Tatap muka ke : 11 Waktu : 150 menit SKS : 3Sub Pokok bahasan 1. Pengertian Kas dan pentingnya pengelolaan kas
2. Anggaran kas.
3. Alasan menahan /menyimpan kas
4. Teknik manajemen kas
5. Saldo sasaran dengan model manajemen kas
Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa dapat menjelaskan gambaran singkat Manajemen Kas
2. Mahasiswa dapat menjelaskan Teknik-teknik/Model Manajemen kas
Tingkat Kompetensi yang diharapkan :1. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian Kas dan pentingnya pengelolaan
kas
2. Mahasiswa dapat menjelaskan anggaran kas
3. Mahasiswa dapat menjelaskan alasan menahan /menyimpan kas.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan teknik manajemen kas
5. Mahasiswa dapat menjelaskan menentukan saldo sasaran dengan model
manajemen kas
MANAJEMEN KAS
Pengelolan KasPengertian Kas
Kas adalah Uang Tunai dan jumlah rekening Giro di Bank, dimana setiap
perusahaan memiliki jumlah kas yang berbeda-beda tergantung pada kondisi
perusahaan bersangkutan
Pengelolaan kas
Kas merupakan aktiva yang “tidak menghasilkan laba” (non earning asset).
Karena kas tidak memberikan penghasilan atau bunga. Kas dibutuhkan antara
lain untuk membayar gaji, membeli bahan baku, membeli aktiva tetap, membayar
pajak, melunasi hutang, membayar dividen, dan lain-lain.
Sasaran dari pengelolaan kas adalah meminimumkan jumlah kas yang harus
ditahan perusahaan dan digunakan untuk memperlancar aktivitas bisnis yang
normal namun pada saat yang sama perusahaan harus memiliki kas yang
cukup/memadai, dengan tujuan agar biaya pengelolaan kas menjadi minimum
Anggaran Kas
Perusahaan dapat mengestimasi/memperkirakan kebutuhan kasnya sebagai
bagian dari proses penyusunan anggaran umum, atau proses peramalan,
dengan menyusun anggaran kas. Proses penyusunan anggaran kas pertama
perusahaan meramalkan penjualan, lalu aktiva tetap dan persediaan yang
diperlukan kemudian menentukan saat pembayaran yang harus dilakukan.
Informasi ini digabungkan dengan proyeksi tentang penundaan pada
pengumpulan piutang, pembayaran pajak, pembayarana dividen dan bunga.
Semua informasi ini disimpulkan dalam anggaran kas (cash budget). Jadi
anggaran kas adalah suatu tabel yang menyajikan arus kas (penerimaan,
pengeluaran, dan saldo kas) untuk sebuah perusahaan dalam suatu periode
tertentu. Pada umumnya perusahaan menggunakan suatu anggaran kas
bulanan yang diramalkan untuk satu tahun kedepan ditambah anggaran kas
harian atau mingguan yang lebih rinci untuk bulan mendatang. Anggaran kas
bulanan digunakan untuk tujuan perencanaan dan anggaran harian atau
mingguan untuk mengendalikan kas yang sebenarnya
Anggaran kas memberikan informasi yang lebih rinci mengenai arus kas masa depan perusahaan dari pada laporan keuangan yang diramalkan.
Suatu anggaran kas umumnya terdiri dari 3 bagian :
1. Pengumpulan dan pembelian yang mencatat pengumpulan kas dari
penjualan dan pembelian bahan baku secara tunai
2. Penambahan dan pengurangan kas,
3. Surplus kas atau kebutuhan hutang, mencatat kebutuhan kumulatif
perusahaan akan hutang dan surplus kas kumulatif.
Contoh Anggaran Kas (Cash Budget)
Anggaran Kas PT Sejahtera (dalam jutaan rupiah)MEI JUN JUL AGUS SEP OKT NOP DES
I. LEMBAR KERJA PENAGIHAN DAN PEMBELIAN
(1) Penjualan (kotor) 200 250 300 400 500 350 250 200
Penagihan
(2) Selama bulan penjualan :
(0,2)(0,98)(month’s sales) *59 78 98 69 49 39
(3) Selama bulan pertama setelah
penjualan
0,7(previous month’s of sales)
175 **210 280 350 245 175
(4) Selama bulan kedua setelah bulan
penjualan
0,1(sales 2 month ago)
20 25 ***30 40 50 35
(5) Total Penagihan (Baris 2+3+4) 254 313 408 459 344 249
Pembelian
(6) 0,7(dari penjualan bulan berikutnya) 210 280 350 245 175 140
(7) Pembayaran (pembelian bulan lalu) 210 280 350 245 175 140
II. KEUNTUNGAN ATAU KERUGIAN KAS PADA BULAN BERSANGKUTAN
(8) Penagihan (dari bagian I) (Baris 5) 254 313 408 459 344 249
(9) Pembayaran untuk pembelian (dari
bag I) (Baris 7)
210 280 350 245 175 140
(10) Upah dan Gaji 30 40 50 40 30 30
(11) Sewa 15 15 15 15 15 15
(12) Beban lainnya 10 15 20 15 10 10
(13) Pajak 30 20
(14) Pembayaran untuk pembangunan
pabrik
100
(15) Total Pembayaran ( Line 9-14) 265 350 465 415 230 215
(16) Keuntungan atau kerugian kas
bersih selama bulan tersebut
(Baris 8 -15)
(11) (37) (57) 44 114 34
III. LOAN REQUIREMENT OR CASH SURPLUS
(17) Kas pada awal bulan jika tidak
dilakukan peminjaman
15 4 (33) (90) (46) 68
(18) Kas kumulatif (Baris 16+17) 4 (33) (90) (46) 68 102
(19) Saldo kas yang ditargetkan 10 10 10 10 10 10
(20) Surplus kas atau pinjaman
kumulatif yang diperlukan untuk
menjaga target saldo kas sebesar
$10 ( Baris 18-19)
(6) (43) (100) (56) 58 92
Alasan /Dasar Pemikiran utama untuk menyimpan /menahan kas adalah :
1. TransaksiAdalah saldo kas yang berkaitan dengan pembayaran dan penagihan, inilah
saldo kas yang diperlukan untuk operasi sehari-hari.
2. Kompensasi atas pinjaman dan pelayanan bankAdalah saldo rekening giro yang harus ada pada bank komersial guna
mengkompensasi jasa-jasa yang diberikan bank tersebut bagi nasabahnya.
3. Saldo untuk berjaga-jagaAdalah saldo kas yang dicadangkan untuk berjaga-jaga terhadap pola arus
masuk-keluar kas yang fluktuatif.yang bersifat acak dan tak terduga.
Misalnya karena keadaan darurat seperti pemogokan, kebakaran atau
kampanye, penurunan musiman dan siklis
4. Saldo untuk spekulasiAdalah saldo kas yang dimaksud adalah agar perusahaan dapat
memanfaatkan kesempatan untuk membeli secara murah apabila
kesempatan itu ada, memanfaatkan potongan dagang (trade discount),
memanfaatkan tawaran istimewa dari pemasok atau kesempatan mengambil
alih perusahaan
Sedangkan alasan tambahan adalah untuk keperluan.(1) memanfaatkan
potongan dagang / mengambil peluang diskon pembelian, (2) melunasi
hutang yang jatuh tempo (3) memenuhi kebutuhan kas yang tidak terduga
misalnya untuk keadaan darurat, kebakaran, adanya penurunan musiman
dan siklis. (4) meningkatkan peringkat kredit (credit rating) (4) memanfaatkan
peluang bisnis yang menguntungkan seperti, tawaran istimewa dari
pemasok, kesempatan mengambil alih perusahaan
Teknik-teknik manajemen Kas
Sinkronisasi Arus KasSituasi dimana arus kas masuk diselaraskan dengan arus kas keluar ,
sehingga memungkinkan suatu perusahaan mempertahankan saldo kas
untuk keperluan transaksi yang rendah
Mempercepat proses kliring cek
Pengkliringan cek (Clearing cek) adalah proses pengkonversian suatu cek
yang ditulis dan dikirimkan menjadi uang kas dalam rekening yang dibayar.
Ketika seorang pelanggan membayar hutang dengan menulis dan
mengirimkan cek, ini tidak berarti bahwa dananya langsung tersedia bagi
perusahaan penerima (kreditur). Kebanyakan dari kita telah diberitahu oleh
seseorang, bahwa cek itu sedang dalam pengiriman/perjalanan, dan kita juga
biasa menyetorkan cek ke rekening kita kemudian diberitahu bahwa tidak
bisa ditarik cek atas`setoran tersebut sebelum proses pengkliringan cek (cek
clearing) selesai. Bank kita harus terlebih dahulu memastikan bahwa cek
yang kita setorkan adalah baik dan dananya tersedia sebelum memberi kita
uang kas. Dalam praktek mungkin cukup banyak yang diperlukan perusahaan
untuk memproses cek yang diterima sampai dananya bisa digunakan. Cek
umumnya dikliring melalui bank sentral (Federal Reserve System atau Bank
Indonesia di Indonesia), lamanya waktu yang diperlukan pengkliringan cek
tergantung pada jauhnya jarak antara bank tertarik dan bank penagih. Cek-
cek umumnya dikliringkan melalui Bank Sentral sekitar dua hari , tetapi
penangguhan akibat pengiriman lewat pos dapat memperlambat proses
keterlibatan Bank Sentral.
Memanfaatkan masa mengambang
Masa mengambang didefinisikan sebagai perbedaan antara saldo yang
diperlihatkan dalam buku cek sebuah perusahaan (atau perorangan) dan
saldo pada catatan bank. Contoh anggaplah sebuah perusahaan rata-rata
menulis cek sejumlah Rp 500.000 perhari ,dan diperlukan waktu enam hari
agar cek-cek tersebut dikliringkan dan dikurangkan dari rekening bank
perusahana tersebut. Hal ini akan mengkibatkan buku cek perusahaan
tersebut menunjukkan saldo Rp 30.000.000 lebih kecil dari pada saldo dalam
catatan bank. Perbedaan ini disebut pengeluaran mengambang (disbursement float). Jadi pengeluaran mengambang adalah nilai dari cek-cek
yang telah kita tulis tetapi yang masih diproses sehingga belum dikurangkan
dari saldo rekening kita oleh bank.
Sekarang perusahaan tersebut anggaplah menerima cek-cek sejumlah Rp
500.000 perhari , tetapi perlu waktu lima hari agar cek-cek tersebut
disetorkan dan dikliring. Hal ini akan mengakibatkan penagihan mengambang (collection float) sebesar Rp 20.000.000. Jadi penagihan
mengambang adalah jumlah cek-cek yang telah kita terima tetapi yang belum
dikredit ke rekening kita Secara total, nilai mengambang bersih (net float),
yaitu perbedaan antara pengeluaran mengambang positif Rp 30.000.000
dengan penagihan mengambang negatif Rp 20.000.000 akan sebesar Rp
10.000.000. Jadi nilai mengambang bersih adalah selisih diantara saldo
rekening bank menurut pembukuan pemegang rekening dengan saldo
rekening menurut pembukuan bank
Jika penagihan perusahaan tersebut dalam proses kliring lebih efisien dari
pada penerima cek-ceknya yang umumnya lebih besar dan lebih efisien,
perusahaan dapat benar-benar menunjukkan menunjukkan saldo negatif
pada pembukuannya tetapi mempunyai saldo positif pada catatan banknya.
Beberapa perusahaan menunjukkan mereka tidak tidak pernah mempunyai
saldo kas yang positif menurut pembukuan.
Penangguhan yang menimbulkan masa mengambang timbul karena
diperlukan waktu bagi cek-cek (1) dalam perjalanan melalui pos
(pengambangan) lewat pos (2) untuk diproses oleh perusahaan yang
menerima (pengambangan pemrosesan) dan (3) untuk dikliringkan melalui
sistem perbankan (kliring mengambang). Pada dasarnya, nilai mengambang
bersih adalah fungsi kemampuan perusahaan untuk mempercepat penagihan
cek yang diterimanya dan memperlambat penagihan cek yang
dikeluarkannya. Perusahaan yang efisien selalu berusaha sedapat mungkin
mempercepat pemrosesan cek yang masuk sehingga dananya bisa
digunakan lebih cepat. Berusaha mengulur waktu pembayaran selama
mungkin.
.
Mempercepat penerimaan Para manajer keuangan telah mencari cara-cara untuk menagih piutang lebih
cepat sejak transaksi kredit dimulai. Meskipun penerimaan kas merupakan
tanggung jawab manajer keuangan ,kecepatan cek-cek dikliringkan
tergantung pada sistem perbankan. Beberapa teknik sekarang digunakan
untuk mempercepat penagihan maupun menyampaikan dana ketempat
dimana dana tersebut diperlukan, termasuk (1) kotak khusus yang
ditempatkan dekat dengan para nasabah dan (2) permintaan agar para
nasabah membayar melalui kawat (wire) atau pendebetan otomatis
- Kotak pos khusus adalah satu alat manajemen kas yang paling tua .
Dalam suatu sistem kotak pos khusus (lockplan), cek-cek yang datang
dikirimkan ke kotak pos ketimbang kekantor pusta perusahaan. Jadi kotak
pos khusus (lockbox plan) adalah suatu prosedur yang digunakan untuk
mempercepat penagihan dan mengurangi masa mengambang melalui
penggunaan kotak-kotak pos didaerah tempat yang dibayarkan.
- Pembayaran melalui kawat atau pendebetan otomatis
Keseimbangan resiko pengembalian dapat dibagi menjadi dua tujuan utama
dalam sistem manajemen kas yaitu :
1. Harus ada kas cukup untuk memenuhi kebutuhan mengeluarkan yang timbul
dari kegiatan bisnis biasa
2. Investasi dalam saldo kas yang tak dipakai harus diminimumkan.
Pembayaran melalui kawat atau pendebetan otomatisTeknologi komputer yang semakin maju menyebabkan semakin majunya
penggunaan sistem informasi dalam praktek manajemen keuangan terutama
sistem pembayaran dalam kegiatan bisnis. Pembayaran secara elektronik
terutama untuk jasa perbankan dan lembaga keuangan lainnya telah banyak
digunakan diantara perusahaan tersebut, dimana para pelanggan dapat
melakukan pembayaran dengan cara pendebetan elektronik dan melalui jaringan
internet dapat dilakukan secara otomatis, dengan demikian proses pembayaran
dan penagihan semakin cepat, aman dan efisien
Penentuan saldo kas sasaranTindakan mencairkan sekuritas menjadi kas dapat menimbulkan biaya-biaya
yaitu : biaya pemesanan, biaya telepon saat penukaran, upah pialang untuk
transaksi dll.
Ada berbagai model yang dapat digunakan untuk menentukan saldo kas yang
dikehendaki, berikut akan dibahas 2 model yaitu :
Model BaumolModel Baumol dikembangkan William Baumol dari konsep manajemen
persediaan, yaitu konsep EOQ (Economic Order Quantity) atau Ukuran
pemesanan kas yang ekonomis yaitu :
Dimana,
C* = jumlah perpesanan sekuritas yang dapat dipasarkan
i = tingkat bunga perperiode yang tersedia untuk investasi dalam sekuritas
yang dapat dipasarkan
b = biaya tetap per pesanan mengubah sekuritas yang dapat dipasarkan
menjadi kas
t = total kas yang disyaratkan selama periode perencanaan
C = Jumlah kas yang diperoleh dari penjualan sekuritas atau meminjam,
dimana C/2 adalah rata-rata saldo kas
Sedangkan Jumlah seluruh biaya untuk mempertahankan saldo kas adalah :
t (C/2) = total pendapatan bunga yang hilang
b(T/C) = total biaya pemesanan
Contoh :PT Mandala memperkirakan pengeluaran kas sebesar Rp10 Milyar tahun depan
Perusahaan akan menghadapi tingkat bunga 5% dan mengeluarkan biaya
Rp100.000 setiap kali dilakukan transfer dari sekuritas menjadi kas. Pengeluaran
kas diharapkan bersifat konstan sepanjang tahun. Gunakan model Baumol untuk
menentukan :
a. Ukuran transfer optimal perusahaan PT Mandala
b. Berapa total biaya penggunaan kas yang dibutuhkan untuk permintaan
transaksi ?
c. Berapa saldo kas rata-rata perusahaan
d. Berapa kali transfer harus dilakukan dalam setahun
Jawab:
a.
b. Total biaya penggunaan kas = Biaya menyimpan + Biaya transaksi
=( Saldo kas rata-rata) (Biaya Kesempatan) + (Jumlah transaksi) ( Biaya
per transaksi)
= (C/2) (k) + (T/C) (F)
= (Rp 200 juta/2) (5%) + (Rp 10 Milyar/ Rp 200 juta) (Rp100.000)
= Rp 10.000.000 + Rp 5.000.000 = Rp 15.000.000
c. Saldo kad rata-rata = Rp 200 juta/2 = Rp 100 juta
d. Frekwensi = Rp 10 Milyar/Rp 200 juta = 50 kali
Asumsi penggunaan model Baumol adalah :
1. Kebutuhan kas perusahaan adalah stabil dan dapat diperkirakan,
pembayaran kas selama periode perencanaan adalah : (a) jumlahnya reguler
(b) kontinyu (c) pasti
2. Tak ada penerimaan kas yang diharapkan akan diterima selama periode
analisis
3. Tingkat bunga yang dihasilkan dari investasi, tetap /konstan selama periode
analisis
4. Transfer antara kas dan portofolio sekuritas dapat terjadi tiap saat pada biaya
yang tetap tak menghiraukan jumlah yang ditransfer.
Model Miller Orr
Merton Miller dan Daniel Orr mengembangkan suatu model penentuan saldo kas
sasaran yang memperhitungkan unsur ketidakpastian dari arus kas masuk dan
keluar. Mereka mengasumsikan bahwa distribusi arus kas harian mendekati
normal. Setiap arus kas bersih bisa sama dengan atau lebih atau kurang dari
Waktu
Saldo kas
Pola Saldo kas menurut Model Baumol
Safety Stock
expected value pada distribusi normal . Jadi arus kas harian mengikuti pola acak
(random walk)
Terminologi berikut digunakan pada Miller Orr Model :
Z = Saldo kas sasaran
H = Batas atas
L = Batas bawah
F = Transaction cost (Fixed Cost)
K = Opportunity cost memegang kas (harian)
σ2= Varian arus kas bersih harian
L atau batas bawah saldo kas ditentukan oleh menejemen . Saldo kas sasaran
batas atas serta rata-rata saldo kas dapat dihitung dengan rumus Miller Orr
Model sebagai berikut :
H = 3Z - 2L
Rata-rata saldo kas = 4Z-L 3
Konsep Miller-Orr Model
Batas atas
sasaran
Batas bawah
hari
L
Z
H
Saldo kas dimulai dari Z. Karena arus kas berfluktuasi mengikuti pola acak ,
saldo kas akan naik atau turun sampai menyentuh batas atas (H) atau batas
bawah (L) Jika menyentuh H, sejumlah uang tunai yakni H-Z ditransfer keluar
dari saldo kas (ditukar menjadi sekuritas yang likuid). Jika menyentuh L,
ssejumlah uang tunai yakni Z-L, ditransfer menjadi saldo kas.
Contoh :
Misalkan F = 200, opportunity cost = k = 15%, dan deviasi standar arus kas
bersih harian = 2000 maka opportunity cost harian adalah :
(1+k)360 -1 = 0,15
(1+k) 360 = 1,15
1+k = (1,15)1/360
1+k = 1,00039
k = 0,00039 dan varian arus kas bersih harian adalah :
σ2 = (2000)2
.......
Soal pertanyaan dan kasus
1. Mengapa pengelolaan kas penting
2. Apa alasan utama perusahaan untuk menahan kas
3. Apa alasan sekunder perusahaan untuk menahan uang kas
4. Mengapa kondisi suku bunga yang rendah mengarah pada saldo yang
lebih besar
5. Jelaskan pengertian dan tujuan dari anggaran kas
6. Apakah tiga bagian dari anggaran kas dan jelaskan pula bagian-bagian dari
anggaran kas
7. Apakah penyusutan tampak dalam anggaran kas ? Jelaskan
8. Jelaskan bagaimana Teknik-teknik manajemen Kas
9. Mengapa kondisi suku bunga yang rendah mengarah pada saldo kas yang
lebih besar?
10. Apakah masa mengambang itu ? Bagaimana perusahaan menggunakan masa mengambang untuk merningkatkan efesiensi manajemen kas ?
Soal Kasus
Kasus 1Manajemen Kas dan Surat Berharga memiliki pengelolaan yang sangat erat
karena Surat berharga memiliki sifat yang sama dengan kas yaitu likuid (mudah
dicairkan) . Dalam pengelolaannya terdapat model yang digunakan untuk
mengetahui jumlah Surat berharga yang dapat dialihkan dalam bentuk kas yang
optimal. a. Tentukanlah model (rumus ) yang membuat biaya pengelolaan kas tersebut
minimal
Berikut adalah data sebuah perusahaan sehubungan dengan pengelolaan kas
dan Surat Berharga yaitu :
Jumlah pengeluaran selama setahun adalah Rp 3.600.000.000,- Biaya transaksi
pembelian/pengeluaran surat berharga sebesar Rp 50.000,- Tingkat suku bunga
surat berharga adalah 10%.
b. Berapakah jumlah optimal surat berharga yang dapat ditukar ke dalam
uang tunai?
c. Berapakan jumlah kas rata-rata jika diketahui jumlah kas minimal (Safety
Stock ) sebesar Rp 10.000.000,-
Jawab kasus 1 :
a.
Dimana :
C* =Jumlah optimum surat berharga yang ditukar ke uang tunai
B = Biaya transaksi pembelian atau penjualan surat berharga
i = Tingkat suku bunga dari surat berharga
b.
c. Kas rata-rata =( Rp 60 juta/2) + Rp 10 juta = Rp40 juta
Kasus 2a. PT Santal biaya penggunagkuriang memperkirakan pengeluaran kas
sebesar Rp10 Milyar tahun depan . Perusahaan akan menghadapi tingkat
bunga 5% dan mengeluarkan biaya Rp100.000 setiap kali dilakukan
transfer dari sekuritas menjadi kas. Pengeluaran kas diharapkan bersifat
konstan sepanjang tahun . Gunakan model Baumol untuk :
b. Menentukan ukuran transfer optimal perusahaan Sangkuriang
Berapa toan kas yang dibutuhkan untuk permintaan transaksi ?
c. Berapa saldo kas rata-rata perusahaan
d. Berapa kali transfer harus dilakukan dalam setahun
Jawab Kasus 2 :
a.
b. Total biaya penggunaan kas = Biaya menyimpan + Biaya transaksi
c. =( Saldo kas rata-rata) (Biaya Kesempatan) + (Jumlah transaksi) ( Biaya
per transaksi)
= (C/2) (k) + (T/C) (F)
= (Rp 200 juta/2) (5%) + (Rp 10 Milyar/ Rp 200 juta) (Rp100.000)
= Rp 10.000.000 + Rp 5.000.000 = Rp 15.000.000
d. Saldo kad rata-rata = Rp 200 juta/2 = Rp 100 jutae. Frekwensi = Rp 10 Milyar/Rp 200 juta = 50 kali
Kasus 3Tuan Bondan pemilik Internasional Restaurant sedang merencanakan
tambahan modal kerja dengan mengajukan pinjaman kredit kepada Bank
Batavia . Dalam proposalnya terdapat ramalan kas yang akan diperlukan
tahun 2005-2006 (dalam jutaan rupiah)
Mei
2005
Juni
2005
Juli
2005
Agus
2005
Sep
2005
Oktober
2005
Nopember
2005
Desember
2005
Januari
2006
360 360 720 1080 1440 720 720 180 360
Menurut bagian penagihan dan penjualan diperkirakan sbb :
Penagihan pada bulan penjualan sebesar 10%, pada bulan pertama setelah
penjualan 75%, dan pada bulan kedua setelah penjualan 15%
Pengeluaran/pembayaran diperkirakan sbb :
Pembayaran upah dan pembelian bahan baku umumnya dilakukan satu
bulan setelah biaya tersebut terjadi. Total biaya upah dan pembelian
bahan baku diperkirakan sbb :
(dalam jutaan rupiah)
Mei
2005
Juni
2005
Juli
2005
Agus
2005
Sep
2005
Oktober
2005
Nopember
2005
Desember
2005
180 180 252 1764 612 468 324 180
Gaji karyawan bagian umum dan administrasi diperkirakan Rp 54 juta per
bulan
Pembayaran sewa/lease sebesar Rp 18 juta per bulan
Biaya penyusutan sebesar Rp 72 juta per bulan
Pembayaran pajak penghasilan akan jatuh tempo pada bulan September
dan Desember sebesar Rp 126 juta.
Pada bulan Oktober perusahaan harus membayar proyek pengembangan
lokasi gedung yang baru sebesar Rp 350 juta
a. Susunlah anggaran kas bulanan untuk 6 bulan terakhir 2005
b. Siapkan estimasi kebutuhan pembiayaan (atau kelebihan dana) yaitu
dana yang harus dipinjam (dana yang tersedia untuk diinvestasikan)
setiap bulan selama periode tersebut
Jawaban kasus 3 (Internasional Restaurant)Lembar Kerja Penagihan dan pembelian (Dalam jutaan rupiah)
Mei2005
Juni2005
Juli2005
Agust2005
Sep2005
Okt2005
Nop2005
Des2005
Jan2006
1
2345
678910111213
14151617
Penagihan dan PembelianPenjualan kotorSelama bulan penjualanPenagihanSelama bln penjualan (10%)Selama bln I stlh bln penjualan (75%)Selama bln II stlh bln penjualan ( 15% )Total penagihan
PembayaranUpah dan bahan bakuGaji karyawan Um & admSewa/ LeasePenyusutanPajakPembayaran gedungTotal pembayaranSurplus/Defisit Kas
PINJAMAN YG DIPERLUKAN/SURPLUS KASKas awal bulanKas kumulatif (13 +14)Saldo kas yg ditargetkanSurplus kas /pinj kumulatif yg diperlukan (15-16)
360
180
360
180
720
7227054
396
252541872
3960
264
26418084
1080
10854054
702
1764541872
1908(1206)
264
(942)180
(1122)
1440
144810108
1062
612541872
126
882180
(942)
(762)180
(942)
720
721080162
1314
468541872
360972342
(762)
(420)180
(600)
720
72540216828
324541872
468360
(420)
(60)180
(240)
180
18540108666
180541872
126
450216(60)
2118180
1938
360
36135108279
541872
Kasus 4Desi Ratnasari pemilik Production House Company sedang merencanakan tambahan modal kerja untuk pertumbuhan usahanya dengan mengajukan pinjaman kredit
kepada Bank Merdeka. Production House Company memiliki perkiraan anggaran penerimaan dan pengeluaran kas yang diperlukan tahun 2006-2007 (dalam jutaan rupiah) sebagai berikut :
Mei2006
Juni2006
Juli2006
Agus2006
Sep2006
Oktober2006
Nopember2006
Desember2006
Januari2007
300 300 600 900 1200 600 600 150 300
Menurut bagian penagihan diperkirakan sbb :Penagihan pada bulan penjualan sebesar 5%, pada bulan pertama setelah penjualan 80%, dan pada bulan kedua setelah penjualan 15%
Pengeluaran/pembayaran diperkirakan sbb : Pembayaran upah dan pembelian bahan baku umumnya dilakukan satu bulan
setelah biaya tersebut terjadi. Total biaya upah dan pembelian bahan baku diperkirakan sbb :(dalam jutaan rupiah)
Mei2005
Juni2005
Juli2005
Agus2005
Sep2005
Oktober2005
Nopember2005
Desember2005
150 150 210 1470 510 190 270 150 Gaji karyawan bagian umum dan administrasi diperkirakan Rp 45 juta per bulan Pembayaran sewa/lease sebesar Rp 15 juta per bulan Biaya penyusutan sebesar Rp 60 juta per bulan Biaya rupa-rupa sebesar Rp 5,4 per bulan Pembayaran pajak penghasilan akan jatuh tempo pada bulan September dan
Desember sebesar Rp 105 juta. Pada bulan Oktober perusahaan harus membayar pengembanagn pabrik yang
baru senilai Rp 300 jutaSusunlah anggaran kas bulanan untuk 6 bulan terakhir 2005Siapkan estimasi kebutuhan pembiayaan (atau kelebihan dana) yaitu dana yang harus dipinjam (dana yang tersedia untuk diinvestasikan) setiap bulan selama periode tersebut !
Jawaban kasus 4(anggaran kas) Sarinah GarmentLembar Kerja Penagihan dan pembelian (Dalam jutaan rupiah)
Mei2005
Juni2005
Juli2005
Agust2005
Sep2005
Okt2005
Nop2005
Des2005
Jan2006
1
2345
67891011121314
15161718
Penagihan dan PembelianPenjualan kotorSelama bulan penjPenagihanSelama bln penjualan (5%)Selama bln I stlh bln penjualan (80%)Selama bln II stlh bln penjualan ( 15% )Total penagihan
PembayaranUpah dan bahan bakuGaji karyawan Um & admSewa/ LeasePenyusutanRupa-rupaPajakPembayaran gedungTotal pembayaranSurplus/Defisit Kas
PINJAMAN YG DIPERLUKAN/SURPLUS KASKas awal bulanKas kumulatif (13 +14)Saldo kas yg ditargetkanSurplus kas /pinj kumulatif yg diperlukan (16-17)
300
150
7
300
150
7
600
3024045315
2104515607
337(22)
22019818018
900
4548045570
14704515607
1597(1027)
198(829)180
(1009)
1200
6072090
870
5104515607
105
742128
(829)(193)180
(373)
600
309601351125
1904515607
300617508
(193)315180135
600
30480180690
2704515607
397293
315608180508
150
7,548090
577,5
1504515607
105
382195,5
608803,5180
623,5
300
1512090225
4515607
803,5
Referensi :
1. Eugene F Brigham Joel F Houston 1
2. Weston ,Fred J Copeland,Thomas E 1
3. JF Weston, Eugene F Brigham 1
4. Arthur J Keown,David F Scott, John D Martin ,JW Petty 1
5. James Van Horne,John M Markowitz,JR 1