LAPORAN KEGIATAN
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN NKT 1.1, 1.3, 1.4, 2.3
KAWASAN PELESTARIAN PLASMA NUTFAH (KPPN)
DEPT. PEMBINAAN HUTAN DAN LINGKUNGAN
PT. WIJAYA SENTOSA
CAMP SIMEI
2018
LAPORAN KEGIATAN
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN NKT 1.1, 1.3, 1.4, 2.3
KAWASAN PELESTARIAN PLASMA NUTFAH (KPPN) TAHUN 2018
I. DASAR/STANDART PELAKSANAAN
SOP No : WS-EKO-01 Identifikasi Flora Fauna Langka, Jarang dan Terancam Punah.
SOP No : WS-EKO-06 Prosedur Pembuatan dan Pengelolaan KPPN.
IK No : WS-IK-EKO-01.01 Identifikasi Spesies Flora Dan Fauna.
IK No : SW-EKO-06.01 Prosedur Pembuatan dan Pemantauan KPPN.
SPT No : 18/SPT-WS/LINGK/XI/2018
II. JENIS KEGIATAN
Pengelolaan dan Pemantauan NKT 1.1, 1.3, 1.4, 2.3 Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah
(KPPN).
III. LOKASI/TEMPAT
KPPN Km 7
IV. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan pada 16 November – 23 November 2018
V. PELAKSANA KEGIATAN
No Nama Jabatan Keterangan
1 Abdullah Yusuf Ketua Regu Kegiatan pengelolaan dan pemantauan KPPN
2 Alex Simbuy R Anggota Kegiatan pengelolaan dan pemantauan KPPN
3 Paulus D Imburi Anggota Kegiatan pengelolaan dan pemantauan KPPN
4 Pirmansah Anggota Kegiatan pengelolaan dan pemantauan KPPN
5 Putra Nanang Anggota Kegiatan pengelolaan dan pemantauan KPPN
VI. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
Alat yang digunakan dalam kegiatan pengelolaan dan pemantauan NKT 1.1, 1.3, 1.4,
2.3 Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) ini berupa peta areal kerja, GPS,
meteran, parang, label, tally sheet, alat tulis, dan Alat Pelindung Diri (APD).
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam kegiatan pengelolaan dan pemantauan NKT 1.1, 1.3,
1.4, 2.3 Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) ini meliputi tumbuhan berkayu
pada fase semai hingga fase pohon, sedangkan bahan dalam kegiatan Inventarisasi
Satwa Liar dan Tumbuhan Dilindungi meliputi setiap jenis satwa liar yang dititik
beratkan pada family burung dan mamalia, dan tumbuhan (bunga dan pohon) yang
memiliki status dilindungi.
VII. ANGGARAN
No URAIAN NOMINAL (Rp)
1 Anggaran Kegiatan Rp 2.328.000,-
Total Rp 2.328.000,-
VIII. PEMBAHASAN KEGIATAN
Bentuk komitmen dalam pengelolaan hutan alam produksi lestari salah satunya
adalah menjaga keberadaan dan ketahanan Kawasan Lindung dalam areal Unit
Perusahaan. Melalui unit konservasi Dept. Pembinaan Hutan dan Lingkungan, unit
perusaan berupaya melakukan kegiatan pengelolaan terhadap Kawasan Pelestarian
Plasma Nutfah. Laporan pelaksanaan pengelolaan kawasan pelestarian plasma nutfah ini
mencakup kegiatan pemantauan kondisi vegetasi hutan tebangan dan inventarisasi satwa
liar dan tumbuhan dilindungi yang secara berkesinambungan akan terus dikelola.
Kawasan lindung ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian
lingkungan hidup yang mencakup sumber alam, sumber daya buatan dan nilai sejarah
serta budaya bangsa guna kepentingan pembangunan berkelanjutan. Dalam upaya
menjaga kelestarian keberadaan kawasan lindung di dalam atau di sekitar unit
perusahaan, PT. Wijaya Sentosa berkewajiban dalam melakukan pemantauan dan
pengelolaan keberadaan kawasan lindung.
Kawasan hutan lindung merupakan kawasan yang memiliki sifat khas yang mampu
memberikan perlindungan kepada kawasan sekitar maupun bawahannya sebagai pengatur
tata air, pencegah banjir, dan erosi serta memelihara kesuburan tanah. Pada kegiatan ini,
Departemen Pembinaan Hutan dan Lingkungan melakukan pengelolaan dan pemantauan
pada Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN). Kegiatan pengelolaa dan pemantauan
Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) dengan melakukan inventarisasi tumbuhan
yang masuk petak ukur sesuai fase tumbuhnya (semai, sapihan, tiang dan pohon). Selain
itu dilakukan inventarisasi satwa liar dan tumbuhan yang dilindungi meliputi setiap jenis
satwa liar yang dititik beratkan pada family burung dan mamalia serta tumbuhan (bunga
dan pohon) yang memiliki status dilindungi.
Gambar 1. Grafik Analisis Potensi Tegakan Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) Tahun 2016, Tahun 2017 dan Tahun 2018
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
45,000
50,000
Semai
PancangTiang
Pohon
40,750
6,608
322
196
45,550
6,720
322 208
37,900
6448
334
205
Analisis Potensi Tegakan pada KPPN (N/Ha)
Kerapatan (N/Ha) Th 2016
Kerapatan (N/Ha) Th 2017
Kerapatan (N/Ha) Th 2018
Dari data di atas (gambar 1) dapat dilihat bahwa kerapatan (N/Ha) yang paling
tinggi pada fase semai, kemudian fase pancang, fase tiang dan fase pohon. Hal ini sudah
sesuai dengan struktur tegakan pada hutan alam yaitu pola kurva De Lio Court atau
Kurva J Terbalik. Inventarisasi kegiatan permudaan merupakan kegiatan analisis vegetasi
yang berfokus pada komposisi dan struktur tegakan jenis komersial dan jenis yang
dilindungi. Pada tahun 2016 (grafik warna biru) dapat dilihat bahwa kerapatan (N/Ha)
pada fase semai sebesar 40.750, fase pancang sebesar 6.608, fase tiang 322, dan fase
pohon 196, apabila dibandingkan dengan data tahun 2017 masing-masing fase
pertumbuhan mengalami peningkatan kerapatan (N/Ha) dan dapat dilihat pada gambar 1
(grafik warna merah). Pada tahun 2018 terjadi penurunan pada fase semai N/Ha menjadi
37.900, pancang 6.448 dan pohon sebesar 205, sedangkan pada fase tiang terjadi
peningkatan N/ha menjadi sebesar 334 (grafik warna hijau), analisis potensi tegakan
terdapat pada lampiran 2.
Keanekaragaman adalah keseluruhan variasi makhluk hidup, baik bentuk,
penampilan, jumlah dan sifat, dibedakan atas tiga tingkatan yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragaman spesies dan keanekaragaman ekosistem. Keanekaragaman jenis
merupakan karakteristik tingkatan dalam komunitas berdasarkan organisasi bilogisnya,
yang dapat digunakan untuk menyatakan struktur komunitasnya. Untuk mengukur
keanekaragaman jenis dalam suatu komunitas digunakan Indeks Shannon-Wiener, dengan
formula sebagai berikut: H’ = -∑
, dimana:
H’ : Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener
: Jumlah individu jenis ke-n
N : Total jumlah individu
Dengan kriteria nilai Indeks sebagai berikut:
H’ < 1 : Tingkat keanekaragaman rendah
1> H’ > 3 : Tingkat keanekaragaman sedang
H’ > 3 : Tingkat keanekaragaman tinggi
Berdasarkan penghitungan indeks diversitas pada tingkat pohon pada tahun 2016
diperoleh hasil sebesar 2.49, tahun 2017 sebesar 2.49, dan pada tahun 2018 sebesar 2.44.
Nilai tersebut termasuk dalam tingkat keragaman yang sedang. Suatu komunitas dikatakan
mempunyai keanekaragaman yang tinggi jika komunitas tersebut disusun oleh banyak spesies
dengan kelimpahan spesies sama dan hampir sama. Sebaliknya jka suatu komunitas disusun
oleh sedikit spesies dan jika hanya sedikit spesies yang dominan maka keanekaragaman
jenisnya rendah. Penghitungan indeks diversitas Shannon disajikan dalam lampiran 3.
Analisis vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan bentuk
(struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan. Untuk kepentingan deskripsi suatu
komunitas tumbuhan diperlukan minimal tiga macam parameter kuantitatif, yaitu kerapatan,
frekuensi, dan dominansi. Indeks Nilai Penting (INP) menjelaskan jenis-jenis yang dominan
dalam suatu komunitas tumbuhan. Jenis-jenis yang paling dominan adalah jenis-jenis yang
memiliki nilai INP paling tinggi. Semakin tinggi nilai INP suatu jenis, berarti jenis tersebut
semakin dominan dalam komunitas. INP pada vegetasi tingkat pohon, tiang, pancang
diperoleh dari penjumlahan Kerapatan Relatif, Dominansi Relatif, dan Frekuensi Relatif,
sedangkan pada vegetasi tingkat semai nilai INP diperoleh dari penjumlahan nilai Kerapatan
Relatif (KR) dan Frekensi Relatif (FR). Berikut merupakan perolehan INP yang didapatkan
pada analisis vegetasi pada fase pohon di Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) yang
dilakukan pada tahun 2016, tahun 2017 dan tahun 2018. Dari data Indeks Nilai Penting
(INP) pada ketiga tahun tidak ada perbedaaan yang signifikan untuk jenis-jenis yang dominan
dalam suatu komunitas tumbuhan.
Gambar 2. Indeks Nilai penting Fase Pohon pada areal Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) Tahun 2016, 2017 dan 2018
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
INP (%) Th 2016
INP (%) Tahun 2017
INP (%) Tahun 2018
INVENTARISASI SATWA LIAR DAN TUMBUHAN DILINDUNGI
a. Pengamatan Mamalia
Pada waktu pengamatan dilakukan, tidak ada perjumpaan dengan satwa jenis mamalia
pada Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN), hanya ditemukan jejak kaki rusa dan jejak
kaki babi. Hal ini mungkin terjadi dikarenakan mamalia sering menghindar dari manusia dan
beberapa mamalia lebih sering beraktivitas di malam hari. Sementara kegiatan pengamatan
mamalia di Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) dilakukan pada siang hari.
b. Pengamatan Burung
Inventarisasi satwa liar meliputi inventarisasi terhadap jenis burung. Kepadatan setiap
populasi digambarkan pada grafik berikut.
Gambar 3. Kepadatan Populasi Burung (N/Ha) pada areal Kawasan Pelestarian Plasma
Nutfah (KPPN).
Data yang diperoleh dari inventarisasi satwa liar di areal Kawasan Pelestarian Plasma
Nutfah (KPPN) pada tahun 2017 dan 2018 menggambarkan sebaran kuantitas satwa liar
dalam family burung. Metode yang digunakan dalam inventarisasi satwa liar jenis burung
menggunakan metode Point Counts, yaitu metode sensus burung yang dilakukan dengan cara
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
Kepadatan Populasi
(n/Ha) Th 2017
Kepadatan Populasi
(n/Ha) Th 2018
berdiri pada sebuah titik selama waktu tertentu. Dengan cara seperti ini, pengamat dapat
menghitung satwa yang terlihat langsung maupun hanya terdengar keberadaannya, semisal
kicauan burung. Secara teori, point counts merupakan konsep yang mirip dengan line
transect, hanya pada metode ini panjang transek yang digunakan adalah 0 meter dan
kecepatan jalan 0 meter/detik. Kepadatan populasi burung di Kawasan Pelestarian Plasma
Nutfah (KPPN) pada tahun 2017 yang paling tinggi adalah Julang Papua (Rhyticeros
plicatus) yaitu 6,40 (N/Ha), begitu pula pada tahun 2018 Julang Papua memiliki nilai paling
tinggi sebesar 4,95 (N/Ha). Julang Papua ditetapkan sebagai burung yang dilindungi
berdasarkan Peraturan Pemerintah No.P92 pada Agustus 2018 dengan status perlindungan D.
Sedangkan kepadatan populasi burung pada tahun 2017 yang paling kecil sebesar 0,07 (N/ha)
adalah jenis Raja Udang Kecil (Alcedo azurea) dan pada tahun 2018 yang paling kecil adalah
Kasuari Kerdil (Casuarius bennetti) sebesar 0.14 (N/ha). Hal ini bisa terjadi dikarenakan
pengamat yang kurang jeli, mobilitas burung yang dinamis, dan dipengaruhi oleh waktu dan
cuaca ketika dilakukan pengamatan. Hasil penghitungan keanekaragaman dengan Indeks
Diversitas Shannon-Wiener menunjukkan bahwa pada Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah
(KPPN) memiliki nilai 1,25 (tahun 2017) dan 2,21 (tahun 2018) menunjukkan tingkat
keanekaragaman sedang (Penghitungan disajikan dalam Lampiran 4).
c. Pengamatan Tumbuhan Dilindungi
Pada waktu pengamatan dilakukan, tidak ditemui jenis tumbuhan dilindungi di
sepanjang plot pengukuran Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN). Jenis vegetasi yang
terdapat dalam Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) selanjutnya akan dimonitoring
secara periodik untuk kelangsungan dan pemastian kebertahaan jenis nutfah setempat.
Demikian laporan ini kami buat dengan sebenar-benarnya, untuk menjadi bahan
informasi bagi perusahaan guna mencapai kebijakan pengelolaan hutan alam yang lestari
dan bertanggung jawab.
Gambar 4. Jalur 5 pada KPPN
Gambar 5. Danau di jalur 2 KPPN
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan
Gambar 6. Julang Papua (Rhyticeros plicatus)
Gambar 7. Kakatua Raja (Probosciger aterrimus)
Lampiran 2. Analisis Potensi Tegakan
Analisis Potensi Tegakan Tingkat Semai pada KPPN Tahun 2016
PT. Wijaya Sentosa
Jumlah plot: 50 plot
Luasan (ha): 0.02 ha
Jenis Jumlah
Kerapatan
(N/Ha)
Kerapatan Relatif
(%) Frekuensi
Frekuensi Relatif
(%)
Ara 64 3,200 7.85 0.52 11.16
Bintangur 36 1,800 4.42 0.36 7.73
Bipa 43 2,150 5.28 0.26 5.58
Bugis 1 50 0.12 0.02 0.43
Dahu 3 150 0.37 0.02 0.43
Gaharu 1 50 0.12 0.02 0.43
Ganitri 1 50 0.12 0.02 0.43
Gayang 7 350 0.86 0.02 0.43
Jabon 4 200 0.49 0.02 0.43
Jambu Hutan 171 8,550 20.98 0.84 18.03
Kedondong 1 50 0.12 0.02 0.43
Kenari 7 350 0.86 0.08 1.72
Ketapang 64 3,200 7.85 0.28 6.01
Malas 103 5,150 12.64 0.58 12.45
Matoa 14 700 1.72 0.20 4.29
Merbau 11 550 1.35 0.10 2.15
Mersawa 107 5,350 13.13 0.28 6.01
Nani 8 400 0.98 0.10 2.15
Nyatoh 29 1,450 3.56 0.18 3.86
Pala Hutan 120 6,000 14.72 0.62 13.30
Pulai 2 100 0.25 0.04 0.86
Sukun 18 900 2.21 0.08 1.72
Jumlah 815 40,750 100.00 4.66 100.00
Analisis Potensi Tegakan Tingkat Semai pada KPPN Tahun 2017
PT. Wijaya Sentosa
Jumlah plot: 50 plot
Luasan (ha): 0,02 ha
Jenis Jumlah Kerapatan
(N/Ha)
Kerapatan Relatif
(%) Frekuensi
Frekuensi Relatif
(%)
Ara 87 4.350 9,55 0,52 10,20
Bintangur 33 1.650 3,62 0,36 7,06
Bipa 47 2.350 5,16 0,48 9,41
Bugis 2 100 0,22 0,04 0,78
Dahu 7 350 0,77 0,06 1,18
Gaharu 2 100 0,22 0,04 0,78
Ganitri 1 50 0,11 0,02 0,39
Gayang 6 300 0,66 0,02 0,39
Jabon 2 100 0,22 0,02 0,39
Jambu Hutan 201 10.050 22,06 0,84 16,47
Kedondong 1 50 0,11 0,02 0,39
Kenari 5 250 0,55 0,08 1,57
Ketapang 66 3.300 7,24 0,30 5,88
Malas 112 5.600 12,29 0,62 12,16
Mangga Hutan 2 100 0,22 0,02 0,39
Matoa 15 750 1,65 0,20 3,92
Merbau 13 650 1,43 0,10 1,96
Mersawa 115 5.750 12,62 0,30 5,88
Nani 7 350 0,77 0,10 1,96
Nyatoh 32 1.600 3,51 0,20 3,92
Pala Hutan 137 6.850 15,04 0,62 12,16
Pulai 3 150 0,33 0,04 0,78
Sukun 15 750 1,65 0,08 1,57
Terentang 2 100 0,22 0,02 0,39
Jumlah 913 45.550 100,00 5,10 100,00
Analisis Potensi Tegakan Tingkat Semai pada KPPN Tahun 2018
PT. Wijaya Sentosa
Jumlah plot: 50 plot
Luasan (ha): 0.02 ha
Jenis Jumlah Kerapatan
(N/Ha)
Kerapatan Relatif
(%) Frekuensi
Frekuensi Relatif
(%)
Ara 70 3,500 9.23 0.54 9.85
Bintangur 34 1,700 4.49 0.36 6.57
Bipa 59 2,950 7.78 0.56 10.22
Bugis 3 150 0.40 0.06 1.09
Dahu 17 850 2.24 0.14 2.55
Gaharu 2 100 0.26 0.04 0.73
Ganitri 3 150 0.40 0.04 0.73
Gayang 4 200 0.53 0.02 0.36
Jambu Hutan 130 6,500 17.15 0.88 16.06
Kenari 5 250 0.66 0.06 1.09
Ketapang 44 2,200 5.80 0.24 4.38
Lulu 2 100 0.26 0.04 0.73
Malas 56 2,800 7.39 0.46 8.39
Mangga Hutan 3 150 0.40 0.04 0.73
Manggis Hutan 3 150 0.40 0.04 0.73
Matoa 27 1,350 3.56 0.32 5.84
Merbau 18 900 2.37 0.18 3.28
Mersawa 83 4,150 10.95 0.32 5.84
Nani 1 50 0.13 0.02 0.36
Nyatoh 31 1,550 4.09 0.20 3.65
Pala Hutan 139 6,950 18.34 0.66 12.04
Pulai 8 400 1.06 0.10 1.82
rengas 1 50 0.13 0.02 0.36
Sesendok 2 100 0.26 0.02 0.36
Sukun 10 500 1.32 0.10 1.82
Terentang 3 150 0.40 0.02 0.36
Jumlah 758 37,900 100.00 5.48 100.00
Analisis Potensi Tegakan Tingkat Pancang pada KPPN Tahun 2016
PT. Wijaya Sentosa
Jumlah plot: 50 plot
Luasan (ha): 0.125 ha
Jenis Jumlah Kerapatan
(N/Ha)
Kerapatan Relatif
(%) Frekuensi
Frekuensi Relatif
(%)
Ara 55 440 6.66 0.60 8.98
Bintangur 34 272 4.12 0.40 5.99
Bipa 57 456 6.90 0.72 10.78
Bugis 9 72 1.09 0.16 2.40
Dahu 10 80 1.21 0.14 2.10
Eboni 6 48 0.73 0.12 1.80
Gaharu 4 32 0.48 0.08 1.20
Ganemo 2 16 0.24 0.04 0.60
Ganitri 1 8 0.12 0.02 0.30
Gerok 2 16 0.24 0.02 0.30
Jabon 2 16 0.24 0.04 0.60
Jambu Hutan 257 2,056 31.11 0.98 14.67
Kedondong 5 40 0.61 0.06 0.90
Kenari 14 112 1.69 0.14 2.10
Ketapang 22 176 2.66 0.32 4.79
Libani 2 16 0.24 0.04 0.60
Malas 115 920 13.92 0.88 13.17
Mangga Hutan 1 8 0.12 0.02 0.30
Matoa 1 8 0.12 0.02 0.30
Medang 10 80 1.21 0.12 1.80
Mersawa 17 136 2.06 0.34 5.09
Nani 2 16 0.24 0.04 0.60
Nyatoh 18 144 2.18 0.26 3.89
Pala Hutan 162 1,296 19.61 0.86 12.87
Pulai 3 24 0.36 0.06 0.90
Resak 1 8 0.12 0.02 0.30
Sesendok 6 48 0.73 0.08 1.20
Terentang 8 64 0.97 0.10 1.50
Jumlah 826 6,608 100.00 6.68 100.00
Analisis Potensi Tegakan Tingkat Pancang pada KPPN Tahun 2017
PT. Wijaya Sentosa
Jumlah plot: 50 plot
Luasan (ha): 0,125 ha
Jenis Jumlah Kerapatan
(N/Ha)
Kerapatan Relatif
(%) Frekuensi
Frekuensi
Relatif (%)
Ara 56 448 6,67 0,62 8,91
Bintangur 34 272 4,05 0,40 5,75
Bipa 57 456 6,79 0,72 10,34
Bugis 10 80 1,19 0,18 2,59
Dahu 10 80 1,19 0,14 2,01
Eboni 6 48 0,71 0,12 1,72
Gaharu 4 32 0,48 0,08 1,15
Ganemo 3 24 0,36 0,06 0,86
Ganitri 1 8 0,12 0,02 0,29
Gerok 2 16 0,24 0,02 0,29
Jabon 2 16 0,24 0,04 0,57
Jambu Hutan 259 2.072 30,83 0,98 14,08
Kedondong 5 40 0,60 0,06 0,86
Kenari 14 112 1,67 0,14 2,01
Ketapang 22 176 2,62 0,32 4,60
Libani 3 24 0,36 0,06 0,86
Malas 117 936 13,93 0,88 12,64
Mangga Hutan 1 8 0,12 0,02 0,29
Manggis Hutan 1 8 0,12 0,04 0,57
Matoa 1 8 0,12 0,12 1,72
Medang 10 80 1,19 0,34 4,89
Mersawa 17 136 2,02 0,04 0,57
Nani 2 16 0,24 0,26 3,74
Nyatoh 18 144 2,14 0,86 12,36
Pala Hutan 166 1.328 19,76 0,06 0,86
Pulai 3 24 0,36 0,02 0,29
Resak 1 8 0,12 0,08 1,15
Sesendok 6 48 0,71 0,10 1,44
Tengkurung 1 8 0,12 0,02 0,29
Terentang 8 64 0,95 0,16 2,30
Jumlah 840 6.720 100,00 6,96 100,00
Analisis Potensi Tegakan Tingkat Pancang pada KPPN Tahun 2018
PT. Wijaya Sentosa
Jumlah plot: 50 plot
Luasan (ha): 0.125 ha
Jenis Jumlah
Kerapatan
(N/Ha)
Kerapatan Relatif
(%) Frekuensi
Frekuensi
Relatif (%)
Ara 56 448 6.95 0.60 9.09
Bintangur 33 264 4.09 0.38 5.76
Bipa 56 448 6.95 0.70 10.61
Bugis 10 80 1.24 0.18 2.73
Dahu 9 72 1.12 0.14 2.12
Eboni 6 48 0.74 0.12 1.82
Gaharu 4 32 0.50 0.08 1.21
Ganemo 3 24 0.37 0.06 0.91
Ganitri 1 8 0.12 0.02 0.30
Gerok 2 16 0.25 0.02 0.30
Jabon 2 16 0.25 0.04 0.61
Jambu Hutan 240 1,920 29.78 0.98 14.85
Kedondong 5 40 0.62 0.06 0.91
Kenari 13 104 1.61 0.14 2.12
Ketapang 22 176 2.73 0.32 4.85
Libani 3 24 0.37 0.06 0.91
Malas 110 880 13.65 0.88 13.33
Mangga Hutan 1 8 0.12 0.02 0.30
Manggis Hutan 1 8 0.12 0.02 0.30
Matoa 1 8 0.12 0.02 0.30
Medang 9 72 1.12 0.12 1.82
Mersawa 17 136 2.11 0.22 3.33
Nani 2 16 0.25 0.04 0.61
Nyatoh 18 144 2.23 0.26 3.94
Pala Hutan 164 1,312 20.35 0.86 13.03
Pulai 3 24 0.37 0.06 0.91
Resak 1 8 0.12 0.02 0.30
Sesendok 5 40 0.62 0.06 0.91
Tengkurung 1 8 0.12 0.02 0.30
Terentang 8 64 0.99 0.10 1.52
Jumlah 806 6,448 100.00 6.60 100.00
Analisis Potensi Permudaan Tingkat Tiang pada KPPN Tahun 2016
PT. Wijaya Sentosa
Jumlah plot: 50 plot
Luasan (ha): 0.5 ha
Jenis Jumlah
Kerapatan
(N/Ha)
Kerapatan Relatif
(%) Frekuensi
Frekuensi Relatif
(%)
Ara 11 22 6.83 0.20 9.52
Bintangur 3 6 1.86 0.04 1.90
Bipa 4 8 2.48 0.08 3.81
Bugis 3 6 1.86 0.02 0.95
Dahu 3 6 1.86 0.06 2.86
Ganemo 5 10 3.11 0.10 4.76
Jambu Hutan 67 134 41.61 0.64 30.48
Kedondong 5 10 3.11 0.08 3.81
Kelumpang 1 2 0.62 0.02 0.95
Kenari 2 4 1.24 0.04 1.90
Ketapang 18 36 11.18 0.26 12.38
Lancat 1 2 0.62 0.02 0.95
Malas 34 68 21.12 0.46 21.90
Mangga Hutan 1 2 0.62 0.02 0.95
Manggis Hutan 1 2 0.62 0.02 0.95
Matoa 2 4 1.24 0.04 1.90
Mersawa 3 6 1.86 0.06 2.86
Nani 6 12 3.73 0.10 4.76
Nyatoh 5 10 3.11 0.08 3.81
Pala Hutan 66 132 40.99 0.74 35.24
Pulai 2 4 1.24 0.04 1.90
Sesendok 1 2 0.62 0.02 0.95
Terentang 1 2 0.62 0.02 0.95
Jumlah 245 322 100.00 2.10 100.00
Analisis Potensi Permudaan Tingkat Tiang pada KPPN Tahun 2017
PT. Wijaya Sentosa
Jumlah plot: 50 plot
Luasan (ha): 0,5 ha
Jenis Jumlah Kerapatan
(N/Ha)
Kerapatan Relatif
(%) Frekuensi
Frekuensi Relatif
(%)
Ara 11 22 6,83 0,20 9,52
Bintangur 3 6 1,86 0,04 1,90
Bipa 4 8 2,48 0,08 3,81
Bugis 3 6 1,86 0,02 0,95
Dahu 3 6 1,86 0,06 2,86
Ganemo 5 10 3,11 0,10 4,76
Jambu Hutan 67 134 41,61 0,64 30,48
Kedondong 5 10 3,11 0,08 3,81
Kelumpang 1 2 0,62 0,02 0,95
Kenari 2 4 1,24 0,04 1,90
Ketapang 18 36 11,18 0,26 12,38
Lancat 1 2 0,62 0,02 0,95
Malas 34 68 21,12 0,46 21,90
Mangga Hutan 1 2 0,62 0,02 0,95
Manggis Hutan 1 2 0,62 0,02 0,95
Matoa 2 4 1,24 0,04 1,90
Mersawa 3 6 1,86 0,06 2,86
Nani 6 12 3,73 0,10 4,76
Nyatoh 5 10 3,11 0,08 3,81
Pala Hutan 66 132 40,99 0,74 35,24
Pulai 2 4 1,24 0,04 1,90
Sesendok 1 2 0,62 0,02 0,95
Terentang 1 2 0,62 0,02 0,95
Jumlah 245 322 100,00 2,10 100,00
Analisis Potensi Permudaan Tingkat Tiang pada KPPN Tahun 2018
PT. Wijaya Sentosa
Jumlah plot: 50 plot
Luasan (ha): 0.5 ha
Jenis Jumlah Kerapatan
(N/Ha)
Kerapatan Relatif
(%) Frekuensi
Frekuensi Relatif
(%)
Ara 10 20 5.99 0.20 9.01
Bintangur 3 6 1.80 0.04 1.80
Bipa 4 8 2.40 0.08 3.60
Bugis 3 6 1.80 0.02 0.90
Dahu 4 8 2.40 0.08 3.60
Ganemo 5 10 2.99 0.10 4.50
Jabon 4 8 2.40 0.08 3.60
Jambu Hutan 69 138 41.32 0.66 29.73
Kedondong 4 8 2.40 0.06 2.70
Kelumpang 1 2 0.60 0.02 0.90
Kenari 2 4 1.20 0.04 1.80
Ketapang 20 40 11.98 0.26 11.71
Lancat 1 2 0.60 0.02 0.90
Lulu 1 2 0.60 0.02 0.90
Malas 35 70 20.96 0.52 23.42
Mangga Hutan 1 2 0.60 0.02 0.90
Manggis Hutan 1 2 0.60 0.02 0.90
Matoa 2 4 1.20 0.04 1.80
Mersawa 4 8 2.40 0.08 3.60
Nani 6 12 3.59 0.10 4.50
Nyatoh 5 10 2.99 0.08 3.60
Pala Hutan 68 136 40.72 0.80 36.04
Pulai 2 4 1.20 0.04 1.80
Rengas 1 2 0.60 0.02 0.90
Sesendok 1 2 0.60 0.02 0.90
Terentang 1 2 0.60 0.02 0.90
Jumlah 258 334 100.00 2.22 100.00
Analisis Potensi Tegakan Tingkat Pohon pada KPPN Tahun 2016
PT. Wijaya Sentosa Jumlah plot: 50 plot
Luasan (ha): 2 ha
Jenis Jumlah LBDS (m²) Kerapatan
(N/Ha)
Kerapatan Relatif
(%) Frekuensi
Frekuensi Relatif
(%)
Dominansi
(m²/Ha)
Dominansi Ratio
(%)
INP
(%)
SDR
(%)
Ara 25 0.10 13 6.38 0.36 7.38 0.05 2.68 16.44 5.48
Bintangur 6 0.12 3 1.53 0.10 2.05 0.06 3.34 6.92 2.31
Binuang 9 0.13 5 2.30 0.16 3.28 0.06 3.60 9.17 3.06
Bipa 20 0.17 10 5.10 0.28 5.74 0.08 4.74 15.58 5.19
Bugis 6 0.08 3 1.53 0.12 2.46 0.04 2.38 6.37 2.12
Dahu 3 0.13 2 0.77 0.06 1.23 0.07 3.68 5.67 1.89
Duabanga 3 0.11 2 0.77 0.04 0.82 0.05 3.06 4.64 1.55
Eboni 4 0.11 2 1.02 0.06 1.23 0.05 2.99 5.24 1.75
Ganemo 2 0.04 1 0.51 0.04 0.82 0.02 1.07 2.40 0.80
Gonadere 1 0.32 1 0.26 0.02 0.41 0.16 9.07 9.73 3.24
Hopea 1 0.11 1 0.26 0.02 0.41 0.06 3.11 3.78 1.26
Jambu Hutan 115 0.08 58 29.34 0.78 15.98 0.04 2.29 47.61 15.87
Kedondong 6 0.16 3 1.53 0.10 2.05 0.08 4.49 8.07 2.69
Kenanga 2 0.08 1 0.51 0.04 0.82 0.04 2.18 3.51 1.17
Ketapang 10 0.11 5 2.55 0.16 3.28 0.05 3.08 8.91 2.97
Lancat 1 0.13 1 0.26 0.02 0.41 0.06 3.54 4.21 1.40
Linggua 3 0.14 2 0.77 0.06 1.23 0.07 4.02 6.01 2.00
Malas 32 0.08 16 8.16 0.48 9.84 0.04 2.21 20.21 6.74
Matoa 38 0.22 19 9.69 0.50 10.25 0.11 6.11 26.05 8.68
Merbau 8 0.25 4 2.04 0.12 2.46 0.13 7.13 11.63 3.88
Nani 6 0.06 3 1.53 0.08 1.64 0.03 1.81 4.98 1.66
Nyatoh 20 0.10 10 5.10 0.32 6.56 0.05 2.73 14.39 4.80
Pala Hutan 58 0.06 29 14.80 0.72 14.75 0.03 1.68 31.23 10.41
Pulai 4 0.27 2 1.02 0.08 1.64 0.14 7.68 10.34 3.45
Resak 2 0.04 1 0.51 0.04 0.82 0.02 1.14 2.47 0.82
Sesendok 1 0.05 1 0.26 0.02 0.41 0.02 1.28 1.94 0.65
Sukun 2 0.27 1 0.51 0.04 0.82 0.14 7.62 8.95 2.98
Terentang 4 0.05 2 1.02 0.06 1.23 0.02 1.29 3.54 1.18
Jumlah 392 3.55 196 100.00 4.88 100.00 1.77 100.00 300.00 100.00
Analisis Potensi Tegakan Tingkat Pohon pada KPPN tahun 2017
PT. Wijaya Sentosa Jumlah plot: 50 plot
Luasan (ha): 2 ha
Jenis Jumlah LBDS (m²) Kerapatan
(N/Ha)
Kerapatan Relatif
(%) Frekuensi
Frekuensi Relatif
(%)
Dominansi
(m²/Ha)
Dominansi Ratio
(%) INP (%)
SDR
(%)
Ara 29 2,73 15 6,99 0,38 8,72 1,36 6,15 21,85 7,28
Bintangur 6 0,73 3 1,45 0,12 2,75 0,36 1,63 5,83 1,94
Binuang 9 1,20 5 2,17 0,14 3,21 0,60 2,70 8,08 2,69
Bipa 20 3,44 10 4,82 0,28 6,42 1,72 7,76 19,00 6,33
Bugis 7 0,56 4 1,69 0,14 3,21 0,28 1,26 6,15 2,05
Cempaka 1 0,17 1 0,24 0,02 0,46 0,09 0,39 1,09 0,36
Dahu 3 0,40 2 0,72 0,06 1,38 0,20 0,90 3,00 1,00
Duabanga 3 0,36 2 0,72 0,06 1,38 0,18 0,81 2,91 0,97
Eboni 4 0,43 2 0,96 0,06 1,38 0,21 0,96 3,30 1,10
Ganemo 2 0,08 1 0,48 0,04 0,92 0,04 0,18 1,58 0,53
Gonadere 1 0,32 1 0,24 0,02 0,46 0,16 0,73 1,43 0,48
Hopea 1 0,11 1 0,24 0,02 0,46 0,06 0,25 0,95 0,32
Jambu Hutan 121 9,78 61 29,16 0,02 0,46 4,89 22,03 51,65 17,22
Kedondong 7 0,97 4 1,69 0,12 2,75 0,49 2,19 6,63 2,21
Kenanga 2 0,17 1 0,48 0,04 0,92 0,09 0,38 1,78 0,59
Ketapang 11 1,22 6 2,65 0,18 4,13 0,61 2,74 9,52 3,17
Lancat 1 0,13 1 0,24 0,02 0,46 0,06 0,29 0,99 0,33
Linggua 3 0,44 2 0,72 0,06 1,38 0,22 0,99 3,09 1,03
Malas 32 2,67 16 7,71 0,48 11,01 1,33 6,01 24,73 8,24
Manggis Hutan 1 0,03 1 0,24 0,02 0,46 0,02 0,08 0,78 0,26
Matoa 38 7,88 19 9,16 0,50 11,47 3,94 17,75 38,37 12,79
Merbau 8 2,07 4 1,93 0,12 2,75 1,04 4,66 9,34 3,11
Mersawa 1 0,11 1 0,24 0,02 0,46 0,05 0,25 0,95 0,32
Nani 6 0,40 3 1,45 0,08 1,83 0,20 0,90 4,18 1,39
Nyatoh 20 1,97 10 4,82 0,32 7,34 0,99 4,45 16,61 5,54
Pala Hutan 61 3,79 31 14,70 0,72 16,51 1,90 8,54 39,75 13,25
Pulai 4 1,11 2 0,96 0,08 1,83 0,56 2,50 5,30 1,77
Resak 2 0,08 1 0,48 0,04 0,92 0,04 0,19 1,59 0,53
Sesendok 1 0,05 1 0,24 0,02 0,46 0,02 0,10 0,80 0,27
Sukun 2 0,55 1 0,48 0,04 0,92 0,27 1,23 2,63 0,88
Tengkurung 4 0,25 2 0,96 0,08 1,83 0,12 0,56 3,35 1,12
Terentang 4 0,20 2 0,96 0,06 1,38 0,10 0,44 2,78 0,93
Jumlah 415 44,40 208 100,00 4,36 100,00 22,20 100,00 300,00 100,00
Analisis Potensi Tegakan Tingkat Pohon pada KPPN Tahun 2018
PT. Wijaya Sentosa Jumlah plot: 50 plot
Luasan (ha): 2 ha
Jenis Jumlah LBDS (m²) Kerapatan
(N/Ha)
Kerapatan
Relatif (%) Frekuensi
Frekuensi
Relatif (%)
Dominansi
(m²/Ha)
Dominansi
Ratio (%) INP (%) SDR (%)
Ara 27 2.54 14 6.60 0.36 6.87 1.27 5.66 19.13 6.38
Bintangur 6 0.74 3 1.47 0.10 1.91 0.37 1.66 5.03 1.68
Binuang 9 1.24 5 2.20 0.16 3.05 0.62 2.76 8.02 2.67
Bipa 20 3.48 10 4.89 0.28 5.34 1.74 7.76 18.00 6.00
Bugis 7 0.57 4 1.71 0.14 2.67 0.28 1.27 5.65 1.88
Cempaka 1 0.18 1 0.24 0.02 0.38 0.09 0.39 1.02 0.34
Dahu 3 0.40 2 0.73 0.06 1.15 0.20 0.90 2.78 0.93
Duabanga 2 0.27 1 0.49 0.04 0.76 0.13 0.59 1.85 0.62
Eboni 4 0.44 2 0.98 0.06 1.15 0.22 0.98 3.10 1.03
Ganemo 2 0.08 1 0.49 0.04 0.76 0.04 0.18 1.43 0.48
Gonadere 1 0.33 1 0.24 0.02 0.38 0.16 0.73 1.36 0.45
Hopea 1 0.11 1 0.24 0.02 0.38 0.06 0.25 0.88 0.29
Jambu Hutan 118 10.00 59 28.85 0.76 14.50 5.00 22.32 65.67 21.89
Kedondong 6 0.79 3 1.47 0.10 1.91 0.40 1.76 5.14 1.71
Kenanga 2 0.17 1 0.49 0.04 0.76 0.09 0.38 1.64 0.55
Ketapang 11 1.23 6 2.69 0.18 3.44 0.61 2.74 8.86 2.95
Lancat 1 0.13 1 0.24 0.02 0.38 0.06 0.29 0.91 0.30
Linggua 3 0.45 2 0.73 0.06 1.15 0.22 0.99 2.87 0.96
Malas 34 2.83 17 8.31 0.50 9.54 1.41 6.30 24.16 8.05
Manggis Hutan 1 0.04 1 0.24 0.02 0.38 0.02 0.08 0.70 0.23
Matoa 37 8.15 19 9.05 0.50 9.54 4.08 18.19 36.77 12.26
Merbau 8 2.09 4 1.96 0.12 2.29 1.04 4.65 8.90 2.97
Mersawa 1 0.11 1 0.24 0.22 4.20 0.06 0.25 4.69 1.56
Nani 6 0.41 3 1.47 0.08 1.53 0.20 0.91 3.90 1.30
Nyatoh 20 2.03 10 4.89 0.32 6.11 1.01 4.52 15.52 5.17
Pala Hutan 61 3.77 31 14.91 0.70 13.36 1.88 8.40 36.68 12.23
Pulai 4 1.12 2 0.98 0.08 1.53 0.56 2.50 5.00 1.67
Resak 2 0.09 1 0.49 0.04 0.76 0.04 0.20 1.45 0.48
Sesendok 1 0.05 1 0.24 0.02 0.38 0.02 0.10 0.73 0.24
Sukun 2 0.55 1 0.49 0.04 0.76 0.28 1.23 2.48 0.83
Tengkurung 4 0.26 2 0.98 0.08 1.53 0.13 0.57 3.07 1.02
Terentang 4 0.22 2 0.98 0.06 1.15 0.11 0.48 2.61 0.87
Jumlah 409 44.82 205 100.00 5.24 100.00 22.41 100.00 300.00 100.00
Lampiran 3. Penghitungan Indeks Diversitas Shannon Tingkat Pohon pada KPPN
Penghitungan Indeks Diversitas Shannon Tingkat Pohon pada KPPN Tahun 2016
PT. Wijaya Sentosa
Jenis ni ni-1 ni(ni-1) ni/N Ln (ni/N) (n/N) Ln (ni/N)
Ara 25 24 600 0.064 -2.752 -0.176
Bintangur 6 5 30 0.015 -4.180 -0.064
Binuang 9 8 72 0.023 -3.774 -0.087
Bipa 20 19 380 0.051 -2.976 -0.152
Bugis 6 5 30 0.015 -4.180 -0.064
Dahu 3 2 6 0.008 -4.873 -0.037
Duabanga 3 2 6 0.008 -4.873 -0.037
Eboni 4 3 12 0.010 -4.585 -0.047
Ganemo 2 1 2 0.005 -5.278 -0.027
Gonadere 1 0 0 0.003 -5.971 -0.015
Hopea 1 0 0 0.003 -5.971 -0.015
Jambu Hutan 115 114 13110 0.293 -1.226 -0.360
Kedondong 6 5 30 0.015 -4.180 -0.064
Kenanga 2 1 2 0.005 -5.278 -0.027
Ketapang 10 9 90 0.026 -3.669 -0.094
Lancat 1 0 0 0.003 -5.971 -0.015
Linggua 3 2 6 0.008 -4.873 -0.037
Malas 32 31 992 0.082 -2.506 -0.205
Matoa 38 37 1406 0.097 -2.334 -0.226
Merbau 8 7 56 0.020 -3.892 -0.079
Nani 6 5 30 0.015 -4.180 -0.064
Nyatoh 20 19 380 0.051 -2.976 -0.152
Pala Hutan 58 57 3306 0.148 -1.911 -0.283
Pulai 4 3 12 0.010 -4.585 -0.047
Resak 2 1 2 0.005 -5.278 -0.027
Sesendok 1 0 0 0.003 -5.971 -0.015
Sukun 2 1 2 0.005 -5.278 -0.027
Terentang 4 3 12 0.010 -4.585 -0.047
-2.489
ID Shannon: 2.49 (Tingkat keragaman sedang)
Penghitungan Indeks Diversitas Shannon Tingkat Pohon pada KPPN tahun 2017
PT. Wijaya Sentosa
Jenis ni ni-1 ni(ni-1) ni/N Ln (ni/N) (n/N) Ln (ni/N)
Ara 29 28 812 0.070 -2.661 -0.186
Bintangur 6 5 30 0.014 -4.237 -0.061
Binuang 9 8 72 0.022 -3.831 -0.083
Bipa 20 19 380 0.048 -3.033 -0.146
Bugis 7 6 42 0.017 -4.082 -0.069
Cempaka 1 0 0 0.002 -6.028 -0.015
Dahu 3 2 6 0.007 -4.930 -0.036
Duabanga 3 2 6 0.007 -4.930 -0.036
Eboni 4 3 12 0.010 -4.642 -0.045
Ganemo 2 1 2 0.005 -5.335 -0.026
Gonadere 1 0 0 0.002 -6.028 -0.015
Hopea 1 0 0 0.002 -6.028 -0.015
Jambu Hutan 121 120 14520 0.292 -1.232 -0.359
Kedondong 7 6 42 0.017 -4.082 -0.069
Kenanga 2 1 2 0.005 -5.335 -0.026
Ketapang 11 10 110 0.027 -3.630 -0.096
Lancat 1 0 0 0.002 -6.028 -0.015
Linggua 3 2 6 0.007 -4.930 -0.036
Malas 32 31 992 0.077 -2.563 -0.198
Manggis Hutan 1 0 0 0.002 -6.028 -0.015
Matoa 38 37 1406 0.092 -2.391 -0.219
Merbau 8 7 56 0.019 -3.949 -0.076
Mersawa 1 0 0 0.002 -6.028 -0.015
Nani 6 5 30 0.014 -4.237 -0.061
Nyatoh 20 19 380 0.048 -3.033 -0.146
Pala Hutan 61 60 3660 0.147 -1.917 -0.282
Pulai 4 3 12 0.010 -4.642 -0.045
Resak 2 1 2 0.005 -5.335 -0.026
Sesendok 1 0 0 0.002 -6.028 -0.015
Sukun 2 1 2 0.005 -5.335 -0.026
Tengkurung 4 3 12 0.010 -4.642 -0.045
Terentang 4 3 12 0.010 -4.642 -0.045
-2.542
ID Shannon: 2.54 (Tingkat keragaman sedang)
Penghitungan Indeks Diversitas Shannon Tingkat Pohon pada KPPN
PT. Wijaya Sentosa
Jenis ni ni-1 ni(ni-1) ni/N Ln (ni/N) (n/N) Ln (ni/N)
Ara 27 26 702 0.066 -2.718 -0.179
Bintangur 6 5 30 0.015 -4.222 -0.062
Binuang 9 8 72 0.022 -3.816 -0.084
Bipa 20 19 380 0.049 -3.018 -0.148
Bugis 7 6 42 0.017 -4.068 -0.070
Cempaka 1 0 0 0.002 0.000 0.000
Dahu 3 2 6 0.007 -4.915 -0.036
Duabanga 2 1 2 0.005 -5.321 -0.026
Eboni 4 3 12 0.010 -4.627 -0.045
Ganemo 2 1 2 0.005 -5.321 -0.026
Gonadere 1 0 0 0.002 0.000 0.000
Hopea 1 0 0 0.002 0.000 0.000
Jambu Hutan 118 117 13806 0.289 -1.243 -0.359
Kedondong 6 5 30 0.015 -4.222 -0.062
Kenanga 2 1 2 0.005 -5.321 -0.026
Ketapang 11 10 110 0.027 -3.616 -0.097
Lancat 1 0 0 0.002 0.000 0.000
Linggua 3 2 6 0.007 -4.915 -0.036
Malas 34 33 1122 0.083 -2.487 -0.207
Manggis Hutan 1 0 0 0.002 0.000 0.000
Matoa 37 36 1332 0.090 -2.403 -0.217
Merbau 8 7 56 0.020 -3.934 -0.077
Mersawa 1 0 0 0.002 0.000 0.000
Nani 6 5 30 0.015 -4.222 -0.062
Nyatoh 20 19 380 0.049 -3.018 -0.148
Pala Hutan 61 60 3660 0.149 -1.903 -0.284
Pulai 4 3 12 0.010 -4.627 -0.045
Resak 2 1 2 0.005 -5.321 -0.026
Sesendok 1 0 0 0.002 0.000 0.000
Sukun 2 1 2 0.005 -5.321 -0.026
Tengkurung 4 3 12 0.010 -4.627 -0.045
Terentang 4 3 12 0.010 -4.627 -0.045
-2.438
ID Shannon: 2.44 (Tingkat keragaman Sedang)
Lampiran 4. Penghitungan indeks Diversitas Shannon populasi burung Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah
PENGHITUNGAN INDEKS DIVERSITAS SHANNON POPULASI BURUNG
KAWASAN PELESTARIAN PLASMA NUTFAH TAHUN 2017
Nama Indonesia ni ni-1 ni(ni-1) ni/N Ln (ni/N) (n/N) Ln (ni/N)
Cendrawasih Kecil 8 7 56 0.073 -2.621 -0.19
Julang papua 33 32 1056 0.300 -1.204 -0.36
Kakatua Koki 17 16 272 0.155 -1.867 -0.29
Kakatua Raja 2 1 2 0.018 -4.007 -0.07
Kasturi Kepala Hitam 22 21 462 0.200 -1.609 -0.32
Mino Muka Kuning 1 0 0 0.009 -4.700 -0.04
Peregam Pinon 12 11 132 0.109 -2.216 -0.24
Raja Udang Kecil 1 0 0 0.009 -4.700 -0.04
Sri Gunting Lencana 10 9 90 0.091 -2.398 -0.22
Walik elok 4 3 12 0.036 -3.314 -0.12
Jumlah 110 100 2082 1.00 -28.64 -1.90
ID Shannon: 1.90 (Tingkat keragaman sedang)
PENGHITUNGAN INDEKS DIVERSITAS SHANNON POPULASI BURUNG
KAWASAN PELESTARIAN PLASMA NUTFAH TAHUN 2018
Nama Indonesia ni ni-1 ni(ni-1) ni/N Ln (ni/N) (n/N) Ln (ni/N)
Julang Papua 22 21 462 0.301 -1.199 -0.36
Kakatua Koki 6 5 30 0.082 -2.499 -0.21
Kakatua Raja 6 5 30 0.082 -2.499 -0.21
Kancilan Kepala Hitam 2 1 2 0.027 -3.597 -0.10
Kasturi Kepala Hitam 7 6 42 0.096 -2.345 -0.22
Kasuari Kerdil 3 2 6 0.041 -3.192 -0.13
Mambruk Selatan 5 4 20 0.068 -2.681 -0.18
Peregam Pinon 8 7 56 0.110 -2.211 -0.24
Srigunting Lencana 6 5 30 0.082 -2.499 -0.21
Uncal Paru Hitam 2 1 2 0.027 -3.597 -0.10
Walik Dada Putih 2 1 2 0.027 -3.597 -0.10
Walik Wompu 4 3 12 0.055 -2.904 -0.16
Jumlah 73 61 694 1.00 -32.82 -2.21
ID Shannon: 2.21 (Tingkat keragaman sedang)