Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era zaman globalisasi seperti sekarang ini, Pendidikan merupakan salah
satu faktor penting dalam pembangunan nasional. Oleh sebab itu peran perguruan
tinggi sangat penting bagi pembangunan. Melalui perguruan tinggi diharapkan akan
hadir manusia – manusia yang dapat melanjutkan pembangunan. Di dalam kampus
mahasiswa hanya memperoleh teori–teori penunjang di bidangnya. Untuk
mengaplikasikan materi yang telah di dapat maka perlu diadakan suatu kegiatan yang
dapat dirasakan langsung oleh mahasiswa. Oleh sebab itu perguruan tinggi
mengadakan kegiatan KKM ( Kuliah Kerja Mahasiswa ) yang Bertujuan agar
mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang telah di dapat dan dapat belajar
langsung dari masyarakat.
Perguruan tinggi pun tidak hanya mengembangkan pendidikan tetapi juga
mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal itu pun juga
tercantum dalam misi perguruan tinggi dalam Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu:
penelitian, pendidikan, dan pengabdian terhadap masyarakat. Hal ini sebagai upaya
dan perhatian perguruan tinggi terhadap lingkungan sosial dan pengaplikasikan teori-
teori yang telah diketahui di perguruan tinggi.
Mahasiswa yang dipersiapkan di perguruan tinggi sebagai pembaharuan
dimasyarakat dan keberadaan perguruan tinggi yang memiliki respon yang tinggi
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 1
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
terhadap perubahan sosial. Oleh karena itu, diupayakan perguruan tinggi dapat
memberikan banyak warna pengetahuan kepada mahasiswa untuk memahami sebuah
komunitas masyarakat yang sedang berkembang.
Dengan latar belakang diatas, maka mahasiswa mengidentifikasi masalah
desa dan menyerap aspirasi berdasarkan keinginan masyarakat melalui Kuliah Kerja
Mahasiswa. Aspirasi masyarakat tentunya memiliki berbagai alasan dan potensi yang
bisa dikembangkan setelah dilaksanakan pembangunan tersebut.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Laporan akhir kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa Tahun 2013 Gelombang I di
Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro dibuat dalam rangka
melaporkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa selama satu minggu untuk
dijadikan sebagai bahan tolak ukur keberhasilan mahasiswa dalam
mengaplikasikan keilmuan dan mengamalkan tridharma perguruan tinggi yaitu
pengabdian pada masyarakat.
2. Tujuan
Laporan ini disusun berdasarkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, yaitu :
a. Agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh aparatur dan
pemerintah desa dalam melaksanakan pambangunan pada tingkat desa.
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 2
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
b. Agar dapat dijadikan sebagai pedoman bagi mahasiswa IKIP PGRI
Bojonegoro dalam merumuskan permasalahan dalam rangka
pengabdiannya di masyarakat pada Kuliah Kerja Mahasiswa ke depan.
c. Sebagai bahan kajian dan masukan bagi pemerintah pada tingkat desa,
kecamatan, kabupaten dan propinsi dalam rangka proses pemerataan
pembangunan dan pengembangan potensi desa yang belum tergarap.
d. Sebagai bahan acuan dan analisa atau cerminan bagi warga dan
masyarakat desa dalam membangun dan mengembangkan potensi
wilayahnya.
C. Lingkup Laporan
Laporan akhir kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro
Tahun 2013 Gelombang I Di Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten
Bojonegoro melingkupi :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Lingkup Laporan
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK KKM
A. Latar dan Keadaan Geografis
B. Keadaan Penduduk
C. Administrasi Desa
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 3
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
D. Potensi Desa
E. Masalah dan Kebutuhan Masyarakat
BAB III PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Program Kerja KKM
B. Pelaksanaan Program
C. Hasil Kegiatan
D. Faktor Pendorong
E. Faktor Penghambat dan Upaya Penanggulangannya
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
LAMPIRAN
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 4
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN OBJEK KKM
A. Latar dan Keadaan Alam
Letak Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro yaitu
terletak 4 Km jarak dari pemerintahan Kecamatan Trucuk, 12 Km jarak dari
pusat pemerintahan Kabupaten Bojonegoro, 117 Km jarak dari pusat
Pemerintahan Propinsi Jawa Timur, adapun batas Desa Sranak Kecamatan
Trucuk Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut :
Sebelah utara berbatasan dengan Desa Sendangrejo, Kec. Parengan, Kab.Tuban
Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Ledok Kulon, Kec. Bojonegoro.
Sebelah barat berbatasan dengan Desa Guyangan, Kec. Trucuk.
Sebelah timur berbatasan dengan Desa Banjarsari, Kec. Trucuk.
Luas Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro adalah
83.6630 Ha yang terbagi dalam beberapa kategori peruntukan lahan tersebut.
Penggunaan Lahan Pertanian :
1. Sawah Tadah Hujan : 15.9000 ha
2. Tanah Kas Desa : 20.2900 ha
3. Ladang / Tegalan : 22.9000 ha
Kemudian untuk tanah Kuburan 1. 8000 ha, Luas Tanah Lain-lain 3.4730 ha, dan
Luas Lahan Pemukiman 19.3000 ha.
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 5
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa tanah yang
paling luas peruntukkannya adalah pertanian, dengan demikian bahwa daerah
tersebut sangat potensial dan sangat terbuka untuk daerah pertanian bisa juga
dijadikan agro ekonomi.
Penggunaan tanah di Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten
Bojonegoro sangat menentukan hasil komoditi yang dihasilkan oleh karena
wilayah-wilayah memiliki tanaman yang hampir sama merata dan lahan yang
cukup subur. Sehingga sebagian penduduknya bermata pencarian sebagai petani.
Desa Sranak berada pada daerah dataran tinggi, sehingga wilayahnya
didominasi hampir 40% oleh lahan pertanian.
B. Keadaan Penduduk
Berdasarkan survey dan pengumpulan data tentang keadaan penduduk
Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, tercatat jumlah laki-laki
753 dan perempuan 689 dari jumlah kepala keluarga 491 kepala keluarga yang
ada dengan total keseluruhan adalah 1442 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut
dapat diklasifikasikan lagi, yaitu sebagai berikut .
1. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Jumlah Penduduk usia 3-6 yang masuk TK dan
PAUD
39
2 Jumlah Penduduk tamat SD/ Sederajat 444
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 6
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
2 Jumlah Penduduk Tidak Tamat SD/Sederajat 507
3 Jumlah Penduduk Tamat SLTP/Sederajat 294
4 Jumlah Penduduk Tamat SLTA/Sederajat 138
5 Jumlah Penduduk D1 6
Berdasarkan data tersebut diatas diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas
tingkat pendidikan penduduk Desa Sranak adalah Sekolah Dasar atau sederajat.
2. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No Jenis PekerjaanLaki-laki
( orang )
Perempuan
( orang )
1 Pegawai Negeri 4 4
2 Petani 65 -
3 Buruh Tani 220 200
3 Pengrajin Industri Rumah Tangga 1 1
4 Montir/Tukang 3 -
5 Pensiunan PNS 4 4
6 Peternak 63 -
7 Pedagang Keliling 6 40
8 Pembantu Rumah Tangga 7 35
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 7
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
Jumlah keseluruhan data tersebut tidak berhubungan dengan jumlah
penduduk Desa Sranak, jumlah data tersebut merupakan jumlah penduduk yang
memiliki usia produktif atau usia masa kerja dan penduduk yang sedang bekerja.
Data tersebut bersifat relatif atau hanya sebagai sampel dari jumlah populasi
yang ada. Berdasarkan data-data yang sudah dikemukakan di muka dan data
tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Sranak
Meupakan Petani atau Buruh Tani dan Potensi terbesar Desa Sranak adalah pada
bidang pertanian.
3. Keadaan Sarana dan Prasarana Sosial
No Keterangan Jumlah
1 TK 1
2 SD/MI 1
3 Masjid 1
4 Gedung Pemerintahan Desa 1
5 Lapangan Olahraga 1
6 Posyandu 4
7 Poskampling 2
8 Polindes 1
9 Mushola 7
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 8
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
Sarana sosial yang banyak dimiliki oleh penduduk adalah sarana-sarana
peribadatan muslim seperti masjid, mushola, dan majlis ta’lim. Hal tersebut
dikarenakan mayoritas penduduk beragama islam dengan nilai-nilai religius serta
kegiatan keagamaan yang masih kental dan belum terpengaruh dengan budaya
luar.
C. Administrasi Desa
Secara umum pelaksanaan pada administrasi pemerintahan Desa Sranak
Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro sudah berjalan baik. Adanya
pembagian kerja yang jelas yang disesuaikan dengan bidang dan kemampuan
aparaturnya.
Pada tingkat dusun pemerintahan desa di pimpin oleh kepala Desa atau
Lurah dan dibantu oleh sekdes dan staf-staf yang telah ditunjuk sebagai aparatur
desa. Dalam pegumpulan data dan pengarsipan desa tertata dan tercatat secara
sistematis dan jelas dicatat pada buku arsip sesuai dengan jenis data.
Pelayanan terhadap warga akan kebutuhan ditangani oleh aparat yang
berwenang sesuai dengan keperluan dan kebutuhannya.
Pemerintah Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro
dalam jam kerjanya dijalankan di Kantor Desa.
Bidang-bidang kerja pemerintahan desa tergambarkan secara jelas pada
struktur pemerintahan desa.
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 9
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
D. Potensi Desa
Potensi desa yang dapat dikembangkan serta dikelola secara
berkelanjutan yang dimiliki oleh Desa Sranak yang belum dikembangkan secara
baik atau belum dikelola sama sekali, diantara potensi yang dapat dikembangkan
adalah :
Pertanian
Usaha Kecil dan Menengah
Uraian Lebih Jelas dan Terperinci mengenai potensi desa yang dapat
dikembangkan sebagai aset pemerintahan desa dikemukakan pada bab-bab
selanjutnya.
E. Masalah dan Kebutuhan Masyarakat
Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro Tahun 2013
dalam masa kerjanya selama kurang lebih satu minggu merupakan salah satu
upaya pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat walaupun
tidak seratus persen dapat memecahkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat
akan tetapi diharapkan dapat memberikan jalan keluar yang secara bersama-sama
dirumuskan oleh masyarakat dan mahasiswa. Terdapat beberapa masalah serta
kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, melingkupi masalah pada beberapa
aspek atau bidang, yaitu :
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 10
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
1. Bidang Pemerintahan
Secara umum pada bidang pemerintahan khususnya di desa
permasalahan yang muncul adalah pengelolaan desa yang belum terorganisir
secara rapi dalam pengertian masing-masing aparatur belum bekerja sesuai
dengan bidang pekerjaannya. Dikarenakan beberapa aparatur desa merangkap
pada bidang pekerjaan lain sehingga pekerjaan sebagai aparatur merupakan
pekerjaan tambahan atau alternatif. Kurangnya motivasi aparat dalam bekerja
juga dikarenakan tidak adanya dorongan atau motivasi untuk bekerja. Dlam
hal ini yaitu pembarian honorarium atau insentif kepada aparat untuk
memotivasi bekerja atau mensejahterakan apartur pemerintah desa sehingga
diperoleh suatu profesionalisme dan menjadikan pekerjaan pada
pemerintahan desa sebagai pekerjaan pokok.
2. Bidang Pertanian
Peruntukan lahan di Desa Sranak persentase yang paling besar adalah
untuk pertanian 39,33% dengan luas lahan pertanian 77,80 Ha. Pertanian di
Desa Sranak didominasi oleh tanaman padi, walaupun pada kenyataannya
pengairan sawah di Desa Sranak sangatlah minim. Memang ada sebagian
petani yang mulai beralih ke tanaman palawija tapi hanya sebagian saja,
sebagian lagi masih memaksakan unuk menanam padi.
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 11
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
Banyak petani yang belum mengoptimalisasikan apa yang ada
disekitarnya unuk dimanfaatkan, bahan organik yang sebenarnya dapat
dimanfaatkan untuk proses produksi.
3. Bidang Produksi
Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pengolahan hasil
sumber daya alam, menjadikan faktor-faktor produksi kurang berkembang di
daerah ini, hanya ada beberapa sektor produksi masyarakat diantaranya yaitu
pengolahan kedelai menjadi tempe dan pengolahan air kelapa menjadi sari
kelapa yang cukup menjadi andalan bagi desa Sranak.
4. Bidang Pendidikan
Pada bidang pendidikan umumnya masyarakat Desa Sranak sudah
memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya pendidikan namun terhambat
pada ekonomi dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan dan
peralatan pendidikan.
Pada tingkat lembaga pendidikan terdapat hambatan pada pengadaan
sarana dan prasarana yang tidak memadai serta gedung sekolah yang kurang,
tenaga pengajar yang kurang serta latar belakang pendidikan tenaga pengajar
yang kurang memadai serta kurangnya profesionalisme tenaga pengajar.
Serta terlambatnya perkembangan penggunaan teknologi informasi yang
berbeda antara pendidikan di kota dengan di desa.
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 12
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
5. Bidang Kesehatan
Masyarakat kurang paham akan pentingnya kebersihan sanitasi.
Masyarakat kurang paham pentingnya gizi bagi kesehatan Masyarakat kurang
paham akan pentingnya KB.
6. Bidang Kewirausahaan
Banyaknya komoditas kelapa yang dijual dengan harga murah karena
masyarakat belum bisa mengolah buah kelapa menjadi komoditas yang
benilai ekonomis lebih tinggi.
7. Bidang Sarana dan Prasarana
Desa Sranak Kecamatan Trucuk merupakan desa yang dekat dengan
kota kabupaten, tetapi karena daerah ini terisolir oleh sungai Bengawan Solo
yang membuat daerah ini menjadi daerah tertinggal dibandingkan dengan
desa-desa di kecamatan lain. Untuk itu perlu adanya perhatian pemerintah
yang untuk memberikan fasilitas-fasilitas umum yang dibutuhkan oleh
masyarakat desa Sranak.
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 13
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
BAB III
PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Program Kerja KKM
Dalam menyusun program kerja terlebih dahulu merumuskan masalah
sebagai acuan dan landasan dalam menyusun program kerja secara bersama-sama
dengan aparatur pemerintah Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten
Bojonegoro dan masyarakat Desa Sranak serta Mahasiswa Gelombang I Kuliah
Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro sehingga hasil rumusan program kerja
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan permasalahan yang ada, bukan
rancangan sepihak mahasiswa atau masyarakat saja, melainkan hasil mufakat.
Adapun program kerja hasil rumusan bersama adalah sebagai berikut :
1. Bersih- Bersih Balai Desa
2. Perataan Tanah Untuk pembangunan TPQ
3. Bersih-bersih Masjid
4. Pengajaran TK dan SD
5. Pengecatan Balai Desa
6. Pengajaran Pramuka di SD
7. Kunjungan Industri Rumah Tangga
8. Bakti Sosial
9. Pengajaran TPQ
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 14
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
B. Pelaksanaan Program Kerja KKM
Secara terperinci dan sistematis telah ditentukan mengenai agenda
pelaksanaan program kerja pada tahap perencanaan dan perumusan program
kerja Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro Tahun 2013.
Dalam melaksanakan program kerja Kuliah Kerja Mahasiswa hanya ada
kegiatan harian yaitu :
1. Kegiatan Harian
Yaitu kegiatan yang dilaksanakan setiap hari. Dalam pelaksanaannya
dapat dilaksanakan oleh gelombang I yang di bagi menjadi kelompok-
kelompok kecil dalam melaksanakan kegitannya. Umumnya kegiatan harian
ini merupakan kegiatan dalam tahap persiapan untuk melanjutkan program-
program selanjutnya. Kegiatan yang secara khusus dilaksanakan pada setiap
harinya merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh peserta KKM IKIP
PGRI Bojonegoro sesuai dengan program kerja yang telah disusun sesuai
kebutuhan warga Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro.
Kegiatan harian ini dalam penjabarannya dilaporkan dalam bentuk laporan
akhir kegiatan.
C. Hasil Kegiatan KKM
Secara umum hasil kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa merupakan upaya
pemecahan masalah dan pemenuhan akan kebutuhan masyarakat serta
tercapainya tujuan sebagai indikator keberhasilan. Hasil pelaksanaan program
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 15
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
kerja Kuliah Kerja Mahasiswa dapat dirasakan dari beberapa indikator yang
muncul atau adanya perbedaan pada masyarakat sebelum dan sesudah
pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro di Desa Sranak
Kecamatan Trucuk, Kab. Bojonegoro.
Uraian lebih rinci mengenai hasil kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP
PGRI Bojonegoro di Desa Sranak Kecamatan Trucuk, Kab. Bojonegoro Tahun
2013 akan dikemukakan secara sistematis dan berkala pada lampiran.
D. Faktor Pendorong Kegiatan KKM
Beberapa program kerja yang direncanakan dapat terlaksana dan
diselenggarakan dengan berhasil tanpa mengalami hambatan. Keberhasilan
melaksanakan progaram kerja tersebut karena didorong atau didukung oleh
beberapa faktor yang turut menentukan keberhasilan kegiatan dilapangan, faktor-
faktor yang mendorong tersebut adalah.
1. Kerjasama Kelompok
Dengan jumlah 28 orang dan disiplin ilmu yang berlainan dari
beberapa jurusan dan fakultas yang berbeda tidak menjadi hambatan dalam
bekerjasama. Justru secara bersama-sama menentukan beberapa kegiatan atau
program kerja berdasarkan disiplin ilmu dan latar belakang akademis masing-
masing sehingga kegiatan yang kami laksanakan bersifat menyeluruh atau
komperhensif sehingga kegiatan tersebut melingkupi semua aspek. Semua
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 16
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
berkat kekompakan dan kerjasama yang solid serta saling terbuka dan semua
keputusan diambil berdasarkan mufakat dengan jalan musyawarah.
2. Dukungan Aparatur Desa
Dukungan aparatur, warga dan tokoh-tokoh masyarakat dalam
kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro Tahun 2013
Gelombang I di Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro
merupakan faktor yang cukup dominan dalam menentukan keberhasilan
dalam melaksanakan beberapa kegiatan kami di lapangan. Dukungan aparatur
pemerintahan Desa Sranak merupakan akses dan pintu utama bagi kami
dalam menjalankan kegiatan di Desa Sranak, karena berkat dukungan
aparatur pemerintahan desa sebagai pihak berwenang yang memberikan
status legelitas pada kegiatan yang kami laksanakan di Desa Sranak.
3. Dukungan Masyarakat
Gelombang I Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro Tahun
2013 di desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro dalam
merncanakan dan melaksanakan program kerjanya terbatas pada perannya
sebagai konseptor dan fasilitator serta masyarakatlah yang diutamakan karena
masyarakat setempat lebih mengenal dan mengetahui akan kebutuhannya.
Dan semua program kerja dapat terlaksana sesuai dukungan dan peran serta
masyarakat secara langsung pada kegiatan KKM IKIP PGRI Bojonegoro
Tahun 2013 di Desa Sranak.
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 17
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
Para Pemuda dan Tokoh-tokoh masyarakat serta mahasiswa bekerja
secara bersama-sama dalam merencanakan kegiatan dan melaksanakannya
sehingga program kerja yang kami rencanakan dan jalankan merupakan
kebutuhan masyarakat yang diselanggarakan dan diikuti oleh masyarakat
desa Sranak.
E. Faktor Penghambat dan Upaya Penanggulangannya
1. Faktor Penghambat
Namun pada beberapa program kerja yang dapat terselenggara secara
baik dan berhasil, adapula beberapa program kerja yang tidak dapat kami
laksanakan atau terhamabat pada pelaksanaanya, semua karena terhambat
oleh beberapa faktor yaitu :
1) Waktu kegiatan, dalam menentukan waktu untuk menyelenggarakan
kegiatan selalu mengalami hambatan, kerana sebagian warga Desa Sranak
bermata pencaharian petani dan wirausaha yang kerja dimulai pagi hari
samapai sore hari.
2) Disiplin waktu, pada setiap kegiatan yang kami selenggarakan terdapat
pula hambatan yang sangat signifikan yaitu disiplin waktu. Dari beberapa
kegiatan yang kami rencanakan akan dilaksanakan pada waktu tertentu
namun kenyataan dilapangan setiap kegiatan yang kami laksanakan
senantiasa terlambat dari jadwal yang diagendakan.
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 18
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
2. Upaya Penanggulangan Hambatan
Dalam upaya dan mencari solusi untuk menanggulangi hambatan
dalam melaksanakan program kerja KKM tematik kontekstual IKIP PGRI
Bojonegoro 2013, dilakukan dengan beberapa pendekatan sebagai berikut :
1) Dalam menentukan waktu untuk melaksanakan program kerja
disesuaikan dengan keluangan waktu masyarakat yaitu sesudah waktu
sholat dzuhur atau pukul 13.00. Karena biasanya jam 1 siang merupakan
waktu luang atau istirahat setelah pagi hari melakukan aktivitas seperti
bertani dan menggembala.
2) Ketokohan atau keteladanan merupakan salah satu pendekatan dalam
menanggulangi hambatan yang sangat berhasil, karena warga memiliki
kecenderungan untuk mengikuti dan melaksanakan perintah dan nasihat,
atau saran dari tokoh tertentu yang dihormati dan disegani.
F. Potensi yang Dapat Dikembangkan
Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro banyak memiliki
potensi yang masih belum terkelola dan membutuhkan sentuhan-sentuhan para pakar
ahli. Untuk menggali dan mengolah potensi desa tersebut diperlukan dorongan dan
perhatian dari pemerintah daerah untuk dapat membina dan mengembangkan potensi
desa yang kemudian didapat skala prioritas untuk dikembangkan yang nantinya akan
meningkatkan perekonomian masyarakat desa sehingga berdampak positif pada
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 19
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
lingkungan sosial masyarakat jika kesajahteraan masyarakat dapat tercapai melalui
pengelolaan potensi desa yang merata dan sistematis dan berkelanjutan.
Ada beberapa potensi desa yang dapat dikembangkan yang memiliki peluang
cukup besar untuk dijadikan sebuah upaya peningkatan perekonomian desa
diantaranya :
1. Pertanian
Dalam hal ini diperlukan sebuah pemecahan masalah agar terkelolanya
potensi pertanian sebagai mata pencaharian penduduk desa sranak. Beberapa
pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi desa pada
bidang pertanian adalah :
a) Adanya Koperasi tani untuk pemenuhan kebutuhan petani dalam
pupuk dan obat-obat pertanian yang dibutuhkan.
b) Adanya bantuan modal bagi petani baik berupa pinjaman maupun
bantuan berkala dari pemerintah bagi petani.
c) Pengadaan alat atau tekknologi tepat guna untuk mengelola pertanian.
d) Adanya pembinaan dan pengembangan terhadap kelompok tani di
desa untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan para petani.
e) Adanya pengawasan yang ketat serta penentuan harga jual hasil
pertanian dari petani kepada pembeli yang wajar.
2. Industri Usaha Kecil dan Menengah
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 20
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
Selain potensi bidang pertanian terdapat pula potensi bidang industri kecil dan
menengah
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 21
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
BAB IV
SIMPULAN dan SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil survey dan analisa kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa di
Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro selama 7 hari bahwa masih
banyak permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan dalam upaya
membangun dan menggali serta mengolah potensi-potensi yang masih banyak
terdapat di daerah perdesaan. Juga dalam upaya pembangunan yang adil, merata dan
sejahtera. Dalam upayanya membangun dan mengolah potensi desa diperlukan peran
serta perhatian yang serius dari pemerintah daerah kebupaten dan propinsi untuk
menindak lanjuti temuan-temuan. Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa sebagai
masukan dan acuan dalam melaksanakan pembangunan.
B. Saran
Semoga beberapa program kerja yang telah dipaparkan diatas dapat ditindak
lanjuti dan menjadi masukan bagi kampus sebagai lembaga pendidikan yang turut
serta menentukan perkembangan dan perubahan masyarakat, terutama bagi
pemerintah daerah agar dijadikan acuan untuk melaksanakan pemerataan
pembangunan dan menggali kembali potensi yang masih banyak belum terolah
secara baik yang umum yang tersebar di desa untuk dijadikan aset dan masukan
pendapatan daerah yang akhirnya akan dikembelikan untuk masyarakat dalam
bentuk pembangunan yang merata antara kota dan desa tanpa merubah tatanan sosial
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 22
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”
IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro
dan daerah yang sudah tertata secara baik. kemudian saran yang membangun turut
serta kami sampaikan untuk dijadikan bahan masukan sebagai evaluasi Kuliah Kerja
Mahasiswa kedepan, yaitu :
1) Agar terciptanya tujuan Kuliah Kerja Mahasiswa sebagai bentuk pengabdian
dan sebagai upaya pemerataan pembangunan di tingkat desa. Perlunya
perbaikan dan penataan kembali konsep KKM yang sistematis, terarah dan
terancana serta jelas maksud dan tujuan.
2) Sebaiknya Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa dibentuk jauh-jauh hari
sebelum pelaksanaan minimal 2 bulan sebelum pelaksanaan sehingga
mahasiswa dapat menganalisa dan meninjau daerah KKM jauh hari sebelum
waktu pelaksanaan.
3) Pembekalan teori dan materi tentang Kuliah Kerja Mahasiswa sebaiknya
diberikan pada semua anggota KKM bukan hanya ketua ataupun perwakilan
kelompok saja.
4) Agar tercapainya tujuan Kuliah Kerja Mahasiswa di daerah tertentu
sebaiknya pihak kampus menetepkan batas waktu tertantu pula pada daerah
tersebut sebagai objek KKM dalam hitungan tahun pada setiap tahun
akademiknya sampai adanya indikator keberhasilan perubahan yang
diharapkan.
Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 23