Download - LAPORAN AWAL KKN
LAPORAN AWAL KKN-UNIB PERIODE L
DESA MUARA SIMPUR KECAMATAN ULU TALO
KABUPATEN SELUMA
DISUSUN OLEH :
WIDYANTO KURNIAWAN CIC003068YOKI SETIAWAN C1B002003NORMAN BENI E1B002025SUCI LARASSATI D1D002001WAHU NING DEWI A1D002016ULTARI A1E002022SRI VIVI C1C002033OKTO E1G001051
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS BENGKULU
2006
KATA PENGANTAR
Laporan awal ini disusun setelah mengadakan pengamatan dan pendekatan sosial
serta lokakarya awal tingkat desa. Adapun rencana kerja yang dibuat berdasarkan
permasalahan yang berkembang dana ada di masyarakat tanpa mengabaikan faktor-faktor
pendukung penyelesaian masalah. Sebagai desa baru yang baru untuk memulai
memandirikan masyarkatnya maka pekerjaan yang akan dilakukan tidaklah mudah.
Untuk itu diperlukan bantuan dari seluruh pihak yang terkait.
Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah banyak membantu masyarakat desa Taba Terunjam kecamatan Karang Tinggi
kabupaten Bengkulu Utara.
Demikianlah laporan awal ini kami susun semoga dapat bermanfaat dimasa
sekarang dan dimasa yang akan datang.
Muara Simpur, 7 juli 2006
LAPORAN AWAL KELOMPOK
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE L TAHUN 2006
1 JULI – 31 AGUSTUS 2006
DESA : MUARA SIMPURKEC. : ULU TALOKAB. : SELUMA
Oleh :
WIDYANTO KURNIAWAN F1D002019YOKI SETIAWAN C1B002003SUCI LARASSATI E1B002025WAHYU NING DEWI D1D002001NORMAN BENI A1D002016ULTARI A1E002022SRI VIVI C1C002033OKTO E1G001051
Disahkan Oleh:
Dosen Pembimbing Lapangan
Willy Abdillah, Se NIP : 132 310 075
Kepala Desa
Zamhari
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
C. Metode
BAB II. DESKRIPSI HASIL PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI
A. Deskripsi dan Demografi Wilayah
B. Perangkat Desa yang ada
BAB III. MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
A. Perumusan Masalah
B. Alternatif Pemecahan Masalah
C. Faktor Pendukung
D. Faktor Penghambat
BAB IV. RENCANA KERJA
A. Rencana Kerja Umum
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah kerja nyata adalah suatu pendidikan mahasiswa yang dilakukan dengan
cara memberikan pengalaman belajar secara nyata, untuk hidup ditengah-tengah
masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu menangani masalah-
masalah pembangunan masyarakat. Dalam hal ini Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan di
desa Muara Simpur Kecamatan Ulu Talo Kabupaten Seluma.
Kuliah Kerja Nyata ini berlangsung selama dua bulan penuh dengan program
kerja mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan permasalahan yang ada di
desaMuara Simpur Kecamatan Ulu Talo. Mahasiswa diharapkan mampu merealisasikan
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama bangku kuliah, sehingga dapat
meningkatkan pembangunan di desa yang mulai untuk bangkit dan mandiri yaitu pada
desa Muara Simpur.
Mahasiswa KKN melaksanakan program kerja yang disusun secara bersama
dengan masyarakat. Sehingga secara otomatis program kerja yang dilaksanakan dapat
sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat.
B. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1) Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui
keterlibatannya dalam masyarakat yang secara langsung menemukan,
merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan
secara programatis dan interdisipliner.
2) Agar masyarakat dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerak
serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
3) Agar Universitas Bengkulu dapat menghasilkan sarjana-sarjana pengisi
teknostruktur dalam masyarakat dan lebih menghayati gerak dan
permasalahan komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan.
4) Meningkatkan hubungan antara Universitas Bengkulu dengan Pemerintah
Daerah, instansi-instansi dan masyarakat, sehingga Universitas Bengkulu
dapar lebih berperan dan dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta
penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang
membangun.
C. Metode
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata, yaitu:
1) Observasi
Dalam melakukan pengamatan serta mengumpulkan data mahasiswa KKN
menggunakan teknik observasi dan survey. Observasi merupakan penempatan
pokok-pokok permasalahan sebagai dasar penentuan jenis program setelah
sampai di lokasi, mahasiswa KKN diberi waktu satu minggu pertama untuk
mangamati, menganalisa situasi desa. Setelah pengamatan dilakukan
diharapkan mahasiwa dapat menetapkan pokok permasalahan yang akan
dijadikan dasar penetapan program.
2) Survey
Sebelum menempati lokasi KKN, mahasiswa harus melakukan survey
lapangan. Survey dilakukan untuk mengetahui dimana lokasi berada, selain itu
juga untuk mengamati keadaan lokasi yang mencakup masalah potensi desa
(SDA, SDM). Kondisi sosial ekonomi, budaya dan keamanan. Pengamatan
aspek-aspek diatas dijadikan sebagai dasar serta pertimbangan dalam
pembuatan program.
3) Wawancara
Disamping melakukan survey dan observasi dalam menghimpun organisasi,
peserta KKN juga melakukan wawancara baik secara formal maupun informal
dengan tokoh-tokoh masyarakat baik perangkat desa maupun tokoh sosial.
Data yang diperoleh dengan cara ini akan disingkronkan dengan analisis
ataupun pengamatan yang dilakukan oleh masyarakat peserta KKN.
BAB II
DESKRIPSI HASIL PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI
Pada tanggal 30 Juni 2005 Mahasiswa KKN dilepas oleh Rektor Universitas
Bengkulu di gedung serba guna UNIB belakang. Keberangkatan baru dilakukan pada
tanggal 30 juni 2005 pada pukul 08.30 WIB. Setelah sampai dilokasi kkn seluruh
mahasiswa kkn melakukan upacara serah terima yang dilakukan di kecamatan ulu talo.
Selanjutnya mahasiswa KKN melakukan interaksi dengan masyarakat yang ada disekitar
wilayah tempat tinggal KKN. Keberadaan Mahasiswa KKN pada waktu itu mendapat
antusias dan simpatik dari masyarakat karena sebelumnya belum pernah terdapat
mahasiswa kkn yang datang di desa muara simpur. Penerimaan oleh perangkat muara
simpur cukup baik dan membuka tangan untuk bekerja sama.
Dengan berbagi metode pendekatan kami melakukan observasi dengan
masyarakat setempat, personel approach lebih sering kami lakukan, dengan metode ini
kami berusaha mengorek informasi serta menghimpun data menyangkut potensi desa
muara simpur. Selain itu juga, kami melakukan hal tersebut untuk menyatukan peserta
KKN dengan masyarakat setempat.
Setelah lima hari berada dilokasi belum terjadi keselarasan antara masyarakat
dengan mahasiswa KKN. Dalam selang waktu itu mahasiswa masih sibuk dengan
kegiatau pencarian informasi dan masyarakat sedikit yang berkunjung ke Sekretariat
kami. Akan tetapi para pemuda cukup antusias menerima kedatangan kami, hal ini
terbukti dengan banyaknya kunjungan para pemuda pada malam hari. Baru beberapa hari
kami disana telah ada masyarakat yang akan melakukan pernikahan, untuk itu kami turut
ikut aktif dalam membantu resepsi tersebut, hal ini ditunjukkan dengan ikut nya
perwakilan mahasiswa kkn dalam pembentukan panitia acara pernikahan di desa muara
simpur.
Secara umum hasil observasi yang sangat menonjol bisa dikatakan bahwa desa
muara simpur merupakan desa pemekaran dari kecamatan ulu talo. Dikarenakan desa
muara simpur merupakan daerah pemekaran sehingga desa ini tidak terlalu pesat
kemajuannya dibandingkan desa-desa yang lain dalam kecamatan ulu talo. Secara
Demografi kependudukan masyarakat desa muara simpur berjumlah 220 orang atau
berkisar antara 30-40 kepala keluarga. Dari hal tersebut dapat dilihat masyarakat desa
muara simpur sangat homogen karene mayoritas mata pencaharian masyarakat berasal
dari pertanian dan perkebunan. Dari segi pendidikan desa muara simpur memiliki satu
sekolah dasar dan satu madrasah. Telah banyak anak-anak di desa muara simpur yang
menempuh pendidikan ini dilihat dengan banyaknya anak-anak sekolah baik di SD
maupun madrasah. Namun untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
sangat sedikit dan dapat dihitung dengan jari saja hal ini dikarenakan perekonomian
masyarakat yang kurang mendukung dan kurang pengetahuan tentang pentingnya sebuah
pendidikan tinggi untuk kesejahteraan hidup nantinya. Dari segi perekonomian
kebanyakan daerah desa muara simpur merupakan areal perkebunan dan persawahan ini
dikarenakan desa muara simpur merupakan daerah perbukitan dan dibatasi oleh aliran
sungai talo yang sangat besar. Masyarakat yang pekerjaannya sebagai pegawai negri
sangat sedikit jumlahnya dan dapat dihitung dengan jari yang mayoritas sebagai tenaga
pengajar Guru hal ini pula yang menjadi masalah pokok sesa tersebut karena kurang nya
tenaga pengajar guru dan lemahnya pendidikan didesa muara simpur.
Sebagai desa yang berasal dari pemekaran kecamatan ulu talo susunan
pemerintahan desa telah ada ini dapat dilihat dengan adanya pengurus-pengurus desa dan
badan-badan perwakilan desa. Namun karena sedikitnyanya pengetahuan dan tingkat
pendidikan yang rendah hal tersebut membuat sistem pemerintahan desa kurang
terkoordinir dengan baik. Pengurus-pengurus desa tersebut telah ada namun dalam
pelaksanaan tugas kebanyakan mereka kurang mengetahui apa yang akan mereka
kerjakan untuk kemajuan desa ini bisa dilihat dengan tidak adanya kegiatan-kegiatan di
desa yang dilakukan oleh badan perwakilan desa.
Data sekunder lain yang juga telah diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan
oleh mahasiswa KKN Unib di desa Taba Terunjam adalah sebagai berikut:
Batas-batas wilayah:
- Utara :
- Selatan :
- Timur :
- Barat :
BAB III
MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
1. Sarana dan prasarana yang tidak optimal digunakan.
Kesibukan masyarakat akan pekerjaannya membuat fasilitas yang ada didesa
tidak digunakan dengan sebaik-baiknya, malahan tidak mengalami perawatan. Hal
tersebut ditunjukkan kurangnya fungsi balai desa sebagai wadah pemerintahan desa.
Selain itu juga masjid tidak aktif dalam pelakasanaan ibadah. Masjid hanya digunakan
pada hari-hari tertentu saja. Untuk menyelesaikan hal ini mahasiswa akan mengajak
masyarakat untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada dan memberikan
pengertian akan penggunaan sarana dan prasarana secara optimal.
2. Administrasi desa yang tidak lengkap.
Walaupun desa muara simpur telah memiliki telah memiliki sistem pemerintah
desa akan tetapi administrasi desanya tidaklah lengkap seperti halnya peta desa, struktur
desa, penomoran rumah dan plank-plank perangkat desa. Dalam usaaha untuk
melengkapai administrasi desa ini, mahasiswa akan bekerja sama dengan masyarakat dan
perangkat desa untuk melakukan perbaikan dalam hal kelengkapan administrasi desa.
3. Kurangnya minat masyarakat untuk berwirausaha.
Masyarakat desa muara simpur kebanyakan bermata pencaharian pada areal
perkebunan dan persawahan . hal ini membuat sedikitnya masyarakat yang berjiwa usaha.
Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan ini maka mahasiswa akan memberikan
pengetahuan tentang kewirausahaan dan mempraktekkan contoh-contoh produk yang
sesuai dengan potensi desa untuk dijadikan lahan usaha baru dalam hal ini industri rumah
tangga.
4. Kurang mengertinya warga tentang peningkatan produktifitas pertanian.
Walaupun sebagian besar penduduk bekerja pada pabrik karet, akan tetapi masih
ada sebagian kecil warga yang kehidupannya bergantung pada pertanian. Pertanian yang
diterapkan oleh petani desa ini masih secara tradisional. Oleh karena itu produktifitas
tanamannya sangat rendah. Untuk membantu masalah ini maka mahasiswa akan
melakukan bimbingan dan memberikan pengetahuan mengenai pertanian yang sebaiknya
dilakukan oleh warga.
5. Tidak aktifnya perhimpunan pemuda yang ada.
Para pemuda desa ini pada umumnya telah bekerja pada pabrik karet, yang jam
kerjanya sangat padat. Walaupun masih ada sebagian pemuda yang tidak bekerja, akan
tetapi kegaiatan perhimpunan pemuda seperti Risma dan Karang Taruna tidak berjalan
dengan sebaik-baiknya. Untuk mengaktifkan kembali perhimpunan ini maka mahasiswa
akan melakukan pendekatan personala kepada pemuda dan memberikan pengertian akan
arti pentingnya perhimpunan pemuda dalam kemajuan desa.
BAB IV
RENCANA KERJA
Rencana kegiatan dan program kerja yang akan dilakukan selama 60 hari penuh di
desa Taba Terunjam adalah sebagai berikut:
1. Bidang perekonomian dan produksi
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan untuk
mengembangkan jiwa kewirausahaan. Kegiatannya meliputi peyuluhan dan praktek
pembuatan kerupuk kelapa, stik jagung dan nata dea aloevera .
2. Bidang administrasi pemerintahan desa
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperbaiki administrasi pemerintahan
desa. Adapun jenis kegiatan adalah pembuatan struktur organisasi desa, peta wilayah
desa, pembuatan plank-plank perangkat desa, dan penomoran rumah penduduk.
3. Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spritual.
Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta peningkatan iman dan taqwa. Jenis kegiatan ini dilakukan adalah membantu
mengajar di SD dan TPQ. Selain hal itu, juga dialakukan pengaktifan risma dan karang
taruna, yang mana kegiatan ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali RISMA dan
karang Taruna. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pembenahan dan
memperanaktifkan pemuda dalam setiap kegiatan. Sasaran yang dituju adalah pemuda-
pemuda desa Taba Terunjam. Selain itu juga, akan dilakukan peringatan HUT RI dengan
perayaan-perayaan sederhana yang dapat menimbulkan jiwa patriotisme masyarakat.
4. Bidang Sarana dan Prasarana
Kegiatan yang dilakukan adalah memperbaiki sarana dan prasaran yang ada.
Tujuan kegiatan ini adalah memperbaiki saran dan prasarana yang ada. Kegiatan yang
akan dilaksanakan adalah perbaikan balai desa, pos kamling, kebersihan Tempat
pemakaman umum dan lapangan-lapangan olah raga.
5. Bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Kegiatan yang akan dilakukan adalah berbentuk pemberian informasi dan
kegiatan gotong royong dalam melakukan kebersihan lingkungan desa. Tujuan dari
kegiatan ini adalah agar para pemuda sadar akan bahaya narkoba dan pentingnya kondisi
lingkungan agar tetap bersih. Serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap gizi
keluarga dan hidup bersih, membantu kegiatan posyandu serta gotong royong.
6. Bidang peningkatan peranan wanita.
Kegiatan yang dilakukan dalam peningkatan peranan wanita adalah berbentuk
pengajaran tentang cara membuat produk makanan kepada ibu-ibu PKK dan remaja putri
didesa. Tujuan kegaitan ini adalah memberikan pengetahuan tambahan kepada para
wanita di desa Taba Terunjam.
7. Bidang Kelestarian Lingkungan Hidup.
Kegiatan yang dilakukan berbentuk penyuluhan mengenai konservasi tanah pada
para petani desa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para
petani bagaiman untuk menjaga kesuburan tanah yang akan berdampak pada
produktifitas tanamannya.
PENETAPAN MASALAH PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN UNIBPERIODE XLVII TAHUN 2005
Desa : Taba TerunjamKecamatan : Karang TinggiKabupaten : Bengkulu Utara
No Nama Kegiatan Masalah PokokFaktor
Alternatif TargetPenunjang Penghambat
1. Perbaikan Lapangan Volley Kurangnya sarana lap. yang memadai
Minat yang tinggi Waktu dan ekonomi Membina kesadaran berolah raga
Tersedianya lapangan volley yang memadai
2. Kebersihan tempat ibadah (Masjid)
Lingkungan tempat ibadah kurang terawat
Masyarakat mau diajak bekerja
Waktu untuk kerja Mengadakan kebersihan lingkungan
Menjaga kebersihan tempat ibadah
3. Penomoran rumah penduduk Merupakan desa yang belum memilki penomoran rumah
Perangkat desa bersedia membantu (materil dan non materil).
Kuarang tanggapan baik dari masyarakat
Bekerja sama dengan perangkat desa dan lembaga masyarakat
Tersedianya nomor rumah
4. Pembuatan plakat papan nama perangkat desa
Tidak adanya plakat papan nama pperangkat desa
Keinginan perangkat desa untuk hal tersebut tinggi
Kurangnya waktu bagi masyarakat untk membantu
Bekerja dengan kekuatan masyarakat
Tersedianya plakat papan nama perangkat desa
5. Pengaktifan masjid Belum aktifnya kegiantan masjid
Ada niatan masyarakat untuk memakmurkan masjid
Waktun kerja yang padat
Pengelolaan dilakukan denmgan baik oleh mahasiswa KKN sebagai Penggerak
Terciptanya suasana masjid yang aktif.
6. Penyuluhan koperasi Belum tersedianya koperasi desa
Ekonomi masyarakat yang tinggi
Kurang adanya penggerak untuk membentuk ini
Membantu dalam pendirian koperasi desa
Terbentuknya koperasi desa
7. Penyuluhan manajemen keuangan masyarakat.
Masih belum memahami arti pentingnya pembukuan dalam setiap kegiatan
Banyaknya usaha yang dilakukan masyarakat
Belum mengetahui ilmu mengenai hal tersebut.
Memberikan pengetahuan mengenai pembukuan keuangan
Masayarakat dapat melakuakan pembukuan dengan baik
8. Penyuluhan kewirausahaan Kurang pengertian akan arti pentingnya berwiarusaaaha
Tingkat pendidikan yang cukup tinggi dan kondisi desa yang mendukung
Adanya pabrik yang membuat keengganan berwirausaaha
Memberikan kesadaran pentingnya kewirausahaan
Masyaraakat banyak yang berwirausaaha sendiri
9. Penyuluhan konservasi tanah Merupakan daerah yang tanahnya kurang subur
Adanya keinginan untuk meningkatkan ekonominya
Masih menggunakan sistem yang tradisional
Memberikan pemahaman tentang cara dalam melakukan konservasi tanah
Masyarakat petani dapat melakukan konservasi tanah
10. Perbaikan lapangan sepak bola Lapangan sepak bola yang sudah tak terawat
Keinginan yang tinggi
Kurangnya waktu dan sarana yang mendukung
Bersama masyarakat melakukan perbaikan lapangan sepak bola
Adanya lapangan sepakbola yang baik
11. Pengaktifan karang taruna Karang taruna belum ada kegiatan
Keinginan untuk berkumpul
Sibuk bekerja di pabrik
Bekerja sama dengan pembagian waktu
Pemuda berperan aktif di desa
12. Membantu mengajar di TPQ Guru merngaji terbatas
Keinginan belajar tinggi
Keterbatasan waktu Membantu mengajar ngaji Anak-anak bisa mengaji
13. Membantu mengajar SD Terlalu padatnya jadwal pengajaran guru
Keinginan belajar tinggi
Keterbatasan waktu Membantu mengajar IPA dan IPS
Anak-anak SD memiliki pengetahuan IPA dan IPS
14. Monitoring kegiatan TPQ Tidak adanya pengevaluasian demikemajuan TPQ
Keinginan maju cukup besar
Tidak adanya orang yang berkapabilitas dlm hal tersebut
Memonitor kegiatan TPQ Terciptanya TPQ yang baik
15. Kebersihan TPU Lokasi TPU yang sangat rimbun dan kotor
Keinginan untuk bersih
Waktu sibuk bekerja di pabrik
Mengajak masyarakat untuk melakukan kebersihan
Terciptanya TPU yang bersih
16. Penyuluhan TBC Udara yang mendukung terjangkitnya TBC
Adanya keinginan untuk hidup sehat
Kurang perhatian mengenai kesehatan diri
Memberikan gambaran tentang TBC
Mengetahui mengenai penyakit TBC
17. Membantu kegiatan posyandu Kurangnya pemahaman mengenai gizi anak
Orang tua menginginkan anaknya sehat
Waktu yang terbatas Membantu dalam kegiatan posyandu
Terbantunya pemenuhan gizi anak
18. Penyuluhan hidup bersih Informasi kesehatan kurang
Keinginan belajar tinggi
Waktu yang terbatas Memberikan gambaran tentang kesehatan masy
Memahami pentingnya kesehatan
19. Pembuatan kerupuk kelapa Merupakan daerah yang banyak terdapat pohon kelapa
Keinginan untuk berkarya
Waktu yang terbatas Mengajarkan tentang cara pembuatan kerupuk kelapa
Masyarakat mengetahui pembuatan krerupuk kelapa
20. Pembuatan stik jagung Kurang pengetahuan tentang pengelolaan jagung
Keinginan untuk berkarya
Waktu yang terbatas Mengajarkan tentang cara pembuatan stik jagung
Masyarakat mengetahui pembuatan stik jagung
21. Pembuatan nata de aloevera Kurang pengetahuan tentang pengelolaan lidah buaya
Keinginan untuk berkarya
Waktu yang terbatas Megajarkan cara mengolah lidah buaya
Mengetahui pengolahan lidah buaya
22. Pembuatan peta wilayah desa Tidak adanya peta desa
Keinginan untuk melengkapi adm desa
Tidak ada acuan dalam pembuatan peta
Bekerja dengan perangkat desa
Adanya Peta desa
23. Pembuatan struktur organisasi desa
Tidak adanya struktur desa secara tertulis
Keinginan untuk melengkapi adm desa
Kurangnya perhatian perangkat desa
Bekerja dengan perangkat desa
Adanya Struktur organisasi desa
24. Perbaikan balai desa Tidak terawatnya balai desa yang ada
Keinginan untuk memperbaiki balai desa
Kurangnya waktu karena kerja
Bersama masyarakat memperbaiki bali desa
Balai desa dalam keadaan baik dan nayman
25 Perbaikan Poskamling Tidak terawatnya Keinginan Kurangnya waktu Bersama masyarakat Poskamling dengan
poskamling yang ada memperbaiki poskamling
karena kerja memperbaiki poskamling susana yang nyaman
26 Perayaan HUT RI Kurangnya perayaan dalam HUT RI
Keinginan tinggi masyarakat
Kesibukan dalam bekerja
Bersama masyarakat merayakan HUT RI
HUT RI yang meriah
………Juli, 2005Kepala Desa Koordinator Desa
CHAIDIR. N APRINALDO
Mengetahui,TIM P3KKN Periode 47 TAHUN 2005DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
M. Fajrin S.Hut. M.Si
PROGRAM KERJA PERORANGANKULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BENGKULU
PERIODE XLVI TAHUN 2005
1. Nama / NPM :
2. Fakultas / Prodi :
3. Desa / Kec./ Kab. :
4. Bidang Kegiatan :
5. Nama Anggota Kelompok Binaan :
No. Nama Pekerjaan Pendidikan Umur Tanda Tangan
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
Rencana KegiatanNo Topik Diskusi Alokasi waktu kegiatan
Juli Agustus123456
Mengetahui, Taba Terunjam, Juli 2005Kepala Desa Koordinator Desa
CHAIDIR. N APRINALDO