Download - Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak
![Page 1: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/1.jpg)
TERAPI CAIRAN PADA BAYI DAN ANAK
TERAPI CAIRAN PADA BAYI DAN ANAK
![Page 2: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/2.jpg)
Balance Cairan Balance Cairan • Keseimbangan volume cairan tubuh yaiutu apabila
antara intake dan output kurang lebih sama.• Cairan IV deberikan agar bayi dipastikan menerima
kalori dan elektrolit yang dibutuhkan. • Bayi /anak memerlukan cairan IV jika mengalami :
a. sakit berat
b. kecil
c. dehidrasi
d. pemberian minum secara oral kurang diterima
e. memerlukan obat IV
![Page 3: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/3.jpg)
Ruang cairan tubuhRuang cairan tubuh1.Cairan tubuh terdiri atas
a. Intraselluler : 2/3 total cairan tubuh (67%)
b. Ekstraselluler : 1/3 total cairan tubuh (33%)
Intra vaskuler : ¼ cairan ekstrasel (8%) Interstitial : sisanya (25% total cairan tubuh)
![Page 4: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/4.jpg)
• Total cairan tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur, jenis kelamin
Bayi : 75-80% berat badan (prematur > tinggi)
Anak-anak : 65%,
Remaja : 60% berat badan
![Page 5: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/5.jpg)
Komposisi cairan Tubuh Komposisi cairan Tubuh
![Page 6: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/6.jpg)
Distribusi cairan intravenaDistribusi cairan intravena
• Tubuh mempunyai mekanisme autoregulasi yang kompleks
• Bila kedalam ruang intravaskuler ditambahkan air tanpa partikel (dekstrose 5%), maka air akan mengisi ruang cairan tubuh secara proporsional
• Bila ditambahkan NaCl 0,9%, larutan ini akan mengisi ruang ekstraselluler (intersisial & intra vaskuler) secara proporsional
• Bila ditambahkan Albumin 5%, larutan ini akan mengisi ruang intravaskuler saja, sebelum terjadi metabolisme
![Page 7: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/7.jpg)
• Bila ditambahkan Albumin 25%, larutan ini akan mengisi ruang intravaskuler dengan menarik sebagian cairan dari ruang interstitial
• Bila ditambahkan NaCl 6%, larutan ini akan menambah cairan ekstrasel dengan menarik air dari ruang intrasel
![Page 8: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/8.jpg)
![Page 9: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/9.jpg)
![Page 10: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/10.jpg)
KRISTALOIDKRISTALOID• Cairan kristaloid mengandung air, elektrolit
dan/atau gula, dengan berbagai macam campuran
• Keunggulan kristaloid adalah harganya yang murah, relatif aman dari efek samping
• Berdasarkan kadar natriumnya, cairan ini bisa berupa hipotonik, isotonik, atau hipertonik terhadap cairan plasma
![Page 11: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/11.jpg)
Cairan hipotonikCairan hipotonik• ½ DaD, KaEN3B, Tridex 27B, D5+1/2NS,
D5+1/4NS • Bukan cairan resusitasi, penggunaannya
pada kelainan keseimbangan elektrolit Cairan ini didistribusikan ke ekstra dan intraselluler
• Digunakan pada kehilangan cairan tubuh yang disertai kurangnya cairan intraselluler Misalnya dehidrasi kronik
![Page 12: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/12.jpg)
• Digunakan untuk kebutuhan rumatan Cairan rumatan bertujuan untuk mangganti kehilangan air lewat urine, feses, paru dan keringat Cairan yang hilang dengan cara ini sedikit sekali mengandung elektrolit
![Page 13: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/13.jpg)
Cairan isotonikCairan isotonik• NaCl 0,9%, Ringer Laktat, Ringer Asetat Dipakai
sebagai cairan resusitasi• Cairan ini hanya mengisi ruang ekstrasel.• ¼ dari jumlah cairan yang diberikan akan tinggal dalam
ruang intravaskuler Selebihnya akan mengisi ruang interstisial
• Sehingga untuk mencukupi kebutuhan cairan plasma/darah dibutuhkan jumlah cairan 4 kali
• Dapat menyebabkan edema perifer sampai edema paru
![Page 14: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/14.jpg)
Cairan hipertonikCairan hipertonik• NaCl 6% (1000-2500 mOsm/L)• Natrium merupakan ion ekstraselluler utama
Pemberian natrium hipertonik akan menarik cairan intraselluler ke dalam ekstraselluler
• Cairan ini bermanfaat pada luka bakar karena dapat mengurangi edema pada luka, edema perifer, dan mengurangi jumlah cairan yang dibutuhkan
• Efektif sebagai volume expander dengan sifat anti edema
• Efek samping : hipernatremia, hiperchloremia, asidosis dan hipokalemia Dehidrasi sel otak dengan perdarahan otak
![Page 15: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/15.jpg)
KOLOIDKOLOID• Dipakai sebagai cairan resusitasi • Lebih lama berada di ruang intravaskuler dan
lebih efisien dibandingkan kristaloid• Harganya lebih mahal• Dapat menyebabkan reaksi sensitifitas dan
komplikasi lain• Yang termasuk koloid : Darah,Plasma,
Albumin Koloid buatan / Plasma expander Dextran, Hydroxyethyl starch (HES), Gelatin
![Page 16: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/16.jpg)
Cairan rumatan (maintenance)Cairan rumatan (maintenance)• Cairan rumatan adalah kebutuhan cairan untuk mengganti
kehilangan cairan tubuh sehari-hari • Kebutuhan cairan rumatan perhari :
10 kg pertama : 100 ml/kg BB
10 kg berikutnya : + 50 ml/kg BB
>20 kg : + 2o ml/kg • Misalnya :
BB 10 kg = (100x10 kg) = 1000 ml
BB 15 kg = (100x10 kg) + (50x5 kg) = 1000+250 = 1250 ml
BB 25 kg = (100x10 kg)+(50x10 kg) (20x5 kg)= 1000 + 500 + 100 1600 ml
Setiap kenaikan suhu tubuh 1oC + 12% dari kebutuhan Kebutuhan elektrolit harian :
Na+ : 2,5 mEq/kgBB
K+ : 2-4 mEq/kgBB
![Page 17: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/17.jpg)
Pemilihan cairan rumatan Pemilihan cairan rumatan • Larutan kristaloid hipotonik (glukosa+elektrolit) dipakai
untuk kebutuhan rumatan • Larutan yang mengandung glukosa tidak boleh diguyur,
dapat mengakibatkan edema intrasel • Larutan glukosa tidak dipakai untuk membilas setelah
transfusi darah, bisa menyebabkan hemolisis eritrosit• Pada kasus ensefalofati cenderung terjadi edema otak
dan alkalosis, cairan yang diberikan yang tidak mengandung HCO3 (D5+1/4NS)
![Page 18: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/18.jpg)
• Pada kasus muntah-muntah banyak kehilangan Cl- Diberikan cairan yang banyak mengandung Cl-
• Diare dapat mengakibatkan asidosis metabolik, hipokalemi, hipoglikemi
Dehidrasi ringan-sedang diberikan cairan yang mengandung glukosa, laktat, serta tinggi K
• Kasus Demam Dengue/ tersangka DBD
D5+1/2NS atau D5+1/2RL (1/2DaD) sampai ditemukan Ht meningkat
• Untuk bayi dipilih cairan dengan kadar glukosa tinggi dan elektrolit rendah
• Bayi baru lahir pada hari-hari pertama hanya diberikan cairan dextrose
![Page 19: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/19.jpg)
Resusitasi cairanResusitasi cairan• Tentukan anak yang syok menderita gizi buruk atau tidak• Bila anak menderita gizi buruk
Beri cairan 1/2DaD 10 ml/kgBB selama 30 menit
Bila tidak ada perbaikan, ulangi pemberian cairan > 10 ml/kgBB selama 30 menit
• Bila tanpa gizi buruk
Berikan resusitasi cairan 20 ml/kgBB secepatnya (<10 menit) dengan kristaloid atau koloid
Dapat diulang 2-3 kali sampai nadi teraba kembali Pemilihan cairan kristaloid atau koloid tergantung patofisiologi penyakit dasarnya
![Page 20: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/20.jpg)
![Page 21: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/21.jpg)
![Page 22: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/22.jpg)
![Page 23: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/23.jpg)
Gangguan keseimbangan cairan
Gangguan keseimbangan cairan
1.Hipovolemia
Dapat terjadi karena kekurangan pemasukan air atau pengeluaran yang berlebihan. Kekurangan cairan dapat terjadi sendiri atau kombinasi dengan ketidak seimbangan elektrolit
![Page 24: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/24.jpg)
Penyebab: • Kehilangan cairan melalui saluran pencernaan• Pilouri terjadi pada hiperglikemia, pasien pengobatan
deuretik• Demam: meningkatnya suhu tubuh atau demam dapat
meningkatkan metabolisme. Demam juga menyebabkan nafas banyak mengeluarkan air yang hilang melalui paru-paru
• Keringat yang berlebihan• Anoreksia, mual, depresi, sakit didaerah mulut dan faring
![Page 25: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/25.jpg)
Gejalaa. Berat badan turun 2% hipovolemia ringan, 5%
hipovolemia sedang, 8% hipovolemia berat.
b. Menurunnya turgor kulit dan lidah, menurunnya kelembaban dimuut atau keringnya mukosa mulut
c. Menurunnya produksi urine kurang dari 30ml/jam
d. Hipotensi postural sistolik >10 mmHg bila pasien bergerak dari tidur keduduk
e. Lemah dan nadi cepat, menurunnya temperatur tubuh
![Page 26: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/26.jpg)
2.Hipervolemia2.HipervolemiaPenyebab :• Gangguan mekanisme seperti kegagalan
jantung, ginjal, hati• Pemberian infus yang mengandung
natrium secara berlebihan• Banyak makan yang mengandung natrium
![Page 27: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/27.jpg)
Gejala :• Bounding full pulse• Bila Berat badan terjadi udeme paru, Udeme perifer,
distensi vena juguralis dan vena perifer• Berat badan naik sementara waktu, 2% hipervolemia
ringan, 5% hipervolemia sedang, 8% atau lebih hipervolemia berat
• Poliuri bila fungsi ginjal baik• Asites jika efusi pleura
![Page 28: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/28.jpg)
Komponen Cairan infusKomponen Cairan infus• Aquadest• Sumber energi : Dextrose 5%, 10%, 20%,
40%• Elektrolit esensial : Na, K, Cl• Krektor basa : -Bicarbonat, -Laktat, -Acetat
![Page 29: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/29.jpg)
Jenis Cairan InfusJenis Cairan Infus1. Larutan Infus karbohidrat :
a. Dx 5%, Dx 10%
b. Maltos-10 %
2. Larutan Elektrolit :a. NaCl 0,9% (NS)
b. Ringer Laktat
c. Ringer setat
![Page 30: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/30.jpg)
Jenis Cairan Infus lanjutanJenis Cairan Infus lanjutan
3. Untuk Rumatan :
– Kaen 1B ( Dx5% : NS = 3 : 1 )– Kaen 3A ( Dx + NS + K 10 mq/L + Laktat 20 mEq/L )– Kaen 3B (Dx + NS + K 20 mq/L + Laktat 20 mEq/L )– Kaen Mg3 ( Dx10% + NS + K 20 mq/L + Laktat 20
mEq/L )– Kaen 4A ( Dx 5% : NS ( 4 : 1) + Laktat 10 mEq/L )– Kaen 4B (Dx 5% : NS ( 4 : 1) + K 8 mEq/L + Laktat 10
mEq/L )
![Page 31: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/31.jpg)
Jenis Cairan Infus lanjutanJenis Cairan Infus lanjutan
4. Larutan karbohidrat dan elektrolit :
a. D5-NS ( dx5%, NaCl 0,9% )
b. D5-1/2NS
c. D2,5-1/2NS
d. D5-1/4NS
e. RD 5 ( 5% Dx dlm Ringer inj. )
f. RL-D5 (5% Dx dlm RL inj. )
g. Asering-5 ( Asering , Dx5% )
![Page 32: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/32.jpg)
TERAPI CAIRAN
RESUSITASI RUMATANKOREKSI
Hipo/hiper NaHipo/hiper K
KRISTALOID KOLOID ELEKTROLIT NUTRISI
RL RANS
DextranHaemacelGelofusin
Kaen 1BKaen 3BKaen 3AKaen 4AKaen 4B
AminofusinKaen Mg3/tridex 100
![Page 33: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/33.jpg)
Kebutuhan CairanKebutuhan Cairan
Neonatus Bayi & Anak
Aterm Preterm
![Page 34: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/34.jpg)
Kebutuhan CairanNeonatus Aterm
Kebutuhan CairanNeonatus Aterm
– Hari 1: 60 – 80 cc/kgbb/hari ;
jenis cairan Dx 5% / 10%– Hari 2 – 7 : 80 – 120 cc/kgbb/hari ;
jenis cairan N5 (D5-1/4NS ) atau campuran yg dibuat (Dx : NS = 4 : 1 )
–- Kebutuhan cairan dinaikkan setiap hari 10 – 20 cc/kgbb/hari
![Page 35: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/35.jpg)
Kebutuhan Cairan Neonatus PretermKebutuhan Cairan Neonatus Preterm
• Hari 1 – 3 :
BB < 800 gr : 80-100 cc/kgbb/hari
BB > 800 gr : 100-160 cc/kgbb/hari
jenis cairan Dx 5% / 10%• Hari 3 – 7 :
Sda dg mulai menambahkan elektrolit ( Kcl : 10 meq/kkolf; Ca gluconas 2 – 4 meq/kgbb/hari
Jenis cairan N5 (D5-1/4NS ) atau campuran yg dibuat• Kebutuhan cairan dinaikkan setiap hari 10 – 20
cc/kgbb/hari
![Page 36: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/36.jpg)
ContohContoh
• Contoh : Neonatus aterm dg BB = 3 kg• Kebutuhannya hari 1 adalah : 3 x 60 cc =
180 cc/hari• Konversi ke dalam tetesan mikro : • 180 x 15 x 4 = 180 = ≈8 tetes/menit
24 x 60 24Catatan : 1 cc (ml) = 15 tetes makro
1 tetes makro = 4 tetes mikro
![Page 37: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/37.jpg)
Kebutuhan CairanBayi dan Anak
Kebutuhan CairanBayi dan Anak
• Kebutuhan Rumatan: – 10 kgbb pertama : 100 cc/kgbb/hari– 10 kgbb kedua : 50 cc/kgbb/hari– Selebihnya : 20 cc/kgbb/hari
• Contoh anak dg BB 25 kg, kebutuhan cairannya adalah :
10 x 100 cc = 1000 cc
10 x 50 cc = 500 cc
5 x 20 cc = 100 cc
Jumlah = 1600 cc• Konversi ke dalam tetesan makro :• 1600 x 15 = 1600 = ≈18 tetes/menit
24 x 60 96
![Page 38: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/38.jpg)
Kebutuhan Cairan Pada Dehidrasi Sedang (iv)
Kebutuhan Cairan Pada Dehidrasi Sedang (iv)
• Jumlah kehilangan cairan Previous Water Loss (PWL): 6 – 10 % BB atau rata 8% BB
• Kebutuhan cairan : Rumatan + PWL, konversi ke tetesan• Contoh : anak dg BB 10 kg
• Rumatan : 10 x 100 cc = 1000 cc• PWL : 8% x 10 kg = 0,8 kg cairan ∞ 800 cc• Jumlah kebutuhan cairan : 1000 + 800 = 1800 cc• Konversi ke tetesan makro : 1800 / 96 = 20 tetes/
menit• Observasi, bila telah rehidrasi, kembali ke tetesan rumatan
![Page 39: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/39.jpg)
Alternatif lain( Buku Pelayanan Kesehatan Anak di RS , WHO
)
Alternatif lain( Buku Pelayanan Kesehatan Anak di RS , WHO
)
• Berikan cairan sebanyak : 70 ml/kgbb• Untuk bayi ( <12 bln ) : habiskan dalam 5 jam• Untuk anak ( >12 bln) : habiskan dalam 2,5 jam• Contoh, bayi 8bl, 10 kg :
Kebutuhan cairan = 10 x 70 ml = 700 ml
Tetesan : 700 x 15 = 35 (36 tpm)
5 x 60• Selanjutnya berikan tetesan rumatan
![Page 40: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/40.jpg)
Kebutuhan Cairan Dehidrasi Berat
Kebutuhan Cairan Dehidrasi Berat
• Jenis cairan : Kristaloid ( RL, RA NS )• Jumlah Caira :
– Bayi : 1 jam pertama : 30 ml/kgbb
5 jam berikut : 70 ml/kgbb
– Anak : 30 menit pertama : 30 ml/kgbb
2,5 jam berikut : 70 ml/kgbb
![Page 41: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/41.jpg)
KoreksiKoreksi
1. HipoNa
2. Hiper Na
3. Hipo K
4. Hiper K
![Page 42: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/42.jpg)
Koreksi HiponatremiaKoreksi Hiponatremia
• Batasan : Na darah < 139 mEq/L• Kadar < 120 mEq/L -> edem serebri• Batas aman bila Na = 125 mEq/L• Rumus koreksi :
Na = ( 125-Na darah) x 0,6 x BB (kg)• Cairan yang dipakai : NaCl 3% (513 mEq/L)• Contoh :
– Bayi 10 bl, 8 kg, dg diare dan hipoNa (118 mEq/L)– Na = ( 125-118 ) x 0,6 x 8 = 33,6 ( 34 )– NaCl 3% = (34/513)x1000 ml = 66,276 (66) ml– Tetesan = (66 x 15)/(4 x 60) = 4 tpm = 16 tpm mikro
![Page 43: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/43.jpg)
Koreksi hipernatremiaKoreksi hipernatremia
• Batasan : bila kadar Na darah > 150 mEq/L• Etilologi :
• Masukan cairan yg tidak adekuat• Salah konsumsi cairan rehidrasi oral dg Na tinggi
• Bila kadarnya > 160 mEq/L kelainan pd SSP• Koreksi :
• Atasi kead shock dg NS / RL / RA• Pemberian cairan dg NaCl rendah (Kaen 1B) bila telah ada
diuresis + KCl 20 mEq/L• Defisit cairan dikoreksi dalam 2 x 24 jam• Hari I : 50% defisit + Rumatan• Hari II : 50% defisit + Rumatan
![Page 44: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/44.jpg)
Koreksi HipokalemiaKoreksi Hipokalemia
• Batasan : kadar K < 3,5 mEq/L• Etilogi :
• Masukan cairan yg kurang dlm jangka lama• Gangguan sal cerna ( munyah >> )
• Koreksi :• Bila K < 2,5 tambahkan KCl 7,46% ( 1ml = 1
mEq/L) dalam infus dg dosis 3-5 mEq/kgbb, max 40 mEq/L atau 20 mEq/kolf
• Bila K 2,5 – 3,5 tambahkan KCl 10 mEq per kolf periksa ulang sesudah 24 jam
![Page 45: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/45.jpg)
Koreksi HiperkalemiaKoreksi Hiperkalemia
• Batasan : kadar K > 5,5 mEq/L• Koreksi :
• K < 6 mEq/L Kayeksalat 1g/kgbb per oral, dilaurutkan dg 2ml/kgbb lar sorbitol 70%, atau
• Kayeksalat 1g/kgbb per enema, dilarutkan dg 10 ml/kgbb lar sorbitol 70%, diberikan melaui kateter folley, diklem selama 30-60 menit
• K 6–7 mEq/L NaHCO3 7,5%, dosis 3 mEq/kgBB IV atau 1 unit insulin/5 g glukosa
• K > 7 mEq/L Ca glukonas 10%, dosis 0,1-0,5 ml/kgbb iv dg kecepatan 2 ml/menit
• Kadar K > 9 mEq/L fibrilasi atau asistole
![Page 46: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/46.jpg)
Pemilihan Cairan IV Pemilihan Cairan IV • Berikan cairan glukosa 10% dalam 2 hari I • Pada hari ke3 berikan cairan Nacl dengan
glukosa 10%
![Page 47: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/47.jpg)
Cara pemberian cairan IV Cara pemberian cairan IV • Gunakan set infus dengan tetesan mikro
(1ml:60tetes)• Periksa tgl kadaluarsa cairan IV, segel
plabot,cairan masih jernih • Masukkan cairan yang dibutuhkan setiap hari
yang merupakan kombinasi IV dan oral • Hitung ulang jumlah cairan jika bayi memiliki
masalah (misal bayi dilakukan fototerapi, berikan 10% lebih dari biasanya)
• Ubah cairan yang dibutuhkan ke dalam ml/jam atau t/m
![Page 48: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/48.jpg)
Pemantauan bayi yang mendapat cairan IV
Pemantauan bayi yang mendapat cairan IV
• Periksa dan sesuaikan kecepatan dan jumlah cairan setiap 4 jam
• Periksa tempat pemasangan jalur IV, tiap jam.• Ganti set infus dan plaboth cairan tiap 72 jam walaupun
cairan masih • Periksa kadar glukosa tiap 6 jam :
a. jika kadar glukosa darah<45 mg/dlm tangani sebagai hipoglikemi
b. jika kadar glukosa >103 mg/dl, ganti cairan glukose darah 5% jika memungkinkan
c.ukur kadar glukosa setelah 3 jam
![Page 49: Manajemen Cairan Pada Bayi Dan Anak](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022050704/55cf9380550346f57b9daa7b/html5/thumbnails/49.jpg)
• Nilai hidrasi setiap hari
a. jika ada tanda dehidrasi naikkan kebutuhan cairan 10%
b. jika ada tanda kelebihan cairan kurangi jumlah kebutuhan cairan hingga separuhnya dalam 24 jam
• Catat waktu dan jumlah pengeluaran urine setiap bayi kencing ,
• Timbang bayi setiap hari, jika terjadi penurunan BB lebih dari 5% tingkatkan jumlah cairan 10ml/kg