TUGAS GEOKOMPUTASI II
LANGKAH KERJA PEMBUATAN DIAGRAM BALOK SURFER
Di susun Oleh:
Marcos de Deus
12.1101.172
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2015
Langkah Kerja Pembuatan Diagram Balok Surfer antara lain :
A. Pembuatan Peta Kelerengan Bayangan (Shaded Relief Map)
1. Langkah awal yaitu siapkan sebuah komputer/leptop, dan peta kontur hasil latihan pertama.
2. Jalankan program “Surfer”
3. Buka menu map kemudian sub-menu Shaded Relief Map’.
Nb : “Surfer yang saya gunakan ini versi 08, jadi beda sedikit sama versi yang lain.
Perbedaan surfer 08 dengan surfer dari materi kuliah yaitu :
Surfer dari materi kuliah : jika masuk ke shaded relief map, caranya : klik menu map
lalu New, baru masuk ke shaded relief map.
Sedangkan, surfer 08 : klik menu map langsung pilih sub-menu Shaded relief map
4. Pada Kotak dialog ‘Open Grid’, pilih file digitall.grd.
5. Tampilan hasil peta kelerengan bayangan dari file digitall.grd. Kemudian Dalam posisi peta
kelerengan bayangan yang aktif (diklik pada peta tersebut), bukalah Menu ‘Map lalu sub-
Menu Contour Map, pilih New Contour Map. Seperti pada gambar di bawah.
6. Kemudian buka file digitall.grd, dengan cara : Pada Kotak dialog ‘Open Grid’, pilih file
digitall.grd.
7. Tampilan pertampalan peta kelerengan bayangan dan peta kontur dari file digitall.grd.
8. Lakukan manipulasi peta kontur. Klik kanan tab Contours pada Object Manager, pilih Properts.
9. Tampilan Menu Properts
10. Pada kotak dialog ‘ Map : Contours Properties’ aktifkan tab Levels dan Delete semua kontur
yang bukan bernilai 200, 300, 400, dst.. sehingga menjadi tampak pada di bawah
11. Tampilan peta kontur yang telah dimanipulasi diatas peta kelerengan bayangan.
12. Lakukan manipulasi peta kelerengan bayangan. Klik kanan Shaded Relief Map pada Object
Manager dan pilih tab ‘Properties’.
13. Tampilan kotak dialog ‘Map : Shaded Relief Map Properties’, lakukan berbagai perubahan
pada pilihan yang tersedia didalamnya dan tekan tombol ‘Apply’ untuk melihat efeknya pada
peta. Tentukan berapa sudut light position angles yang paling bagus.
14. Tampilan Hasil Peta Kelerengan Bayangan (Shaded Relief Map)
B. Pembuatan Peta 3D Wireframe1. Buka menu ‘Map Kemudian pilih Wireframe
2. Buka file ‘digitall.grd’.
3. Tampilan 3D Wireframe dari ‘digitall.grd’.
4. Edit tampilan 3D Wireframe. Klik kanan pada ikon ‘3D Wireframe’ di ‘Object
Manager’,kemudian pilih ikon ‘Properties’.
5. Pada kotak dialog ‘Map : 3D Wireframe Properties’ di tab ‘General’ aktifkan hanya garis Z
pada pilihan ‘Plot Lines of Constant’ dan pilih ‘All Sides’ pada pilihan ‘Border’.
6. Pada kotak dialog ‘Map : 3D Wireframe Properties’ di tab ‘Z Levels’ pilih hanya kontur
200, 300, 400, 500, 600 dan 700. Seperti pada gambar di bawah.
7. Tambahkan skala grafis, caranya dengan status peta aktif (klik kanan pada peta satu kali)
kemudian masuk menu ‘Map Lalu Sub-menu Scale Bar’.
8. Pada kotak dialog ‘Scale Bar’ klik ‘Ok’.
9. Tampilan akhir peta 3D wireframe dengan skala grafis.
C. Pembuatan Peta 3D Surface
1. Buka menu ‘Map lalu pilih Sub-menu Surface’.seperti pada gambar di bawah
2. Buka file ‘digitall.grd’.
3. Tampilan 3D Surface dari ‘digitall.grd’.
4. Edit tampilan 3D Surface. Klik kanan pada ikon ‘3D Surface’ di ‘Object Manager’,
kemudian pilih ikon ‘Properties’.
5. Pada kotak dialog ‘Map : 3D Surface Properties’ di tab ‘General’ klik ‘Show Color Scale‘
dan klik skala warna ‘Upper’ pada ‘Material Color’ untuk memanipulasi warna.
6. Pada kotak dialog ‘Color Map’ pilih komposisi warna ‘Land’ pada menu ‘Presets’.
7. Pada kotak dialog ‘Map : 3D Surface Properties’ di tab ‘Lighting’ pilih arah sinar
untukmenentukan efek bayangan.
8. Tampilan akhir peta 3D surface dengan skala grafis