Skenario v Semarang, 22 Oktober 2012

Seorang ibu datang ke RSJ untuk mengantar putrinya yang berusia 16 tahun, karena selama 5 bulan terakhir menunjukkan perilaku aneh dan tidak biasa yaitu menjadi pendiam, minder, susah makan dan sering tengah malam bangun untuk mengambil air wudhu dan berdiam diri di Musolla dalam keadaan gelap sampai pagi. Dan apabila dilarang menjadi marah dan berteriak. Dan yang lebih membuat ibu tersebut sedih adalah anaknya tersebut tidak mau mengakui sebagai ibunya. Setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan ditemukan kesadaran dan orientasi anak tersebut baik, tapi sering mendengar suara yang memaksanya melakukan perbuatan aneh tersebut diluar kemauannya. Oleh dokter disarankan untuk dirawat inap di RSJ.

STEP 1

Psikotik : Gangguan jiwa yang ditandai adanya hendaya(ketidakmampuan) berat dalam menilai realitas/kenyataan atau dalam membedakan antara fantasi dan realitas(mempunyai bentuk pola pikir yang non realistik)

Orientasi : kemampuan untuk menentukan / mengenal orang,tempat,waktu dan keadaan disekitarnya

STEP 2

1. Mengapa remaja usia 16 tahun tersebut pada 5 bulan terakhir menunjukkan perilaku aneh dan tidak biasa yaitu menjadi pendiam, minder, susah makan dan sering tengah malam bangun untuk mengambil air wudhu dan berdiam diri di Musolla dalam keadaan gelap sampai pagi dan apabila dilarang menjadi marah dan berteriak?

2. Apa penyebab anak tersebut mendengar suara-suara yang aneh?3. Apa saja anamnesa, pemeriksaan fisik dan mental dikaitkan dengan kasus diatas?

STEP 3

1. PendiamPendiam pada kasus diatas adalah sifat yang didapat pada si anak sejak dari kecil atau trauma akan sesuatu hal.MinderMinder pada si anak didapat dari pola asuh yang salah dari orang tua, dan juga didapatkan melalui trauma psikis.Emosi,ada 2 jenis yaitu

a. Moodb. Afektif, jenis-jenis :

Hyperthymia

Keadaan afektif yang berlebihangembira diluar batas sebab objektif (-)/tidak jelas. Meliputi :

Euphoria gembira, sejahtera,bahagia yang abnormal,tidak cocok dengan fakta objektif

Eksaltasikeyakinan diri berlebih. Fikiran terpusat pada kebesaran diri (waham)

Eksatase kenikmatan mendalam. Terlepas dari realitas melalui obat-obatan

Maniakal/Mania keadaan afektif meninggi; pikiran(flight of ideas-perasaan-perbuataan(over produksi) NORMAL ; biasanya banyak bicara,banyak gerak. Contoh : sindrom Manie

HypothymiaKeadaan afektif merendah. Pikiran,perasaan,perbuatan hambatan(+) / seolah-olah alami hambatan. Misal: keadaan depresi dan perasaan kegelisahan memuncak hingga tegang

ParathymiaTidak sesuai lingkungan. Misal: melayat tapi disana tertawa tawa

Poikilothymia Keadaan afektif berubah-ubah. Misal: senang-sedih-senang,yang tidak sesuai dengan lingkungan. Jarang kecuali pada schizophenia

Tension Keadaan tertekan, tidak senang, tidak puas. Menunggu bahaya/persoalan yang tidak menyenangkan:- Roman muka tegang- Tremor- Tindakan tergopoh-gopoh tidak terkoordinasi- Konsentrasi ↓- Kepala tidak enak- Sesak nafas sering pada orang yang nerosis

Cemas / AnxietyTakut terus-terusan,tidak nyata dalam persoalannya sendiri individual. Sering disertai :- Lekas tersinggung- Lekas marah- Menyendiri- Tidak suka bergaul- Curiga

Cemas dapat dipengaruhi:

- Spasme dari lambung- Kolik pada usus

- Hyperchlorhydria- Diarrhoe- Tachycardiapaling sering- Extrasistole- Kaki tangan yang dingin- Muka tiba-tiba menjadi merah- Sukar bernafas

PanikCemas berlebih, disorganisasi fungsi ego, gejala khusus:- Cemas >>>- Perasaan tidak nyaman- Perasaan curiga- Proyeksi

Terjadi oleh karena kepribadian kacau(disintegrasi kepribadian), bisa muncul: halusinasi dan Waham diancam. Sering muncul pada orang yang sakit keras

AmbivalensiPerasaan dan tingkah laku bertentangan yang terjadi pada satu saat biasa terjadi pada orang normal. Gejala khusus pada skizophenia. Misalnya: si Joko ingin kuliah tapi males, pengen kuliah tapi males

Depersonalisasi Di luar realita, hilang keyakinan diri dan hilang identitas. Misalnya: si Joko merasa dirinya Brad PittSehingga hilang pengendalian diri/ seolah dikendalikan orang lain.Tanda penting pada skizophrenia, biasa terjadi pada histerik dan depresi.

2. Mendengar suara-suara aneh = Halusinasi Objek(-) telinga mendengar = interpretasi(+)

Menginterpretasi seolah-olah obyek ada “hear the sound of no source” Halusinasi harus :

o ditangkap oleh panca indra

o terjadi berkalli-kali

o diterima dalam keadaan sadar

Pada orang normal dapat terjadi: Halusinasi Hipnagogik, yang terjadi antara bangun dan tidur Halusinasi karena obat-obatan , misalnya: pengunaan mescaline

Macam- macam halusinasi :1. Halusinasi Akustik (paling sering)

Phonema

- Suara jelas dipahami penderita, sangat jelas biasanya berupa suara manusia, berisi komentar, hinaan atau perintahContoh : Joko merasa mendengar suara” buka bajumu, buka bajumu”

- Sangat mengandung arti karena dapat mempengaruhi tingkah dan sikap.Contoh : dengar suara tadi Joko langsung membuka baju

- Extrim suara tersebut membuat penderita bunuh diri atau melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan dirinya.

- Untuk mendiagnosis schizophrenia (gangguan fungsional)- Kalau diobati, orangnya bisa cuek namun halusinasinya masih

ada, atau disebut Phonema dengan tilikan Akoasma

- Suara tidak jelas, tidak dipahami(dengungan)- Suara tidak memberi arti yang nyata pada penderita

2. Halusinasi Haptik/seksual- Seolah- olah bersentuhan dengan orang lain/mahluk lain- Khas: bercorak seksual, berulang-ulang

Contoh: seseorang merasa selalu bercumbu dengan ikan lumba-lumba

3. Halusinasi Optik/Visual- Mata, banyak bermakna terutama pada GMO(karena trauma

kepala)- Halusinasi yang tidak jelas bentuknya kelainan kortex serebri

dan temporoparietal pada bagian yang dominan.- Secara khas pada delirium oleh karena infeksi akut/ psikosa

organic- Lebih sering menimbulkan ketakutan daripada halusinasi

akustik- Delirium tremens kesan yang sangat menakutkan dan sangat

menggelisahkan 4. Halusinasi Gustatorik

- Murni jarang, sering dijumpai bersama dengan halusinasi olfaktori

- Lebihsering terjadi ilusi gustatorik5. Halusinasi Kinaseptik/kinestetik

- Merasa anggota tubuh lepas,bergerak,berubah bentuk sendiri- Sering pada : skizophrenia,keadaan toxic seperti mescaline,

psilocybin, LSD6. Halusinasi Autoskopi

- Seolah-olah dirinya ada dihadapannya(bercermin)7. Halusinasi Olfaktorik

- Sering pada skizoprenia dan lesi lobus temporalis

- Menimbulkan penolakan dan merupakan gambaran dari perasaan bersalah

8. Halusinasi Taktil(perabaan)- Sering dijumpai pada keadaan toksik, misal delirium tremens

dan adiksi kokain

Halusinasi harus

3. Anamnesis1) Identitas penderita : nama, umur, jenis kelamin, agama,alamat, pendidikan,

pekerjaan, status pernikahan. Bila pasien diantar keluarga maka lakukan aloanamnesa.Kesimpulan : pada kasus hanya dijelaskan usia serta jenis kelamin

2) Keluhan utama. Pada penderita gangguan jiwa ringan, penderita menyadari bahwa dirinya baik sehingga biasanya dia akan datang sendiri ke dokter dan menceritakan keluhan utamanya. Pada penderita gangguan jiwa berat yang memiliki insight I tilikan dirinya jelek tidak merasa dirinya sakit, sehingga biasanya tidak dikatakan sebagai keluhan utama tetapi sebagai sebab.Kesimpulan: pada kasus dijelaskan bahwa anak tersebut selama 5 bulan terakhir menunjukkan perilaku aneh dan tidak biasa yaitu menjadi pendiam, minder, susah makan dan sering tengah malam bangun untuk mengambil air wudhu dan berdiam diri di Musolla dalam keadaan gelap sampai pagi. Dan apabila dilarang menjadi marah dan berteriak.

3) Riwayat perjalanan penyakitApakah termasuk akut(<1 bulan) subakut(antara 1-6 bulan) atau kronis (>6 bulan).Sejak kapan gejala itu mulai muncul, bagaimana frekuensi, apakah ada gejala fisik yang menyertai kecemasannya.Kesimpulan: pada kasus dijelaskan anak telah menderita gejala seperti diatas hampir 5 bulan terakhir atau subakut.

4) Riwayat penyakit dahuluJika ada gangguan jiwa sebelumnya, apa gejalanya, riwayat

5) Riwayat keluarga6) Riwayat pribadi