Download - Laporan Magang

Transcript

Laporan Magang

PENGUKURAN ANTROPOMETRIDi SDN 61 Kota Gorontalo Kelas 1-B

Disusun Oleh :Tingkat 2-BGABRIELA F BASSODITA PRAMITA J YAHYA

Jurusan giziPoltekkes Kemenkes GorontaloT.A 2013 / 2014

A. Latar Belakangantropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh dan metos artinya ukuran. Jadi antropometri adalah ukuran tubuh. Pengertian ini bersifat sangat umum sekali.Ada beberapa cara melakukan penilaian status gizi pada kelompok masyarakat. Salah satunya adalah dengan pengukuran tubuh manusia yang dikenal dengan Antropometri. Dalam pemakaian untuk penilaian status gizi, antropomteri disajikan dalam bentuk indeks yang dikaitkan dengan variabel lain.Sedangkan sudut pandang gizi, Jelliffe (1996) mengungkapkan bahwa antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Penggunaan antropometri, khususnya pengukuran berat badan pernah menjadi prinsip dasar pengkajian gizi dalam asuhan medic. Untuk mengkaji status gizi secara akurat, beberapa pengukuran secara spesifik diperlukan dan pengukuran ini mencakup pengukuran berat badan.Variable tersebut adalah :1. Umur Umur sangat memegang peranan dalam penentuan status gizi, kesalahan penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah. Hasil penimbangan berat badan maupun tinggi badan yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat. Kesalahan yang sering muncul adalah adanya kecenderunagn untuk memilih angka yang mudah seperti 1 tahun; 1,5 tahun; 2 tahun. Oleh sebab itu penentuan umur anak perlu dihitung dengan cermat. Ketentuannya adalah 1 tahun adalah 12 bulan, 1 bulan adalah 30 hari. Jadi perhitungan umur adalah dalam bulan penuh, artinya sisa umur dalam hari tidak diperhitungkan ( Depkes, 2004).2. Berat BadanBerat badan merupakan salah satu ukuran yang memberikan gambaran massa jaringan, termasuk cairan tubuh. Berat badan sangat peka terhadap perubahan yang mendadak baik karena penyakit infeksi maupun konsumsi makanan yang menurun. Berat badan ini dinyatakan dalam bentuk indeks BB/U (Berat Badan menurut Umur) atau melakukan penilaian dengam melihat perubahan berat badan pada saat pengukuran dilakukan, yang dalam penggunaannya memberikan gambaran keadaan kini. Berat badan paling banyak digunakan karena hanya memerlukan satu pengukuran, hanya saja tergantung pada ketetapan umur, tetapi kurang dapat menggambarkan kecenderungan perubahan situasi gizi dari waktu ke waktu (Djumadias Abunain, 1990).3. Tinggi BadanTinggi badan memberikan gambaran fungsi pertumbuhan yang dilihat dari keadaan kurus kering dan kecil pendek. Tinggi badan sangat baik untuk melihat keadaan gizi masa lalu terutama yang berkaitan dengan keadaan berat badan lahir rendah dan kurang gizi pada masa balita. Tinggi badan dinyatakan dalam bentuk Indeks TB/U ( tinggi badan menurut umur), atau juga indeks BB/TB ( Berat Badan menurut Tinggi Badan) jarang dilakukan karena perubahan tinggi badan yang lambat dan biasanya hanya dilakukan setahun sekali. Keadaan indeks ini pada umumnya memberikan gambaran keadaan lingkungan yang tidak baik, kemiskinan dan akibat tidak sehat yang menahun ( Depkes RI, 2004).Adapun factor-faktor yang menyebabkan kurang gizi telah diperkenalkan Unicef dan telah digunakan secara internasional, yang meliputi beberapa tahapan penyebab timbulnya kurang gizi pada orang dewasa, baik penyebab langsung, tidak langsung, akar masalah dan pokok masalah. Berdasarkan Soekiman dalam materi Aksi Pangan dan Gizi Nasional. Penyebab kurang gizi dapat dijelaskan sebagai berikut :1. Penyebab langsung yaitu asupan makanan dan penyakit infeksi. Penyakit gizi kurang tidak hanya disebabkan makanan yanga kurang tetapi juga karena penyakit. Seseorang yang mendapat makanan yang baik tetapi karena sering sakit infeksi menahun dapat menderita kurang gizi. Demikian pada seseorang yang makannya tidak cukup baik maka daya tahan tubuh akan melemah dan mudah terserang penyakit. Kenyataannya baik makanan maupun penyakit secara bersama-sama merupakan penyebab kurang gizi.2. Penyebab tidak langsung yaitu ketahanan pangan dikeluarga, pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. Ketahanan pangan adalah kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarga dalam jumlah yang cukup baik mutunya. Pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan adalah tersedianya air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh seluruh keluarga.Factor-faktor tersebut sangat terkait dengan tingkat pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan keluarga. Makin tinggi pendidikan, pengetahuan dan keterampilan terdapat kemungkinan makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga, keluarga makin banyak memanfaatkan pelayanan yang ada. Ketahanan pangan keluarga juga terkait dengan ketersediaan pangan, harga pangan dan daya beli keluarga, serta pengetahuan tentang gizi dan kesehatan.B. Tujuan : Mahasiswa mampu melakukan pengukuran secara antropometri dengan kategori BB/U, TB/U. Mahasiswa mampu menyesuaikan hasil dari BB dan TB agar bisa diketahui termasuk dalam kategori yang manaC. Pelaksanaan Waktu : Sabtu, 07 Desember 2013Tempat : SDN No.61 Kota Gorontalo Ruangan Kelas 1-BPeserta Gabriela F Basso Dita Pramita J Yahya Harini BotutiheD. Hasil dan Pembahasana. Gambaran Umum SekolahSDN No.61 Jln Mh. Thamrin, Indonesia. Kelurahan Ipilo Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo.b. Prosedur PengukuranPada magang kali ini kami melakukan pengukuran antropometri dengan Tinggi Badan dan Berat Badan.

Berat BadanBerat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan. Berat badan menggambarkan jumlah Protein, Lemak, Air dan Mineral pada tulang. Berat badan seseorang sangat dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain : umur, jenis kelamin, aktivitas fisik dan keturunan. Berat badan merupakan salahg satu ukuran antropometri yang memberikan gambaran masa tubuh (otot dan lemak). Karena tubuh sangat sensitive terhadap perubahan keadaan yang mendadak, misalnya karena terserang penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan dan menurunnya jumlah makan yang dikonsumsi. Maka BB merupakan ukuran antropometri yang sangat labil. Dalam keadaan normal dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara intake dan keutuhan gizi terjamin, berat badan mengikuti perkembangan umur. Sebaiknya dalam keadaan abnormal, terdapat dua kemungkinan perkembangan BB, yaitu dapat berkembang lebih cepat atau lebih lambat dari keadaan normal.Pada penimbangan berat badan disekolah dasar kami menggunakan bathroom scale dengan ukuran 1kg. Cara menggunakannya yakni : Disediakan bathroom scale Dilepaskan alas kaki (sepatu dan kaus kaki) Dikeluarkan barang-barang yang bisa menambah berat badan seseorang seperti handphone dan sebagainya. Dikalibrasi alat Diletakkan kaki diatas bathroom scale Dibaca hasil penimbangan. Saat membaca mata harus sejajar dengan angka. Tinggi BadanTinggi badan merupakan parameter yang penting bagi keadaan gizi yang telah lalu dan keadaan sekarang jika umur tidak diketahui dengan tepat. Disamping itu tinggi badan merupakan ukuran kedua yang penting karena menghubungkaan berat badan terhadap tinggi badan, factor umur bisa dikesampingkan. Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Dalam keadaan normal, tinggi badan tumbuh bersamaan dengan pertambahan umur. Pertumbuhan tinggi badan, tidak seperti berat badan, relative kurang sensitive terhadap masalah defisiensi gizi dalam waktu pendek. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan baru akan tampak pada saat yang cukup lama.Pada pengukuran tinggi badan disekolah dasar kami menggunakan mikrotoa atau microtoise dengan ukuran 2meter. Cara menggunakannya yakni : Disiapkan mikrotoa Dipasangkan alat pada dinding yang lurus dengan ketinggian 2 meter (dinding dan lantai harus sejajar). Dikalibrasi alat. Posisikan angka nol dengan garis merah Dilakukan pengukuran pada anak . Dengan cara :1. Lepaskan segala asesoris diatas kepala dan dibagian bawah (sepatu)2. Sandarkan kedinding bagian tubuh, seperti bagian belakang kepala, bahu, bokong, betis dan tumit kaki.3. Pandangan harus kedepan4. Turunkan meteran mikrotoa dan harus mendekati bagian atas kepala Baca hasilc. Hasil Pengukuran1. BB / UStatus Gizi BB/UJumlah%

Gizi Buruk--

Gizi Kurang--

Gizi Baik933,33

Gizi Lebih1866,67

Total27100

2. TB / UStatus Gizi TB/UJumlah%

Sangat Pendek--

Pendek --

Normal 27100

Tinggi --

Total27100

3. IMT / UStatus Gizi IMT/UJumlah%

Sangat Kurus--

Kurus 13,70

Normal 1970,3

Gemuk 27,40

Obesitas 518,51

Total27100

d. Pembahasan Pengertian antropometri adalah data numeric tentang atribut fisik manusia yang dikumpulkan, di analisis dan di tabelkan (W. T Singelton).Pada saat magang kami tingkat II ditugaskan untuk melakukan pengukuran pada anak SD di SDN 61 kota Gorontalo, disini kami dibagi-bagi tiap kelas. Khususnya kami ditempatkan di kelas 1-B, didalam ruangan ini siswanya berjumlah 32 orang dan saat itu siswa yang hadir hanya 27 orang dengan jumlah yang ada kami tetap melakukan pengukuran antropometri BB dan TB.Dari hasil pengukuran ternyata ada anak yang memiliki BB yang lebih dilihat dari BB/U itu berpengaruh pada IMT anak tersebut. Jadi, kondisi anak ini mengalami masalah kelebihan gizi. Pada dasarnya masalah gizi ada dua yakni kekurangan dan kelebihan gizi, itu disebabkan dari intakenya. Berat badan dan tinggi badan adalah salah satu parameter penting untuk menentukan status kesehatan manusia, khususnya yang berhubungan dengan status gizi. Penggunaan Indeks BB/U, TB/U dan BB/TB merupakan indikator status gizi untuk melihat adanya gangguan fungsi pertumbuhan dan komposisi tubuh.Penggunaan berat badan dan tinggi badan akan lebih jelas dan sensitive/peka dalam menunjukkan keadaan gizi kurang bila dibandingkan dengan penggunaan BB/U. Dinyatakan dalam BB/TB, menurut standar WHO bila prevalensi kurus/wasting < -2SD diatas 10 % menunjukan suatu daerah tersebut mempunyai masalah gizi yang sangat serius dan berhubungan langsung dengan angka kesakitan.Status Gizi anak adalah kesehatan anak yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik energy dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya diukur secara antropometri dan dikategorikan berdasarkan standar baku WHO-NCHS.E. Kesimpulan dan Sarana. Kesimpulan Terjadinya gizi buruk pada anak bukan saja disebabkan oleh rendahnya intake makanan terhadap kebutuhan makanan anak, tetapi kebanyakan orang tua tidak tahu melakukan penilaian status gizi pada anaknya, sepertinya masyarakat atau keluarga hanya tahu bahwa anak harus diberikan makan seperti halnya orang dewasa harus makan tiap harinya. Begitupun sebaliknya terjadi gizi lebih pada anak disebabkan oleh banyaknya makanan. Jadi, setiap satus gizi seseorang ditentukan dari asupan, aktivitas fisik dan sebagainya.b. Saran Untuk anak-anak yang gizi lebih sebaiknya makanan dikurangi, semuanya harus diseimbangkan sesuai Umur, BB, TB.

F. Lampirana. BB/UNoNama TTLJKBBTBZscoreBB/UKategori

1Aditya Karyadie04/01/2008L18,5118,52,28Gizi Lebih

2Bagas Kaluku14/07/2007L22,4119,45Gizi Lebih

3FairusNawal Tagoi31/03/2007L19,81132,93Gizi Lebih

4Fajrin Ticoalu05/04/2007L20,41214,16Gizi Lebih

5Firmansyah Hasan17/05/2007L15,8109,50,26Gizi Baik

6Moh. Al Fateha07/08/2008L20,7113,54,5Gizi Lebih

7Moh.Reihan Hamidun17/03/2007L23,1116,95,13Gizi Lebih

8Moh.Syahril Moo29/07/2007L20,8112,83,05Gizi Lebih

9Muh.Zulfikri Gani30/10/2006L34,9123,212,125Gizi Lebih

10Novri Pradita P. Ahmad30/08/2006L16,91130,875Gizi Baik

11RasyaAbdullah Taha16/12/2007L22,91154,93Gizi Lebih

12AlfiaNurVabillah Marjun 29/10/2007P23,41184,2Gizi Lebih

13Alfiani Julia Lamadi15/07/2007P15,6113,50,16Gizi Baik

14AninditaMagfira Ointu07/11/2007P17,8111,91,47Gizi Baik

15Celine Melandari01/07/2007P16,5110,20,67Gizi Baik

16DwiPutriRiani Azhari10/07/2007P19,0120,52,05Gizi Lebih

17Kayla ST. Kamba03/072008P15,0105,8-0,117Gizi Baik

18KhaylaAzma Maloho26/08/2007P17,9110,61,44Gizi Baik

19Lala Putri Aditi Gobel08/08/2007P22,5114,44Gizi Lebih

20Nazwila Farhani Utiarahman25/03/2007P18,0112,51,42Gizi Baik

21Naza Malik20/10/2007P31,91259,76Gizi Lebih

22Nur Faatimah Amalia Imran Djabir23/07/2007P20,1115,62,82Gizi Lebih

23RaihanAurelia Pupente18/07/2007P16,8113,40,83Gizi Baik

24Rindiani P. Gatot16/03/2007P26,0123,55,63Gizi Lebih

25SabrinaDelviana Rasjidi 14/07/2007P19,41162,27Gizi Lebih

26SitiRoihana Kabirangi09/10/2007P33,4122,210,64Gizi Lebih

27SriNurFadlia Utiarahman 19/04/2007P29,0122,37,21Gizi Lebih

b. TB/UNoNama TTLJKBBTBZscoreBB/UKategori

1Aditya Karyadie04/01/2008L18,5118,50,612Normal

2Bagas Kaluku14/07/2007L22,4119,40,29Normal

3FairusNawal Tagoi31/03/2007L19,8113-1,307Normal

4Fajrin Ticoalu05/04/2007L20,41210,23Normal

5Firmansyah Hasan17/05/2007L15,8109,5-1,84Normal

6Moh. Al Fateha07/08/2008L20,7113,50,347Normal

7Moh.Reihan Hamidun17/03/2007L23,1116,9-0,56Normal

8Moh.Syahril Moo29/07/2007L20,8112,8-1Normal

9Muh.Zulfikri Gani30/10/2006L34,9123,20,18Normal

10Novri Pradita P. Ahmad30/08/2006L16,91131,905Normal

11RasyaAbdullah Taha16/12/2007L22,91150,285Normal

12AlfiaNurVabillah Marjun 29/10/2007P23,4118-0,6Normal

13Alfiani Julia Lamadi15/07/2007P15,6113,5-0,67Normal

14AninditaMagfira Ointu07/11/2007P17,8111,9-0,711Normal

15Celine Melandari01/07/2007P16,5110,2-1,37Normal

16DwiPutriRiani Azhari10/07/2007P19,0120,50,66Normal

17Kayla ST. Kamba03/072008P15,0105,8-1,36Normal

18KhaylaAzma Maloho26/08/2007P17,9110,6-1,13Normal

19Lala Putri Aditi Gobel08/08/2007P22,5114,4-0,41Normal

20Nazwila Farhani Utiarahman25/03/2007P18,0112,5-1,20Normal

21Naza Malik20/10/2007P31,91251,80Normal

22Nur Faatimah Amalia Imran Djabir23/07/2007P20,1115,6-0,26Normal

23RaihanAurelia Pupente18/07/2007P16,8113,4-0,69Normal

24Rindiani P. Gatot16/03/2007P26,0123,50,85Normal

25SabrinaDelviana Rasjidi 14/07/2007P19,4116-0,19Normal

26SitiRoihana Kabirangi09/10/2007P33,4122,21Normal

27SriNurFadlia Utiarahman 19/04/2007P29,0122,30,72Normal

c. IMT/UNoNama TTLJKBBTBZscoreBB/UKategori

1Aditya Karyadie04/01/2008L18,5118,5-1,775Normal

2Bagas Kaluku14/07/2007L22,4119,40,22Normal

3FairusNawal Tagoi31/03/2007L19,81130,067Normal

4Fajrin Ticoalu05/04/2007L20,4121-1,225Normal

5Firmansyah Hasan17/05/2007L15,8109,5-1,715Normal

6Moh. Al Fateha07/08/2008L20,7113,50,54Normal

7Moh.Reihan Hamidun17/03/2007L23,1116,91Normal

8Moh.Syahril Moo29/07/2007L20,8112,82,16Obesitas

9Muh.Zulfikri Gani30/10/2006L34,9123,24,68obesitas

10Novri Pradita P. Ahmad30/08/2006L16,91131,89Normal

11RasyaAbdullah Taha16/12/2007L22,91151,34Gemuk

12AlfiaNurVabillah Marjun 29/10/2007P23,41180,73Normal

13Alfiani Julia Lamadi15/07/2007P15,6113,5-2,28Kurus

14AninditaMagfira Ointu07/11/2007P17,8111,9-0,64Normal

15Celine Melandari01/07/2007P16,5110,2-1,22Normal

16DwiPutriRiani Azhari10/07/2007P19,0120,5-1,58Normal

17Kayla ST. Kamba03/072008P15,0105,8-1,38Normal

18KhaylaAzma Maloho26/08/2007P17,9110,6-0,47Normal

19Lala Putri Aditi Gobel08/08/2007P22,5114,41,05Gemuk

20Nazwila Farhani Utiarahman25/03/2007P18,0112,5-0,77Normal

21Naza Malik20/10/2007P31,91253,005Obesitas

22Nur Faatimah Amalia Imran Djabir23/07/2007P20,1115,6-0,14Normal

23RaihanAurelia Pupente18/07/2007P16,8113,4-1,6Normal

24Rindiani P. Gatot16/03/2007P26,0123,50,915Normal

25SabrinaDelviana Rasjidi 14/07/2007P19,4116-0,63Normal

26SitiRoihana Kabirangi09/10/2007P33,4122,24,15Obesitas

27SriNurFadlia Utiarahman 19/04/2007P29,0122,32,14Obesitas


Top Related