Transcript

LAPORAN PRAKTIKUM

ORGANISASI KOMPUTER

MENCETAK KALIMAT

Nama: Nuke RahmawatiNIM: J3D114046Kelas: TEK 1B P2PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER

DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2015BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Percobaan1. Dapat mengetahui cara mencetak kalimat pada emu80862. Dapat mengetahui karakter kontrol dan mencetak kalimat dengan atributnya1.2 Teori Penunjang

1.2.1 Pencetakan StringUntuk mencetak kalimat, dapat digunakan Interupsi 21 dengan fungsi 9 dengan aturan:

INPUT

AH = 9

DS:DX = alamat string ($) tersebut (karakter $ dijadikan tanda akhir tulisan).

Contoh Program Sederhana :

Pada saat program diatas dijalankan, maka akan ditampilkan:

PROSES PENCETAKAN STRING

PROSES PENCETAKAN STRING

PENCETAKAN STRING

DIBELAKANG TANDA

Pada saat pendefinisian untuk variable Kal0 kita menambahkan tanda 13 dan 10. Kedua tanda ini merupakan karakter control untuk pindah baris (tanda 10) dan menuju kolom 0 (tanda 13). Paa akhir dari setiap kalimat yang ingin dicetak harus kita tambahkan dengan karakter $.karakter ini akan dipakai sebagai tanda akhir dari kalimat.

Karena karakter $ dijadikan sebagai tanda akhir dari kalimat yang ingin dicetak, maka pada proses pencetakan karakter yang kedua hanya kalimat DIBELAKANG TANDA yang tercetak. Sisa kalimat, yaitu TIDAK BISA DICETAK tidak tercetak keluar, karena terletak dibelakang tanda $.

Dengan demikian, bila kita ingin mencetak kalimat yang mengandung tanda $, harus digunakan fungsi yang lain, misalnya mencetak kalimat dengan perkarakter melalui Interupsi 21 fungsi 2.1.2.2 Karakter KontrolKarakter control yang sering digunakan ada 5, yaitu 07, 08, 09, 10, dan 13. Fungsinya adalah sebagai berikut : CODENAMAFUNGSI

07BelBEEP

08Backspace (BS)Pindah 1 Kolom ke Belakang

09Horizontal TabPindah 8 Kolom ke Depan

10Line Feed (LF)Pindah 1 baris ke bawah

13Carriage Return (CR)Pindah ke awal baris

Selain karakter kontrol diatas masih terdapat karakter-karakter kontrol yang tersedia pada ASCII lainnya, yang sebagian besarnya digunakan untuk keperluan komunikasi komputer dengan periferalnya. Berikut adalah tabel karakter kontrol pada ASCII :

CodeDescriptionCodeDescription

0Null cahar16Data Line Escape

1Start of Heading17Device Control 1 (oft. XON)

2Start of Text18Device Control 2

3End of Text19Device Control 3 (oft. XOFF)

4End of Transmission20Device Control 4

5Enquiry21Negative Acknowledgement

6Acknowledgment22Synchronous Idle

7Bell23End of Transmit Block

8Back Space24Cancel

9Horizontal Tab25End of Medium

10Line Feed26Substitute

11Vertical Tab27Escape

12Form Feed28File Separator

13Carriage Return29Group Separator

14Shift Out / X-On30Record Separator

15Shift In / X-Off31Unit Separator

1.2.3 Mencetak Kalimat Dengan Atribut

Untuk mencetak kalimat dengan atributnya dapat digunakan fungsi dari BIOS, melalui Iterupsi 10h. adapun yang harus persiapkan adalah: register AX di isi dengan 1300h, BL diisi dengan atribut yang ingin ditampilkan, BH diisi dengan halaman tampilan, DL diisi dengan posisi X tempat kalimat tersebut akan tercetak sedangkan DH diisi dengan posisi Y-nya. Karena fungsi ini tidak mengenal batas tulisan $ seperti interupsi 21h servis 9, maka kita harus mengisikan CX dengan banyak karakter dalam kalimat. Register ES:BP digunakan untuk mencatat alamat dari kalimat yang ingin dicetak.Contoh program mencetak kalimat dengan attributnya:

Output program tersebut adalah seeprti gambar berikut :

1.2.4 Pengaturan Atribut

Atribut atau warna menggunakan 1 byte memori, yang akan menandakan warna tulisan dan warna dasar dari karakter yang akan tercetak. Byte atribut ini digunakan dengan masing-masing bitnya, dimana setiap bit mencatat warnanya masing-masing. Adapun spesifikasinya:

Warna DasarWarna Tulisan

Bit-ke76543210

WarnaBLRGBIRGB

Biner00010100

Catatan :BL = Blink atau berkedip

R = Merah

G =Hijau

B = Biru

I = Intensitas Warna

Untuk menghidupkan warna yang diinginkan tinggal menjadikan bit tersebut menjadi satu. Sebagai contohnya bila manginginkan warna tulisan Biru dengan wrna dasar Hijau, maka tinggal menghidupkan bit ke 0 dan 5 atau dengan angka 001100001b (21h). untuk menjadikannya berintensitas tinggi dan berkedip, tinggal menjadikan bit ke 3 dan 7 menjadi satu (10101001b).

Bila menghidupkan bit ke 0,1 dan 2 menjadi satu dan mematikan bit-bit lainnya maka akan mendpatkan campuran dari ketiga warna tersebut (putih) untuk warna tulisa dan warna hitam untuk warna dasar. Inilah warna normal yang biasa digunakan, yaitu warna dengan atribut 7.BAB IILISTING PROGRAM2.1 Membuat program yang mencetak sebuah kotak berwarna merah atau biru mulai dari kordinat (2,2) dan berakhir pada (10,10).A. Source code

2.2 Membuat sebuah tabel berisi Nomor, NIM,Nama,Nilai UTS,Nilai UAS,Total .

A. Source Code

B. Output

BAB III

ANALISA PROGRAM

3.1 Analisa Umum3.1.1 Penggunaan Label

Label bisa didefinisikan dengan ketentuan akhir dari nama label tersebut harus berupa tanda titik dua (:), pemberian nama label dapat menggunakan: Huruf: A...Z (huruf besar dan kecil tidak dibedakan).

Angka : 0...9

Karakter khusus: @._$Nama pada label tidak boleh terdapat spasi dan didahului oleh angka, contoh dari penulisan label yang benar adalah, Mulai: MOV CX,7Nama label terpanjang yang dapat dikenali oleh assembler adalah 31 karakter.

3.1.2 Perintah MOVPerintah MOV digunakan untuk mengcopy nilai atau angka menuju suatu register, variabel atau memory, adapun syntax untuk perintah MOV ini adalah: MOV Tujuan,AsalContoh:MOV AL, 9; masukan nilai 9 pada ALMOV AH, AL ; nilai AL=9 dan AH=9MOV AX, 9 ; AX=AH+AL hingga AH=0 dan AL=9

3.1.3 Perintah INTDalam pemrograman assembler, banyak sekali menggunakan interupsi untuk membantu dalam mengerjakan suatu pekerjaan, untuk menghasilkan suatu interupsi digunakan perintah INT dengan syntax: INT No.IntDengan No.Int adalah nomor interupsi yang ingin dihasilkan, contoh bila kita ingin menghasilkan interupsi 21h, bisa dituliskan dengan : INT 21h, maka interupsi 21h akan segera terjadi.

3.1.4 Model SMALLTanda directive ini digunakan untuk memberitahukan kepada assembler bentuk memory yang digunakan oleh program kita. SMALL, jika data dan code yang digunakan oleh program kurang dari ukuran 1 segment atau 64 KB.3.1.5 .CODE

Tanda directive ini digunakan untuk memberitahukan kepada assembler bahwa kita akan mulai menggunakan Code Segment-nya disini. Code segment ini digunakan untuk menyimpan program yang nantinya akan dijalankan.3.1.6 JMP

Untuk memberitahu assembler agar melompat ke label tujuan yang selanjutnya akan di proses.BAB IVKESIMPULAN

Jika ingin mencetak suatu string, harus jelas string mana yang akan di cetak dan penempatan tanda $ tidak boleh salah karena dapat membuat apa yang tercetak di layar tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Penggunaan karakter kontrol pada ASCII harus tepat dan teliti agar hasilnya sesuai. Untuk mencetak string dengan berbagai atribut, maka interrupt yang harus digunakan adalah INT 10h service 13.

DAFTAR PUSTAKA

Septianti, Amalia., LAPORAN ORGANISASI KOMPUTER., Program Diploma Institut Pertanian Bogor., 2013http://www.ascii-code.com/LAMPIRAN

9


Top Related