Download - Makalah Maye
-
8/18/2019 Makalah Maye
1/22
-
8/18/2019 Makalah Maye
2/22
dan emak yang sudah menjadi sponsor untuk membiayai dan mendukung pembuatan makalah
ilmiah ini. !emudian, terima kasih pada bunda Well yang telah membantu dan membimbing
penulis selama proses pembuatan makalah, dalam hal ini, teristime"a untuk bunda "ell penulis
memberikan hadiah sebuah kesempatan emas untuk menjadi orang pertama yang membaca karya
luar biasa yang membahana hasil kerja keras sutra "k"k"k . Selamat untuk bunda "ell.
Setelah itu terima kasih juga pada teman-teman, mbah google, pustaka"ati Sman * solok selatan
dan pihak-pihak lain yang telah membantu.
#i atas kertas ini, penulis ingin sedikit berbagi tentang apa yang saat ini sedang ada
dalam pikiran penulis. Penulis sekarang sudah berada di kelas /ii, itu artinya kurang lebih sudah
0.*'( hari penulis menuntut ilmu di bangku sekolah. 1ang menjadi harapan umum penulis saat
ini adalah keberkahan dari segala apa yang sudah penulis terima selama belajar dan semoga
penulis dapat meman$aatkan untuk kehidupan yang lebih baik dan tentunya diridhoi allah.
2arapan khususnya, penulis ingin lulus dengan nilai yang memuaskan, setelah itu diterima di
perguruan tinngi negeri yang selama ini penulis rencanakan. Akhir dari semua itu, penulis
berharap di masa depan penulis punya pekerjaan yang layak dan bisa membuat bapak
dan emak serta semua orang yang penulis sayangi merasa bangga dan bahagia.
2mmmm.... untuk pembaca ketahui, penulis sangatlah senang menjadi sis"a di SAN *
solok selatan. !arena, disini penulis mendapatkan banyak hal. ulai dari teman-teman yang
baik, lingkungan yang menyenangkan, masalah-masalah yang mende"asakan diri. 3ni ada sedikit
kata yang sudah penulis rangkai yang merupakan curahan hati penulis saat ini.
+ertahun aku telah menjadi manusia
Ayah, ibu, aku bahagia menjadi anakmu
&uru, aku bersyukur jadi muridmu
Teman, aku temukan indah dunia bersamamu
Saudara, aku kenali nikmat kebersamaan denganmu
Tuhan, mereka dan aku tak ada apa-apa tanpamu.
HALAMAN PENGESAHAN
Saya yang bertanda tangan di ba"ah ini 4
Nama 4 5smaini Sutra 2aryati
-
8/18/2019 Makalah Maye
3/22
N3SN 4667(7(80)*
!elas 4 933.3PA.'
telah menyelesaikan makalah ilmiah ini yang berjudul Sistem 2ukum dan Peradilan
3nternasional sebagai tugas akhir pada mata pelajaran !e"arganegaraan di kelas 933 pada
SAN * Solok Seelatan tahun pelajaran '()':'()*.
&uru Pembimbing %ubuk &adang, ;anuari '()*
ay"elia 5smaini Sutra 2aryati
N3P 4 )6
-
8/18/2019 Makalah Maye
4/22
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ii
KATA PASAMBAHAN..............................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. %atar belakang................................................................................................)
+. >umusan asalah.........................................................................................)
?. Tujuan penulisan...........................................................................................'
#. an$aat Penulisan.........................................................................................'
BAB II KAJIAN TEORI...............................................................................................3
A. !ajian Pustaka..................................................................................................*
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................4
A. Sistem 2ukum dan Peradilan 3nternasional.......................................................0
). Sistem 2ukum 3nternasional........................................................................0
'. Pengertian 2ukum 3nternasional...................................................................0
*. Asal ula 2ukum 3nternasional.....................................................................7
0. 2ukum 3nternasional dalam Arti odern........................................................7
7. Asas- Asas 2ukum internasional.......................................................................=
=. Sumber 2ukum 3nternasional..............................................................................=
-
8/18/2019 Makalah Maye
5/22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belaa!"
@ntuk mengatur kehidupan antar sesama manusia agar tetap berjalan lancar, dibutuhkan
aturan-aturan tertentu yang mampu menjadi pedoman dan garis batas dalam setiap tindakan, baik
itu tindakan yang dilakukan oleh indiidu maupun yang dilakukan kelompok. Ada banyak jenis
aturan yang disepakati dan digunakan oleh kelompok-kelompok tertentu. Salah satu bentuk
aturan tersebut adalah hukum.
2ukum merupakan suatu bentuk peraturan yang hampir ada di setiap kelompok
kehidupan baik itu dalam kelompok kecil atau bahkan dalam kelompok besar seperti negara.2ukum dalam suatu negara dibutuhkan untuk mengatur kehidupan masyaakat dalam negara itu
sendiri. Selain masyarakat dalam ruang lingkup negara, masyarakat dalam kelompok yang lebih
besar atau biasa disebut masyarakat internasional juga membutuhkan hukum untuk mengatur dan
menjaga hubungan baik antara suatu negara dengan negara lain di dunia. 2ukum yang digunakan
untuk mengatur kehidupan antar negara inilah yang disebut hukum internasional.
Sebagaimna hukum dalam suatu negara, hukum internasional juga tak bisa lepas dari
yang peradilan. Peradilan yaitu suatu sarana untuk menyalesaikan sengketa antara dua atau lebih
pihak demi mencapai titik keadilan sesuai dengan hukum yang beralaku. Peradilan internasional
merupakan aspek yag sagat penting dalam menyelesaikan sengketa internasional dan merupakan
acuan pokok bagi masyarakat atau pemerintah suatu negara untu bertindak dalam ruang
internasional.
2ukum internasional mutlak diperlukan dlam rangka menjamin kelancaran tata pergaulan
internasional. 2ukum internasional menjadi pedoman dla menciptakan kerukunan dan kerjasma
yang saling menguntungkan. 2ukum internasional juga bertujuan untuk mengatur masalah-
masalah bersama yang penting dalam hubungan antar subjek-subjek hukum internasional.
Selaku masyarakat suatu negara yang tak bisa lepas dari hukum dan peradillan
internasional, penulis merasa perlu untuk mengetahui lebih lanjut dan jelas mengenai sistem
hukum dan peradilan internasional. 5leh karena itu, penulis melakukan pengamatan mengenai
sistem hukum dan peradilan internasional tersebut.
-
8/18/2019 Makalah Maye
6/22
B. R#$#%a! Ma%ala&
). Apakah yang dimaksud dengan sistem hukum dan peradilan internasionalB
'. asalah seperti apakah yang harus ditangani oleh peradilan mahkamah internasionalB
*. +agaimana cara peradilan internasional menyelesaikan sengketa internasonalB
'. T#(#a! Pe!#li%a!
). endeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional.
'. enjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh peradilan
mahkamah internasional.
*. enghargai putusan mahkamah internasional.
D. Ma!)aat Pe!#li%a!
). Sebagai sumber in$ormasi bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang sistem hukum dan
peradilan internasional.
'. Sebagai motiasi bagi pembaca untuk meneliti lebih lanjut mengenai sistem hukum dan
peradilan internasional.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Ka(ia! P#%taa
Wikipedia indonesia menjelaskan kata sistem berasal dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energiuntuk mencapai suatu
tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi.
istem juga merupakan kesatuan bagian!bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu
"ilayah serta memiliki item!item penggerak. #ata $sistem$ banyak sekali digunakan dalam percakapan
sehari!hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. #ata ini digunakan untuk banyak hal, dan
pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. %alam pengertian yang paling umum,
sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komponen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komponen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Materihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komponen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Materihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin
-
8/18/2019 Makalah Maye
7/22
&ukum menurut kamus besar bahasa indonesia
adalah peraturan atau adat yg secara resmi dianggap mengikat, yg
dikukuhkan oleh penguasa, pemerintah, atau otoritas. &ukum juga diartikan
sebagai patokan (kaidah, ketentuan) mengenai peristi"a tertentu yang mungkin terjadi dalam
kehidupan.edangkan peradilan menurut artikata.com bermakna sebagai segala sesuatu mengenai
perkara pengadilan' lembaga hukum bertugas memperbaiki. #ata internasional artinya sesuatu
yang menyangkut bangsa atau negeri seluruh dunia antarbangsa.
%engan demikian, sistem hukum dan peradilan internasional dapat diartikan sebagai
sekumpulan peraturan yang secara resmi mengikat dan mengatur masyarakat yang ada di seluruh dunia
dan lembaga hukum yang diakui mempunyai "e"enang dalam menangani masalah yang terjadi dalam
ruang lingkup internasional.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Si%te$ H##$ *a! Pera*ila! I!ter!a%i+!al
1. Si%te$ #$ i!ter!a%i+!al
Sistem hukum internasional, adalah satu kesatuan hukum yang berlaku untuk komunitas
internasional semua negara-negara di dunia yang harus dipatuhi dan diataati oleh setiap negara.
Sistem hukum internasional juga merupakan aturan-aturan yang telah diciptakan bersama oleh
negara-negara anggota yang melintasi batas-batas negara. !epatuhan terhadap sistem hukum
internasional tersebut, adakalanya karena negara tersebut terlibat langsung dalam proses
pembuatan dan tidak sedikit juga yang tinggal merati$ikasinya.,. Pe!"ertia! #$ i!ter!a%i+!al
2ukum internasional 23 adalah bagian hukum yang mengatur aktiitas entitas berskala
internasional. +erikut ini pengertian tentang hukum internasional menurut beberapa ahli 4
a. J.G. Stare, 2ukum internasional, adalah sekumpulan hukum body of law yang sebagian
besar terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan antar negara.
http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=peraturan&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=atau&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=adat&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=secara&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=resmi&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=resmi&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=mengikat&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=oleh&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=penguasa&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=pemerintah&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=atau&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=atau&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=otoritas&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=otoritas&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=patokan&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=patokan&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=kaidah&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=ketentuan&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=mengenai&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=mengenai&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=peristiwa&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=tertentu&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=peraturan&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=atau&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=adat&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=secara&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=resmi&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=mengikat&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=oleh&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=penguasa&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=pemerintah&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=atau&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=otoritas&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=patokan&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=kaidah&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=ketentuan&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=mengenai&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=peristiwa&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=tertentu&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabel
-
8/18/2019 Makalah Maye
8/22
-. ir(+!+ Pr+*(+*i+r+, 2ukum internasional, adalah hukum yang mengatur perhubungan
hukum antara berbagai bangsa di berbagai negara.
/. M+/&tar K#%#$aat$a*(a, 2ukum internasional, adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-
asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara antara 4
). negara dan negara
'. negara dan subjek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lain.
3. A%al M#la H##$ I!ter!a%i+!al
+angsa >oma"i sudah mengenal hukum internasional sejak tahun 86 S, dengan
istilah Ius Gentium hukum antar bangsa.3us &entium yang kemudian berkembang menjadi Ius
Inter Gentium ialah hukum yang diterapkan bagi kaula negara orang asing, yaitu orang-orang
jajahan atau orang-orang asing. !emudian berkembang menjadi Volkernrecht bahasa
;erman, Droit des Gens bahasa Prancis dan Law of Nations atau International Law +ahasa
3nggis. #alam perkembangan berikutnya, pemahaman tentang hukum internasional dapat
dibedakan dalam ' hal, yaitu 4
a. Hukum perdata Internasional , yaitu hukum internasional yang mengatur hubungan hukum antar
"arga negara suatu negara dan "arga negara dari negara lain antar bangsa.
b. Hukum Publik Internasional , yaitu hukum internasional yang mengatur negara yang satu dan
negara yang lain dalam hubungan internasional hukum antar negara.
4. H##$ i!ter!a%i+!al *ala$ arti $+*er!
2ukum 3nternasional yang kita kenal sekarang merupakan hasil kon$erensi di Wina
)6=6. !on$erensi tersebut menghasilkan hal-hal berikut ini 4
a. 2ukum Tertulis
). >uang lingkup hukum internasional hanya berlaku untuk perjanjian-perjanjian antar negara.
'. enghasilkan suatu perjanjian tertulis yang dikenal dengan nama Vienna Conention on the Law
of !reaties.
*. Perjanjian 3nternasional tertulis tunduk pada ketentuan hukum kebiasaan internasional
dan yurisprudensi atau prinsip-prinsip hukum umum
b. 2ukum Tidak Tertulis
-
8/18/2019 Makalah Maye
9/22
). asih terdapat hukum kebiasaan internasional hukum tidak tertulis yg ruang lingkupnya hanya
utk perjanjian antar negara.
'. Perjanjian-perjanjian antar negara dengan subjek hukum lain, ada pengaturan tersendiri seperti
perjanjian antar negara dan organisasi-organisasi internasional.
*. #alam perjanjian tidak tertulis International "#reement Not in $ritten %orm, contohnya
adalah Prancis )6esolusi majelis @mum P++ No. '='7 tahun )6
-
8/18/2019 Makalah Maye
10/22
c. Tidak melakukan interensi terhadap urusan dalam negeri Negara lain, #alam asas ini
menekankan setip Negara memiliki hak untuk memilih sendiri keputusan politiknya, ekonomi,
social dan system budaya tanpa interensi pihak lain.
d. Negara "ajib menjalin kerjasama dengan Negara lain berdasar pada piagam P++, kerjasama itu
dimaksudkan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan internasional di bidang 2ak asasi
manusia, politik, ekonomi, social budaya, tekhnik, perdagangan.
e. Asas persaman hak dan penentuan nasib sendiri, kemerdekaan dan per"ujudan kedaulatan suatu
Negara ditentukan oleh rakyat.
$. Asas persamaan kedaulatan dari Negara, Setiap Negara memiliki persamaan kedaulatan secara
umum sebagai berikut 4
). emilki persamaan 1udisial perlakuan 2ukum.
'. emilikimhak penuh terhadap kedaulatan
*. Setiap Negara menghormati kepribadian Negara lain.
0. Teritorial dan kemerdekanan politi suatu Negara adalah tidak dapat diganggu gugat.
7. Setiap Negara bebas untuk membangun system politik, soaial, ekonomi dan sejarah bangsanya.
=. Setiap Negara "ajib untuk hidup damai dengan Negara lain.
g. Setiap Negara harus dapat dipercaya dalam memenuhi ke"ajibannya, pemenuhan ke"ajiban itu
harus sesuai dengan ketentuan hukum internasional.
. S#$-er #$ i!ter!a%i+!al
M+/&tar K#%#$aat$a*(a2 membedakan sumber hukum internasional dalam arti
material dan dalam arti $ormal. #alam arti material, sumber hukum internasional adalah sumber
hukum yang membahas dasar berlakunya hukum suatu negara.Sedangkan dalam arti $ormal
sumber hukum internasional adalah sumber dari mana kita mendapatkan atau menemukan
ketentuan-ketentuan hukum internasional.
Sedangkan, sumber-sumber hukum internasional sesuai dengan Piagam ahkamah
3nternasional Pasal *8, adalah sebagai berikut 4
a. Perjanjian 3nternasional (traktat), adalah perjanjian yang diadakan antaranggota masyarakat
bangsa-bangsa dan mengakibatkan hukum baru.
-
8/18/2019 Makalah Maye
11/22
b. !ebiasaan 3nternasional yang diterima sebagai hukum, jadi tidak semua kebiasaan internasional
menjadi sumber hukum. Syaratnya adalah kebiasann itu harus bersi$at umum dan diterima
sebagi hukum.
c. Asas-asas hukum umum yang diakui oleh bangsa beradab, adalah asas hukum yang mendasari
system hukum modern. Sistem hukum modern, adalah system hukum positi$ yang didasarkan
pada lembagaa hukum barat yang berdasarkan sebagaian besar pada asas hukum >oma"i.
d. !eputusan-keputusan hakim dan ajaran para ahli hukum 3nternasional,adalah sumber hukum
tambahan subsider, artinya dapat dipakai untuk membuktikan adanya kaidah hukum
internasional mengenai suatu persoalan yang didasarkan pada sumber hukum primer atau utama
yaitu Perjanjian internasional, kebiasaan internasional, dan asas hukum umum. 1ang disebut
denga keputusan hakim, adalah keputusan pengadilan dalam arti luas yang meliputi segala
macam peradilan internasional dan nasional, termasuk mahkamah arbitrase. Ajaran para ahli
hukum internasional itu tidak bersi$at mengikat, artinya tidak dapat menimbulkan suatu kaidah
hukum.
e. Pendapat ahli terkemuka
. S#-(e #$ i!ter!a%i+!al
Subjek hukum internasional Adalah pihak-pihak yang memba"a hak dan ke"ajiban
hukum dalam pergaulan internasional. Adapun subjek-subjek hukum internasional tersebut
adalah4
a. Ne"ara
Negara sudah diakui sebagi subyek hukum internasional sejak adanya hukum international,
bahkan hukum international itu disebut sebagai hukum antarnegara.
-. Ta&ta S#/i
Tahta Suci Catikan >oma 3talia, Paus bukan saja kepoala gereja tetapi memiliki kekuasaan
dunia"i, Tahta Suci menjadi subyek hukum 3nternasional dalam arti penuh karena itu satusnya
setara dengan Negara dan memiliki per"akilan diplomatic diberbagai Negara termasuk di
3ndonesia.
-
8/18/2019 Makalah Maye
12/22
/. Pala!" Mera& I!ter!a%i+!al
Palang erah 3nternasional, berkedudukan di jene"a dan menjadi subyek hukum
internasional dalam arti terbatas, karena misi kemanusiaan yang diembannya.
*. Or"a!i%a%i I!ter!a%i+!al
5rganisasi 3nternasional, P++, 3%5 memiliki hak dan ke"ajiban yang ditetapkan dalam
konensi-konensi internasional, sehingga menjadi subyek hukum internasional.
e. Ora!" Per%e+ra!"a!
5rang persorangan 3ndiidu, dapat menjadi subyek internasional dalam arti terbatas, sebab
telah diatur dalam perdamaian Persailes )6)6 yang memungkinkan orang perseorangan dapat
mengajukan perkara ke hadapat ahkamah Arbitrase 3nternasional.
). Pe$-er+!ta *a! Pi&a *ala$ Se!"eta
Pemberontak dan pihak yang bersengketa, dalam keadaan tertentu pemberontak dapat
memperoleh kedudukan dan hak sebagai pihak yang bersengketa dan mendapat pengakuan
sedbagai gerakan pembebasan dalam memuntut hak kemerdekaannya. ?ontoh P%5 (Palestine
Liberalism *r#ani+ation) atau &erakan Pembebasan Palestina.
. H#-#!"a! H##$ I!ter!a%i+!al *e!"a! H##$ Na%i+!al
Terdapat ' dua aliran yang memberikan gambaran bagaimana keterkaitan antara hukum
internasional dengan hukum nasiona, yaitu 4
a. Alira! M+!+i%$e
#ipelopori oleh tokoh 2an !elsen dan &eorges Scelle, aliran ini menyatakan bah"a antara
hukum internasional dan hukum nasional merupakan satu kesatuan, karena "alaupun kedua
sistem hukum itu mempunyai istilah yang berbeda, tetapi subjek hukumnya tetap sama, yaitu
indiidu-indiidu yang terdapat dalam suatu negara. Selain itu kedua-duanya sama-sama
mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.
-. Alira! D#ali%$e
#ipelopori oleh Triepel dan Anilotti yang beranggapan bah"a hukum internasional 23
dan hukum nasional 2N merupakan dua sistem terpisah yg berbeda, karena 4
-
8/18/2019 Makalah Maye
13/22
). Perbedaan ,umber Hukum- HN bersumber pada hukum kebiasaan dan tertulis suatu negara,
sedangkan 23 berdasarkan pada hukum kebiasaan dan kehendak bersama negara-negara dlm
masyarakat internasional.
'. Perbedaan en#enai ,ub/ek - subjek 2N adalah indiidu-indiidu yg terdapat dlm suatu negara,
sedang-kan subjek 23 adalah negara-negara internasional
*. Perbedaan en#enai 0ekuatan Hukum- HN mempunyai kekuatan mengikat yang penuh dan
sempurna jika dibandingkan dengan 23 yang lebih banyak bersi$at mengatur hubungan negara-
negara secara horiontal.
5. Pr+%e% Rati)ia%i H##$ I!ter!a%i+!al $e!(a*i H##$ Na%i+!al
#alam @@ No. '0 tahun '((( tentang Perjanjian 3nternasional, bah"a dalam pembuatan
perjanjian internasional harus didasarkan pada prinsip-prinsip persamaan, saling menguntungkan
dan memperhatikan hukum nasional atau hukum internasional yang berlaku. >ati$ukasi harus
didahului dengan konsultasi dan koordinasi dengan menteri luar negeri, dan posisi pemerintah
harus dituangkan dalam suatu pedoman delegasi. Pengesahan perjanjian internasional
merupakan tahap penting dalam proses pembuatan perjanjian internasional, karena suatu negara
telah menyatakan diri untuk terikat secara de$initi$.Pengesahan perjanjian internasional, dapat
dibedakan antara pengesahan dengan undang-undang dan pengesahan dengan keputusan
presiden.Pengesahan dengan undang-undang dilaksanakan apabila berkenaan dengan 4
a. asalah politik, perdamaian, pertahanan, dan keamanan negaraD
b. Perubahan "ilayah atau penetapan batas "ilayahD
c. !edaulatan negaraD
d. 2ak asasi manusia dan lingkungan hidupD
e. Pembentukkan kaidah hukum baruD
$.Pinjaman atau hibah luar negeri.
Pengesahan perjanjian internasional dengan undang-undang dilakukan berdasarkan materi
perjanjian dan bukan berdasarkan bentuk atau nama perjanjian. Sedangkan jenis-jenis perjanjian
yang pengesahannya melalui keputusan presiden pada umumnya memiliki materi yang bersi$at
prosedural dan memerlukan penerapan dalam "aktu singkat tanpa mempengaruhi peraturan
-
8/18/2019 Makalah Maye
14/22
perundang-undangan nasional, di antaranya adalah perjanjian induk yang menyangkut kerjasama
di bidang 3ptek, ekonomi dan teknik, perdagangan, kebudayaan, pelayaran niaga, kerjasama
penghindaran pajak berganda, dll
Suatu perjanjian internasional dapat berakhir bila 4
a. Terdapat kesepakatan para pihak melalui prosedur yg ditetapkan dalam perjanjianD
b. Tujuan perjanjian tersebut telah dicapaiD
c. Terdapat perubahan dasar yang mempengaruhi pelaksanaan perjanjianD
d. Salah satu pihak tidak melaksanakan atau melanggar ketentuan dalam perjanjianD
e. #ibuat suatu perjanjian baru yang menggantikan perjanjian lamaD
$.unculnya norma-norma baru dalam hukum internasionalD
g. 2ilangnya objek perjanjian
h. Terdapat hal-hal yg merugikan kepentingan nasional.
B. Pera*ila! i!ter!a%i+!al
1. Ma&a$a& i!ter!a%i+!al
ahkamah internasional adalah lembaga kehakiman P++ berkedudukan di #en 2aag,
+elanda. #idirikan pada tahun )607 berdasarkan piagam P++, ber$ungsi sejak tahun )60=
sebagai pengganti dari ahkamah 3nternasional Permanen. ahkamah 3nternasional terdiri dari
)7 hakim, dua merangkap ketua dan "akil ketua, masa jabatan 6 tahun. Anggotanya direkrutdari "arga Negara anggota yang dinilai cakap di bidang hukum internasional. %ima berasal dari
Negara anggota tetap #e"an !eamanan P++ seperti ?ina, >usia, Amerika serikat, 3nggris dan
Prancis.
Eungsi ahkamah 3nternasional adalah menyelesaikan kasus-kasus persengketaan
internasional yang subyeknya adalah Negara. Ada * kategori Negara, yaitu 4
a. Negara anggota P++, otomatis dapat mengajukan kasusnya ke ahkamah 3nternasional.
b. Negara bukan anggota P++ yang menjadi "ilayah kerja ahkamah intyernasional. #an yang
bukan "ilayah kerja ahkamah 3nternasional boleh mengajukan kasusnya ke ahkamah
internasional dengan syarat yang ditentukan de"an keamanan P++.
c. Negara bukan "ilayah kerja statute ahkamah internasional, harus membuat deklarasi untuk
tunduk pada ketentuan ahjkamah internasional dan Piagam P++.
-
8/18/2019 Makalah Maye
15/22
1uridikasi ahkamah 3nternasional adalah ke"enangan yang dimilki oleh ahkamah
3nternasional yang bersumber pada hukum internasional untuk meentukan dan menegakkan
sebuah aturan hukum. !e"enangan atau 1uridiksiini meliputi4
F a. emutuskan perkara-perkara pertikaian Contentious Case.
F b. emberikan opini-opini yang bersi$at nasehat Adisory 5pinion.
1uridikasi menjadi dasar ahkamah internasional dalam menyelesaikan sengketa
3nternasional. +eberapa kemungkinan ?ara penerimaan 1uridikasi sbb 4
a. Perjanjian khusus, dalam hal ini para pihak yang bersengketa perjanjian khusus yang berisi
subyek sengketa dan pihak yang bersengketa. ?ontoh kasus 3ndonesia degan alaysia mengenai
Pulau Sipadan dan Pulau %igitan.
b.Penundukan diri dalam perjanjian internasional, Para pihak yang sengketa menundukkan diri pada
perjanjian internasional diantara mereka, bila terjadi sengketa diantara para peserta perjanjian.
c. Pernyataan penundukan diri Negara peserta statute ahkamah internasional, mereka tunduk pada
ahkamah internasional, tanpa perlu membuat perjanjian khusus.
d. !eputusan ahkamah internasional engenai yuriduksinya, bila terjadi sengketa mengenai
yuridikasi ahkamah 3nternasional maka sengketa tersebut diselesaikan dengan keputusan
ahkamah 3nternasional sendiri.
e. Pena$siran Putusan, dilakukan jika dimainta oleh salah satu atau pihak yang bersengketa.
Penapsiran dilakukan dalambentuk perjanjian pihak bersengketa.
$. Perbaikan putusan, adanya permintaan dari pihak yang bersengketa karena adanya $akta baru
noum yang belum duiketahui oleh ahkamah 3nternasional.
,. Ma&a$a& Pi*a!a I!ter!a%i+!al
ahkamah pidana intenasional bertujuan untuk me"ujudkan supremasi hukum
internasional dan memastikan pelaku kejahatan internasional. Terdiri dari )8 hakim dengan
masa jabatan 6 tahun dan ahli dibidang hukum pidana internasional. 1uridiksi atau ke"enangan
yang dimiliki oleh ahkamah Pidana 3nternasional adalah memutus perkara terhadap pelaku
kejahatan berat oleh "arga Negara dari Negara yang telah merati$ikasi Statuta ahkamah. 0
;enis !ejahatan yang ditangani oleh mahkamah pidana internasional sesuai Pasal 7-8 Statuta
ahkamah adalah4
-
8/18/2019 Makalah Maye
16/22
a. !ejahatan &enosida
b. !ejahatan terhadap kemanusiaan
c. !ejahatan perang
d. !ejahatan agresi
3. Pa!el K%#% *a! S6e%ial Pi*a!a i!ter!a%i+!al
Panel khusus dan spesial perdana internasional adalah lembaga peradilan internasional
yang ber"enang mengadili para tersangka kejahatan berat internasional yang bersi$at tidak
permanen atau sementara ad hoc dalam arti setelah selesai mengadili maka peradilan ini
dibubarkan. 1uridiksi atau ke"enangan darai Panel khusus dan special pidana internasional ini,
adalah menyangkut tindak kejahatan perang dan genosida pembersihan etnis tanpa melihat
apakah Negara dari si pelaku itu telah merati$ikasi atau belum terhadap statute panel khusus dan
special pidana internasional ini. ?ontoh Special ?ourt $or Gast Timor dan 3ndonesia membentuk
Peradilan 2A dengan @@ No. '= tahun '(((.
'.Se!"eta I!ter!a%i+!al
Sengketa internasional 3nternational despute, adalah perselisihan yang terjadi antara
Negara dengan Negara, Negara dengan indiidu-indiidu, atau Negara dengan lembaga
internasional yang menjadi subyek hukum internasional.
1. Se-a-7%e-a- ter(a*i!8a Se!"eta I!ter!a%i+!al
a. Salah satu pihak tidak memenuhi ke"ajibannya dalam mperjanjiann internasional.
b. Perbedaan pena$siran mengenai isi perjanjian internasional
c. Perebutan sumber-sumber ekonomi
d. Perebutan pengaruh ekonomi, politik, atau keamanan regional dan internasional.
e. Adanya interensi terhadap kedayulatan Negara lain.
$. Penghinaan terhadap harga diri bangsa.
,. 'ara Pe!8ele%aia! Se!"eta I!ter!a%i+!al
Ada dua cara penyelesaian segketa internasional, yaitu secara damai dan paksa,
kekerasan atau perang.
ra Da$ai
-
8/18/2019 Makalah Maye
17/22
nyelesaian secara damai, meliputi 4
9 Ar-itra%e
Arbitrase yaitu penyelesaian sengketa internasional dengan cara menyerahkannya kepada
orang tertentu atau Arbitrator, yang dipilih secara bebas oleh mereka yang bersengketa, namun
keputusannya harus sesuai dengan kepatutan dan keadilan e2 ae3uo et bono. Prosedur
penyelesaiannya, adalah 4
a. asing-masing Negara yang bersengketa menunjuk dua arbitrator, satu boleh berasal dari "arga
negaranya sendiri
b. Para arbitrator tersebut memilih seorang "asit sebagai ketua dari pengadilan Arbitrase tersebut.
c. Putusan melalui suara terbanyak.
,.9:#*i%ial
1uridisial adalah penyelesaian sengketa internasional melalui suatu pengadilan
internasional dengan memberlakukan kaidah-kaidah hukum.
3.9Ne"+%ia%i
Negosiasi tidak se$ormal arbitrase dan 1udisial . Pada negosiasi terlebih dahulu dilakukan
konsultasi dan komunikasi agar negosiasi dapat berjalan semestinya.
4.9 Ja%a7(a%a -ai ata# $e*ia%i
ediasi yaitu cara penyelesaian sengketa internasional dimana Negara mediator bersahabat
dengan para pihak yang bersengketa, dan membantu penyelesaian sengketanya secara damai.
?ontoh #e"an !eamanan P++ dalam penyelesaian konplik 3ndonesia +elanda tahu )60
-
8/18/2019 Makalah Maye
18/22
Penyelidikan biasanya dipakai dalam perselisioshan batas "ilayah suatu negara dengan
menggunakan $akta-$akta untuk memperlancar perundingan.
.9 Pe!8ele%ia! PBB
P++ didirikan pada tanggal '0 5ktober )607 sebagai pengganti dari %++ liga +angsa-
+angsa, tujuan P++ adalah menyelesaikan sengketa internasional secara damai dan
menghindari ancaman perang.
e/ara 6a%a2 eera%a! ata# 6era!"
Perang dan tindakan bersenjata non perang, bertujuan untuk menaklukkan Negara
la"an dan membebankan syarat penyelesaian kepada Negara la"an. @nsur-unsurnya adalah 4
1.9 Ret+r%i
>etorsi adalah pembalasan dendam oleh suatu Negara terhadap tindakan H tindakan tidak
pantas yang dilakukan Negara lain. ?ontoh menurunkan status hubungan diplomatic, atau
penarika diri dari kesepakatan-kresepakatan $iscal dan bea masuk.
,.9 Ti!*aa!7ti!*aa! 6e$-ala%a!
Adalah cara penyelesaian sengketa internasional yang digunakan suatu Negara untuk
mengupayakan memperoleh ganti rugi dari Negara lain. Adanya pemaksaan terhadap suatu
Negara.
3.9 Bl+a*e %e/ara *a$ai
Adalah tindakan yang dilakukan pada "aktu damai, tapi merupakan suartu pembalasan.
isalnya permintaan ganti rugi atas pelabuhan yang di blockade oleh Negara lain.
4.9 I!terve!%i ;/a$6#r ta!"a!9
Adalah campur tangan terhadap kemerdekaan politik tertentu secara sah dan tidak
melanggar hukum internasional. ?ontohnya 4
a. 3nterensi kolekti$ sesuai dengan piagam P++.
b. 3nteresi untuk melindungi hak-hak dan kepentingan "arga negaranya.
c. Pertahanan diri.
d.Negara yang menjadi obyek interensi dipersalahkan melakukan pelanggaran berat terhadap
hukum internasional.
3. Pe!8ele%aia! $elal#i Ma&a$a& i!ter!a%i+!al
-
8/18/2019 Makalah Maye
19/22
Ada dua mekanisme penyelesaian sengketa internasional melalui ahkamah
internasional, yaitu mekanisme normal dan khusus.
F a. Mea!i%$e N+r$al
Terdiri dari
). Penyerahan perjanjian khusus yang berisi dentitas para pihak dan pokok
persoalan sengketa.
'.Pembelaan tertulis, berisi $akta, hukum yang relean, tambahan $akta baru, penilakan atas $akta
yang disebutkan dan berisi dokumen pendukung.
*.Presentasi pembelaan bersi$at terbuka dan umum atautertutup tergantung pihak sengketa.
0.!eputusan bersi$at menyetujui dan penolakan.
!asus internasional dianggap selesai apa bila 4
). Para pihak mencapai kesepakatan
'. Para pihak menarik diri dari prose persidangan ahkamah internasional.
*. ahkamah internasional telah memutus kasus tersebut berdasarkan pertimbangan dan telah
dilakukan ssuai proses hukum internasional yang berlaku.
-. Mea!i%$e K%#%
).!eberatan a"al karena ada keberatan dari pihak sengketa !aren mahkamah intrnasional
dianggap tidak memiliki yusidiksi atau ke"enangan atas kasus tersebut.
'.!etidak hadiran salah satu pihak yang bersengketa, biasanya dilakukan oleh Negara tergugat atau
respondent karena menolak yuridiksi ahkamah 3nternasional.
*.!eputusan sela, untuk memberikan perlindungan terhadap subyek persidangan, supaya pihak
sengketa tidak melakukan hal-hal yang mengancah e$ektiitas persidangan ahkamah
internasional.
0.+eracara bersama, beberapa pihak disatukan untuk mengadakan sidang bersama karena materi
sama terhadap la"an yang sama.
7.3nterensi, mahkamah internasional memberikan hak kepada Negara lain yang tidak terlibat
dalam sengketa untuk meDlakkan interensi atas sengketa yangsedang disidangkan bah"a dengan
keputusan ahkamah internasional ada kemungkinan Negara tersebut dirugikan.
-
8/18/2019 Makalah Maye
20/22
4. '+!t+& Ke6#t#%a!
-
8/18/2019 Makalah Maye
21/22
BAB IV
PENUTUP
Jadi, hubungan internasional merupakan aturan-aturan yang telah di ciptakan bersama
negara-negara anggota yang melintasi batas-batas negara. Peradilan Internasional dilaksanakan
oleh Mahkamah Internasional yang merupakan salah satu organ perlengkapan PBB. Sumber
Hukum Internasional adalah sumber-sumber yang digunakan oleh Mahkamah Internasional
dalam memutuskan masalah-masalah hubungan internasional. Sumber hukum internasional
dibedakan menjadi sumber hukum dalam arti materil dan formal. Dalam arti materil, adalah
sumber hukum internasional yang membahas dasar berlakunya hukum suatu negara. Sedangkan
sumber hukum formal, adalah sumber dari mana untuk mendapatkan atau menemukan
ketentuan-ketentuan hukum internasional. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem
hukum dan peradilan internasional itu sangat diperlukan oleh suatu negara untuk tetap
mempertahankan eksistensi dan kemakmuran suatu negara. 2ukum internasional adalah hukum
bangsa-bangsa, hukum antarbangsa atau hukum antarnegara. 2ukum bangsa-bangsa
dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam
hubungan antara raja-raja aman dahulu. 2ukum antarbangsa atau hukum antarnegara
menunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan antara anggota
masyarakat bangsa-bangsa atau negara.
Adapun penggolongan 2ukum 3nternasional secara singkat yaitu hukum 3nternasional
Publik dengan hukum perdata internasional.Subyek 2ukum 3nternasional adalah pihak-pihak
yang memba"a hak dan ke"ajiban hukum dalam pergaulan internasional. enurut ,tarke,
subyek internasional termasuk Negara, tahta suci, Palang merah 3nternasional, 5rganisasi
internasional, 5rang perseorangan indiidu, Pemberontak dan pihak-pihak yang
bersengketa.Sengketa internasional 3nternational despute, adalah perselisihan yang terjadi
-
8/18/2019 Makalah Maye
22/22
antara Negara dengan Negara, Negara dengan indiidu-indiidu, atau Negara dengan lembaga
internasional yang menjadi subyek hukum internasional.
ii. Saran
Seharusnya kita sebagai warga negara yang baik dapat menghargai dan ikut mengerti
tentang masalah sengketa internasional dengan cara memenuhi dan mematuhi kewajiban
perjanjian internasional.
DAFTAR PUSTAKA
+udiyanto. '((