LAPORAN PRAKTIKUM
ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA
PENYUSUN:
Nanang Wahdiat (4311216186)
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA SELATAN
2013
KATA PENGANTAR1
Atas limpahan taufik dan hidayah Allah SWT, penyusun bersyukur
atas terselesaikan laporan praktikum proses produksi yang berjudul
MOTOR DC, dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Penyusun mengharapkan karya tulis ini dapat membantu pihak-
pihak yang memerlukan, serta untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi semua pembaca. Selain itu, juga untuk memenuhi
persyaratan nilai dari mata kuliah prktikum produksi.
Laporan ini memuat pendahuluan ,landasan teori praktikum,
jurnal praktikum , jawaban pertanyaan serta penutup atau
pembahasan.
Tidak lupa dalam hal ini penyusun berterimakasih kepada Allah
SWT. Memanjatkan syukur atas kehadiran –Nya ,serta kepada semua
pihak yang membantu secara langsung maupun tidak langsung.
Penyusun menyadari tidak ada manusia yang luput dari
kesalahan. Begitu juga dengan penyusunan laporan ini, bila terdapat
kekurangan maupun kesalahan, penyusun mohon maaf dan sangat
mengharapkan kritik yang membangun dari pembaca.
Demikian laporan ini disusun, semoga dapat berguna di kemudian
hari serta dapat memberikan banyak manfaat.
Jakarta, 3 juni 2013 Penyusun,
Nanang Wahdiat
ii
DAFTAR ISI
2
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………
….
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………….
BAB II LANDASAN TEORI
PRAKTIKUM…………………………………
Skema Mesin Freis…………………………………………………………….
Alat Bantu Pada Mesin Freis………………………………………….
Jenis Mesin Freis………………………………………………………………..
Jenis Pahat Potong Pada Mesin Freis…………………………
Jenis pemotong Pada Mesin Freis…………………………………
BAB III JURNAL PRAKTIKUM………………………………………………………..
A. Maksud danTujuan……………………………………………........
B. Alat dan Bahan…………………………………………………..
C. Langkah Kerja Praktikum…………………………..
D. Kesimpulan dan Analisis Kerja…………………………………
E. Gambar Benda Kerja………………………………………….
BAB IV JAWABAN PERTANYAAN…………………………………………………….
BAB V
PENUTUP……………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….
iii
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktikum Proses Produksi
Pengetahuan dan ketrampilan yang menjurus pada satu bidang
pekrjaan yag di peroleh melalui pendidikan kesarjanaan, secara khusus
memerlukan media yang bersifat melatih penerapannya dan
memperjelas fungsi yang sebenarnya. Hal ini berkaitan dengan
tuntutan agar secara langsung dapat menerapkan teori-teori yang telah
dikuasai seebagai pengetahuan yang bermanfaat bagi orang banyak.
Pengetahuan dan ketrampilan ilmu teknik yang merupakan salah satu
bidang ilmu yang pendidikannya memerlukan pendekatan pada fungsi
yang sesungguhnya di tengah masyarakat. Salah satu media yang
diprogramkan untuk hal tersebut serta mewujudkan sinkronasi antara
teori yang di dapat dengan praktik secara langsung adalah melakukan
praktikum di laboratorium.
Pelaksanaan praktikum proses produksi ini tidak terbatas pada
praktikum laboratorium saja tetapi juga praktik pengeenalan
lingkungan kerja yang mungkin nantinya akan sangat familiar bagi
seorang sarjana teknik, termasuk penerapan disiplin kerja dalam
membangun kejasama antara individu. Selain itu juga menambah
wawasan secara berdikari dengan adanya laporan praktikum dibawah
bimbingan yang terarah .
Laboratorium Proses Produksi merupakan salah satu laboratorium
yang berada dalam lingkungan Fakultas Teknik Universitas Pancasila.
Praktikum Proses Produksi di laboratorium proses produksi
dilaksanakan selama empat bulan dan di bagi lima praktikum adapun
materi praktikum yang diberikan meliputi:
1. Aliran fluida dalam pipa.
4
B.Maksud dan Tujuan
Sebagai seorang sarjana teknik melakukan praktikum merupakan mutlak
dilaksanakan. Pelaksanaan praktikum merupakan perpaduan antara materi
teori dan praktek yang dilakukan di Laboratorium. Sehingga dapat
diharapkan setelah melakukan prktikum Proses Produksi dapat memperluas
cakrawala pandangan mahasiswa yaitu:
1. Untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman praktis dan teknis.
2. Mermperlihatkan ketrampilan dan pengetahuan jadi bukan mengejar nilai
saja.
3. Menggali lebih jauh lagi pengertian dari pada isi kuliah-kuliah melalui
praktikum.
4. Melatih diri membaca gambar/menggambar benda yang akan di kerjakan
serta mengukurnya.
5. Melatih diri melakukan pengamatan, memilih alat-alat yang digunakan dan
menggunakan alat-alat tersebut.
6. Memilih dan menggunakan alat-alat ukur dengan ketelitiannya.
7. Melatih diri berdisiplin, menaati tatatertib dan jadwal yang telah
ditentukan.
8. Mengenal dan menggunakan beberapa mesin perkakas.
9. Melatih diri melakukan komunikasi secara lisan maupun tertulis dengan
cara membuat laporan praktikum.
10. Melatih diri untuk mengembangkan pengetahuan/teori (cognitive domain),
ketrampilan (psychomotor domain) dan sikap affective domain.
Atas dasar itu semua diharapkan agar mahasiswa-mahasiswi dapat
melakukan praktikum Proses Produksi dengan tekun berpengetahuan,
terampil dengan sikap yang baik secara horizontal dan vertical. Adapun
tujuuan khusus untuk prktikum pada ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA ini
adalah:
5
a) Mahasiswa yang mengikuti praktikum Proses Produksi diharapkan dapat
mengenal mesin yang digunakan serta cara kerjanya, dalam hal ini
khususnya pada mesin ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA.
b) Mahasiswa yang mengikuti preaktikum yang diharapkan mampu
menganalisa ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA tersebut.
6
BAB II LANDASAN TEORI
A. ALIRAN FLUIDA DALAM PIPAang mengalir didalam pipa
Dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe aliran yaitu “laminar”
dan “turbulen”.
Aliran laminar,jika partikel-partikel fluida yang bergerak
mengikuti garis lurus yang sejajar pipa dan bergerak dengan
kecepatan sama.Aliran turbulen ,jika tiap partikel fluida bergerak
mengikuti lintasan sembarang di sepanjang pipa dan hanya
gerakan rataratanya saja yang mengikuti sumbu pipa.
Dari hasil eksperimen diperoleh bahwa koefisien gesekan untuk
pipa silindris merupakan fungsi sari bilangan reynold (Re).
Dalam menganalisa aliran di dalam saluran tertutup,sangatlah
penting untuk mengetahui tipe aliran yang mengalir dalam pipa
tersebut.Untuk itu harus dihitung besarnya bilangan reynold
dengan mengetahui parameter yang di ketahui besarnya.
Besarnya reynold (Re),dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan:
Re = pdv/u
Dimana : p = massa jenis fluida (kg/m^3)
d = diameter dalam pipa (m)
v = kecepatan aliran rata-rata fluida (m/s)
u = viskositas dinamik fluida (Pa.s)
7
Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang banyak digunakan
untuk memindahkan fluida, baik cair, gas, maupun campuran cair
dan gas dari suatu tempat ke tempat yang lain
Sistem perpipaan yang lengkap terdiri atas :
a. Pipa
b. Sambungan-Sambungan (fitting)
c. Peralatan pipa (pompa)
d. dll
Pressure Drop
Terjadi akibat aliran fluida mengalami gesekan dengan permukaan
saluran
Dapat juga terjadi ketika aliran melewati sambungan
pipa,belokan,katup, difusor, dan sebagainya
Besar Pressure Drop bergantung pada :
* Kecepatan aliran
* Kekasaran permukaan
* Panjang pipa
* Diameter pipa
Jenis Aliran Fluida :
Steady atau tidak steady
Laminar atau Turbulen
Satu, dua, atau tiga dimensi
Steady jika kecepatan aliran tidak merupakan fungsi waktu (
dv/dt = 0)
Aliran laminer atau turbulen tergantung dari bilangan Reynolds
Aliran satu dimensi terjadi jika arah dan besar kecepatan di semua
titik sama
8
Aliran dua dimensi terjadi jika fluida mengalir pada sebuah bidang
(sejajar suatu bidang) dan pola garis aliran sama untuk semua
bidang
• Garis arus adalah kurva imajinasi yang digambar mengikuti
pergerakan fluida untuk menunjukan arah pergerakan aliran fluida
tersebut
• Vektor kecepatan pada setiap titik kurva :
• Tidak memiliki arah normal
• Tidak akan ada aliran yang berpindah dari suatu garis arus
ke garis arus lain
Persamaan Bernoulli
Merupakan salah satu bentuk penerapan hukum kelestarian energi
Prinsipnya adalah energi pada dua titik yang dianalisis haruslah
sama
Untuk aliran steady dan fluida inkompressibel (perubahan energi dalam
diabaikan) persamaan yang diperoleh adalah
Dimana: Z = ketinggian
HL= head loss dari titik 1 ke titik 2
Karakteristik Aliran Di Dalam Saluran/Pipa
Aliran di dalam suatu saluran selalu disertai dengan friksi
9
Aliran yang terlalu cepat akan menimbulkan pressure drop yang
tinggi sedangkan aliran yang terlalu lambat pressure drop-nya
akan rendah akan tetapi tidak efisien
Kecepatan aliran perlu dibatasi dengan memperhatikan :
* Besarnya daya yang dibutuhkan
* Masalah erosi pada dinding pipa
* Masalah pembentukan deposit/endapan
* Tingkat kebisingan yang terjadi
Kerugian yang terdapat di dalam aliran fluida
Kerugian tekanan (Pressure Drop) atau
Kerugian head ( Head Loss)
Faktor yang mempengaruhi kerugian di dalam aliran fluida:
Kecepatan aliran
Luas penampang saluran
Faktor friksi
Viskositas
fluida Densitas
BAB III JURNAL PRAKTIKUM
10
A. Maksud dan Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan karakteristik
arificemeter.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan karakteristik
venturimeter
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan gesekan dalampipa
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan aliran pada gate
valve pipa ¾ inchi.
5. Untuk mengetahui bagaimana cara menetukan alairan pada T 20
pipa 1 inchi.
6. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan aliran fluida pada
elbow 21 pipa 1 inchi.
B. Alat dan Bahan
1. 1 Sett instalasi pipa
C. Langkah kerja praktikum
BAB IV JAWABAN & PERTANYAAN
11
Apa yang menyebabkan pressure pada aliran
pipa DROP…???
Pressure Drop
Terjadi akibat aliran fluida mengalami gesekan dengan permukaan
saluran
Dapat juga terjadi ketika aliran melewati sambungan
pipa,belokan,katup, difusor, dan sebagainya
Besar Pressure Drop bergantung pada :
* Kecepatan aliran
* Kekasaran permukaan
* Panjang pipa
* Diameter pipa
Jenis Aliran Fluida :
Steady atau tidak steady
Laminar atau Turbulen
Satu, dua, atau tiga dimensi
Steady jika kecepatan aliran tidak merupakan fungsi waktu (
dv/dt = 0)
Aliran laminer atau turbulen tergantung dari bilangan Reynolds
Aliran satu dimensi terjadi jika arah dan besar kecepatan di semua
titik sama
Aliran dua dimensi terjadi jika fluida mengalir pada sebuah bidang
(sejajar suatu bidang) dan pola garis aliran sama untuk semua
bidang
• Garis arus adalah kurva imajinasi yang digambar mengikuti
pergerakan fluida untuk menunjukan arah pergerakan aliran fluida
tersebut
12
• Vektor kecepatan pada setiap titik kurva :
• Tidak memiliki arah normal
• Tidak akan ada aliran yang berpindah dari suatu garis arus
ke garis arus lain
Persamaan Bernoulli
Merupakan salah satu bentuk penerapan hukum kelestarian energi
Prinsipnya adalah energi pada dua titik yang dianalisis haruslah
sama
Untuk aliran steady dan fluida inkompressibel (perubahan energi dalam
diabaikan) persamaan yang diperoleh adalah
Dimana: Z = ketinggian
HL= head loss dari titik 1 ke titik 2
13
BAB V PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
Penyusun
Satri Azhar
14
DAFTAR PUSTAKA
Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia, 1988Sumanto, Mesin Arus Searah. Jogjakarta: Penerbit ANDI OFFSET, 1994
15