Download - Loa loa
![Page 1: Loa loa](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082409/55cf9a5c550346d033a1611f/html5/thumbnails/1.jpg)
Loa loa InfectionLoa-loa merupakan filarial nematoda (roundworm), yang merupakan peyebab loa-loa
filariasis atau dikenal dengan Loiasis. Spesies ini dikenal dengan “eye worm”.
Loa-loa merupakan salah satu dari empat species filarial parasitik nematoda yang
mnyebabkan subkutaneous filiriasis pada manusia. Ketiga species lainnya
adalah Mansonella streptocerca, Onchocerca volvulus (menyebabkan river blindness),
dan Dracunculuc medinensis (guinea worm).
Larva yang telah matang dan dewasa hidup di lapisan subkutan (lapisan lemak) pada
manusia. Sedangkan larva yang muda berkembang di dalam tubuh vektornya. Penyakit
ini akan menginfeksi manusia melalui gigitan vektor.
KLASIFIKASI Loa loa
Kingdom : Animalia
Phyllum : Nematoda
Class : Chromadorea
Order : Spiruruda
Superfamily : Filarioidea
Family : Onchocercidae
Genus : Loa
Species : Loa loa
SINONIM LOIASIS
African eye worm
Loaiasis
Loaina
Loa loa filariasis
Filaria loa
Filaria lacrimalis
Filaria subconjunctivalis
![Page 2: Loa loa](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082409/55cf9a5c550346d033a1611f/html5/thumbnails/2.jpg)
Calabar swellings
Fugitive swellings
Microfilaria diurnal
EPIDEMIOLOGI Pada tahun 2009, loiasis dinyatakan endemik pada 11 negara, seluruhnya merupakan
bagian dari afrika barat dan afrika tengah Diduga 12 – 13 juta orang terinfeksi loa loa Angka kejadian tertinggi terdapat pada
1. Kamerun
2. Kongo
3. Afrika tengah
4. Nigeria
5. Gabon
6. Guinea tengah
Endemisitas terkait dengan habitat dari vektor loiasis, yaitu Chrysops silicea and C. dimidiata
Loiasis pernah dilaporkan terjadi di USA, namun terjadi pada travellers yang baru kembali dari daerah endemik
![Page 3: Loa loa](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082409/55cf9a5c550346d033a1611f/html5/thumbnails/3.jpg)
MORFOLOGI
Memiliki kepala, tubuh, dan ekor Ukuran cacing jantan <<< Cacing betina
Cacing Jantan, Panjang : 30 – 44 mm, Lebar : 0.35 – 0.42 mm
Cacing Betina, Panjang : 40 – 70 mm, Lebar : 0.5 mm
Hidup dalam jaringan subkutan manusia Ukuran Mikrofilaria, panjang 250-300μm, lebar 6-8μm Mikrofilaria khas
memiliki pelindung tubuh saperti sarung
inti memanjang sampai ke ujung ekor
![Page 4: Loa loa](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082409/55cf9a5c550346d033a1611f/html5/thumbnails/4.jpg)
VEKTOR
Vektor loiasis merupakan lalat dari genus Crysops
1. Chrysops silicea (deerflies)
2. Chrysops dimidiata (mangroveflies)
Karakteristik lalat Crysops Penghisap darah Panjang 5-20 mm Ukuran kepala besar Bentuk mulut yang condong ke bawah Sayapnya polos atau berbintik cokelat Larvanya berukuran 1 – 6 cm Membutuhkan waktu 1 – 3 tahun untuk berkembang dari telur hingga dewasa Biasanya hidup di daerah hutan tropis dan habitat berlumpur seperti, rawa-rawa,
sungai, dan waduk
Gigitan lalat Chrysops sangat menyakitkan, dan dapat mengakibatkan bekas gigitan
yang lebih parah dari gigitan lalat biasa.
TRANSMISI
Melalui gigitan vektor (lalat Chrysops)
1. Chrysops silicea (deerflies)
2. Chrysops dimidiata (mangroveflies)
SIKLUS HIDUP
![Page 5: Loa loa](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082409/55cf9a5c550346d033a1611f/html5/thumbnails/5.jpg)
Spesies yang terlibat dalam siklus hidup Loa loa Loa – Loa Vektor Host ( Manusia)
Siklus Hidup1. Vektor Loa loa menghisap darah manusai dan memaparkan mikrofilaria ke dalam
tubuh host dan berpenetrasi ke dalam kulit manusia melalui bekas gigitan2. Larva berkembang menjadi cacing dewasa di dalam kelenjar subkutan3. Mikrofilaria dapat ditemukan di cairan sum-sum tulang, urine, dan sputum4. Mikrofilaria masuk ke dalam tubuh vektor melalui gigitan lalat pada manusia yang
terinfeksi5. Mikrofilaria melepaskan selubungnya, dan berpenetrasi menuju usus lalat dan
bermigrasi ke otot dada lalat6. Mikrofilaria berkembanbg menjagi larva stage 1. 7. Mikrofilaria berkembang menjadi larva stage 38. Infektif larva (stage 3) bermigrasi ke kelenjar ludah lalat
MASA INKUBASI
![Page 6: Loa loa](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082409/55cf9a5c550346d033a1611f/html5/thumbnails/6.jpg)
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi cacing dewasa 1 – 4 tahun (dalam tubuh
manusia)
cacing dewasa dapat hidup hingga selama 17 tahun
PATOGENESIS
Loa-loa menginfeksi host dengan berpindah melalui jaringan subkutan di sepanjang
punggung, dada, scalpel, dan mata) parasit ini dapat menyebabkan inflamasi pada kulit
pada tempat migrasinya
Jika parasit berhenti pada satu tempat dalam waktu singkat, maka akan terjadi
inflamasi lokal yang dikenal dengan Calabar Swellings. Hal ini sering terjadi pada
pergelangan tangan dan pergelangan kaki, pembengkakan ini hilang ketika parasit
kembali bergerak.
Migrasi pada subconjunctiva dapat terjadi, pergerakannya dapat dirasakan oleh
penderita, pergerakan di mata umumnya terjadi selama 15 menit.
GEJALA Penglihatan terganggu Mata sembap Urticaria Pruritus
![Page 8: Loa loa](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082409/55cf9a5c550346d033a1611f/html5/thumbnails/8.jpg)
umumnya hilang dalam 2 – 4 hari, namun bisa mencapai beberapa minggu
Penyebab pasti belum diketahui, diduga disebabkan oleh migrasi dari parasit (Loa loa) Peningkatan IgE Peningkatan jumlah Eosinofil Peningkatan jumlah eosinofil dalam darah biasanya menunjukkan respon yang tepat
terhadap sel-sel abnormal, parasit, atau bahan-bahan penyebab reaksi alergi (alergen).
Jika suatu bahan asing masuk ke dalam tubuh, akan terdeteksi oleh limfosit dan
neutrofil, yang akan melepaskan bahan untuk menarik eosinofil ke daerah ini. Eosinofil
kemudian melepaskan bahan racun yang dapat membunuh parasit dan menghancurkan
sel-sel yang abnormal. 50-70% eosinofilia sering kali ditemukan pada orang yang
terinfeksi Loa-loa, terutama bila terjadi pembengkakan.
![Page 9: Loa loa](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082409/55cf9a5c550346d033a1611f/html5/thumbnails/9.jpg)
DIAGNOSIS Blood sample examination, menggunakan sediaan apusan untuk menemukan
mikrofilaria
Menggunakan pewarna giemsa atau hematoxyclin dan eosin
Untuk meningkatkan sensitivitas dapat dilakukan sentrifugasi sampel dalam larutan
formalin 2% (cara Knott’s) atau filtrasi menggunakan membran nucleopore
Calabar Swellings Immunoassay, untuk mendeteksi antigen
LIPS (luciferase immunoprecipitation assay)
QLIPS (LIPS quick version)
Hanya membutuhkan inkubasi 15 menit
Sensitivitas dan spesifisitas tinggi ( 97% dan 100%)
ELISA
Biopsi Subkutan
![Page 10: Loa loa](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082409/55cf9a5c550346d033a1611f/html5/thumbnails/10.jpg)
TREATMENT
1. Dietilcarbamazin (DEC)
Mekanisme Kerja
menurunkan aktivitas otot yang mengakibatkan paralysis & menganngu pertahanan
microfilaria sehingga mudah dihancurkan
Dosis
8 – 10 mg/kgBB/hari selama 21 hari
Efek Samping
1. Sakit kepala
2. Nyeri otot
3. Mual
4. Muntah
5. Diare
Sediaan Beredar Filarzan (Mecosin ) Tablet, Dietilkarbamazepin Citrate 100 mg Notezine (Specia) Tablets 50 mg Banocide (Wellcome) Oral solution 10 mg/ml and 24 mg/ml; tablets 50 mg, 100
mg. Hetrazan (Lederle) Tablets 50 mg
2. Ivermectin
Mekanisme Kerja
mengganggu sistem saraf dan fungsi otot dengan berikatan dengan glutamat-gated
saluran klorida sehingga tidak terjadi pengaturan flux ion yang berujung pada paralysis
Efek Samping
1. Demam
2. Nyeri
3. Edema
![Page 11: Loa loa](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082409/55cf9a5c550346d033a1611f/html5/thumbnails/11.jpg)
4. Ocular inflamation
Dosis
150 µg/kg as a single dose.
Sediaan Beredar
1. Stromectol (Amerika Serikat)
2. Mectizan (Merck) Tablet, 6 mg
3. Ivexterm (Valeant Farmasi Internasional)
3. Albendazole
Mekanisme Kerja Menghambat polimerasi dari tubulin dalam mikrotubula sehingga mencegah
pembelahan seluler Menghambat enzim fumarat reduktase sehingga mengganggu absorbsi glukosa yang
merupakan sumber energi
Dosis
200 mg, 2dd, selama 14 hari
Efek Samping
• Nyeri epigastric
• Diare
• Sakit kepala
• Demam
Sediaan Beredar
1. Zentel (SmithKline Beecham) Tablets 400 mg; Suspension 2%.
2. Eskazole (SmithKline Beecham) Tablets 400 mg.
SURGERY
![Page 12: Loa loa](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082409/55cf9a5c550346d033a1611f/html5/thumbnails/12.jpg)
Pengelolaan infeksi Loa loa pada beberapa
kasus dapat melibatkan operasi. Dilakukan penyuntikan lidokain 2% dengan epinefrin
1:100000 melalui spekulum kawat kelopak. Dilakukan insisi 2 mm dan cacing dibuang
dengan pinset. Tetes mata Gatifloxacine dan patch mata digunakan sebagai
penanganan pasca operasi.
PENCEGAHAN
1. Vector Elimination
2. Menggunakan baju tertutup dan tebal
3. DEC 300 mg sekali seminggu, bagi yang bepergian ke daerah endemik
About these ads