Transcript
Page 1: Managemen Berbasis Sekolah

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAHOleh: Amir Hamzah

Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan SDM yang akan menopang gerak pembangunan. Dalam era reformasi yang diikuti oleh pemberlakun otonomi daearah berdasarkan Undang-Undang nomor 2 tahun 1999 serta Undang-undang nomor 25 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah memiliki dampak logis pada kewenangan daerah yang semakin otonom, termasuk di dalamnya menyangkut bidang pendidikan.

Pendidikan yang sebelumnya dikelola oleh pusat (sentralisasi) dikembalikan kepada daerah. Dengan kebijakan ekonomi makronya, memberikan imbas terhadap otonomi sekolah sebagai sub sistem pendidikan nasional mengharuskan pemerintah melakukan rekontruksi kebijakan dalam upayamengontrol peningkatan mutu, efisiensi dan relefansi pendidikan serta pemerataan pelayanan pendidikan, upaya-upaya tersebut tercermin dalam tindakan berikut:

1. Upaya peningkatan mutu dilakukan dengan menetapkan tujuan dan standar pendidikan, yaitu melalui konsensus nasional. Standar kompetensi yang memungkinkan adanya perbedaan antar daerah akan menghasilkan standar kompetensi nasional dalam tingkatan standar minimal, normal dan unggulan.

2. Peningkatan efisiensi pengelolan pendidikan mengarah pada pengelolaan pendidikan berbasis sekolah dengan memberi kepercayaan yang lebih luas kepada sekolah untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada.

3. Peningkatan relevansi pendidikan mengarah pada pendidikan bebasis masyarakat serta orang tua dalam level kebijakan dan level operasional melalui komete (dewan) sekolah.

4. Pemerataan pelayanan pendidikan mengarah pada pendidikan yang berkeadilan berkenaan dengan pengelolaan biaya pendidikan yang adil dan transparan

PENGERTIAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAHManajemen Berbasis Sekolah adalah suatu sistem pengelolaan pendidikan yang memberi

keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan melaksanakan kebijakan secara luas yang bertujuan meningkatkan efisiensi , mutu dan pemerataan pendidikan, partisispasi masyarakat dan penyederhanaan birokrasi.

KONSEP DASAR MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAHManajemen pendidikan adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses

pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam pelaksanaan manajemen sekolah diterjemahkan dalam empat fungsi pokok, yaitu : 1. Perencanaan; merupakan proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang

tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang.

Page 2: Managemen Berbasis Sekolah

2. Pelaksanaan; merupakan kegiatan untuk merealisasikan rencana menjadi tindakan nyata dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

3. Pengawasan; upaya untuk mengamati secara sistematis dan berkesinambungan, merekam, memberi petunjuk, penjelasan, pembinaan dan meluruskan berbagai hal yang kurang tepat dan memperbaiki kesalahan.

4. Pembiayaan; merupakan rangkaian upaya pengendalian secara profesional semua unsur organisasi agar berfungsi sebagaimana mestinya.

KARAKTERISTIKMBS ditawarkan sebagi bentuk operasional desentralisasi pendidikan yang diharapkan

memberikan dampak terhadap peningkatan mutu dan efisiensi kinerja sekolah. Kerakteristik MBS bisa diketahui dari bagaimana sekolah dapat mengoptimalkan kinerja organisasi sekolah, proses belajar mengajar, pengelolaan SDM, dan pengelolaan sumber daya administrasi.

Ciri-ciri MBS

Organisasi Sekolah Proses Belajar Mengajar

Sember Daya Manusia

Sumber Daya dan Administrasi

Menyediakan manajemen organisasi kepemimpinan transformasional dalam mencapai tujuan sekolah

Meningkatkan kualitas belajar siswa

Memberdayakan staf dan menempatkan personel yang dapat melayani keperluan semua siswa

Mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan dam mengalokasikan sumber daya tersebut sesuai dengan kebutuhan

Menyusun rencana sekolah dan merumuskan kebijakan untuk sekolahnya sendiri

Mengembangkan kurikulum yang cocok dan tanggap terhadap kebutuhan siswa dan masyarakat sekolah

Memilih staf yang berwawasan manajemen berbasis sekolah

Mengelola dana sekolah

Mengelola kegiatan operasional sekolah

Menyelenggarakan pengajaran yang efekltif

Menyediakan kegiatan untuk pengembangan prosesi pada semua staf

Menyediakan dukungan administratif

Menjamin adanya komuniksi yang efektif antara sekolah dan masyarakat (school community)

Menyediakan program pengembangan yang diperlukan siswa

Menjamin kesejahteraan staf dan siswa

Mengelola dan memelihara gedung dan sarana lainnya

Menjamin akan terpeliharanya sekolah yang bertanggung

Program pengembangan yang diperlukan siswa

Kesejahteraan staf dan siswa

Memelihara gedung dan sarana lainnya

Page 3: Managemen Berbasis Sekolah

jawab

PROSPEK GURU DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAHDalam menerapkan otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan, perlu identifkasi

urusan-urusan yang ditangani pusat dan yang dilimpahkan ke daerah. Hal ini perlu dilakukan secara bertahap dan selektif dengan mempertimbangkan kepentingan sebagai berikut:

1. Alokasi jatah guru yang diangkat di tiap daerah berdasarkan formasi secara nasional sesuai dengan anggaran yang tesedia.

2. Penggajian guru yang bersumber dari RAPBN meengacu pada sistem penggajian pegawai negeri disertai tunjangan profesionalnya.

3. Mutasi guru antar propensi.4. Pembuatan rambu-rambu (guide lines) yang berisi syarat-syarat minimal tentang

kwalifikasi minimal calon guru, sistem rekrutmen, sistem pembinaan mutu, sistem pengembangan karier, serta penempatan dan mutasi guru antar propensi

5. Evaluasi dan monotoring terhadap pelaksanaan standar-standar nasional oleh daerah beserta sangsinya.

Sedangkan urusan-urusan yang dilimpahkan ke daerah , dengan berpedoman kepada standar nasional yang disusun oleh pusat, adalah sebagai berikut:

1. Rekrutmen dan seleksi calon guru yang akan diangkat sebagai PNS2. Rekrutmen dan peningkatan calon guru untuk memenuhi kebutuhan khusus ( guru kontrak,

guru bantu, guru pengganti sementara) yang anggarannya menjadi beban daerah atau proyek-proyek khusus yang didanai oleh pusat.

3. Penempatan atau mutasi guru dalam lingkup daerah yang bersangkutan.4. Penilaian kinerja guru dalam rangkakenaikan pangkat, promosi jabatannya, dan pemberian

tunjangan atas dasar prestasinya.5. Penetapan jumlah dan pemberian tunjangan daerah sesuai dengan kemampuan daerah

yang bersangkutan (di luar gaji/ tunjangan sebagai PNS)6. Pembinaan mutu guru melalui pelatihan, penataran serta wahana-wahana lainnya.

KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAHKepemimpinan berkaitan dengan masalah kepala sekolah dalam meningkatkan pertemuan

secara efektif dengan guru dalam situasi yang kondusif. Prilaku kepala sekolah harus mendorong kinerja guru dengan menunjukkan sikap yang bersahabat, dekat dan penuh pertimbangan terhadap para guru. Terdapat banyak teori kepemimpinan dengan bermacam-macam pola yang rumit akan tetapi pada giliranya terpulang kepada integritas moral pemimpin dalam menjalankan fungsi jabatan dan kepemimpinannya. Peru ditegaskan bahwa sistem rekrutmen pemimpin yang tidak profesional

merupakan penyebab utama karakter pemimpin yang tidak profesional dan arogan. Menarik untuk didiskusikan tentang beberapa teori motivasi yang mendorong keinginan seseorang untuk berbuat sesuatu, antara lain:

Page 4: Managemen Berbasis Sekolah

1. Teori MaslowMaslow yakin bahwa kebutuhan seseorang bergantung pada apa yang telah dipunyainya dan kebutuhan merupakan hirarki dilihat dari pentingnya. Menurut Maslow (1970) kebutuhan manusia terbagi dalam lima kategori:a. Fisiologi (psikological needs)b. Rasa aman(safety needs)c. Kasih sayang (belongingnees and love needs)d. Harga diri ( esteem needs)e. Aktualisasi diri (need for self actualization)f. Estetika (estetic needs)

2. Teori Dua FaktorYang dikembangkan oleh Fredrick Herzberg, yaitu ; hygiene (lingkungan) dan motivator (pekerjaan itu sendiri)

3. Teori AlderferMembagi tiga kelompok kebutuhan a. Kebutuhan akan keberadaan (existence)b. Kebuutuhan berhubungan ( relatednees)c. Kebutuhan untuk bertumbuh ( growth need)

4. Teori Prestasi Mc CellandManusia pada hakikatnya mempunyai kemampuan untuk berprestasi di atas kemampuan orang lain dan manusia mempunyai keinginan untuk melakukan karya yang berprestasi atau yang lebih baik dari karya orang lain. Selanjutnya Mc Malland membagi tiga kebutuhan manusia dalam tiga kebutuhan, yaitu; a. Kebutuhan untuk berprestasi, b. Kebutuhan untuk berafiliasi, c. Kebutuhan kekuasaan.

KRITIK TERHADAP SISTEM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

Sistem pendidikan termasuk di dalamnya Manajemen Berbasis Sekolah yang dijalankan sekarang, belum beranjak dari bentuknya yang paling kuno, yaitu feodalisme yang menghamba kepada kepentingan penjajah (neokolonialisme) Ketika negara kolonial kembali dengan kekuatan ekonominya (neoliberalism), sistem pendidikan dengan sendirinya mengabdi pada kepetingan modal, “ orang-orang barbar itu tidak lagi datang dengan membawa senjatanya--mereka sedang makan malam bersama kita—dalam bentuknya yang berwajah J Lo, Paris Hilton atau Victoria Beckham”.

Bagaimanapun canggihnya perkembangan sains dan teknologi, karakter dalam dunia pendidikan tetap stagnan. Visi dan misi yang tercermin dalam kurikulum terlalu sarat dengan muatan politik dan kepentingan pragmatisme penguasa yang hanya memiliki satu orientasi yaitu

Page 5: Managemen Berbasis Sekolah

bagaimana mencetak lulusan yang dapat diterima oleh pasar (neoliberalisme ) baik skill maupun kerangka berfikir peserta didik -- pendek kata di era kapitalisme, sistem pendidikan tidak jauh berbeda dengan sebelumnya yaitu membangun konformitas kesadaran peserta didik terhadap struktur yang sedang berlaku dan bukan berupaya memerdekakan pola pikirnya.

KESIMPULANUraian di atas merupakan bahasan teoritis idealis tentang bagaimana seharusnya

Manajemen Berbasis Sekolah dijalankan secara profesional oleh perangkat sekolah. Dalam implementasinya, sepenuhnya bergantung pada tingkat kemauan dan kesungguhan setiap pelaku pendidikan dalam menjalankan sistem dan perlu ditegaskan bahwa pendidikan yang sedang dijalankan saat ini perlu dicermati sungguh-sungguh, bukan sekedar menjalankan sistem yang sudah ditetapkan tetapi guru berkewajiban untuk mengembalikan karakteristik pendidikan yang bermartabat, yaitu pendidikan yang Pancasilais dan berpihak kepada rakyat!

(semua informasi tentang MBS dalam tulisan ini diambil dari buku “Manajemen Berbasis Sekolah” oleh Dr. E. Mulyasa, M.Pd. 2007, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya. Bandung)

Page 6: Managemen Berbasis Sekolah

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH(Dipresentasikan untuk matakuliah The Elementary School Curriculum

dengan Pembina Prof.Dr.Punadji Setyasari, M.Ed, )

Oleh :

Amir Hamzah

UNIVERSITAS NEGERI MALANGPROGRAM PASCA SARJANA

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Page 7: Managemen Berbasis Sekolah

Malang, 2009


Top Related