Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
33
BAB III
METODOLOGI
3.1. Gambaran Umum
Tas baGoes sudah berdiri dari tahun 2008 dan berlokasi di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa
Barat, perusahaan ini merupakan perusahaan penjual tas yang memiliki tujuan untuk mengurangi
penggunaan kantong plastik dengan menggunakan produk tas mereka yang setara dengan 1000
penggunaan kantong plastik, selain itu tas baGoes juga memberikan 7% dari keuntungan penjualan
kepada gerakan #dietkantongplastik. Penggunaan bahan polyester, nylon, katun dan kain lain yang
non-recycle sebagai ganti plastik merupakan tujuan dari perusahaan ini.
Dalam melakukan perancangan ini penulis melakukan pengambilan data primer untuk
membantu dalam merancang visual promosi tas baGoes. Metode pengambilan data yang dilakukan
yaitu melalui wawancara, kueisioner, Focus Group Discussion (FGD), dan Observasi.
3.2. Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan bapak Ahmad Dicky selaku pengelola tas baGoes dan Ibu
Ratih selaku desainer tas baGoes untuk mengetahui lebih jauh mengenai perusahaan ini dan juga
promosi yang sudah dilakukan. Kemudian penulis juga melakukan wawancara dengan ibu-ibu
yang sedang berbelanja tentang awareness mereka pada produk tas baGoes dan kebiasaan mereka
berbelanja dengan kantong plastik.
Perancangan Visual... Yanuar Gavra Pratama, FSD UMN, 2016
34
3.2.1 Wawancara Tas BaGoes
Dalam proses wawancara tersebut bapak Dicky menjelaskan bahwa tas baGoes merupakan produk
jualan/unit bisnis dari PT Greeneration Indonesia yang merupakan sebuah gerakan yang terdiri
dari 3 entitas yaitu PT Greeneration Indonesia, Greeneration Foundation, dan PT Waste4change
Alam Indonesia. Target perusahaan ini sendiri adalah seluruh Indonesia dengan menggunakan web
dan media sosial sebagai media penjualannya, pengiriman sendiri menggunakan jasa ekspedisi
yang ada seperti POS, TIKI, dan JNE. Meskipun berjualan online, tas baGoes juga memasukan
produk mereka gerai toko seperti Bandung Toko Organik dan Kuratif Denpasar Bali.
Mengenai promosi yang sudah dilakukan tas baGoes penulis mewawancarai ibu Ratih
selaku desainer, beliau menjelaskan bahwa tas baGoes memang fokus berjualan online sehingga
selama ini promosi yang sudah dilakukan lebih banyak menggunakan media-media online juga.
Media sosial digunakan untuk mengarahkan target ke halaman website tas baGoes untuk melihat
dan membeli produk tas belanja baGoes. Beliau juga menambahkan bahwa promosi yang
dilakukan selama ini belum maksimal dan konsisten.
Perancangan Visual... Yanuar Gavra Pratama, FSD UMN, 2016
35
Gambar 3.1 Tim baGoes Bag
Gambar 3.2 Desainer Tas baGoes
Perancangan Visual... Yanuar Gavra Pratama, FSD UMN, 2016
36
3.2.2 Wawancara Konsumen
Penulis melakukan wawancara kepada 11 ibu-ibu di mini market-mini market sekitar Tangerang
sebagai sample target auidence untuk mengetahui awareness mereka pada produk tas baGoes dan
kebiasaaan mereka dalam menggunakan kantong plastik saat berbelanja.
Dari wawancara tersebut penulis mendapatkan hasil bahwa 8 dari 11 ibu-ibu masih
menggunakan kantong plastik kemudian hanya 1 dari 11 ibu-ibu yang mengetahui produk tas
baGoes.
3.2.3 Analisa Wawancara
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa tas baGoes lebih fokus
melakukan penjualan produk mereka dengan media online, namun tas baGoes belum melakukan
promosi secara konsisten sehingga potensi penjualan dan awareness produk mereka masih belum
maksimal.
3.3. Kuisioner
Penulis melakukan penyebaran 50 kueisioner dengan melibatkan ibu-ibu berdomisili Tangerang
sebagai perwakilan target untuk mengetahui target audiens secara jelas dan terperinci. Penyebaran
kueisioner ini dilakukan dibeberapa tempat-tempat perbelanjaan didaerah Gading Serpong.
Perancangan Visual... Yanuar Gavra Pratama, FSD UMN, 2016
37
3.3.1 Profil Responden
Dalam kuesioner ini diketahui bahwa sebagian besar responden berpendidikan terakhir Sarjana
(62%) seperti pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Pendidikan Responden
Jawaban Jumlah Presentase
SMA/SLTA 31 62%
Akademi 4 8%
Sarjana 15 30%
TOTAL 50 100%
Sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga (50%) dan wiraswasta (22%) seperti pada
Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Pekerjaan Responden
Jawaban Jumlah Presentase
Ibu Rumah Tangga 25 50%
Pegawai Swasta 8 16%
Pegawai Negri 2 4%
Wiraswasta 11 22%
Dll. 4 8%
TOTAL 50 100%
Perancangan Visual... Yanuar Gavra Pratama, FSD UMN, 2016
38
Seperti pada Tabel 3.3. diketahui bahwa mayoritas responden (44%) mengeluarkan Rp. 3.000.000
– 4.000.000,- setiap bulan untuk berbelanja.
Tabel 3.3. Pengeluaran Berbelanja Perbulan
Jawaban Jumlah Presentase
<Rp.1.000.000,- 3 6%
Rp. 2.000.000 – 3.000.000,- 13 26%
Rp. 3.000.000 – 4.000.000,- 22 44%
>Rp. 4.000.000 12 24%
TOTAL 50 100%
Sebagian besar responden berbelanja sebanyak 7-9 kali (44%) dan sebagian 4-6 kali (36%) seperti
pada Tabel 3.4. Dalam tabel ini dapat disimpulkan bahwa responden memiliki intensitas berbelanja
4-9 kali dalam satu bulan.
Tabel 3.4. Intensitas Responden Berbelanja
Jawaban Jumlah Presentase
1-3 Kali 2 4%
4-6 Kali 18 36%
7-9 Kali 22 44%
Lebih dari 9 Kali 8 16%
TOTAL 50 100%
Perancangan Visual... Yanuar Gavra Pratama, FSD UMN, 2016
39
Seperti pada Tabel 3.5. diketahui bahwa mayoritas responden masih menggunakan kantong plastik
saat berbelanja (88%).
Tabel 3.5. Penggunaan Kantong Plastik Saat Berbelanja
Jawaban Jumlah Presentase
Menggunakan 44 88%
Tidak Menggunakan 6 6%
TOTAL 50 100%
3.3.2 Media Promosi
Penulis juga menemukan media-media apa saja yang sering dilihat oleh penulis baik cetak maupun
digital. Hal ini digunakan untuk menentukan media yang efektif untuk perancangan promosi yang
dilakukan.
Seperti Tabel 3.6. diketahui bahwa majalah, brosur, banner, poster, dan baliho merupakan media-
media yang sering diingat dan dilihat oleh responden.
Tabel 3.6. Media Cetak
Jawaban Jumlah Presentase
Majalah 26 52%
Banner 24 48%
Poster 28 56%
Brosur 35 70%
Baliho 17 34%
Koran 4 8%
Perancangan Visual... Yanuar Gavra Pratama, FSD UMN, 2016
40
Dll. 0 0%
Seperti Tabel 3.7. diketahui bahwa facebook, instagram, twitter, web, dan televisi merupakan
media digital yang sering dilihat dan digunakan responden.
Tabel 3.7. Media Digital
Jawaban Jumlah Presentase
Facebook 42 84%
IG 34 68%
Twitter 28 56%
Web 22 44%
TV 48 96%
Dll 0 0%
Mug, pin, kaos, dan sticker merupakan merchandise yang diinginkan oleh responden seperti Tabel
3.8.
Tabel 3.8. Merchandise
Jawaban Jumlah Presentase
Mug 36 72%
Pin 40 80%
Kaos 34 68%
Sticker 32 64%
Perancangan Visual... Yanuar Gavra Pratama, FSD UMN, 2016
41
Tabel 3.9. Alasan Memilih Merchandise
Jawaban Jumlah Presentase
Dapat dipakai 46 92%
Dapat dipajang 37 74%
Koleksi 26 52%
Dll. 0% 0%
Seperti Tabel 3.9. diketahui bahwa (92%) responden memilih sebuah merchandise karena dapat
digunakan.
3.3.3 Alasan Membeli Barang
Hasil dari penyebaran kueisioner ini juga menemukan alasan yang paling mendukung responden
selain kebutuhan (92%) dalam membeli sebuah barang, yaitu kualitas (76%) seperti pada Tabel
3.10.
Tabel 3.10. Alasan Membeli Barang
Jawaban Jumlah Presentase
Kualitas 17 34%
Model 3 6%
Trend 6 12%
Kebutuhan 24 48%
Dll. 0% 0%
TOTAL 50 100%
Perancangan Visual... Yanuar Gavra Pratama, FSD UMN, 2016
42
Seperti pada Tabel 3.11. menurut responden kuat (64%) merupakan kebutuhan utama pada tas
belanja
Tabel 3.11. Apa Yang Dibutuhkan Tas Belanja
Jawaban Jumlah Presentase
Kuat/Tahan Lama 28 56%
Model 9 18%
Praktis 13 26%
Dll. 0 0%
TOTAL 50 100%
3.3.4 Kesimpulan Kuesioner
Dari hasil kueisioner diatas dapat disimpulkan bahwa responden merupakan wanita yang memang
sering berbelanja dan masih menggunakan kantong plastik. Selain itu media-media yang
digunakan adalah media yang memang sering dijumpai dalam kegiatan sehari-hari baik cetak
maupun digital.
Penulis juga mendapatkan satu kesimpulan bahwa ketika membeli sebuah barang ibu-ibu
mementingkan kebutuhan dan kualitas produk terlebih dahulu dan untuk produk tas belanja ibu-
ibu mementingkan kekuatan maupun ketahanan dari tas belanja tersebut.
3.4. FGD
Penulis melakukan FGD dengan sekelompok ibu-ibu untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang
kesukaan dan kebiasaan ibu-ibu dalam mengakses media maupun konten yang ada didalam
Perancangan Visual... Yanuar Gavra Pratama, FSD UMN, 2016
43
medianya. Hal ini diperlukan penulis untuk mengetahui media dan konten apa saja yang menarik
perhatian ibu-ibu untuk digunakan pada promosi visual tas baGoes supaya promosi yang dilakukan
dapat dengan mudah diterima dan menggapai sasaran dengan tepat.
3.4.1 Proses Focus Group Discussion (FGD)
Dalam melakukan FGD, pertama penulis mengumpulkan sekelompok ibu-ibu untuk berbicara
tentang kebiasaan mereka berbelanja dan menggunakan kantong plastik. Selain itu penulis juga
membicarakan tentang media dan konten apa saja yang disuka oleh ibu-ibu.
Gambar 3.3 Focus Group Discussion
Pada proses FGD, penulis membawa beberapa referensi visual promosi untuk ditunjukan kepada
ibu-ibu dengan tujuan mengetahui pendekatan visual apa yang lebih disukai ibu-ibu. Berikut
adalah contoh gambar yang ditunjukan kepada ibu-ibu:
Perancangan Visual... Yanuar Gavra Pratama, FSD UMN, 2016
44
Gambar 3.4 Iklan Viceroys
(Sumber: www.researchleap.com)
Gambar 3.5 Iklan ICHITAN
(Sumber: www.pramborsfm.com)
Perancangan Visual... Yanuar Gavra Pratama, FSD UMN, 2016
45
Gambar 3.6 Iklan Burger King
(Sumber: www.biz.twitter.com)
Gambar 3.7 Iklan Nescafe
(Sumber: www.malaysiafreebies.com)
Perancangan Visual... Yanuar Gavra Pratama, FSD UMN, 2016
46
3.4.2 Analisa FGD
Dari hasi FGD yang sudah dilakukan, penulis mendapatkan beberapa informasi tentang alasan
ketertarikan ibu-ibu dalam melihat visual promosi, antara lain:
1. Ibu-ibu menyukai promosi dengan warna-warna cerah.
2. Ibu-ibu lebih mudah mengingat visual, foto, atau gambar yang menarik seperti pada contoh
Gambar 3.4.1.3 dengan foto Al Ghazali yang menarik ibu-ibu.
3. Ibu-ibu menyukai tagline atau keterangan iklan yang menarik, seperti contoh Gambar
3.4.1.4 dengan tagline “BUY 2 FREE 1”.
4. Ibu-ibu sering menggunakan facebook, instagram, dan twitter.
3.5. Observasi
Observasi yang dilakukan penulis ialah mengamati tas-tas lain seperti tas belanja Bukres dan Krtia
and Me. Dari hasil observasi tersebut salah satu kelebihan tas baGoes dibandingkan dengan tas
lainya adalah netral (warna polos), memiliki varian warna yang banyak, dan tas baGoes sendiri
dapat dilipat menjadi kecil sehingga mudah untuk dibawa. Selain dari segi bentuk, yang
membedakan tas baGoes dengan produk lain adalah sumbangan yang diberikan kepada aksi
lingkungan yaitu #dietkantongplastik sebesar 7%.
Perancangan Visual... Yanuar Gavra Pratama, FSD UMN, 2016