Download - Lap. Mektan Uji Berat Isi Tanah
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTEK MEKANIKA TANAH
(Judul Job Sheet : Uji Berat Isi Tanah)
17 Februari 2015
Dosen :
Dra. Daryati, MT
Disusun oleh Kelompok 3
RIZKY TAUFIQUL HADI (5415131695)
NIDA ZAFARINA (5415131697)
SOBRI RAMADHAN (5415131698)
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015
I. PENDAHULUAN
A. Maksud dan Tujuan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mendapatkan berat isi tanah yang merupakan
perbandingan antara berat tanah basah dengan volumenya dalam gr/cm3.
B. Teori Singkat
Menurut Lembaga Penelitian Tanah (1979), definisi berat isi tanah adalah berat tanah
utuh (undisturbed) dalam keadaan kering dibagi dengan volume tanah, dinyatakan
dalam gr/cm3. Nilai berat isi tanah sangat bervariasi antaara satu titik dengan titik
lainnya karena perbedaan kandungan bahan organic, tekstur tanah, kedalaman tanah,
jenis fauna tanah, dan kadar air tanah (Agus et al. 2006).
Bobot isi tanah (Bulk Density) adalah ukuran pengepakan atau kompresi partikel-
partikel tanah (pasir, debu, dan liat). Bobot isi tanah bervariasi bergantung pada
kerekatan partikel-partikel tanah itu. Bobot isi tanah dapat digunakan untuk
menunjukkan nilai batas tanah dalam membatasi kemampuan akar untuk menembus
(penetrasi) tanah, dan untuk pertumbuhan akar tersebut (Pearson et al., 1995).
Berat isi merupakan suatu sifat tanah yang menggambarkan taraf kemampatan tanah.
Tanah dengan kemampatan tinggi dapat mempersulit perkembangan perakaran
tanaman, pori makro terbatas dan penetrasi air terhambat (Darmawijaya, 1997).
II. ALAT DAN BAHAN
1. Alat :
a. Cincin uji dengan diameter 6 cm dan tinggi 2 cm.
b. Pisau pemotong contoh / spatula
c. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
d. Jangka sorong.
2. Benda Uji :
Tanah tidak asli maupun asli sebanyak 250 gram.
Sampel :
Pengambilan sampel :
Tempat Kampus A UNJ, halaman gedung L, Teknik Sipil.
Waktu : Senin 16 Februari 2015 pukul 10.30 am.
Kedalaman tanah : 10 cm.
Sampel tanah diambil oleh anggota kelompok masing-masing.
III. LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN
a. Cincin dalam keadaan bersih ditimbang (W1).
b. Ukur diameter dalam dan tingginya dengan menggunakan jangka sorong, hitung
volumenya.
c. Timbang cincin dengan ketelitian 0,01 gram.
d. Benda uji dimasukkan kedalam cincin dengan menekan sampai cincin terisi
penuh.
e. Ratakan kedua permukaan dan bersihkan cincin sebelah luar.
f. Timbang cincin yang berisi benda uji dengan ketelitian 0,01 cm.
IV. PERHITUNGAN
A Kedalaman Tanah 2 cm
B Berat Ring 59,5 gr
C Berat Ring + tanah basah 131,6 gr
D Berat Tanah Basah = E - D 72,1 gr
E Volume Ring (Volume Tanah Basah) 56,52 cm3
F Berat Isi Tanah Basah (ɣ) = F/G 2,2346072 gr/cm3
Perhitungan berat isi :
Berat cincin (W1) = 63 gram. Berat cincin + contoh tanah (W2) = 189,3 gram. Berat tanah (W) = W2 – W1
= 189,3 gr – 63 gr
= 126,3 gram.
Volume cincin :
d = 6 cm,
r = 3 cm.
t = 2 cm
vcincin ¿ π r2 x t → v = 3,14 x 32 x 2 = 56,52 cm3
Berat isi ( y )=WV
=w2−w1Vcincin
gr/cm3 → y=189,3−63
56,52 gr/cm3
¿ 126,356,52
= 2,2346072 gr/cm3
V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Dari percobaan yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Berat isi
tanah merupakan perbandingan antara berat tanah basah dengan volumenya dalam
gr/cm3. Dari perhitungan diatasa maka diperoleh berat isi tanah y = 2,2346072 gr/cm3
VI. DOKUMENTASI
LAMPIRAN
LAMPIRAN