Page 0
LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM
Agustus 2010 s.d. Februari 2011
Memperdalam Reformasi Tata Pemerintahan Melalui Pelembagaan Sistem Integritas dan Pencegahan Korupsi di Kota Denpasar
Kerjasama
Universitas Warmadewa Bappenas RI
Pemerintah Kota Denpasar Partnership for Governance Reform (Kemitraan)
Page 1
I. RINGKASAN LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM Pelaksana Program Universitas Warmadewa Program Area Denpasar, Bali
Judul Program Memperdalam Reformasi Tata Pemerintahan Melalui Pelembagaan Sistem Integritas dan Pencegahan Korupsi di Kota Denpasar
Lokasi Program Kota Denpasar
Kelompok Sasaran
Pemerintah Kota Denpasar: Walikota, Bappeda, Inspektorat, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendapatan, Dinas Kesehatan, Dinas Perijinan, Puskesmas. Kecamatan, Kelurahan/ Desa; SMP dan SMA. Parisadha Hindu Dharma Indonesia (Kota Denpasar, Provinsi Bali, Pusat); Perguruan Tinggi: Universitas Udayana, Universitas Pendidikan Nasional, Universitas Warmadewa, Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, Universitas Hindu Indonesia; Majelis Utama Desa Pakraman/ MUDP Provinsi Bali; Media Massa: Bali Post, Suluh Bali; Organisasi Non Pemerintah/ LSM: Yayasan Manikaya Kauci Bali, Bali Corruption Watch/ BCW, Yayasan Tri Hita Karana Bali, Yayasan Bali Saraswati, Walhi Bali.
Tanggal Mulai Program Sesuai MoU
12 Agustus 2010 (terjadi perubahan tanggal awal pelaksanaan program, karena masih perlu koordinasi nasional dengan Bappenas)
Lamanya Pelaksanaan Program 6 bulan Tanggal Realisasi Berakhirnya Program
31 Januari 2011 (Sesuai kesepakatan perpanjangan kontrak yang ditandatagani pada tanggal 22 Desember 2010)
Jumlah Dana yang Disetujui Rp. 298.500.000,-(#Dua Ratus Sembilan Puluh DelapanJuta, Lima Ratus Ribu Rupiah#). Termin I: Rp. 179.100.000,- (#Seratus Tujuh Puluh Sembilan Juta, Seratus Ribu Rupiah#). Termin II: Rp. 57.000.000,- (#Lima Puluh Tujuh Juta Rupiah#).
Pengeluaran Aktual (20 Agustus 2010 s.d. 6-7 Januari 2011)
Rp. 238.241.360 Outstanding (belum dibayarkan) Rp. 2.141.360,-
Pengeluaran Aktual (8 Januari 2011 s.d. 31 Januari 2011)
Rp. 60.258.640,- Outstanding (belum dibayarkan) untuk Termin III: Rp. 62.400.000 (#Enam Puluh Dua Juta Empat Ratus Ribu Rupiah#)
Balancing Remaining (20 Agustus 2010 s.d. 31 Januari 2011
Rp. 0,-
Page 2
PROJECT OBJECTIVE Membangun tata pemerintahan yang bersih melalui pengembangan sistem integritas dan pelembagaan sistem pencegahan korupsi untuk mengoptimalkan pelayanan publik serta pemenuhan hak-hak rakyat di Kota Denpasar
PROJECT OUTPUT
Output Program Status
Kegiatan Mean of
Verification Rencana
(berdasarkan proposal dan approval budget)
Realisasi
1. Technical Assistance
Telah dilaksanakan
Diskusi terbatas dengan Kepala Bappeda Kota Denpasar
Diskusi terbatas dengan Kepala Inspektorat Kota Denpasar
Audiensi penyampaian program dengan Bapak Walikota Denpasar
Diskusi terbatas dengan Kepala Bappeda Kota Denpasar (23 Juli 2010)
Diskusi terbatas dengan Kepala Inspektorat Kota Denpasar (24 Agustus 2010)
Audiensi penyampaian program dengan Bapak Walikota Denpasar (12 November 2010)
Dokumentasi Audiensi dengan Walikota dan Ketua Bappeda
2. Panduan untuk Pakta Integritas, komitmen dari Walikota Denpasar untuk melaksanakan Pemerintahan yang baik dan bersih
Telah dilaksanakan dan tersusun sistem integritas yang mengadopsi nilai-nilai lokal sebagai semangat sewaka negara
FGD (Kelompok Aparat, PHDI Bali dan Pusat, LSM, Media Massa) Penyusunan draf pedoman dan pakta integritas dengan semangat pelayan publik (sewaka negara) bagi aparat Pemerintah Kota Denpasar”
FGD (Kelompok Akademisi) Penyusunan draf pedoman dan pakta integritas dengan semangat pelayan publik (sewaka negara) bagi aparat Pemerintah Kota Denpasar
Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) Menyusun Panduan dan Pakta Integritas Prilaku Abdi Negara dalam Menjalankan Tugasnya Sesuai dengan Semangat Sewaka Negara. Kelompok Peserta: Tokoh Masyarakat Adat, Tokoh Agama, Inspektorat Kota Denpasar, LBH-Bali, PWI-Bali, Legislatif, Bappeda Kota, Dinas Perijinan Kota, dilakukan di Rumah Makan Bendega, Jumat 20 Agustus 2010 Pk. 9.30 s.d. 12.30 wita
Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) Menyusun Panduan dan Pakta Integritas Prilaku Abdi Negara dalam Menjalankan Tugasnya Seuai dengan Semangat Sewaka Negara. Kelompok Peserta: Akademisi dilakukan di Rumah Makan Bendega, Jumat
Panduan Pakta Integritas
Paper Kontribusi Salah Satu Peserta FGD (Drs. I Ketut Wiana)
Page 3
20 Agustus 2010 Pk. 9.30 s.d. 12.30 wita bertempat di Universitas Warmadewa,
Kamis, 2 September 2010. Pk. 12.00 s.d. 14.30 wita
3. Hasil survei penilaian sistem integritas aparat dalam pelayanan publik.
Telah dilaksanakan
Pelatihan enumerator Survei CRC tentang persepsi
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan di Kota Denpasar
Kompilasi data, analisis dan penulisan laporan
Pengarahan dan pelatihan enumerator telah dilaksanakan pada 23-24 Oktober 2010
Survei CRC tentang persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan pndidikan di Kota Denpasar dilaksanakan 25 Oktober s.d. 20 November 2010. Pengambilan sampel pada survey ini dilakukan secara acak sederhana. Di Denpasar ada 4 kecamatan, kemudian di masing-masing kecamatan dipilih secara acak 2 Sekolah Negeri dan 1 Puskesmas.
Sebagai responden adalah masyarakat yang memiliki anak di sekolah Dasar Negeri pada sekolahan yang diambil sebagai sampel tersebut. Sedangkan untuk responden kesehatan diambil keluarga yang pada satu tahun terakhir menggunakan pelayanan puskesmas
Tujuan survei untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelayan-an di bidang pendidikan dan di bidang kesehatan; Mengetahui orientasi pelayanan pada kedua bidang tersebut yang berpihak pada rakyatmiskin; dan Pemahaman masyarakat terhadap program-program pemerintah pada kedua bidang pelayanan
Surat tugas tim CRC
Kuesioner Hasil Riset CRC
persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan pndidikan di Kota Denpasar
4. Hasil FGD untuk merumuskan nilai-nilai kearifan lokal yang menyatakan korupsi sebagai kejahatan
Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) Perumusan Nilai-nilai Kearifan Lokal (Bhisama PHDI Bali) yang Menyatakan Korupsi sebagai Kejahatan. Kelompok Peserta: Ahli Hukum Adat, PHDI
Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) Perumusan Nilai-nilai Kearifan Lokal (Bhisama PHDI Bali) yang Menyatakan Korupsi sebagai Kejahatan dilakukan di Rumah Makan Bendega, Selasa 31 Agustus 2010 Pk. 9.30 s.d. 12.30 wita
Draf Bhisama PHDI,
Notulensi dan Materi kontribusi
peserta
Page 4
Bali, Budayawan Bali. Diskusi Kelompok Terfokus
(FGD) Perumusan Nilai-nilai Kearifan Lokal (Bhisama PHDI Bali) yang Menyatakan Korupsi sebagai Kejahatan. Kelompok Peserta: Akademisi
Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) Perumusan Nilai-nilai Kearifan Lokal (Bhisama PHDI Bali) yang Menyatakan Korupsi sebagai Kejahatan. Kelompok Peserta: Akademisi dilaksanakan di Universitas Warmadewa, Sabtu 18 September 2010 Pk. 12.00 s.d. 14.30 wita
5. Hasil diseminasi nilai-nilai kearifan lokal (draf bhisama) kepada pemangku kepentingan yang terkait
Telah dilaksanakan. Kegiatan diseminasi perlu agar draf bhisama yang sudah didiskusikan secara intensif itu bisa dipahami oleh pemangku kepentingan terkait sebelum disampaikan dalam Pesamuhan Agung (Kongres Nasional) PHDI Pusat di Denpasar 3 s.d. 5 Desember 2010
Diseminasi nilai-nilai kearifan lokal (draf bhisama) kepada pemangku kepentingan yang terkait
Diseminasi Rancangan Bisama Sabha Pandita PHDI Pusat tentang Pencegahan Korupsi pada Pemangku Kepentingan Terkait telah dilaksanakan di Wisma Keuangan Denpasar, Kamis 14 Oktober 2010. Pkl. 10 s/d 13.
Rancangan Bhisama PHDI
Notulensi
6. Hasil Kajian dan Diseminasi Keputusan Walikota No. 188.45/314/HK/2010 tentang Penetapan Program Aksi Daerah dalam rangka Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Pemerintah Kota
Telah digantikan dengan Kajian dan Diseminasi Keputusan Walikota No. 188.45/314/HK/2010 tentang Penetapan Program Aksi Daerah dalam rangka Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Pemerintah Kota Denpasar
Kajian dan Diseminasi Keputusan Walikota No. 188.45/314/HK/2010 tentang Penetapan Program Aksi Daerah dalam rangka Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Pemerintah Kota Denpasar dilaksanakan di Wisma Keuangan Denpasar, 15 Desember 2010
Kajian dan Diseminasi Keputusan Walikota No. 188.45/314/HK/2010 tentang Penetapan Program Aksi Daerah dalam rangka Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Pemerintah Kota Denpasar dilaksanakan di Wisma Keuangan Denpasar, 15 Desember 2010
Peserta dari diseminasi ini berjumlah 40 orang yang terdiri dari unsur-unsur: Bappeda, Inspektorat, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Perguruan Tinggi, LSM, Kepala Sekolah dan guru, Petugas Puskesmas, Komite Sekolah dan Orang Tua Murid.
Notulensi hasil kajian, Keputusan Walikota No. 188.45/314/HK/2010, Bahan Presentasi Narasumber
Page 5
Denpasar sebagai pengganti kegiatan 1) Semiloka untuk Menyusun Kembali RAD-PK dan 2) Diseminasi dan Aplikasi RAD-PK kepada Staf Pelayanan Terdepan
7. Model prioritas dalam penyusunan anggaran bidang pendidikan dan kesehatan yang berpihak pada masyarakat miskin
Telah dilaksanakan dengan menggabungkan dua kegiatan, yaitu 1) Semiloka review anggaran pendidikan yang lebih berpihak pada masyarakat miskin, dan 2) Semiloka review anggaran kesehatan yang lebih berpihak pada masyarakat miskin
Semiloka review anggaran pendidikan dan kesehatan yang lebih berpihak pada masyarakat miskin
Semiloka ini direncanakan mampu meninjau kembali kebijakan bidang pendidikan dan kesehatan di Kota Denpasar yang berbasis masyarakat miskin. Mengarusutamakan alokasi anggaran pemerintah Kota Denpasar untuk bidang kesehatan dan pendidikan yang pro masyarakat miskin.
Hasil yang diharapkan adalah 1) Teridentifikasi berbagai prestasi maupun kekurangan pemerintah Kota Denpasar dalam penyelenggaraan program bidang kesehatan dan pendidikan. 2) Mengakomodasi aspirasi pemangku kepentingan bidang pendidikan dan kesehatan untuk mendapatkan perhatian dalam proses kebijakan anggaran tahun berikutnya.
Semiloka ini diadakan di Wisma Keuangan Denpasar, 19 Desember 2010. Peserta berjumlah 50 orang yang terdiri dari unsur-unsur: Bappeda, Inspektorat, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Perguruan Tinggi, LSM, Kepala Sekolah dan guru, Petugas Puskesmas, Komite Sekolah dan Orang Tua Murid.
Hasil dari semiloka ini 1) Identifikasi berbagai prestasi maupun kekurangan pemerintah Kota Denpasar dalam penyelenggaraan program bidang kesehatan dan pendidikan. 2) Aspirasi pemangku kepentingan bidang pendidikan dan kesehatan untuk mendapatkan perhatian dalam proses kebijakan anggaran tahun berikutnya.
Notulensi model prioritas dalam penyusunan anggaran bidang pendidikan dan kesehatan yang berpihak pada masyarakat miskin
Makalah narasumber
Page 6
8. Model Uji Coba Modul Pelatihan Integritas bagi Aparat Pelayan Publik
Telah dilaksanakan Pelatihan Integritas Publik bagi Aparat Pemerintah Kota
Uji Coba Modul dalam Pelatihan Integritas bagi Aparat Pelayan Publik untuk aparat Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, guru, kepala desa, dan petugas Puskesmas dilaksanakan di Wisma Keuangan Denpasar, 28-29 Januari 2011
Pre Test dan Post Test Pelatihan Integritas
Notulensi Rekomendasi untuk
Penyempurnaan Modul
Modifikasi/ Perubahan Terkait Output, Anggaran dan Kegiatan yang Dilaksanakan
Output Status Keterangan
1. Peluncuran Pedoman dan Pakta Integritas hasil FGD yang sesuai dengan nilai-nilai lokal kepada aparat Pemerintah Kota Denpasar
Digantikan dengan FGD tentang Hasil Sementara Survai terhadap Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan di Kota Dps dilaksanakan di Wisma Keuangan, 15 Desember 2010; pkl. 14.00-16.15
Pedoman dan pakta integritas hasil FGD yang sesuai dengan nilai-nilai lokal tersebut belum bisa diluncurkan kepada aparat Pemerintah Kota Denpasar karena kendala waktu. Namun, pedoman dan pakta integritas itu sudah diserahkan kepada Walikota, Kepala Bappeda dan Inspektorat pada 12 November 2010.
2. Monitoring Terlibat dan Evaluasi terhadap RAD-PK oleh Bappeda dan Inspektorat Kota Denpasar
Digantikan dengan rapat pembahasan internal PHDI mengenai draf bhisama PHDI yang telah dilaksanakan di Kantor Sekretariat PHDI Bali Jalan Ratna, 18 Oktober 2010
Monitoring Terlibat dan Evaluasi terhadap RAD-PK oleh Bappeda dan Inspektorat Kota Denpasar belum saatnya dilakukan karena Keputusan Walikota No. 188.45/314/HK/2010 tentang Penetapan Program Aksi Daerah dalam rangka Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Pemerintah Kota Denpasar sebagai wujud RAD-PK baru saja berlaku. Kegiatan pembahasan internal PHDI mendesak karena akan disampaikan dalam Pesamuhan Agung (Kongres Nasional) PHDI Pusat di Denpasar 3 s.d. 5 Desember 2010
3. FGD untuk Merevisi atau Meninjau Ulang Pelaksanaan RAD-PK
Digantikan dengan Workshop untuk Persiapan Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Kegiatan Pelatihan Integritas Publik bagi Aparat Pemerintah Kota membutuhkan persiapan bahan/
Page 7
dilaksanakan di Sekretariat Fisipol Universitas Warmadewa, 21 Desember 2010
manual/ modul yang akan dipergunakan. Oleh karena itu sejak 21 Desember 2010 sampai dengan 26 Januari 2011 diisi dengan kegiatan menyusun manual/ modul pelatihan serta persiapan untuk uji cobanya yang dilaksanakan 28-29 Januari 2011
4. Diseminasi dari Revisi RAD-PK kepada LSM, Pengusaha dan Tokoh Masyarakat
Digantikan dengan Workshop untuk Persiapan Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Warung Bendega Renon, 23 Desember 2010
idem
5. Advokasi alokasi dan penggunaan anggaran pendidikan yang berpihak pada masyarakat miskin
Digantikan dengan Expert Meeting I dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Warung Bendega Renon, 24 Desember 2010
idem
6. Advokasi alokasi dan penggunaan anggaran kesehatan yang berpihak pada masyarakat miskin
Digantikan dengan Expert Meeting II dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Warung Bendega Renon, 28 Desember 2010
idem
7. Advokasi kebijakan pelayanan pendidikan yang berpihak pada masyarakat miskin
Digantikan dngan Expert Meeting III dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Segara Mas Resto Renon, 6-7 Januari 2011
idem
8. Advokasi kebijakan pelayanan kesehatan yang berpihak pada masyarakat miskin
Digantikan dengan Rapat Persiapan Uji Coba Modul untuk Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik di Sekretariat Fisipol Universitas Warmadewa, 25-26 Januari 2011
idem
9. Hasil CRC tentang persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan pndidikan di Kota Denpasar
FGD tentang Hasil Sementara Survai terhadap Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan di Kota Dps dilaksanakan di Wisma Keuangan, 15 Desember 2010; pkl. 14.00-16.15
idem
10. Draf Bhisama PHDI Bali selanjutnya dibicarakan secara internal di PHDI yang akan diusulkan dalam Pasamuhan Agung untuk menjadi bhisama 3 s.d 5 Desember 2010
Pembahasan internal draf bhisama PHDI telah dilaksanakan di Kantor Sekretariat PHDI Bali Jalan Ratna, 18 Oktober 2010
Kegiatan ini dilakukan karena perlu adanya diskusi yang lebih intensif secara internal PHDI Bali untuk merumuskan format keputusan PHDI mengenai pencegahan korupsi. Hasil kegiatan berupa draf Bhisama PHDI yang telah
Page 8
disempurnakan
11. Hasil workshop untuk Persiapan Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Workshop untuk Persiapan Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik dilaksanakan di Sekretariat Fisipol Universitas Warmadewa, 21 Desember 2010
Kegiatan Pelatihan Integritas Publik bagi Aparat Pemerintah Kota membutuhkan persiapan bahan/ manual/ modul yang akan dipergunakan. Pada kegiatan ini sudah pernah dihasilkan 4 modul (sebelum ada bimbingan dari Kemitraan)
12. Hasil workshop untuk Persiapan Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Workshop untuk Persiapan Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Warung Bendega Renon, 23 Desember 2010
Pada akhir kegiatan ini sudah dihasilkan Matriks Pembuatan Modul, dan
Draf Modul 1-6 Pelatihan Integritas Publik
13. Hasil expert Meeting I dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Expert Meeting I dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Warung Bendega Renon, 24 Desember 2010
Penyempurnaan Draf Modul 1-6 Pelatihan Integritas Publik
14. Hasil expert Meeting II dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Expert Meeting II dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Warung Bendega Renon, 28 Desember 2010
Penyempurnaan Draf Modul 1-6 Pelatihan Integritas Publik
15. Hasil expert Meeting III dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Expert Meeting III dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Segara Mas Resto Renon, 6-7 Januari 2011
Penyempurnaan Draf Modul 1-6 Pelatihan Integritas Publik
16. Draf Manual / Modul untuk Uji Coba Pelatihan Integritas Publik
Rapat Persiapan Uji Coba Modul untuk Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik di Sekretariat Fisipol Universitas Warmadewa, 26-27 Januari 2011
Pembagian kerja panitia, Penentuan fasilitator dan narasumber Penyiapan Modul 1 dan 3 untuk Uji Coba
Pelatihan Integritas Publik bagi Aparat Pelayan Publik
Page 9
II. LAPORAN NARATIF
A. Pendahuluan
Program Scaling Up and Cascading Eradication Corruption Systems and Strategies (SUCCESS) dari Kemitraan mendorong peningkatan pemberantasan korupsi dengan pelaksanaan secara berjenjang melalui sistem dan penerapan berbagai strategi. Salah satu strategi yang digunakan adalah Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi (RAN-PK) yang digagas oleh BAPPENAS dan Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi (RAD-PK) yang dirancang oleh BAPPEDA. Kota Denpasar pernah difasilitasi oleh Kemitraan dengan dukungan dari Direkorat Hukum dan Ham dan Bappenas menjadi pilot project penyusunan RAD PK di tingkat kabupaten tahun 2008.
Hasil survei integritas sektor publik yang telah dilakukan oleh KPK tahun 2009 tingkat Pemerintah Kota/Kabupaten menunjukkan limabelas pemerintah kabupaten/kota yang memiliki skor integritas tertinggi adalah: Kota Denpasar, Kota Balikpapan, Kab.Tanah Bumbu, Kab.Badung, Kota Medan, Kab.Kediri, Kota banjarmasin, Kab.Gianyar, Kota Malang, Kota Jakarta Barat, Kab.Sampang, Kota Bontang, Kab.Pangkajene Kepulauan, Kota Banjar Baru, Kota Metro. (sumber: www.kpk.go.id )
Data terbaru hasil survei Transparency International Indonesia dalam hal integritas sektor publik tahun 2010 tingkat Pemerintah Kota/Kabupaten, juga memperlihatkan Kota Denpasar masih menduduki peringkat pertama sebagai kota yang dipersepsikan paling bersih dari perilaku korupsi dengan skor IPK 6,71.
Kota Denpasar saat ini telah memiliki Keputusan Walikota (Kepwali) No. 188.45/314/HK/2010 tentang Penetapan Program Aksi Daerah dalam rangka Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Pemerintah Kota Denpasar. Kepwali ini menjadi dasar bagi setiap aparat untuk menegakkan integritas dan pencegahan korupsi di Kota Denpasar.
B. Penjelasan Ringkas Mengenai Kegiatan/ Output
Penegakkan integritas dan upaya pencegahan korupsi di Kota Denpasar hendak dilakukan beberapa pendekatan/ kegiatan yaitu: FGD untuk menyusun draf pedoman dan pakta integritas dengan semangat pelayan publik (sewaka negara) bagi aparat Pemerintah Kota Denpasar, survei penilaian sistem integritas aparat dalam pelayanan publik, Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) Perumusan Nilai-nilai Kearifan Lokal (Bhisama), Diseminasi nilai-nilai kearifan lokal (draf bhisama) kepada pemangku kepentingan yang terkait, Kajian dan Diseminasi Keputusan Walikota No. 188.45/314/HK/2010 tentang Penetapan Program Aksi Daerah dalam rangka Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Pemerintah Kota Denpasar, Semiloka review anggaran pendidikan dan kesehatan yang lebih berpihak pada masyarakat miskin dan Pelatihan Integritas Publik bagi Aparat Pemerintah Kota.
Page 10
Pelaksanaan semua kegiatan itu dijadualkan selama enam bulan, terhitung sejak 12 Agustus 2010 sampai dengan 29 Januari 2011. Seyogyanya program ini dijadualkan dimulai pada bulan Juli 2010 namun dalam pelaksanaannya terjadi pengunduran waktu karena kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama Direktorat Hukum dan HAM Bappenas dengan Kemitraan dalam satu program besar bertajuk “SUCCES”. Oleh karena itu, seluruh kegiatan ini terlebih dahulu dikoordnasikan dalam pertemuan nasional di Jakarta (11-12 Agustus 2010) yang diikuti oleh ketiga daerah pilot project, yaitu Kota Bandung, Kota Denpasar dan Kota Makasar.
Akibat pengunduran waktu satu bulan itu, maka keseluruhan jadual pelaksanaan kegiatan yang semestinya berakhir pada bulan Desember 2010, diperpanjang hingga akhir Januari 2011. Kesepakatan tentang perpanjangan waktu pelaksanaan program ini telah ditandatangani bersama-sama oleh Universitas Warmadewa dan pihak Kemitraan pada 22 Desember 2010 dalam nota kesepakatan bersama tentang akhir masa pelaksanaan program.
Berdasarkan workplan activities yang telah direncanakan, maka jadual pelaksanaan program ini dijelaskan sebagai berikut:
No. Nama Kegiatan Termin Kegiatan Rencana Pelaksanaan
1. FGD untuk menyusun draf pedoman dan pakta integritas dengan semangat pelayan publik (sewaka negara) bagi aparat Pemerintah Kota Denpasar, dan
Bulan 1 Agustus 2010
2. Survei penilaian sistem integritas aparat dalam pelayanan publik
Bulan 3-5 Oktober s.d. November 2010.
3. Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) Perumusan Nilai-nilai Kearifan Lokal (Bhisama) yang menyatakan korupsi sebagai kejahatan
Bulan 1-2 Agustus s.d.September 2010.
4. Diseminasi nilai-nilai kearifan lokal (draf bhisama) kepada pemangku kepentingan yang terkait
Bulan 4-5 Oktober s.d. November 2010
5.
Kajian dan Diseminasi Keputusan Walikota No. 188.45/314/HK/2010 tentang Penetapan Program Aksi Daerah dalam rangka Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Pemerintah Kota Denpasar,
Bulan 5 November 2010
6. Semiloka review anggaran pendidikan dan kesehatan yang lebih berpihak pada masyarakat miskin
Bulan 5 November 2010
7. Pelatihan Integritas Publik bagi Aparat Pemerintah Kota. Bulan 5-6 November s.d. Desember 2010
Page 11
8.
Peluncuran Pedoman dan Pakta Integritas hasil FGD yang sesuai dengan nilai-nilai lokal kepada aparat Pemerintah Kota Denpasar
Bulan 1 Agustus 2010
9. Semiloka untuk Menyusun Kembali RAD-PK
Bulan 3-5 Oktober s.d. November 2010.
10. Monitoring Terlibat dan Evaluasi terhadap RAD-PK oleh Bappeda dan Inspektorat Kota Denpasar
Bulan 1-2 Agustus s.d.September 2010.
11. Diseminasi dan Aplikasi RAD-PK kepada Staf Pelayanan Terdepan
Bulan 4-5 Oktober s.d. November 2010
12. FGD untuk Merevisi atau Meninjau Ulang Pelaksanaan RAD-PK
Bulan 5 November 2010
13. Diseminasi dari Revisi RAD-PK kepada LSM, Pengusaha dan Tokoh Masyarakat
Bulan 5 Desember 2010
14. Advokasi alokasi dan penggunaan anggaran pendidikan yang berpihak pada masyarakat miskin
Bulan 5-6 Desember s.d. Januari 2010
15. Advokasi alokasi dan penggunaan anggaran kesehatan yang berpihak pada masyarakat miskin
Bulan 4-5 November s.d. Desember 2010
16. Advokasi kebijakan pelayanan pendidikan yang berpihak pada masyarakat miskin
Bulan 6 Januari 2011
17. Advokasi kebijakan pelayanan kesehatan yang berpihak pada masyarakat miskin
Bulan 6 Januari 2011
Page 12
Pada praktiknya, pada bulan Desember 2010 beberapa jadual yang telah diagendakan seperti: Peluncuran Pedoman dan Pakta Integritas hasil FGD yang sesuai dengan nilai-nilai lokal kepada aparat Pemerintah Kota Denpasar; Monitoring Terlibat dan Evaluasi terhadap RAD-PK oleh Bappeda dan Inspektorat Kota Denpasar; FGD untuk Merevisi atau Meninjau Ulang Pelaksanaan RAD-PK; Diseminasi dari Revisi RAD-PK kepada LSM, Pengusaha dan Tokoh Masyarakat; Advokasi alokasi dan penggunaan anggaran pendidikan yang berpihak pada masyarakat miskin; Advokasi alokasi dan penggunaan anggaran kesehatan yang berpihak pada masyarakat miskin; Advokasi kebijakan pelayanan pendidikan yang berpihak pada masyarakat miskin; dan Advokasi kebijakan pelayanan kesehatan yang berpihak pada masyarakat miskin tidak dapat dilaksanakan. Hal ini pertama-tama disebabkan oleh proses verifikasi laporan program dan keuangan termin I yang cukup lama maupun terkait dengan pindahnya kantor Kemitraan ke lokasi yang baru sehingga beberapa administrasi kegiatan sedikit mengalami perubahan.
Mengatasi kondisi ini, dilakukan beberapa perubahan jadual pelaksanaan beberapa kegiatan. Sehubungan dengan perubahan tersebut maka terhitung dari tanggal 24 Desember 2010 terdapat enam (6) kegiatan yang dilaksanakan dan dilaporkan pada periode laporan tahap ke II. Enam kegiatan tersebut adalah Workshop untuk Persiapan Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik; Expert Meeting I dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik; Expert Meeting II dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik; Expert Meeting III dan Workshop untuk Menyusun Manual/ Modul Pelatihan Integritas Publik; Rapat Persiapan Uji Coba Modul untuk Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik dan Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik. Secara ringkas, pelaksanaan keenam kegiatan tersebut diuraikan pada tabel berikut:
No. Nama Kegiatan Detail Kegiatan Output yang direncanakan Realisasi Kegiatan
1.
Workshop untuk Persiapan Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Perbaikan isi modul per sesi
Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Workshop untuk Persiapan Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Warung Bendega Renon, 23 Desember 2010
2.
Expert Meeting I dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Perbaikan isi modul per sesi
Pertemuan finalisasi tim Warmadewa
Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Expert Meeting I dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Warung Bendega Renon, 24 Desember 2010
3.
Expert Meeting II dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Perbaikan isi modul per sesi
Pertemuan finalisasi tim Warmadewa
Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Expert Meeting II dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Warung Bendega Renon, 28 Desember 2010
Page 13
4.
Expert Meeting III dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Perbaikan isi modul per sesi
Pertemuan finalisasi tim Warmadewa
Mengirim ke tim Editing dan penyunting
Critical reading Lay out dan cetak
Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Expert Meeting III dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Segara Mas Resto Renon, 6-7 Januari 2011
5.
Rapat Persiapan Uji Coba Modul untuk Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik
Persiapan kegiatan pelatihan
Penentuan narasumber dan fasilitator
Model Pelatihan Integritas Publik Rapat Persiapan Uji Coba Modul untuk Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik di Sekretariat Fisipol Universitas Warmadewa, 26-27 Januari 2011
6.
Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik
Pengaturan jadual acara pelatihan
Evaluasi model pelatihan
Model Pelatihan Integritas Publik Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik di Wisma Keuangan Denpasar, 28-29 Januari 2011
C. Catatan Proses Pelaksanaan Kegiatan
Berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan pada bulan Desember 2010 s.d. Januari 2011, konsentrasi kegiatan diarahkan pada
Persiapan Penyusunan dan Try Out Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik. Oleh karena itu beberapa kegiatan yang sebelumnya sudah termuat dalam workplan activities, seperti: Semiloka untuk Menyusun Kembali RAD-PK; Monitoring Terlibat dan Evaluasi terhadap RAD-PK oleh Bappeda dan Inspektorat Kota Denpasar; Diseminasi dan Aplikasi RAD-PK kepada Staf Pelayanan Terdepan; FGD untuk Merevisi atau Meninjau Ulang Pelaksanaan RAD-PK; Diseminasi dari Revisi RAD-PK kepada LSM, Pengusaha dan Tokoh Masyarakat; Advokasi alokasi dan penggunaan anggaran pendidikan yang berpihak pada masyarakat miskin; Advokasi alokasi dan penggunaan anggaran kesehatan yang berpihak pada masyarakat miskin; Advokasi kebijakan pelayanan pendidikan yang berpihak pada masyarakat miskin, serta Advokasi kebijakan pelayanan kesehatan yang berpihak pada masyarakat miskin tidak dilaksanakan dan digantikan dengan kegiatan-kegiatan yang berkait dengan Penyusunan dan Try Out Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik.
Secara detail, tahapan proses kegiatan yang dilakukan sejak 23 Desember 2010 hingga periode penyampaian laporan ini (28 Februari 2011) diuraikan sebagai berikut:
Page 14
1. Penyusunan Manual/ Modul Pelatihan Integritas Publik
No. Tahapan Kegiatan
Tempat/ Waktu Pelaksana Ringkasan Proses
Output yang direncanakan
1.
Workshop untuk
Persiapan Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Warung Bendega
Renon, 23 Desember 2010
Manajer Program
dan Anggota Tim
Workshop untuk Persiapan Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik dibimbing secara langsung oleh dua orang tenaga expert yang dihadirkan oleh Kemitraan Jakarta, yakni Mas Frido dan Mbak Renata. Peserta workshop berjumlah 12 orang berasal dari Universitas Warmadewa, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Bali Corruption Watch (BCW) dibagi menjadi enam kelompok untuk menyusun masing-masing satu modul.Modul 1 tentang Konsep Integritas, Modul 2 tentang Konsep Pelayanan Publik, Modul 3 tentang Konsep Pelayan Publik, Modul 4 tentang Pelayanan Publik yang Berintegritas, Modul 5 tentang Manajemen SDM yang Berintegritas dan Modul 6 tentang Menjaga Komitmen Perilaku Berintegritas. Proses penyusunan modul menggunakan metode andragogis dengan pelibatan secara aktif peserta dalam menentukan beberapa bagian modul yaitu: topik, sub topik, tujuan, indikator sukses, pertanyaan kunci, referensi, metode pelatihan, media belajar, sasaran peserta serta waktu
Rancangan Manual/ Modul 1
s.d. 6 Pelatihan Integritas Publik
2.
Expert Meeting I dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Warung Bendega Renon, 24 Desember 2010
Manajer Program dan Anggota Tim
Expert Meeting I dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Draf Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
3. Expert Meeting II
dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul
Warung Bendega Renon, 28 Desember 2010
Manajer Program dan Anggota Tim
Expert Meeting II dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Penyempurnaan Draf Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Page 15
Pelatihan Integritas Publik
4.
Expert Meeting III dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Segara Mas Resto Renon, 6-7 Januari 2011
Manajer Program dan Anggota Tim
Expert Meeting III dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Penyempurnaan Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
2. Uji Coba Modul Pelatihan Integritas Publik
No. Tahapan
Kegiatan Tempat/ Waktu Pelaksana Ringkasan Proses
Output yang direncanakan
1.
Rapat Persiapan
Uji Coba Modul untuk Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik
Sekretariat Fisipol
Universitas Warmadewa, 26-27 Januari 2011
Manajer Program
dan Anggota Tim
Rapat Persiapan Uji Coba Modul untuk Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik
Model Pelatihan Integritas
Publik
2. Pelatihan
Integritas bagi Aparat Publik
Wisma Keuangan Denpasar, 28-29 Januari 2011
Manajer Program dan Anggota Tim
Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik Model Pelatihan Integritas Publik
3. Penyusunan Laporan Kemajuan Program
No. Tahapan
Kegiatan Tempat/ Waktu Pelaksana Ringkasan Proses
Output yang direncanakan
1
Pembahasan Akhir
Modul dan Laporan Akhir Kemajuan Program
Sekretariat Fisipol
Universitas Warmadewa, Denpasar 21, 23, 25 dan 26 Februari
Manajer Program
dan Anggota Tim
Pada minggu keempat (21,23,25 dan 26) Februari mulai disusun Laporan Kemajuan Program setelah ada contoh format laporan LAK Bandung yang dikirimkan oleh Kemitraan. Laporan itu difokuskan pada beberapa kegiatan yang dilakukan pada bulan
Penyempurnaan Modul dan
Laporan Akhir Kemajuan Program
Page 16
2011
Desember 2010 s.d. Januari 2011. Namun, kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelumnya dari bulan Agustus 2010 juga dilaporkan. Laporan ini dibagi dalam beberapa bagian, yaitu: Ringkasan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Project Objective, Project Output); Laporan Naratif (Pendahuluan, Penjelasan Ringkas Mengenai Kegiatan/ Output, Catatan Proses Pelaksanaan Kegiatan, Kemajuan Kegiatan, Kendala dan Solusi, Pembelajaran, Rencana Kegiatan Selanjutnya, dan Usulan untuk Keberlanjutan Program)
D. Kemajuan Program
Pada bulan Desember 2010 sampai dengan Januari 2011 agenda kegiatan difokuskan pada Penyusunan Manual / Modul Pelatihan
Integritas Publik serta Pelaksanaan Pelatihan Integritas bagi Aparat Pelayanan Publik di Kota Denpasar. Program awal tidak mengagendakan kegiatan penyusunan manual/ modul, hanya merencanakan kegiatan Pelatihan Integritas Publik bagi Aparat Pemerintah Kota saja. Namun, dengan pertimbangan bahwa untuk kegiatan pelatihan dibutuhkan modul, maka diadakan kegiatan khusus untuk menyusun modul pelatihan integritas, uji coba modul sebelum kegiatan pelatihan dilakukan.
Monitoring Terlibat dan Evaluasi terhadap RAD-PK oleh Bappeda dan Inspektorat Kota Denpasar yang semula direncanakan sebagai salah satu kegiatan belum dilakukan dengan pertimbangan karena Keputusan Walikota No. 188.45/314/HK/2010 tentang Penetapan Program Aksi Daerah dalam rangka Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Pemerintah Kota Denpasar sebagai wujud RAD-PK baru saja berlaku. Kegiatan pembahasan internal PHDI mendesak karena akan disampaikan dalam Pesamuhan Agung (Kongres Nasional) PHDI Pusat di Denpasar 3 s.d. 5 Desember 2010. Oleh karena itu diselenggarakan kegiatan khusus Pembahasan Internal Draf Bhisama PHDI telah dilaksanakan di Kantor Sekretariat PHDI Bali Jalan Ratna, 18 Oktober 2010. Dalam Pesamuhan Agung (Kongres Nasional) PHDI Pusat di Denpasar 3 s.d. 5 Desember 2010 lalu Draft Bhisama ini sudah dimasukkan sebagai catatan untuk diagendakan dalam pertemuan Sabha Walaka PHDI pusat berikutnya.
Terkait hasil CRC Pelayanan administrasi, sebagaian besar (82%) masyarakat ber-pendapat bahwa pelayanan administrasi di Puskesmas terlalu lama menunggu. Mereka yang mengatakan lama menunggu lebih 20 menit ada 49 %, kurang dari 20 menit 51%. Alasan mereka memilih puskesmas yang dipilihnya sebagaian besar adalah karena jarak dekat dengan rumah dimana mereka berdomisili (37%), alasan memuaskan (28%), dan alasan murah (47%). Perilaku mereka terhadap penggunaan layanan kesehatan, kebanyakan dari mereka (18%) menggunakan Askes, 4% responden menggunakan Jamkesnas, 7% JKBM, 66% responden lainnya biaya sendiri. Sedangkan untuk mendapatkan fasilitas layanan banyak yang mengaku mengeluarkan biaya tambahan, yaitu untuk perawatan (6%), obat (34%) dan
Page 17
laboratorium hanya (1%). Persepsi mereka tentang pemberian obat gratis ternyata faktanya yang mendapatkan obat gratis hanya 70% responden, 28% lainnya mengatakan membayar untuk mendapat kan obat.
Sedangkan pelayanan administrasi di sekolah, sebagaian besar (82%) masyarakat ber-pendapat bahwa pelayanan administrasi saat mendaftar adalah mudah , namun ada sebagian masyarakat (18%) yang mengatakan untuk mendaftar masih sulit. Alasan mereka memilih sekolah yang dipilihnya sebagaian besar adalah karena jarak sekolah dengan rumahdimana mereka berdomisili (43%), alasan Mutunya baik (25%), alasan murah (18%), alasan gurunya baik hanya 2%,. Persepsi mereka terhadap kehadiran guru saat baik, kebanyakan dari mereka (90%) mengatakan bahwa guru selalu hadir, hanya 9% responden yang mengatakan guru tidak selalu hadir di kelas saat pelajaran. Sedangkan untuk ketrampilan mengajar dan metode guru dalam menyampaikan materi ajar sebagian besar (91%) mengatakan baik dan yang mengatakan jelek hanya 1%, lainnya abstain (8%). Persepsi mereka tentang kapasitas kelas dengan jumlah murid kebaya-kan (85%) mengatakan sepadan/baik , sedangkan yang mengatakan sesak-terlalu banyak murid dikelas ada 12%. Demikian juga persepsi sebagian besar masyarakat terhadap perhatian guru pada anak didiknya adalah cukup baik (95%), Sedangkan yang mengatakan kurang memperhatikan hanya 2%. Sebagian besar (73%) masyarakat mengetahui bahwa ada kebijakkan mengenai sekolah gratis, namun masih ada 27% yang belum mengetahui tentang kebijakan tersebu. Hal yang demikian ini menjadikan rancu tentang pembayaran di sekolah, sehingga ada yang membayar disekolah dan tidak. Ada yang tidak membayar spp disekolah dengan alasan karen sekolah gratis (42%),, tetapi juga ada yang tidak membayar dengan alasan dibebaskan sebanyak 4%.. Kerancuan pemahaman tentang pembayaran sekolah ini didukung dengan ketidak tahuan responden terhadap penggunaan dana operasional BOS, yang sebagian besar dari mereka (90%) memang mengetahuinya dana BOS, namun dari yang mengetahui responden yang mengetahui beranggapan penggunaannya hanya untuk buku (71%), dan untuk fasilitas dan lainnya (19%). Lucunya 89% masyarakat menyatakan buku itu beli. Rata-rata mereka yang membayar uang spp (57%) menerima tanda terima, namun ada juga yang tidak menerima tanda terima (43%).
Hasil CRC ini sudah dipublikasikan melalui media lokal Tabolid Suluh Bali dan telah disampaikan kepada Kepala Bappeda Kota dan Kepala Inspektorat Kota. Disamping itu hasil survei ini juga sudah didesiminasikan pada kegiatan FGD tentang Hasil Sementara Survai terhadap Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan di Kota Denpasar yang dilaksanakan di Wisma Keuangan, 15 Desember 2010. Terkait dengan kemajuan program ini berkembang gagasan untuk memperluas pelaksanaan survey CRC tidak hanya pada dua dinas, pendidikan dan kesehatan tetapi juga bisa pada SKPD pelayanan publik lainnya, seperti perijinan, transfortasi dan PDAM.
Hal lain yang juga merupakan kemajuan program ini adalah berkembangnya gagasan untuk mengagendakan kampanye tentang sistem integritas dalam pelayanan publik. Kampanye ini tidak hanya ditujukan kepada publik selaku pengguna layanan tetapi juga kepada aparat birokrasi pelayanan publik. Kampanye tentang integritas ini perlu dilakukan secara massif dengan menggunakan media-media tradisional Bali, seperti Wayang Cenk Blonk, Topeng Bondres, Arja dan Pesantian, yang sudah cukup terbukti dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan kepada masyarakat di Bali.
Page 18
E. Kendala dan Solusi -
Kendala Solusi
Salah satu kendala yang dihadapi pada bulan Desember 2010 s.d. Januari 2011 adalah waktu pelaksanaan program yg sangat mepet/ berdekatan waktunya. Kondisi ini menyebabkan persiapan untuk pelaksanaan masing-masing kegiatan menjadi sangat terbatas.
Pelibatan seluruh aparat di Dinas Kesehatan dan Pendidikan pada beberapa kegiatan tidak mungkin dilakukan karena masih dalam jam kantor. Dalam kenyataannya untuk masing-masing instansi itu maksimal hanya bisa mengirimkan lima orang peserta.
Beberapa termin kegiatan diundurkan karena perubahan waktu
pencairan dana kegiatan/ perpindahan kantor Kemitraan di Jakarta. Keterlambatan ini juga disebabkan oleh proses verifikasi atas laporan keuangan yang dikirimkan oleh Universitas Warmadewa yang memerlukan beberapa kali perbaikan.
Kesulitan mengatur jadwal pertemuan dengan Bapak Walikota
Denpasar
Kendala ini kami atasi dengan penjadwalan ulang beberapa
kegiatan sehingga memungkinkan untuk melakukan persiapan yang lebih matang.
Solusinya kami menggantikan peserta dari Dinas Kesehatan
dan Pendidikan dengan peserta dari dinas/ SKPD terkait, seperti: Guru-guru/ dosen, Lurah, Camat, Kepala Desa/ Perbekel, dan Pimpinan Puskesmas.
Memohon perpanjangan kontrak program yang semula
berakhir Desember 2010 menjadi Februari 2011.
-
Page 19
F. Pembelajaran Pembelajaran penting yang bisa dicatat pada bulan Agustus 2010 s.d. Februari 2011 meliputi beberapa kegiatan, antara lain:
No Kegiatan Tempat dan Waktu Kegiatan
Capaian Dampak dan Pembelajaran Best Practise
Keterangan
1
Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) Menyusun Panduan dan Pakta Integritas Prilaku Abdi Negara dalam Menjalankan Tugasnya Sesuai dengan Semangat Sewaka Negara.
Warung Bendega, Renon, Jumat, 20 Agustus 2010 Pk. 9.30 s.d. 12.30 wita; Universitas Warmadewa, Kamis, 2 September 2010. Pk. 12.00 s.d. 14.30 wita
Terwujudnya Panduan untuk Pakta Integritas, komitmen dari Walikota Denpasar untuk melaksanakan Pemerintahan yang baik dan bersih
Dapat menstimulasi, memfasilitasi untuk mewujudkan penegakkan integritas dan anti korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar
Sukses dalam memfasilitasi hingga munculnya komitmen dari Walikota dan staf Pemkot Denpasar melaksanakan penegakkan integritas dn anti korupsi
2
Peluncuran pedoman dan pakta integritas hasil FDG yang sesuai dengan nilai-nilai lokal kepada aparat Pemerintah Kota Denpasar
Pedoman dan pakta integritas sudah dibuat melalui FGD hanya belum bisa diluncurkan
3
Survai integritas untuk menilai sistem integritas aparat dalam pelayanan Publik
20 Oktober 2010 s.d. 15 November 2010 dengan responden pengguna jasa puskesmas/ rumah sakit pemerintah dan/ atau ortu murid SD di Kota Denpasar
Mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan di Kota Denpasar
Menganalisis data dan memahami makna data untuk mengklasifikasikan persepsi masyarakat terhadap tingkat pelayanan kesehatan dan pendidikan di Kota Denpasar
Dari hasil survey bisa ditetapkan langkah-langkah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan di Kota Denpasar
4 Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) Perumusan Nilai-nilai
Warung Bendega, Renon, Selasa 31
Draf bhisama PHDI Bali untuk
Memahami pandangan beberapa tokoh dan kelompok umat Hindu
Mampu memfasilitasi dan
Page 20
Kearifan Lokal (Piagem/ Bhisama) yang Menyatakan Korupsi sebagai Kejahatan.
Agustus 2010 Pk. 9.30 s.d. 12.30 wita; Universitas Warmadewa, Sabtu 18 September 2010 Pk. 12.00 s.d. 14.30 wita
selanjutnya dibicarakan secara internal di PHDI yang akan diusulkan dalam Pasamuhan Agung untuk menjadi bhisama 3 s.d 5 Desember 2010
khususnya yang terkait dengan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
mempertemukan pandangan dari berbagai kelompok Umat Hindu di Bali untuk membuat kesepakatan untuk memberantas korupsi yang diwujudkan dalam bentuk bhisama
5
Kantor PHDI Bali Jalan Ratna, 5 September 2010
Draf yang sudah disempurnakan dan disepakati sebagai salah satu agenda yang akan dibahas dalam Pasamuan Agung (Kongres Nasional) PHDI Pusat di Denpasar 3 s.d. 5 Desember 2010.
Memahami proses pengesahan usulan bhisama dari masyarakat yang cukup panjang. Kegiatan ini ditambahkan karena sangat penting dalam kelanjutan proses pembuatan bhisama
Mampu mendorong tokoh umat Hindu (kalangan Walaka dan Pandita) akan pentingnya sebuah bhisama untuk memberantas korupsi
Kegiatan di luar kegiatan pokok dilakukan karena Draft Bhisama PHDI yang sudah dihasilkan dalam FGD sebelumnya perlu dibahas secara lebih mendalam secara internal oleh pengurus PHDI.
6
Diseminasi nilai-nilai kearifan lokal (piagem/ bhisama) kepada pemangku kepentingan yang terkait
Wisma Keuangan, Kamis, 14 Oktober 2010
Terlaksananya sosialisasi draf bhisama kepada pengurus PHDI Bali, akademisi, dan tokoh adat
Mampu melakukan penyuluhan tentang draf bhisama kepada pengurus PHDI Bali, akademisi, dan tokoh adat
Pengintegrasian nilai-nilai kearifan lokal sebagai cara untuk mencegah tindakan korupsi ke dalam satu bhisama
7
FGD/ Semiloka untuk menyusun kembali RAD-PK
Tidak dilakukan karena sudah terbit Kepwal 188.45 ttg Program Aksi Daerah dalam Rangka Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan yang baik
Page 21
8
Diseminasi dan aplikasi RAD-PK oleh terhadap staf pelayanan terdepan.
Idem
9
Diseminasi dari Revisi RAD-PK kepada LSM, Pengusaha, dan Tokoh-tokoh Masyarakat
Tidak dilakukan dengan alasan sama dengan keterangan no 8
10
Semiloka Mereview Anggaran Pendidikan yang Berpihak pada Masyarakat Miskin di Kota Denpasar
Wisma Keuangan, Rabu 15 Desember 2010 Pk. 09 s.d. 12.00 wita
Terhimpunnya berbagai masukan dari berbagai komponen masyarakat yang mesti menjadi perhatian untuk diprioritaskan dalam penyusunan anggaran bidang pendidikan
Mampu memfasilitasi semiloka yang melibatkan berbagai komponen masyarakat dan menentukan prioritas aspirasi masyarakat.
Sukses menstimulasi pemangkuu kepentingan terkait untuk merancang anggaran pendidikan yang berpihak masyarakat miskin.
11
Semiloka Mereview Anggaran Kesehatan yang Berpihak pada Masyarakat Miskin di Kota Denpasar
Wisma Keuangan, Rabu 15 Desember 2010 Pk. 13 s.d. 17.00 wita
Terhimpunnya berbagai masukan dari berbagai komponen masyarakat yang mesti menjadi perhatian untuk diprioritaskan dalam penyusunan anggaran bidang kesehatan
Mampu memfasilitasi semiloka yang melibatkan berbagai komponen masyarakat dan menentukan prioritas aspirasi masyarakat.
Sukses menstimulasi pemangkuu kepentingan terkait untuk merancang anggaran kesehatan yang berpihak masyarakat miskin.
12
Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Anggaran Pendidikan yang Berpihak pada Masyarakat Miskin
Sekretariat Fisipol Universitas Warmadewa, 20 Desember 2010
Tidak dilakukan karena alokasi waktu dari Desember 2010 s.d. Februari 2011
Page 22
difokuskan pada penyusunan manusl/ modul pelatihan integritas
13
Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Anggaran Kesehatan yang Berpihak pada Masyarakat Miskin
Sekretariat Fisipol Universitas Warmadewa, 21 Desember 2010
idem
14
Workshop untuk Persiapan Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Warung Bendega Renon, 23 Desember 2010
Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Hal yang bisa dipelajari adalah langkah-langkah dan prosedur dalam rangka mempersiapkan penyusunan modul integritas.
Ada perbaikan isi modul per sesi
Workshop untuk Persiapan Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Warung Bendega Renon, 23 Desember 2010
15
Expert Meeting I dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Warung Bendega Renon, 24 Desember 2010
Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Hal yang bisa dipelajari adalah langkah-langkah dan prosedur dalam rangka mempersiapkan penyusunan modul integritas dengan bimbingan langsung dari konsultan/ tenaga expert
Ada koreksi dan pembimbingan penyusunan modul per sesi
Expert Meeting I dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Warung Bendega Renon, 24 Desember 2010
16
Expert Meeting II dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
Warung Bendega Renon, 28 Desember 2010
Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
idem Ada koreksi dan pembimbingan penyusunan modul per sesi
Hasil dikirim ke tim Editing dan penyunting
Ada critical reading
Expert Meeting II dan Workshop untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Warung Bendega Renon, 28 Desember 2010
17 Expert Meeting III dan Workshop untuk Menyusun
Segara Mas Resto Renon, 6-7 Januari
Manual / Modul Pelatihan Integritas
idem Ada koreksi dan pembimbingan
Expert Meeting III dan Workshop
Page 23
Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik
2011 Publik penyusunan modul per sesi
Melibatkan editing dan penyunting ahli dalam penyusunan modul
Bisa melakukan critical reading
Penentuan narasumber dan fasilitator
Bisa merencanakan lay out dan cetak
untuk Menyusun Manual / Modul Pelatihan Integritas Publik di Segara Mas Resto Renon, 6-7 Januari 2011
18
Rapat Persiapan Uji Coba Modul untuk Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik
Fisipol Unwar Denpasar, 26 s.d. 27 Januari 2011 Pk. 09 s.d. 17 wita
Model Pelatihan Integritas Publik
Hal yang bisa dipelajari dari kegiatan ini adalah merancang jadwal pelatihan, penentuan narasumber dan fasilitator, menentukan peserta serta model pelatihan yang akan diterapkan
Bisa mempersiapkan serta mengatur jadual acara pelatihan
Bisa mengevaluasi beberapa alternatif model pelatihan yang disiapkan dalam modul
Rapat Persiapan Uji Coba Modul untuk Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik di Sekretariat Fisipol Universitas Warmadewa, 26-27 Januari 2011
19
Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik
Wisma Keuangan Denpasar, 28 s.d. 29 Januari 2011 Pk. 09 s.d. 17 wita
Model Pelatihan Integritas Publik
Hal yang bisa dipelajari dari kegiatan ini adalah bisa mengevaluasi model pelatihan yang akan diterapkan untuk bisa disempurnakan pada pelatihan berikutnya.
Bisa melakukan uji coba modul pelatihan yang telah dibuat serta menemukan model yang tepat untuk pelatihan
Pelatihan Integritas bagi Aparat Publik di Wisma Keuangan Denpasar, 28-29 Januari 2011
Page 24
G. Rencana Kegiatan Selanjutnya (10 Maret s.d. 31 Maret 2011)
No. Tahapan/ Agenda Kegiatan Detail Kegiatan Rencana Pelaksanaaan Kebutuhan Keterangan
1
Penyampaian Laporan Kemajuan Program
Penyampaian Laporan Kemajuan
Program kepada Walikota Denpasar
15 Maret 2011
ToR dan bahan
presentasi
Additional Program
2
Evaluasi Program
Workshop evaluasi program integritas yang melibatkan ketiga daerah pilot project: Bandung, Denpasar dan Makasar. Narasumber: masing-masing manajer proyek. Peserta: Walikota, Kepala Dinas terkait, SKPD terkait. Undangan: Bappenas RI, Kemitraan, (khusus Denpasar, diundang juga Bupati Bangli yang sangat berminat pada program ini).
22 Maret 2011 ToR Fasilitator
Additional Program, sumber dana diusulkan dari Kemitraan
3
Launching Modul Pelatihan Integritas bagi Aparat
29 Maret 2011 ToR Fasilitator
Additional Program, sumber dana diusulkan dari Kemitraan
H. Usulan untuk Keberlanjutan Program
Berdasarkan pada beberapa kemajuan program yang telah disampaikan, maka untuk keberlanjutan program pada tahun 2011 diajukan beberapa usulan kegiatan sebagai berikut:
No. Agenda Kegiatan Detail Kegiatan Pelaksana Keterangan
1. Kampanye tentang Sistem Integritas
Pencetakan modul pelatihan integritas
Tim Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol Univ. Warmadewa
Diusulkan untuk dicetak 1000 eksemplar untuk pelatihan integritas aparat Pemprov Bali, aparat Pemkab Bangli
Page 25
Kampanye tentang Sistem Integritas melalui media hiburan tradisional (wayang dan bondres) di radio dan TV lokal di Bali
LABODA-IP Fisipol Univ. Warmadewa
Diusulkan 1 x 1 bulan di
televisi; dan 2 minggu 1 x di radio selama 6 bulan
2 Pelatihan Integritas dalam
Pelayanan Publik
Aparat, LSM, Pengusaha, Guru, Paramedis dan Legislatif di Pemkab Bangli
Tim Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol Univ. Warmadewa
Diusulkan 1 x 1 bulan untuk aparat, LSM, pengusaha, guru, paramedia dan legislatif selama 6 bulan
3 ToT Integritas Aparat, LSM, Pengusaha, Guru, Paramedis, Legislatif bagi Pemkot Denpasar
LABODA-IP Fisipol Univ. Warmadewa
Diusulkan 1 x 1 bulan untuk aparat, LSM, pengusaha, guru, paramedia dan legislatif selama 6 bulan