Download - LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
1/22
LAPORAN KASUS
ASFIKSIA
Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi
Persyaratan Program Pendidikan Profesi Dokter
Bagian Ilmu Kedokteran Forensik
Pembimbing : dr. etyo !risnadi" p.KF" .#
$% :
Kelompok :
Priska Dewi Forceviana Savitri ( 01.211.6488 )
Sherly Bella Patrissa ( 01.211.6525 )
Pani !nriawan ( 01.20".5408 )
B#na !y# $inkalasari ( 01.210.610% )
&ita Se'tiantika ( 01. 208.5"6 )
F'KU%!' K&D$K!&(')
U)I*&(I!' I%'M U%!') '+U)+ &M'(')+
,-/
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
2/22
BAB I
PENDAHULUAN
Asfiksia adalah kumpulan dai !e!a"ai keadaan dimana #e$adi "an""uan dalam
pe#ukaan udaa penafasan %an" nomal& 'an""uan #ese!u# dapa# dise!a!kan kaena
adan%a o!s#uksi pada saluan penafasan dan "an""uan %an" diaki!a#kan kaena
#ehen#in%a sikulasi& 'an""uan ini akan menim!ulkan sua#u keadaan dimana oksi"en
dalam daah !ekuan" %an" dise#ai den"an penin"ka#an kada ka!ondioksida&
Keadaan ini $ika #eus di!iakan dapa# men%e!a!kan #e$adin%a kema#ian&
Asfiksia meupakan pen%e!a! kema#ian #e!an%ak %an" di#emukan pada kasus
kedok#ean foensik& Asfiksia %an" dise!a!kan oleh kaena adan%a o!s#uksi pada salua
penafasan dise!u# asfiksia mekanik& Asfiksia $enis inilah %an" palin"! sein" di$umpai
dalam kasus #indak pidana %an" men%an"ku# #u!uh dan n%a(a manusia&)en"e#ahui
"am!aan asfiksia* khususn%a pada pos#mo#em&
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
3/22
BAB II
+IN,AUAN PUS+AKA
-& Asfiksia
-&-& Definisi
'sfiksia merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyatakan
berhentinya respirasi yang efektif 0cessation of effective respiration1 atau ketiadan
kembang kempis 0absence of pulsation1. )amun pengertian asfiksia dan anoksia 0atau
lebih tepatnya hipoksia1 sering di2ampuradukan. $leh sebab itu sebelum membahas
masalah asfiksia lebih lanjut" perlu dipahami lebih dulu tentang anoksia
'noksia adalah suatu keadaan di mana tubuh sangat kekurangan oksigen" yang
berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 3 golongan" yaitu :
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
4/22
. 'noksia anoksik 0anoxic anoxia1" yaitu keadaan anoksia yang disebabkan karena
oksigen tidak dapat men2apai darah sebagai akibat kurangnya oksigen yang
masuk paru4paru.
,. 'noksia anemik 0anaemic anoxia1" yaitu keadaan anoksia yang disebabkan karena
darah tidak dapat menyerap oksigen" seperti pada kera2unan karbon monoksida
5. 'noksia stagnan 0stagnant anoksia1" yaitu keadaan anoksia yang disebabkan
karena darah tidak mampu memba6a oksigen ke jaringan" seperti pada heart
failure atau embolism
3. 'noksia histotoksik 0histotoxic anoxia1" yaitu keadaan anoksia yang disebabkan
karena jaringan tida mampu menyerap oksigen" seperti paa kera2unan 2yanida.
Ketiga jenis anoksia yang terakhir 0yaitu anoksia anemik" stagnan dan
histotoksik1 disebabkan oleh penyakit atau kera2unan" sedangkan anoksia yang
pertama yaitu 0anoksia anoksik1 disebabkan kekurangan oksigen atau obstruksi
mekanik pada jalan nafas. 7ang disebut asfiksia sebenarnya adalah anoksia anoksik"
atau sering juga disebut asfiksia mekanik 0mechanical asphixia1.
-&.& ,enis / $enis Asfiksia
'da beberapa jenis kejadian yang dapat digolongkan sebagai asfiksia" yaitu :
. rangulasi" antara lain :
+antung 0hanging1
Penjeratan 0strangulation by ligature1
8ekikan 0manual trangulation1
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
5/22
,. ufokasi
5. Pembekapan 0smothering1
3. Penyumpalan 0choking/gaging1
/. !enggelam 0drowning1
9. 8rush asphyia :
!ekanan pada dada oleh benda berat
Berdesakan
-&0& 'e$ala klinis Asfiksia
;ika tubuh kekurangan oksigen maka gejala klinik yang akan terjadi bergantung
pada tingkat kekurangan
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
6/22
Pada stadium ini pusat pernapasan mengalami depresi yang berlebihan sehingga
gerakan napas menjadi sangat lemah atau berhenti. Penderita menjadi tidak sadar
dan dalam keadaan ini dapat terjadi pengeluaran sperma" urine dan fe2es
3. tadium akhir 0final stage1
Pada stadium ini terjadi paralyse se2ara komplit dari pusat pernapasan. ebelum
pernapasan berhenti sama sekali dapat terlihat gerakan napas oleh otot4otot
pernapasan sekunder.
-&1& +anda / #anda Asfiksia
4 terdapat bintik perdarahan di permukaan paru" jantung" thymus" epiglotis
4 lebam mayat ber6arna lebih gelap 0merah keunguan1
4 relaksasi dari semua spingter
4 organ ber6arna lebih gelap
4 darah menjadi lebih en2er
4 tanda sianosis
.& +en""elam 2 Do(nin"
!enggelam merupakan akibat dari terbenamnya seluruh atau sebagian tubuh
kedalam 2airan. !enggelam merupakan salah satu bentuk kematian asfiksia" dimana bila
pada asfiksia yang lain tidak mengalami perubahan elektrolit dalam darah" sedangkan
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
7/22
pada tenggelam perubahna tersebut ada" baik tenggelam dalam air ta6ar 0fresh 6ater
dro6ning1" maupun tenggelam dalam air asin 0salt 6ater dro6ning1.
Mekanisme kematian pada tenggelam umumnya adalah asfiksia" mekanisme
kematian yang dapat juga terjadi pada tenggelam adalah inhibisi =agal" dan spasme
laring. 'danya mekanisme kematian yang berbeda > beda pada tenggelam" akan memberi
6arna pada pemeriksaan mayat dan pemeriksaan laboratorium. Dengan kata lain"
kelainan yang didapatkan pada kasus tenggelam" tergantung dari mekanisme
kematiannya.
!enggelam pada umumnya merupakan ke2elakaan" baik ke2elakaan se2ara
langsung berdiri sendiri" maupun tenggelam yang terjadi oleh karena korban dalam
keadaan mabuk" berada di ba6ah pengaruh obat atau pada mereka yang terserang
epilepsi. Pembunuhan dengan 2ara menenggelamkan jarang terjadi" korban biasanya bayi
atau anak > anak" pada orang de6asa dapat terjadi tanpa sengaja" yaitu korban
sebelumnya dianiaya" disangka sudah mati" padahal hanya pingsan. Untuk
menghilangkan jejak korban diba6a ke sungai sehingga mati karena tenggelam. Bunuh
diri dengan 2ara menenggelamkan diri juga merupakan peristi6a yang jarang terjadi.
Korban sering memberati dirinya dengan batu atau besi" baru kemudian terjun ke air.
Dengan demikian di dalam menghadapi kasus tenggelam" selain pemeriksaan
ditunjukkan untuk menentukan sebab kematian juga ditunjukkan untuk mengetahui 2ara
kematiannya" ke2elakaan" pembunuhan atau bunuh diri.
0&- )ekanisme #en""elam
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
8/22
Mekanisme pada kasus tenggelam" bukan hanya sekedar masuknya 2airan
kedalam saluran pernafasan" akan tetapi merupakan hal yang 2ukup kompleks"
mekanisme tenggelam dalam air asin berbeda dengan tenggelam pada air ta6ar.
0&-&-& +en""elam dalam ai #a(a
4 air ta6ar akan terserap dengan 2epat dalam jumlah besar" sehingga terjadi
hemodilusi yang hebat sampai ?, persen yang berakibat terjadi hemolisis.
4 terjadi perubahan biokimia6i" dimana kalium dalam plasma meningkat dan
natrium berkurang
4 hemodilusi menyebabkan 2airan dalam pembuluh darah atau sirkulasi
menjadi berlebihan" terjadi penurunan tekanan sistol dan dalam 6aktu
beberapa menit terjadi fibrilasi =entrikel
4 jantung untuk beberapa saat masih berdenyut dengan lemah" terjadi anoksia
serebri yang hebat
0&-&.& +en""elam dalam ai asin
4 terjadi hemokonsentrasi" 2airan dari sirkulasi tertarik keluar sampai sekitar
3,@ dan masuk ke dalam jaringan paru > paru sehingga terjadi edema
pulmonal yang hebat
4 pertukaran elektrolit dari air asin ke dalam darah mengakibatkan
meningkatnya hematokrit dan peningkatan kadar natrium plasma
4 fibrilasi fentrikel tidak terjadi" terjadinya anoksia pada miokardium dan
disertai peningkatan =iskositas darah" akan menyebabkan payah jantung
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
9/22
4 tidak terjadi hemolisis" melainkan hemokonsentrasi" tekanan sistolik akan
menetap dalam beberapa menit
0&.& Pemeiksaan Lua Pada Kasus +en""elam
4 penurunan suhu mayat" berlangsung 2epat" rata > rata /-F permenit" suhu tubuh
akan sama dengan suhu lingkungan dalam 6aktu / atau 9 jam
4 lebam mayat tampak jelas pada dada bagian depan" leher dan kepala" ber6arna
merah terang dan perlu dibedakan pada kera2unan 8$
4 pembusukan sering tampak" kulit ber6arna kehijauan atau merah gelap" pada
pembusukan lanjut tampak gelembung > gelembung pembusukan dibagian atas
tubuh" skrotum pada pria" dan labia mayora pada 6anita" kulit telapak tangan
dan kaki mengelupas
4 gambaran kulit angsa 0goose-flesh, cutis anserina1 sering dijumpai
4 busa halus yang berbentuk jamur tampak pada mulut atau hidung atau keduanya
4 terbentuknya busa halus tersebut adalah masuknya 2airan dalam saluran
pernafasan merangsang terbentuknya mukus" substansi ini ber2ampur dengan air
dan surfaktan dari paru > paru dan terko2ok oleh karena upaya pernafasan yang
hebat
4 pembusukan akan merusak busa tersebut dan terbentuk pseudofoam yang
ber6arna kemerahan
4 bintik perdarahan ditemukan pada kedua kelopak mata
4 pada pria genitalnya dapat mengerut
4 pada lidah ditemukan memar atau bekas gigitan yang merupakan tanda bah6a
korban berusaha untuk hidup
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
10/22
4 bila korban yang tenggelam adalah bayi maka dipastikan kasusnya adalah kasus
pembunuhan
0&0& Pemeiksaan Dalam Pada Kasus +en""elam
4 pemeriksaan terutama ditunjukkan pada sistem pernafasan" busa halus terdapat
mengisi trakea dan 2abang > 2abangnya" air juga dapat ditemukan" demikian
pula halnya dengan benda > benda asing yang ikut terinhalasi bersama air
4 benda asing dalam trakea dapat tampak se2ara makroskopis" misalnya pasir"
lumpur" binatang air dan tumbuhan air" sedangkan yang tampak se2ara
mikroskopik diantaranya telur 2a2ing dan diatom
4 untuk men2ari diatom paru > paru harus di destruksi dengan asam sulfat dan
asam nitrat kemudian di sentrifuge dan endapannya dilihat diba6ah mikroskop
4 diatom dapat di2ari di dalam darah jantung yang telah dien2erkan" pemeriksaan
diatom dikatakan positif bila dari sediaan paru > paru dapat ditemukan diatom
sebanyak /A%PB atau jika dari sumsum tulang A%PB. Maka jika ditemukan
diatom korban berarti mati tenggelam dengan mekanisme asfiksia
4 ber2akpaltaufterjadi karena robeknya partisi interal=eola dan sering terlihat di
ba6ah pleura" ber6arna biru kemerahan" terlihat pada bagian ba6ah paru yaitu
pada permukaan anterior dan permukaan antarbaga paru > paru
4 paru > paru pu2at dengan diselingi ber2ak > ber2ak merah diantara daerah yang
ber6arna kelabu" pada pengirisan tampak 2airan merah kehitaman ber2ampur
buih
4 gambara paru > paru seperti tersebut di tas dikenal dengan nama emphysema
aquosumatau emphysema hidroaerique
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
11/22
4 mekanisme terjadinya emphysema aquosum dan adanya busa dalam saluran
nafas" merupakan kelainan yang khusus untuk tenggelam" terinhalasinya air
akan mengiritasi membrana mukosa dari saluran pernafasan dan menstimulir
sekresi mukus" pergerakan pernafasan dalam udara yang ada dalam saluran
pernafasan mengko2ok substan tersebut sehingga berbentuk busa
4 obstruksi pada sirkulasi paru > paru akan menyebabkan distensi jantung kanan
dan pembuluh =ena besar dan keduanya penuh berisi darah yang ber6arna
merah gelap dan 2air" tidak ada pembekuan
BAB III
LAPORAN KASUS
A& FAK+A 3AN' BERKAI+AN DEN'AN IDEN+I+AS ,ENA4AH :
-& Iden#i#as Umum ,ena5ah :
a. ;enis kelamin : perempuan
b. Umur : kurang lebih enam puluh tahun
2. Panjang badan : seratus empat puluh delapan 2entimeter
d. arna kulit : putih kekuningan
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
12/22
e. 8iri rambut : rambut lurus" ber6arna hitam beruban" digelung ke belakang"
panjang rambut tiga puluh dua 2entimeter
f. Keadaan gi
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
13/22
. %ebam mayat : pada tengkuk" punggung" betis hilang dengan penekanan
,. Kaku mayat : kaku mayat seluruh tubuh.
5. Pembusukan : tidak ditemukan.
3. %ain > lain : tidak ditemukan.
7& FAK+A DARI PE)ERIKSAAN +UBUH BA'IAN LUAR:
-& Pemukaan Kuli# +u!uh:
a. Kepala : !erdapat benjolan di kulit kepala bagian luar dengan panjang sembilan
2entimeter lebar tujuh 2entimeter
Daerah berambut : tidak ada kelainan
ajah : terdapat dua buah luka le2et di dahi
. luka ke satu : panjang satu koma lima 2entimeter lebar satu 2entimeter. Pusat luka
tiga 2entimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh" empat 2entimeter diatas garis
yang menghubungkan antara kedua alis mata.
,. %uka ke dua : panjang tiga 2entimeter lebar satu koma lima 2entimeter. Pusat luka
empat 2entimeter sebelah kiri garis tengah tubuh" empat 2entimeter di atas garis
yang menghubungkan kedua alis .
b. %eher : terdapat jejas melingkar di leher dengan panjang tiga puluh delapan
2entimeter dan lebar jejas dua 2entimeter. ;ejas di bagian depan lima 2entimeter di ba6ah
dagu" jejas di kanan leher terletak tujuh 2entimeter di ba6ah lubang telinga kanan" jejas di
bagian belakang leher tepat di tengkuk dan jejas di kiri leher terletak sembilan 2entimeter
di ba6ah lubang telinga kiri .
2. Bahu :
Bahu kanan : tidak ada kelainan
Bahu kiri : tidak ada kelainan
d. Dada :
Dada kanan : tidak ada kelainan
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
14/22
Dada kiri : tidak ada kelainan
e. Punggung :
Punggung kiri : tidak ada kelainan
Punggung kanan : tidak ada kelainan
f. Perut : tidak ada kelainan
g. Bokong :
Bokong kanan : tidak ada kelainan
Bokong kiri : tidak ada kelainan
h. Dubur :
%ingkaran dubur : tidak ada kelainan
%iang dubur : tidak ada kelainan
i. 'nggota gerak :
'nggota gerak atas :terdapat jejas lakban pada pergelangan tangan
Kanan : terdapat jejas lakban di pergelangan tangan kanan
Kiri : terdapat satu buah luka memar di lengan kiri ba6ah bagian dalam"
panjang empat 2entimeter lebar satu 2entimeter" dan jejas lakban di pergelangan
tangan kiri.
'nggota gerak ba6ah :
Kanan : tidak ada kelainan
Kiri : tidak ada kelainan
.& Ba"ian +u!uh #e#en#u:
a. Mata :
o 'lis mata : ber6arna hitam
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
15/22
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
16/22
o Bibir ke2il : tidak ada kelainan
o Kelentit : tidak ada kelainan
0& +ulan" 8 +ulan":
a. !ulang tengkorak : sutura tampak halus" tidak ada kelainan
b. !ulang belakang : tidak ada kelainan
2. !ulang4tulang dada : tidak ada kelainan
d. !ulang4tulang punggung : tidak ada kelainan
e. !ulang4tulang panggul : tidak ada kelainan
f. !ulang anggota gerak : tidak ada kelainan
D& FAK+A DARI PE)ERIKSAAN +UBUH BA'IAN DALA)
. ($)++' K&P'%':
a. !erdapat resapan darah di kulit kepala bagian dalam dengan ukuran panjang sembilan
2entimeter lebar tujuh 2entimeter
b. $tak : ditemukan pelebaran pembuluh darah di otak besar dan tampak berkabut
$tak besar : panjang dua puluh 2entimeter" lebar lima belas 2entimeter" tinggi
enam 2entimeter" pembuluh darah melebar" tidak ada tanda perdarahan
$tak ke2il : panjang tiga belas 2entimeter" lebar enam 2entimeter" tinggi dua
2entimeter" tidak ada tanda perdarahan
Batang otak : tidak ada kelainan
,. %&( B'+I') D'%'M
a. !enggorokan : terdapat buih halus
b. Kerongkongan : terdapat resapan darah di kerongkongan sebelah kiri luar
dengan panjang empat 2entimeter lebar tiga 2entimeter dan di sebelah kanan luar
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
17/22
panjang delapan 2entimeter lebar dua 2entimeter. etelah kerongkongan di buka terdapat
buih halus
2. Pembuluh darah leher : tidak ada kelainan
5. ($)++' D'D' :
a. Paru : terdapat perlengketan antar lobus di paru kanan dengan panjang empat belas
2entimeter
Paru kanan : tebal lima 2entimeter" panjang dua puluh lima 2entimeter" lebar tiga
belas 2entimeter
Paru kiri : tebal lima 2entimeter" panjang dua puluh satu 2entimeter" lebar sepuluh
2entimeter
b. ;antung : panjang tiga belas 2entimeter" lebar sepuluh 2entimeter" tebal tiga
2entimeter. !erdapat perlemakan pada jantung dan tampak aliran pembuluh darah koroner
yang tidak lan2ar
o %ingkar katup mitral sepuluh 2entimeter" lingkar katup trikuspidalis tiga belas
2entimeter
o !ebal otot jantung kanan dua 2entimeter" tebal otot jantung kiri dua koma delapan
2entimeter
3. ($)++' P&(U! :
a. %ambung : tidak terdapat sisa sisa makanan" tidak ada kelainan
b. Pankreas : tidak ada kelainan
2. #ati : lobus kanan hati panjang lima belas 2entimeter lebar tujuh belas
2entimeter tinggi enam 2entimeter" lobus kiri hati panjang dua puluh 2entimeter lebar
sembilan 2entimeter tinggi dua 2entimeter
d. %impa : tidak ada kelainan
e. Usus : tidak ada kelainan
f. +injal : tidak ada kelainan
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
18/22
/. ($)++' P')++U% : tidak ada kelainan
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
19/22
BAB I9
PE)BAHASAN
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
20/22
BAB 9
KESI)PULAN
Dari fakta4fakta yang saya temukan dari pemeriksaan atas jena
-
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
21/22
DAF+AR PUS+AKA
'mir '. Infanti2ide. Dalam: Kapita elekta Kedokteran Forensik. Fakultas Kedokteran
Uni=ersitas umatera Utara. Medan. /: 35 > //.
'nonim. P' dan pengguguran kandungan stop infanti2ide. E$nline. ,--9. E2ited ,--G
eptember. '=ailable from : U(% :
http:AA666.free6ebs.2omApasHpengguguranHkandunganHbyHsummer=ernithA2arainfantisida.htm
'nonim. Pembunuhan 'nak endiri. Dalam : Ilmu Kedokteran Forensik. Fakultas Kedokteran
Uni=ersitas Indonesia. ;akarta ?.
8hadha P*. Infantisida. Dalam : 8atatan kuliah ilmu forensik dan toksikologi. &disi *. ;akarta :
idya Medika /.
Dahlan" . ,--5"Petunjuk Praktikum Pembuatan Visum et epertum" Badan Penerbit ni=ersitas
Diponegoro" emarang.
Dahlan" .",--?" 'sfiksia. Dalam :!lmu "edokteran #orensik" Badan Penerbit Uni=ersitas
Diponegoro" emarang. -? > ,3.
Dahlan" .",--?" Pembunuhan Bayi. Dalam : !lmu "edokteran #orensik" Badan Penerbit
ni=ersitas Diponegoro" emarang. 3 > 3G.
Dimaio *;" Dimaio D. )eonati2ide" infanti2ide" and 2hild homi2ide. In : Forensi2 pathology.
e2ond &dition.
#amdani ). Pembunuhan anak. Dalam : Ilmu kedokteran kehakiman. ;akarta : P! +ramedia
Pustaka Utama. ,.
Idries '.M. Pembunuhan anak. Dalam: Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. &disi Pertama.
Penerbit Binarupa 'ksara. ?: ,/9 > ,9,.
Idries '.M. !enggelam. Dalam: Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. &disi Pertama. PenerbitBinarupa 'ksara. ?: ?- 4 G3.
Knight" B." aukko" P." ,--3""night$s #orensic Pathology %hird &dition!, 'xford (niversityPress" 3/ > 39.
Pardjaman. Infanti2ide. Dalam: 8atatan Kuliah Ilmu Kedokteran Forensik. Fakultas KedokteranUni=ersitas Malahayati. Bandar %ampung. ,--: /5 > 9,.
http://www.freewebs.com/pas_pengguguran_kandungan_by_summervernith/carainfantisida.htmhttp://www.freewebs.com/pas_pengguguran_kandungan_by_summervernith/carainfantisida.htmhttp://www.freewebs.com/pas_pengguguran_kandungan_by_summervernith/carainfantisida.htmhttp://www.freewebs.com/pas_pengguguran_kandungan_by_summervernith/carainfantisida.htm -
7/25/2019 LAPORAN KASUS asfiksia dr.setyo.doc
22/22
Perdanakusuma M. Beberapa permasalahan mengenai kasus pembunuhan. Dalam : Bab4bab
tentang kedokteran forensik. ;akarta : +halia Indonesia G3.
Prameng. %B" dkk. Petunjuk !eknik $topsi. Fakultas Kedokteran Uni=ersitas Diponegoro.
emarang ,--.
hepherd (. Deaths and injury in infan2y. In : impson " s forensi2 medi2ine. !6elfth &dition.
%ondon : 'rnold ' Member $f !he #odder #eadline +roup ,--5.