LLAAPPOORRAANN TTAAHHUUNNAANN
PPUUSSAATT PPEENNEELLIITTIIAANN EEKKOONNOOMMII
LLEEMMBBAAGGAA IILLMMUU PPEENNGGEETTAAHHUUAANN IINNDDOONNEESSIIAA
TTAAHHUUNN AANNGGGGAARRAANN 22001122
Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(P2E-LIPI) 2012
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
68
Tabel 4.6 Pegawai yang Memasuki Masa Purna Bhakti (Pensiun)
No. Nama Masa Kerja Terhitung Mulai
1. Marliyah 33 Tahun 1 Agustus 2012
2. Susilo Hariyanti, S.Sos. 26 Tahun 1 Juni 2012
3 Sunardi 28 Tahun 1 September 2012
4 Ir. Zarmawis Ismail, M.Si 34 Tahun 1 Oktober 2012
Tabel 4.7 Pegawai yang Meninggal
No. Nama Masa Kerja Terhitung Mulai
1. Dr.Wijaya Adi, APU 29 Tahun 20 April 2012
2. Ir. Endang Tjitroresmi 28 Tahun 28 Mei 2012
i
KKAATTAA PPEENNGGAANNTTAARR
Laporan tahunan Pusat Penelitian Ekonomi – Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (P2E-LIPI) menampilkan rangkuman dari pelaksanaan kegiatan
berlangsung sejak 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2012.
Berbagai laporan kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi P2E-LIPI, seperti tertuang dalam surat Keputusan Kepala LIPI
Nomor 1151/M/2001 tertanggal 5 Juni 2001 tentang Reorganisasi dan
Tata Kerja LIPI.
Dalam laporan ini diuraikan tentang organisasi dan sarana
pendukung, kegiatan penelitian, baik penelitian yang dibiayai oleh DIPA,
Penelitian Kompetitif, Penelitian Insentif PKPP, dan Pengabdian
Masyarakat/ Iptekda. Di samping itu, laporan ini juga memuat tentang
kegiatan seminar/pertemuan ilmiah baik di dalam maupun luar negeri dan
publikasi yang diterbitkan oleh lembaga/media, seperti dimuat dalam
jurnal, surat kabar atau media lainnya, serta pembinaan sumber daya
manusia.
Meskipun masih banyak kekurangan dalam laporan ini, namun
laporan ini dapat memberikan informasi mengenai kegiatan P2E–LIPI
selama satu tahun. Harapan kami apa yang telah dicapai pada tahun
sekarang menjadi pemacu bagi peningkatan kinerja P2E-LIPI pada tahun
yang akan datang.
Jakarta, 18 Februari 2013
Kepala Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI,
Drs. Darwin, M. Sc.
NIP. 19551121 198303 1 003
ii
Bab 4 – Pembinaan Sumber Daya Manusia
67
13 Technical Assistance Strengthening Planning Capacity for Low Carbon Growth in Developing Asia, Jakarta, 11-12 Oktober 2012
1 orang
14 Visitasi Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Tim Penilai Satker, Jakarta, 6 November 2012
1 orang
15 Penyusunan Policy Paper yang Baik Kemiskinan IPSK, Jakarta, Widya Graha LIPI lt.5, 31 Juli 2012
1 orang
16 Strengthening Planning Capacity For Low Carbon Growth in Developing Asia: Regional Capacity Building Workshop. (Training Modelling CGE, diselenggarakan oleh ADB), Hotel Le Meridien, Jakarta, October, 2012
1 orang
17 English for Academic Purposes (EAP) Program, 16 Juli s/d 19 Oktober 2012
1 orang
18 IALF JAKARTA (Bahasa Inggris untuk persiapan pendidikan ke Australia), 4-11 Januari 2012
3 orang
19 Web Development, Desember 2012 2 orang
Tabel 4.5 Pegawai yang Mendapat Penghargaan
No. Nama Penghargaan
1. Drs. Darwin, M. Sc. Pembina Para Pelaksana Program Iptekda Terbaik
2. Dr. Latif Adam Penelitian terbaik ke-2 dalam IPSK Award Tahun 2011
3. Prof. Drs. Sukarna Wiranta, MA
Satyalancana Karya Satya 30 Tahun
4. Prof. Dr. Carunia Mulya Firdausy, MA
Satyalancana Karya Satya 30 Tahun
5. Sunarti, S. Sos. Satyalancana Karya Satya 30 Tahun
6. Yetti Suhartini Satyalancana Karya Satya 20 Tahun
7. Rukmiati Satyalancana Karya Satya 20 Tahun 8. Elia Yudiana Satyalancana Karya Satya 20 Tahun
9. Subagyo Satyalancana Karya Satya 20 Tahun
10. Umi Karomah Yaumidin, SE. M. Econ St
Satyalancana Karya Satya 10 Tahun
11. Teddy Lesmana, SE, M.Sc., M. Mngt.
Satyalancana Karya Satya 10 Tahun
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
66
Tabel 4.2 Pegawai yang Sedang Tugas Belajar Di Dalam Negeri
No. Nama Universitas Program
1. Yani Mulyaningsih, SE Institut Pertanian Bogor Doctor (S3)
2. Suwartiningsih, A.Md. Universitas Budi Luhur Sarjana (S1)
Tabel 4.3 Pegawai yang Sedang Tugas Belajar di Luar Negeri
No. Nama Universitas Program
1. Chitra Indah Yuliani, SE The University of Queensland, Australia
Master (S2)
Tabel 4.4 Jumlah Pegawai yang Mengikuti Training/ Diklat
No. Nama Training/Diklat Jumlah Peserta
1 Kursus Dupak Perpustakaan, Juli 2012 di PDII-LIPI 2 orang
2 Kursus EAP Kemenristek Tahun 2012 pada 3 September s/d 23 November 2012 di Denpasar, Bali,
1 orang
3 Kursus tentang Kepegawaian, pada 31 Agustus 2012 di Widya Graha Lt. 1
3 orang
4 Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama LIPI, 8 s/d 28 Maret 2012
2 orang
5 Speech Writer Training, Washington DC, Amerika Serikat, Oktober-Desember 2012
1 orang
6 Young Leader Training, Naning dan Beijing, Cina, 12 November-9 Desember 2012
1 orang
7 IALF JAKARTA (Bahasa Inggris untuk persiapan pendidikan ke Australia),
1 orang
8 Enhancement Program of Local Economy and Regional Development Course, International University Of Japan (IUJ), Niigata, Japan
1 orang
9 Gender dan Perkembangan Ilmu-ilmu Sosial, PMB-LIPI, 20 December 2012
1 orang
10 Macro Economic Modelling, Jakarta, 20 Desember 2012 16 orang 11 Peer Review Journal Article, Jakarta, Tanggal 3-7
Desember 2012 1 orang
12 Pelatihan Metode Kualitatif dengan Software NviVo, Jakarta, YAI, November 2012
3 orang
iii
DDAAFFTTAARR IISSII
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR ISI ......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ vii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................... 1
BAB 2 ORGANISASI DAN SARANA PENDUKUNG ......................... 3
2.1 Tugas Pokok dan Fungsi ............................................... 3
2.2 Visi dan Misi ................................................................. 6
2.3 Tujuan dan Sasaran ....................................................... 6
2.4 Struktur Organisasi ........................................................ 8
2.5 Sumber Daya Manusia................................................. 10
2.6 Anggaran Belanja ......................................................... 18
2.7 Kerjasama Tahun 2012 ................................................ 24
2.8 Sarana dan Prasarana ................................................. 27
BAB 3 PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................ 31
3.1 Penelitian Tematik/ DIPA ............................................. 32
3.2 Penelitian Kompetitif .................................................... 39
3.3 Penelitian Insentif PKPP Ristek ................................... 45
3.4 Pengabdian Masyarakat/ Iptekda ................................ 51
3.5 Seminar dan Kegiatan Ilmiah Lainnya ......................... 53
BAB 4 PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA ............................ 65
iv
65
BBAABB 44
PPEEMMBBIINNAAAANN SSUUMMBBEERR DDAAYYAA MMAANNUUSSIIAA
Sumber Daya Manusia (SDM) di Pusat Penelitian Ekonomi
merupakan salah satu aset utama yang selalu diperhatikan. Hal ini
untuk mendukung keberhasilan dalam mewujudkan visi dan misi,
serta peningkatan kinerja lembaga. Pola pembinaan yang
dilaksanakan melalui berbagai cara, yaitu dengan mengikutsertakan
melalui pendidikan formal dan non formal, seperti kursus, latihan,
training dan bimbingan teknis kerja.
Pada tahun 2012 ada 1 (satu) orang yang telah menyelesaikan
studi progrm doktor di luar negeri. Di samping itu, ada beberapa
pegawai P2E-LIPI yang mendapat penghargaan, baik prestasi dalam
bidang tugasnya maupun pengabdian sebagai Pegawai Negeri Sipil di
LIPI. Untuk lebih lengkapnya mengenai program tugas belajar,
mengikuti training, mendapat penghargaan, dan pensiunan tampak
pada tabel-tabel berikut:
Tabel 4.1 Pegawai yang Telah Menyelesaikan Tugas Belajar
No. Nama Universitas Program
1. Maxensius Tri Sambodo, SE, MIDEC
National Graduate Institute for policy Studies (GRPS), Tokyo, Jepang
Doktor (S3)
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
64
Tabel 3.12 Peneliti sebagai Konsultan/ Narasumber
No. Nama Lembaga Nama
1 Australia-Indonesia Partnership for Decentralisation (AIPD)
Agus Syarip Hidayat
2. Badan Penanaman Modal Kabupaten Bangka Barat Esta Lestari
3. Badan Pengkajian dan Pengambangan Kebijakan – Departemen Luar Negeri
Maxensius Tri Sambodo
4. Bagian Penanaman Modal, Bangka Barat Nurlia Listiani
5 Bappeda Kab Belitung Diah Setiari Suhodo
6. BAPPENAS bersama dengan UNDP Syarif Hidayat.
7. BKPI-LIPI M. Sukarni
8. Buletin Perdagangan, Kemendag Sukarna Wiranta
9. Forum CSR BUMD DKI Jakarta Bahtiar Rivai 10. Forum Dikusi ”Kesiapan Indonesia Menghadapi
Persaingan dengan Emerging Economies di Pasar Non-tradisional” pada tanggal 20 November 2012.
Maxensius Tri Sambodo
11. Forum Komunikasi CSR Kabupaten Belitung Bahtiar Rivai 12. Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian –
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Maxensius Tri Sambodo
13. Kementerian Keuangan Mahmud Thoha
14. Konsultan CSR untuk wilayah Kab Belitung: PT. Timah, PT. Pelindo dan PT. Telkom
Diah Setiari Suhodo
15. Laporan akhir penelitian Pusat Penelitian Sumber Daya Regional (PSDR) untuk judul penelitian: Renewable Energy Directive and Social Justice: The Role of Transnational NGO, pada tanggal 22 November 2012
Maxensius Tri Sambodo
16. LIPI -Press Mahmud Thoha
17. Menjadi anggota tim juri penelitian hibah bersaing Universitas Indonesia, 19 November 2012
Maxensius Tri Sambodo
18. P2K-LIPI Mahmud Thoha
19. P3DI (Pusat Penelitian. Pengkajian dan Pengolahan Dta dan Informasi, Sesjen DPR
Sukarna Wiranta
20. Pappiptek LIPI Mahmud Thoha
21. Parnership Joko Suryanto
22. Pelatihan Karya Ilmiah MAN 13 Jakarta Selatan Bahtiar Rivai
23. Pelatihan Karya Ilmiah Remaja di SMU N 32 Jakarta, 20-21 Juli 2012
Bahtiar Rivai
24. Positioning Fungsi DPD Dalam Musrenbang Darwin
25. PT Sarbi Murhaeni Hari Susanto
26. Pusbindiklat Mahmud Thoha
27. Setda Kab Bangka Barat Diah Setiari Suhodo
28. Workshop “Bank Mandiri dan Corporate Social Responsibility
Darwin
v
DDAAFFTTAARR TTAABBEELL
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin .................. 10
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan dan Jenis
Kelamin ..................................................................... 10
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Menurut Golongan Kepangkatan
dan Jenis Kelamin ..................................................... 11
Tabel 2.4 Jumlah Peneliti Menurut Jabatan Fungsional dan
jenis Kelamin ............................................................. 11
Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Menurut Jabatan Fungsional dan
jenis Kelamin ............................................................. 12
Tabel 2.6 Jumlah Peneliti Berdasarkan Bidang Keahlian ......... 12
Tabel 2.7 Fokus Kajian Menurut Bidang ................................... 15
Tabel 2.8 Staf Administrasi yang Menduduki Jabatan
Fungsional ................................................................. 17
Tabel 2.9 Staf Administrasi yang Tidak Menduduki Jabatan
Fungsional ................................................................. 18
Tabel 2.10 Penelitian Tematik/ DIPA .......................................... 19
Tabel 2.11 Penguatan Kelembagaan ......................................... 21
Tabel 2.12 Tata Kelola Pendukung Penelitian Ekonomi ............. 21
Tabel 2.13 Penelitian Kompetitif ................................................. 22
Tabel 2.14 Penelitian Insentif PKPP Ristek ................................ 23
Tabel 2.15 Pengabdian Masyarakat/Iptekda .............................. 24
Tabel 2.16 Pertemuan Kerjasama di Pusat Penelitian Ekonomi
LIPI 2012 ................................................................... 25
Tabel 2.17 Sarana Dan Prasarana ............................................. 28
Tabel 3.1 Seminar/Workshop yang Diadakan P2E-LIPI ........... 53
Tabel 3.2 Judul Policy Paper dan Proceedings ....................... 54
vi
Tabel 3.3 Penerbitan Buku/ Bagian dari Buku di Luar
P2E-LIPI ................................................................... 54
Tabel 3.4 Makalah dalam Seminar Nasional ........................... 55
Tabel 3.5 Makalah Seminar Internasional ................................ 56
Tabel 3.6 Seminar/Pertemuan Ilmiah yang Dihadiri Peneliti .... 56
Tabel 3.7 Seminar/Pertemuan Ilmiah Luar Negeri ................... 59
Tabel 3.8 Artikel Peneliti yang Dimuat di Surat Kabar dan
Website ..................................................................... 60
Tabel 3.9 Artikel Peneliti yang Dimuat di dalam Buku-Jurnal
Nasional .................................................................... 61
Tabel 3.10 Artikel Peneliti yang Dimuat di dalam Buku-Jurnal
Internasional ............................................................. 62
Tabel 3.11 Peneliti Mengajar/ Pembimbing Skripsi .................... 63
Tabel 3.12 Peneliti sebagai Konsultan/ Narasumber ................. 64
Tabel 4.1 Pegawai yang Telah Menyelesaikan Tugas Belajar. 65
Tabel 4.2 Pegawai yang Sedang Tugas Belajar Di Dalam
Negeri ....................................................................... 66
Tabel 4.3 Pegawai yang Sedang Tugas Belajar di Luar
Negeri ....................................................................... 66
Tabel 4.4 Jumlah Pegawai yang Mengikuti Training/ Diklat .... 66
Tabel 4.5 Pegawai yang Mendapat Penghargaan .................. 67
Tabel 4.6 Pegawai yang Memasuki Masa Purna Bhakti
(Pensiun) .................................................................. 68
Tabel 4.7 Pegawai yang Meninggal ......................................... 68
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
63
Tabel 3.11 Peneliti Mengajar/ Pembimbing Skripsi
No. Nama Universitas
1. STEKPI, Sekolah Bisnis dan Manajemen
2. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
3. Pengajar mata kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Taruma Negara, Jakarta
4. Pengajar mata kuliah Pengantar Bisnis, Fakultas Ekonomi Universitas Taruma Negara, Jakarta
5. Pengajar Semester gazal: Pendekatan Ekonomi dalam Metodologi Sejarah
6. Memberikan kuliah tamu di Teknik Industri – Universitas Indonesia Dengan Judul : Energy Policy In Indonesia pada tanggal 31 Oktober 2012
7. Memberikan pelatihan Metodologi Penelitian pada tanggal 23 Oktober 2012.
8. STIE Swadaya. Jakarta
9. STIS Jakarta
10. Universitas Nasional, Jakarta
11. Universitas Trisakti, Jakarta
12. Universitas STIAMI, Depok
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
62
10. Ketahanan Pangan, Kemiskinan dan Pembangunan Wilayah Pedesaan, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, XX (1) 2012
11. Kinerja Fiskal Provinsi Lampung Pasca Desentralisasi, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, XX (2) 2012
12. Kinerja Transfer Anggaran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Jawa Tengah, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, XX (2) 2012
13. Konsumsi BBM Sektor Transportasi: Determinan dan Hubungannya Dengan Kesejahteraan Masyarakat, Jurnal Ekonomi, Vol. 17 No. 1, 2012
14.. Masalah Pengembangan Komoditas Kelapa Sawit, Jurnal Ekonomi Untar, No. 5 Tahun 2012
15. Mekanisme Pembangunan Bersih (MPB) Sebagai Insentif Pendanaan dalam Pengembangan Energi Panas Bumi di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, XX (1) 2012
16. Mengoptimalkan Peran Pemerintah Lokal dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Daerah, Majalah CSR, Oktober 2012
17. Sinergi CSR 3 Sektor: Sebuah Keniscayaan, Majalah CSR, Desember 2012
18. Perusahaan PMA dan Diskriminasi Upah, Inilah Review, 30 Januari – 5 Februari 2012
Tabel 3.10 Artikel Peneliti yang Dimuat di dalam Buku-Jurnal Internasional
No. Judul Artikel
1 Environmental Kuznets Curve: panel data evidence from developing countries, Economic and finance Indonesia (EFI) – 2012
2. Foreign Direct Investment and Frims' Productivity Level Lesson Learned from Indonesia, ASEAN Economic Bulletin, Vo. 29 (2) 2012
3. Investigating Environmental Kuznet Curve: Panel Data Evidence, Review of Indonesian Economic and Bisiness Studies, 3 (2) 2012
4. Investigation Effectivenes of Copenhagen Accord in China, India and Indonesia: Energy Sector Analysis, Review of Indonesian Economic and Bisiness Studies, 3 (2) 2012
5 Stock Market Integration Between the Two Crises: a Comparison, Review of Indonesian Economic and Bisiness Studies, 3 (2) 2012
6. The Development of the Indonesian Steel Industry, Review of Indonesian Economic and Bisiness Studies, 3 (2) 2012
7. The Role of Canuctivity for Aceleating ASEAN-India Economic Integration, Review of Indonesian Economic and Bisiness Studies, 3 (1) 2012
8. The Roles and Problems of Infrastructure in Indonesia, Economic and Finance in Indonesia, Vol. 60 (1) 2012
vii
DDAAFFTTAARR GGAAMMBBAARR
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi .......................................... 9
viii
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
61
23. Pemekaran Kepentingan Elite, Kompas, 30 November 2012
24. Pemerintah Permudah Investor, Business News, 2012 25. Pencurian Minyak Mentah, Business News, 2012
26. Politik Perberasan Nasiobal : Swasembada Vs Impor, Investor Daily 2012
27. Potensi UKM Belitung Sangat Besar, Radar Bangka, 7 Desember 2012 28. RAPBN-P 2012, Mingguan Kontan, 12-18 Maret 2012
29. Rating Indonesia, Kontan, 23 Juli 2012
30. Secercah Harapan Baru Bagi Peneliti, Business News, 2012 31. Status Quo Industri Perbankan Nasional, Kontan, 4 Januari 2012
32. Subsidi BBM dan Restorasi Pembangunan Indonesia, Media Indonesia, 10 April 2012
33. Tantangan Neraca Perdagangan, Kontan, 27 Juni 2012
34. The 2013 Indonesia State Budget Draft, East Asia Forum, 15 September 2012
35. Urgensi Perkuasan Kawasan Industri, Investor Daily 2012 36. Utang Pemerintah dan Underground Economy, sumber Investor Daily
2012 37. We do not need electric cars except for public transport, The Jakarta
Post, 3 September 2012
Tabel 3.9 Artikel Peneliti yang Dimuat di dalam Buku-Jurnal Nasional
1 Analisis Perkembangan Bioetanol di Brasil, Amerika, dan Thailand: Pembelajaran Bagi Indonesia, Jurnal Ekonomi Pembangunan, XX (1) 2012
2. Designing Conceptual Framework and State of Energy Security Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, XX (1) 2012
3. Dilema Kebijakan Pekerja/Buruh Kontrak dan Harian Lepas: Studi Kasus pada Sektor Perkebunan, Jurnal Bhinneka Tunggal Ika, Volume 3 (1) 2012
4. Efektifitas Pengelolaan Keuangan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur sesuadah Otonomi Daerah, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, XX (2) 2012
5 Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Madani Pedesaan Sebagai Model Pengentasan Kemiskinan: Studi kasus Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Bandung, Jurnal Bhinneka Tunggal Ika, Volume 3 (1) 2012
6. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ditengah Korupsi Politik Anggaran, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, XX (2) 2012
7. Ekonomi terselubung, Masyarakat Indonesia, 2012
8. Epistemologi “Membaca” Dalam Pengenbangan Iptek, Jurnal Teknovasi Indonesia, Vol 2 (1) 2012
9. Isu Kelembagaan dalam Pembangunan Ketahanan Pangan: Pengalaman dari Klaten, Jawa Tengah, Jurnal Kependudukan Indonesia, Vol. 7 (2) 2012
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
60
9. APEA 8th Annual Meeting, Nanyang Technological University, Singapore 27 – 29 Juni 2012
10. Electric Power Expansion Modeling and Sectoral Based Approach. This paper is accepted for the for the 4th International Conference on Applied Energy, July 5-8, 2012, Suzhou, China
Tabel 3.8 Artikel Peneliti yang Dimuat di Surat Kabar dan Website
No. Judul Artikel
1 12 Negara Bahas Ketahanan Pangan, Business News, 2012 2. Beyond Just a Logging Tree: Reflection on Earth Day, The Jakarta Post,
24 April 2012 3. Beyond just logging trees : A reflection on Earth Day, The Jakarta Post,
24 April 2012 4. Catatan Buat Jokowi-Ahok : Tata Ruang Bukan Tata Uang, Business
News, 2012
5 Envisioning Indonesia Energy, Republika, 7 April 2012 6. Fuel Subsidy and Vision Energy Sustainability, The Jakarta Post, 16
April 2012 7. Harga BBM dan inflasi, Seputar Indonesia, 18 April 2012
8. IMF: Ekonomi Indonesia Masih Kuat, Business News, 2012 9. Investasi Cina Di Indonesia , Investor Daily, Juni 2012
10. Investasi Tiongkok di Indonesia, Koran Tempo, Juni 2012
11. Investment Grade, Subsidi BBM, dan Moody’s –S&P, Seputar Indonesia 13 Januari 2012
12. Jakarta’s traffic congeston dan economic dispersion, The Jakarta Post, Desember 22, 2012
13. Maraknya Praktek Pencucian Uang, Investor Daily 2012 14.. Memacu Riset Energi Alternatif, Investor Daily 2012
15. Menakar Urgensi Bank Infrastruktur, Esquire, Edisi 61 Maret 2012
16. Menata Subsidi Bahan Bakar Minyak, Indonesia Finance Today, 16 Januari 2012
17. Mengkritisi Peningkatan Pendapatan Per Kapita, Seputar Indonesia, 11 Pebruari 2012
18. Mengkritisi RAPBN 2013, Seputar Indonesia, 5 September 2012
19. Menguak ketimpangan Distribusi pendapatan, Investor Daily, 2012 20. Mengurai Disparitas Pendapatan, Investor Daily, 19 Oktober 2012
21. Menimbang Efektivitas Kebijakan QE Jilid 3, Kontan, 21 September 2012 22. Pandailah Merebut Peluang integrasi Ekonomi ASEAN, Investor Daily
2012
1
BBAABB 11
PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI merupakan lembaga penelitian
keilmuan di bidang ekonomi yang berkedudukan di Jakarta. Bersama
pusat penelitian lainnya di lingkungan Kedeputian Bidang IPSK,
lembaga yang semula bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan
Ekonomi dan Pembangunan (PEP) – LIPI ini kemudian dengan Surat
Keputusan Presiden No. 178 Tahun 2000 tertanggal 15 Desember
2000 tentang Reorganisasi LIPI dan Surat Keputusan Kepala LIPI
No:1151/M/2001 tertanggal 5 Juni 2001 Tentang Reorganisasi dan
Tata Kerja LIPI, berubah nama menjadi Pusat Penelitian Ekonomi
(P2E)-LIPI.
Sebagai salah satu dari lima pusat penelitian di bawah
Kedeputian Bidang IPSK-LIPI, P2E-LIPI dituntut dapat menghadapi
tantangan baru untuk menghasilkan karya unggulan yang mampu
bersaing dan menjadi acuan ilmiah baik di tingkat nasional maupun
internasional. P2E-LIPI juga dituntut untuk memberikan arah dan
pencerahan bagi masyarakat dalam rangka meletakkan landasan
yang kokoh dalam mencapai masyarakat adil, makmur, dan
demokratis.
Dalam melaksanakan program-program penelitian, P2E-LIPI
membentuk 4 (empat) kompetensi inti (core competence) yaitu:
a. Industri dan Perdagangan
b. Pembangunan Daerah
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
2
c. Keuangan dan Perbankan
d. Ekonomi Syariah.
Meskipun P2E-LIPI merupakan salah satu unit kerja Lembaga
Pemerintah Non Departemen, penelitian dan kajian yang dilakukan
tidak semata-mata berorientasi praktis-kebijakan, melainkan juga
dalam rangka pengembangan konsep, model, dan teori-teori baru
dalam bidang ilmu ekonomi. Selain itu, hasil-hasil penelitian dan
pengkajian diharapkan juga dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat luas terutama dalam memahami problematika ekonomi
dan upaya pemecahannya berdasarkan perspektif ilmiah. Dengan
demikian seluruh kegiatan penelitian dan pengkajian serta aktivitas
lainnya diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam
pengembangan ilmu ekonomi, perumusan rekomendasi kebijakan
ekonomi bagi pemerintah, dan pencerahan kepada masyarakat luas
(stakeholders) dalam memahami dinamika ekonomi Indonesia.
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
59
49. Workshop Sosialisasi dan Pemanfaatan Indeks Demokrasi Indonesia, Mando, 3-4 Oktober 2012
50 Workshop Sosialisasi dan Pemanfaatan Indeks Demokrasi Indonesia, Denpasar, 8-10 Oktober 2012
51. Workshop Sosialisasi dan Pemanfaatan Indeks Demokrasi Indonesia, Di Bandar Lampung, 15-17 Oktober 2012
52. Workshop Sosialisasi dan Pemanfaatan Indeks Demokrasi Indonesia, Di Pontianak 22-24 Oktober 2012
53. Workshop Sosialisasi dan Pemanfaatan Indeks Demokrasi Indonesia, Di Serang, 29-31 Oktober 2012
54. Seminar Hasil Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), Jakarta, 12 Desember 2012
55. Seminar di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, 21 Nopember 2012
56 Workshop PKPP, Auditórium Puspitek Serpong, 3 Oktober 2012
57. Seminar Akhir Tahun DIPA, Widya Graha LIPI, 28 November 2012
58. Seminar di Kementerian Korrdinator Perekonomian-Kementerian Keuangan, Jakarta, 3 Desember 2012,
59. Kabupaten Belitung, Peran CSR dalam Pembangunan Daerah, 6 Desember, 2012
Tabel 3.7 Seminar/Pertemuan Ilmiah Luar Negeri
No. Judul Seminar
1 Asia Pacific Security Forum, Jakarta, 5 October 2012
2. Local Economy and Regional Development Seminar, International University of Japan (IUJ), Niigata, Japan. November 22nd, 2012
3. Workshop Micro and Small sized Enterprise Development, Taiwan 26 Sept s.d 10 Okt 2012
4. The 13th International Convention of the East Asian Economic Association (EAEA), Singapore, 19-20 October 2012.
5 13th International Convention of the East Asian Economic Association (EAEA), Singapore, 19-20 October 2012.
6. Seminar international “The Business of Batam”, ISEAS, Singapore, 17 Januari 2012
7. Seminar international, UNEP Side Events Rio+20 “Community Empowerment and Climate Change Mitigation in Indonesia Through Micro Hydro Power Development” Rio de Janeiro, Brazil, 11-14 Juni 2012
8. “Enhancing Connectivity for Promoting ASEAN-India Economic Integration”, presentation at Round Table of ASEAN-India Network of Think-Tanks (AINTT), 7-8 August 2012, New Delhi, India.
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
58
29. Peluncuran dan Diskusi Buku “Ekonomi Indonesia 1800-2010:Antara Drama dan Keajaiban Pertumbuhan”, Jakarta, Widya Graha LIPI lt.1, Selasa 27 November 2012
30. Pembiayaan Usaha Rakyat Pada Subsektor Perikanan Tangkap, Jakarta, 17 Oktober 2012
31. Pengelolaan Sumber Daya hayati Berkelanjutan: Studi Kasus harmonisasi Aspek Ekonomi dan Lingkungan di Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia dalam Mendukung Pelaksanaan MP3EI, Jakarta, 2 November 2012
32. Permodelan dan Instrumentasi Good Global Governance dalam penanganan Isu-Isu Global, Hotel Redtop Jakarta, 13 November 2012
33. Perspektif Legislatif (DPD RI)dalam Mekanisme Musrenbang, Jakarta, 5 Desember 2012
34. Seminar “Strategi pengembangan Industri Pengolahan Perikanan Dalam Negeri’ Kementerian Bappenas, 2 Oktober 2012, hotel Morrissey
35. Seminar “The Indonesian Economy After the Global Financial Crisis” oleh Thee Kian Wie, Ph.D, Jakarta, 12 Desember 2012
36. Seminar Akhir DIPA P2E-LIPI, Jakarta, 28 November 2012
37. Seminar akhir hasil penelitian Kegiatan Kompetitif LIPI bidang VII, Jakarta, PDII LIPI lt.2, 26-27 November 2012
38. Seminar akhir Tahun dan IPSK Award 2012, Jakarta, 11 Desember 2012
39. Seminar Hasil Penelitian CSSI “Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia: Tinjauan Kritis terhadap Konsep dan Implementasi”, Jakarta, 19 Desember 2012
40. Seminar Hasil Penelitian DPSK Bank Indonesia “Strategi Meningkatkan/Appetite Perbankan Syariah dalam Pembiaan Bagi Hasil dan Analysis of Expensive Microfinancing in Conventional and Islamic Microfinance Institution in Indonesia”, Jakarta, 19 Desember 2012, Bank Indonesia, Ruang Audiovisual lantai 2 Menara Syarifuddin Prawiranegara (Gedung B)
41. Seminar Laporan Akhir PSDR-LIPI, Widya Graha LIPI lt 5, 22-23 November 2012
42. Sidang Paripurna III Dewan Riset Nasional (DRN), BPPT, 21 Desember 2012
43. Stakeholders Meeting II LAN, Jakarta, 27-28 November 2012
44. Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi X Tahun 2012, LIPI, Auditorium LIPI, Jakarta, 20-21 November 2012
45. Workshop Penelitian “Disain Otonomi Daerah dalam Tinjauan Sektoral”, Jakarta, 23 Oktober 2012
46. Percepatan Pembangunan Wilayah Kabupaten Bekasi, 28 Oktober 2012, di Kabupaten Bekasi,
47. Temu Pakar “Pengelolaan Potensi serta Daya Dukung Kawasan Guna Meningkatkan Daya Saing dan Kelestarian Lingkungan di Kawasan Sei Mangkei” Jakarta, 29 Oktober 2012
48. Seminar Membedah Hasil IDI 2010, Jakarta, 20 Desember 2012
3
BBAABB 22
OORRGGAANNIISSAASSII DDAANN SSAARRAANNAA PPEENNDDUUKKUUNNGG
2.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Pusat Penelitian Ekonomi – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(P2E-LIPI) berdasarkan Keputusan Kepala LIPI Nomor: 1151/M/2001
tertanggal 5 Juni 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI,
bertugas “melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan
rencana dan program, pelaksanaan penelitian bidang ekonomi serta
evaluasi, dan penyusunan laporan”.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut (Pasal 247),
Keputusan Kepala LIPI Nomor: 1151/M/2001 tersebut, P2E–LIPI
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penelitian
bidang ekonomi;
b. Penyusunan pedoman, pembinaan, dan pemberian
bimbingan teknis penelitian bidang ekonomi;
c. Penyusunan rencana dan program, serta pelaksanaan
penelitian bidang ekonomi;
d. Pemantauan pemanfaatan hasil penelitian bidang ekonomi;
e. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang
ekonomi;
f. Evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bidang
ekonomi;
g. Pelaksanaan urusan tata usaha.
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
4
Adapun penjabaran tugas pokok dan fungsi masing-masing
bidang yang terdapat dalam struktur organisasi P2E-LIPI adalah
sebagai berikut:
1. Bidang Industri dan Perdagangan
Bidang Industri dan Perdagangan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan
pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian,
penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian,
pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan
laporan hasil penelitian bidang industri dan perdagangan,
serta kegiatan ilmiah lainnya.
2. Bidang Pembangunan Daerah
Bidang Pembangunan Daerah mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan
pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian,
penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian,
pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan
laporan hasil penelitian bidang pembangunan daerah, serta
kegiatan ilmiah lainnya.
3. Bidang Keuangan dan Perbankan
Bidang Keuangan dan Perbankan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan
pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian,
penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian,
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
57
9. “The Indonesian Economy After The Global Financial Crisis” Pembicara : Dr. Thee Kian Wie, LIPI, 12 Desember 2012
10. Agricultural Research and Productivity in Indonesia Pembicara: Peter Warr, Pacific Place, 5 Desember 2012
11. Desain Otonomi Daerah Dalam Tinjauan Sektoral, P2E, 12 Oktober 2012
12. Disain Otonomi Daerah Dalam Tinjauan Sektoral: Studi Kasus Nusa Tenggara Barat Dan Sulawesi Utara, Jakarta, 23 Oktober 2012
13. Diseminasi Hasil Penelitian Prioritas Nasional 11. Pengembangan dan Perlingungan Kekayaan Budaya, Kebahasaan dan Kebudayaan Etnik Minorotas: Strategi Pemertahanan dan Dokumentasi, Widya Graha LIPI lt.1, 12 Desember 2012
14. Evaluasi Daya Saing Indonesia: Kinerja Investasi dan Ekspor 2004-2011, Jakarta, 8 November 2012
15. FGD “Studi Model Pembiayaan Usaha Rakyat Pada Subsektor Perikanan Tangkap”, Jakarta, 17 Oktober 2012
16. FGD Desain Otonomi Daerah Dalam Tinjauan Sektoral, Jakarta, 23 Oktober 2012
17. FGD Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 23 September 2012
18. FGD Percepatan Pertumbuhan Kawasan Pesisir melalui Industri Maritim, Jakarta, 23 November 2012
19. FGD Studi Model Lembaga Pembiayaan Usaha Rakyat pada Subsektor Perikanan Tangkap, Jakarta, 24 Oktober 2012
20. FKP “Kebijakan dan Implementasinya: 1 tahun pelaksanaan MP3EI, Jakarta, Oktober 2012
21. Kajian Efek Kebijakan Pengelolaan Impor terhadap Perlindungan Konsumen dan Penguatan Ekonomi Domestik, Bappenas, Hotel Grand Sahid, 21 Desember 2012
22. Kegiatan Sinergi CSR 3 BUMN, Tanjung Pandan, 6 Desember 2012
23. Lauching Buku dan diskusi buku “ Perempuan, Partai Politik, dan Parlemen: Studi Kinerja Anggota Legislatif Perempuan di Tingkat Lokal, Ruang Auditotium Utama LIPI lt 2. Jakarta.28 November 2012
24. Market Access through Standards and Conformity Assessment, Jakarta, 13 Nov 2012
25. Mendudukan Fungís DPD Dalam Musrenbang, Widya Graha lt.4. Jkt. 14 November 2012
26. Menyikapi Fenomena Golongan Menengah Melalui Statistika dan Strategi Keuangan, Jakarta, 3 Oktober 2012
27. Mewujudkan Pembangunan yang Berkeadilan dan Berkelanjutan, Jakarta, 15 Oktober 2012
28. Peluncuran dan diskusi buku : Ekonomi Indonesia 1800-2010 Antara Drama dan Keajaiban Pertumbuhan. Karya Jan Luiten van Zanden dan Daan Marks, Ruang Rapat Besar Gedung Widya Graha LIPI lt 1. Jakarta.27 November 2012
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
56
Tabel 3.5 Makalah Seminar Internasional
No. Judul
1 Asia Pacific Economic Cooperation and Competition, Asia Pacific Security Forum, Jakarta, 5 October 2012
2 Cluster Industry Policy Impacts To Local Economy Development, Case Study Niigata Prefecture Japan, Local Economy and Regional Development Seminar, International University of Japan (IUJ), Niigata, Japan. November 22nd, 2012
3 The Development of Indonesia Small and Medium Enterprises (SMEs), Workshop Micro and Small sized Enterprise Development, Taiwan 26 Sept s.d 10 Okt 2012
4 Investigating Environmental Kuznets Curve: Panel Data Evidence, The 13th International Convention of the East Asian Economic Association (EAEA), Singapore, 19-20 October 2012
5 Multiobjective Electric Power Expansion Modeling Analyses in Indonesia, 13th International Convention of the East Asian Economic Association (EAEA), Singapore, 19-20 October 2012
Tabel 3.6 Seminar/Pertemuan Ilmiah yang Dihadiri Peneliti
No. Judul Seminar 1 ”International Seminar South East Asian Seminar Series, on Nvivo 10 –
Powerful Qualitative Data Analysis Software” Program Kerja Sama antara QSR International – Statworks Group – Universitas Persada Indonesia UPI Y.A.I, November 2012
2. 13th International Convention of the East Asian Economic Association (EAEA), Singapore, 19-20 October 2012.
3. Enhancement Program of Local Economy and Regional Development Course, at International University Of Japan, Niigata, Japan, 27 Oktober-24 November 2012
4. Joint Research “The Feasibility Study of Economic Cooperation Agreement (ECA) between Indonesia and Taiwan”, Jakarta, Widya Graha LIPI lt.1, December, 20th, 2012
5 Seminar World Export Development Forum 2012, 15-17 Oktober 2012 6. Workshop Micro and Small sized Enterprise Development, Taiwan, 26
Sept s.d 10 Okt 2012. 7. World Export Development Forum, held in Shangrilla Hotel, Jakarta,
Indonesia on 15-17th October 8. “Mapping Out Foreign Banks vis-a-vis Domestic Banks”
Pembicara : Maria Monica, Ph.D., LIPI, 7 November 2012
Bab 2 – Organisasi dan Sarana Pendukung
5
pemantauan, pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan
laporan hasil penelitian bidang keuangan dan perbankan,
serta kegiatan ilmiah lainnya.
4. Bidang Tata Operasional
Bidang Tata Operasional mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan kerjasama, dokumentasi, dan informasi. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Bidang Tata Operasional
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan program
kerja sama penelitian bidang ekonomi.
b. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan
informasi, penyebarluasan hasil penelitian bidang ekonomi,
serta dokumentasi dan pengelolaan perpustakaan.
Kepala Bidang Tata Operasional membawahi:
Sub Bidang Kerjasama Penelitian mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan, dan pelaksanaan
program kerjasama penelitian bidang ekonomi.
Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi mempunyai tugas
melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data
dan informasi, penyebarluasan hasil penelitian bidang
ekonomi, serta dokumentasi dan pengelolaan perpustakaan.
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
6
5. Sub Bagian Tata Usaha
Sub-Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan dan
kearsipan, perlengkapan serta rumah tangga. Untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas tugas dan fungsi
P2E-LIPI, utamanya untuk kegiatan Sub Bagian Tata
Usaha dilakukan oleh para koordinator, yang meliputi
koordinator kepegawaian dan koordinator umum.
2.2 Visi dan Misi
Visi
“Menjadi Centre of Excellence dan think tank dalam pembangunan
ekonomi Indonesia”.
Misi
“Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu ekonomi
dan sumbangan pemikiran dalam memecahkan masalah-masalah
ekonomi dan sosial yang dihadapi bangsa Indonesia kini dan
mendatang”.
2.3 Tujuan dan Sasaran
Tujuan
Tujuan dari perencanaan strategik P2E-LIPI adalah sebagai berikut:
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
55
Tabel 3.4 Makalah dalam Seminar Nasional
No. Judul
1 Analisa Model Pengembangan Industri Kreatif Kabupaten Bekasi, dalam seminar Percepatan Pembangunan Wilayah Kabupaten Bekasi, 28 Oktober 2012, di Kabupaten Bekasi
2 Dampak Ekonomi Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, dalam Temu Pakar “Pengelolaan Potensi serta Daya Dukung Kawasan Guna Meningkatkan Daya Saing dan Kelestarian Lingkungan di Kawasan Sei Mangkei” Jakarta, 29 Oktober 2012
3 Diseminasi Indeks Demokrasi Indonesia (DI) Seminar Membedah Hasil IDI 2010, Jakarta, 20 Desember 2012
4 Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) dalam Workshop Sosialisasi dan Pemanfaatan Indeks Demokrasi Indonesia, Mando, 3-4 Oktober 2012
5 Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), dalam Workshop Sosialisasi dan Pemanfaatan Indeks Demokrasi Indonesia, Denpasar, 8-10 Oktober 2012
6 Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) dalam Workshop Sosialisasi dan Pemanfaatan Indeks Demokrasi Indonesia, Di Bandar Lampung, 15-17 Oktober 2012
7 Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) dalam Workshop Sosialisasi dan Pemanfaatan Indeks Demokrasi Indonesia, Di Pontianak 22-24 Oktober 2012
8 Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) dalam Workshop Sosialisasi dan Pemanfaatan Indeks Demokrasi Indonesia, Di Serang, 29-31 Oktober 2012
9 Kebebasan yang Bertanggungjawab dan Substansial : Sebuah Tantangan, Seminar Hasil Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), Jakarta, 12 Desember 2012
10 Menjaga Momentum Pertumbuhan Melalui Pembangunan Infrastruktur, Jakarta, 21 Nopember 2012, Kementerian Komunikasi dan Informasi
11 Peran Institusi Dalam Penguatan Ketahanan Pangan, Workshop PKPP, Auditórium Puspitek Serpong, 3 Oktober 2012
12 Peranan BUMD Dalam Perekonomian dalam Seminar Akhir Tahun DIPA, Widya Graha LIPI, 28 November 2012
13. Perlunya Solusi Pembiayaan Infrastruktur dalam Mendukung Akselerasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta, 3 Desember 2012, Kementerian Korrdinator Perekonomian-Kementerian Keuangan
14. Sinergi CSR 3 BUMN: Sebuah Perjalanan Menuju Kesuksesan Bersama untuk Membangun Kabupaten Belitung Kabupaten Belitung, Peran CSR dalam Pembangunan Daerah, 6 Desember, 2012
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
54
Tabel 3.2 Judul Policy Paper dan Proceedings
No. Judul
1. Policy Paper: Tantangan Perekonomian Global: Penguatan Ekonomi Domestik Indonesia
2. Policy Paper: Mengurai Benang Kusut Otonomi Daerah: Tiga Akar Persoalan dan Empat Solusi Perbaikan
3. Policy Paper: Analisis Kelayakan Ekonomi Pengembangan Energi Alternatif Non Pangan: Energi Baru dan Terbarukan (Studi Kasus pada Pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
4 Proceedings SCA LIPI ke-12 dengan judul: An Indicator for Sustainable Development in Indonesia: Genuine Net Saving (akan diterbitkan Januari 2013)
Tabel 3.3 Penerbitan Buku/ Bagian dari Buku di Luar P2E-LIPI
No. Judul Seminar
1. Kompleksitas Pembangunan dan Strategi Pemberdayaan keluarga di Perbatasan Sebatik (bersama Bayu Setiawan, Suko Bandiyono dan Sudiyono), Yogyakarta: Elmatera, April 2012
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Pajak, Jakarta, Baduosae, 2012
3. Peranan Ekonomis Sektor Perikanan, dalam Indonesia dalam Arus Sejarah: Masa Pergerakan Kebangsaan, Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 2012
4. Espistemologi Membaca Dalam Pengembangan Iptek, Jakarta, Ristek, 2012
Bab 2 – Organisasi dan Sarana Pendukung
7
a. Menghasilkan penelitian ilmiah yang:
• Semakin berbobot baik dari segi metodologi maupun
hasilnya;
• Mampu menangkap dan memahami fenomena dan
permasalahan sosial-ekonomi masyarakat secara faktual,
akurat, dan mampu memberikan solusi ilmiah secara tepat;
• Bersifat antisipatif terhadap arah perkembangan sosial-
ekonomi masyarakat dalam menghadapi regionalisasi dan
globalisasi;
• Mampu memberikan kontribusi secara nyata dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam ilmu
ekonomi dan aspek pembangunan yang terkait lainnya;
• Mampu memberikan rekomendasi kebijakan yang tepat
terhadap permasalahan dan perkembangan masyarakat ke
arah yang lebih baik dan maju;
b. Menghasilkan gagasan alternatif tentang pembangunan ekonomi
dan sosial baik berupa konsep, model, maupun kritik-kritik yang
konstruktif.
c. Mampu berpartisipasi aktif dalam berbagai forum ilmiah baik
nasional maupun internasional.
Sasaran
Sasaran dari perencanaan strategik adalah sebagai berikut:
a. Setiap peneliti mampu menghasilkan karya tulis ilmiah baik
berupa laporan hasil penelitian, artikel di jurnal nasional maupun
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
8
internasional, dan kertas kerja (working papers/occasional
papers/policy papers) maupun karya-karya tulis semi populer.
b. Setiap peneliti mampu mengkomunikasikan gagasannya baik
secara lisan maupun tulisan dengan bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris yang baik dan benar.
c. Setiap bidang penelitian atau kompetensi inti mampu
menghasilkan laporan penelitian dan buku berkualitas yang
dibutuhkan dunia akademis, pemerintah, dan masyarakat.
d. Secara kelembagaan, P2E-LIPI mampu mengembangkan
pemikiran-pemikiran strategis dalam upaya mendukung solusi
terhadap problematika kehidupan yang dihadapi oleh bangsa dan
masyarakat Indonesia.
2.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi P2E-LIPI sesuai dengan Surat Keputusan Kepala
LIPI Nomor: 1151/M/2001 tertanggal 5 Juni 2001 tentang Organisasi
dan Tata Kerja LIPI, dipimpin oleh Kepala Pusat Penelitian yang
dibantu oleh:
e. Kepala Bidang Industri dan Perdagangan
f. Kepala Bidang Pembangunan Daerah
g. Kepala Bidang Keuangan dan Perbankan
h. Kepala Bidang Tata Operasional
i. Kepala Sub Bidang Kerjasama Penelitian
j. Kepala Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
53
3.5 Seminar dan Kegiatan Ilmiah Lainnya
Tabel 3.1 Seminar/Workshop yang Diadakan P2E-LIPI
No. Judul
1. Seminar ”Bridges to new Business: the Economic Decolonization of Indonesia” dengan pembicara Dr. J. Thomas Lindblad, pada 24 Januari 2012
2. Seminar “The Challenge of Serious and Complex International Financial Developments: Indonesia’s Position” dengan pembicara Dr. Arifin Siregar, Mantan Gubernur Bank Indonesia, pada 21 Februari 2012;
3. Seminar “Labor Disputes in 2000-1, 2006 and 2011-12: whats Old and Whats New?” dengan pembicara Christopher Manning, PhD., pada 7 Maret 2012
4. Seminar “Infrastructure Policy in Indonesia: Where does the Money come from?” dengan pembicara Dr. Peter McCawley (SEADI-USAID), pada 14 Maret 2012;
5. Seminar “PNPM-Rural and Poverty Reduction, does Social Capital Matter?” dengan pembicara Agus Eko Nugroho, PhD, pada 21 Maret 2012;
6. Seminar “Food Security and Poverty Alleviation in Rural Area” dengan pembicara Purwanto, SE,. M. Econ.St. pada 28 Maret 2012;
7. Seminar Publik, “Pilkada DKI untuk siapa?, pada, Juni 2012
8. Seminar “Changes in Development Finance in Asia: Trends, Challenges, and Policy Implications” oleh Mr Toshiro Nishizawa, 2 Juli 2012;
9. Public Lecture “Recent Developments in Taiwan’s Outward Direct Investment” dengan pembicara Prof. Tain-Jy Chen dari National Taiwan University, Taipei, Taiwan, Selasa 24 Juli 2012;
10. Seminar Prof Anne Booth, “A Prisoner of History? Indonesia’s colonial legacy and Subsequent Economic Development”, SOAS, University of London, pada 3 September 2012
11. “Mapping Out Foreign Banks vis-a-vis Domestic Banks”, Maria Monica Wihardja Ph.D’, pada 7 November 2012
12. “The Indonesian Economy After The Global Financial Crisis”, Thee Kian Wie, 12 Desember 2012
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
52
G0/tahun. Varietas kentang yang dibudidayakan adalah varietas
Granola. Bibit tersebut diperbanyak secara in-vitro (kultur
jaringan) di Puslitbang Bioteknologi UNHAS. Sebanyak 1000 botol
telah ditanam di Ruang aklimatisasi Kebun Kiat Labiota. Sampai
dengan tanggal 14 juni 2012 dari stek indukan tersebut telah
diperoleh 6000 stek pucuk dan telah ditanam pada Green house
aeroponik I sebanyak 2500 batang. Untuk mencukupi kebutuhan 4
Green House lagi telah diperbanyak stek pucuk dari indukan yang
ada sehingga tgl 12 Juli telah diperoleh 10.200 stek yang
diharapkan mencukupi kebutuhan bibit untuk ke 4 GHA.
Penanaman benih di media aeroponik pada 5 Green House telah
dilakukan. Penanaman di Green House dilakukan secara
bertahap karena tenaga yang tidak mencukupi. Selama masa
pemeliharaan beberapa kendala teknis seperti rendahnya
tegangan listrik menyebabkan gangguan pada sistem sirkulasi
hara, akibat pompa tidak berfungsi optimal bahkan sebahagian
rusak, menyebabkan banyak tanaman mati, selain itu tingginya
suhu di dalam GH (45oC) selama musim kemaarau yang panjang
ikut menunjang terjadinya kelayuan dan kematian pada tanaman.
Jumlah umbi yang diperoleh dari hasil panen di 5 Green
house berkisar 30.000 umbi G0. Benih tersebut akan disimpan
selama 3 bulan untuk menjalani masa dormansi. Pada bulan
Februari 2013, benih tersebut akan bertunas secara serentak.
Jika telah bertunas benih tersebut akan ditawarkan kepada petani
penangkar untuk ditanam pada akhir musim penghujan (Februari-
Maret 2013). Hasil penjualan umbi, akan digunakan untuk biaya
operasional pengelolaan green house.
Bab 2 – Organisasi dan Sarana Pendukung
9
k. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Dalam bentuk bagan, struktur organisasi P2E-LIPI, tampak
seperti pada gambar 1.1.
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi
KEPALA PUSAT PENELITIAN EKONOMI
KEPALA BIDANG BIDANG INDUSTRI DAN
PERDAGANGAN
KEPALA BIDANG KEUANGAN DAN
PERBANKAN
KEPALA BIDANG PEMBANGUNAN
DAERAH
KEPALA TATA OPERASIONAL
KEPALA SUB BIDANG
KERJA SAMA PENELITIAN
KEPALA SUB BAGIAN TATA
USAHA
KEPALA SUB BIDANG DOKUMENTASI DAN
INFORMASI
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
10
2.5 Sumber Daya Manusia
Pegawai P2E-LIPI pada tahun 2012 berjumlah 67 orang, akan tetapi
sampai dengan 31 Desember 2012 tinggal 61 orang karena ada 2
(dua) orang Peneliti telah meninggal dunia dan 4 (empat) orang telah
memasuki masa purnabakti/pensiun. Dari 61 orang pegawai P2E-LIPI
tersebut, terdiri dari: 40 orang peneliti dan 21 orang non peneliti.
Adapun perincian jumlah pegawai berdasarkan klasifikasi dapat dilihat
pada tabel-tabel berikut:
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin
Jabatan Pria Wanita Jumlah
Peneliti 26 14 40
Administrasi 6 15 21
Jumlah 32 29 61
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin
Jenjang Pendidikan
Jenis Kelamin Jumlah
Pria Wanita Strata Tiga (S3) 7 1 8 Strata Dua (S2) 14 14 28
Strata Satu (S1) 6 6 12 Diploma - 3 3
SLTA 4 5 9 SLTP 1 - 1
SD - - -
Jumlah 32 29 61
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
51
3.4 Pengabdian Masyarakat/ Iptekda
15. Pengembangan Usaha Perbenihan Kentang Unggulan Melalui
Pemanfaatan Teknologi Aeroponik Mendukung Produksi
Massal Benih secara Simultan dan Ramah Lingkungan
Abstrak :
Sulawesi-Selatan merupakan salah sentra pengembangan
kentang di Kawasan Timur Indonesia, dengan potensi luas
penanaman berkisar 23.000 ha, namun hingga saat ini luas
penanaman baru mencapai 2500 ha, dengan tingkat produktivitas
masih rendah, yaitu 12 ton/ha dari potensi hasil 40 ton/ha.
Rendahnya produksi kentang utamanya diakibatkan karena
sulitnya memperoleh benih yang sehat dan bermutu, tingginya
serangan hama dan penyakit dan rendahnya penguasaan
teknologi baru. Melalui kegiatan IPTEKDA tahun 2004, dibentuk
Yayasan KIAT Labiota yang menangani sistem perbenihan
kentang ramah lingkungan berbasis kelompok tani di Bulu Ballea
Malino, Kab. Gowa dengan memberdayakan tenaga sarjana untuk
mengelola sistem perbenihan dan membina para petani
penangkar. Hingga kini kemampuan Kiat labiota hanya
memproduksi benih 50.000 umbi G0/musim, sehingga hanya
mampu mengkover 10 % dari kebutuhan benih para peangkar
yang berjumlah 44 Kelompok Tani. Atas keberhasilan Kiat Labiota
dalam melakukan kegiatan IPTEKDA tahun 2004, maka Pusat
Penelitian Ekonomi melalui Kiat Sejahtera Abadi menunjuk KIAT
Labiota untuk melakukan kegiatan Iptekda-khusus LIPI 2012.
Kegiatan ini telah membangun 5 unit rumah sederhana aeroponik
pada lahan 2000 m2
yang diharapkan mampu menghasilkan umbi
G0 dengan target produksi 250.000/musim atau 500.000
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
50
melindungi konsumen dari produk-produk yang tidak sesuai
dengan standar kesehatan. Sebagai negara anggota WTO yang
juga menjadi anggota komisi CODEX Alimentarius dari
WTO/WHO Food Standard sudah semestinya Indonesia bisa
melakukan ekspor makanan khususnya yang berasal dari ikan
dan produk olahannya; sekaligus memproteksi diri dari produk
makanan impor yang tidak memenuhi standar kesehatan.
Berdasarkan Model Performance, Vision and Strategy (PVS)
sebenarnya sudah terjadi interaksi sektor publik (Pusat Dan
Daerah), swasta (perusahaan) dan masyarakat (nelayan). Namun
demikian, masih banyak dijumpai berbagai kendala terkait dengan
PVS ini diantaranya masalah monitoring dan evaluasi,
terbatasnya peralatan/lab uji (tidak up- to- date), SDM dalam
proses awal (nelayan), dan peralatan tangkap yang sederhana,
keterbatasan produk yang dihasilkan dan belum tersedianya
pelabuhan berstandar internasional di Kendari. Berbagai kendasla
tersebut mempengaruhi kapasitas dan akses pasar internasional
yang mengacu pada CODEX Alimentarius – Tuna (CODEX STAN
70-1981 ) dan Teri (CODEX STAN 236-2003). Berbagai langkah
perlu dilakukan dalam upaya untuk memperbaiki infrastruktur,
sarana dan prasarana, human and financial capital melalui
sertifikasi personel untuk standarisasi, pemberian pelatihan dan
bimbingan teknis kepada nelayan, pemasok, perusahaan dan
lembaga uji.
Bab 2 – Organisasi dan Sarana Pendukung
11
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin
Golongan/ Kepangkatan
Jenis Kelamin Jumlah
Pria Wanita
Golongan I - - -
Golongan II 1 3 4
Golongan III 16 20 36
Golongan IV 15 6 21
Jumlah 32 29 61 Tabel 2.4 Jumlah Peneliti Menurut Jabatan Fungsional dan
jenis Kelamin
Jenjang Jabatan Fungsional
Jenis Kelamin Jumlah
Pria Wanita
Profesor Riset (IV/e) 3 - 3
Profesor Riset (IV/d) - - -
Peneliti Utama (IV/e) 4 1 5
Peneliti Utama (IV/d) 1 1 2
Peneliti Madya (IV/c) 3 - 3
Peneliti Madya (IV/b) 2 1 3
Peneliti Madya (IV/a) 5 1 6
Peneliti Muda (III/d) 3 7 10
Peneliti Muda (III/c) 1 2 3
Peneliti Pertama (III/b) - - -
Peneliti Pertama (III/a) - 1 1
Kandidat peneliti (III/c) - - -
Kandidat Peneliti (III/b) 1 - 1
Kandidat Peneliti (III/a) 1 1 2
Peneliti Madya (IV/a) bebas sementara
1 - 1
Jumlah 25 15 40
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
12
Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Menurut Jabatan Fungsional dan jenis Kelamin
Jabatan Fungsional Jenis Kelamin Jumlah
Pria Wanita
Peneliti 26 14 40
Pustakawan - 2 2
Analis Kepegawaian - 2 2
Arsiparis - - -
Pranata Humas - 3 3
Administrasi/ Fungsional Umum
6 8 14
Jumlah 32 29 61
Tabel 2.6 Jumlah Peneliti Berdasarkan Bidang Keahlian
No Nama Peneliti Pendidikan Bidang
Keahlian Fokus Kajian
1 Drs. Mahmud Thoha, M.A. Peneliti Utama
S-2 Economic and Social Studies, The Victoria University of Manchester, Inggris
Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Syariah
UKM, micro finance, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
2 Prof. Sukarna Wiranta, M.A. Profesor Riset
S-2 Economics, Nihon University, Jepang
Ekonomi Pembangunan
Ketenagaker-jaan, UKM
3 Prof. Dr. Carunia M. Firdausy, MA Profesor Riset
S-3 Field Economics, Department of Economics, Queensland University, Australia
Ekonomi Pertanian
Ketenagaker-jaan,Kemiskinan dan Globalisasi
4 Prof. Hari Susanto, M.A. Profesor Riset
S-2 Economic and Social Studies, The Victoria University of Manchester, Inggris
Ekonomi Regional
Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan
5 Dr. Masyhuri Peneliti Utama
S-3 Sejarah Ekonomi, Frije Universiteit Amstemdam
Sejarah Ekonomi dan Ekonomi Syariah
Sosial-ekonomi Nelayan dan Ekonomi Syariah
6 Ir. Ernany Dwi Astuty, M.Si. Peneliti Utama
S-2 Ilmu Lingkungan, UI
Ilmu Lingkungan Ketenagaker-jaan, Agrobisnis
7 Drs. Darwin, S-2 Ekonomi, Illinois Ekonomi Ekonomi Industri,
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
49
Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia.
Permintaan CPO dunia pun terus meningkat seiring dengan
pertumbuhan dua kekuatan ekonomi baru dunia yakni China dan
India. Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan unggulan
di koridor ekonomi Sumatra dalam MP3EI. Fenomena ini tentu
akan menguntungkan dan memberikan peluang untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam hal ini kalangan petani
dan pelaku usaha perkebunan kelapa sawit. Di sisi lain,
eksploitasi sumber daya hayati yang kurang mengindahkan
kelestarian lingkungan, dalam jangka panjang akan berdampak
negatif terhadap upaya peningkatan kesejahteraan dan
pengurangan kemiskinan itu sendiri. Sektor perkebunan kelapa
sawit di Indonesia banyak dikritik sebagai penyebab deforestasi
dan penyebab utama emisi karbon yang berkontribusi terhadap
pemanasan global. Situasi ini menampakkan kondisi trade-off
antar perluasan perkebunan kelapa sawit dan kelestarian
lingkungan. Proposisi ini akan diuji di lapangan untuk menemukan
formulasi model dalam rangka menyeimbangkan antara manfaat
ekonomi dan kelestarian lingkungan.
14. Standardisasi Produk Perikanan dan Olahannya dalam
Penguatan Pasar Ekspor
Tim Peneliti: Zamroni (Koordinator), Nurlia Listiani, Umi Karomah
Yaumiddin, Sukarna Wiranta, Diah Setiari Suhodo,
Zarmawis Ismail, dan Achsanah Hidayatina
Abstrak :
Standarisasi produk menjadi isu penting yang harus diperhatikan
oleh Indonesia dalam untuk meningkatkan ekspor sekaligus
upaya uintuk melindungi pasar dalam negeri dari persaingan dan
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
48
Badan Penyuluh Lapangan). Harmonisasi dan sinergi antara
pemerintah, masyarakat dan swasta menjadi kunci keberhasilan
ketahanan pangan. Pemerintah, dengan begitu banyak peraturan
perundangan, program dan kelembagaannya memerlukan
dorongan berupa political will untuk mengimplementasikannya.
Masyarakat, juga diharapkan proaktif dalam setiap proses
pembangunan dan salah satu caranya melalui saluran organisasi
yang ada (misal: Gapoktan). Peran swasta, yang dalam konteks
pangan didaerah antara lain pihak perbankan dalam mendukung
permodalan. Selain itu tahap distribusi atau pengolahan pangan
oleh swasta penting, karena manfaat yang diterima petani
cenderung menurun. Sebagai langkah strategis diperlukan suatu
strategi kemitraan antara swasta dan petani agar menghasilkan
manfaat optimal.Persoalan mendasar yang perlu dipecahkan
melalui komunikasi antar lembaga/litbangyasa berupa mencari
pemecahan atas rendahnya manfaat yang diterima masyarakat
petani. Rantai pasar beras telah menempatkan petani pada posisi
tawar yang sulit, sehingga bagaimana seharusnya pemerintah
memposisikan diri agar kebijakan yang disusun memihak pada
petani.
13. Pengelolaan Sumber Daya Hayati Berkelanjutan: Studi Kasus
Harmonisasi aspek Ekonomi dan Lingkungan di Perkebunan
Kelapa Sawit di Indonesia dalam Mendukung Pelaksanaan
MP3EI
Tim Peneliti : Teddy Lesmana (Koordinator), Firmansyah, M.
Soekarni, Tuti Ermawati, dan Yeni Saptia
Abstrak :
Bab 2 – Organisasi dan Sarana Pendukung
13
M.Sc. Peneliti Utama
University at Champaign Urbana, USA
Pembangunan Pemberdayaan UMKM
8 Dr. Syarif Hidayat Peneliti Utama
S-3 Phuilosophy, Flinders University of South Australia
Politik Ekonomi Otonomi Daerah, Politik Lokal
9 Drs. Sairi Erfanie Peneliti Utama
S-1 Ekonomi Pertanian, UGM
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Industri, Ekonomi Regional, Ekonomi Syariah
10 Dra. Endang S. Soesilowati, M.S., M.A. PhD Peneliti Utama
S-3 Womens Studies, Monash Univ. Melbourne Australia
Sosiologi Pembangunan
Gender dan Sumber Daya Manusia
11 Dra. Zarida, M.A. Peneliti Madya
S-2 Sociology, Univ. of South Australia
Sosiologi Pembangunan
Sosiologi Industri, Sosiologi Pedesaan
12
Drs. Firmansyah Peneliti Madya
S-1 Ekonomi, Univ. Andalas
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Industri, UKM, Ekonomi Syariah
13
Drs. Mochammad Nadjib Peneliti Madya
S-1 Antropologi, UGM
Antropologi Pembangunan dan Ekonomi Syariah
Sosial-ekonomi Nelayan, Ekonomi Syariah
14 M. Soekarni, SE, M.Si Peneliti Madya
S-2 Ekonomi Syariah, UI
Ekonomi Syariah
Ketenagaker-jaan, Keuangan dan Perbankan Syariah
15 Joko Suryanto, S.E., M.Si. Peneliti Madya
S-2 Administrasi Publik UI
Administrasi Publik
Manajemen Keuangan Daerah
16 Dr. Agus Eko Nugroho Peneliti Madya
S-2 Applied Economics, Massey University, New Zealand
Ekonomi Pembangunan
Micro Finance dan Modal Sosial
17
Dr. Latif Adam Peneliti Madya
S-3 Field Economics, University Of Queensland, St. Lucia Australia
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Industri.
18 Maxensius Tri Sambodo, SE, MIDEC, PhD. Peneliti Madya
S-2 International and Development Economics, Australian National University
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Industri dan Ekonomi Lingkungan
19 Dr. Zamroni Peneliti Madya
S-2 Economics, Massey University
Ekonomi Internasional
Keuangan, UKM
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
14
New Zealand
20 Drs. Toerdin S. Usman, M.A. Peneliti Madya
S-2 Ilmu Sosial, Universitas Malaya
Komunikasi Pembangunan dan Ekonomi Syariah
Pembangunan Daerah
21 Umi Karomah Yaumidin, SE, M. Econ. St. Peneliti Madya
S-2 Economics, University of Queensland, St. Lucia Australia
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Publik, Ekonomi Moneter, Ekonomi Syariah
22 Jiwa Sarana, S.E., M.M. Peneliti Madya
S-2 Manajemen, UGM
Ekonomi Manajemen
Manajemen Keuangan Daerah.
23 Agus Sarip Hidayat, SE, MA Peneliti Madya
S-2 Economics, Hiroshima University
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Publik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Moneter
24. Dr. Siwage Dharma Negara Peneliti Madya
S-3 Economics, University of Melbourme, Australia
Ekonomi Makro Model ekonomi, Inflasi dan Pertumbuhan, Siklus Bisnis
25
Esta Lestari, SE, M. Ec. Peneliti Muda
S-2 Economics, University Of Western Australia
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Industri, Ekonomi Publik
26 Teddy Lesmana, S.E., M. Sc., M.Mgt. Peneliti Muda
S-2 Management, ANU, Maryland University
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Keuangan, Ekonomi Moneter
27 Yani Mulyaningsih, SE, M.Si. Peneliti Muda
S-2 Ekonomi Syariah, UI
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Syariah
28 Tuti Ermawati, SE, M. SE. Peneliti Muda
S-2 Ekonomi Syariah, UI
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Publik, Ekonomi Syariah
29 Inne Dwiastuti, S.E., MT, MPP Peneliti Muda
S-2 Public Policy, Australian National University
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Energi, Ekonomi Regional, Kebijakan Publik
30 Purwanto, SE, M.Econ. St. Peneliti Muda
S-2 Economics, University Of Queensland St. Lucia
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Industri, Ekonomi Transportasi
31 Diah Setiari Suhodo, SE, M. Econ. St. Peneliti Muda
S-2 Economics, University Of Queensland
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Publik, Ekonomi Syariah
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
47
kepentingan publik dan kepentingan individual elit, serta legalisasi
praktik rent seeking kedalam kebijak formal.
12. Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Sektor
Pertanian
Tim Peneliti: Joko Suryanto (Koordinator), Latif Adam, Ernany
Dwi Astuty, Dhani Agung Darmawan, Inne Dwiastuti,
Toerdin M. Usman, dan Putri Irma Yuniarti
Abstrak :
Pentingnya peran pemerintah daerah dalam sektor pertanian,
khususnya pertanian dalam arti luas bagi suatu daerah akan
memberikan manfaat bagi daerah. Ketahanan pangan menjadi hal
penting sebab konsumsi masyarakat perlu dijamin, setelah
terjamin maka diharapkan akan mendorong terjadinya aktivitas
lain yang mampu menghasilkan nilai tambah. Artinya sektor
pertanian memerlukan daya kreasi untuk menghasilkan komoditas
unggulan. Berdasarkan pemahaman pentingnya peran
pemerintah tersebut maka penelitian ini berupaya menjawab dua
hal. Pertama, tentang kemampuan/kapasitas pemerintah daerah
mengupayakan peningkatan sektor pertanian, khususnya
komoditas tanaman pangan. Kedua, kendala dan langkah apa
yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam meningkatkan
pengelolaan sektor pertanian tersebut. Persoalan kapasitas
pemerintah daerah dalam pengelolaan sektor pertanian
difokuskan pada masalah ketahanan pangan (khususnya beras).
gambaran konkrit akan persoalan kapasitas pemerintah daerah
maka tim peneliti melakukan kunjungan pada level pemerintah
Propinsi dan Kabupaten dengan menetapkan beberapa instansi
utama (antara lain: Dinas Pertanian, Badan Ketahanan Pangan,
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
46
oleh adanya ”pergeseran” sistem perencanaan pembangunan
daerah seiring dengan mulai dilaksanakannya Pemilihan Presiden
(Pilpres) dan Pilkada secara langsung. Sebagai konsekuensi dari
diterapkannya sistem Pilkada secara langsung, maka Visi/Misi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dalam Pilkada
dengan sendirinya menjadi Visi/Misi daerah, dan oleh karena itu
memiliki legitimasi yang kuat untuk dijadikan sebagai ”rujukan
utama” dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD). Pertanyaannya kemudian adalah
sejauh mana Visi/Misi itu sendiri telah mencerminkan potensi dan
kemampuan riil yang dimiliki daerah?, dan apakah masyarakat
dilibatkan dalam penyusunannya? Hasil penelitian lapangan di
provinsi Kalimantan Tengah mengindikasikan bahwa Proses
integrasi antara proses politik dan teknokratik dalam perencanaan
pembangunan daerah pasca Pilkada tidaklah sesederhana
seperti dikemukakan oleh para proponen pendekatan kebijak
publik dan ekonomi pembangunan, tetapi lebih kompleks dari itu.
Faktor struktural memang penting dalam mempengaruhi lahirnya
konsep dan implementasi perencanaan pembangunan yang baik.
Namun demikian, dalam kondisi transisi demokrasi, dimana
mekanisme kerja sistem politik lebih banyak diwarnai oleh tawar
menawar kepentingan antar elit, maka peran dari aktor (agency)
akan lebih dominan dalam mempengaruhi proses penyusunan,
penetapan, implementasi, dan pengawasan perencanaan
pembangunan. Dengan demikian, upaya untuk “mengawinkan”
antara pendekatan politik dan teknokratik dalam penyusunan
perencanaan pembangunan, sejatinya, akan lebih banyak
berperan sebagai “arena” untuk menegosiasikan antara
Bab 2 – Organisasi dan Sarana Pendukung
15
32 Dhani Agung Darmawan, SE, M. SE Peneliti Muda
S-2 Ekonomi, UI Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Regional, Desentralisasi Fiskal
33 Yeni Saptia,SE, M. Si. Peneliti Muda
S-2, Ekonomi Syariah, UI
Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Syariah
Ekonomi Syariah
34 Nurlia Listiani, SE, M. Ec. Peneliti Muda
S-2 Economics, University Of Queensland
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Internasional/ industri
35 Bachtiar Rifai, SE, MT. Peneliti Muda
S-2 Ekonomi, ITB Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Industri, Pasar Modal
36 Putri Irma Yuniarti, SE., M.SE. Peneliti Muda
S-1 Ekonomi Pembangunan, UGM
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Syariah
37 Chitra Indah Yuliana, SE Peneliti Pertama
S-1 Ekonomi Pembangunan, Unsoed
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Syariah, UMKM
38 Panky Tri Febiyansyah, SE Kandidat Peneliti
S-1 Ekonomi Pembangunan, Unair
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Syariah, UMKM
39. Achsanah Hidayatina, SE Kandidat Peneliti
S-1 Ekonomi Pembangunan, Undip
Ekonomi Pembangunan
Pembangunan Daerah
40. Budi Kristianto, SE Kandidat Peneliti
S-1 Ekonomi Pembangunan, UGM
Ekonomi Pembangunan
Industri dan Perdagangan
Tabel 2.7 Fokus Kajian Menurut Bidang
Bidang Penelitian Nama Peneliti Fokus Kajian
Industri dan Perdagangan
Dr. Latif Adam Ekonomi Idustri
Prof. Drs. Sukarna Wiranta, M.S Ketenagakerjaan, UKM
Drs. Darwin, M. Sc. Ekonomi Industri, Pemberdayaan UMKM
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
16
Dr. Endang Sri Soesilowati, MS, MA, PhD.
Gender dan Sumber Daya Manusia
Dr. Zamroni Keuangan, UKM
Maxensius Tri Sambodo, SE, MIDEC
Ekonomi Industri dan Ekonomi Lingkungan
Dr. Siwage Dharma Negara Model ekonomi, Inflasi dan Pertumbuhan, Siklus Bisnis
Purwanto, SE, M. Econ. St. Ekonomi Industri, Ekonomi Transportasi
Inne Dwiastuti, SE, MT, MPP Ekonomi Energi, Ekonomi Regional, Kebijakan Publik
Esta Lestari, SE, M. Ec. Ekonomi Industri, Ekonomi Publik
Bahtiar Rifai, SE, MT. Ekonomi Industri, Pasar Modal
Panky Tri Febiyansyah, SE. Ekonomi Industri, UMKM
Budi Kristianto, SE Industri dan Perdagangan
Pembangunan Daerah
Drs. Sairi Erfanie Ekonomi Industri, Ekonomi Regional, Ekonomi Syariah
Prof. Dr. Carunia Mulya Firdausy, MA
Ketenagakerjaan, Kemiskinan dan Globalisasi
Drs. Mochammad Nadjib Sosial-ekonomi Nelayan, Ekonomi Syariah
Prof. Hari Susanto, MA Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan
Dr. Masyhuri Sosial Ekonomi Nelayan dan Ekonomi Syariah
Ir. Ernany Dwi Astuty, M. Si Ketenagakerjaan, Agrobisnis
Dra. Zarida, MA Sosiologi Industri, Sosiologi Pedesaan
Drs. E. Toerdin S. Usman, MA Otonomi Daerah dan Ekonomi Syariah
Dr. Syarif Hidayat Otonomi Daerah, Politik Lokal
Joko Suryanto, SE, M.Si Manajemen Keuangan Daerah
Achsanah Hidayatina, SE Ekonomi Pembangunan Keuangan dan Perbankan
M. Soekarni, SE, M. Si. Ketenagakerjaan, Keuangan, dan Perbankan Syariah
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
45
discussion (FGD) dan daftar pertanyaaan terhadap rumahtangga
sampel penelitian di tiga daerah terpilih diperoleh hasil antara lain
bahwa konsep dan definisi kemiskinan menurut rumahtangga
sampel penelitian merupakan konsep multidimensi. Arti miskin
tidak saja mencakup ketidakcukupan pangan, tempat tinggal
yang tidak layak dan tidak bekerja, melainkan juga termasuk
ketidakmampuan untuk memenuhi keperluan sosial seperti
hajatan dan kedukaan. Selain itu, juga ditemukan bahwa garis
kemiskinan yang diukur berdasarkan pengeluaran perkapita per
bulan menurut rumahtangga sampel berada relatif jauh diatas
garis kemiskinan resmi yang ditetapkan pemerintah. Konsep dan
definisi kemiskinan juga sensitif terhadap tingkat pendidikan, jenis
pekerjaan, dan lingkungan budaya masyarakat di tiap lokasi
penelitian. Kebijakan pemerintah dalam pengentasan masyarakat
dari kemiskinan seperti raskin, BLT dan Jamkesda ternyata
masih banyak yang diterima oleh rumahtangga yang bukan
miskin.
3.3 Penelitian Insentif PKPP Ristek
11. Pengembangan Potensi Strategis Daerah: Rekontruksi
Sistem Perencanaan Pembangunan Pada Pilkada Langsung
Tim Peneliti: Syarif Hidayat (Koordinator), Sairi Erfanie, Hari
Susanto, Erwiza, Zarida, dan Panky Tri
Febriyansyah
Abstrak :
Pada konteks Indonesia, benang merah keterkaitan antara
Pilkada langsung dan upaya untuk menciptakan pemerintahan
daerah yang akuntabel dan responsif, antara lain direfleksikan
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
44
UMKM yang memiliki aset dan profitabilitas yang baik yang akan
mendapatkan KUR. Dari sisi UMKM, keterbatasan informasi dan
kendala sosial-budaya menyebabkan kesulitan untuk mengakses
KUR melalui sistem Perbankan. Dalam konteks ini kelembagaan
non-pasar, seperti peran Pemda dan komunitas berpotensi
menjadi fasilitator bagi penyaluran KUR kepada UMKM. Studi ini
bertujuan menganalisis kinerja program KUR untuk
pemberdayaan UMKM melalui sinergi antara peran kelembagaan
pasar, pemerintah (pusat dan daerah) dan komunitas dalam
pengelolaan program. Semakin baiknya kinerja UMKM akan
sangat membantu pemerintah dalam penaggulangan kemiskinan.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif
dan kualitatif terhadap variabel-variabel penting terkait dengan
tata kelola KUR, kelembagaan pasar, kelembagaan pemda dan
komunitas serta karakteristik UMKM.
10. Pengukuran Kemiskinan di Indonesia
Tim Peneliti: Carunia Mulya Firdausy (Koordinator), Abuzar Asra,
Hanning Romdiati, dan Budi Kristianto
Abstrak :
Klaim yang menyatakan jumlah penduduk miskin yang selalu
menurun selama ini hanya dianggap benar secara statistik,
sementara penduduk miskin nyaris tidak merasakan adanya
perubahan tingkat kesejahteraannya. Oleh karena itu, penelitian
konsep, definisi dan garis kemiskinan yang langsung menukik
pada apa yang diartikan miskin oleh masyarakat atau lebih
tegasnya kemiskinan subyektif atau self rated poverty line menjadi
mutlak penting untuk dilakukan pada tahun ini. Dengan
menggunakan instrumen indepth interview, focus group
Bab 2 – Organisasi dan Sarana Pendukung
17
Drs. Mahmud Thoha, MA, APU UKM, Micro Finance, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
Drs. Firmansyah Ekonomi Industri, UKM, dan Ekonomi Syariah
Yani Mulyaningsing, SE, M.Si Ekonomi Syariah Agus Syarip Hidayat, SE, MA Ekonomi Publik
Jiwa Sarana, SE, MM Manajemen Keuangan Daerah.
Dr. Agus Eko Nugroho Micro Finance dan Modal Sosial
Umi Karomah Yaumidin, SE, M. Econ. St.
Ekonomi Publik, Ekonomi Moneter, Ekonomi Syariah
Teddy Lesmana, SE, M. Mngt., M.Sc.
Ekonomi Keuangan, Ekonomi Moneter
Diah Setiari Suhodo, SE, M. Econ. St.
Ekonomi Publik, Ekonomi Syariah
Tuti Ermawati, SE, M.SE. Ekonomi Publik, Ekonomi Syariah
Nurlia Listiani, SE, M. Ec. Ekonomi Syariah
Yeni Saptia, SE, M. Si. Ekonomi Syariah Dhani Agung Darmawan, SE, M.SE.
Ekonomi Regional, Desentralisasi dan Fiskal
Putri Irma Yuniarti, SE, M. SE. Ekonomi Syariah
Chitra Indah Yuliana, SE Ekonomi Syariah
Tabel 2.8 Staf Administrasi yang Menduduki Jabatan Fungsional
No. Nama Jabatan
1. Dra. Sensusiyati Pustakawan Pertama
2. Dwi Untari, S.Sos. Pustakawan Muda
3. Retno Dwi
Wahyuningsih
Analis Kepegawaian Penyelia
4. Heni Susanti Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan
5. Mutiara Sinaga, S.Sos,
M.Si
Pranata Humas Madya
6. Sunarti, S.Sos Pranata Humas Madya
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
18
7. Yetti Suhartini Pranata Humas Penyelia
Tabel 2.9 Staf Administrasi yang Tidak Menduduki Jabatan Fungsional
No. Nama Jabatan
1. Euis Yulia Gantini, SAP Kasubag Tata Usaha
2 Elia Yudiana Sekretaris Pimpinan
3. Sutejo Penata Usaha BMN
4. Ngadino Penghubung Antar Lembaga
5. Rukmiati Sekretaris Pimpinan
6. Kurwan Pengadministrasi Kerjasama Ilmiah
7. Subagyo Penata Usaha Informasi Ilmiah
8. Balkis Triasantri, A. Md. Bendahara Pengeluaran
9. Suharyanto Penata Usaha Kepegawaian
10. Suwartiningsih, A. Md. Programer
11. Nurokhman Wijokongko,S. Si. Programer
12. Lyra Vellaniza Ferbita, S.I.Kom. Sekretaris Pimpinan
13. Rani Oktasari, SE. Penguji SPP dan Penandatangan SPM
14. Miranthi, A. Md. Penata Laporan Keuangan
2.6 Anggaran Belanja
Pada awal tahun 2012, anggaran DIPA P2E-LIPI sebesar
Rp13.675.606.000,- yang direncanakan untuk membiayai 10 kegiatan
Penelitian Tematik (DIPA) dan 16 Penelitian Kompetitif. Tetapi akibat
adanya pemotongan anggaran pada Maret 2012 anggaran DIPA P2E-
LIPI menjadi Rp12.408.046.000,- (dua belas milyar empat ratus
delapan juta empat puluh enam ribu rupiah). Akibatnya 4 kegiatan
penelitian tematik (DIPA) dihentikan dan anggaran tersebut digunakan
untuk 6 kegiatan penelitian tematik, kegiatan tata kelola pendukung
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
43
9. Kredit Usaha Rakyat Di Era Otonomi Daerah: Membangun
Sinergi antara Kelembagaan Pasar, Pemerintah Daerah dan
Komunitas dalam Pengelolaan Kredit Program untuk
Pemberdayaan UMKM
Tim Peneliti : Agus Eko Nugroho (Koordinator), Bahtiar Rifai, Rita
Pawestri Setyaningsih, dan Firmansyah
Abstrak :
Salah satu permasalahan utama usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) adalah kesulitannya mengakses kredit
perbankan. Perbankan enggan memberikan kredit skala kecil
kepada UMKM karena tingginya risiko kredit macet dan besarnya
biaya pengelolaan kredit tersebut. Dalam hal ini perbankan
menghadapai tingginya resiko dan biaya akibat masalah
ketidaksamaan informasi (assymetric information problems) yang
menyebabkan kesulitannya dalam menilai kelayakan kredit
UMKM. Di sisi lain, ketidakmampuan UMKM menyediakan
kolateral dan sistem akuntansi yang baik menyebabkan bank tidak
mampu menilai tingkat pengembalian kredit mereka. Kegagalan
pasar (market failure) dalam menyediakan kredit kepada UMKM
ini mendorong pemerintah untuk memberikan berbagai skim kredit
bersubsidi kepada UMKM, seperti Kredit Usaha Tani (KUT), Kredit
Usaha Kecil (KUK), dan sejak tahun 2007 Kredit Usaha Rakyat
(KUR). Program KUR telah menjadi strategi utama dalam
kebijakan penanggulangan kemiskinan pada Klaster 3, melalui
pemberdayaan UMKM. Namun demikian, bagaimana kinerja KUR
tersebut mampu mendorong kinerja UMKM masih menjadi
pertanyaan besar. Pendekatan yang terlalu menekankan prinsip
komersial/pasar (commercial-based approach) menyebabkan
lambatnya proses penyaluran karena sangat mungkin hanya
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
42
diperoleh dianalis secara kualitatif dan kuantitatif, menghasilkan
temuan yang relatif beragam sebagai berikut. Meskipun ketiga
provinsi berada dan terkait dengan Kawasan Karimata, namun
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki ekonomi pesisir
yang lebih besar terutama sumber daya perikanan dan hal ini
terjadi karena wilayah provinsi ini sebagian besar terdiri dari
lautan. Potensi ekonomi industri berbasis kelautan dan perikanan,
serta wisata bahari di ketiga provinsi begitu beragam dan
menjanjikan tetapi belum dikelola secara maksimal sehingga
kontribusinya pada perekonomian masing-masing daerah belum
signifikan. Infrastruktur perhubungan (darat, laut, dan udara) dan
energi listrik di ketiga provinsi relatif memadai untuk mendukung
pengembangan industri maritim, meskipun terdapat kerusakan
jalan darat (Kalimantan Barat) dan terbatasnya angkutan laut
(Bangka Belitung) yang memerlukan perhatian di kedua provinsi.
Belum ada kebijakan secara nasional yang berkaitan dengan
kawasan pesisir khususnya yang berkaitan dengan
pengembangan industri maritim yang dapat jadi pedoman
pemerintah provinsi dan perintah kabupaten/kota. Demikian pula
halnya di ketiga provinsi belum memiliki tata ruang wilayah pesisir
yang diperdakan, sehingga menjadi kendala bagi pemangku
kepentingan terutama di kabupaten/kota dan pelaku usaha dalam
mengelola kawasan pesisir bagi pengembangan industri maritime.
Bagi pengembangan industri maritim ke depan, diperlukan ada
kebijakan nasional, di samping Peraturan Daerah mengenai Tata
Ruang Wilayah Pesisir yang dapat member kepastian
pemanfaatan wilayah ini untuk pengembangan industri maritim.
Bab 2 – Organisasi dan Sarana Pendukung
19
penelitian, penguatan kelembagaan, dan 16 penelitian program
kompetitif. Penyerapan anggaran 2012 sebesar Rp12.250.191.932,-
(dua belas milyar dua ratus lima puluh juta seratus sembilan puluh
satu ribu sembilan ratus tiga puluh dua rupiah) atau sebesar 98,73%
Selain melaksanakan kegiatan penelitian yang dibiayai oleh
anggaran DIPA, P2E-LIPI untuk tahun anggaran 2012 juga
melaksanakan program penelitian kerjasama antar departemen atau
lembaga. Adapun dana kerjasama (dana lain) yang diterima P2E-LIPI
tahun 2012 sebesar Rp1.400.000.000,- (satu milyar empat ratus juta
rupiah). Dana tersebut untuk 4 kegiatan penelitian Insentif PKPP dan
1 kegiatan Iptekda LIPI, dengan penyerapan anggaran sebesar
Rp1.399.899.800,- (satu milyar tiga ratus sembilan puluh sembilan
juta delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu delapan ratus rupiah)
atau sebesar 99,99%. Perincian penyerapan seluruh anggaran P2E-
LIPI tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.10 Penelitian Tematik/ DIPA
No Uraian Kegiatan Dana Pagu Jumlah Pengeluaran
Sisa
1. Efek Pasar Tunggal dan Basis Produksi ASEAN Terhadap Perekonomian Indonesia: studi kasus Pariwisata
159.385.000 158.443.000 942.000
2. Kajian Terhadap Lembaga Keuangan Perdesaan Dalam Pembiayaan Sektor Perikanan Tangkap
155.292.000 155.688.000 (396.000)
3. Analisis Model Kebijakan Kerjasama Pemerintah Swasta Dalam Pembangunan Inftrastruktur
153.910.000 147.379.000 6.531.000
4. Industri Kreatif Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
170.194.000 170.039.000 155.000
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
20
(IPTEK) Dalam Perekonomian Nasional
5. Revitalisasi BUMD Dalam Perekonomian Daerah
157.780.000 154.609.000 3.171.000
6 Analisis Kelayakan Ekonomi Pengembangan Energi Alternatif Non Pangan: Energi Baru dan Terbarukan
136.440.000 135.480.000 960.000
7. Pilkada dan Pergeseran Sistem Perencanaan Daerah
21.440.000 21.440.000 -
8.
Studi Komparasi Sistem Remunerasi Antar Instansi Pemerintah dan BUMN/BUMD
18.113.000 18.113.500 (500)
9. Pengembangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
20.024.000 20.024.000 -
10 ASEAN-CHINA Free Trade Area: Tantangan dan Peluang Bagi Indonesia
19.192.000 19.156.000 36.000
11. Perkembangan Paradigma Ilmu Sosial dan Humaniora di Indonesia
137.050.000 137.023.500 26.500
12. Policy Paper 48.700.000 46.523.000 2.177.000
Jumlah 1.197.520.000 1.183.918.000 13.603.000
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
41
8. Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Pesisir Melalui
Pengembangan Industri Maritim
Tim Peneliti : Zarmawis Ismail (Koordinator), Jiwa Sarana, Hadi
Kardoyo, dan Panky Tri Febriyansyah
Abstrak :
Penelitian dengan judul” Percepatan Pertumbuhan Ekonomi
Kawasan Pesisir Melalui Pengembangan Industri Maritim” ini
didasarkan bahwa perekonomian kawasan pesisir hanya
memanfaatkan hasil laut saja tanpa proses penciptaan nilai
tambah dari hasil laut tersebut. Akibatnya tingkat kesejahteraan
masyarakat terutama yang tinggal di kawasan pesisir tidak
mengalami peningkatan. Mengantisipasi dinamika internasional,
regional, dan nasional yang akan terjadi, memberi peluang pada
kawasan laut untuk mengambil manfaat ekonomi secara
maksimal. Langkah ini hanya dapat dilakukan, kalau para
pemangku kepentingan (stakeholders) pusat dan daerah yang
bertanggungjawb pada kawasan pesisir memberi perhatian penuh
pada industri maritim. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk
menghasilkan konsep kebijakan pembangunan ekonomi kawasan
pesisir melalui pengembangan industri maritim sehingga tercipta
pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Secara khusus,
penelitian bertujuan: (1) mengkaji potensi ekonomi kawasan
pesisir bagi pengembangan industri maritim, (2) mengkaji pola
pertumbuhan ekonomi kawasan pesisir, dan (3) merumuskan
konsep langkah konkrit sebagai bahan penyusunan kebijakan
pengembangan industri maritim. Pada tahun pertama ini,
penelitian yang dilakukan di tiga provinsi, yakni Kalimantan Barat,
Kepulauan Bangka Belitung, dan Banten dengan menggunakan
pendekatan sosial dan ekonomi serta data/informasi yang
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
40
formal. Sebab utamanya adalah karena tidak memenuhi kriteria
kredit perbankan yaitu collateral (agunan), capacity (kemampuan
membayar utang), capital (modal awal), character (watak), dan
condition (kondisi sosial ekonomi). Pertanyaannya adalah kalau
nelayan dianggap tidak layak kredit dan dianggap kurang mampu
mengembalikan kredit secara teratur yang diterimanya dari
perbankan dan lembaga keuangan formal lainnya, mengapa
sampai saat ini sumber keuangan non-formal masih bersedia
memberi pinjaman dan pembiayaan kepada nelayan?Pada satu
sisi kegiatan nelayan tangkap dianggap tidak bankable, tetapi
pada sisi yang lain kegiatan tersebut ternyata cukup layak untuk
dibiayai oleh sektor informal berbasis bagi hasil. Dengan demikian
usaha nelayan tangkap berskala kecil sebenarnya layak terhadap
akses permodalan tetapi diperlukan model pembiayaan yang
sesuai dengan karakteristik usaha, perilaku dan budaya nelayan.
Untuk memahami semuanya itu, penelitian ini dimaksudkan untuk
memahami secara mendalam aspek pembiayaan bagi
masyarakat nelayan. Penelitian lapangan di Bagansiapi-api,
(Rokan Hilir, Riau), Prigi (Trenggalek, Jawa Timur) dan
Karangsong (Indramayu, Jawa Barat). Penelitian tahun pertama
ini telah berhasil merumuskan embrio model pembiayaan nelayan,
yang bersifat sangat sementara. Masih diperlukan penelitian
lapangan dalam jumlah yang lebih banyak guna menarik pelajaran
dari pengalaman empiris para nelayan dalam mengatasi masalah
pembiayaannya.
Bab 2 – Organisasi dan Sarana Pendukung
21
Tabel 2.11 Penguatan Kelembagaan
Tabel 2.12 Tata Kelola Pendukung Penelitian Ekonomi
No Uraian Kegiatan Pagu Jumlah Pengeluaran
Sisa
1 Pembayaran Gaji dan Tunjangan
4.221.294.000
4.114.098.887 105.875.642
2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
906.108.000 899.000.700 7.107.300
3. Reformasi Birokrasi (RB) 31.718.000 31.584.000 134.000
4. Koordinasi Antar Bidang 121.189.000 119.321.200 1.867.800
Jumlah 5.280.309.000
5.164.004.787 114.984.742
No Uraian Kegiatan Pagu Jumlah Pengeluaran
Sisa
1 Jurnal Ekonomi Pembangunan 30.122.000 28.312.900 1.809.100
2. Review Indonesian Economic & Business Studies (RIEBS)
32.009.000 30.246.000 1.763.000
3. Peningkatan SDM dalam rangka pemasyarakatan IPTEK
75.724.000 75.724.000 -
4. Pengembangan Pangkalan Data dan Otomasi Perpustakaan Pusat Penelitian Ekonomi
66.723.000 64.948.500 1.774.500
5. Pengembangan dan Pemeliharaan Website
54.263.500 53.733.000 530.000
6. Monev Kegiatan Penelitian 73.976.000 67.850.000 6.126.000
7. Website Kedeputian IPSK 97.400.000 96.258.000 1.142.000
Jumlah
430.217.000
417.072.400
13.144.600
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
22
Tabel 2.13 Penelitian Kompetitif
No Uraian Kegiatan Dana Pagu Jumlah Pengeluaran
Sisa
1. Strategi Pembangunan Wilayah Perbatasan Melalui Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Gender
330.000.000 328.547.400 1.452.600
2. Model Pengembangan Silvofishery dalam Pemanfaatan Kawasan Mangrove untuk Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
360.000.000 359.840.100 159.900
3. Evaluasi Daya Dukung Sumber Daya Air kawasan Pesisir dan Pulau Kecil: Pulau Belitung Studi Daerah Aliran Sungai Manggar Pulau Belitung
320.000.000 318.867.400 1.132.600
4. Pengelolaan Air Gambut Menggunakan Kombinasi Metode AOP+RO
380.000.000 378.697.730 1.302.270
5. Instrumen Neraca Air untuk Pulau Kecil
350.000.000 349.999.165 835
6 Rancang Bangun Sistem Identifikasi Kapal, Navigasi Kapal dan Deteksi Ikan untuk Mendukung Upaya Pengawasan Perairan dan Peningkatan Hasil Tangkapan Nelayan
220.000.000 219.050.000 950.000
7 Sistem Pengawasan Perbatasan Wilayah Propinsi Kalimantan Timur dan Malaysia
360.000.000 359.999.600 400
8 Studi Model Lembaga Pembiayaan Usaha Rakyat pada Subsektor Perikanan Tangkap
360.000.000 359.965.400 34.600
9 Pemetaan Keanekaragaman Pangan untuk Membangun Ketahanan Pangan Masyarakat Pedesaan di Pesisir Pantai
270.000.000 270.000 0
10 Penguatan Masyarakat Pesisir Melalui Konservasi Mangrove
330.000.000 330.000000 0
11 Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Pesisir Melalui Pengembangan Industri Maritim
360.000.000 360.000.000 0
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
39
pengembangan energi mikrohidro di Indonesia. Hasil penelitian
lapangan yang dilakukan di Desa Cinta Mekar, Kabupaten
Subang, Provinsi Jawa Barat telah memberikan informasi dan
data empiris terkait dampak positif dari pengembangan energi
mikrohidro bagi perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa bentuk
kelembagaan dari pengelolaan mikrohidro yang berbasis pada
partisipasi masyarakat melalui pembentukan koperasi mampu
untuk mengelola dan memanfaatkan mikrohidro bagi peningkatan
aktivitas ekonomi di wilayahnya. Oleh karena itu hasil penelitian
ini memberikan rekomendasi bahwa dalam upaya pengembangan
energi mikrohidro maka pemerintah perlu untuk (1) meningkatkan
kapasitas terpasang listrik nasional melalui optimalisasi mikrohidro
(2) perlu adanya kelembagaan partisipasif berbasis masyarakat
lokal sebagai pengelola mikrohidro (3) perlu adanya fasilitator dan
proses pendampingan dalam proses penguatan kelembagaan
pengelola mikrohidro, dan (4) pengembangan mikrohidro sebagai
sarana untuk mendorong pemberdayaan masyarakat.
3.2 Penelitian Kompetitif
7. Studi Model Lembaga Pembiayaan Usaha Rakyat Pada
Subsektor Perikanan Tangkap
Tim Peneliti: Mahmud Thoha (Koordinator), Masyhuri,
Mochammad Nadjib, dan Moch. Azzam Manan
Abstrak :
Salah satu permasalahan mendasar yang dihadapi oleh usaha
rakyat pada subsektor perikanan tangkap adalah nyaris
tertutupnya akses permodalan terhadap lembaga keuangan
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
38
yang dihadapi BUMD dalam mengembangkan usahanya yang
pada akhirnya akan dirumuskan suatu langkah konkrit kebijakan
dalam hal peningkataan peran BUMD dalam perekonomian
daerah. Dalam hal ini peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(PAD).
6. Analisis Kelayakan Ekonomi Pengembangan Energi Alternatif
Non Pangan: Energi Baru dan Terbarukan
Tim Peneliti: Purwanto (Koordinator), Sukarna Wiranta, Inne
Dwiastuti, Thee Kian Wie, dan Tuti Ermawati
Abstrak :
Pengembangan energi baru dan terbarukan semakin diutamakan
pada saat ini sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas
kelistrikan di Indonesia. Peran energy baru dan terbarukan
semakin meningkat seiring dengan persoalan yang dihadapi
dalam penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi pembangkit
listrik karena adanya fluktuasi harga minyak yang meningkatkan
struktur biaya produksi listrik. Indonesia perlu untuk mengambil
langkah-langkah strategis pengembangan energi baru dan
terbarukan yang berkelanjutan seperti pengembangan energi baru
dan terbarukan berbasis non pangan dari sumber energi
mikrohidro. Untuk itu, penelitian ini memfokuskan pada kelayakan
ekonomi dari pengembangan mikrohidro berikut intervensi
pemerintah yang dibutuhkan dalam mengoptimalkan
pengembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peta pengembangan energi baru dan terbarukan berbasis non
pangan, kelayakan ekonomi dari pembangkit listrik mikrohidro,
dan kontribusinya terhadap penyediaan listrik bagi masyarakat,
dan memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat mendukung
Bab 2 – Organisasi dan Sarana Pendukung
23
12 Pemberdayaan Masyarakat Desa Temiang di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu Menuju Konsep Biovillage LIPI
320.000.000 319.906.300 93.700
13 Pembuatan Prototipe Sistem Remote Unit Multi Sensor
330.000.000 330.000.000 0
14 Peningkatan Ketahanan Ekosistim dan Masyarakat Pesisir Pulau Kecil Landai Serta Perairan
345.000.000 342.520.000 2.480.000
15 Pengembangan Aplikasi Prakiraan Pasang Surut Air Laut Perairan Kepulauan Bangka Belitung
250.000.000 249.996.900 3.100
16 Analisis dan Desain Model Pendukung Keputusan Untuk Membangun Minapolitan Bangka Belitung
340.000.000 337.380.100 2619.900
17 Pengelola Kompetitif 275.000.000 271.971.650 3.028.350
Jumlah 5.500.000.000 5.486.741.745 13.258.255
Tabel 2.14 Penelitian Insentif PKPP Ristek
No. Uraian Kegiatan Dana Pagu Jumlah Pengeluaran
Sisa
1. Pengembangan Potensi Strategis Daerah: Rekontruksi Sistem Perencanaan Pembangunan Pada Pilkada Langsung
250.000.000 249.998.900 1.100
2. Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Sektor Pertanian
250.000.000 250.000.000 0
3. Pengelolaan Sumber Daya Hayati Berkelanjutan: Studi Kasus Harmonisasi aspek Ekonomi dan Lingkungan di Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia dalam Mendukung Pelaksanaan MP3EI
250.000.000 249.998.300 1.700
4. Standardisasi Produk Perikanan dan Olahannya dalam Penguatan Pasar Ekspor
250.000.000 249.902.600 97.400
Jumlah 1.000.000.000 999.899.800 100.200
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
24
Tabel 2.15 Pengabdian Masyarakat/Iptekda
No. Uraian Kegiatan Dana Pagu Jumlah Pengeluaran
Sisa
1. Pengembangan Usaha Perbenihan Kentang Unggulan Melalui Pemanfaatan Teknologi Aeroponik Mendukung Produksi Massal Benih secara Simultan dan Ramah Lingkungan
400.000.000 400.000.000 0
Jumlah
400.000.000
400.000.000
0
2.7 Kerjasama Tahun 2012
Sub Bidang kerjasama P2E-LIPI memiliki tugas melaksanakan
pengembangan kerjasama dalam dan luar negeri berupa jasa
penelitian di bidang ilmu sosial dan kemanusiaan, dan memberikan
pelayanan jasa ilmiah bidang ilmu sosial dan kemanusiaan, serta
peningkatan kemampuan ilmiah masyarakat dan pemasyarakatan
ilmu sosial dan kemanusiaan.
Pada tahun 2012, sub bidang kerjasama menyelenggarakan
kerjasama dengan AIPD (Australia Indonesia Partnership for
Decentralisation) dalam hal ini diwakili CARDNO EMERGING
MARKETS PTY LTD berupa desk research untuk melakukan kajian
terhadap grand desaign AIPD dan melakukan kajian terhadap 11
TORs (tem of references) AIPD dengan tenaga ahli sebagai Advisory
Group, bertindak sebagai koordinator Dr Syarif Hidayat.
Selain itu pada tahun 2012 dilakukan penandatanganan MOU
No 415.4/01/1/20.03.10/PK-KPM/2012 dengan Pemerintah Kabupaten
Bangka Barat untuk melakukan penelitian tentang Penyusunan
Kajian di Bidang Penanaman Modal Daerah dengan tenaga ahli dari
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
37
intelektual, dukungan dari pemerintah dan peningkatan kapasitas
pelaku industri kreatif. Hambatan lainnya adalah permasalahan
pemasaran dan distribusi produk-produk kreatif, peningkatan
teknologi hingga inovasi oleh pelaku industri ini. Penelitian ini
mengeksplorasi konsep dan implementasi industri kreatif di
Indonesia, bagaimana proses dinamis dan pengembangan
industri ini serta dampaknya bagi perekonomian Indonesia, serta
bagaimana strategi menghadapi kendala dan tantangan di masa
depan.
5. Revitalisasi BUMD dalam Perekonomian Daerah
Tim Peneliti : Jiwa Sarana (Koordinator), Zarmawis Ismail, Ernany
Dwi Astuty, Syarif Hidayat, Umi Karomah
Yaumiddin, dan Achsanah Hidayatina
Abstrak :
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan usaha yang
dimiliki oleh pemerintah daerah, dimanasalah satu tujuannya
adalah sebagai salah satu sumber penerimaan daerah (PAD).
Tapi pada kenyataannya bahwa BUMD yang ada selama ini
belum mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
PAD, justru lebih banyak suntikan dana dari pemerintah daerah
daripada keuntungan yang di dapat. Kondisi tersebut menjadi
beban bagi APBD, sehingga apa yang menjadi tujuan berdirinya
BUMD adalah sebagai salah satu sumber pendapatan pemerintah
daerah tidak tercapai. Banyak permasalahan yang dihadapi
BUMD dalam mencapai tujuannnya tersebut. Permasalahan-
permasalahan tersebut berkaitan dengan visi misi yang kurang
jelas, faktor birokrasi, serta sumberdaya manusia. Untuk itu
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan apa
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
36
perundangan hingga masalah pilihan pembiayaan prioritas proyek
yang dapat ditawarkan KPS. Pada tahun ketiga penelitian
difokuskan pada subsektor air bersih sebagai bagian dari proyek
KPS yang ditawarkan dalam PPP Book yang telah selesai pada
tahapan tender. Diharapakan hasil penelitian tahun ketiga ini
dapat memberikan rekomendasi yang komprehensif bagi
Pemerintah.
4. Industri Kreatif Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) Dalam Perekonomian Nasional
Tim Peneliti : Sairi Erfanie (Koordinator), Darwin; Hari
Susanto, M. Soekarni, Joko Suryanto; dan Diah
Setiari Suhodo
Abstrak :
Globalisasi telah membawa perubahan yang signifikan ke dalam
kehidupan manusia. Di era informasi dewasa ini, kreativitas dan
pengetahuan menjadi faktor dominan dalam pembangunan
ekonomi. Interaksi antara kreativitas, budaya, kegiatan ekonomi
dan teknologi telah memimpin pertumbuhan pada penciptaan
peluang kerja, peningkatan pendapatan, serta meningkatkan
ekspor. Bagi negara berkembang, industri kreatif dapat menjadi
jembatan penghubung yang mengharmoniskan sektor makro dan
mikro ekonomi karena terkait dengan banyak pelaku ekonomi. Di
Indonesia sendiri, industri kreatif membawa angin segar bagi
perekonomian nasional karena data yang ada menunjukkan
peningkatan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan
nasional dari tahun ke tahun. Tetapi, terdapat banyak kendala dan
hambatan yang menghadang pengembangan industri kreatif,
seperti kendala pembiayaan, perlindungan hak kekayaan
Bab 2 – Organisasi dan Sarana Pendukung
25
Pusat Penelitian Ekonomi LIPI dengan koordinator Umi Karomah
Yaumiddin, SE, M.Econ.Stat. dan Esta Lestari, SE, M.Econ.
Selanjutnya, para peneliti dari Pusat Penelitian Ekonomi LIPI
juga menjadi tenaga ahli pada penelitian dengan DPD RI, dengan
coordinator M. Soekarni,
Tabel 2.16 Pertemuan Kerjasama di Pusat Penelitian Ekonomi LIPI 2012
No
Tanggal Institusi Perwakilan Tujuan
1 October 2011-Febuari 2012
MSU (Mahasarakham University
Pornsiri Cheevapattananuwong (Fa) Lecturer Committee of General Education
Research Fellowship API di P2E LIPI dari Okt 2011-Feb 2012 dengan judul penelitian “Community empowerment in Renewable Energy Development”
2 Januari 2012
Australia Indonesia Partnership for Decentralisation Australian Government AUS AID
Petrarca Karetji Director Desentralisation, Poverty Reduction and Rural Development Section Australian Agency for International Development Australian Embassy
Diskusi tentang penelitian AIPD dan P2E LIPI
3 Januari 2012
Deloitte Consulting USA
Michael McNertney member of Deloitte Touche Tohmatsu
Diskusi tentang Perekonomian Indonesia
4 April 2012 Universitas Negeri Yogyakarta
Mahasiswa Fakultas Ekonomi-UNY
Kunjungan ke P2E, dan ke Perpustakaan PDII LIPI
5 19 Juni 2012
China Embassy Mr Hua Ning Political counselor/ Spokesperson
Diskusi tentang Perekeonomian Indonesia dan
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
26
Mr.Gu Zihua Third secretary Political Section Embassy of the People’s Republic of China in the Republic of Indonesia http://id.china-embassy.org
penjajakan kerjasama penelitian atau pelatihan ke China
6 26 Juni 2012
Embassy of India Nikhilesh Giri First Secretary Jl HR Rasuna Said Kav S1 Kuningan Jakarta 12950
Diskusi tentang Perekonomian Indonesia dan tawaran menjadi Presenter pada presentasi di India. P2E diwakili oleh Dr Siwage Dharma Negara.
7 27 Juni 2012
CELAP China Executive Leadership Academy Pudong
Wan Jinding Vice President Harry Genfa Liu Deputy Director General Associate Professor Depatment of International Exchange & Program Development
Diskusi tentang Perekonomian Indonesia
8 Juni 2012 Bank Mandiri Nunuk Kasumaningsih Vice President Commercial Risk Group
Penjajakan kerjasama Bank Mandiri dan P2E LIPI , dengan topic penelitian CSR
9 Juli 2012 Yayasan Usaha Mulia
Rayani R. Dodoh (Nani) Project coordinator +62 812 1100 864 [email protected]
Penjajakan kerjasama di Kalimantan Tengah
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
35
pembangunan infrastruktur sebesar Rp 1.923,7 Triliun untuk
investasi selama tahun 2010 hingga 2014. Namun jumlah
anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah pusat hanya
sebesar 29,1 persen dari total investasi yang dibutuhkan (sekitar
Rp 559,54 Triliun) serta jumlah anggaran yang dialokasikan oleh
Pemerintah Daerah sebesar Rp 355,07 Triliun. Dengan demikian,
pemerintah perlu mendorong keterlibatan sektor swasta didalam
pembangunan dan penyediaan infrastruktur yang diharapkan bisa
berkontribusi guna menutupi gap anggaran infrastruktur tersebut
sebesar Rp 668,34 Trilun. Permasalahannya adalah, walaupun
pemerintah telah melakukan beragam upaya untuk menarik
keterlibatan sektor swasta, tetapi respon dari pihak swasta itu
sendiri masih belum memuaskan, terutama pada jenis
infrastruktur sosial seperti penyediaan air bersih. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisis apa manfaat dan determinan
serta mengapa respon pihak swasta untuk bekerjasama dengan
pemerintah di dalam pembangunan infrastruktur relatif masih
sangat lemah. Penelitian ini akan menggunakan metode
komparasi sehingga memungkinkan Tim Peneliti membandingkan
hubungan/keterkaitan diantara determinan, tipologi kerjasama,
dan kebijakan yang berbeda (di tiap-tiap daerah) dengan struktur
dan performa kerjasama. Diharapkan hasil dari penelitian ini akan
mampu membuat rumusan mengenai konsep, pola, dan strategi
ideal untuk meningkatkan kerjasama yang sinergis diantara
pemerintah dan swasta di dalam pembangunan infrastruktur.
Temuan tahun pertama dan kedua pada subsektor jalan tol dan
kelistrikan menunjukkan bahwa KPS masih terkendala utamanya
pada masalah kesiapan dokumen KPS, kapasitas institusi yang
menangani KPS, pembebasan lahan, tumpang tindih aturan
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
34
multi fungsi tersebut bisa saling mendukung tetapi juga bisa
bersifat trade off. Selama ini ada anggapan bahwa perairan umum
daratan hanya dianggap sebagai komoditas perikanan semata.
Padahal aktivitas ekonomi di perairan umum memiliki banyak
keterkaitan dengan aspek ekosistem, sosial, serta kelembagaan.
Pemanfaatan secara bebas dan tidak terkendali antara berbagai
pihak yang saling berbenturan akan menyebabkan terjadinya
degradasi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan terjadinya
kemiskinan dan marjinalisasi sekelompok masyarakat. Untuk itu
diperlukan pergeseran paradigma dari polarisasi kepentingan
menjadi paradigma integrasi, sehingga segenap kegiatan ekonomi
yang menjadi penyangga kawasan perairan umum dapat dikelola
secara komprehensif. Penelitian dengan pendekatan ekonomi
kelembagaan dan sosio antropologi diharapkan dapat disusun
konsep kebijakan optimalisasi pengelolaan kawasan perairan
umum dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3. Analisis Model Kebijakan Kerjasama Pemerintah Swasta
Dalam Pembangunan Infrastruktur
Tim Peneliti: Bahtiar Rifai (Koordinator), Latif Adam, Firmansyah,
Esta Lestari, Nurlia Listiani, dan Putri Irma Yuniarti.
Abstrak :
Infrastruktur merupakan salah satu faktor penentu dalam
menggerakkan roda perekonomian dan mempercepat proses
pembangunan. Sayangnya, kemampuan dana dan sumber daya
manusia yang dimiliki Pemerintah Indonesia untuk membangun
dan memelihara infrastruktur semakin lama semakin menurun.
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen
per tahun, Pemerintah Indonesia membutuhkan anggaran
Bab 2 – Organisasi dan Sarana Pendukung
27
10 Juli 2012 JBIC Toshiro Nishizawa Director general country credit department credit, assessment and system group Japan Bank For International Coopearation Takeshi Kasuga Economist, Deputy Director Credit Rating and Coordination Division & Division 1 (asia and oceania) Country Credit Department Credit, assessment and system group
Seminar dan Diskusi di P2E LIPI
11 29 Agustus 2012
South Africa Embassy
Mr Willem Geerlings Political Counsellor
Diskusi Perekonomian Indonesia dan relasi kerjasama antara Afrika Selatan dan Indonesia
12 Agustus 2012
Japan Dr Rika Nakagawa Diskusi topik penelitian Dr Rika Nakagawa tentang Penanaman Modal.
13 2 Oktober 2011
Singapore embassy
Liu Yunkai Political Counsellor
Diskusi tentang Perekonomian Indonesia dan Ketahanan Pangan
2.8 Sarana dan Prasarana
Pusat Penelitian Ekonomi – LIPI sampai saat ini masih menempati
tiga lantai di Widya Graha LIPI. Alokasi ruangan kerja P2E-LIPI
terpencar-pencar pada lantai IV, V dan VII kurang ideal untuk bekerja
secara optimal. Di lantai IV ruangan yang ditempati hanya 75% dari
luas lantai yang sisanya ditempati Pusat Penelitian Kependudukan,
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
28
sedangkan di lantai VII luas ruangan yang ditempati staf Pusat
Penelitian Ekonomi kurang lebih 15%. Dengan kondisi ruang tersebut
juga sangat menyulitkan dan merepotkan dalam pengaturan dan
pembagian prasarana yang ada karena sangat terbatas.
Sementara itu, sarana dan prasarana yang dimiliki P2E-LIPI
dalam bentuk aset tetap, baik yang masih dapat digunakan ataupun
sudah tidak terpakai, disajikan secara rinci dalam tabel berikut:
Tabel 2.17 Sarana Dan Prasarana
KODE URAIAN 2012
Jumlah Nilai
131311 Paralatan dan Mesin 481 1.270.734.500
3.02.01.02.003 Mini Bus 3 553.845.000
3.02.01.04.001 Sepeda Motor 1 2.682.000
3.05.01.01.006 Mesin Ketik Listrik Standard (14-16 inci) 4 15.783.000
3.05.01.02.001 Mesin Hitung Manual 0 0
3.05.01.04.001 Lemari besi/ Metal 14 15.208.000
3.05.01.04.002 Lemari Kayu 15 14.189.000
3.05.01.04.003 Rak Besi 14 7.939.000
3.05.01.04.004 Rak Kayu 26 17.777.728
3.05.01.04.005 Filing Cabinet Besi 65 22.377.000
3.05.01.04.007 Barndkas 3 6.142.000
3.05.01.04.009 Kardex Besi 2 18.000
3.05.01.05.010 White Board 3 4.260.000
3.05.01.05.016 Globe 1 8.000
3.05.01.01.028 Overhead Projector 0 0
3.05.02.01.002 Meja Kerja Kayu 90 23.478.907
3.05.02.01.003 Kursi Besi/Metal 106 47.044.365
3.05.02.01.004 Kursi Kayu 24 1.410.000
3.05.02.01.005 Sice 4 4.394.000
3.05.02.03.001 Mesin Penghisap Debu 1 736.000
3.05.02.04.004 AC Split 19 90.522.000
3.05.02.06.001 Radio 1 584.000
3.05.02.06.008 Sound System 0 0
3.05.02.06.012 Wireless 1 2.171.000
3.05.02.06.021 Tustel 1 1.443.000
3.05.02.06.056 Karpet 22 7.507.500
3.06.01.02.057 Slide Projector 2 10.202.000
3.06.01.02.128 Camera Digital 1 2.700.000
3.06.02.01.010 Faximile 1 2.700.000
Bab 3 – Pelaksanaan Kegiatan
33
Integration belum dilakukan secara optimal. Dari sisi regulasi,
sebenarnya pemerintah sudah cukup responsif dalam
mempersiapkan liberalisasi sektor pariwisata ASEAN dengan
mengeluarkan serangkaian kebijakan dan peraturan di bidang
kepariwisataan dalam dimensi industri, destinasi, pemasaran dan
kelembagaan. Respon pemerintah tersebut telah berkontribusi
positif terhadap posisi daya saing pariwisata Indonesia. Respon
pemerintah juga cukup kondusif untuk merangsang masuknya
investasi ke sektor swasta. Kunjungan wisatawan mancanegara
pun menunjukkan tren peningkatan. Namun demikian, satu hal
yang nampaknya masih perlu dibenahi adalah masalah koordinasi
dan sinergi kebijakan lintas sektor terutama dalam penyediaan
infrastruktur pendukung pariwisata, dukungan pembiayaan
industri pariwisata skala UMKM dan penciptaan produk yang
inovatif. Pembenahan SDM pariwisata juga menjadi tantangan
krusial yang perlu diperhatikan oleh para pemangku kepentingan
mengingat sebagian besar tenaga kerja sektor pariwisata di
Indonesia belum memiliki sertifikasi profesi sebagaimana
disyaratkan dalam Mutual Recognition Arrangement (MRA).
2. Optimalisasi Fungsi Ganda Perairan Umum Daratan Dalam
Pengembangan Ekonomi Daerah
Tim Peneliti : Mochammad Nadjib (Koordinator), Mahmud Thoha,
Masyhuri, Toerdin S. Usman, Zarida dan Yeni Saptia
Abstrak :
Kawasan perairan umum di daratan seperti danau, bendungan,
waduk, situ, sungai dan rawa mempunyai potensi dimanfaatkan
untuk berbagai kepentingan ekonomi dan sosial seperti perikanan,
irigasi, pembangkit listrik dan pariwisata. Pemanfaatan secara
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
32
3.1 Penelitian Tematik/ DIPA
Pada awal tahun anggaran 2012, Penelitian DIPA P2E-LIPI
berjumlah 10 (sepuluh) penelitian tematik dan 16 (enam belas)
penelitian kompetitif. Akan tetapi akibat adanya pemotongan
anggaran sebesar 10% maka kegiatan tematik P2E-LIPI menjadi 6
(enam), 1 penelitian Kedeputian IPSK, 1 kegiatan policy papers, dan
16 kegiatan kompetitif. Adapun kegiatan tersebut dapat kami sajikan
dalam bentuk abstrak hasil penelitian, yaitu :
1. Efek Pasar Tunggal dan Basis Produksi ASEAN Terhadap
Perekonomian Indonesia: Studi Kasus Pariwisata
Tim Peneliti : Agus Syarif Hidayat (Koordinator), Carunia
Mulya Firdausy; Zamroni, Agus Eko Nugroho, Teddy
lesmana, Dhani Agung Darmawan dan Budi
Kristianto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persiapan sektor
pariwisata Indonesia dalam menghadapi ASEAN Tourism
Integration dalam bingkai ASEAN Economic Community (AEC)
yang akan diberlakukan secara penuh pada tahun 2015. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Model analisis yang digunakan adalah explanatory
approach, yaitu model analisis dengan memberikan penekanan
pada eksplorasi berbagai realitas dan sekaligus memberikan
intervensi penilaian terhadap objek penelitian yang kompleks.
Secara umum penelitian ini menyimpulkan bahwa persiapan
sektor pariwisata Indonesia dalam menghadapi ASEAN Tourism
Bab 2 – Organisasi dan Sarana Pendukung
29
3.10.01.02.001 PC Unit 41 295.257.000
3.10.01.02.002 Lap Top 5 47.636.000
3.10.02.02.010 Line Printer 7 26.258.500
3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) 3 18.494.000
3.10.02.04.001 Server 1 27.967.500
131921 ASET TETAP LAINNYA 2.236 342.756.487
6.01.01.01.001 Monografi 2.236 342.756.487
154112 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 1 42.492.000
3.02.01.02.003 Mini Bus (Penumpang 14 orang kebawah) 1 42.492.000
JUMLAH 1.655.982.987
Sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang penelitian,
dalam struktur organisasinya, P2E-LIPI memiliki Sub Bidang
Dokumentasi dan Informasi yang membawahi dua fasilitas yang
memiliki peran penting dalam pelaksanaan kegiatan penelitian, yakni
Perpustakaan dan Laboratorium Komputer. Kedua fasilitas tersebut
banyak digunakan baik oleh para peneliti maupun staf administrasi
untuk menunjang pekerjaan mereka.
Perpustakaan P2E LIPI yang berlokasi di Gedung Widya Graha
lantai 5 memiliki misi menjadi sumber informasi utama para peneliti di
Pusat Penelitian Ekonomi LIPI. Perpustakaan P2E LIPI menyediakan
berbagai informasi –utamanya di bidang ekonomi dan pembangunan-
yang dibutuhkan oleh para peneliti dalam menjalankan tugas
penelitian mereka. Informasi tersebut dapat diakses dalam bentuk
buku, jurnal, data statistik, laporan dari berbagai lembaga nasional
dan internasional seperti Bank Indonesia, World Bank, UNDP, dan
sebagainya. Informasi lainnya juga tersedia dalam bentuk majalah
dan surat kabar, juga kliping surat kabar yang memuat berita-berita
khusus mengenai perkembangan ekonomi dan pembangunan di
Indonesia.
Laporan Tahunan – P2E-LIPI 2012
30
Koleksi tersebut selain dimanfaatkan oleh para peneliti di
lingkungan Pusat Penelitian Ekonomi LIPI juga banyak dimanfaatkan
oleh peneliti dari Pusat Penelitian lain di lingkungan LIPI (seperti PMB,
P2K, PSDR, dsb), peneliti di luar LIPI, dosen perguruan tinggi, hingga
mahasiswa dari berbagai universitas baik tingkat S1 maupun S2 serta
masyarakat umum.
Koleksi yang dimiliki Perpustakaan P2E-LIPI diperoleh dari
berbagai sumber, diantaranya melalui pembelian dengan anggaran
DIPA, hadiah dari berbagai pihak (peneliti secara perorangan maupun
instansi nasional dan internasional), tukar menukar koleksi dengan
lembaga lain seperti pusat penelitian lain di lingkungan LIPI, lembaga
penelitian swasta, instansi-instansi pemerintah lainnya, perguruan
tinggi serta lembaga-lembaga asing.
Namun ada perubahan dalam pelaksanaan digitalisasi koleksi,
yaitu pengumpulan data dilakukan untuk koleksi jurnal, press realese,
orasi professor riset, outlook, dan working paper, karena
pertimbangan koleksi ini sangat tipis sehingga mudah sekali terselip
sehingga sangat urgen untuk dilakukan. Entri data untuk koleksi yang
sudah dilakukan adalah sebanyak 64 judul dan dapat diakses di
http://perpustakaan.ekonomi.lipi.go.id
31
BBAABB 33
PPEELLAAKKSSAANNAAAANN KKEEGGIIAATTAANN
Aktivitas yang dilakukan oleh P2E-LIPI tahun anggaran 2012 meliputi
pelaksanaan penelitian tematik yang bersifat bottom-up dan penelitian
kompetitif yang bersifat top-down, Penelitian Intensif untuk Peneliti
dan Perekayasa, serta Pengabdian Masyarakat/ Iptekda. Penelitian
tematik dimaksudkan untuk mengembangkan core competence
lembaga, sedangkan penelitian kompetitif dimaksudkan untuk
mengembangkan kemampuan LIPI secara corporate, yang bersifat
lintas disiplin dan lintas institusi. Penelitian Intensif untuk Peneliti dan
Perekayasa ditekankan pada upaya peningkatan pemanfaatan hasil
litbang agar dapat didayagunakan di masyarakat dan daerah,
sedangkan Pengabdian masyarakat/Iptekda dimaksudkan untuk
meningkatkan peran serta peneliti dalam pemberdayaan usaha-usaha
mikro melalui sentuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di samping kegiatan penelitian, para peneliti juga aktif
melaksakan kegiatan ilmiah lainnya seperti seminar, workshop, dan
kajian dinamika kontemporer. Dalam menanggapi isu-isu
kontemporer, para peneliti P2E-LIPI juga aktif merespon melalui
media cetak maupun elektronik, mengadakan jumpa pers dan
memberikan timbangan ilmiah kepada pemerintah. Selain itu para
peneliti juga aktif sebagai konsultan, narasumber dan dosen di
berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta.