LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KEMITRAAN DAN
BINA LINGKUNGAN 2015
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Melakukan hal kecil adalah awal bagi sebuah sesuatu yang besar. Sebagaimana
alam yang sudah memberikan kita kesempatan yang besar untuk
dimanfaatkan dengan nilai-nilai kebaikan bersama. Kami berusaha
memupuk nilai-nilai sejak dini dalam membentuk pribadi bangsa yang akan membangun negeri. Dengan melakukan
sinergi dalam mewujudkan sebuah investasi masa depan.
Dimulai dari hal kecil, dimulai saat ini, mari jadikan bumi tersenyum.
(PKBL - CSR WIKA)
“
2 Laporan Tahunan PKBL 2015
Pengantar Direktur Utama
Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) 2015
Pendahuluan
Pelaksanaan PKBL
Kerjasama Penyaluran PKBL
Temuan Auditor dan Tindak Lanjutnya
Penutup
Kisah Sukses
DAFTAR ISI
4671118202324
4 Laporan Tahunan PKBL 2015
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Kesadaran akan tanggung jawab sosial Perusahaan telah membawa kita untuk terus meningkatkan kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA. Semakin berkembangnya kami dalam bidang usaha selayaknya juga ikut menambah kepedulian kami terhadap masyarakat di sekitar wilayah usaha untuk terus berdaya dan mandiri.
Sebagai BUMN, WIKA tidak bisa lepas dari kewajiban untuk mendukung program Pemerintah, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itulah sejalan dengan ketentuan yang berlaku, Perusahaan menyisihkan sebagian dari laba yang diperoleh untuk digunakan membiayai berbagai program dan kegiatan PKBL, yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hubungan kemitraan menjadi penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat menuju kemandirian ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Tanpa bisa dipisahkan, hubungan sosial merupakan wujud bina lingkungan sebagai kegiatan pembangunan sarana dan prasarana atau meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Baik hubungan kemitraan maupun sosial merupakan kesatuan yang saling mendukung dalam membentuk tanggung jawab sosial Perusahaan.
Penyaluran Program Kemitraan pada tahun 2015 mencapai Rp. 21,20 miliar dengan jumlah mitra sebanyak 262 mitra binaan dan pembinaan mitra dalam keikutsertaan pameran pengembangan produk mitra binaan 3 (tiga) kali sebesar Rp. 0,14 miliar, sedangkan untuk penyaluran dana Bina Lingkungan sebesar Rp. 4,89 miliar, dan penyaluran sinergi dengan BUMN lain sebesar Rp. 24,67 miliar.
Bintang PerbowoDIREKTUR UTAMA
Laporan Tahunan PKBL 2015 5
“Semakin berkembangnya kami dalam bidang usaha selayaknya juga ikut menambah kepedulian
kami terhadap masyarakat di sekitar.
Penyaluran Bina Lingkungan Tahun 2015 diarahkan sesuai dengan 8 (delapan) sektor yang terdapat dalam PERMEN BUMN No: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara yaitu:
1. Bantuan korban bencana alam,
2. Bantuan Pendidikan dan/atau pelatihan,
3. Bantuan peningkatan kesehatan,
4. Bantuan pengembangan sarana dan/atau prasarana umum,
5. Bantuan saranaibadah,
6. Bantuan pelestarian alam,
7. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, dan
8. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan.
Keberhasilan program tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak khususnya para pemangku kepentingan untuk pelaksanaan PKBL yang lebih baik lagi dari tahun ke tahun. WIKA berharap program-program PKBL yang dijalankan dapat memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan khususnya di sekitar wilayah usaha WIKA.
Akhir kata, perkenankan kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PKBL WIKA selama tahun 2015. Kami berharap kerjasama yang telah terbangun dengan baik bisa terus dilanjutkan, sehingga kita bersama-sama dapat membangun kemitraan untuk meningkatkan kesejahteraan dan membuat bumi tempat tinggal kita menjadi lebih baik lagi.
Jakarta, April 2015
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATASLAPORAN TAHUNAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL)2015
Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan beserta laporan keuangan dan informasi lain yang terkait,
merupakan tanggung jawab manajeman PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk., dan dijamin kebenarannya
oleh Direksi.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Atas nama Direksi
Bintang Perbowo
Direktur Utama
Pendahuluan
8 Laporan Tahunan PKBL 2015
Kondisi UmumBidang usaha WIKA adalah Engineering (rekayasa), Procurement (pengadaan) dan Construction. WIKA membagi segmen usahanya yaitu: Industri , Infrastruktur dan Gedung, Energi dan Industrial Plant, Realty dan Properti serta Investasi. Dalam menjalankan segmen usaha WIKA menerapkan strategi Forward and Backward.
Forward Strategy merupakan strategi WIKA untuk meraih bisnis yang dapat dilakukan di masa yang akan datang, sementara Backward adalah strategi WIKA untuk meraih bisnis atau perusahaan yang mendukung kompetensi inti.
Kompetensi kunci WIKA diwakili oleh 2 bisnis pilar yakni Infrastuktur & Gedung dan Energy & Industrial Plant.
INFRASTRUKTUR & GEDUNG
• Konstruksi Sipil
Dikelola di bawah bawah Departemen Sipil Umum dan Departemen Wilayah dan Luar Negeri, Konstruksi Sipil membawahi sejumlah sub bidang usaha antara lain jalan,
jembatan, pengairan, prasarana perhubungan dan ketenagaan. Kini pekerjaannya tidak sekedar sebagai kontraktor melainkan juga mencakup rancang bangun (design and build) dari mulai proses perencanaan hingga proses konstruksi. Konstruksi sipil telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek berskala nasional dan berteknologi tinggi seperti Proyek Jembatan Suramadu, Banjir Kanal Timur, Waduk Jatigede, Proyek MRT Lebak Bulus Kota, Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.
• Konstruksi Gedung
Konstruksi Gedung dikelola oleh Departemen Bangunan Gedung untuk pasar Pemerintah dan BUMN, sedangkan untuk pasar swasta dikelola oleh entitas anak tersendiri, WIKA Gedung. Konstruksi Gedung meliputi Hunian dan
Bangunan Fasilitas. Berkat dukungan kemampuan di bidang perekayasaan, Konstruksi Gedung mampu melakukan pekerjaan rancang bangun atau design and build, sejak proses perencanaan sampai proses konstruksi. Sub bidang usaha jasa konstruksi bangunan hunian, meliputi pembangunan apartemen, kondominium, hotel, rumah susun, dan kompleks perumahan. Sejumlah proyek yang dikerjakan di antaranya: Pembangunan Bandara Sepinggan - Balikpapan, Bandara Ngurah Rai-Bali.
• Konstruksi Baja
Sejak 2009 Konstruksi baja ditingkatkan dari sarana pabrikasi pendukung menjadi sub bidang usaha yang dapat mengelola sendiri kegiatan usahanya, mulai dari pemasaran, produksi, dan pengiriman dengan rentang produk yang besar. Produknya antara lain tiang pancang, equipment instalation, struktur rangka baja, conveyor, pipe rack, tower telekomunikasi, tower transmisi listrik, jembatan rangka baja, tanki baja, silo, hopper, pressure vessel, welded beam, dan steel plate work lainnya.
Pilar bisnis ini dikelola oleh Departemen Sipil Umum 1, Departemen Sipil Umum 2, Departemen Sipil Umum 3, Departemen Luar Negeri, Departemen Bangunan Gedung, dan dua entitas anak : WIKA Industri & Konstruksi, WIKA Gedung.
ENERGI DAN INDUSTRIAL PLANT
• EPC (Engineering, Procurement & Construction)
Lingkup pekerjaan yang dilakukan mulai dari pekerjaan rekayasa dasar, rekayasa proses, rekayasa detil, pengadaan terkait dengan pengadaan alat-alat dan pelaksanaan konstruksi dari proyek-proyek yang telah direncanakan. Beberapa proyek yang dikerjakan dalam EPC Power Plant adalah Pabrik Pengolahan Migas, Pengolahan Petrokimia, Pabrik Semen, Pembangkit Listrik, Bahan bakar Biofuels,
Laporan Tahunan PKBL 2015 9
Kondisi UmumPabrik Pupuk.
• Operation & Maintenance
Selain itu Energi & Industrial Plant juga menyelenggara-kan jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik dan perlengkapan industri. Pada segmen ini termasuk investasi pada sektor kelistrikan yang mayoritas pendanaan dan operasinya dikendalikan Perseroan.
BACKWARD Strategy WIKA diwakili oleh pilar bisnis Industri.
Industri
Sebagai pendukung dari kompetensi inti, pilar industri manufaktur WIKA, variasi dari produk-produk pendukung aktifitas konstruksi, seperti :
• Beton Pracetak, yaitu : Produk beton pracetak serta natural resources management.
• Fasilitas Industri, yaitu : Fabrikasi Baja dengan menghasilkan Produk Konstruksi Baja, aluminium casting, plastic injection.
• Bitumen, yaitu : granular asphalt, extraction asphalt.
Pilar Bisnis ini dikelola oleh: WIKA Beton, WIKA Kobe, WIKA Krakatau Beton, PT Citra Lautan Teduh, WIKA Industri & Konstruksi, WIKA Bitumen.
FORWARD Strategy WIKA diwakili oleh dua pilar bisnis : Realti & Properti dan Investasi.
Realti & Properti
Melakukan pekerjaan yang bergerak dalam bidang usaha realti, jasa properti dan jasa seperti penggarapan landed house, highrise (apartment, condotel, office mixed use), industrial estate. Sementara dalam Property Management WIKA juga mengelola penggunaan properti. Pilar Bisnis ini dikerjakan
oleh Departemen Bangunan Gedung yang menggarap proyek-proyek pemerintah dan BUMN ada di bawah Departemen Bangunan Gedung, sedangkan untuk proyek dari swasta dike-lola oleh anak perusahaan tersendiri, yakni WIKA Gedung dan WIKA Realty. Di pilar bisnis ini WIKA juga menggarap bangunan fasilitas seperti rumah sakit, terminal penumpang bandara dan stasiun, sarana pendidikan, sarana olahraga, perkantoran, mal dan sarana rekreasi lainnya.
Investasi
Mencakup bisnis di bidang Energi, Air & Lingkungan, Transportasi, Infrastruktur.
Pilar bisnis ini dikelola oleh Departemen Power Plant & Energy dan perusahaan asosiasi: WIKA Industri Energi, PT Marga Nujyasumo Agung, PT Marga Kunciran Cengkareng, PT Jasa Marga Bali Tol, PT Prima Terminal Peti Kemas.
Untuk industri dan perdagangan dikelola oleh anak perusahaan PT WIKA Intrade, sedangkan penyertaan pada usaha patungan pengusahaan jalan tol dikelola oleh PT MNA untuk tol Surabaya-Mojokerto, PT MKC untuk tol Cengkareng-Kunciran, PT Jasa Marga Bali Tol untuk tol Tanjung Benoa, Bali dan untuk bisnis energi terbarukan dikelola oleh PT WINNER (WIKA Industri dan Energi).
Kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan, tak semata-mata mengejar keuntungan (profit). Sebagai badan usaha milik negara (BUMN), WIKA juga memiliki tanggung jawab membantu Pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat (people), serta berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet).
Ketiga pilar tersebut: profit, people dan planet, menjadi dasar bagi Perusahaan untuk melakukan kegiatan usaha yang berkelanjutan. WIKA mewujudkan pemenuhan tanggung jawab tersebut antara lain dengan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Pelaksanaan PKBL mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tertanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Program PKBL ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan yang lebih merata serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dalam setiap kegiatannya, WIKA selalu berusaha untuk melibatkan para pemangku kepentingan, terutama masyarakat yang berada di sekitar wilayah usaha WIKA.
PKBL WIKA
10 Laporan Tahunan PKBL 2015
Pinjaman Kemitraan (dana bergulir/pinjaman berulang) Rp 190,37 miliar
Pembinaan Kemitraan Rp 3,10 miliar
Bina Lingkungan Rp 17,61 milia
Sektor Bencana Alam Rp. 20 juta
Sektor Pendidikan Rp. 24,23 miliar
Sektor Kesehatan Rp. 1,12 miliar
Sektor Sarana & Pra sarana Umum Rp. 2,66 miliar
Sektor Ibadah Rp. 358 juta
Sektor Pelestarian Alam Rp. 525 juta
Sektor Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan
Rp. 537 juta
Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan
Rp. 143 juta
Struktur Organisasi PKBLSesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Nomor: SK.01.01/A.DIR.8950/2015, tanggal 17 Desember 2015, tentang susunan organisasi Sekretariat Korporat, maka Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan berada dibawah Direksi, yang dalam pelaksanaan kegiatan hariannya berkoordinasi dengan Sekretariat Perusahaan. Selain itu menurut Surat Keputusan Nomor: SK.02.01/A.DIR.9031A/2015, Kepala Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan secara ex-officio juga menjabat sebagai Manajer Biro Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Penyaluran DanaPenempatan dana PKBL bersumber dari penyisihan laba Perusahaan. Dana PKBL yang dikelola hingga akhir tahun 2015 secara kumulatif mencapai Rp. 55,27 miliar. Realisasi penyaluran dana tersebut meliputi :
WIKA telah menyalurkan bantuan Program Kemitraan berupa pinjaman modal usaha dan pembinaan usaha sebesar Rp. 21,20 miliar yang disalurkan kepada 262 mitra binaan dan 6 (enam) binaan usaha berupa kepesertaan dalam pameran UKM. Dengan demikian secara kumulatif jumlah mitra binaan penerima dana Program Kemitraan menjadi 1.770 mitra binaan.
Adapun penempatan dana PKBL tahun 2015 bersumber dari penyisihan laba Perusahaan tahun buku 2015. Hasil keputusan RUPSLB WIKA menyatakan bahwa, Perusahaan mengalokasikan Laba Bersih Tahun Buku 2015 untuk sumber dana PKBL, besarnya alokasi dana untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah 2%.
Adapun dana yang disalurkan untuk Bina Lingkungan selama tahun 2015 terdiri dari dana penyaluran sinergi dengan BUMN lain sebesar Rp. 24,70 miliar, dan penyaluran dana Bina Lingkungan WIKA sebesar Rp. 4,75 miliar dan pembinaan mitra melalui dana bina lingkungan Rp. 143,87 juta. Secara kumulatif, dana Bina Lingkungan selama tahun 2015 mencapai Rp. 29,60 miliar. Dana tersebut meliputi:
Dari pelaksanaan PKBL selama tahun 2015, ada beberapa pengaruh yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar diantaranya pada Program Kemitraan, WIKA mengharapkan pelaku Usaha Kecil-Menengah (UKM) bisa mengembangkan usaha mereka melalui pinjaman modal usaha yang didapat dari Program Kemitraan. Berkembangnya kegiatan usaha mereka bisa menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat. Sedangkan bantuan perbaikan maupun penyediaan sarana umum dari Program Bina Lingkungan akan meningkatkan kualitas kondisi lingkungan maupun sosial masyarakat penerima bantuan. Hal ini tentu saja akan menjadikan kesejahteraan masyarakat kian membaik.
Laporan Tahunan PKBL 2015 11
Pelaksanaan PKBL
12 Laporan Tahunan PKBL 2015
Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) oleh WIKA, berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat dan ditetapkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Secara umum selama tahun 2015, tim PKBL telah dapat merealisasikan rencana yang dibuat.
Pada Program Kemitraan, sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan manajerial para mitra binaan serta memberikan bantuan permodalan, peningkatan kemampuan produksi, pemasaran dan lain-lain sehingga usaha kecil yang dibina dapat menjadi usaha yang tangguh dan mandiri yang pada gilirannya nanti diharapkan dapat berkembang menjadi usaha menengah dan besar.
Di sektor jasa, dana pinjaman modal usaha disalurkan bagi para mitra kerja usaha kecil yaitu para mandor untuk pekerjaan konstruksi. Pada tahun 2015 ini jumlah mitra binaan WIKA di sektor jasa adalah sebanyak 233 mitra binaan. Penyaluran dana Kemitraan ini tersebar di beberapa wilayah yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, DI Yogyakarta dan Sumatera Selatan. Selain dalam bentuk penyaluran dana pinjaman modal usaha, di sektor ini kami juga memberikan bantuan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan magang untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan, manajemen dan ketrampilan produksi.
Adapun di sektor perdagangan, WIKA telah menyalurkan dana pinjaman modal usaha kepada pengrajin batik, perajin kulit, pen-jual pupuk dan pestisida serta warung sembako. Jumlah mitra binaan di sektor ini pada tahun 2015 sebanyak 28 (dua puluh dela-pan) mitra binaan. Mereka tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dana ini selanjutnya dimanfaatkan mitra binaan untuk peningkatan modal usaha, pengadaan sarana kerja dan modernisasi peralatan.
WIKA juga memberikan hibah berupa bantuan pemasaran serta promosi hasil produksi untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil dan koperasi dalam pemasaran hasil produksi di dalam dan luar negeri dengan mengikutsertakan dalam pameran-pameran diantaranya Pameran Hari Ibu, INACRAFT 2015 dan PRJ 2015.
No Uraian Rencana Realisasi Keterangan wWilayah
1. Penyaluran Sektor Jasa Rp. 26,5 miliar Rp. 20,22
miliar
Pinjaman kepada para mandor untuk pekerjaan konstruksi. Jumlah mitra binaan : 233
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Banten, Jawa Timur, Bali dan Suma-tera Selatan
2. Penyaluran Sektor Perdagangan Rp. 1,8 miliar Rp. 912 juta
Penyaluran kepada suplier ekonomi lemah untuk konstruksi, penyamak kulit, pengrajin furnitur, dan pengusaha batik.Jumlah mitra binaan: 28
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur
3.Penyaluran Sektor Industri dan lain-nya
Rp. 1,2 miliar Rp. 67,62 juta
Penyaluran kepada kelompok Usaha Serba Guna KoperasiJumlah mitra binaan : 1
DKI Jakarta
4.
Program Hibah: Pelatihan; Pembinaan dan pameran
Rp 1,0 miliar Rp. 149,38 juta
Mengikutsertakan mitra binaan pada pameran Inacraft, Jakarta Fair dan Pameran Hari Ibu
DKI Jakarta
Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Program Kemitraan Tahun 2015
Laporan Tahunan PKBL 2015 13
No Uraian Rencana Realisasi Keterangan Wilayah
1. Bantuan Korban Bencana Alam Rp. 95 juta Rp. 20 juta Bantuan masker dan bakti sosial
bencana asap di Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah
2. Bantuan Pendidikan dan/atau Pelatihan Rp. 40 juta Rp. 24,23
miliar
• Bantuan pendidikan kepada siswa SD, SMP, SMA dan PT berprestasi.
• Bantuan buku bacaan kepada perpustakaan PEMDA Karawang.
• Pelatihan BOSLETONG kepada para pensiunan (Purnabakti) WIKA.
• Bantuan pendidikan kepada sekolah, Madrasah dan lainnya
Sumatera Utara, Sumatera Selatan, NAD, Jawa Tengah, Jawa Barat dan lainnya.
3. Bantuan Peningkatan Kesehatan
Rp. 0 Rp. 1,12 miliar
• Sembako Murah Palangka raya• Sembako HUT WIKA dan Lebaran• Sanitasi Air Bersih Masjid gadog• Donor darah rutin 3 bulanan
Kalimantan Tengah, DKI Jakarta dan Jawa Barat
4. Sektor Prasarana & atau Sarana Umum Rp. 0 Rp. 1,14
miliar
• Pembangunan Pondok Asimilasi Lapas Serang
• Sarana Kebersihan WIKA Pratama • Pembangunan Solar Cell UGM• Bantuan kepada Yayasan Bhumi Wilis
- HKSN Kupang• Bantuan perbaikan jalan Kp. Butung
Bogor
Banten, Jawa Tengah, Jakarta Timur, NTB, Jawa Barat
5.Bantuan Sarana Ibadah
Rp. 0 Rp. 358 juta
• Bantuan Pembangunan Masjid Al-Ihsan.
• Bantuan Renovasi Musholah Cipinang Cempedak
• Bantuan Masjid Jami Baitul Mumin• Bantuan Masjid Haudhul Jannah –
Semarang• Bantuan Masjid dan Musholla di
beberapa wilayah
DKI Jakarta, Jawa Ten-gah, Banten, Jawa Timur , Riau, Jambi, Lampung, Sulawesi Tengah
6. Bantuan Pelestarian Alam Rp. 0 Rp. 525
jutaPengembangan hutan sengon di Pamijahan Jawa Barat
7.
Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Pengentasan kemiskinan
Rp. 0 Rp. 537 juta
• Bantuan Renovasi Rumah Veteran • Pelatihan Daur Ulang (Pengolahan plastik) • Bantuan Mudik Bersama • Bantuan Kelompok Tani Mitra Tani• Bantuan Pelatihan Wirausaha Bhakti Parahyangan• Pelatihan kegawatdaruratan berbasis masyarakat
Kalimantan Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah
8.
Bantuan Pendi-dikan, Pelatihan, Pemagangan, Pemasaran, Promosi dan Bentuk Bantuan lain yang terkait dengan Upaya Peningkatan Kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan.
Rp. 0 Rp. 143 juta
• Pelatihan Mitra Binaan Yogya • Pameran Hari Bumi• Pelatihan Mitra Binaan Yogyakarta dan Solo
Jawa Tengah dan DKI Jakarta
Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Program Bina Lingkungan Tahun 2015
Pada program Bina Lingkungan, WIKA ikut serta dalam memberdayakan masyarakat di sekitar lingkungan usaha WIKA. Pada Tahun 2015 ini WIKA menyalurkan dana Bina Lingkungan kepada 8 (Delapan) sektor sesuai dengan PERMEN BUMN No.: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
14 Laporan Tahunan PKBL 2015
Uraian
Periode Pelaporan
Th 2014 Th 2015*
Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi
Program Kemitraan - - - 6.151
Program Bina Lingkungan - - - 6.151
Catatan* : Alokasi dana tahun 2015 berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. Per-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara tanggal 3 Juli 2015, Alokasi dana PKBL di peroleh dari Alokasi Laba Bersih BUMN Pembina.
Uraian
Periode Pelaporan
2013 2015
Rencana Penyaluran
RealisasiRencana
PenyaluranRealisasi
Program Kemitraan 29.000 28.542 29.500 21.203
Program Bina Lingkungan 300 205 135 4.754
Alokasi dan Realisasi Dana PKBL Berdasarkan RUPS Tahun 2015
Realisasi Pemanfaatan Dana PKBL Tahun 2015
Tabel Kinerja 2 (dua) Tahun terakhir Tahun 2014 - 2015
Kinerja
Tahun
2014 2015
Efektifitas 96,65 % 82,48 %
Kolektibilitas 94,74 % 83,55 %
Laporan Tahunan PKBL 2015 15
Perkembangan Cluster Usaha
Kampung Binaan Pamijahan
16 Laporan Tahunan PKBL 2015
Kebun Bibit Sengon WIKA
• Dikelola kelompok tani mitra program: 15 orang karyawan harian tetap
• Menjamin pemenuhan jumlah dan mutu pasokan bibit bagi kebutuhan program
Unit Produksi Pupuk Organik
Menjamin kemandirian dan kontinuitas pasokan pupuk bagi keberlanjutan program
Budidaya Cabai Rawit
Tanaman sela cabai rawit sudah tertanam + 10.000 pohon (masing-masing petani tanam 500 s/d 800 pohon)
Budidaya Kambing Bergilir
Budidaya Jahe Merah
Tanaman jahe yang sudah tertanam sampai saat ini sebanyak 22.000 polybag (berat ± 8 ton/polybag) yang di-perkirakan mulai panen September 2016.
• Peminjaman Kambing Betina Indukan untuk dipelihara petani dimana anak yang diperoleh dibagi antara petani dengan program menurut aturan yang telah disepakati.
• Hasil sampingan: kotoran kambing diproyeksikan untuk pupuk kompos yang dibeli oleh program penanaman pohon sengon
Laporan Tahunan PKBL 2015 17
Kendala dan Persoalan
Dalam pelaksanaannya, kegiatan-kegiatan PKBL tidak terlepas dari beberapa kendala-kendala. Kendala yang dihadapi oleh PKBL WIKA adalah:
• Kurangnya penyebaran informasi mengenai Program Kemitraan yang diterima oleh masyarakat.
• Persepsi mitra binaan yang menganggap bahwa dana Program Kemitraan merupakan hibah sehingga mereka tidak membayar pinjamannya.
• Lokasi mitra binaan yang relatif sulit dijangkau menyebabkan proses evaluasi tidak maksimal.
• Kesulitan untuk mendapatkan mitra binaan yang memiliki kredibilitas tinggi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
• Kepindahan domisili usaha yang tidak dapat ditelusuri sehingga mengakibatkan seluruh proses penyaluran kemitraan menjadi terhambat.
Upaya penyelesaian yang dijalankan WIKA dalam mengatasi hal tersebut adalah melibatkan tim PKBL untuk memastikan bahwa calon mitra binaan benar-benar layak menjadi mitra dan menerima pinjaman modal usahaSelain itu juga melakukan penjadwalan ulang (rescheduling) dan pengkondisian ulang (reconditioning) untuk piutang tidak lancar, serta pengalihan ke dalam aset lain-lain untuk piutang macet yang mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No.PER-05/MBU/2007. Sedangkan untuk mengoptimalkan pelaksanaan Program Bina Lingkungan, WIKA dengan sadar melakukan sinergi bersama BUMN Pembina lainnya. Dengan demikian cakupan wilayah dan jumlah kelompok masyarakat penerima bantuan menjadi lebih banyak.
18 Laporan Tahunan PKBL 2015
Kerjasama Penyaluran PKBL
Laporan Tahunan PKBL 2015 19
Selama tahun 2015, mekanisme penyaluran dana Program Bina Lingkungan (BL) dilakukan WIKA dengan cara bersinergi dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk,. dengan nilai total perjanjian kerjasama sebesar Rp. 23,96 miliar. Sinergi ini dilakukan dalam bentuk:
• Pembangunan dan Renovasi Sarana Pendidikan di Wilayah Kota Palembang – Prov. Sumatera Selatan Tahun 2015 sebesar Rp. 5,72 miliar.
• Pembangunan dan Renovasi Sarana Pendidikan di Wilayah Kabupaten Siak – Provinsi Riau sebesar Rp. 1,68 miliar.
• Pembangunan dan Renovasi Sarana Pendidikan di Wilayah Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Kendal – Prov Jawa Tengah sebesar Rp. 7,78 miliar.
• Bantuan Pembangunan Jembatan Gantung Kampung Hamberang Desa Luhur Jaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak – Banten sebesar Rp. 1,12 miliar.
• Pembangunan dan Renovasi Sarana Pendidikan di Wilayah Kabupaten Majalengka dan Kota Cirebon – Prov Jawa Barat sebesar Rp. 2,81 miliar.
• Bantuan Sarana Umum Pembangunan Arboretum di Pagar Dewa Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan dalam Rangka Proper Hijau sebesar Rp. 2,96 miliar.
• Bantuan Sarana Umum Pembangunan Taman KEHATI di Bedegung Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan dalam Rangka Proper Hijau sebesar Rp. 1,89 miliar.
20 Laporan Tahunan PKBL 2015
Temuan Auditor dan Tindak Lanjutnya
Sebagai bentuk pertanggung jawaban dan menjadi bagian dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), WIKA berkewajiban melaporkan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pelaporan ditujukan kepada Menteri BUMN sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia selaku pemegang saham utama. Pelaporan juga ditembuskan kepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.
Untuk mendukung objektivitas dan keterbukaan informasi dalam pelaporan ini, Perusahaan menunjuk Kantor Akuntan Publik HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan, sebagai auditor independen. Selanjutnya auditor melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait pelaksanaan PKBL dan hasilnya dilampirkan dalam Laporan PKBL Tahunan 2015.
Adapun dari hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2014, Auditor yang ditunjuk menyatakan tidak menemukan hal-hal bersifat khusus, sehingga tidak ada yang perlu ditindaklanjuti.
Laporan Tahunan PKBL 2015 21
Pelaksanaan Keputusan RUPS
Sementara hal-hal yang bersifat sebagai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan tanggal 30 Juli 2015, Unit PKBL telah menindaklanjuti dengan :
1. Melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan mengacu pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara yang merupakan pengganti dari Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-07/MBU/05/2015.
2. Melaksanakan penetapan Laba Bersih tahun buku 2014 Perseroan untuk Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2015 sebagai berikut :
a. Program Kemitraan sebesar 1% atau senilai Rp. 6.151.814.146 (enam miliar seratus lima puluh satu juta delapan ratus empat belas ribu seratus empat puluh enam rupiah);
b.Program Bina Lingkungan sebesar 1% atau senilai Rp6.151.814.146 (enam miliar seratus lima puluh satu juta delapan ratus empat belas ribu seratus empat puluh enam rupiah).
3. Melakukan penyesuaian perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun 2015 sesuai Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015 yang diawasi oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
22 Laporan Tahunan PKBL 2015
Laporan Tahunan PKBL 2015 23
Penutup
Untuk masa-masa mendatang, WIKA berkeinginan meningkatkan pelaksanaan PKBL. Tentu saja hal ini tidak mudah diwujudkan dan memerlukan komitmen kuat dari segenap pemangku kepentingan, tidak terkecuali Kementerian BUMN.
Untuk meningkatkan pelaksanaan Program Kemitraan, maka WIKA mencatat be-berapa hal yang kiranya perlu mendapat perhatian bersama terkait pelaksanaan PKBL selama ini, yakni:
• Sulitnya mendapatkan mitra binaan yang memiliki kredibilitas tinggi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
• Kurang tersebarnya informasi mengenai peminjaman melalui Program Kemitraan.
• Kemampuan mitra binaan terkait administrasi pelaporan perkembangan usaha amatlah terbatas, akibatnya mereka tidak bisa memenuhi ketentuan dalam Pasal 4 Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-09/MBU/07/2015, yang menyebutkan kewajiban menyampaikan laporan perkembangan usaha secara periodik kepada BUMN Pembina.
WIKA berharap penyaluran dana Program Kemitraan akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan, terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha, dan pemberdayaa masyarakat. WIKA juga akan menjalin kerjasama dengan pelaku UKM dan koperasi di lingkungan usaha perusahaan, baik secara langsung dan sinergi dengan pihak lainnya. WIKA juga akan terus berusaha agar penyaluran Bina Lingkungan yang dilakukan tepat sasaran sehingga manfaat yang diterima dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat di lingkungan usaha WIKA.
Semua hal tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dicarikan solusi bersama. Unit PKBL WIKA terus menyempurnakan sistem pelaksanaan PKBL sesuai dengan aturan, kondisi masyarakat dan kondisi perusahaan.
24 Laporan Tahunan PKBL 2015
“Saya bangga bisa terpilih dan mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara ini, harapannya semoga tahun depan program ini berjalan
kembali karena program ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi Indonesia dalam meningkatkan pengetahuannya terutama tentang Nusantara Indonesia”
(Ardan, peserta SMN dari Jawa Tengah)
“Program Kampung Binaan di Pamijahan ini merupakan program yang baik karena dapat
memadukan kegiatan perbaikan kondisi lingkungan, peningkatan kapasitas ekonomi
masyarakat dan juga kapasitas kelembagaan masyarakat. Manfaat secara langsung program ini
adalah WIKA tidak hanya memberikan bantuan berupa biaya dan sarana dan prasarana pertanian tetapi juga
memberikan pendampingan teknis yang intensif kepada kami selaku petani yang ada di desa ini.
Mudah-mudahan program ini terus dilanjutkan dengan mengupayakan output program yang dapat
bersambungan dengan bisnis WIKA. Nantinya mudah-mudahan juga perlu diadakan
pengembangan usaha melalui dukungan penetrasi pasar yang perlu disinergikan dengan
program Bina Lingkungan WIKA”(Sahad, Petani Kampung Binaan WIKA)
KISAH SUKSES
LAMPIRAN
Lampiran 1
Uraian Program KemitraanProgram Bina
Lingkungan
Dana Tersedia
Saldo Awal 978.567.619 1.331.158.452
Alokasi Laba dari BUMN Pembina 6.151.814.146 6.151.814.146
Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan 18.212.973.000 -
Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman 544.738.000 -
Pendapatan Jasa Giro 113.254.792 36.197.976
Dana CSR Perusahaan - 52.500.000
Penerimaan Dana dari Unit PKBL Lain - 24.570.400.401
Jumlah Dana Tersedia 26.001.347.557 32.142.070.975
Penyaluran Dana dan Biaya Operasional
Penyaluran Pinjaman Kepada Mitra 21.203.273.700 -
Hibah/Dana Pembinaan 149.388.000 143.873.700
Penyaluran Dana Bina Lingkungan - 4.754.372.704
Penyaluran Dana Bina Lingkungan Unit PKBL Lain - 24.709.736.306
Penyaluran Dana CSR Perusahaan - 1.237.250.000
Biaya Operasional 219.436.175 2.885.058
Jumlah Penyaluran Dana dan Biaya Operasional 21.572.097.875 30.848.117.767
Dana Tersedia Per 31 Desember 2015 4.429.249.682 1.293.953.208
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Variabel Utama Pelaksanaan PKBL Tahun 2015
Lampiran 2
Unit MB Rp Unit MB Rp Unit MB Rp
1 2 3 4 5 6 = 4 + 2 7 = 5 + 3
Sektor Usaha Industri 25 1.090.000.000 - - 25 1.090.000.000
Sektor Usaha Perdagangan 356 28.485.493.650 28 912.000.000 384 29.397.493.650
Sektor Usaha Pertanian 5 117.500.000 - - 5 117.500.000
Sektor Usaha Perternakan 5 105.000.000 - - 5 105.000.000
Sektor Usaha Perkebunan - - - - - -
Sektor Usaha Jasa 975 132.377.494.155 230 20.223.653.700 1.205 152.601.147.855
Sektor Usaha Lainnya 134 6.659.500.000 1 67.620.000 135 6.727.120.000
Dana Pembinaan Kemitraan 14 2.814.725.358 3 149.388.000 17 2.964.113.358
Jumlah 1.514 171.649.713.163 262 21.352.661.700 1.776 193.002.374.863
Ri s.d Tahun 2014 Ri Tahun 2015 Ri s.d Tahun 2015Sektor Usaha Mitra Binaan
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Realisasi Akumulasi Penyaluran Program Kemitraan Sampai Dengan
Tahun 2014 dan Tahun 2015
Berdasarkan Sektor Usaha Mitra Binaan
Lampiran 3
Unit MB Rp Unit MB Rp Unit MB Rp
1 2 3 4 5 6 = 4 + 2 7 = 5 + 3
Sumatera Utara 3 414.000.000 3 414.000.000
Riau 9 904.629.498 9 904.629.498
Kep. Riau 2 400.000.000 2 400.000.000
Jambi 3 67.000.000 3 67.000.000
Bengkulu 1 20.074.210 1 20.074.210
Sumatera Selatan 17 3.625.000.000 3 215.000.000 20 3.840.000.000
Lampung 3 414.550.000 3 414.550.000
Banten 139 13.525.621.533 11 773.570.000 150 14.299.191.533
Jawa Barat 361 41.167.243.809 43 2.984.901.744 404 44.152.145.553
Jawa Tengah 356 41.848.925.917 38 3.943.580.820 394 45.792.506.737
DI Yogyakarta 53 3.916.864.228 17 245.000.000 70 4.161.864.228
Jawa Timur 231 29.884.885.601 58 7.973.590.000 289 37.858.475.601
Bali - - 2 142.310.000 2 142.310.000
Kalimantan Selatan 1 172.000.000 1 172.000.000
Kalimantan Timur 1 149.000.000 1 149.000.000
Nusa Tenggara Barat 2 307.000.000 2 307.000.000
Dana Tersedia Per 31 Desember 2015 1 63.000.000 1 63.000.000
Papua 1 15.000.000 1 15.000.000
Dana Pembinaan Kemitraan 14 2.814.725.358 3 149.388.000 17 2.964.113.358
Jumlah 1.198 139.709.520.154 175 16.427.340.564 1.373 156.136.860.718
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Realisasi Akumulasi Penyaluran Program Kemitraan Sampai Dengan
Tahun 2014 dan Tahun 2015
Berdasarkan Provinsi
PropinsiRi s.d Tahun 2014 Ri Tahun 2015 Ri s.d Tahun 2015
Lampiran 4
Jenis BnatuanPenyaluran s.d Tahun
2014
Penyaluran Tahun
2015
Penyaluran s.d Tahun
2015
1 2 3 4 = 2 + 3
Bantuan Korban Bencana Alam 1.345.650.717 20.000.000 1.365.650.717
Bantuan Pendidikan dan/atau Pelatihan 5.011.554.571 1.166.891.206 6.178.445.777
Bantuan Peningkatan Kesehatan 1.675.827.500 1.129.987.496 2.805.814.996
Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana Umum 1.088.600.000 1.147.751.002 2.236.351.002
Bantuan Sarana Ibadah 1.507.775.000 226.800.000 1.734.575.000
Bantuan Pelestarian Alam 813.168.500 525.000.000 1.338.168.500
BUMN Peduli 1.415.200.000 - 1.415.200.000
Pembinaan Kemitraan / Hibah - 143.873.700 143.873.700
Jumlah 12.857.776.288 4.360.303.404 17.218.079.692
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Realisasi Akumulasi Dana Bina Lingkungan Sampai Dengan
Tahun 2014 dan Tahun 2015
Berdasarkan Jenis Bantuan yang Disalurkan
Lampiran 5
PropinsiPenyaluran s.d Tahun
2014
Penyaluran Tahun
2015
Penyaluran s.d Tahun
2015
1 2 3 4 = 2 + 3
NAD 297.500.000 15.000.000 312.500.000
Sumatera Utara 25.000.000 15.000.000 40.000.000
Sumatera Barat 676.000.000 10.000.000 686.000.000
Riau 25.000.000 20.000.000 45.000.000
Jambi - 8.500.000 8.500.000
Sumatera Selatan 133.275.000 157.000.000 290.275.000
DKI Jakarta 5.598.696.717 1.483.829.273 7.082.525.990
Banten 427.855.000 205.000.000 632.855.000
Jawa Barat 3.304.192.428 810.224.000 4.114.416.428
Jawa Tengah 552.900.000 95.000.000 647.900.000
DI Yogyakarta 631.800.000 928.273.700 1.560.073.700
Jawa Timur 210.000.000 159.762.000 369.762.000
Nusa Tenggara Barat 20.000.000 50.000.000 70.000.000
Sulawesi Selatan 10.000.000 - 10.000.000
Sulawesi Tenggara - 10.000.000 10.000.000
Dana Tersedia Per 31 Desember 2015 325.000.000 - 325.000.000
Papua 375.200.000 - 375.200.000
Jumlah 12.612.419.145 3.967.588.973 16.580.008.118
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Realisasi Akumulasi Dana Bina Lingkungan Sampai Dengan
Tahun 2014 dan Tahun 2015
Berdasarkan Provinsi
Lampiran 6
Unit MB Rp Unit MB Rp Unit MB Rp % Unit MB % Rp % Unit MB % Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 = 6 / 2 9 = 7 / 3 10 = 6 / 4 11 = 7 / 5
Sektor Usaha Industri - - 2 200.000.000 - - - - - -
Sektor Usaha Perdagangan 8 681.000.000 12 1.800.000.000 28 912.000.000 350% 134% 233% 51%
Sektor Usaha Pertanian - - 2 100.000.000 - - - - - -
Sektor Usaha Perternakan 1 50.000.000 2 100.000.000 - - - - - -
Sektor Usaha Perkebunan - - 2 100.000.000 - - - - - -
Sektor Usaha Perikanan - - 2 100.000.000 - - - - - -
Sektor Usaha Jasa 188 27.611.012.000 163 26.500.000.000 230 20.223.653.700 122% 73% 141% 76%
Sektor Usaha Lainnya 1 200.000.000 5 600.000.000 1 67.620.000 100% 34% 20% 11%
Dana Pembinaan Kemitraan 3 95.608.500 10 1.000.000.000 3 149.388.000 100% 156% 30% 15%
Jumlah 201 28.637.620.500 200 30.500.000.000 262 21.352.661.700 130% 75% 131% 70%
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Realisasi Penyaluran Program Kemitraan Tahun 2014 dan Tahun 2015
Berdasarkan Sektor Usaha Mitra Binaan
Sektor Usaha Mitra BinaanRi Tahun 2014 Ri Tahun 2015 % Ri 2015 / Ra 2015Ra Tahun 2015 % Ri 2015 / Ri 2014
Lampiran 7
Unit MB Rp Unit MB Rp Unit MB Rp % Unit MB % Rp % Unit MB % Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 = 6 / 2 9 = 7 / 3 10 = 6 / 4 11 = 7 / 5
Sumatera Utara 1 195.000.000 3 200.000.000 - - - - - -
Riau 1 63.000.000 - - - - - - - -
Jambi 1 22.000.000 - - - - - - - -
Sumatera Selatan 1 180.000.000 3 200.000.000 3 215.000.000 - - - -
Lampung 1 140.000.000 3 200.000.000 - - - - - -
DKI Jakarta 31 4.166.912.000 34 5.400.000.000 87 4.925.321.136 281% 118% 256% 91%
Banten 5 769.600.000 18 2.930.000.000 11 773.570.000 220% 101% 61% 26%
Jawa Tengah 45 5.975.000.000 40 6.680.000.000 38 3.943.580.820 84% 66% 95% 59%
DI Yogyakarta 5 886.000.000 5 880.000.000 17 245.000.000 340% 28% 340% 28%
Jawa Timur 59 9.393.600.000 42 5.980.000.000 58 7.973.590.000 98% 85% 138% 133%
Bali - - - - 2 142.310.000 - - - -
Kalimantan Utara 1 110.000.000 - - - - - - - -
Kalimantan Barat 7 952.000.000 2 200.000.000 - - - - - -
Sulawesi Utara 1 63.000.000 - - - - - - - -
Dana Pembinaan Kemitraan 3 95.608.500 10 100.000.000 3 149.388.000 100% 156% 30% 149%
Jumlah 162 23.011.720.500 160 22.770.000.000 219 18.367.759.956 135% 80% 137% 81%
Dana Tersedia Per 31 Desember 2015
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Realisasi Penyaluran Program Kemitraan Tahun 2014 dan Tahun 2015
Berdasarkan Provinsi
PropinsiRi Tahun 2014 Ra Tahun 2015 Ri Tahun 2015 % Ri 2015 / Ri 2014 % Ri 2015 / Ra 2015
Lampiran 8
Tahun 2014
Realisasi Rencana Realisasi% terhadap
Rencana
% dari tahun
sebelumnya
1 2 3 4 5 6
Bantuan Korban Bencana Alam 5.223.500 90.000.000 20.000.000 22% 0%
Bantuan Pendidikan dan/atau Pelatihan 200.000.000 45.000.000 1.166.891.206 2593% 583%
Bantuan Peningkatan Kesehatan - - 1.129.987.496 - -
Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana Umum - - 1.147.751.002 - -
Bantuan Sarana Ibadah - - 226.800.000 - -
Bantuan Pelestarian Alam - - 525.000.000 - -
Pembinaan Kemitraan / Hibah - - 143.873.700 - -
Jumlah 205.223.500 135.000.000 4.360.303.404 3230% 2125%
Realisasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan Tahun 2014 dan Tahun 2015
Berdasarkan Jenis Bantuan yang Disalurkan
Tahun 2015
Sektor Usaha Mitra Binaan
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Lampiran 9
Tahun 2014
Realisasi Rencana Realisasi% terhadap
Rencana
% dari tahun
sebelumnya
1 2 3 4 5 6
NAD - - 15.000.000 - -
SUMATERA UTARA - - 15.000.000 - -
SUMATERA BARAT - - 10.000.000 - -
RIAU - - 20.000.000 - -
JAMBI - - 8.500.000 - -
SUMATERA SELATAN - - 157.000.000 - -
DKI JAKARTA - 145.000.000 1.483.829.273 1023% -
BANTEN - - 205.000.000 - -
JAWA BARAT 5.223.500 - 810.224.000 - 15511%
JAWA TENGAH - - 95.000.000 - -
DI YOGYAKARTA - - 928.273.700 - -
JAWA TIMUR - - 159.762.000 - -
SULAWESI TENGGARA - - 10.000.000 - 200%
PAPUA 200.000.000 - - - 0%
Dana Tersedia Per 31 Desember 2015 205.223.500 145.000.000 3.917.588.973 2702% 1909%
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Realisasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan Tahun 2014 dan Tahun 2015
Berdasarkan Provinsi
Propinsi
Tahun 2015
Lampiran 10
Unit MB Rp Unit MB Rp % Unit MB % Rp
1 2 3 4 5 6 = 4 / 2 9 = 5 / 3
Sumatra Utara 1 195.000.000 1 195.000.000 100% 100%
Riau 2 243.000.000 1 160.000.000 50% 66%
Jambi 1 22.000.000 - - - -
Sumatra Selatan 1 180.000.000 3 215.000.000 300% 119%
Lampung 1 140.000.000 - - - -
DKI Jakarta 37 4.400.377.000 116 8.325.535.136 314% 189%
Banten 7 871.913.000 17 1.517.483.000 243% 174%
Jawa Tengah 55 6.313.121.186 62 5.079.741.006 113% 80%
DI Yogyakarta 9 968.867.000 23 725.657.000 256% 75%
Jawa Timur 51 7.053.600.000 66 7.101.190.000 129% 101%
Bali - - 2 142.310.000 - -
Kalimantan Utara 1 110.000.000 - - - -
Kalimantan Barat 7 952.000.000 - - - -
Sulawesi Utara 1 63.000.000 - - - -
Jumlah 174 21.512.878.186 291 23.461.916.142 167% 109%
Dana Tersedia Per 31 Desember 2015
PropinsiTahun 2014 Tahun 2015 % Ri 2015 / Ri 2014
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Posisi Piutang Program Kemitraan Tanggal 31 Desember Tahun 2014 dan Tahun 2015
Berdasarkan Provinsi
Lampiran 11
Unit MB Rp Unit MB Rp Unit MB Rp Unit MB Rp Unit MB Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sektor Usaha Industri - 0 1 86.000.000 - - 1 30.000.000 2 116.000.000
Sektor Usaha Perdagangan 12 660.104.000 - - 2 57.201.000 6 218.942.186 20 936.247.186
Sektor Usaha Pertanian - - - - - - - - - -
Sektor Usaha Perternakan 1 50.000.000 - - - - - - 1 50.000.000
Sektor Usaha Perkebunan - - - - - - - - - -
Sektor Usaha Perikanan 1 62.496.000 - - - - - - 1 62.496.000
Sektor Usaha Lainnya 1 200.000.000 1 25.000.000 - - 1 13.867.000 3 238.867.000
Jumlah 15 972.600.000 2 111.000.000 2 57.201.000 8 262.809.186 27 1.403.610.186
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Posisi Piutang Program Kemitraan Tanggal 31 Desember Tahun 2014
Berdasarkan Sektor dan Kualitas Piutang
JumlahSektor Usaha Mitra Binaan
Lancar Kurang Lancar MacetDiragukan
Lampiran 12
Unit MB Rp Unit MB Rp % Unit MB % Rp
1 2 3 4 5 6 = 4 / 2 9 = 5 / 3
DKI Jakarta 24 560.529.010 24 560.529.010 100% 100%
Banten 7 99.100.000 7 99.100.000 100% 100%
Jawa Barat 25 252.899.795 25 252.899.795 100% 100%
Jawa Tengah 85 804.302.205 85 804.302.205 100% 100%
DI Yogyakarta 7 49.069.493 7 49.069.493 100% 100%
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Posisi Piutang Bermasalah Program Kemitraan Tanggal 31 Desember Tahun 2014 dan Tahun 2015
Berdasarkan Provinsi
PropinsiTahun 2014 Tahun 2015 % Ri 2015 / Ri 2014
Lampiran 13
Unit MB Rp Unit MB Rp % Unit MB % Rp
1 2 3 4 5 6 = 4 / 2 9 = 5 / 3
Sektor Usaha Industri 22 339.268.160 22 339.268.160 100% 100%
Sektor Usaha Perdagangan 39 362.615.598 39 362.615.598 100% 100%
Sektor Usaha Pertanian 9 80.375.000 9 80.375.000 100% 100%
Sektor Usaha Perternakan 2 14.275.000 2 14.275.000 100% 100%
Sektor Usaha Perkebunan - - - - - -
Sektor Usaha Perikanan 2 1.425.000 2 1.425.000 100% 100%
Sektor Usaha Lainnya 37 508.274.895 37 508.274.895 100% 100%
Jumlah 111 1.306.233.653 111 1.306.233.653 100% 100%
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
Posisi Piutang Bermasalah Program Kemitraan Tanggal 31 Desember Tahun 2014 dan Tahun 2015
Berdasarkan Sektor
Sektor Usaha Mitra BinaanTahun 2014 Tahun 2015 % Ri 2015 / Ri 2014
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
!!
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS
LAPORAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL)
UNTUK TAHUN – TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
PT WIJAYA KARYA (PERSERO),Tbk
Nomor : 017C/LAI-PKBL/WIKA/II/16 Tanggal : 22 Februari 2016
LAPORAN KEUANGAN KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
ASETAset Lancar
Kas dan Setara Kas 2b,3.1 5.754.865.077 2.309.726.071 Piutang Pinjaman Mitra Binaan - Bersih 2c,2e,3.2 28.739.565.189 26.258.828.897 Piutang Jasa Administrasi Pinjaman 2c 772.661.692 284.054.990
JUMLAH ASET 35.267.091.958 28.852.609.958
LIABILITAS DAN ASET NETOLiabilitas
Dana Kegiatan Siswa Mengenal Nusantara 3.4 31.662.200 - Angsuran Belum Teridentifikasi 3.5 4.125.000 4.125.000 Dana CSR dari Induk dan Anak Perusahaan 2d, 3.3 - 1.184.750.000
JUMLAH LIABILITAS 35.787.200 1.188.875.000
ASET NETOAset Neto Tidak Terikat 3.6 35.231.304.758 27.663.734.958
JUMLAH ASET NETO 35.231.304.758 27.663.734.958 JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO 35.267.091.958 28.852.609.958
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 dan 2014
(Dalam satuan Rupiah)
Catatan 2 0 1 5 2 0 1 4
!
Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina 3.7 12.303.628.292 - Penerimaan Pelimpahan Dana dari Unit PKBL Lain 2f,3.8 24.570.400.401 25.721.245.400 Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman 2f,3.9 1.033.344.702 509.789.111 Pendapatan Bunga 2f,3.10 149.452.768 416.713.360 Pendapatan Lain-lain - 3.428.342
JUMLAH PENDAPATAN 38.056.826.163 26.651.176.213
BEBANDana Pembinaan Kemitraan 3.11 293.261.700 95.608.500 Penyaluran - Bina Lingkungan 4.0 4.754.372.704 205.223.500 Penyaluran - Bina Lingkungan PKBL Unit Lain 24.709.736.306 25.721.245.400 Beban Administrasi Umum 214.191.370 332.620.858 Beban Penyisihan Penurunan Nilai Piutang 509.564.409 (130.956.952) Beban dan Pengeluaran Lainnya 4.4 8.129.863 85.426.665
Jumlah Beban 30.489.256.352 26.309.167.971 KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TIDAK TERIKAT 7.567.569.800 342.008.242
ASET NETO AWAL TAHUN 27.663.734.958 27.321.726.716
35.231.304.758 27.663.734.958
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
LAPORAN AKTIVITASUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2 0 1 4
PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKATPENERIMAAN DAN PENDAPATAN
ASET NETO AKHIR TAHUN
Catatan 2 0 1 5
!
AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dana BUMN Pembina 12.303.628.292 - Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan 18.212.973.000 11.263.379.000 Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman 544.738.000 462.164.440 Pendapatan Bunga Jasa Giro 149.452.768 416.713.360 Pendapatan Lain - lain - 3.428.355 Penerimaan dana CSR dari Induk dan Anak Perusahaan 52.500.000 2.187.500.000 Penyaluran Pinjaman Kemitraan (21.203.273.700) (28.542.012.000) Dana Pembinaan Kemitraan (293.261.700) (95.608.500) Penyaluran Bina Lingkungan (4.754.372.704) (205.223.500) Penyaluran Bina Lingkungan PKBL Unit Lain (24.678.074.106) (25.721.245.400) Penyaluran dana CSR dari Induk dan Anak Perusahaan (1.237.250.000) (1.913.776.500) Beban Administrasi dan Umum (214.191.370) (332.620.858) Beban dan Pengeluaran Lainnya (8.129.863) (85.426.665)
KAS BERSIH YANG DITERIMA (DIGUNAKAN)UNTUK AKTIVITAS OPERASI (21.125.261.382) (42.562.728.268)
AKTIVITAS PENDANAANPelimpahan Dana dari Unit PKBL lain 24.570.400.401 25.721.245.400
KAS BERSIH YANG DITERIMA (DIGUNAKAN)UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN 24.570.400.401 25.721.245.400 KENAIKAN (PENURUNAN)BERSIH DALAM KASDAN SETARA KAS 3.445.139.006 (16.841.482.868) KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 2.309.726.071 19.151.208.939 KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 5.754.865.077 2.309.726.071
2 0 1 4
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
2 0 1 5
!
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
1. UMUM
1.1
1.2 KEBIJAKAN MANAJEMEN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
a. Sasaran Pembinaan
b. Kegiatan Pembinaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
-
-
-
-
Jenis bantuan yang diberikan dalam Program Bina Lingkungan adalah :Bantuan kepada korban bencana alam :- Penyediaan bahan-bahan kebutuhan pokok, air bersih dan MCK pengungsi- Bantuan obat-obatan- Bantuan perahu karet, tenda pengungsi/tempat penampung sementara
Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) yang dilaksanakan oleh PT.Wijaya Karya (Persero) Tbk dalamrangka melaksanakan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.316/KMK.016/1994 tanggal27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui pemanfaatan dana daripembagian laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Adapun tujuannya adalah dalam rangka membantupercepatan pertumbuhan perekonomian nasional dengan cara mendorong pelaku ekonomi tingkat menengahdan kecil agar tidak terjadi kesenjangan sehingga diharapkan akan dapat tercipta kemitraan antara BadanUsaha Milik Negara (BUMN) dengan pengusaha usaha kecil dan koperasi.
Dana Pembinaan Pengusaha Kecil dan Koperasi berdasarkan Surat Dirjen Pembinaan BUMN No. S-285/BU/1996 tanggal 9 Februari.1996, ditetapkan alokasi dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK),BUMN Pembinaan serta BUMN koordinator di setiap propinsi/daerah istimewa di Indonesia untuk dipergunakansebagai pedoman oleh BUMN dalam pelaksanaan PUKK.Surat Keputusan tersebut kemudian disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha MilikNegara No.Per-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha KecilDan Program Bina Lingkungan.
Sasaran yang ingin dicapai dalam Program Kemitraan adalah meningkatkan kemampuan kewirausahaandan manajerial serta memberikan bantuan permodalan, peningkatan kemampuan produksi, pemasaran danlain-lain sehingga usaha kecil yang dibina dapat menjadi usaha yang tangguh dan mandiri yang padagilirannya nanti diharapkan dapat berkembang menjadi usaha menengah dan besar.Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat berupa bantuan korbanbencana alam, pendidikan atau pelatihan, peningkatan kesehatan pengembangan prasarana, sarana umum,sarana ibadah dan pelestarian alam.
Jenis pembinaan yang diberikan oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk kepada para mitra binaan sampai saatini berupa:
Bantuan pembinaan dalam peningkatan kualitas SDM dalam bentuk pendidikan, pelatihan danpemagangan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan, manajemen dan ketrampilan teknisproduksi serta penelitian dan pengkajian penyusunan studi pengembangan usaha secara efektif danefisien.Bantuan pinjaman modal kerja dan investasi untuk peningkatan modal usaha, pengadaan sarana kerja danmodernisasi peralatan.Bantuan pemasaran dan promosi hasil produksi untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil dankoperasi dalam pemasaran hasil produksi di dalam negeri.Bantuan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh baik berupa bantuan korban bencana alam,pendidikan atau pelatihan, peningkatan kesehatan pengembangan prasarana, sarana umum, saranaibadah, pelestarian alam dan pengembangan masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan sertapembinaan kemitraan.
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
PENDIRIAN
7
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
1. UMUM (Lanjutan)
b. Kegiatan Pembinaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) (Lanjutan)Bantuan pendidikan dan atau pelatihan :- Pengadaan peralatan sekolah, baik untuk sekolah umum maupun pesantren dan madrasah.- Bantuan biaya pendidikan/beasiswa- Penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
Bantuan peningkatan kesehatan :- Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi Publik- Bantuan untuk kegiatan yang bersifat kesehatan masyarakat
Bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum - Rehabilitasi prasarana pendidikan- Pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana umum
Bantuan sarana ibadah- Bantuan pembangunan/rehabilitasi rumah ibadah- Bantuan dana untuk menunjang pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan
Bantuan pelestarian lam- Penghijauan daaerah-daerah tertentu.
c. Kriteria Usaha Yang Dibina
-
- Jumlah pinjaman setiap Mitra Binaan dari Program Kemitraan maksimum sebesar Rp.75.000.000,- (tujuh
- Milik Warga Negara Indonesia.-
-
-
- Belum mempunyai persyaratan perbankan (non bankable).
-
-
-
Agar pembinaan yang diberikan dapat mencapai sasaran yang dituju dan sesuai dengan harapan yangtertuang dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-09/MBU/07/2015, makacalon mitra binaan harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.2.500.000.000,-(dua milyar lima ratus juta rupiah).
Berbentuk usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yangberbadan hukum, termasuk koperasi yang belum memiliki kemampuan akses perbankan (belum bankable).
Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahan yang dimiliki, dikuasai atauberafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar.
Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun serta mempunyai potensi dan prospek untukdikembangkan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-09/MBU/07/2015, besarnyaJasa Administrasi pinjaman dapat dirinci sebagai berikut :
Besarnya jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan per tahun sebesar 6% (enam persen) dari limit pinjaman.
Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan lain terkait denganupaya peningkatan kapasitas Mitra binaan Program Kemitraan.
puluh lima juta rupiah)
Apabila pinjaman/ pembiayaan diberikan berdasarkan prinsip bagi hasil maka rasio bagi hasilnya untukBUMN pembina mulai dari 10% (10:90) sampai dengan maksimal 50% (50:50).
Apabila pinjaman pembiayaan diberikan berdasarkan prinsip jual beli maka proyeksi marjin yang dihasilkandisetarakan dengan marjin sebesar 6% (enam persen).
8
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
1. UMUM (Lanjutan)d. Status Dana Pembinaan
Bantuan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan diberikan dalam bentuk :
Pemberian Pinjaman -
-
Hibah-
-
e. Prosedur Pengelolaan Dana Program Kemitraan (PK)
a. Kriteria pemilihan debitur adalah :-
- Usahanya telah berjalan minimal 2 tahun.-
- Belum mendapatkan kredit usaha bank.- Belum pernah mendapat pinjaman dari BUMN lainnya.
b. Kriteria penerima hibah adalah :- Merupakan calon atau mitra binaan.- Bentuk hibah yang dikeluarkan adalah berupa kegiatan pelatihan.- Penerimaan memang memerlukan jenis pelatihan yang diadakan.
Hibah tidak diberikan dalam bentuk uang melainkan dalam bentuk kegiatan yang diharapkan akan dapatmeningkatkan usaha para mitra binaan diantaranya : bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan,pemasaran, promosi dan hal-hal yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan serta untukpengkajian atau penelitian.Besarnya dana hibah hanya dapat diberikan kepada Mitra Binaan dan ditetapkan maksimal 20 % (duapuluh persen) dari dana program kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan.
Pengelolaan dana Pembinaan Usaha kecil dan Koperasi mengacu pada Surat Keputusan Direksi PT. WijayaKarya (Persero) No. SK.01.01/A.DIR.0984/2000 tanggal 4 November 1999 yang beberapa kali mengalamiperubahan dan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK.01.01/A.DIR.0045/2003 tanggal 31Januari 2003, tentang pengelolaan dana pembinaan usaha kecil dan koperasi dilaksanakan oleh UnitProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).Dasar Kriteria penyaluran dana untuk pembinaan usaha kecil di lingkungan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbkadalah sebagai berikut:
Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aset dalam rangka meningkatkan produksipenjualan.
Masih dalam wilayah mitra binaan yang ditetapkan oleh Menteri Negara Pendayagunaan BUMN danKantor Wilayah Koperasi.
Sedapat mungkin usahanya ada kaitannya dengan usaha WIKA dan dekat dengan lokasi kegiatanWIKA.
Pinjaman khusus seperti membiayai kebutuhan dana pelaksanaan kegiatan usaha Mitra Binaan yangbersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan dan perjanjianpinjaman dilaksanakan antara 2 (dua) pihak yaitu BUMN serta Mitra Binaan dengan kondisi yangditetapkan oleh BUMN Pembina.
9
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
1. UMUM (Lanjutan)
1.3 SUSUNAN PENGURUS
Kepala Unit PKBL : Yudi WidodoBagian Keuangan & Administrasi : 1. Siamto Mulyono.
2. Ulfah Habibah.3. Yunda Pramuchtia.4. Muhammad Ulzi Muharam.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
b. Setara Kas
Sehingga Laporan Keuangan disusun sesuai dengan "SAK ETAP" yang bentuk penyajiannya mengacu padaPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Revisi 2011) No.45. Laporan Keuangan disusun menggunakan dasarakrual kecuali untuk laporan arus kas disusun menggunakan dasar kas, dengan menyajikan penerimaan danpengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, yang disusun denganmenggunakan metode langsung (direct method) .
Dana terdiri dari uang kas, saldo rekening giro di bank, serta deposito berjangka dengan jangka waktu jatuhtempo tiga bulan atau kurang serta tidak digunakan sebagai jaminan.
Pada awal tahun 2012 Menteri Negara ("Meneg") Badan Usaha Milik Negara ("BUMN") menerbitkan SuratEdaran Meneg BUMN No. SE-02/MBU/WK/2012 tanggal 23 Februari 2012 tentang "Penetapan PedomanAkuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan" ("SE-02/2012") dan Surat Edaran Meneg BUMN No.SE-01/D5.MBU/2012 tanggal 27 Maret 2012 tentang "Petunjuk Teknis Penerapan Pedoman Akuntansi ProgramKemitraan dan Bina Lingkungan Revisi 2012" ("SE-01/2012") yang berada dibawah naungan BUMN Pembina.Kedua Surat Edaran tersebut diterbitkan untuk mengubah pedoman penyusunan laporan keuangan PKBL yangsebelumnya diatur dalam Surat Edaran Meneg BUMN No.SE-04/MBU.S/2007 tanggal 17 Juli 2007 tentang"Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara" ("SE-04/2007")untuk menyesuaikannya dengan perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
SE-02/2012 dan SE-01/2012 mengatur antara lain bahwa laporan keuangan PKBL disusun sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ("SAK ETAP"), yang bentuk penyajiannyamengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Revisi 2011) No.45," Pelaporan Keuangan EntitasNirlaba" ("PSAK 45R" dan Buletin Teknis 6, "Keterterapan SAK ETAP untuk Entitas Koperasi dan EntitasNirlaba" ("Bultek 6") yang seluruhnya ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan AkuntanIndonesia. SAK ETAP tersebut diterapkan secara prospektif dengan mempertimbangkan alasanketidakpraktisan untuk menyajikan kembali laporan keuangan periode komparatif yang disusun berdasarkan
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK.02.01/A.DIR.9031/2003 tanggal 17 Desember 2013 SusunanPengurus Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah sebagai berikut :
10
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c. Piutang
Alokasi Penyisihan Piutang Pinjaman Mitra Binaan.
d. Dana CSR dari Induk dan Anak perusahan
e. Piutang Bermasalah
f. Pengakuan Penerimaan, Pendapatan, Penyaluran, Beban, dan Pengeluaran.
g. Aset Neto
h. Penilaian Kinerja
1. Efektivitas Penyaluran Dana
Penyerapan (%)
Piutang disajikan dalam laporan posisi keuangan secara bersih, yaitu setelah dikurangi penyisihan penurunannilai piutang, pada kelompok aset lancar.
Alokasi penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman diakui saat akhir periode akuntansi dan diukur dan dicatatsebesar estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Dengan mempertimbangkan karakteristik PKBL makametode perhitungan yang dipilih adalah secara kolektif berdasarkan prosentase tertentu tingkat ketertagihan(collection) data historis yang ada (minimal 2 tahun). Piutang jasa administrasi merupakan piutang jasa administrasi yang sudah jatuh tempo namun belum dilakukanpembayaran oleh mitra binaan.
Dana CSR dari induk dan Anak perusahaan merupakan dana titipan untuk penanaman pohon di DesaPamijahan Bogor dan sekaligus untuk perawatan dan pengelolaan.
Piutang Bermasalah disajikan sebesar Nilai Pokok Pinjaman. Besarnya Alokasi penyisihan adalah sebesar100% dari saldo Piutang Bermasalah. Terhadap piutang bermasalah yang dilakukan pembayaran diakui sebagaipendapatan lain-lain.
Pendapatan jasa administrasi diakui pada saat piutang telah jatuh tempo. Pengakuan penerimaan pelimpahandana dari PKBL lain pada saat uang diterima.
Beban diakui dalam Laporan Aktivitas Unit PKBL, sesuai dengan basis yang digunakan yaitu basis akrual, makabeban akan dicatat/diakui pada saat terjadinnya transaksi.
85 s.d 90 80 s.d 85 < 80
Aset Neto diklasifikasikan Aset Neto Tidak Terikat. Aset Neto Tidak Terikat adalah sumber daya yangpenggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu.
Penilain kinerja pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sesuai dengan Keputusan MenteriBUMN No. KEP-100/MBU/2002, tanggal 4 Juni 2002 meliputi :
Aspek kinerja ini diukur melalui rasio (dalam persentase) antara jumlah dana yang disalurkan dan jumlahdana yang tersedia. Indikator yang ditetapkan untuk menilai kinerja penyaluran dana tersebut adalah sebagaiberikut :
> 90Skor 3 2 1 0
11
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2.
-
-
-
-
< 10
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Tingkat kolekbilitas (%) > 70 40 s.d 70
Aspek kinerja ini diukur melalui rasio (dalam persentase) antara jumlah Nilai Tertimbang (NT) dan jumlah piutang mitra binaan. Indikator yang ditetapkan untuk menilai kinerja penyaluran dana tersebut adalah sebagai berikut :
10 s.d 402 1 0
Nilai Tertimbang (NT) diperoleh dari penjumlahan hasil perkalian nilai piutang mitra binaan dengan nilai bobotkolektibilitas masing-masing piutang.
Nilai bobot yang dipergunakan sebagai angka pengali adalah 100% untuk piutang dengan kategori Lancar,75% untuk kategori Kurang Lancar, 25% untuk kategori Diragukan dan 0% untuk kategori Macet.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : Per-09/MBU/07/2015 tentangProgram Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan,penggolongan kualitas pinjaman ditetapkan sebagai berikut :
Lancar, apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman tepat waktu atau selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo.
Kurang Lancar, apabila pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman telahmelampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuhtempo.
Diragukan, apabila pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman telah melampaui180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuhtempo.
Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjamanyang telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo.
Skor 3
12
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
3.
3.1 KAS DAN SETARA KAS
Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut :
KasKas Kecil
BankPT Bank Mandiri (Persero),Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),TbkSub Jumlah
Jumlah
KasKas Kecil
BankPT Bank Mandiri (Persero),TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero),TbkSub Jumlah
Jumlah
3.2 PIUTANG
Sektor IndustriSektor PerdaganganSektor PerternakanSektor PerikananSektor JasaSektor LainnyaJumlah
JUMLAH
JUMLAH
3.560.585.518 1.324.525.030 4.885.110.548
978.567.619 1.331.158.452 2.309.726.071
2015 2014102.000.000 116.000.000
28.984.218.216 26.240.294.516
20141 Lancar
4.429.249.669 1.325.615.408 5.754.865.077
2014PK BL Jumlah
825.692.012 - 825.692.012
42.972.139 1.090.378 44.062.517
BL Jumlah
PENJELASAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN UNTUK TAHUNYANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
2015PK
Akun ini merupakan pinjaman modal kerja yang diberikan kepada mitra binaan dengan rincian sebagai berikut :
4.386.277.530 1.324.525.030 5.710.802.560
818.183.486 - 818.183.486 954.761.110 1.320.872.463 2.275.633.573
23.806.509 10.285.989 34.092.498
136.577.624 1.320.872.463 1.457.450.087
113.867.000 238.867.000 30.634.205.402 27.643.904.702
1.402.870.186 936.247.186 31.250.000 50.000.000
- 62.496.000
0 s.d. 30 hari 22.425.175.700 0,37% 82.951.430 2.536.876
PENYISIHAN PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN Tahun 2015
No Kualitas Pinjaman
Umur Jatuh Tempo Saldo Piutang Presentase
PenyisihanPenyisihan Beban
Penyisihan201580.414.554
2 Kurang Lancar
2.990.500.000 4,27% 127.682.891 224.411 127.458.482
100%
235.816 176.490.373
4 Macet > 270 hari 1.507.279.702 100,00% 1.507.279.702 1.382.078.702 125.201.0003 Diragukan 3.711.250.000 4,76% 176.726.190
1.765.900.503 1.765.900.503 -
1.765.900.503 1.765.900.503 1.765.900.503 -
30.634.205.402 1.894.640.213 1.385.075.805 509.564.4095 Bermasalah > 270 hari 1.765.900.503
13
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
JUMLAH5
JUMLAH
3.3 DANA CSR DARI INDUK DAN ANAK PERUSAHAAN
3.4 DANA KEGIATAN SISWA MENGENAL NUSANTARA
3.5 ANGSURAN BELUM TERIDENTIFIKASI
Saldo AwalJumlah Angsuran MasukAngsuran Teridentifikasi :
Angsuran Pokok Jasa Administrasi
Jumlah Angsuran TeridentifikasiJumlah Angsuran Belum Teridentifikasi
3.6 ASET BERSIHRincian aset bersih sebagai berikut :
Jumlah
Akun ini merupakan pembayaran angsuran pinjaman dari mitra binaan yang telah disetor ke Bank Unit Program Kemitraan (PK) namun belum teridentifikasi karena tidak mencantumkan nama pengirim atau mitra binaan.
PENYISIHAN PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN
20131 Lancar 0 s.d. 30 hari 26.093.625.000 0,01% 2.536.876 114.317.959
Tahun 2014No Kualitas
PinjamanUmur Jatuh
Tempo Saldo Piutang Presentase Penyisihan
Penyisihan Beban Penyisihan2014
(111.781.084)
1.765.900.503 1.765.900.503 1.769.328.858 (3.428.355)
Akun ini merupakan uang titipan untuk penanaman pohon dari PT Wijaya Karya (Persero), Tbk dan AnakPerusahaan pada tahun 2014 sebesar Rp.1.184.750.000.
2 Kurang Lancar
111.000.000 0,20% 224.411 5.453.829 (5.229.419)
4.119.254 (3.883.437)
4 Macet > 270 hari 1.382.078.702 100% 1.382.078.702 1.392.141.702 (10.063.000) 3 Diragukan 57.201.000 0,41% 235.816
18.757.711.000 11.725.543.440
18.212.973.000 11.263.379.000 544.738.000 462.164.440
Jumlah 35.231.304.758 27.663.734.958
Aset Bersih Tidak TerikatSaldo Awal 27.663.734.958 27.321.726.716 Kenaikan (Penurunan) Aset Neto Tidak Terikat 7.567.569.800 342.008.242
27.643.904.702 1.385.075.805 1.516.032.744 (130.956.938) Bermasalah > 270 hari 1.765.900.503 100% 1.765.900.503 1.769.328.858
Akun ini merupakan progam bina lingkungan "BUMN Hadir untuk Negeri" dalam rangka Siswa MengenalNusantara, pertukaran siswa antar Provinsi.
2015 2014
4.125.000 4.125.000
(3.428.355)
18.757.711.000 11.725.543.440 4.125.000 4.125.000
2015 2014
14
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
3.7 ALOKASI BAGIAN LABA DARI BUMN PEMBINA
3.8 PENERIMAAN PELIMPAHAN DANA DARI PKBL LAINRincian penerimaan pelimpahan dana dari PKBL lain sebagai berikut :
PKBL PT Perusahaan Gas Negara (Persero),TbkPKBL PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)PKBL Surveyor Indonesia (Persero)Jumlah
3.9 PENDAPATAN JASA ADMINISTRASI
Jumlah pendapatan unit PKBL tahun 2015 dan 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Berdasarkan Ringkasan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, tertanggal30 Juli 2015, menyetujuai penetapan laba bersih tahun buku 2014 perseroan untuk anggaran programKemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2015 sebesar Rp.12.303.628.292. dengan rincian : ProgramKemitraan sebesar 1% dari laba bersih atau senilai Rp.6.151.814.146. dan Program Bina Lingkungan sebesar1% dari laba bersih atau senilai Rp. 6.151.814.146.
113.307.800 -
24.570.400.401 25.721.245.400
2015 2014
24.357.092.600 25.721.245.400 100.000.001 -
RINCIAN PENDAPATAN UNIT PKBL TAHUN 2015
No WilayahPendapatan Jasa
Administrasi Pinjaman
Pendapatan Sewa Beli Syari'ah
Pendapatan Bagi Hasil
Pendapatan Lain - lain Jumlah
129.448.351 2 Banten 22.214.000 - - - 22.214.000 1 Jakarta 129.448.351 - - -
227.694.067 4 Jawa Tengah 216.807.844 - - - 216.807.844 3 Jawa Barat 227.694.067 - - -
34.405.000 6 Jawa Timur 341.828.000 - - - 341.828.000 5 D I Y 34.405.000 - - -
1.890.000 8 Jambi 660.000 - - - 660.000 7 Riau 1.890.000 - - -
2.550.000 10 Lampung 4.200.000 - - - 4.200.000 9 Sumsel 2.550.000 - - -
6.985.000 12 Kalbar 35.920.000 - - - 35.920.000 11 NTB 6.985.000 - - -
4.157.440 14 Kalut 3.300.000 - - - 3.300.000 13 Kaltim 4.157.440 - - -
1.260.000 Jumlah 1.033.319.702 - - - 1.033.319.702 15 Sulut 1.260.000 - - -
Merupakan suatu kerjasama untuk melaksanakan Program Bina Lingkungan dengan mengalokasikan DanaProgram Bina Lingkungan kepada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Wijaya Karya(Persero),Tbk
15
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
3.10 PENDAPATAN BUNGARincian pendapatan bunga program kemitraan dan bina lingkungan adalah sebagai berikut :
Program Kemitraan
Sub Jumlah
Program Bina Lingkungan
Sub JumlahJumlah
3.11 DANA PEMBINAAN KEMITRAAN
Sub Jumlah
Sub JumlahJumlah
RINCIAN PENDAPATAN UNIT PKBL TAHUN 2014
No WilayahPendapatan Jasa
Administrasi Pinjaman
Pendapatan Sewa Beli Syari'ah
Pendapatan Bagi Hasil
Pendapatan Lain - lain Jumlah
66.707.500 2 Banten 5.373.500 - - - 5.373.500 1 Jakarta 66.707.500 - - -
90.167.444 4 Jawa Tengah 113.465.667 - - - 113.465.667 3 Jawa Barat 90.167.444 - - -
10.645.000 6 Jawa Timur 205.660.000 - - - 205.660.000 5 D I Y 10.645.000 - - -
2.925.000 8 Sumsel 900.000 - - - 900.000 7 Sumut 2.925.000 - - -
9.795.000 10 NTB 3.205.000 - - - 3.205.000 9 Kalbar 9.795.000 - - -
2015 2014
Pendapatan Bunga Giro 113.254.792 398.750.208 113.254.792 398.750.208
11 Sulut 945.000 945.000 Jumlah 509.789.111 - - - 509.789.111
Rincian dana pembinaan kemitraan yang diberikan kepada mitra binaan dalam bentuk pameran, pelatihan ataumanajemen kewirausahaan pada sektor jasa, industri dan sektor lainnya adalah sebagai berikut :
Program Kemitraan 2015 2014
Pendapatan Bunga Giro 36.197.976 17.963.152 36.197.976 17.963.152
149.452.768 416.713.360
Dana Pembinaan Kemitraan Pelatihan 122.873.700 - Dana Pembinaan Kemitraan Promosi 21.000.000 -
Dana Pembinaan Kemitraan Promosi 149.388.000 95.608.500
Program Bina Lingkungan
143.873.700 -
149.388.000 95.608.500
293.261.700 95.608.500
16
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
4.0 PENYALURAN - BINA LINGKUNGAN
Kep. Riau
!"#$%&#$&''(((((((((((((((((((((((((((((
!"#$%&#$&''(((((((((((((((((((((((((((((
-
10.000.000
- -
-
- 50.000.000
1.422.931.200
8.456.068.000
-
1.311.431.200
7.193.568.000
-
-
-
50.000.000
101.500.000
1.262.500.000
14.13.12. Sumsel
LampungNTB -
- -
11. Jambi - - - - 8.500.000 - 8.500.000 10. Riau - 1.596.000.000 - - - 1.616.000.000
Rincian penyaluran dana bantuan dalam Program Bina Lingkungan dan wilayah kegiatan penyaluran dana BinaLingkungan adalah sebagai berikut :
PENYALURAN - BINA LINGKUNGAN TAHUN 2015
No WilayahKorban
Bencana Alam
Pendidikan dan Pelatihan
Peningkatan Kesehatan
Pengembangan Prasarana dan Sarana
Umum
Sarana Ibadah
Pelestarian Alam Jumlah
1. DKI - 835.800.000 725.135.271 7.351.002 219.800.000 - 1.788.086.273
2. Banten - 50.000.000 - 281.000.000 - - 331.000.000
3. Jabar - 2.721.399.000 69.500.000 85.000.000 - 525.000.000 3.400.899.000
4. Jateng - 7.427.650.000 - 40.000.000 15.000.000 - 7.482.650.000
5. DIY - - - 805.400.000 - - 805.400.000
-
75.000.000 - 581.262.000
7. !"# - 15.000.000 - - - 6. Jatim - 476.262.000 - 30.000.000
- 15.000.000
16 Sultengg - - - - 15. Kalteng 20.000.000 666.248.912 335.352.225 - $%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
- 10.000.000
8. Sumut - 1.105.168.400 - - - - 1.105.168.400
9. - 831.600.000 - -
20.000.000
- 831.600.000
1. DKI 132.243.000 2. Banten
5. DIY 122.873.700 6. Jatim 25.000.000
25.000.000 3. Jabar 85.000.000 4. Jateng 10.000.000
10.000.000
PENYALURAN - BINA LINGKUNGAN TAHUN 2015 (Lanjutan)
No Wilayah Jumlah
Bantuan sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan
Pembinaan Kemitraan
Sub.Jumlah 20.000.000 9.171.248.112 335.352.225 1.414.000.000
Sub.Jumlah 681.816.700 537.943.000 9. Kalteng 251.700.000 8. Sumsel 20.000.000 7. Sumbar
20.000.000 - 28.926.166.010 10.000.000
- 1.021.601.137
Jumlah 939.643.000 29.607.982.710
21.000.000
122.873.700
111.243.000 25.000.000 85.000.000 10.000.000 - 25.000.000 10.000.000 20.000.000 251.700.000
17
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
4.1 BEBAN OPERASIONAL
Jumlah
5.0 PENILAIAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS DAN EFEKTIFITAS PINJAMAN
PENYALURAN - BINA LINGKUNGAN TAHUN 2014
No WilayahKorban
Bencana Alam
Pendidikan dan Pelatihan
Peningkatan Kesehatan
Pengembangan Prasarana dan Sarana
Umum
Sarana Ibadah
Pelestarian Alam Jumlah
526.000.000 - 2.272.600.000
2. Banten - - - 859.855.000 - 1. DKI - 1.746.600.000 - -
- 859.855.000
3. Jabar - - - - - 5.223.500 5.223.500
4. Jateng - - - - - - - - - -
6. Jatim - 1.834.750.000 - 107.000.000 - 5. DIY - - - -
- 1.941.750.000
7. Sumut - 4.360.643.600 - - - - 4.360.643.600
8. Kep. Riau - 2.494.800.000 - - - - 2.494.800.000 - - 7.722.372.000
10. Lampung - 5.358.224.800 - 711.000.000 - 9. Sumsel - 6.459.872.000 - 1.262.500.000
- 6.069.224.800
11. Papua - 200.000.000 - - 200.000.000
Penggantian Beban Operasional Program Kemitraan 219.436.175 413.792.895 Penggantian Beban Operasional Program Bina Lingkungan 2.885.058 4.254.628
5.223.500 25.926.468.900
Unit PKBL PT Wijaya Karya (Persero),Tbk, melaksanakan penyaluran Program Bina Lingkungan bekerjasamadengan Unit PKBL PT Perusahaan Gas Negara (Persero),Tbk; Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)dan PT Surveyor Indonesia (Persero).
Rincian Penggantian beban operasional terdiri dari beban jasa administrasi dan beban pengeluaran lainnya,adalah sebagai berikut :
2015 2014
Jumlah - 22.454.890.400 - 2.940.355.000 526.000.000
222.321.233 418.047.523
Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. Kep-100/MBU/2002 tanggal4 Juni 2002 tentang penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tingkat kolektibilitaspengembalian pinjaman dan tingkat efektifitas penyaluran dana Program Kemitraan (PK) adalah sebagai berikut:
18
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman
Tingkat Kolektibilitas 2015 X 100 % = %
Tingkat Kolektibilitas 2014 X = %
Tingkat Efektifitas Penyaluran Dana 2015
Jumlah dana yang disalurkan X % = x = %Jumlah dana yang tersedia
Tingkat Efektifitas Penyaluran Dana 2014Jumlah dana yang disalurkan X % = x = %Jumlah dana yang tersedia
Dana yang tersedia :- Saldo Awal Dana Tahun - Bagian Penyisihan Laba yang Diterima- Pengembalian Angsuran Pokok Pinjaman- Pendapatan Jasa Administrasi- Pendapatan Lain-lain
Jumlah Dana Yang TersediaDana yang disalurkan adalah sebagai berikut :- Penyaluran Pinjamaan Mitra Binaan- Hibah
Jumlah Dana Yang Disalurkan
Kategori2015 2014
Piutang (%) Rata - Rata Piutang
26.093.625.000 Kurang Lancar 2.990.500.000 75 2.242.875.000 111.000.000 75 83.250.000
(%) Rata - RataTertimbang Tertimbang
Lancar 22.425.175.700 100 22.425.175.700 26.093.625.000 100
149.388.000 95.608.500 21.352.661.700 28.637.620.500
-
Jumlah 30.634.205.402 25.595.863.200 27.643.904.702 26.191.175.250
25.595.863.200 83,55
14.300.250 Macet 1.507.279.702 - - 1.382.078.702 - - Ragu - Ragu 3.711.250.000 25 927.812.500 57.201.000 25
Sesuai dengan perhitungan tersebut diatas, persentase tingkat efektifitas penyaluran dana adalah 82,48 % atau( 85 s.d 90 ), maka skor (bobot) untuk indikator tingkat efektifitas penyaluran dana adalah 1 (satu).
25.888.092.765
100 28.637.620.500 100% 96,6529.631.230.806
30.634.205.402
26.191.175.250 94,7427.643.904.702
Sesuai dengan hasil perhitungan tersebut diatas, maka prosentase tingkat kolektibilitas pengembalian pinjamanadalah 83,55 % atau (>70), maka skor (bobot) untuk indikator tingkat kolektibilitas pengembalian pinjamanadalah 3 (tiga).
100 21.352.661.700 100% 82,48
18.212.973.000 11.263.379.000
100 %
544.738.000 462.164.440
2015 2014
978.567.619 17.902.259.011 6.151.814.146 -
3.428.355 25.888.092.765 29.631.230.806
21.203.273.700 28.542.012.000
19
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
6.0
1.
Pola Kerja Sama
Dana Program Bina Lingkungan Dan Tata Cara Penyaluran
Jangka Waktu
Masa Pemeliharaan
PARA PIHAK bermaksud melaksanakan suatu kerja sama untuk melaksanakan Program Bina Lingkungan,PIHAK PERTAMA akan mengalokasikan Dana Program Bina Lingkungan sedangkan PIHAK KEDUA akanmemberikan kontribusi berupa pelaksanaan survey, perencanaan desain atau gambar kerja, penyusunanperhitungan rencana anggaran biaya dan pengaturan manajemen pelaksanaan dan pengelolaan sumberdaya serta Pelaksanaan Program Bantuan Sarana Umum Pembangunan Arboretum Di Pagar DewaKabupaten Muara Enim Sumatera Selatan Dalam Rangka Proper Hijau.
PERJANJIAN ANTARA UNIT PKBL PT WIJAYA KARYA (PERSERO) Tbk DENGAN UNIT PKBL BUMN LAIN
Untuk pelaksanaan Program Bina Lingkungan sebagaimana dimaksud, PIHAK PERTAMA akan memberikansejumlah dana kepada PIHAK KEDUA untuk biaya Pelaksanaan Program Bantuan Sarana UmumPembangunan Arboretum Di Pagar Dewa Kabupaten Muara Enim - Sumatera Selatan dalam rangka ProperHijau dengan total keseluruhan sebesar Rp 2.964.320.000, dengan rincian sebagai berikut :
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan kalender terhitung sejak tanggal ditanda tanganinya perjanjian ini. Jangka waktu perjanjian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis dari Para Pihak
Perjanjian antara unit PKBL PT Perusahaan Gas Negara (Persero),Tbk atau PIHAK PERTAMA Nomor :008303.PK/HK.02/EXO/2015 dengan unit PKBL PT Wijaya Karya (Persero),Tbk atau PIHAK KEDUA Nomor :TP.01.03/A.DIR.11712/2015 tanggal 03 Desember 2015 Tentang Pelaksanaan Program Bantuan SaranaUmum Pembangunan Arboretum Di Pagar Dewa Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan Dalam RangkaProper Hijau.
a.
b. Pembayaran Tahap Kedua sebesar 30% atau sebesar Rp.889.296.000,- setelah progress ataukemajuan fisik dari bantuan pembangunan yang menjadi obyek Program Bina Lingkungan sudahmencapai 50%
Pembayaran Tahap Pertama sebagai uang muka sebesar 50% atau sebesar Rp.1.482.160.000,- setelah ditandatangani perjanjian dan telah memulai pelaksanaan pekerjaan.
c. Pembayaran Tahap Ketiga sebesar 10% atau sebesar Rp.296.432.000,- setelah pelaksanaan pekerjaanfisik bantuan pembangunan yang menjadi objek Program Bina Lingkungan sudah mencapai 100%.
d. Pembayaran Tahap Keempat sebesar 10% atau sebesar Rp.296.432.000,- setelah Pihak Pertama menerima dan memeriksa laporan akhir masa pemeliharaan yang menjadi obyek Program Bina Lingkungan.
Jangka waktu masa pemeliharaan atas pekerjaan Pelaksanaan Program Bantuan Sarana UmumPembangunan Arboretum di Pagar Dewa Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan adalah selama 6 bulansetelah pelaksanaan pekerjaan fisik pembangunan selesai 100%.
20
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
2.
Pola Kerja Sama
Dana Program Bina Lingkungan Dan Tata Cara Penyaluran
Jangka Waktu
Masa Pemeliharaan
c. Pembayaran Tahap Ketiga sebesar 10% atau sebesar Rp.112.800.000,- setelah Pihak Pertamamenerima dan memeriksa laporan akhir pelaksanaan pekerjaan fisik bantuan pembangunan yangmenjadi obyek Program Bina Lingkungan sudah mencapai 100%
d. Pembayaran Tahap Keempat sebesar10% sebesar Rp.112.800.000,- setelah Pihak Pertama menerimalaporan akhir masa pemeliharaan yang menjadi obyek Program Bina Lingkungan.
Jangka waktu masa pemeliharaan atas pekerjaan Pelaksanaan Program Bantuan Pembangunan JembatanGantung Kampung Hamberang Desa Luhur Jaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak - Banten yangmenjadi obyek Program Bina Lingkungan adalah selama 6 bulan setelah pelaksanaan pekerjaan fisikpembangunan termaksud selesai 100%.
PARA PIHAK bermaksud melaksanakan suatu kerja sama untuk melaksanakan Program Bina Lingkungan,PIHAK PERTAMA akan mengalokasikan Dana Program Bina Lingkungan sedangkan PIHAK KEDUA akanmemberikan kontribusi berupa pelaksanaan survey, perencanaan desain atau gambar kerja, penyusunanperhitungan rencana anggaran biaya dan pengaturan manajemen pelaksanaan dan pengelolaan sumberdaya serta Pelaksanaan Program Bantuan Pembangunan Jembatan Gantung Kampung Hamberang DesaLuhur Jaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak - Banten.
Untuk pelaksanaan Program Bina Lingkungan sebagaimana dimaksud, PIHAK PERTAMA akan memberikansejumlah dana kepada PIHAK KEDUA untuk biaya Pelaksanaan Program Bantuan Pembangunan JembatanGantung Kampung Hamberang Desa Luhur Jaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak - Banten sebesarRp. 1.128.000.000,- dengan perincian sebagai berikut :
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan kalender terhitung sejak ditanda tanganinyaperjanjian ini. Jangka waktu perjanjian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis dari ParaPihak
Perjanjian antara unit PKBL PT Perusahaan Gas Negara (Persero),Tbk atau PIHAK PERTAMA Nomor :008302.PK/HK.02/EXO/2015 dengan unit PKBL PT Wijaya Karya (Persero),Tbk atau PIHAK KEDUA Nomor :TP.01.03/A.DIR.11714/2015 tanggal 3 Desember 2015 Tentang Pelaksanaan Program BantuanPembangunan Jembatan Gantung Kampung Hamberang Desa Luhur Jaya Kecamatan Cipanas KabupatenLebak - Banten.
Pembayaran Tahap Kedua sebesar 30% atau sebesar Rp. 338.400.000,- setelah progress atau kemajuan fisik dari bantuan pembangunan yang menjadi obyek Program Bina Lingkungan sudah mencapai 50%.
a. Pembayaran Tahap Pertama sebagai uang muka sebesar 50% atau sebesar Rp.564.000.000,- setelahditanda tangani perjanjian dan telah memulai pelaksanaan pekerjaan.
b.
21
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
3.
Pola Kerja Sama
Dana Program Bina Lingkungan Dan Tata Cara Penyaluran
a.
b.
c.
d.
Jangka Waktu
Masa Pemeliharaan
Pembayaran Tahap Ketiga sebesar 10% atau sebesar Rp.189.792.000,- setelah menerima laporan akhirpelaksanaan pekerjaan fisik bantuan pembangunan yang menjadi obyek Program Bina Lingkungansudah mencapai 100%.
PARA PIHAK bermaksud melaksanakan suatu kerja sama untuk melaksanakan Program Bina Lingkungan,PIHAK PERTAMA akan mengalokasikan Dana Program Bina Lingkungan sedangkan PIHAK KEDUA akanmemberikan kontribusi berupa pelaksanaan survey, perencanaan desain atau gambar kerja, penyusunanperhitungan rencana anggaran biaya dan pengaturan manajemen pelaksanaan dan pengelolaan sumberdaya serta Pelaksanaan Program Bantuan Sarana Umum Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati(KEHATI) di Bedegung Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan dalam rangka Proper Hijau
Pembayaran Tahap Pertama sebagai uang muka sebesar 50% atau sebesar Rp.948.960.000,- setelahditanda tangani perjanjian dan telah memulai pelaksanaan pekerjaan.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan kalender terhitung sejak ditanda tanganinyaperjanjian ini. Jangka waktu perjanjian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis dari ParaPihak.
Pembayaran Tahap Keempat sebesar 10% atau sebesar Rp.189.792.000,- setelah menerima laporanakhir masa pemeliharaan yang menjadi obyek Program Bina Lingkungan.
Jangka waktu masa pemeliharaan atas pekerjaan Program Bantuan Sarana Umum Pembangunan TamanKeanekaragaman Hayati (KEHATI) di Bedegung Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan yang menjadiobyek Program Bina Lingkungan adalah selama 6 bulan setelah pelaksanaan pekerjaan fisik pembangunantermaksud selesai 100%.
Perjanjian antara unit PKBL PT Perusahaan Gas Negara (Persero),Tbk atau PIHAK PERTAMA Nomor :008301.PK/HK.02/EXO/2015 dengan unit PKBL PT Wijaya Karya (Persero),Tbk atau PIHAK KEDUA Nomor :TP.01.03/A.DIR.11713/2015 tanggal 3 Desember 2015 Tentang Pelaksanaan Program Bantuan SaranaUmum Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) di Bedegung Kabupaten Muara EnimSumatera Selatan dalam Rangka Proper Hijau
Untuk pelaksanaan Program Bina Lingkungan sebagaimana dimaksud, PIHAK PERTAMA akan memberikansejumlah dana kepada PIHAK KEDUA untuk biaya Pelaksanaan Program Bantuan Sarana UmumPembangunan Taman Keanekaragaman Hayati (KEHATI) di Bedegung Kabupaten Muara Enim SumateraSelatan dalam rangka Proper Hijau dengan total keseluruhan sebesar Rp.1.897.920.000, dengan perinciansebagai berikut :
Pembayaran Tahap Kedua sebesar 30% atau sebesar Rp.569.376.000,- setelah menerima laporanperkembangan yang menginformasikan progress atau kemajuan fisik dari bantuan pembangunan yangmenjadi obyek Program Bina Lingkungan sudah mencapai 50%.
22
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
4.
Pola Kerja Sama
Dana Program Bina Lingkungan Dan Tata Cara Penyaluran
a.
b.
c.
d.
Jangka Waktu
Masa Pemeliharaan
Perjanjian antara unit PKBL PT Perusahaan Gas Negara (Persero),Tbk atau PIHAK PERTAMA Nomor :003502.PK/HK.02/KEU/2015 dengan unit PKBL PT Wijaya Karya (Persero),Tbk atau PIHAK KEDUA Nomor :TP.01.03/A.DIR.2579/2015 tanggal 16 Maret 2015 Tentang Kerjasama Pelaksanaan Pembangunan danRenovasi Sarana Pendidikan di Wilayah Kota Palembang - Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015.
Pembayaran Tahap Kedua sebesar 30% atau sebesar Rp.1.718.400.000,- setelah menerima laporanperkembangan yang menginformasikan progress atau kemajuan fisik dari renovasi sekolah yangmenjadi obyek Program Bina Lingkungan sudah mencapai 50%.Pembayaran Tahap Ketiga sebesar 15% atau sebesar Rp.859.200.000,- setelah menerima laporan akhir pelaksanaan pekerjaan fisik renovasi sekolah yang menjadi obyek Program Bina Lingkungan sudah mencapai 100%.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan kalender terhitung sejak ditanda tanganinya perjanjian ini dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis dari Para Pihak.
Jangka waktu masa pemeliharaan atas Pelaksanaan Bantuan Renovasi dan Pembangunan Sekolah diWilayah Kota Palembang - Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 yang menjadi obyek Program BinaLingkungan adalah selama 6 bulan setelah pelaksanaan pekerjaan fisik dari bantuan pembangunan selesai100%.
Pembayaran Tahap Keempat sebesar 5% atau sebesar Rp.286.400.000,- setelah menerima laporanakhir masa pemeliharaan yang menjadi obyek Program Bina Lingkungan.
PARA PIHAK bermaksud melaksanakan suatu kerja sama untuk melaksanakan Program Bina Lingkungan,PIHAK PERTAMA akan mengalokasikan Dana Program Bina Lingkungan sedangkan PIHAK KEDUA akanmemberikan kontribusi berupa pelaksanaan survey, perencanaan desain atau gambar kerja, penyusunanperhitungan rencana anggaran biaya dan pengaturan manajemen pelaksanaan dan pengelolaan sumberdaya serta pelaksanaan Program Bina Lingkungan dalam bentuk Pelaksanaan Bantuan Renovasi danPembangunan Sekolah di Wilayah Kota Palembang - Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 danpemeliharaan dalam rangka renovasi dan pembangunan sekolah.
Untuk pelaksanaan Program Bina Lingkungan dalam bentuk Pelaksanaan Bantuan Renovasi danPembangunan Sekolah di Wilayah Kota Palembang - Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 pihak pertamamemberikan dana dengan total keseluhuran sebesar Rp. 5.728.000.000, dengan perincian sebagai berikut :
Pembayaran Tahap Pertama sebagai uang muka sebesar 50% atau sebesar Rp. 2.864.000.000,-setelah ditanda tangani perjanjian dan telah memulai pelaksanaan pekerjaan.
23
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
5.
Pola Kerja Sama
Dana Program Bina Lingkungan Dan Tata Cara Penyaluran
a.
b.
c.
d.
Jangka Waktu
Masa Pemeliharaan
Pembayaran Tahap Keempat sebesar 5% atau sebesar Rp. 140.825.000,- setelah menerima laporanakhir masa pemeliharaan yang menjadi obyek Program Bina Lingkungan.
Untuk pelaksanaan Program Bina Lingkungan sebagaimana dimaksud, PIHAK PERTAMA akan memberikansejumlah dana kepada PIHAK KEDUA untuk biaya Pelaksanaan Bantuan Renovasi dan PembangunanSekolah di Wilayah Kabupaten Majalengka dan Kota Cirebon dengan total keseluruhan sebesar Rp.2.816.500.000 dengan perincian sebagai berikut :
Pembayaran Tahap Kedua sebesar 30% atau sebesar Rp. 844.950.000,- setelah menerima laporanperkembangan yang menginformasikan progress atau kemajuan fisik dari renovasi sekolah menjadiobyek Program Bina Lingkungan sudah mencapai 50%.Pembayaran Tahap Ketiga sebesar 15% atau sebesar Rp. 422.475.000,- setelah menerima laporanakhir pelaksanaan pekerjaan fisik renovasi sekolah yang menjadi obyek Program Bina Lingkungansudah mencapai 100%.
Perjanjian antara unit PKBL PT Perusahaan Gas Negara (Persero),Tbk atau PIHAK PERTAMA Nomor :003504.PK/HK.02/KEU/2015 dengan unit PKBL PT Wijaya Karya (Persero),Tbk atau PIHAK KEDUA Nomor :TP.01.03/A.DIR.2581/2015 tanggal 16 Maret 2015 Tentang Kerjasama Pelaksanaan Pembangunan danRenovasi Sarana Pendidikan di Wilayah Kabupaten Majalengka dan Kota Cirebon - Provinsi Jawa Barat.
PARA PIHAK bermaksud melaksanakan suatu kerja sama untuk melaksanakan Program Bina Lingkungan,PIHAK PERTAMA akan mengalokasikan Dana Program Bina Lingkungan sedangkan PIHAK KEDUA akanmemberikan kontribusi berupa pelaksanaan survey, perencanaan desain atau gambar kerja, penyusunanperhitungan rencana anggaran biaya dan pengaturan manajemen pelaksanaan dan pengelolaan sumberdaya serta pelaksanaan Program Bina Lingkungan dalam bentuk Pelaksanaan Bantuan Renovasi danPembangunan Sekolah di Wilayah Kabupaten Majalengka dan Kota Cirebon - Provinsi Jawa Barat danpemeliharaan dalam rangka renovasi dan pembangunan sekolah.
Pembayaran Tahap Pertama sebagai uang muka sebesar 50% atau sebesar Rp. 1.408.250.000,- setelah ditanda tangani perjanjian dan telah memulai pelaksanaan pekerjaan.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan kalender terhitung sejak ditanda tanganinya perjanjian ini. Jangka waktu perjanjian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis dari Para Pihak
Jangka waktu masa pemeliharaan atas Pelaksanaan Bantuan Renovasi dan Pembangunan Sekolah di Wilayah Kabupaten Majalengka dan Kota Cirebon - Provinsi Jawa Barat yang menjadi obyek Program Bina Lingkungan adalah selama 6 bulan setelah pelaksanaan pekerjaan fisik renovasi termaksud selesai 100%.
24
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
6.
Pola Kerja Sama
Dana Program Bina Lingkungan Dan Tata Cara Penyaluran
a.
b.
c.
d.
Jangka Waktu
Masa Pemeliharaan
Pembayaran Tahap Ketiga sebesar 15% atau sebesar Rp. 252.000.000,- setelah menerima laporanakhir pelaksanaan pekerjaan fisik renovasi sekolah yang menjadi obyek Program Bina Lingkungansudah mencapai 100%.Pembayaran Tahap Keempat sebesar 5% atau sebesar Rp. 84.000.000,- setelah menerima laporanakhir masa pemeliharaan yang menjadi obyek Program Bina Lingkungan.
Untuk pelaksanaan Program Bina Lingkungan sebagaimana dimaksud, PIHAK PERTAMA akan memberikansejumlah dana kepada PIHAK KEDUA untuk biaya Pelaksanaan Bantuan Renovasi dan PembangunanSekolah di Wilayah Kabupaten Siak - Provinsi Riau dengan total keseluruhan sebesar Rp. 1.680.000.000,dengan perincian sebagai berikut :
Jangka waktu masa pemeliharaan atas Pelaksanaan Bantuan Renovasi dan Pembangunan Sekolah diWilayah Kabupaten Siak - Provinsi Riau yang menjadi obyek Program Bina Lingkungan adalah selama 6bulan setelah pelaksanaan pekerjaan fisik renovasi dan pembangunan selesai 100%.
Perjanjian antara unit PKBL PT Perusahaan Gas Negara (Persero),Tbk atau PIHAK PERTAMA Nomor :003505.PK/HM.02/KEU/2015 dengan unit PKBL PT Wijaya Karya (Persero),Tbk atau PIHAK KEDUA Nomor: TP.01.03/A.DIR.2577/2015 tanggal 16 Maret 2015 Tentang Kerjasama Pelaksanaan Pembangunan danRenovasi Sarana Pendidikan di Wilayah Kabupaten Siak - Provinsi Riau.
PARA PIHAK bermaksud melaksanakan suatu kerja sama untuk melaksanakan Program Bina Lingkungan,PIHAK PERTAMA akan mengalokasikan Dana Program Bina Lingkungan sedangkan PIHAK KEDUA akanmemberikan kontribusi berupa pelaksanaan survey, perencanaan desain atau gambar kerja, penyusunanperhitungan rencana anggaran biaya dan pengaturan manajemen pelaksanaan dan pengelolaan sumberdaya serta pelaksanaan Program Bina Lingkungan dalam bentuk Pelaksanaan Bantuan Renovasi danPembangunan Sekolah di Wilayah Kabupaten Siak - Provinsi Riau dan pemeliharaan dalam rangka renovasidan pembangunan sekolah.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan kalender terhitung sejak ditanda tanganinyaperjanjian ini. Jangka Waktu Perjanjian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis dari ParaPihak.
Pembayaran Tahap Pertama sebagai uang muka sebesar 50% atau sebesar Rp. 840.000.000,- setelahditanda tangani perjanjian dan telah memulai pelaksanaan pekerjaan. Pembayaran Tahap Kedua sebesar 30% atau sebesar Rp. 504.000.000,- setelah menerima laporanperkembangan yang menginformasikan progress atau kemajuan fisik dari renovasi sekolah yangmenjadi obyek Program Bina Lingkungan sudah mencapai 50%.
25
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam satuan Rupiah)
7.
Dana Program Bina Lingkungan Dan Tata Cara Penyaluran
a.
b.
c.
d.
Jangka Waktu
Masa Pemeliharaan
Pembayaran Tahap Keempat sebesar 5% atau sebesar Rp. 398.050.000,- setelah menerima laporanakhir masa pemeliharaan yang menjadi obyek Program Bina Lingkungan.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan kalender terhitung sejak ditanda tanganinyaperjanjian ini atau telah terpenuhinya seluruh kewajiban dalam perjanjian.
Jangka waktu masa pemeliharaan atas Pelaksanaan Bantuan Renovasi dan Pembangunan Sekolah di Wilayah Kota Semarang, Kabupaten Demak dan Kabupaten Kendal - Provinsi Jawa Tengah yang menjadi obyek Program Bina Lingkungan adalah selama 6 bulan setelah pelaksanaan pekerjaan fisik renovasi termaksud selesai 100%.
Perjanjian antara unit PKBL PT Perusahaan Gas Negara (Persero),Tbk atau PIHAK PERTAMA Nomor :003503.PK/HK.02/KEU/2015 dengan unit PKBL PT Wijaya Karya (Persero),Tbk atau PIHAK KEDUA Nomor :TP.01.03/A.DIR.2578/2015 tanggal 16 Maret 2015 Tentang Kerjasama Pelaksanaan Pembangunan danRenovasi Sarana Pendidikan di Wilayah Kota Semarang, Kabupaten Demak dan Kabupaten Kendal -Provinsi Jawa Tengah.
Untuk pelaksanaan Program Bina Lingkungan sebagaimana dimaksud, PIHAK PERTAMA akan memberikansejumlah dana kepada PIHAK KEDUA untuk biaya Renovasi dan Pembangunan Sekolah di Wilayah KotaSemarang, Kabupaten Demak dan Kabupaten Kendal - Provinsi Jawa Tengah dengan total keseluruhansebesar Rp 7.787.000.000, dengan perincian sebagai berikut :
Pembayaran Tahap Kedua sebesar 30% atau sebesar Rp. 2.336.100.000,- setelah menerima laporanperkembangan yang menginformasikan progress atau kemajuan fisik dari renovasi sekolah yangmenjadi obyek Program Bina Lingkungan sudah mencapai 50%.Pembayaran Tahap Ketiga sebesar 15% atau sebesar Rp. 1.168.050.000,- setelah menerima laporanakhir pelaksanaan pekerjaan fisik renovasi sekolah yang menjadi obyek Program Bina Lingkungansudah mencapai 100%.
PARA PIHAK bermaksud melaksanakan suatu kerja sama untuk melaksanakan Program Bina Lingkungan,PIHAK PERTAMA akan mengalokasikan Dana Program Bina Lingkungan sedangkan PIHAK KEDUA akanmemberikan kontribusi berupa pelaksanaan survey, perencanaan desain atau gambar kerja, penyusunanperhitungan rencana anggaran biaya dan pengaturan manajemen pelaksanaan dan pengelolaan sumberdaya serta pelaksana Program Bina Lingkungan dalam bentuk Pelaksanaan Bantuan Renovasi danPembangunan Sekolah di Wilayah Kota Semarang, Kabupaten Demak dan Kabupaten Kendal - ProvinsiJawa Tengah dan pemeliharaan dalam rangka renovasi dan pembangunan sekolah.
Pembayaran Tahap Pertama sebagai uang muka sebesar 50% atau sebesar Rp. 3.893.000.000,- setelah ditanda tangani perjanjian dan telah memulai pelaksanaan pekerjaan.
26
LAMPIRAN LAPORAN AUDITOR
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. Lampiran No : 1UNIT PKBL
I. AKUMULASI SUMBER DANAAKUMULASI ALOKASI PENYISIIHAN LABA S/D TAHUN 2015 35.932.484.292 AKUMULASI PENERIMAAN PENDAPATAN S/D TAHUN 2015 1. Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan 157.556.215.854 2. Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman 5.465.160.576 3. Pendapatan Bunga Giro dan Deposito 1.650.541.245 4. Pendapatan Lain-lain 460.824.743
165.132.742.418 Jumlah Akumulasi Sumber Dana s/d 31 Desember 2015 201.065.226.710
II. AKUMULASI PENYALURAN DANA PINJAMAN 1. Sektor Industri 1.090.000.000 2. Sektor Perdagangan 29.397.493.650 3. Sektor Pertanian 117.500.000 4. Sektor Peternakan 105.000.000 5. Sektor Perkebunan 0 6. Sektor Perikanan 336.500.000 7. Sektor Jasa 152.668.767.855 8. Sektor Lainnya 6.659.500.000
Jumlah Pinjaman 190.374.761.505HIBAH 1. Sektor Industri 308.742.000 2. Sektor Perdagangan 1.067.368.500 3. Sektor Pertanian 28.250.000 4. Sektor Peternakan 20.000.000 5. Sektor Perkebunan 0 6. Sektor Perikanan 0 7. Sektor Jasa 1.200.313.858 8. Sektor Lainnya 339.699.000
Jumlah Hibah 2.964.373.358 DANA PENEMPATAN UNTUK USAHA MIKRO - BIAYA OPERASIONAL 3.296.841.166 Jumlah Akumulasi Penyaluran Dana s/d 31 Desember 2015 196.635.976.029
LAPORAN AKUMULASI DANA PROGRAM KEMITRAANS/D 31 DESEMBER 2015
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. Lampiran No : 2UNIT PKBL
P 1 P2 T H P 1 P2 T H P 1 P2 T H P 1 P2 T HPenyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah
I DKI JAKARTA1 Jakarta Pusat - - 54.300.000 353.890.566 16.000.000 16.000.000 50.875.000 - - - - - - - - 2 Jakarta Utara - - - 610.613.427 - - - - - - - - - - - 3 Jakarta Barat - - - 752.186.190 - - - - - - - - - - - 4 Jakarta Selatan 12.050.000 - - 84.500.000 2.085.257.719 38.125.000 - 268.635.000 - - - - - - - - 5 Jakarta Timur 130.450.000 130.450.000 130.450.000 51.745.000 2.226.419.000 65.362.875 45.151.875 490.311.500 - - - - - - - -
142.500.000 130.450.000 130.450.000 190.545.000 6.028.366.902 119.487.875 61.151.875 809.821.500 - - - - - - - - II BANTEN
1 Banten - - - - - 10.000.000 10.000.000 - - - - - - - - - 2 Serang - - - - 250.000.000 - - - - - - - - - - - 3 Tangerang 20.000.000 20.000.000 20.000.000 - 2.651.864.878 31.500.000 31.500.000 - - - - - - - - - 4 Cilegon - - - - 1.114.685.197 - - - - - - - - - - - 5 Pandeglang - - - - 352.763.041 - - - - - - - - - - - 6 Lebak - - - - 200.000.000 - - -
20.000.000 20.000.000 20.000.000 - 4.569.313.116 41.500.000 41.500.000 - - - - - - - - - III JAWA BARAT
1 Bandung 20.000.000 - - 7.285.000 126.079.531 17.500.000 17.500.000 14.442.000 - - - - - - - - 2 Banjar - - 3 Bekasi 290.000.000 72.000.000 - - 4.583.005.000 521.677.500 4.687.500 12.800.000 - - - - - - - - 4 Bogor 60.000.000 - - - 3.187.044.501 79.580.000 16.442.000 14.400.000 - - - - - - - - 5 Ciamis - - - - 170.000.000 - - - - - - - - - - - 6 Cianjur 40.000.000 30.000.000 - - 370.750.000 - - - - - - - - - - - 7 Cimahi - - - - - - - - - - - - - - - - 8 Cirebon - - - - 380.597.500 - - 5.000.000 - - - - - - - - 9 Depok 20.000.000 - - - 1.543.500.000 - - 52.550.000 - - - - 25.000.000 - - -
10 Garut - - - - 1.375.000.000 290.476.000 - 53.770.000 - - - - - - - - 11 Indramayu - - - - - - - - - - - - - - - - 12 Karawang - - - - 35.000.000 18.000.000 18.000.000 - 10.000.000 6.250.000 6.250.000 - - - - - 13 Kuningan - - - - 50.000.000 13.135.000 - - 15.000.000 6.175.000 6.175.000 - - - - - 14 Majalengka - - - - 507.299.500 - - 5.663.000 20.000.000 18.250.000 18.250.000 8.250.000 - - - - 15 Purwakarta - - - - 10.000.000 10.000.000 10.000.000 - - - - - - - - - 16 Subang - - - - - - - - 45.000.000 37.200.000 37.200.000 - - - - 2.000.000 17 Sukabumi - - - - 200.000.000 - - - - - - - - - - - 18 Sumedang - - - - - - 19 Tasikmalaya - - - - 7.500.000 - - - - - - - - - - -
430.000.000 102.000.000 - 7.285.000 12.545.776.032 950.368.500 66.629.500 158.625.000 90.000.000 67.875.000 67.875.000 8.250.000 25.000.000 - - 2.000.000 IV JAWA TENGAH
1 Banjarnegara - - - - - - - - - - - - 50.000.000 31.250.000 - - 2 Banyumas - - - - 200.000.000 170.962.186 - - - - - - - - - - 3 Batang 45.000.000 24.593.900 24.593.900 - 320.000.000 65.150.000 8.900.000 - - - - - - - - - 4 Boyolali - - - - 300.000.000 - - 8.370.000 - - - - - - - - 5 Blora - - - - - - - - - - - - - - - - 6 Brebes - - - - 400.000.000 - - - - - - - - - - - 7 Cilacap - - - - 269.096.400 - - - - - - - - - - - 8 Demak - - - - - - - - - - - - - - - - 9 Grobogan - - - - 20.000.000 - - - - - - - - - - -
10 Jepara 92.500.000 39.840.260 39.840.260 15.300.000 135.000.000 75.000.000 - - - - - - - - - - 11 Karanganyar - - - - 10.000.000 - - - - - - - - - - - 12 Kudus - - - - - - - - - - - - - - - - 13 Kebumen 25.000.000 10.000.000 10.000.000 600.000 31.000.000 - - 2.900.000 - - - - - - - - 14 Kendal - - - - - - - - - - - - - - - - 15 Klaten - - - - - - - - - - - - - - - - 16 Kutoardjo - - - 1.590.000 - - - 4.435.000 - - - 5.000.000 - - - - 17 Magelang 32.500.000 21.940.000 21.940.000 - 145.000.000 54.945.000 54.945.000 - 12.500.000 12.500.000 12.500.000 - - - - - 18 Pati - - - - - - - - - - - - - - - - 19 Pemalang - - - - - - - - - - - - - - - - 20 Pekalongan 40.000.000 40.000.000 40.000.000 - 91.000.000 34.997.000 27.500.000 - - - - - - - - - 21 Purbalingga - - - - - - - 345.000 - - - 1.000.000 - - - -
PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAANPER WILAYAH MENURUT SEKTOR USAHA
SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015
NO WILAYAH BINAANSEKTOR INDUSTRI SEKTOR PERDAGANGAN SEKTOR PERTANIAN SEKTOR PETERNAKAN
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. Lampiran No : 2UNIT PKBL
P 1 P2 T H P 1 P2 T H P 1 P2 T H P 1 P2 T HPenyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah
PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAANPER WILAYAH MENURUT SEKTOR USAHA
SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015
NO WILAYAH BINAANSEKTOR INDUSTRI SEKTOR PERDAGANGAN SEKTOR PERTANIAN SEKTOR PETERNAKAN
22 Purworedjo - - - - 20.000.000 5.600.000 5.600.000 - 12.500.000 - - - - - - - 23 Purwodadi - - - - - - - - - - - - - - - - 24 Rembang - - - 28.500.000 - - - 18.500.000 - - - - - - - - 25 Salatiga - - - 41.607.000 50.000.000 14.525.000 14.525.000 6.000.000 - - - 7.000.000 - - - - 26 Semarang 100.000.000 - - 4.000.000 617.500.000 26.100.000 26.100.000 - - - - - - - - - 27 Solo / Surakarta 45.000.000 - - - 78.000.000 28.796.000 25.000.000 - - - - - - - - - 28 Sukoharjo 200.000.000 29 Sragen - - - - - - - - - - - - - - - - 30 Tegal - - - - - - - - - - - - - - - - 31 Temanggung - - - - 187.500.000 - - 960.000 - - - 3.000.000 - - - - 32 Wonosobo 25.000.000 24.444.000 24.444.000 1.335.000 97.500.000 24.769.730 24.769.730 4.380.000 - - - - - - - - 33 Wonogiri - - - -
405.000.000 160.818.160 160.818.160 92.932.000 3.171.596.400 500.844.916 187.339.730 45.890.000 25.000.000 12.500.000 12.500.000 16.000.000 50.000.000 31.250.000 - - V D.Ist. Yogyakarta
1 Bantul - 28.000.000 28.000.000 8.000.000 150.000.000 4.500.000 - - - - - - - - - - 2 Gunung Kidul - - - - 187.500.000 143.790.000 - - - - - - - - - - 3 Kodya Yogya 80.000.000 - - 4.000.000 228.500.000 - - 1.000.000 - - - 1.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 17.000.000 4 Kulon Progo - - - - - - - - - - - 3.000.000 20.000.000 4.275.000 4.275.000 1.000.000 5 Sleman 12.500.000 - - 4.000.000 518.500.000 29.994.493 5.994.493 38.352.000 - - - - - - - -
92.500.000 28.000.000 28.000.000 16.000.000 1.084.500.000 178.284.493 5.994.493 39.352.000 - - - 4.000.000 30.000.000 14.275.000 14.275.000 18.000.000 VI JAWA TIMUR
1 Blitar - - - - - - - 2 Batu3 Banyuwangi4 Bojonegoro5 Gresik - - - - - - - 6 Jember - - - - - - - 7 Jombang - - - - 334.500.000 - - 8 Kediri9 Lamongan - - - - - - -
10 Magetan - - - - 11 Malang - - - - 170.100.000 50.000.000 - - - - - - - - - - 12 Madiun - - - - - - - 13 Mojokerto - - - - 14 Ngawi - - - - - - - - 17.500.000 - - - - - - - 15 Nganjuk16 Pasuruan - - - - - - - - - - - - - - - - 17 Pamekasan - - - 1.980.000 169.750.000 - - 3.630.000 - - - - - - - - 18 Pacitan - - - - - - - 19 Ponorogo20 Probolinggo - - - - 200.000.000 - - 21 Surabaya - - - - 744.750.000 - - 10.050.000 - - - - - - - - 22 Sidoarjo - - - - 168.841.200 - - 23 Tulungagung - - - - - - - 24 Trenggalek
- - - 1.980.000 1.787.941.200 50.000.000 - 13.680.000 17.500.000 - - - - - - - VII LUAR JAWA
1 Sumatera UtaraMedan - - - - 10.000.000 - - - - - - - - - - - Sibolga - - - - - - - -
- - - - 10.000.000 - - - - - - - - - - -
2 Riau - - - - - - - Rokan HuluBengkalisSiak
- - - - - - - - - - - - - - - -
3 Kep. RiauBatam
- - - - - - - - - - - - - - - -
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. Lampiran No : 2UNIT PKBL
P 1 P2 T H P 1 P2 T H P 1 P2 T H P 1 P2 T HPenyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah
PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAANPER WILAYAH MENURUT SEKTOR USAHA
SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015
NO WILAYAH BINAANSEKTOR INDUSTRI SEKTOR PERDAGANGAN SEKTOR PERTANIAN SEKTOR PETERNAKAN
4 Jambi - - - - - - - - - - - - - - - - Tanjung Jabung Barat
- - - - - - - - - - - - - - - -
5 Bengkulu - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 SUMATERA SELATANOgan Komering Hulu - - - - - - - -
. Oku TimurBanyuasinPalembang
7 Lampung - - - - - - - - - - - - - - - - Lampung TengahTanggamus
- - - - - - - - - - - - - - - -
8 Kalimantan BaratKetapangSekadu - - - - 200.000.000 - - -
- - - - 200.000.000 - - - - - - - - - - -
9 Kalimantan SelatanTanah Laut - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - -
10 Kalimantan TimurBalikpapan
- - - - - - - - - - - - - - - -
11 Kalimantan UtaraPenajam Paser Utara
- - - - - - - - - - - - - - - -
12 BALIBadungDenpasar
13 Nusa Tenggara BaratMataramLombok Barat
- - - - - - - - - - - - - - - -
14 Sulawesi UtaraManado
- - - - - - - - - - - - - - - -
15 Jayapura - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1.090.000.000 441.268.160 339.268.160 308.742.000 29.397.493.650 1.840.485.784 362.615.598 1.067.368.500 132.500.000 80.375.000 80.375.000 28.250.000 105.000.000 45.525.000 14.275.000 20.000.000JUMLAH
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. Lampiran No : 2UNIT PKBL
P 1 P2 T H P 1 P2 T H P 1 P2 T H P 1 P2 T HPenyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah
I DKI JAKARTA1 Jakarta Pusat - - - - 1.879.800.000 1.072.800.000 - 271.300.000 100.000.000 - - - 2.333.690.566 1.088.800.000 16.000.000 376.475.000 2 Jakarta Utara - - - - 3.562.450.564 1.055.100.000 - - - - - - 4.173.063.991 1.055.100.000 - - 3 Jakarta Barat - - - - 6.428.931.991 672.581.206 40.000.000 - 50.000.000 2.500.000 2.500.000 - 7.231.118.181 675.081.206 42.500.000 - 4 Jakarta Selatan - - - - 4.491.134.208 647.276.000 38.486.000 - 700.000.000 230.251.135 230.251.135 - 7.288.441.927 915.652.135 268.737.135 353.135.000 5 Jakarta Timur - - - - 11.391.710.480 4.887.997.930 57.690.000 380.270.858 1.345.120.000 67.620.000 - 151.576.000 15.093.699.480 5.151.430.805 233.291.875 1.073.903.358
- - - - 27.754.027.243 8.335.755.136 136.176.000 651.570.858 2.195.120.000 300.371.135 232.751.135 151.576.000 36.120.014.145 8.886.064.146 560.529.010 1.803.513.358 II BANTEN
1 Banten - - - - 300.000.000 - - - 45.000.000 - - - 345.000.000 10.000.000 10.000.000 - 2 Serang - - - - 2.367.453.103 604.178.000 17.600.000 - 10.000.000 10.000.000 10.000.000 - 2.627.453.103 614.178.000 27.600.000 - 3 Tangerang - - - - 5.247.693.680 866.005.000 10.000.000 8.370.000 20.000.000 - - - 7.939.558.558 917.505.000 61.500.000 8.370.000 4 Cilegon - - - - 1.388.831.634 - - - - - - - 2.503.516.831 - - - 5 Pandeglang - - - - 256.000.000 - - - - - - - 608.763.041 - - - 6 Lebak 74.900.000 74.900.000 - 274.900.000 74.900.000 - -
- - - - 9.634.878.417 1.545.083.000 27.600.000 8.370.000 75.000.000 10.000.000 10.000.000 - 14.299.191.533 1.616.583.000 99.100.000 8.370.000 III JAWA BARAT
1 Bandung - - - - 1.721.610.045 269.300.000 - 12.730.000 45.000.000 21.000.000 21.000.000 4.726.000 1.912.689.576 307.800.000 38.500.000 39.183.000 155.000.000 155.000.000 - - 155.000.000 155.000.000
2 Bekasi - - - - 7.626.299.835 1.613.947.505 27.855.000 25.570.000 158.500.000 17.500.000 17.500.000 21.250.000 12.657.804.835 2.225.125.005 50.042.500 59.620.000 3 Bogor - - - - 3.820.574.000 330.072.000 - 24.370.000 1.415.000.000 130.375.000 30.375.000 33.470.000 8.482.618.501 540.027.000 46.817.000 72.240.000 4 Ciamis - - - - 880.728.955 300.930.000 - 16.740.000 - - - - 1.050.728.955 300.930.000 - 16.740.000 5 Cianjur - - - - 1.045.400.000 255.350.000 - 10.770.000 - - - - 1.456.150.000 285.350.000 - 10.770.000 6 Cimahi - - - - 61.000.000 87.500.000 - 61.000.000 87.500.000 - - 7 Cirebon - - - - 2.433.333.593 207.754.000 - 8.370.000 95.000.000 - - - 2.908.931.093 207.754.000 - 13.370.000 8 Depok - - - - 4.279.867.243 1.135.732.000 - - - - - - 5.868.367.243 1.135.732.000 - 52.550.000 9 Garut - - - - 1.777.366.395 724.281.205 - - - - - - 3.152.366.395 1.014.757.205 - 53.770.000
10 Indramayu - - - - 947.582.408 56.800.000 - 947.582.408 56.800.000 - - 11 Karawang - - - - 543.939.937 75.000.000 - - 15.000.000 15.000.000 15.000.000 - 603.939.937 114.250.000 39.250.000 - 12 Kuningan - - - - 1.154.000.000 75.000.000 - - - - - - 1.219.000.000 94.310.000 6.175.000 - 13 Majalengka - - - - 377.100.000 59.600.000 5.000.000 - 102.500.000 - - 18.460.000 1.006.899.500 77.850.000 23.250.000 32.373.000 14 Purwakarta - - - - 610.257.974 - - - - - - - 620.257.974 10.000.000 10.000.000 - 15 Subang - - - - 653.909.136 318.503.845 1.665.295 8.370.000 - - - - 698.909.136 355.703.845 38.865.295 10.370.000 16 Sukabumi - - - - 271.100.000 - - - - - - - 471.100.000 - - - 17 Sumedang 706.300.000 456.300.000 706.300.000 456.300.000 18 Tasikmalaya - - - - 165.000.000 - - 8.370.000 - - - - 172.500.000 - - 8.370.000
- - - - 29.230.369.521 6.121.070.555 34.520.295 115.290.000 1.831.000.000 183.875.000 83.875.000 77.906.000 44.152.145.553 7.425.189.055 252.899.795 369.356.000 IV JAWA TENGAH
1 Banjarnegara - - - - 6.626.266.248 602.668.800 - 8.370.000 11.500.000 - - - 6.687.766.248 633.918.800 - 8.370.000 2 Banyumas 305.000.000 - - - 1.709.828.050 308.480.000 - 16.740.000 - - - - 2.214.828.050 479.442.186 - 16.740.000 3 Batang - - - - 627.900.000 78.650.000 3.750.000 - 66.500.000 4.809.000 4.809.000 - 1.059.400.000 173.202.900 42.052.900 - 4 Boyolali - - - - 853.850.000 124.850.000 20.000.000 8.370.000 611.500.000 - - 8.370.000 1.765.350.000 124.850.000 20.000.000 25.110.000 5 Blora - - - - 200.000.000 - - - 15.000.000 - - - 215.000.000 - - - 6 Brebes - - - - 1.372.762.340 167.264.340 15.000.000 - 90.000.000 20.312.500 20.312.500 - 1.862.762.340 187.576.840 35.312.500 - 7 Cilacap - - - - 7.927.310.681 608.319.080 - - 15.000.000 4.531.250 4.531.250 - 8.211.407.081 612.850.330 4.531.250 - 8 Demak - - - - 3.519.000.000 650.000.000 - - 11.500.000 5.687.500 5.687.500 - 3.530.500.000 655.687.500 5.687.500 - 9 Grobogan - - - - 2.370.555.354 726.325.000 - 8.370.000 25.000.000 - - - 2.415.555.354 726.325.000 - 8.370.000
10 Jepara - - - - 513.245.000 - - 8.370.000 15.000.000 - - - 755.745.000 114.840.260 39.840.260 23.670.000 11 Karanganyar - - - - 480.000.000 - - - 11.500.000 - - - 501.500.000 - - - 12 Kudus - - - - 1.071.510.600 74.110.600 - - 11.500.000 - - - 1.083.010.600 74.110.600 - - 13 Kebumen - - - - 457.500.000 140.894.000 39.500.000 1.950.000 35.000.000 7.611.220 7.611.220 600.000 548.500.000 158.505.220 57.111.220 6.050.000 14 Kendal - - - - 2.575.000.000 428.881.000 - 25.110.000 11.500.000 - - - 2.586.500.000 428.881.000 - 25.110.000 15 Klaten - - - - 200.000.000 - - - 15.000.000 15.000.000 15.000.000 - 215.000.000 15.000.000 15.000.000 - 16 Kutoardjo - - - - - - - - 17.500.000 6.939.790 6.939.790 - 17.500.000 6.939.790 6.939.790 11.025.000 17 Magelang - - - - 241.409.588 67.293.100 62.793.100 - 16.500.000 - - - 447.909.588 156.678.100 152.178.100 - 18 Pati - - - - 1.262.916.630 - - 15.000.000 - - - 1.277.916.630 - - - 19 Pemalang - - - - 292.836.327 74.990.000 - 5.300.000 15.000.000 - - 1.700.000 307.836.327 74.990.000 - 7.000.000 20 Pekalongan - - - - 85.000.000 25.139.955 25.139.955 - 162.500.000 20.225.000 20.225.000 - 378.500.000 120.361.955 112.864.955 - 22 Purbalingga - - - - 458.000.000 75.000.000 - 1.980.000 11.500.000 - - 1.545.000 469.500.000 75.000.000 - 4.870.000
PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAANPER WILAYAH MENURUT SEKTOR USAHA
SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015
SEKTOR JASA SEKTOR LAINNYA JUMLAHSEKTOR PERIKANANNO WILAYAH BINAAN
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. Lampiran No : 2UNIT PKBL
P 1 P2 T H P 1 P2 T H P 1 P2 T H P 1 P2 T HPenyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah
PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAANPER WILAYAH MENURUT SEKTOR USAHA
SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015
SEKTOR JASA SEKTOR LAINNYA JUMLAHSEKTOR PERIKANANNO WILAYAH BINAAN
23 Purworedjo - - - - 34.000.000 20.000.000 20.000.000 - 66.500.000 - - 2.000.000 133.000.000 25.600.000 25.600.000 2.000.000 24 Purwodadi - - - - - - - - 25.000.000 - - - 25.000.000 - - - 25 Rembang - - - - - - - 27.000.000 11.500.000 - - 15.000.000 11.500.000 - - 89.000.000 26 Salatiga - - - - - - - 82.604.000 101.500.000 11.500.000 11.500.000 8.000.000 151.500.000 26.025.000 26.025.000 145.211.000 27 Semarang - - - - 2.305.000.000 135.190.500 45.187.500 8.370.000 290.000.000 25.000.000 25.000.000 - 3.312.500.000 186.290.500 96.287.500 12.370.000 28 Solo - - - - 530.195.151 225.000.000 - - 65.000.000 - - - 718.195.151 253.796.000 25.000.000 - 29 Sukoharjo 1.446.035.351 105.000.000 - - 1.646.035.351 105.000.000 - - 30 Sragen - - - - 248.000.000 48.000.000 - - 11.500.000 - - - 259.500.000 48.000.000 - - 31 Tegal - - - - 886.845.452 268.300.000 - 8.370.000 51.000.000 29.062.500 29.062.500 2.000.000 937.845.452 297.362.500 29.062.500 10.370.000 32 Temanggung - - - - 242.082.880 30.000.000 30.000.000 3.540.000 26.500.000 970.000 970.000 300.000 456.082.880 30.970.000 30.970.000 7.800.000 33 Wonosobo 11.500.000 625.000 625.000 - 665.000.000 12.000.000 - 3.405.000 60.000.000 30.000.000 30.000.000 2.415.000 859.000.000 91.838.730 79.838.730 11.535.000 35 Wonogiri 220.360.685 - - - - - 220.360.685 -
316.500.000 625.000 625.000 - 39.422.410.337 4.996.356.375 261.370.555 217.849.000 1.892.000.000 181.648.760 181.648.760 41.930.000 45.282.506.737 5.884.043.211 804.302.205 414.601.000 V D.Ist. Yogyakarta
1 Bantul - - - - - - - 3.850.000 - - - 1.000.000 150.000.000 32.500.000 28.000.000 12.850.000 2 Gunung Kidul - - - - - - - 4.000.000 - - - - 187.500.000 143.790.000 - 4.000.000 3 Kodya Yogya - - - - 860.000.000 14.500.000 - 11.850.000 110.000.000 13.867.000 - 4.000.000 1.288.500.000 38.367.000 10.000.000 38.850.000 4 Kulon Progo - - - - 400.000.000 400.000.000 - 3.934.000 35.000.000 - - 21.000.000 455.000.000 404.275.000 4.275.000 28.934.000 5 Sleman 5.000.000 800.000 800.000 - 1.354.864.228 125.000.000 - 38.000.000 190.000.000 - - 5.000.000 2.080.864.228 155.794.493 6.794.493 85.352.000
5.000.000 800.000 800.000 - 2.614.864.228 539.500.000 - 61.634.000 335.000.000 13.867.000 - 31.000.000 4.161.864.228 774.726.493 49.069.493 169.986.000 VI JAWA TIMUR
1 Blitar 1.105.000.000 - - 1.105.000.000 - 2 Batu 505.000.000 75.000.000 505.000.000 75.000.000 3 Banyuwangi 147.000.000 - 147.000.000 - 4 Bojonegoro 340.000.000 70.000.000 340.000.000 70.000.000 5 Gresik 2.215.000.000 445.000.000 - 2.215.000.000 445.000.000 6 Jember 444.000.000 - - 444.000.000 - 7 Jombang 3.362.000.000 595.000.000 - 3.696.500.000 595.000.000
Kediri 165.000.000 105.000.000 165.000.000 105.000.000 8 Lamongan 1.328.369.489 345.000.000 - 1.328.369.489 345.000.000 9 Magetan 560.000.000 400.000.000 560.000.000 400.000.000
10 Malang - - - - 4.201.279.999 593.480.000 - 4.371.379.999 643.480.000 - - 11 Madiun 725.000.000 370.000.000 - 725.000.000 370.000.000 12 Mojokerto 3.335.000.000 1.050.000.000 3.335.000.000 1.050.000.000 13 Ngawi - - - - 433.000.000 - - - - - - - 450.500.000 - - -
Nganjuk 65.000.000 - 65.000.000 - 14 Pasuruan - - - - 760.000.000 140.000.000 - 31.590.000 255.000.000 - - 29.300.000 1.015.000.000 140.000.000 - 60.890.000 15 Pamekasan - - - - 60.300.000 60.300.000 - 60.000.000 - - - - 230.050.000 60.300.000 - 65.610.000 16 Pacitan 85.000.000 - - 85.000.000 -
Ponorogo 74.990.000 74.990.000 74.990.000 74.990.000 17 Probolinggo 979.000.000 - - 1.179.000.000 - 18 Surabaya - - - - 4.918.478.267 1.222.700.000 - 54.010.000 60.000.000 - - 7.987.000 5.723.228.267 1.222.700.000 - 72.047.000 19 Sidoarjo 3.889.142.301 306.720.000 - 4.057.983.501 306.720.000 - - 20 Tulungagung 6.304.474.345 1.132.000.000 - 6.304.474.345 1.132.000.000 - -
Trenggalek 66.000.000 66.000.000 66.000.000 66.000.000 - - - - - - 36.068.034.401 7.051.190.000 - 145.600.000 315.000.000 - - 37.287.000 38.188.475.601 7.101.190.000 - 198.547.000
VII LUAR JAWA1 Sumatera Utara
Medan - - - - 195.000.000 195.000.000 - - 9.000.000 - - - 214.000.000 195.000.000 - - Sibolga 200.000.000 - 200.000.000 - - -
- - - - 395.000.000 195.000.000 - - 9.000.000 - - - 414.000.000 195.000.000 - -
2 Riau 316.629.498 316.629.498 - Rokan Hulu 325.000.000 - 325.000.000 - Bengkalis 200.000.000 160.000.000 200.000.000 160.000.000 Siak 63.000.000 - 63.000.000 -
- - - - 904.629.498 160.000.000 - - - - - - 904.629.498 160.000.000 - -
3 Kep. RiauBatam 400.000.000 400.000.000 -
- - - - 400.000.000 - - - - - - - 400.000.000 - - -
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. Lampiran No : 2UNIT PKBL
P 1 P2 T H P 1 P2 T H P 1 P2 T H P 1 P2 T HPenyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah Penyaluran Pinjaman Tunggakan Hibah
PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAANPER WILAYAH MENURUT SEKTOR USAHA
SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015
SEKTOR JASA SEKTOR LAINNYA JUMLAHSEKTOR PERIKANANNO WILAYAH BINAAN
4 Jambi - - - - - - - - 45.000.000 - - - 45.000.000 - - - Tanjung Jabung Barat 22.000.000 - 22.000.000 -
- - - - 22.000.000 - - - 45.000.000 - - - 67.000.000 - - -
5 Bengkulu 20.074.210 20.074.210 - - - - - - 20.074.210 - - - - - - - 20.074.210 - - -
6 SUMATERA SELATANOgan Komering Hulu 1.345.000.000 - 1.345.000.000 - - - Oku Timur 2.280.000.000 - 2.280.000.000 - - - Banyuasin 75.000.000 75.000.000 75.000.000 75.000.000 - - Palembang 140.000.000 140.000.000 140.000.000 140.000.000 - -
3.840.000.000 215.000.000 - - - - - - 3.840.000.000 215.000.000 - -
7 Lampung - - - - - - - - 15.000.000 - - - 15.000.000 - - - Lampung Tengah 259.550.000 259.550.000 - - - Tanggamus 140.000.000 - 140.000.000 - - -
- - - - 399.550.000 - - - 15.000.000 - - - 414.550.000 - - -
8 Kalimantan BaratKetapang 952.000.000 - 952.000.000 - Sekadu 200.000.000 - - -
- - - - 952.000.000 - - - - - - - 1.152.000.000 - - -
9 Kalimantan SelatanTanah Laut 172.000.000 - 172.000.000 - - -
- - - - 172.000.000 - - - - - - - 172.000.000 - - -
10 Kalimantan TimurBalikpapan 149.000.000 - 149.000.000 - - -
- - - - 149.000.000 - - - - - - - 149.000.000 - - -
11 Kalimantan UtaraPenajam Paser Utara 110.000.000 - 110.000.000 - - -
- - - - 110.000.000 - - - - - - - 110.000.000 - - -
BALIBadung 73.700.000 73.700.000 73.700.000 73.700.000 - - Denpasar 68.610.000 68.610.000 68.610.000 68.610.000 - -
142.310.000 142.310.000 - - - - - - 142.310.000 142.310.000 - -
13 Nusa Tenggara BaratMataram 167.000.000 - 167.000.000 - - - Lombok Barat 140.000.000 - 140.000.000 - - -
- - - - 307.000.000 - - - - - - - 307.000.000 - - -
14 Sulawesi UtaraManado 63.000.000 - 63.000.000 - - -
- - - - 63.000.000 - - - - - - - 63.000.000 - - -
15 Jayapura - - - - - - - - 15.000.000 - - - 15.000.000 - - - - - - - - - - - 15.000.000 - - - 15.000.000 - - -
321.500.000 1.425.000 1.425.000 0 152.601.147.855 29.301.265.066 459.666.850 1.200.313.858 6.727.120.000 689.761.895 508.274.895 339.699.000 190.374.761.505 32.400.105.905 1.765.900.503 2.964.373.358JUMLAH
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. Lampiran No : 3UNIT PKBL
Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp
I JAKARTA1. Lancar - - 2 48.125.000 93 5.998.213.136 1 67.620.000 96 6.113.958.136 2. Kurang Lancar - - - - 12 1.390.400.000 - - 12 1.390.400.000 3. Diragukan - - - - 4 595.000.000 4 595.000.000 4. Macet - - 1 10.211.000 3 215.966.000 4 226.177.000 Jumlah - - 3 58.336.000 - - - - - - 112 8.199.579.136 1 67.620.000 116 8.325.535.136
II BANTEN1. Lancar - - - - 12 1.057.570.000 12 1.057.570.000 2. Kurang Lancar - - - - 3 357.600.000 3 357.600.000 3. Diragukan - - - - - - - - 4. Macet - - - - 2 102.313.000 2 102.313.000 Jumlah - - - - - - - - - - 17 1.517.483.000 - - 17 1.517.483.000
III JAWA BARAT1. Lancar - - 12 793.269.000 40 3.695.459.744 1 100.000.000 53 4.588.728.744 2. Kurang Lancar - - - - 9 829.500.000 - - 9 829.500.000 3. Diragukan - - - - 12 1.325.000.000 - - 12 1.325.000.000 4. Macet 2 102.000.000 5 90.470.000 5 236.590.516 12 429.060.516 Jumlah 2 102.000.000 17 883.739.000 - - - - - - 66 6.086.550.260 1 100.000.000 86 7.172.289.260
IV JAWA TENGAH1. Lancar 3 86.293.000 1 31.250.000 - - 42 3.694.085.820 - - 46 3.811.628.820 2. Kurang Lancar - - - - - - - - 3. Diragukan 1 56.250.000 4 560.000.000 5 616.250.000 4. Macet 1 170.962.186 10 480.900.000 11 651.862.186 Jumlah - - 5 313.505.186 - - 1 31.250.000 - - 56 4.734.985.820 - - 62 5.079.741.006
V D.Ist. Yogyakarta1. Lancar 17 167.790.000 - 1 75.000.000 18 242.790.000 2. Kurang Lancar - - - - 3. Diragukan 2 400.000.000 2 400.000.000 4. Macet 1 4.500.000 1 64.500.000 1 13.867.000 3 82.867.000 Jumlah - - 18 172.290.000 - - - - - - 4 539.500.000 1 13.867.000 23 725.657.000
KUALITAS PINJAMAN PROGRAM KEMITRAANMENURUT SEKTOR USAHA
SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015
NO WILAYAH BINAAN SEKTOR INDUSTRI SEKTOR PERDAGANGAN
SEKTOR PERTANIAN
SEKTOR PETERNAKAN
SEKTOR PERIKANAN SEKTOR JASA SEKTOR LAINNYA JUMLAH
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. Lampiran No : 3UNIT PKBL
Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp
KUALITAS PINJAMAN PROGRAM KEMITRAANMENURUT SEKTOR USAHA
SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015
NO WILAYAH BINAAN SEKTOR INDUSTRI SEKTOR PERDAGANGAN
SEKTOR PERTANIAN
SEKTOR PETERNAKAN
SEKTOR PERIKANAN SEKTOR JASA SEKTOR LAINNYA JUMLAH
VI JAWA TIMUR1. Lancar 1 50.000.000 57 6.043.190.000 58 6.093.190.000 2. Kurang Lancar - - 3 413.000.000 3 413.000.000 3. Diragukan - - 4 580.000.000 4 580.000.000 4. Macet - - 1 15.000.000 1 15.000.000 Jumlah 1 50.000.000 65 7.051.190.000 66 7.101.190.000
VII SUMATRA UTARA1. Lancar - - 2. Kurang Lancar - - 3. Diragukan 1 195.000.000 1 195.000.000 4. Macet - - Jumlah - - - - - - - - - - 1 195.000.000 - - 1 195.000.000
VIII RIAU1. Lancar - - 1 160.000.000 1 160.000.000 2. Kurang Lancar - - - - - - 3. Diragukan - - - - 4. Macet - - Jumlah - - 1 160.000.000 1 160.000.000
IX SUMATERA SELATAN1. Lancar - - 3 215.000.000 3 215.000.000 2. Kurang Lancar - - - - - - 3. Diragukan - - 4. Macet - - Jumlah - - 3 215.000.000 3 215.000.000
XI BALI1. Lancar 2 142.310.000 2 142.310.000 2. Kurang Lancar - - 3. Diragukan - - 4. Macet - - Jumlah - - - - - - - - - - 2 142.310.000 - - 2 142.310.000
XVII T O T A L1. Lancar - - 35 1.145.477.000 - - 1 31.250.000 - - 251 21.080.828.700 2 167.620.000 289 22.425.175.700 2. Kurang Lancar - - - - - - - - - - 27 2.990.500.000 - - 27 2.990.500.000 3. Diragukan - - 1 56.250.000 - - - - - - 27 3.655.000.000 - - 28 3.711.250.000 4. Macet 2 102.000.000 8 276.143.186 - - - - - - 22 1.115.269.516 1 13.867.000 33 1.507.279.702 Jumlah 2 102.000.000 44 1.477.870.186 - - 1 31.250.000 - - 327 28.841.598.216 3 181.487.000 377 30.634.205.402