Transcript

A. Alat dan bahan

1. Alata. Mixerb. Batang pengaduk c. Kaca Arloji d. Timbangan analitike. Gelas ukurf. Gelas kimiag. Bureth. Statifi. Erlenmeyerj. Pipet 5ml

2. Bahana. Aquadestilatab. Kertas saringc. Asam benzoatd. Fenolftaleine. NaOHf. Tween 80

B. Prosedur Kerjaa. Membuat Larutan

1. Disiapkan semua alat dan bahan.

BahanW1W2W3W4W5

Aquadest (ml)2020202020

Tween 80 (g)0,20,40,60,81

2. Diukur aquadestilata masing-masing sebanyak 20 ml dengan gelas ukur.3. Ditimbang Tween 80 sebanyak jumlah yang tertera pada tabel di atas dengan kaca arloji di atas neraca analitik. Diberi label.4. Dimasukkan Tween 80 untuk W1 ke dalam gelas kimia, kemudian dibilas kaca arloji dengan aquadest, lalu dimasukkan sisa aquadest.5. Diaduk sampai homogen, dan diberi label.6. Dilakukan hal yang sama untuk membuat larutan W2 W5.7. Ditambahkan asam benzoat sedikit demi sedikit ke dalam masing-masing larutan hingga diperoleh larutan yang jenuh.8. Dikocok larutan dengan mixer selama beberapa menit. Jika ada endapan yang larut selama pengocokan, ditambahkan kembali asam benzoat sampai diperoleh larutan yang jenuh kembali.9. Disaring masing-masing larutan menggunakan kertas saring dan corong, kemudian disimpan dalam gelas kimia baru dan diberi label.

b. Menentukan kadar asam benzoat 1. Dipasang statif dan buret.2. Dimasukkan NaOH 0,1 N ke dalam buret.3. Dipipet 5 ml larutan zat yang sudah disaring, dimasukkan ke dalam erlenmeyer.4. Ditambahkan 3 tetes indikator fenolftalein ke dalam erlenmeyer.5. Dilakukan titrasi hingga timbul warna merah muda.6. Dilakukan penetapan triplo untuk masing-masing larutan.


Top Related