Download - makalah tr fix.docx
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
1/18
BAB I
PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Saat ini, penyakit muskuloskeletal telah menjadi masalah yang
banyak dijumpai di pusat-pusat pelayanan kesehatan di seluruh dunia.
Bahkan WHO telah menetapkan dekade ini (2000-200! menjadi "ekade
#ulang dan $ersendian. $enyebab %raktur terbanyak adalah karena
ke&elakaan lalu lintas. 'e&elakaan lalu lintas ini, selain menyebabkan
%raktur, menurut WHO, juga menyebabkan kematian ,2 juta orang setiap
tahunnya, dimana sebagian besar korbannya adalah remaja atau de)asa
muda.
*raktur adalah terputusnya hubungan+kontinuitas struktur tulang
atau tulang ra)an bisa komplet atau inkomplet atau diskontinuitas tulang
yang disebabkan oleh gaya yang melebihi elastisitas tulang. *raktur adalah
terputusnya kontinuitas tulang, kebanyakan %raktur akibat dari trauma,beberapa %raktur sekunder terhadap proses penyakit seperti osteoporosis,
yang menyebabkan %raktur yang patologis.
"islokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari
kesatuan sendi. "islokasi yang sering terjadi pada olahraga)an adalah
dislokasi sendi bahu dan sendi pinggul (paha!. 'arena terpeleset dari
tempatnya, maka sendi itupun menjadi ma&et. Selain ma&et, juga terasa
nyeri. Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen-
ligamennya biasanya menjadi kendor. kibatnya, sendi itu akan gampang
dislokasi lagi.
TR 26 Page 1
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
2/18
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Anatomy Tulang Belakang
#ulang belakang adalah susunan terintegrasi dari jaringan tulang,
ligamen, otot, sara% dan pembuluh darah yang terbentang mulai dari dasar
tengkorak (basis &ranii!, leher, dada, pinggang ba)ah hingga panggul dan
tulang ekor. *ungsinya adalah sebagai penopang tubuh bagian atas serta
pelindung bagi struktur sara% dan pembuluh-pembuluh darah yang
mele)atinya.
#ulang belakang tersusun dari tulang-tulang pendek berupa ruas-
ruas tulang sejumlah lebih dari 0 buah. #ulang-tulang tersebut berjajar
TR 26 Page 2
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
3/18
dari dasar tengkorak sampai ke tulang ekor dengan lubang di tengah-
tengah setiap ruas tulang (canalis vertebralis!, sehingga susunannyamenyerupai seperti tero)ongan panjang. Sara% dan pembuluh darah
tersebut berjalan mele)ati canalis vertebralisdan terlindung oleh tulang
belakang dari segala an&aman yang dapat merusaknya.
ntara setiap ruas tulang belakang terdapat sebuah jaringan lunak
bernama diskus intervertebra, yang ber%ungsi sebagai peredam kejut
(shock absorption! dan menjaga %leksibilitas gerakan tulang belakang,
yang &ara kerjanya mirip denganshock breakerkendaraan kita. "i setiap
ruas tulang juga terdapat 2 buah lubang di tepi kanan dan kiri belakang
tulang bernamaforamen intervertebra, yaitu sebuah lubang tempat
berjalannya akar as )ell as %ree slots at piggysara% dari &analis ertebra
menuju ke seluruh tubuh. Sara%-sara% tersebut keluar melalui lubang itu
dan mempersara%i seluruh tubuh baik dalam koordinasi gerakan maupun
sensasi sesuai daerah persara%annya.
#ulang belakang terdiri dari / segmen, yaitu segmen serikal
(terdiri dari ruas tulang!, segmen torakal (terdiri dari 2 ruas tulang!,
segmen lumbal (terdiri dari ruas tulang! serta segmen sakro&o&ygeus
(terdiri dari 1 ruas tulang!. "iskus interertebra terletak mulai dari ruas
tulang serikal ke-2 (2! hingga ruas tulang sakrum pertama (S!.
"i luar susunan tulang belakang, terdapat ligamen yang menjaga
posisi tulang belakang agar tetap kompak dan tempat melekatnya otot-otot
punggung untuk pergerakan tubuh kita. 3igamen dan otot tulang belakangber%ungsi sebagai koordinator pergerakan tubuh.
TR 26 Page 3
http://piggyslots.com/http://piggyslots.com/ -
7/26/2019 makalah tr fix.docx
4/18
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
5/18
*raktur adalah patah tulang atau terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang
ditentukan sesuai dengan jenis dan luasnya. *raktur merupakan setiap retak
atau patah pada tulang yang utuh. *raktur atau patah tulang adalah
terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang ra)an yang umumnya
disebabkan oleh rudapaksa. *raktur dapat terjadi pada semua tingkat umur,
yang beresiko tinggi untuk terjadinya %raktur adalah orang yang lanjut usia,
orang yang bekerja yang membutuhkan kesimbangan, masalah gerakan,
pekerjaan-pekerjaan yang beresiko tinggi (tukang besi, supir, pembalap
mobil, orang dengan penyakit degenerati% atau neoplasma!
B. #enis$#enis %e!era Pa!a Tulang Belakang
da beberapa jenis patah tulang belakang atau &edera pada tulang
belakang. Beberapa dokter mengklari%ikasikan %raktur toraks dan lumbar
tulang berdasar pada pola &edera yang terjadi. 'lasi%ikasi tersebut bisa
membantu mereka para penderita untuk menentukan pera)atan yang tepat.
Berikut ini adalah jenis-jenis patah atau &edera tulang belakang.
. $ola *raktur *leksi
*raktur kompresi. edera tulang belakang ini adalah ketika bagian depan
atau anterior dari ertebra han&ur dan untuk bagian belakang atau
TR 26 Page 5
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
6/18
posterior tulang belakang masih normal. 4enis %raktur ini biasanya stabil
dan jarang sekali berhubungan dengan masalah neurologis.
5ial bursitis %raktur. 'ondisi dimana ertebra han&ur pada kedua bagian
yaitu depan dan belakang. Hal ini biasanya disebabkan karena seseorang
jatuh dari ketinggian dan langsung mendarat di kaki.
2. $ola *ra&tur 6kstensi
*raktur 6kstensi. 'ondisi dimana ertebra se&ara tiba-tiba beserta dengan
hentakan ditarik ke depan atau ke belakang. Hal ini biasanya terjadi pada
ke&elakaan mobil, yaitu bagian tubuh atas dilempar ke depan sementara
itu panggul distabilkan oleh sabuk pengaman.
. $ola *ra&tur 7otasi
$roses %raktur melintang. *raktur seperti ini jarang sekali terjadi dan hasildari %raktur rotasi ini adalah posisi badan membungkuk ke samping se&ara
ekstrim atau lateral dan biasanya juga tidak mempengaruhi stabilitas.
*raktur dislokasi. *raktur ini adalah termasuk &edera yang tidak stabil dan
melibatkan tulang atau jaringan lunak dimana ertebra mungkin saja
bergerak dari sebuah ertebra yang saling berdekatan atau displa&ed.
edera tulang belakang seperti ini sering sekali menyebabkan kompresi
pada sumsum tulang belakang yang sangat serius.
$emulihan bagi para penderita S8 atau &edera tulang belakang yang telah
mengalami disabilitas, keterbatasan aktiitas atau kelumpuhan membutuhkan
pera)atan khusus dan rehabilitasi dalam jangka )aktu yang &ukup lama.
7ehabilitas yang dilakukan pada penderita &edera tulang belakang ini
bertujuan untuk men&egah terjadinya penge&ilan otot dan kontraktur. Selain
itu, rehabilitas juga bekerja untuk melatih pasian disabilitas untuk
TR 26 Page 6
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
7/18
menggunakan otot-otot lain mereka yang masih ber%ungsi untuk membantu
pasien dalam mobilitas dan gerakan.
2.&Etiologi
. 'e&elakaan lalu lintas.
2. 'ompresi atau tekanan pada tulang belakang akibat jatuh dari 'etinggian.
. 'e&elakaan sebab olah raga.
/. 3uka jejas, tajam, tembak pada daerah ertebra.
. 9angguan spinal ba)aan atau &a&at sejak ke&il atau kondisi patologis
yang menimbulkan penyakit tulang atau melemahnya tulang.
2.' PAT(ISI(L()I
#ulang belakang yang mengalami gangguan trauma (ke&elakaan mobil,
jatuh dari ketinggian, &edera olahraga, dll! atau penyakit (#ranserse
:yelitis, $olio, Spina Bi%ida, *riedrei&h dari ata5ia, dll! dapat menyebabkan
TR 26 Page 7
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
8/18
kerusakan pada medulla spinalis, tetapi lesi traumati& pada medulla spinalis
tidak selalu terjadi karena %raktur dan dislokasi. 6%ek trauma yang tidaklangsung bersangkutan tetapi dapat menimbulkan lesi pada medulla spinalis
disebut ;)hiplash
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
9/18
Suatu segmen medulla spinalis dapat tertekan oleh hematoma ekstra
meduler traumati& dan dapat juga tertekan oleh kepingan tulang yang patahyang terselip diantara duramater dan kolumna ertebralis. 9ejala yang
didapat sama dengan sindroma kompresi medulla spinalis akibat tumor, kista
dan abses didalam kanalis ertebralis.
kibat hiperekstensi dislokasio, %raktur dan )hislap radiks sara% spinalis
dapat tertarik dan mengalami jejas+reksis. $ada trauma )hislap, radiks
&olmna - dapat mengalami hal demikian, dan gejala yang terjadi adalah
nyeri radikuler spontan yang bersi%at hiperpatia, gambaran tersbut disebut
hematorasis atau neuralgia radikularis traumatik yang reersible.jika radiks
terputus akibat trauma tulang belakang, maka gejala de%isit sensorik dan
motorik yang terlihat adalah radikuler dengan terputusnya arteri radikuler
terutama radiks #.> atau #.1 yang akan menimbulkan de%isit sensorik motorik
pada dermatoma dan miotoma yang bersangkutan dan sindroma sistema
aaanastomosis anterial anterior spinal.
2.* Diagnosis
"iagnosis ditegakkan dengan %oto rontgen proyeksi antero-posterior dan
lateral, dan bila perlu tomogra%i. 7ontgen tulang belakang dilakukan untuk
melihat kerusakan ertebra (rontgen bagus untuk menunjukkan tulang tetapi
tidak untuk jaringan lunak seperti sumsum tulang belakang!. 4ika pasien
memiliki gejala atau terdapat trauma sumsum tulang belakang, dilakukan #-
S&an atau :78 yang akan menunjukkan lebih detail dibanding rontgen. # ?
s&ans lebih baik daripada :78 dalam menunjukkan tulang, sedangkan :78
biasanya lebih baik dalam menunjukkan jaringan lunak seperti sumsum
tulang belakang. Semua tindakan diagnostik tersebut dikerjakan tanpa
memindahkan atau mengubah posisi penderita.
TR 26 Page 9
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
10/18
:ielogra%i dikerjakan pada penderita dengan gangguan neurologik,
seperti kelumpuhan, tetapi pada %oto polos maupun tomogra%inya tidaktampak %raktur.
2.+ Mani"estasi ,linis
9ambaran klinik tergantung pada lokasi dan besarnya kerusakan yang
terjadi. 'erusakan meningitis lintang memberikan gambaran berupa
hilangnya %ungsi motorik maupun sensorik kaudal dari tempat kerusakan
disertai sho&k spinal. Sho&k spinal terjadi pada kerusakan mendadak sumsum
tulang belakang karena hilangnya rangsang yang berasal dari pusat .peristi)a
ini umumnya berlangsung selama -@ minggu, kadang lebih lama.tandanya
adalah kelumpuhan %lasid, anastesia, re%leksi, hilangnya %ers%irasi, gangguan
%ungsi re&tum dan kandung kemih, tria%ismus, bradikardia dan hipotensi.
Setelah sho&k spinal pulih kembali, akan terdapat hiperre%leksi terlihat pula
pada tanda gangguan %ungsi otonom, berupa kulit kering karena tidakberkeringat dan hipotensi ortostatik serta gangguan %ungsi kandung kemih
dan gangguan de%ekasi.
Sindrom sumsum belakang bagian depan menunjukkan kelumpuhan otot
lurik diba)ah tempat kerusakan disertai hilangnya rasa nyeri dan suhu pada
kedua sisinya, sedangkan rasa raba dan posisi tidak terganggu.
edera sumsum tulang belakang sentral jarang ditemukan keadaan ini
pada umumnnya terjadi akibat &edera didaerah serikal dan disebabkan oleh
hiperekstensi mendadak sehinnga sumsum belakang terdesak dari dorsal oleh
ligamentum %laum yang terlipat &edera tersebut dapat terjadi pada orang
yang memikul barang berat diatas kepala, kemudian terjadi gangguan
keseimbangan yang mendadak sehingga beban jatuh dan tulang belakang
sekonyong-konyong dihiper ekstensi. 9ambaran klinik berupa tetraparese
parsial.gangguan pada ekstremitas atas lebih ringan daripada ekstremitas atas
TR 26 Page 10
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
11/18
sedangkan daerah perianal tidak terganggu kerusakan tulang belakang
setinggi ertebra lumbal A2 mengakibatkan anaestesia perianal, gangguan%ungsi de%ekasi, miksi, impotensi serta hilangnya re%leks anal dan re%leks
bulboka%ernosa.
2.- PENATALA,SANAAN
Semua penderita korban ke&elakaan yang memperlihatkan gejala adanya
kerusakan pada tulang belakang, seperti nyeri leher, nyeri punggung,
kelemahan anggota gerak atau perubahan sensitiitas harus dira)at seperti
mera)at pasien kerusakan tulang belakang akibat &edera sampai dibuktikan
bah)a tidak ada kerusakan tersebut.
Setelah diagnosis ditegakkan, di samping kemungkinan pemeriksaan
&edera lain yang menyertai, misalnya trauma kepala atau trauma toraks, maka
pengelolaan patah tulang belakang tanpa gangguan neurologik bergantung
pada stabilitasnya. $ada tipe yang stabil atau tidak stabil temporer, dilakukan
imobilisasi dengan gips atau alat penguat. $ada patah tulang belakang dengan
gangguan neurologik komplit, tindakan pembedahan terutama ditujukan
untuk stabilisasi patah tulangnya untuk memudahkan pera)atan atau untuk
dapat dilakukan mobilisasi dini. :obilisasi dini merupakan syarat penting
sehingga penyulit yang timbul pada kelumpuhan akibat &edera tulang
belakang seperti in%eksi saluran na%as, in%eksi saluran ken&ing atau dekubitus
dapat di&egah. $embedahan juga dilakukan dengan tujuan dekompresi yaitu
melakukan reposisi untuk menghilangkan penyebab yang menekan medula
spinalis, dengan harapan dapat mengembalikan %ungsi medula spinalis yang
terganggu akibat penekanan tersebut. "ekompresi paling baik dilaksanakan
dalam )aktu enam jam pas&atrauma untuk men&egah kerusakan medula
spinalis yang permanen tidak boleh dilakukan dekompresi dengan &ara
laminektomi, karena akan menambah instabilitas tulang belakang.
TR 26 Page 11
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
12/18
$erhatian utama pada penderita &edera tulang belakang ditujukan padausaha men&egah terjadinya kerusakan yang lebih parah atau &edera sekunder,
yaitu dengan dilakukannya imobilisasi di tempat kejadian dengan
meman%aatkan alas yang keras.
$engangkutan penderita tidak dibenarkan tanpa menggunakan tandu atau
sarana apapun yang beralas keras. Hal ini dilakukan pada semua penderita
yang patut di&urigai berdasarkan jenis ke&elakaan, penderita yang merasa
nyeri di daerah tulang belakang, lebih-lebih lagi bila terdapat kelemahan pada
ekstremitas yang disertai mati rasa. Selain itu harus selalu diperhatikan jalan
napas dan sirkulasi.
Bila di&urigai &edera di daerah serikal, harus diusahakan agar kepala
tidak menunduk dan tetap di tengah dengan menggunakan bantal ke&il atau
gulungan kain untuk menyangga leher pada saat pengangkutan.
Setelah semua langkah tersebut di atas dipenuhi, barulah dilakukan
pemeriksaan %isik dan neurologik yang lebih &ermat. $emeriksaan penunjang
seperti radiologik dapat dilakukan.
$ada umumnya terjadi paralisis usus selama dua sampai enam hari akibat
hematom retroperitoneal sehingga memerlukan pemasangan pipa lambung.
$emasangan kateter tetap pada %ase a)al bertujuan men&egah terjadi
pengembangan kandung kemih yang berlebihan, yang lumpuh akibat syok
spinal. Selain itu pemasangan kateter juga berguna untuk memantau produksi
urin, serta men&egah terjadinya dekubitus karena menjamin kulit tetap kering.
$erhatian perlu diberikan untuk men&egah terjadinya pneumoni dan
memberikan nutrisi yang optimal.
Penanggulangan %e!era Tulang Belakang !an Sumsum Tulang
Belakang
TR 26 Page 12
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
13/18
$rinsip umum pikirkan selalu kemungkinan adanya &edera mielum
men&egah terjadinya &edera kedua )aspada akan tanda yang menunjukkanjejas lintang lakukan ealuasi dan rehabilitasi.
#indakan adakan imobilisasi di tempat kejadian (dasar papan!
optimalisasi %aal B jalan na%as, perna%asan, dan peredaran darah
penanganan kelainan yang lebih urgen pemeriksaan neurologik untuk
menentukan tempat lesi pemeriksaan radiologik (kadang diperlukan!
tindak bedah (dekompresi, reposisi, atau stabilisasi!
pen&egahan penyulit
C ileus paralitik D sonde lambung
C penyulit kelumpuhan kandung kemih D kateter
C pneumoni
C dekubitus
#indak Bedah 4ika terdapat tanda kompresi pada sumsum belakang karena
de%ormitas %leksi, %ragmen tulang, atau hematom, maka diperlukan tindakan
dekompresi.
"islokasi yang umumnya disertai instabilitas tulang belakang
memerlukan tindakan reposisi dan stabilisasi. $embedahan darurat diperlukan
bila terdapat gangguan neurologik progresi% akibat penekanan, pada luka
tembus, dan pada sindrom sumsum belakang bagian depan yang akut.
$embedahan selalu harus dipertimbangkan untuk mempermudah pera)atan
dan %isioterapi agar mobilisasi dan rehabilitasi dapat berlangsung lebih &epat.
$embedahan akan mengurangi kemungkinan terjadinya penyulit, tetapi tidak
TR 26 Page 13
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
14/18
harus dilakukan sebagai tindakan darurat untuk mengatasi gangguan stabilitas
tulang belakang.
#indakan Bedah $ada edera #ulang Belakang dan Sumsum Belakang
#indakan darurat luka tembus sindrom sumsum anterior akut
C peluru
C tikam + ba&ok
#ujuan
men&egah jejas lintang memper&epat penyembuhan dan realidasi
memungkinkan rehabilitasi akti% mempermudah pera)atan dan %isioterapi
akti%
$ada pasien yang tidak sadar mungkin terdapat tanda syok spinal (nadi
lambat dan tekanan darah rendah, kelemahan umum pada seluruh anggota
gerak, kehilangan kontrol buang air besar atau buang air ke&il.
$enting untuk diingat bah)a trauma tulang belakang tidak tersingkir jika
pasien dapat menggerakkan dan merasakan anggota geraknya. 4ika
mekanisme trauma melibatkan kekuatan yang besar, pikirkan yang terburuk
dan dira)at seperti mera)at korban trauma tulang belakang.
$ertolongan $ertama $ada #rauma #ulang Belakang meliputi
.$erhatikan B nya (ir)ay, Breathing, ir&ulation!
2.$ertahankan posisi pasien. 4angan pindahkan atau membiarkan korban
bergerak ke&uali korban dapat meninggal atau terluka jika tetap pada
posisinya (misal menghindari batu yang jatuh!. $osisi leher harus tetap
dipertahankan dengan menahan kepala pada kedua sisi.
'etika petugas datang, korban dipasang kolar serikal yang keras dengan
sangat hati-hati, kemudian diimobilisasi dengan sistem transportasi spinal
yang bisa berupa matras, papan keras.
TR 26 Page 14
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
15/18
2.+ Pemeriksaan Penunang
Sinar 5 spinal menentukan lokasi dan jenis &edera tulang
(%raktur atau dislokasi!.
# s&an untuk menentukan tempat luka+jejas.
:78 untuk mengidenti%ikasi kerusakan syara% spinal.
*oto rogent thorak mengetahui keadaan paru.
9" menunjukkan kee%ekti%an pertukaran gas dan
upaya entilasi.
2.- ,om/likasi
10 Syok hipoolemik akibat perdarahan dan kehilangan &airan ekstrasel ke
jaringan yang rusak sehingga terjadi kehilangan darah dalam jumlah besar
akibat trauma.
2! :al union, gerakan ujung patahan akibat imobilisasi yang jelek
menyebabkan mal union, sebab-sebab lainnya adalah in%eksi dari jaringanlunak yang terjepit diantara %ragmen tulang, akhirnya ujung patahan dapat
saling beradaptasi dan membentuk sendi palsu dengan sedikit gerakan
(non union!.
! Eon union adalah jika tulang tidak menyambung dalam )aktu 20 minggu.
Hal ini diakibatkan oleh reduksi yang kurang memadai.
/! "elayed union adalah penyembuhan %raktur yang terus berlangsung dalam
)aktu lama dari proses penyembuhan %raktur.
! #romboemboli, in%eksi, kaogulopati intraaskuler diseminata ('8"!.
8n%eksi terjadi karena adanya kontaminasi kuman pada %raktur terbuka
atau pada saat pembedahan dan mungkin pula disebabkan oleh
pemasangan alat seperti plate, paku pada %raktur.
@! 6mboli lemak
! Saat %raktur, globula lemak masuk ke dalam darah karena tekanan
sumsum tulang lebih tinggi dari tekanan kapiler. 9lobula lemak akan
bergabung dengan trombosit dan membentuk emboli yang kemudian
TR 26 Page 15
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
16/18
menyumbat pembuluh darah ke&il, yang memasok ke otak, paru, ginjal,
dan organ lain.
>! Sindrom 'ompartemen
:asalah yang terjadi saat per%usi jaringan dalam otot kurang dari
yang dibutuhkan untuk kehidupan jaringan. Berakibat kehilangan %ungsi
ekstermitas permanen jika tidak ditangani segera.
BAB III
PENUTUP
&.1 ,esim/ulan
TR 26 Page 16
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
17/18
"islokasi dan %raktur tulang belakang dapat terjadi pada semua usia dan
semua golongan manusia, hal ini disebabkan oleh berbagai hal salah satunyaadalah aktiitas yang terlalu berat. Oleh karena itu apabila terjadi %raktur pada
tulang belakang harus di tangani se&ara &epat dan tepat supaya tidak
menimbulkan komplikasi yang tidak diharapkan.
DATA PUSTA,A
. :oore,'eith 3,dan nne :.7. gur.2002.Anatomi Klinis Dasar.4akarta
Hipokrates.
2. Sheer)ood 3. 200.Fisiologi manusia dari sel ke sistem. 4akarta 69.
TR 26 Page 17
-
7/26/2019 makalah tr fix.docx
18/18
. 9uyton, rthur . Hall, 4ohn 6. 200. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran
6disi . 4akarta 69./. $ri&e, Syilia , dan 3orraine :. Wilson.Patofisiologi. 4akarta 69.
TR 26 Page 18