Download - laporan praktikum
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karet merupakan suatu polimer isoprena dan juga merupakan hidrokarbon denga
nrumus monomer (C5H8)n. Zat ini umumnya berasal dari getah salah satu tumbuhan
terutama dari pohon karet (havea brasileansis). Karet gelang merupakan salah satu
produk karet alam.
Karet alam adalah suatu komoditi homogen yang cukup baik. Kualitas dan hasil
produksi karet alam sangat terkenal dan merupakan dasar perbandingan yang baik un
tuk barang-barang karet buatan manusia. Karet alam mempunyai daya lentur yang tin
ggi, kekuatan tensil dan dapat dibentuk dengan panas yang rendah. Daya tahan k
aret terhadap benturan, gesekan dan koyakan sangat baik. Namun, karet alam tidak be
gitu tahan terhadap faktor-faktor lingkungan, seperti oksidasi dan ozon. Karet alam ju
ga mempunyai daya tahan yang rendah terhadap bahan-bahan kimia seperti bensin,
minyak tanah, pelarut lemak, pelumas sintetis, dan cairan hidrolik. Karena sifat fisik
dan daya tahannya, karet alam dipakai untuk produksi-produksi pabrik yang membut
uhkan kekuatan yang tinggi dan panas yang rendah.
Beberapa fluida yang memepengaruhi perubahan volum pada karet gelang
merupakan air aki yang merupakan senyawa asam kuat yaitu asam sulfat. Bensin dan
minyak tanah merupakan fluida yang tersusun dari hirokarbon yang mengandung
atom C. air merupakan senyawa yang tersusun dari atom H dan atom O. sifat karet
gelang yang memiliki daya tahan yang rendah terhadap beberapa bahan-bahan kimia
salah satu diantaranya yaitu bensin, minyak tanah, air dan air aki, yang menarik
dipelajari dan dilakukan percobaan. Untuk mengetahui perubahan yang terjadi
apabila terkena salah satu bahan-bahan kimia. Salah satu perubahan yang terjadi yaitu
perubahan volume karet gelang tersebut.
Percobaan ini dilakukan agar dapat mengetahui salah satu sifat-sifat karet dimana
pada percobaan ini digunakan karet gelang. Dan dapat mengetahui secara aplikasi
tentang molekul karet yang dipengaruhi zat ataupun bahan-bahan kimia.
1.2 Rumusan Masalah
bagaimana proses terjadinya perubahan volume pada karet kaleng yang direndam
pada beberapa fluida?
1.3 Tujuan
untuk mengetahui perubahan volume pada karet gelang yang direndam pada
beberapa fluida:
air
air aki
minyak tanah
bensin
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Karet
Karet merupakan suatu polimer isoprena dan juga merupakan hidrokarbon den
gan rumus monomer (C5H8)n. Zat ini umumnya berasal dari getah salah satu tumbuh
an terutama dari pohon karet (havea brasileansis). Getah ini diperoleh setelah poho
n karet yang telah cukup umur dideres batangnya sehingga getahnya keluar, getah yan
g keluar inilah sering disebut dengan lateks (karet alam). Kemudian diolah menja
di berbagai macam produk karet. Seiring dengan perkembangan ilm pengetahuan da
n teknologi dewasa ini, karet alam sudah dapat disintesis, akan tetapi kegunaan dari k
aret alam ini tidak dapat digantikan oleh karet sintesis. Jenis karet terbagi atas dua, yai
tu : karet alam dan karet sintesis. Walaupun karet alam sekarang jumlah produksi da
n konsumsinya jauh di bawah karet sintesis atau karet buatan pabrik, tetapi karet
alam belum dapat digantikan oleh karet sintesis. . Struktur karet alam 1,4 cis poliiso
prena adalah sebagai berikut(anynomous.2009)
2.2 Sifat karet
Semua jenis karet adalah polimer tinggi dan mempunyai susunan kimia yang berbe
da dan memungkinkan untuk diubah menjadi bahan-bahan yang bersifat elastis. Nam
un,bahan-bahan itu berbeda sifat bahan dasarnya misalnya, kekuatan tensil, daya ul
ur maksimum, daya lentur dan terutama pada proses pengolahannya serta prestasiny
a sebagai barang jadi. Karet alam adalah suatu komoditi homogen yang cukup baik.
Kualitas dan hasil produksi karet alam sangat terkenal dan merupakan dasar perbandi
ngan yang baik untuk barang-barang karet buatan manusia. Karet alam mempunyai da
ya lentur yang tinggi, kekuatan tensil dan dapat dibentuk dengan panas yang ren
dah. Daya tahan karet terhadap benturan, gesekan dan koyakan sangat baik. Namun,
karet alam tidak begitu tahan terhadap faktor-faktor lingkungan, seperti oksidasi dan
ozon. Karet alam juga mempunyai daya tahan yang rendah terhadap bahan-bahan ki
mia seperti bensin, minyak tanah, pelarut lemak, pelumas sintetis, dan cairan
hidrolik. Karena sifat fisik dan daya tahannya, karet alam dipakai untuk produksi-
produksi pabrik yang membutuhkan kekuatan yang tinggi dan panas yang rendah (mi
salnya ban pesawat terbang, ban truk raksasa dan ban-ban kendaraan) dan produksi-
produksi teknik lain yang memerlukan daya tahan sangat tinggi.
2.3 komposisi karet
Komposisi karet alam terdapat pada tabel 2.1 berikut ini:
2.3 beberapa fluida
1. air
Senyawa dihidrogen monoksida (H2O) setiap molekulnya terdiri dari dua atom
hidrogen dan satu atom oksigen. Senyawa H2O dalam bahasa sehari-hari dikenal
dengan sebutan air
2.bensin
bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C7 (heptana) sampai
dengan C11. Dengan kata lain, bensin terbuat dari molekul yang hanya terdiri dari
hidrogen dan karbon yang terikat antara satu dengan yang lainnya sehingga
membentuk rantai.
3.minyak tanah
Minyak tanah adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar.
Dia diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleum pada 150 °C and 275 °C
(rantai karbon dari C12 sampai C15).
4. air aki
Air aki (air accu) merupakan senyawa asam yng memiliki ph lebih kecil dari 7.
Asam adalah suatu zat yang dapat memberikan proton (ion H+) kepada zat lain (ke zat
basa) atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Asam umumnya
berasa masam. Tidak dianjurkan mencicipi asam yang pekat karena berbahaya.
Terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat. Asam bereaksi
hebat dengan kebanyakan logam, sehingga korosif terhadap logam. Pada umumnya
asam merupakan elektrolit (penghantar listrik).(Sukri. 2009)
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan:
a. karet gelang yang dibentuk bola 4 buah
b. bensin 350 ml
c. air aki 350 ml
d. minyak tanah 350 ml
e. air 350 ml
f. wadah 4 buah
g. neraca 1 buah
h. jangka sorong 1 buah
3.2 langkah percobaan
a. Langkah percobaan yang dilakukan yaitu pertama, karet gelang dibentuk bola
dengan ukuran sekitar 0,04 m dan dengan massa kurang lebih 30gram.
b. Kedua, disiapkan fluida yaitu air, air aki, minyak tanah, dan bensin sebanyak
350 ml.
c. Kemudian fluida ditempatkan pada wadah yang tersedia .
d. Kemudian diukur massa setiap bola dengan neraca
e. Diukur jari-jari bola untuk mengetahui volume awalnya.
f. Setelah itu bola direndam pada beberapa fluida yang disiapkan selama 3hari.
g. Setelah itu diamati perubahan volumenya.
BAB IV
DATA DAN ANALISA
4.1 Data Percobaan
Adapun data percobaan yang didapatkan yaitu sebagai berikut:
no Massa(Kg) Volume awal(m3) Volum akhir(m3) keterangan1 0.032 233,377 10-6 195,333 10-6 Direndam dengan
air aki2 0,031 192,095 10-6 Membesar dan
tidak berbentuk bola
Direndam dengan bensin
3 0,034 252,189 10-6 267,94 10-6 Direndam dengan air
4 0.030 224,332 10-6 Membesar dan berbentuk bola tetapi bagian luarnya terlepas
Direndam dengan minyak tanah
4.2 Analisa
Percobaan ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui volume karet gelang
setelah direndam beberapa fluida yaitu air, air aki, minyak tanah dan bensin. Adapun
alat-alat yang digunakan yaitu karet gelangyang dibentuk seperti bola dengan
beberapa ukuran yaitu 0.0382 m, 0,0358 m, 0,0392 m, 0,0377m sebagai bahan yang
diukur perubahan volumenya. air aki, air, minyak tanah, dan bensin dengan ukuran
350 ml masing-masing fluida yang berfungsi sebagai fluida untuk merendam karet
gelang. Wadah digunakan sebagai tempat fluida. Neraca berfungsi untuk mengukur
massa karet gelang. Jangka sorong berfungsi untuk mengukur jari-jari bola yang
terbuat dari karet gelang.
Langkah percobaan yang dilakukan yaitu pertama, karet gelang dibentuk bola
dengan ukuran sekitar 0,04 m dan dengan massa kurang lebih 30gram. Kedua,
disiapkan fluida yaitu air, air aki, minyak tanah, dan bensin sebanyak 350 ml.
kemudian fluida ditempatkan pada wadah yang tersedia . Kemudian diukur massa
bola dengan neraca dan diukur jari-jari bola untuk mengetahui volume awalnya.
Setelah itu bola direndam pada beberapa fluida yang disiapkan selama 3 hari. Setelah
itu diamati perubahan volumenya.
Pada percobaan kali ini bahan utama yang dipakai adalah karet gelang yang
sudah dibentuk seperti bola ,dimana pada percobaan kali ini karet gelang akan
direndam kedalam beberapa macam jenis air selama 3 hari,untuk air yang dipakai
dalam percobaan kali ini adalah air biasa,bensin,minyak tanah, dan air aki.
Setelah dilakukan percobaan sesuai dengan rencana yaitu karet gelang direndam
dengan beberapa macam cairan selanjutnya kita lakukan analisa,namun terlebih
dahulu harus diketahui volume awal karet gelang, pada karet gelang pertama
volumenya 233,337 10-6 m3 yang direndam pada air aki. Perubahannya didapat
bahwasanya karet gelang sedikit mengecil,yang menjadi195,333 10-6 m3.mengecilnya
karet gelang bisa dikarenakan oleh kandungan yang ada pada air aki yaitu panas bisa
menyebabkan karet gelang sedikit mengecil. Air aki merupakan H2SO4, yang
memiliki sifat asam kuat, terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya
asam kuat. Asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, sehingga korosif
terhadap logam. Pada umumnya asam merupakan elektrolit (penghantar listrik). Air
aki akan membakar atom-atom yang mudah hancur apabila terkena panas. Karet alam
merupakan bahan yang daya tahannya rendah terhadap panas.
Untuk analisa yang kedua yaitu karet gelang direndam dengan bensin,
perubahannya didapat bahwasanya karet gelang yang awalnya berbentuk bola
menjadi hancur,hancurnya itu bisa dipengaruhi bensin tersebut yang bisa mengikis
karet gelang sehingga tidak berbentuk bola lagi. Karet gelang yang memiliki daya
tahan rendah pada bahan kimia, dan karet gelang akan mengembang karena bensin
yang mengisi ruang atom-atom pada molekul karet gelang tersebut. Karet gelang
sendiri mengandung beberapa senyawa hidrokarbon yang menjadikannya
mengembang pada saat direndam dengan bensin karena bensin sendiri mengandung
senyawa hidrokarbon sehingga senyawa tersebut menyatu pada ruang atom yang
sama dan mengakibatkan karet gelang mengembang.
Untuk analisa yang ketiga yaitu karet gelang diremdam dengan air
biasa ,perubahannya bisa dilihat bahwasanya karet gelang sedikit semakin membesar,
yang volume awalnya 252,189 10-6 m3 menjadi 267,94 10-6 m3. Besarnya karet
gelang dikarenakan karet gelang telah menyerap air sehingga menyebabkan sedikit
tambah besar. Karena karet gelang didalamnya mengandung air, maka atom-atom
tersebut akan menyatu karena memiliki atom yang sama. Namun karet gelang yang
direndam didalam air mngembangnya tidak sebesar seperti karet gelang yang
direndam di minyak tanah ataupun bensin karena kandungan air pada karet gelang
lebih sedikit dari kandungan senyawa hidrokarbon.
Untuk analisa yang kempat yaitu karet gelang direndam dengan minyak
tanah,perubahannya didapat bahwasanya karet gelang yang awalnya berbentuk bola
kini menjadi hancur seperti yang ditunjukkan pada percobaan karet gelang direndam
dengan bensin,namun bedanya pada percobaan ini bentuk bolanya masih tersisa
kecil,beda halnya dengan percobaan kedua tadi yaitu tidak ada sisa bentuk bola pada
karet gelang tersebut. Ini terjadi sama seperti pada karet gelang yang direndam dalam
bensin, minyak tanah juga mengandung hidrokarbon namun lebih sedikit dari bensin
sehingga karet gelang mengembang lebih sedikit daripada karet gelang yang
direndam dari bensin. Struktur atom yang ada pada karet gelang terutama senyawa
hidrokarbonya akan bertambah lebih banyak setelah direndam pada minyak tanah
sehingga senyawa hidrokarbon akan mengisi ruang pada karet gelang yang memiliki
senyawa yang sama yang mengakibatkan karet gelang mengembang dan daya
lenturnya berkurang karena lebih banyaknya senyawa hidrokarbon.
Karet gelang yang merupakan karet alam yang mengandung beberapa komponen
seperti senyawa hidrokarbon, air, protein, lipida dan karbohidrat. Akan mengalami
perubahan volum apabila direndam pada beberapa fluida apabila perubahan volume
bertambah berarti adanya atom-atom pada fluida yang menambah atau diserap oleh
atom-atom yang ada pada karet gelang dimana atom tersebut memiliki kandungan
yang sama. Sedngakan perubahan volum akan berkurang atau menyusut karena
adanya atom-atom yang larut oleh fluida karena fluida tersebut bersifat asam kuat
yang dapat melarukatkan atom-atom yang terkandung pada karet gelang.
BAB V
KESIMPULAN
Dalam berubahnya massa karet gelang atau volume cairan dipengaruhi oleh
kandungan-kandungan atau struktur atom yang ada pada cairan tersebut. Dimana
struktur atom pada air akan menambah struktur atom pada karet gelang yang atomnya
juga mengandung atom-atom yang terdapat pada air. Begitu juga pada karet gelang
yang direndam pada minyak tanah dan bensin yang strukur atom pada senyawa
hidrokarbon yang terdapat pada karet gelang , minyak tanah, bensin yang menyatu
sehingga menambah volume dari karet gelang itu sendiri. Namun perbedaan antar
bensin dan minyak tanah hanya pada jumlah dari senyawa hidrokarbon yang
terkandung pada bensin maupun minyak tanah dimana jumlah senyawa hidrokarbon
pada bensin lebih banyak daripada jumlah senyawa hidrokarbon pada minyak tanah.
Sedangkan air aki yang bersifat panas, dan merupakan senyawa asam kuat yang
menyebabkan atom-atom yang mudah larut terhadap asam kuat akan mengakibatkan
karet gelang menyusut
DAFTAR PUSTAKA
Anynomous, 2009. Karet. Sumatra: USU
Sukri.2009. Kimia Dasar. Jakarta :Erlangga
Azizah, Ultiya. 2009. Bentuk Polimer: Elastomer (Karet). www.chem-is-try.org
26 mei 2012 22:33
Sebelum direndam dalam beberapa fluida
bensin
minyak tanah
Air air aki