Download - Makalah Lalu Lintas Jakarta
Lalu-lintas Jakarta
Disusun oleh:
Nama : Abdi Marang Gusti.ANo. Induk : 3871Kelas : 8E
SMP Labschool JakartaTahun Pelajaran 2007/2008
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
Lembar Persetujuan
Karya tulis ini telah dibaca dan disetujui oleh guru pembimbing:
Jakarta, 10 April. 2008.
Wali Kelas Guru Pembimbing
Purwanti S.Pd Purwanti S.Pd
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
ii
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmatnya kita semua
dapat menulis karya ilmiah ini, pertama saya ucapkan terima kasih kepada
guru pembimbing Dra.Purwanti yang telah membimbing saya dalam
pembuatan karya ilmiah ini. Kepada orang tua saya yang telah mendukung
baik moral maupun materiil juga sya ucapkan terima kasih.
Tentunya dalam penulisan karya ilmiah ini tidak sesempurna seperti
yang diharapkan oleh karenanya atas kekurangan ini kiranya dapat
dimaafkan semoga karya ilmiah ini dapat menjadi bahan masukan yang
berharga untuk semua pihak. Harapan saya dengan disusunnya karya ilmiah
ini dapat menjadi pelajaran bagi saya bagaimana menysun karya ilmiaha
yang baik, walaupun masih belum sempurna semoga karya ilmiah ini dapat
menjadi masukan untuk pemerintah dan pembaca. Dalam penyusunan karya
ilmiah ini masih ada kekurangan baik redaksional maupun isinya, oleh karena
itu arahan dari guru pembimbing sangat saya harapkan untuk kesempurnaan
karya ilmiah ini.
Jakarta, 10 April 2008
Penulis
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
iii
Daftar isi
Lembar Persetujuan……………………………………………………………ii
Kata Pengantar…………………………………………………………………iii
Daftar Isi…………………………………………………………………………iv
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang….....................…………………………………………….1
B. Masalah…………………………...................……………………………...2
C.Tujuan…..................................................................................................3
D. Cara Pengumpulan Data……………………………....................…….....3
E. Ruang Lingkup…………………………….................……………...……...3
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Masalah………………………………………….......................4
B. Kedisiplinan Pengguna Jalan……………………………….......................4
C. Rasio kendaraan dan jalan………………………………..........................5
D. Infrastruktur………………………………………………............................7
E. Dampak Kemacetan Lalu-lintas…………………………..........................8
F. Peran Pemerintah…..………………………………………........................9
G. Peran Pengguna Jalan……………………………………........................12
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
iv
BAB III Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan…………………………………………………........................14
B. Saran………………………….………………………………......................15
Daftar Pustaka………………………………………………………….…….....16
Lampiran………………………………………………………………….……...17
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Lalu-lintas merupakan masalah penting di Jakarta karena lalu-lintas
adalah sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, apabila
lalu lintas terganggu atau terjadi kemacetan maka mobilitas penduduk juga
akan mengalami gangguan. Dampak dari gangguan ini misalnya:
pemborosan bahan bakar, waktu dan polusi udara.
Membicarakan masalah lalu lintas terutama di Jakarta merupakan hal
yang sangat penting, karena masalah ini adalah masalah bersama yang
harus dipecahkan secara bersama apabila masalah lalu-lintas tidak
terpecahkan maka penduduk Jakarta sendiri yang akan menanggung
kerugiannya dan apabila terpecahkan dengan baik penduduk Jakarta juga
yang akan mengambil manfaatnya.
Saat ini lalu-lintas jakarta yang macet merupakan masalah sehari-hari
warga Jakarta. Hal ini terjadi karena pertumbuhan jalan dan pertambahan
jumlah kendaraan bermotor tidak seimbang sehingga membuat lalu-lintas
Jakarta macet.
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
1
2
Sebagai setiap warga Jakarta berhak memikirkan masalah ini. Saya
sebagai warga Jakarta, dan menjadi bagian dari masalah ini akan mencoba
menyusun karya ilmiah yang akan membahas dari berbagai sudut pandang
terhadap permasalahan lalu-lintas khususnya di Jakarta. Karya ilmiah ini
diharapkan dapat menjadi saran yang berguna. Walaupun tentunya masih
ada kekurangan, namun setidaknya makalah ini menjadi bagian dari
keinginan untuk menjadikan Lalu-lintas Jakarta aman dan nyaman.
B. Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul masalah:
1. Kenapa Lalu-lintas Jakarta tidak lepas dari kemacetan?
2. Bagaimanakah solusi kemacetan lalu-lintas Jakarta
3. Langkah apa saja yang sudah dilakukan pemerintah Jakarta dalam
menangani kemacetan?
4. Apa saja yang dapat dilakukan pengguna jalan untuk mengurangi
kemacetan?
5. Berapa banyak kerugian yang dialami masyarakat?
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
3
C.Tujuan
Tujuan kenapa masalah ini dibahas adalah:
1. Mengetahui sebab-sebab kemacetan di Jakarta.
2. Mengetahui dampak kemacetan di Jakarta.
3. Menyusun strategi bagaimana mengatasi masalah kemacetan.
D. Cara Pengumpulan Data
Observasi Langsung di tempat kemacetan terjadi
Wawancara dengan pengguna jalan
Koran tentang kemacetan
Browsing internet www.google.com
E. Ruang Lingkup
Pembatasan masalah karya tulis ini adalah kemacetan di wilayah Jakarta, yang meliputi dampak negatif, peran pemerintah maupun peran masyarakat, solusi kemacetan.
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masalah
Pengertian kemacetan lalu-lintas adalah terganggunya pergerakan
kendaraan bermotor dari satu tempat ke tempat yang lain. Jakarta sebagai
ibukota dan pusat perekonomian tentunya memiliki jumlah penduduk yang
banyak, tentunya pengguna jalan makin banyak dan mobilitas makin tinggi.
Catatan Ditlantas Polri tahun 2005 menyebutkan jumlah kendaraan bermotor
di Jakarta sekitar 8,86 juta kendaraan meliputi mobil (35,74%), bus (7,8%),
dan motor (56,35%).
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat, pertambahan jumlah
kendaraan bermotor rata-rata 11 persen per tahun, sedangkan pertambahan
jalan tak sampai satu persen per tahun.
B. Kedisiplinan Pengguna Jalan
Para pengguna jalan pasti menginginkan cepat sampai di tujuan,
kadang-kadang para pengguna jalan yang tidak sabar akan saling serobot,
menerabas lampu merah, menyalip dari kiri. Hal ini bukanlah solusi dari
kemacetan bahkan hal ini bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan
yang dapat membuat kemacetan lalu-lintas.
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
4
5
Di beberapa tempat seperti pasar, mall, para pengguna jalan
menyebrang tidak pada tempatnya yang seharusnya di jembatan
penyebrangan, hal ini juga merupakan penyebab terjadinya kemacetan lalu-
lintas. Penyebab kemacetan lalu-lintas yang lain adalah angkutan umum,
angkutan umum sering menaikkan dan menurunkan penumpang tidak pada
tempatnya, dan terlalu lama menunggu penumpang tidak pada tempatnya
seperti di perempatan jalan, pertigaan jalan, dan di depan mall
C. Rasio Kendaraan dan Jalan
Berdasarkan data di Ditlantas Polda Metro Jaya (Oktober 2003), jumlah
kendaraan di DKI Jakarta tercatat 6.506.244 buah, yang terdiri dari 449.169
truk pengangkut barang, 315.559 buah bus, 3.276.890 buah sepeda motor,
dan sisanya mobil penumpang. Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat,
pertambahan jumlah kendaraan bermotor rata-rata 11 persen per tahun,
sedangkan pertambahan jalan tak sampai satu persen per tahun.
Jika kendaraan roda empat saja panjangnya rata-rata empat meter dan
secara serempak dibariskan, maka butuh lahan sepanjang (sekitar 3,2 juta x
4 meter) 12.800 kilometer. Sehingga tak akan bisa tertampung pada ruas
jalan yang tersedia. Padahal, selain kendaraan milik warga
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
6
Jakarta, setiap hari masuk lebih dari 1,2 juta kendaraan dari daerah-daerah
sekitar Jakarta. Misalnya dari daerah Tangerang , dari daerah Bekasi dan
dari daerah Depok atau Bogor .
Selain jumlahnya tidak sebanding dengan panjang jalan yang ada,
komposisi kendaraan yang lalu lalang di Jakarta sangatlah tidak seimbang.
Dari jumlah itu, kendaraan pribadi mencapai lebih dari 90 persen, mulai dari
sepeda motor, mobil berumur tua, hingga mobil-mobil mewah. Tahun 2002
kendaraan angkutan penumpang umum cuma sekitar 96.750 buah atau 2,5
persen, dan kendaraan pengangkut barang sekitar 239.940 buah atau sekitar
6,2 persen.
Parahnya, dari 96.750 buah kendaraan angkutan penumpang umum
tersebut, 2.670 buah di antaranya merupakan bus umum yang kondisinya
rusak dan sebenarnya tak layak jalan. Bahkan, 839 buah di antaranya rusak
berat karena kelangkaan suku cadang. Kondisi ini memprihatinkan karena
dari sekitar 5.400 buah bus kota, 2.670 buah rusak, yang berarti Cuma
sekitar 50 persen yang layak jalan.
Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Suyono Dikun mengakui,
infrastruktur jalan memang tidak memadai lagi bagi pertambahan kendaraan.
Jalan yang ada pun masih direcoki dengan bermacam keperluan non-lalu
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
lintas. Trotoar dikuasai pedagang kaki lima, atau badan jalan termakan pasar
tumpah
7
D. Infrastruktur
Proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang dibangun di sejumlah
tempat di Jakarta sering dikeluhkan lamban oleh masyarakat. Kelambatan
dan kemacetan makin menjadi-jadi karena buruknya manajemen lalu lintas
selama masa konstruksi.Banyak jalan di jakarta yang tidak memiliki gorong-
gorong sehingga bukan hanya menggerus aspal juga dapat menimbulkan
banjir, Tentunya Jalan yang rusak akan menghambat laju kendaraan
sehingga menimbulkan kemacetan, apalagi bila musim hujan tiba. Selain
membuat jalan rusak, hal lain yang dirasakan para pengguna jalan bila
musim hujan tiba adalah banjir, banjir menyebabkan kendaraan tidak bisa
melaju.
Beberapa waktu ini, wacana pembangunan 6 ruas tol dalam kota Jakarta
semakin banyak, dan semakin menguat ke arah perdebatan sengit para
pemerhati transportasi perkotaan. Penolakan pembangunan tol, terutama
dating dari kalangan LSM yang peduli pada infrastruktur transportasi berpihak
kepentingan publik. Pembangunan tol-tol dalam kota akan segera
menimbulkan kemacetan karena terjadi peningkatan volume kendaraan
pribadi di pusat-pusat kegiatan dalam kota, penurunan kualitas udara,
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
pemborosan BBM, hingga isu-isu pembangunan tol hanya untuk
memfasilitasi kepentingan-kepentingan investasi swasta. Tentunya,
8
pendapat berbeda diajukan oleh pihak disisi sebaliknya bahwa pembangunan
6 ruas tol dalam kota akan melancarkan mobil-mobil di jalan dan
meningkatkan efisiensi serta produktivitas ekonomi.
E. Dampak Kemacetan Lalu-lintas
Dampak dari kemacetan lalu-lntas adalah: Pemborosan BBM, waktu.
Pemborosan BBM terjadi karena bila saat keadaan macet kendaraan yang
terhambat sehingga pembakaran tidak efektif, yang seharusnya 1liter =10km
bila keadaan macet akan ada pemborosan setengah liter yang harganya
mencapai Rp2250, Itu untuk 1 orang sedangkan pengguna jalan di Jakarta
menurut catatan Ditlantas Polri tahun 2005 menyebutkan jumlah kendaraan
bermotor di Jakarta sekitar 8,86 juta kendaraan meliputi mobil (35,74%), bus
(7,8%), dan motor (56,35%).
Selain pemborosan BBM bila terjadi kemacetan pasti kita akan rugi
waktu yang seharusnya 60km=1jam bila terjadi kemacetan bisa 10-
20km=1jam, sehingga yang seharusnya kita bisa menyelesaikan 2 urusan di
tempat yang berbeda dalam 1 hari bila macet kita hanya bisa menyelesaikan
1 urusan dalam 1 hari. Dampak kemacetan ini juga sangat dirasakan para
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
9
pengusaha angkutan di Jakarta. Kerugian miliaran rupiah per hari pun tak
dapat dihindari lagi
Jadi dampak kemacetan lalu-lintas sangat besar, selain waktu dan biaya,
kemacetan lalu-lintas juga dapat menyebabkan stress, dan mudah marah.
Sehingga pekerjaanpun menjadi terganggu. Seringkali akibat terburu-buru
akan terjadi kecelakaan.
Kemacetan menyebabkan laju kendaraan melambat dan
pembakaranpun semakin lama, pembakaran akan menghasilkan
karbondioksida sehingga akan menimbulkan polusi udara yang semakin
banyak. Karbondioksida mengandung racun yang menggangu kesehatan
penduduk Jakarta sehingga produktivitas menurun, bila produktivitas
menurun maka perekonomian akan terganggu. Jadi dampak yang
diakibatkan oleh kemacetan lalu-lintas sangat luas dari kesehatan, ekonomi,
dan produktivitas kerja.
F. Peran pemerintah
Akibat urbanisasi dan angka kelahiran yang tinggi menyebabkan
pertumbuhan penduduk Jakarta tidak terkendali, Berarti pemerintah daerah
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
10
DKI harus membatasi laju urbanisasi dan menekan angka kelahiran dengan
menjalankan program keluarga berencana. Bila pemerintah berhasil
menangani laju urbanisasi dan angka kelahiran maka jumlah pengguna jalan
juga akan terkendali.
“Hanya karena banyak libur selama beberapa minggu ini, seolah-olah
kemacetan berkurang, namun pada saat berangkat kerja pukul 06.00, saya
masih terjebak macet,” (Mariana, 2007:27). Untuk mencegah terjadi tidak
bergeraknya lalu lintas di DKI Jakarta pada tahun 2011, pemerintah perlu
mengupayakan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan
memaksimalkan kendaraan umum, selain membangun ruas jalan baru, fly
over, underpass, jalan tol, Jumlah jalan juga harus ditambah dengan
membuat dan memperbaiki jalan yang rusak. Menambah jembatan
penyebrangan dan memperbaiki jembatan penyebrangan yang rusak.
Memperbaiki rambu-rambu lalu-lintas, dan memperbaiki traffic light yang
rusak. Halte dibuat aman dan nyaman.
Busway dibuat lebih efektif dengan menambah jumlah armada busway,
sehingga penumpang tidak menunggu lama dan waktu yang ditempuh lebih
pendek, halte-halte dibuat aman dan nyaman jalur busway tidak dilalui oleh
kendaraan lain, pembangunan busway di Jakarta yang hingga tahun 2008 ini
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
sudah beroperasi sebanyak tujuh koridor dari 15 koridor yang direncanakan
merupakan langkah tepat dan berani dari Pemda DKI untuk mengatasi
11
ancaman stagnasi lalu lintas di Ibukota yang diperkirakan akan terjadi pada
tahun 2014 mendatang. Untuk jangka panjang sebaiknya dibuat monorail dan
MRT sebab Jakarta pasti akan lebih banyak lagi penduduknya. Selain itu
pemerintah harus pula mengoptimalkan KA yang telah ada, meningkatkan
pelayanan dan kenyamanannya, baik di stasiun maupun di dalam KA
tersebut. sehingga banyak orang beralih ke kereta.
Peraturan ditegakkan sehingga penduduk Jakarta disiplin apabila ada
kendaraan yang melintas segera ditilang sesuai dengan aturan misalnya:
angkutan umum yang berhenti bukan di halte, kendaraan yang menerobos
lampu merah, motor yang berada di jalur kanan, pejalan kaki yang tidak
disiplin juga harus didenda seperti yang terjadi di Negara-negara maju.
Sebaiknya dibuat peraturan tentang usia kendaraan, kendaraan yang sudah
diatas 15 tahun tidak boleh melaju di jalan-jalan protokol agar polusi tidak
bertambah, karena mobil-mobil yang lebih dari 15tahun pembakarannya tidak
sempurna. Peraturan uji emisi gas buang harus ditegakkan, apalagi angkutan
umum khususnya bis dan truk, dengan menguji emisi kita bisa mengurangi
kendaraan yang tidak layak pakai, dan mengurangi polusi udara. Selain itu
secara perlahan-lahan mengalihkan penduduk Jakarta untuk menggunakan
busway
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
12
G.Peran pengguna jalan
Para pengguna jalan dapat membantu pemerintah dalam menangani
kemacetan lalu-lintas seperti dengan beralih ke angkutan umum yang
tersedia, bila tidak para pengguna kendaraan pribadi seharusnya mengikuti
aturan, apabila para pejalan kaki hendak menyebrang sebaiknya melewati
jembatan penyeberangan, dan bagi yang ingin naik angkutan umum
sebaiknya pada tempatnya sehingga tidak mengganggu kendaraan lainnya,
bagi para pengguna jalan, kesadaran pribadi harus selalu disosialisasikan
melalui media televisi.
Mulai dari pejalan kaki harus membiasakan diri berjalan di trotoar,
menyebrang di jembatan penyebrangan. Apabila ingin menggunakan
angkutan umum, harus menghentikan angkutan tersebut di halte yang ada
dan bila turun harus di halte yang tersedia. Supir angkutan umum harus
mempunyai kesadaran yang tinggi untuk mematuhi rambu-rambu lalu-lintas,
supir angkutan umum tidak berhenti di sembarang tempat hanya berhenti di
halte. Pada saat berhenti kendaraan dipinggirkan sehingga tidak
mengganggu kendaraan di belakangnya, dan tidak menjadikan perempatan
sebagai terminal.
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
13
Pedagang kaki lima sebaiknya tidak berdagang di trotoar karena itu
adalah haknya pejalan kaki, begitu juga pejalan kaki tidak membeli barang-
barang di trotoar. Pengguna kendaraan pribadi tidak saling serobot, apabila
terjadi kemacetan harus antri, tidak menerobos lampu merah, tidak
menggunakan jalur busway.
Apabila menggunakan kendaraan pribadi sendirian sebaiknya gunakan
kendaraan yang kecil dan tidak boros, akan lebih baik lagi apabila beralih ke
kendaraan umum yang tersedia. Tidak menggunakan kendaraan pribadi
untuk keperluan yang tidak penting pada jam sibuk. Bagi pengguna sepeda
motor gunakanlah jalur kiri dan kecepatan yang tidak tinggi, apabila dipakai
untuk ojek pangkalannya tidak menjulur ke ruas jalan, dan tidak menerobos
lampu merah. Truk angkutan barang tidak diangkut pada jam-jam sibuk,
diangkut pada tengah malam.
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
BAB III
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Lalu lintas Jakarta sudah sangat sedemikian macetnya. Dari tahun ke
tahun kemacetan ini akan semakin bertambah sebab pertambahan
kendaraan bermotor 11 % pertahun sedangkan pertambahan jalan
kurang dari 1 % pertahun. Untuk mengatasi kemacetan yang semakin
bertambah bahkan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan total
tahun 2014 maka seluruh warga Jakarta dan pemerintah DKI harus
memikirkan jalan keluarnya dari sekarang.
Pemerintah harus melakukan penapisan ketat terhadap arus
urbanisasi dan pengendalian angka kelahiran secara serius.
Pemerintah segera membangun jalan susun tiga, monorail dan
busway dari sejak sekarang. Aparat harus selalu menegakan aturan
dan hukum. Tidak boleh ada pedagang kaki lima di trotoar,
pembangunan mall dibatasi, bila ada kendaraan melanggar lalu lintas
segera ditilang, bahkan penyebrang jalan yang tidak tertib pun
seharusnya didenda agar supaya ada efek jera.
Warga Jakarta harus dari sejak usia dini membiasakan hidup tertib.
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
14
15
B. Saran
1. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah membuat peraturan pemerintah
untuk mengatasi kemacetan lalu lintas Jakarta
2. Pemerintah DKI mencari investor pembangunan monorail dan subway
sebagai rencana jangka panjang
3. Peningkatan pelayanan busway agar pengguna kendaraan pribadi
beralih ke busway
4. Pembatasan usia kendraan bermotor setelah busway berjalan baik
5. Penegakan hukum yang tegas terhadap pengguna jalan, pejalan kaki
dan pedagang kaki lima yang melanggar aturan
6. Aturan yang ketat dan tegas terhadap arus urbanisasi dengan cara
seperti pemeriksaan KTP di perketat, dan hukuman dipertegas apabila
ada yang melanggar
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
Daftar Pustaka
Ariati.N.K.S, 2008, Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta, Jakarta:
Widya Utama.
CAL, “Koridor VII-X Molor 5 Bulan,” Kompas, 14 Januari, 26Hayati Sri,
Dewanto, 2004, “Emisi Euro 2,” Auto Bild, 36: 50, September
Manalu Munaria, Mar ani Enok, 2008, Ilmu Pengetahuan Sosial
Geografi, Jakarta: Erlangga.
MUK, “Mobil Terbalik, Jalan Tol Macet,” Kompas, 14 Januari, 26
Triana Neli. “Program !00 hari Gubernur,” Kompas, 14 Januari, 27.
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
16Lampiran
Jumlah Penduduk Jakarta (juta)
Propinsi 2000 2005 2010 2015 2020 2025(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
31. DKI JAKARTA 8,361.0 8,699.6 8,981.2 9,168.5 9,262.6 9,259.9
Kemacetan di Jakarta
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
1718
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
19
Salah Satu Dampak Kemacetan
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com
20
Penyebab kemacetan
amgah.multiply.com | peteramgah.blogspot.com | amgah.wordpress.com