Download - Laporan Praktikum BIOSEL Makromolekul
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari, kita tidak asing lagi dengan bahan
makanan. Seperti beras, jagung, daging dan tempe. Berbagai perabotan rumah
tangga seperti ember, gayung dan gelas yang terbuat dari plastik. Bahan makanan
dan bahan tersebut terbuat dari senyawa makromolekul. Sesuai dengan nama
senyawa tersebut, maka makromolekul berarti molekul besar dengan berat
molekul yang besar. Tubuh manusia juga tersusun atas makromolekul –
makromolekul seperti karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat.
Dalam hal ini makromolekul karbohidrat yaitu polisakarida. Polisakarida
merupakan karbohidrat yang memiliki lebih dari 10 gugusan gula. Sebagian besar
jenis karbohidrat ini tidak memiliki rasa. Jikaupun ada, rasanya pahit. Disamping
itu polisakarida sukar larut dalam air. Contoh polisakarida ialah pati (Amilum),
glikogen, selulosa, lignin dll. Yang tersusun atas puluhan, ratusan bahkan hingga
ribuan gugusan gula. Selain polisakarida, terdapat protein dan juga lemak yang
merupakan polimer dari masing - masing monomer pembentuknya.
Hubungan dalam farmasi yaitu dalam pembuatan sediaan obat, seorang
farmasis harus mengetahui kandungan – kandungan senyawa yang ada dalam
bahan yang akan dibuatnya. Sehingga mampu menghaslkan obat dengan kualitas
terbaik.
B. Maksud dan Tujuan Percobaan
1. Maksud percobaan
Mengetahui dan memahami truktur molekul pada polisakarida dan
lemak, pati segar, pati tergelatinisasi maupun pati yang terdegradasi oleh
enzim.
2. Tujuan percobaan
Mampu membedakan antara pati segar, pati tergelatinisasi maupun
pati yang telah terdegradasi oleh enzim
Mampu membedakan glukosa dan lemak pada susu dan yougurt
C. Prinsip Percobaan
Penentuan polisakarida dan lipid terhadap ketela pohon, kentang, susu,
yogurt dan cat lod.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Makromolekul merupakan molekul – molekul besar yang tidak dapat
melewati membrane sel.
Karbohidrat adalah molekul kompleks yang terdiri atas polisakarida. Pada
proses pencernaan enzimatik, polisakarida akan dihidrolisis menjadi
monosakarida dan disakarida. Contoh polisakarida adalah pati, glikogen, dan
selulosa. Pati (amilum atau zat tepung) adalah cadangan energi yang disimpan
dalam umbi (misalnya pada ubi jalar), umbi akar (misalnya pada singkong), atau
biji-bijian. Glikogen adalah molekul penyimpan energi yangbanyak terdapat di
dalam otot, hati hewan dan jamur. Adapun selulosa banyak terdapat di dinding sel
tumbuhan. Manusia dapat memecah ikatan molekul-molekul glukosa pada pati
(amilum) dan glikogen, tetapi tidak dapat mencerna selulosa. (Ferdinand,
dkk.2009:100)
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Sumber utama karbohidrat adalah beras, jagung, sagu, gandum,
singkong, ubi, kentang, talas, dan gula. Karbohidrat yang diserap oleh tubuh
manusia berbentuk monosakarida. Adapun fungsi karbohidrat yaitu :
Sumber energi.
Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh.
Berperan penting dalam proses metabolisme di dalam tubuh.
Pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Beberapa polisakarida penting yaitu :
a. Pati / Amilum
Polimer dari glukosa, apabila dilarutka kedalam air panas pati dapat
dipisahkan menjadi amilusa dan amilio protein. Amilopkatin merupakan
polimer yang lebih besar dari amilosa. Hidrolisis persial akan
menghasilkan amilosa. Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa.
b. Kitin
Bangugan utama dari hewan berkaki banyak seperti kepiting
c. Glikogen
Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa. Dalam system hewan,
glikogendigunakan sebagai cadangan makanan.
d. Selulosa
Merupakan komponen utama penyusun serat dinding sel tumbuhan
(safrizal.2011: 2)
Protein merupakan senyawa organik yang tersusun atas unsur – unsur
seperti C, H, O dan terkadang mengandung unsure S dan P. Hampir seperlima
tubuh manusia tersusun dari protein. Protein ada yang menyusun tulang dan ada
yang menyusun otot, kulit dan bagian tubuh lainnya. (Nurachman.dkk.2009:177)
Lemak/ lipid yaitu senyawa organic yang tidak terlarut dalam air tetapi
larut dalam pelarut organic. Seperti hidrokarbon dietil eter. Lipid dibagi menjadi
dua golongan besar, yaitu lipid sederhana dan lipid gabungan. Lipid sederhana
sederhana yaitu lipis ester yang diperoleh dari gabungan asam lemak dan gliserol.
Contoh minyak, lemak dan lilin. Lipid gabungan yaitu lipid sederhana yang
mempunyai gugus tambahan seperti P dan M. Contoh, fosfolipid dan fosfonyelin.
(zakhrizal.2011:5)
B. Uraian Bahan
1. Kentang ( Simanjuntak.2005:21)
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Trachobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum tuberosum
2. Ketela ( Simanjuntak. 2005.31)
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyte
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Posioau
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorniaceae
Genus : Manihot
Species : Manihot utilissima
3. Susu Ultra Milk
Informasi Gizi Per 1 pack
Energi 628 kj
Lemak 8 g
Lemak Jenuh 4 g
Protein 8 g
Karbohidrat 13 g
4. Yoghurt
Nama Bahan Makanan =Yoghurt
Nama Lain / Alternatif = -
Banyaknya Yoghurt yang diteliti = 100 gr
Bagian Yoghurt yang dapat dikonsumsi = 100 %
Jumlah Kandungan energi Yoghurt = 52 kkal
Jumlah Kandungan energi Yoghurt = 3,3 gr
Jumlah Kandungan Lemak Yoghurt = 2,5 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Yoghurt = 4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Yoghurt = 120 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Yoghurt = 90 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Yoghurt = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Yoghurt = 73 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Yoghurt = 0,04 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Yoghurt = 0 mg
5. Cat Iod
BAB III
METODE KERJA
A. Alat dan Bahan
1. Alat
Batang pengaduk 1 Buah
Dek glas 3 Buah
Gelas kimia 1 Buah
Mikroskop 3 Buah
Objek glas 3 Buah
Pembakar spritus 1 Buah
Pinset 3 Buah
Pipet Tetes 3 Buah
2. Bahan
Cat Iod
Kentang
Ketela pohon
Susu
Yogurt
B. Cara Kerja
1. Pembuatan preparat pati segar
Disiapkan kentang dan ketela poho
Ditusuk – tusuk kentang dengan menggunakan pinset hingga
keluar cairan di kentang tersebut.
Di letakkan dipermukaan objek glass cairan kentang
Ditutup dengan dek glass
Diamati bentuk pati di bawah mikroskop
Ditambahkan cat iod untuk mempermudah pengamatan
2. Pembuatan pati segar dan gelatinisasi
Dikupas ketela pohon kemudian diparut
Diambil 5 gram ketela parut dan diletakkan di dalam gelas kimia
Ditambahkan air 10 ml
Disaring untuk mendapatkan ampas dan pati yang larut dalam air
Dipanaskan sambil di aduk – aduk sampai kental
Di dinginkan
Diambil satu ose pati tergelatinisasi kemudian diletakkan di atas
objek glass
Ditetesi dengan air kemudian tutup dengan dek glass
Diamati di bawah mikroskop
Ditambahkan cat iod untuk memudahkan pengamatan
3. Pembuatan preparat susu dan yogurt
Diambil setetes susu dengan menggunakan pipet tetes
Diletakkan pada permukaan objek glass
Ditutup menggunakan dek glass
Diamati di bawah mikroskop
Dilakukan metode yang sama pada yogurt
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
NO GAMBAR KETERANGAN
1.
Perbesaran 4 x Kentang
1
1. Butiran Amilum
2.
Perbesaran 10 x Kentang
1
1. Butiran Amilum
3.
Perbesaran 40 x kentang
1
1. Butiran amilum
4.
Literatur
1
1. Butiran Amilum
5.
Perbesaran 4 x Susu Tidak ditemukan lemak dalam
susu.
6.
Perbesaran 10 x Susu Tidak ditemukan lemak dalam
susu
7.
Literatur
1
1. Lemak
8.
Perbesaran 4 x Ketela
Tidak ditemukan pati atau
amilum dalam pengamatan
9.
Perbesaran 10 x Ketela
Tidak ditemukan pati atau
amilum dalam pengamatan
10.
Literatur
1
1. Pati Atau amilum
BAB V
PEMBAHASAN
Biomolekul merupakan senyawa organic yang terdapat pada tubuh
makhuk hidup meliputi makromolekul dan penyusunnya, makromolekul meliputi
polisakarida, lemak, protein, dan asam nukleat. Karbohidrat merupakan senyawa
atau molekul kompleks yang terdiri atas polisakarida. Karbohidrat digolongkan
menjadi beberapa bentuk secara umum yaitu monosakarida, gugus gula yang
paling sederhana. Contohnya glukosa, fruktosa dan galaktosa. Yang kedua
disakarida, tersusun atas dua monosakarida yang bergabung. Yang terakhir adalah
polisakarida, tersusun dari monosakarida yang membentuk ikatan. Selain
karbohidrat juga terdapat lemak, protein dan asam nukleat sebagai makromolekul.
Lemak/ lipid yaitu senyawa organic yang tidak terlarut dalam air tetapi
larut dalam pelarut organic. Seperti hidrokarbon dietil eter. Lipid dibagi menjadi
dua golongan besar, yaitu lipid sederhana dan lipid gabungan. Lipid sederhana
sederhana yaitu lipis ester yang diperoleh dari gabungan asam lemak dan gliserol.
Contoh minyak, lemak dan lilin. Lipid gabungan yaitu lipid sederhana yang
mempunyai gugus tambahan seperti P dan M. Contoh, fosfolipid dan fosfonyelin.
(zakhrizal.2011:5)
Adapun alat – alat yang digunakan yaitu batang pengaduk yang
digunakan untuk mengaduk pada pati gelatinisasi. Dek glass, digunaka untuk
menutup objek glass. Gelas kimia, digunakan sebagai wadah untuk mencamput
pati dan air pada proses gelatinisasi. Mikroskop untuk mnegamati sampel.
Kentang dan ketela pohon untuk mengamati pati segar dan pati yang
tergelatinisasi. Sedangkan susu dan yogurt, digunakan untuk mengamati globula
lemak.
Cara kerja dala percobaan ini yaitu pada pembuatan preparat pati segar,
di siapkan kentang, ditusuk – tusuk kentang menggunakan pinset hingga keluar
patinya. Kemudian disimpan tetesan pati kentang di atas objek glass dan ditutup
dengan dek glass. Diamati bentuk padi di bawah mikroskop. Untuk memudahkan
pengamatan ditambahkan cat iod. Pada pembuatan pati tergelatinisasi, setelah
dingin diambil satu ose pati tergelatinisasi kemudian letakkan di atas objek glass
dan tutup dengan dek glass. Amati di bawah mikroskop. Tambahkan cat iod untuk
mempermudah pengamatan. Untuk pembuatan preparat susu, ambil setetes susu
cair dengan menggunakan pipet tetes, letakkan pada permukaan objek glass dan
tutup dengan menggunakan dek glass, amati dibawah mikroskop. Tambahkan cat
ioduntuk mempermudah pengamatan. Cara yang sama dilakukan untuk
pengamatan globula lemak pada susu fermentasi.
Adapun alasan perlakuan yaitu kentang ditusuk – tusuk dengan
menggunakan pinset untuk mengambil pati yang terdapat pada kentang tersebut.
Disaring agar ampas dari pati yang terlarut dalam air terpisah. Dipanaskan dan di
aduk – aduk agar cepat mengental. Penambahan Cat iod agat dapat mengetahui
apakah sampel tersebut terdapat pati di dalamnya atau tidak, jika terdapat pati
akan berwarna ungu.
Hasil pengamatan yang diperoleh yaitu pada pati kentang dapat terlihat
dengan jelas butiran – butiran amilum yang berbentuk bulat lonjong. Untuk pati
tergelatinisasi tidak tidapatkan hasil karena patinya tidak di dapatkan begitupun
dengan susu dan yogurt hasilnya tidak di dapatkan.
Adapun faktor kesalahan yaitu terbatanya alat, sehingga pengamatan
berlangsung lambat dan mengakibatkan waktu tidak cukup untuk mengamati
sampel. Kemudian pati yang digelatinisasi terlalu banyak mengandung air dan
dipanaskan terlalu lama sehingga menyebabkan patinya tidak jelas terlihat.
Sedangkan pada pengamatan globula susu dan yogurt, susu dan yogur yang
digunakan adalah bahan yang telah berada lam kemasan yang susu dan yogurtnya
itu sudah tidak murni lagi biasanya di tambahkan dengan bahan – bahan pengawet
akibatnya globulanya tidak terlihat.
Adapun hubungan percobaan ini dengan farmasi yaitu dalam hal
pembuatan sediaan obat, seorang farmasis harus mampu mengetahui kandungan –
kandungan senyawa yang ada dalam bahan yang akan dibuatnya. Sehingga
mampumenghasilkan obat dengan kualitas terbaik.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Untuk Laboratorium
Sebainya alat – alat dalam laboratorium ditambah sehingga
praktikum dapat berjalan dengan lancer
2. Untuk asisten
Sebaiknya asisten selalu mendampingi praktika agat tidak terjadi
kesalahan dalam melakukan ercobaan.
DAFTAR PUSTAKA
Diastuti, Renni. 2009. Biologi 2 Untuk SMA. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Ferdinand, Fictor. 2009. Biologi 2 Untuk Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Nurachmah, Sitti, dkk. 2009. Biologi Untuk Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Sarnzal, Rino. 2011. Kimia SMA. Jakarta: Jejaring Kimia.
Lampiran :
SKEMA KERJA
Pembuatan Preparat Pati Segar
Sampel (kentang)
Objek Glass
Aquades
Amati
Cat Lod
Amati
Pembuatan Preparat Susu dan Yogurt
Sampel ( Susu / Yogurt)
Preparat
Amati
Cat Iod
Amati
Pembuatan Preparat Pati Gelatinisasi
Parut kelela 5 Gram
Gelas kimia
+ 10 ml aquades
Saring
Panaskan sambil di aduk
Objek glass
+ Aquades
Amati (perbesaran 4x, 10 x)
Cat Iod
Amati