengerjakan pekerjaan
tertentu untuk berbagaijenis produk. Contoh:
mesin bor (drill press) pada pabrik atau
bengkel
![Page 103: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/103.jpg)
MESIN DAN PERALATAN
2. Mesin-mesin yg bersifat khusus (special
machines purpose) : merupakan mesin yg
direncanakan atau dibuat untuk
mengerjakan satu atau beberapa jenis
kegiatan yg sama & satu macam hasil
contoh: mesin untuk pabrik gula, semen dll
yang digunakan untuk produksi massa.
![Page 104: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/104.jpg)
CIRI2 MESIN SERBAGUNA
Bentuk standar dan biasanya diproduksi dalam jumlah besar
Penggunaan sangat fleksibel Diperlukan tenaga terdidik dan keahlian untuk
mengoperasikan mesin. Perlu adanya pengecekan hasil produk. Biaya pemeliharaan mesin cukup murah dan
mudah. Penggantian (replacement) mesin lebih mudah dilakukan karena bentuk mesin ini standar.
Dapat digunakan dalam jangka waktu panjang.
![Page 105: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/105.jpg)
CIRI2 MESIN KHUSUS
Mesin mesin ini biasanya dibuat atas dasar pesanan dan dalam jumiah yang kecil
Mesin bersifat otomatis sehingga pekerjaan lebih cepat
Dibutuhican tenaga operasi mesin lebih sedikit
Biaya pemeliharaan lebih mahal dari pada mesin serba guna, karena diperlukan tenaga ahli khusus.
![Page 106: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/106.jpg)
CIRI2 MESIN KHUSUS
Karena mesin untuk produksi massa maka biaya produksi reiatif lebih rendah
Mesin ini tidak untuk melayani perubahan produk yg diminta oleh konsumen, karena tingkat produksi telah ditentukan.
Mesin ini akan mengalami perubahan sepenuhnya apabila terdapat/muncul mesin lain yg lebih canggih
![Page 107: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/107.jpg)
MATERIAL HANDLING
Merupakan kegiatan memindahkan bahan/barang dalam proses didalam pabrik, yaitu kegiatan yg dimulal sejak bahan2 masuk atau diterima di pabrik sampai saat barang jadi /produk akan dikeluarkan darI pabrik.
Dalam hal Ini banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam proses produksi yang harus dilalui dalam suatu pabrik. Pekerjaan material handling ini memakan blaya produksi yg besar.
![Page 108: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/108.jpg)
MATERIAL HANDLING
Apabila terdapat kesalahan dalam memindahkan atau menghandle bahan/ barang yg diproses maka menyebabkan biaya material handling lebih baser, dan waktu yg diperlukan juga semakin panjang.
![Page 109: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/109.jpg)
SEBAB2 ADANYA PEMBOROSAN DALAM MATERIAL HANDLING
Adanya kelambatan aliran bahan2 yg akan atau sedang dikerjakan dalam proses produksi.
Adanya in efisiensi dalam kegiatan ini karena tidak diperhatikan kapasitas peralatan yang tersedia, sehingga sering terjadi penggunaan peralatan dibawah kapasitas (under capacity) atau penggunaan peralatan melebihi kapasitas (over capacity) yg menyebabkan peralatan cepat rusak.
![Page 110: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/110.jpg)
SEBAB2 ADANYA PEMBOROSAN DALAM MATERIAL HANDLING
Sering dibutuhkan waktu yg agak lama untuk memindahkan bahan2 atau barang2 di tempat2 pengiriman, penerimaan dan pemeriksaan, yg disebabkan tempat2 tersebut tidak diatur dengan baik.
Adanya pemborosan dalam menghandle bahan2 di bagian pemeliharaan yg disebabkan karena kurangnya pengawasan langsung dalam penyusunan barang2 dan memindahkan barang2
![Page 111: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/111.jpg)
USAHA2 YG DILAKUKAN UNTUK MENGURANGI BIAYA MATERIAL
HANDLING
Pekerjaan material handling yg penggunaannya tetap sebaiknya menggunakan ban berjalan (conveyer) atau forklift.
Peralatan handling dipilih berdasarkan pertimbangan efisiensi dan dapat dipergunakan dalam seluruh kegiatan pabrik.
![Page 112: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/112.jpg)
USAHA2 YG DILAKUKAN UNTUK MENGURANGI BIAYA MATERIAL
HANDLING
Dalam merencanakan plant layout yg baru atau memperbaiki layout yang ada, harus memperhatikan untuk perencanaan pekerjaan material handling.
Harus mempertimbangkan biaya yg dikeluarkan (investasi) dan kegiatan material handling yg dilakukan, selain itu juga adanya biaya pemeliharaan.
![Page 113: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/113.jpg)
ASPEK PRODUKSI YG MENYANGKUT KEGIATAN MATERIAL HANDLING
Product design, dimana produk yg dibuat harus direncanakan sedemikian rupa sehingga mudah diangkut atau dipindahkan.
Plant layout, bagian2 dan peralatan harus diatur supaya pemindahan bahan2/ barang 2 dalam proses dapat berjalan dengan lancar, sehingga mengurangi waktu pengerjaan dan waktu pemindahan.
![Page 114: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/114.jpg)
ASPEK PRODUKSI YG MENYANGKUT KEGIATAN MATERIAL HANDLING
Plant layout dan material handling merupakan satu perencanaan, dimana suatu layout yg direncanakan akan mencegah kemacetan dalam aliran atau pergerakan bahan2 dalam proses.
Production planning, urut-urutan produksi haruslah diatur sedemikian rupa sehingga pemindahan bahan- bahannya mudah dilaksanakan
Pengepakan (packaging) harus diperhatikan, agar pembungkusnya mudah diangkut atau dipindahkan
![Page 115: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/115.jpg)
MATERIAL HANDLING YANG BAIK DAN EFISIEN
Biaya handling menjadi lebih murah
Hasil yg ditampung lebih banyak Berkurangnya waktu yg tidak
produktif Mempertinggi keselamatan kerja
dan mencegah kerusakan barang Mengurangi penggunaan tenaga
kerja Mengurangi biaya produk
![Page 116: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/116.jpg)
PENGAWASAN PRODUKSI
Meliputi :Pembelian bahan bakuPengawasan persediaanRoutingPenjadwalanPengawasan kualitas
![Page 117: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/117.jpg)
TUGAS UTAMA MANAGER DALAM PEMBELIAN BAHAN
BAKUMemilih pemasok bahan baku
Mempertimbangkan karakteristik: harga, kecepatan, kualitas, layanan, dan ketersediaan kredit.
Memperoleh diskon volume
Outsourcing
![Page 118: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/118.jpg)
PENGAWASAN PERSEDIAAN
Pengawasan persediaan bahan baku
Biaya pemeliharaan vs. Biaya pemesanan
Pengawasan persediaan work-in-process
Pengawasan persediaan barang jadi
Supply and Demand
![Page 119: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/119.jpg)
Routing: Urutan kerja yang perlu dilalui untuk menghasilkan produk.
Penjadwalan: Penetapan periode waktu untuk setiap tugas dalam proses produksi.
![Page 120: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/120.jpg)
FUNGSI DAN SITEM PRODUKSI
Sistem produksiPenentuan produk
perusahaanDesai produkTeknologi, luas perusahaan
dan perencanaan pendahhuluan
![Page 121: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/121.jpg)
SISTEM PRODUKSI
Sistem produksi merupakan gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling berhubungan & saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan
![Page 122: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/122.jpg)
ELEMEN2 DALAMSISTEM PRODUKSI
Produk perusahaanLokasi pabrikLetak fasilitas produksi
dipergunakan dalam perusahaan
Lingkungan kerja karyawanStandar produksi
![Page 123: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/123.jpg)
SISTEM PRODUKSIDALAM PERUSAHAAN
Bahan baku yang dipergunakan
Tenaga kerja langsungDana yang tersediaLain-lain yang dibutuhkan
perusahaan
![Page 124: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/124.jpg)
SUBSITEM DARISITEM PRODUKSI
Produk yang dapat diproduksi
Lokasi pabrikLetak fasilitasLigkungan kerja yang adaStandar produksi yang
berlaku/ SOP
![Page 125: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/125.jpg)
SIKLUS UMUR PRODUKSI
Sistem produksi yg ada di perusahaan memiliki siklus umur tertentu, secara umum siklus produksi memeiliki beberapa tahapan, yaitu : perencanan, persiapan & percobaan, tahap pemakaian normal, dan tahap pemberhentian. Untuk itu perlu diadakan suatu revisi dan evaluasi sistem yang ada agar tidak tertinggal dengan perusahaan lainnya.
![Page 126: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/126.jpg)
SIKLUS UMUR SISTEM PRODUKSI
Perencanaan
Persiapan& Percobaan
Pemberhentian
Pemakaian Normal
Waktu
![Page 127: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/127.jpg)
SIKLUS UMUR PRODUKSI DENGAN PENGEMBANGAN
PRODUK
Desain Pertama WaktuDesain Kembali
Pemberhentian
Sistem Pertama Sistem Kedua
Siklus UmurProduk Pertama
Siklus UmurProduk Baru
![Page 128: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/128.jpg)
HAL2 YANG MENGAKIBATKAN PEMBERHENTIAN SEMENTARA
Perluasan usaha Perubahan teknologi Perubahan selera konsumen Penggabungan sitem produksi : untuk
mempertahankan diri beberapa perusahaan menggabungkan diri namun sitem produksi tetap berjalan sendiri2 dengan tetap memegang prinsip efisiensi
![Page 129: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/129.jpg)
PEMBERHENTIAN PERMANEN
Pemberhentian total : pemberhentian penggunaan sitem produksi dalam perushaan secara keseluruhan dan tidak akan dipergunakan lagi
Pemberhentian lokal : pemberhentian terhadap salah satu atau beberapa elemen yang ada dalam suatu sitem produksi, karena adanya pengganian teknologi dalam suatu departemen
![Page 130: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/130.jpg)
PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)
Merupakan suatu kegiatan menjaga fasilitas/ peralatan pabrik & mengadakan perbaikan atau pengantian yang diperlukan agar keadaan produksi sesuai dengan yang direncanakan
![Page 131: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/131.jpg)
TUJUAN FUNGSI PEMELIHARAAN
Kemampuan produksi sesuai dengan rencana produksi
Menjaga kualitas produk dan kegiatan produksi tidak terganggu
Menghindari hal2 yg membahayakan keselamatan pekerja
Dengan adanya pemeliharaan yang efektif dan efisien akan mencapai keuntungan yang tinggi
![Page 132: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/132.jpg)
JENIS2 PEMELIHARAAN
Preventive maintenance : dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan2 yang tidak terduga yang menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan
Corrective maintenance : kegiatan pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan pada fasilitas atau peralatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik
![Page 133: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/133.jpg)
PREVENTIVE MAINTENANCE
Routine maintenance : kegiatan pemeliharaan yg dilakukan secara rutin. Misal : pengecekan bahan bakar, pembersihan peralatan
Periodic maintenance : kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara periodik/ jangka waktu. Misal : pembongkaran carburator, dan penyetelan katup2 cylinder mesin
![Page 134: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/134.jpg)
PENTINGNYA PREVENTIF MAINTENANCE
Kerusakan fasilitas membahayakan kesehatan dan keselamatan kerja
Akan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan
Kemacetan fasilitas akan menyebabkan berhentinya proses produksi
Modal yang ditanam pada fasilitas tersebut cukup besar dan mahal
![Page 135: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/135.jpg)
SYARAT2 AGAR PEMELIHARAAN DAPAT EFISIEN
Harus ada data mengenai mesin dan peralatan yang dimiliki perusahaan
Harus ada perencanaan dan penjadwalan
Harus ada persedian sparepart mesin2 yang ada
Harus ada pengawasan dan analisis
![Page 136: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/136.jpg)
PENGAWASAN PERSEDIAAN
Menghilangkan resiko keterlambatan persediaan bahan2
Menghilangkan resiko bahan yg kurang baik
Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan
Mempertahankan penggunaan mesin yang optimal
![Page 137: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/137.jpg)
METODE PENILAIAN PERSEDIAAN
First In - First Out (FIFO Method) Rata2 tertimbang ( Weight
Average Method) Last In – Last Out (LIFO Method)
![Page 138: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/138.jpg)
FIFO METHOD
Cara ini didasarkan atas asumsi bahwa harga untuk barang yang sudah terjual dinilai harga pembelian barang yang terdahulu
Persediaan akhir dinilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk
![Page 139: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/139.jpg)
RATA-RATA TERTIMBANG
Didasarkan atas harga rata2 dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing2 harganya. Dengan demikian maka persediaan dinilai berdasarkan harga rata2
![Page 140: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/140.jpg)
LIFO METHOD
Didasarkan atas asumsi bahwa barang yang telah terjual dinilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk, sehingga persedian yang masih ada dinilai berdasarkan harga pembelian barang yang terdahulu
![Page 141: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/141.jpg)
PENGAWASAN MUTU
Kegiatan yang dilakukan produsen untuk mengawasi hasil produksi agar outputnya dapat selalu terjaga mutunya,sehingga produk yang dijual ke konsumen adalah produk yang bagus
![Page 142: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/142.jpg)
PENGAWASAN MUTU YANG INTENSIF
Pengetesan bahan baku Pengetesan dari hasil setiap
tahap dalam proses prduksi dari awal sampai akhir
Pengawasan pengepakan Pengawasan pengiriman
![Page 143: Manajemen Operasional](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081418/55721420497959fc0b93d39f/html5/thumbnails/143.jpg)
MACAM2 PENGAWASAN MUTU
Pengawasan mutu total (100%) : Pengawasan seluruh barang hasil produksi
Teknik sampling : mengambil sebagian sampel dari seluruh barang
Zero defect : Menekan jumlah kerusakan produk sampai titik paling kecil
ISO