I-1
Lampiran Surat Edaran Bupati Blora
Nomor : 050 /2944/2019
Tanggal : 8 Oktober 2019
ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH,
SERTA PEDOMAN PENYELENGGARAAN MUSRENBANG RKPD
KABUPATEN BLORA TAHUN 2021
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, pemerintah daerah wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat
rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, serta rencana
kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan
berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan program strategis nasional
yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Penyusunan RKPD dan Renja Perangkat Daerah Kabupaten Blora Tahun 2021
memerlukan arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah serta pedoman
penyelenggaraan musrenbang desa/kelurahan guna menghasilkan perencanaan yang
inklusif dan berkualitas. Pendekatan yang dilakukan melalui pendekatan partisipatif dan
bawah-atas yang memerlukan koordinasi antar instansi pemerintah dan partisipasi
seluruh pelaku pembangunan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah (Musrenbang) sesuai dengan amanat undang-undang yang dilaksanakan
secara berjenjang mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, hingga Kabupaten
termasuk penyelenggaraan Konsultasi Publik dan Forum Perangkat Daerah (Forum
OPD) di tingkat Kabupaten.
I.2. Dasar Hukum
Dasar hukum arah kebijakan, prioritas pembangunan daerah dan pedoman
penyelenggaraan musrenbang RKPD Kabupaten Blora Tahun 2021 adalah sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005–2025.
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah;
7. Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
I-2
8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang layanan dasar Standar
Pelayanan Minimal.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
12. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blora Tahun 2000-2025.
13. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Blora Tahun 2011-2031.
14. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016-2021.
15. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 6 Tahun 2017 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah.
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa.
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Perda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah
18. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Forum Konsultasi
Publik di Lingkungan Unit Penyelenggara Pelayanan Publik
19. Peraturan Bupati Blora Nomor Nomor 14 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Pemberian dan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah
Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten
Blora sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Blora Nomor
54 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Blora Nomor 14
Tahun 2017;
20. Peraturan Bupati Blora Nomor 16 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penganggaran,
Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta
Monitoring dan Evaluasi Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blora sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bupati Blora Nomor 22 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Blora Nomor 16 Tahun 2017;
21. Peraturan Bupati Blora Nomor 17 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penganggaran,
Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta
Monitoring dan Evaluasi Hibah yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Blora sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bupati Blora Nomor 21 Tahun 2018 tentang Peraturan Bupati Blora Nomor 17
Tahun 2017;
I-3
II. ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN
BLORA TAHUN 2021
II.1. Kebijakan Umum Pembangunan Daerah Kabupaten Blora Tahun 2021
A. RKPD Kabupaten Blora Tahun 2021 merupakan tahun VI (keenam) atau tahun
terakhir pelaksanaan RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 dengan tujuan
“Mewujudkan masyarakat Blora yang lebih sejahtera dan bermartabat”.
B. Arah kebijakan ini tentunya harus dilaksanakan secara selaras dan sinergis dengan
pembangunan nasional, memperhatikan dan mengantisipasi perkembangan
dinamika lingkungan strategis internal maupun eksternal, mempertimbangkan
keberlanjutan program pembangunan yang masih relevan untuk percepatan
pencapaian target sasaran pembangunan.
C. Perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan berorientasi pada proses,
menggunakan pendekatan:
1. Teknokratik, yakni dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka
berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Daerah.
2. Partisipatif, yakni dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pemangku
kepentingan,
3. Politis, yakni dilaksanakan dengan menerjemahkan visi dan misi Kepala Daerah
terpilih ke dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang
dibahas bersama dengan DPRD.
4. Atas-bawah dan bawah-atas yakni merupakan hasil perencanaan yang
diselaraskan dalam musyawarah pembangunan yang dilaksanakan mulai dari
Desa, Kecamatan, Daerah kabupaten/kota, Daerah provinsi, hingga nasional.
D. Perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan berorientasi pada substansi,
menggunakan pendekatan:
1. Holistik-tematik, yakni dilaksanakan dengan mempertimbangkan keseluruhan
unsur/bagian/kegiatan pembangunan sebagai satu kesatuan faktor potensi,
tantangan, hambatan dan/atau permasalahan yang saling berkaitan satu
dengan lainnya.
2. Integratif, yakni dilaksanakan dengan menyatukan beberapa kewenangan ke
dalam satu proses terpadu dan fokus yang jelas dalam upaya pencapaian
tujuan pembangunan Daerah.
3. Spasial, yakni dilaksanakan dengan mempertimbangkan dimensi keruangan
dalam perencanaan.
E. Proses perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Blora mempedomani
peraturan perundang-undangan terkait beserta peraturan pelaksanaannya, meliputi:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
4. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 119 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah.
5. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 6 Tahun 2017 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
I-4
Evaluasi Rancangan Perda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah sebagai pengganti Peraturan Menteri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa.
F. Penyusunan RKPD Kabupaten Blora Tahun 2021 berpedoman pada RPJMD
Kabupaten Blora Tahun 2016-2021, serta memperhatikan capaian kinerja tahun
2019 dan rencana target capaian tahun 2021;
G. Peningkatan keterkaitan dan keserasian pembangunan antarsektor, antarwilayah
serta antarpelaku pembangunan secara lebih terpadu dan berkesinambungan
berbasis pengembangan potensi kawasan.
1. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik dengan pelibatan
seluruh stakeholder termasuk partai politik dan komunitas masyarakat
berkebutuhan khusus (difabel) guna mendorong peran aktif masyarakat dan
menjamin hak masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik sebagai
mekanisme check and balances.
2. Mendukung sinergitas dalam pencapaian target pembangunan nasional dan
target pembangunan provinsi Jawa Tengah;
3. Memperhatikan kesesuaian perencanaan pembangunan desa dengan
perencanaan pembangunan daerah kabupaten yaitu melalui rencana
pembangunan jangka menengah maupun tahunan yang ditetapkan dengan
Peraturan Desa. Disamping itu, kabupaten wajib melakukan pendampingan
bagi Pemerintah Desa dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
4. Meningkatkan kelengkapan, akurasi, dan validasi pemanfaatan data serta
informasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
5. Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah
dengan meningkatkan kualitas belanja berbasis kinerja, efektif, efisien,
transparan, akuntabel dan mengutamakan belanja publik/produktif yang
memberikan dampak multiplier tinggi untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
H. Mewujudkan sasaran pokok pembangunan daerah Kabupaten Blora Tahun 2021
berdasarkan RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016-2021, meliputi:
- Pertumbuhan Ekonomi : 5,4 – 5,7 %
- Inflasi : 3 – 7 %
- Indeks Gini : 0,37
- Indeks ketimpangan wilayah : 0,300 – 0,400
- Persentase Penduduk Miskin : 9 - 10 %
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) : 68,84
- Angka Usia Harapan Lama Sekolah : 12,85 tahun
- Rata-rata lama sekolah : 6,6 tahun
I-5
- Usia Harapan Hidup : 74 tahun
- Pengeluaran Riil Per Kapita : Rp 9.485 ribu
- Tingkat Pengangguran Terbuka : 3,4 %
- Indeks Pembangunan Gender (IPG) : 82,77
- Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) : 68,84
I. Memedomani arah kebijakan, prioritas, arah kebijakan pengembangan wilayah dan
sinergitas Kabupaten Blora dalam pencapaian skenario Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021.
1. Isu strategis Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2021:
a. Penanggulangan Kemiskinan;
b. Peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia;
c. Daya saing ekonomi dan peningkatan kesempatan berusaha;
d. Keberlanjutan pembangunan dengan memperhatikan daya dukung
lingkungan dan kelestarian sumberdaya alam;
e. Kedaulatan pangan dan energi;
f. Kesejangan wilayah;
g. Tata kelola pemerintahan.
2. Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2021
Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2021 merupakan tahun kedua pelaksanaan
RPJMD Tahun 2018-2023 yang diarahkan untuk “Peningkatan Kesejateraan
Masyarakat Didukung Kualitas Hidup dan Kapasitas Sumber Daya Manusia”
dengan prioritas:
1) Percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran, fokus pada
penyediaan basic life access, penguatan sustainable livelihood, penguatan
tugas dan fungsi kelembagaan penanggulangan kemiskinan/TKPKD
dengan satgas kemiskinan, peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga
kerja, perluasan kesempatan kerja, peningkatan perlindungan, kepatuhan,
dan pengawasan tenaga kerja;
2) Peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia Jawa
Tengah, fokus pada perbaikan dan akses penyelenggaraan pendidikan
secara luas, meningkatkan upaya promotif dan preventif dengan tetap
melaksanakan upaya kuratif, dan rehabilitatif dalam pembangunan
kesehatan, peningkatan akses dan kualitas perlindungan perempuan dan
anak;
3) Peningkatan kapasitas dan daya saing ekonomi rakyat secara
berkelanjutan, fokus pada pertumbuhan ekonomi daerah yang berkualitas,
menyebar, dan inklusif berbasis potensi unggulan serta memperhatikan
kelestarian dan keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan hidup;
4) Pemantapan tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah serta
perbaikan kapasitas fiskal daerah, fokus pada peningkatan pelayanan
publik langsung kepada masyarakat, peningkatan pemanfaatan dan
perkembangan teknologi informasi dalam birokrasi, peningkatan
manajemen pemerintahan yang bersih dan akuntabel, perwujudan sistem
manajemen sumber daya aparatur yang baik dan efisiensi
I-6
kelembagaannya, peningkatan edukasi, peningkatan penanganan dan
koordinasi berbagai pihak.
3. Arah Kebijakan Pembangunan Kewilayahan Banglor
Wilayah Pengembangan Banglor diarahkan untuk “Pembangunan Wilayah
Banglor Berbasis Perindustrian dan Agroforestri yang Didukung Pariwisata
Terpadu dengan Berlandaskan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan”.
4. Sinergitas Kabupaten Blora dalam Pencapaian Skenario Sasaran makro
provinsi Jawa Tengah Tahun 2021, yaitu:
a. Pertumbuhan ekonomi : 5,70 – 6,10%
b. Kemiskinan : 9,26 – 10,26%
c. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) : 2,65 - 2,8%
d. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) : 68,54%
II.2. Isu Strategis Pembangunan Daerah Kabupaten Blora Tahun 2021
Isu strategis yang menjadi pertimbangan untuk penentuan prioritas pembangunan
daerah Kabupaten Blora Tahun 2021 adalah sebagai berikut:
1. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal menjadi salah satu isu penting
pembangunan daerah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah yang disebutkan bahwa pemerintah daerah
memprioritaskan pelaksanaan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar yang ditetapkan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Lebih
lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 layanan dasar SPM
berkaitan Pemerintah Kabupaten yaitu: SPM pendidikan, SPM kesehatan, SPM
pekerjaan umum, SPM perumahan rakyat, SPM ketenteraman, ketertiban umum,
dan perlindungan masyarakat, dan SPM sosial.
2. Percepatan Pengentasan Kemiskinan
Isu kemiskinan masih menjadi hal yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten
Blora karena angka kemiskinan secara komparatif dan relatif masih di atas rata-rata
Provinsi Jawa Tengah dan rata-rata Nasional. Angka kemiskinan Kabupaten Blora
pada bulan Maret 2018 tercatat sebesar 11,90% yang turun cukup signifikan
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yakni 13,04% (2017), 13,33% (2016), dan
13,52% (2015).
3. Peningkatan sumber daya manusia dan kualitas hidup masyarakat
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Blora pada tahun 2018 berada
pada 67.95 meski naik dari tahun-tahun sebelumnya, namun masih berada dibawah
IPM nasional (71.39) dan Provinsi Jawa Tengah (71.12). Nilai tersebut terdiri atas
angka harapan lama sekolah (12.14 tahun), rata-rata lama sekolah (6.46 tahun),
angka harapan hidup (74.12) dan pengeluaran per kapita Rp 9.385 ribu pertahun.
4. Peningkatan iklim investasi dan berusaha yang kondusif
Total nilai investasi Kabupaten Blora pada tahun 2017 mencapai Rp 8,236 trilyun
dan 2018 mencapai Rp 4,202 trilyun, penurunan tersebut dikarenakan turunnya
investasi penanaman modal khusunya swasta. Jika dibandingkan dengan target
kinerja dalam RPJMD maka telah mencapai target. Namun demikian, investasi
dunia usaha dalam skala dan penyerapan tenaga kerja dinilai masih berjalan
I-7
secara stagnan jika dibandingkan dengan daerah tetangga yang menjadi lokasi
investasi swasta dalam skala besar.
5. Masih rendahnya pemerataan pelayanan infrastruktur
Perkembangan wilayah Kabupaten Blora masih dirasakan belum merata khususnya
di wilayah Blora bagian selatan. Untuk itu, pembukaan akses dan pemerataan
infrastruktur menjadi perhatian penting dengan tetap menjaga pertumbuhan dan
kualitas infrastruktur di kawasan perkotaan. Salah satu indikator rendahnya
pelayanan infrastruktur yakni kondisi jalan kabupaten dimana pada tahun 2018 baru
sekitar 39,63% jalan kondisi baik dari total 1.210,84 km panjang jalan yang ada.
Selain itu, kondisi saluran irigasi dalam kondisi baik baru mencapai 41,42%.
6. Belum optimalnya tata kelola pemerintahan
Tata kelola pemerintahan yang berjalan saat ini belum optimal, transparan, efisien
dalam pengelolaan anggaran dan pelayanan publik bagi masyarakat. Salah satu
indikator tata kelola pemerintahan adalah nilai LKjIP dan nilai SAKIP. Pemerintah
Daerah Kabupaten Blora pada tahun 2018 memperoleh nilai Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah) LKjIP yaitu masih di kategori CC meskipun secara kuantitatif
naik adapun nilai SAKIP kabupaten Blora tahun 2018 masuk kategori B.
II.3. Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Blora Tahun
2021
Sesuai dengan Pasal 18 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggara pemerintahan daerah memprioritaskan
pelaksanaan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang
berpedoman pada standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal, fokus pada:
a. Pemenuhan SPM pendidikan, yakni pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar
dan pendidikan kesetaraan.
b. Pemenuhan SPM kesehatan, yakni pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin,
bayi baru lahir, balita, pada usia pendidikan dasar, pada usia produktif, pada usia
lanjut, penderita hipertensi, penderita diabetes melitus, orang dengan gangguan
jiwa berat, orang terduga tuberkulosis dan orang dengan risiko terinfeksi yang
melemahkan daya tahan tubuh manusia.
c. Pemenuhan SPM pekerjaan umum, yakni pemenuhan kebutuhan pokok air minum
sehari-hari dan penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik.
d. Pemenuhan SPM perumahan rakyat, yakni penyediaan dan rehabilitasi rumah yang
layak huni bagi korban bencana kabupaten/kota dan fasilitasi penyediaan rumah
yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah daerah
kabupaten/kota.
e. Pemenuhan SPM ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,
yakni pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum, pelayanan informasi rawan
bencana, dan pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana,
pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana dan pelayanan
penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran.
f. Pemenuhan SPM sosial, yakni rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas
telantar di luar panti, rehabilitasi sosial dasar anak telantar di luar panti, rehabilitasi
sosial dasar lanjut usia telantar di luar panti, rehabilitasi sosial dasar tuna sosial
khususnya gelandangan dan pengemis di luar panti, dan perlindungan dan jaminan
I-8
sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana
kabupaten/kota.
Selain untuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimal, Pembangunan Daerah
Kabupaten Blora Tahun 2021 terdiri atas 5 (lima) butir prioritas, yaitu:
1. Percepatan pengentasan kemiskinan, fokus pada:
a. Penyediaan kebutuhan dasar hidup untuk penduduk miskin baik di perkotaan
maupun perdesaan, diantaranya penyediaan rumah layak huni yang tepat
sasaran, akses terhadap air bersih dan sanitasi;
b. Penyediaan sistem jaminan perlindungan sosial yang terpadu antar tingkatan
pemerintahan;
c. Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peran perempuan, pemberian
bantuan sosial untuk mengurangi beban pengeluran, penyediaan jaminan
pendidikan dan jaminan kesehatan, serta peningkatan gizi masyarakat;
d. Peningkatan akses, pemberdayaan dan bantuan dalam mendukung usaha
produktif masyarakat dalam berbagai bidang ekonomi rakyat seperti pertanian,
perikanan, peternakan, koperasi, usaha kecil dan menengah, serta pengiriman
transmigran.
e. Peningkatan koordinasi dan sinergitas antar perangkat daerah dan pemerintah
desa dalam menyusun rencana dan aksi penanggulangan kemiskinan
terintegrasi.
f. Pelibatan berbagai pihak seperti lembaga zakat, dunia usaha, LSM yang secara
langsung maupun tidak langsung memiliki program penanggulangan
kemiskinan dan Corporate Social Responsibility (CSR),
g. Peningkatan pelibatan masyarakat secara langsung dalam proyek padat karya
khususnya untuk kegiatan yang berasal dari Dana Desa,
h. Perkuatan data disagregat kemiskinan hingga di tingkat desa guna
memperjelas target dan sasaran keluarga miskin,
i. Penyediaan dukungan program penanggulangan kemiskinan baik dari APBN,
APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten.
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kualitas hidup masyarakat,
fokus pada:
a. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar
dan pendidikan kesetaraan;
b. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar, kesehatan rujukan, ibu dan anak;
c. Penanganan dan penurunan stunting;
d. Peningkatan budaya membaca dan olahraga;
e. Peningkatan peran pemuda, perempuan, anak, difable, dan kaum marginal
sebagai sasaran pembangunan dalam pembangunan daerah;
3. Peningkatan iklim investasi dan berusaha yang kondusif, fokus pada:
a. Peningkatan kemudahan pelayanan perizinan investasi satu pintu;
b. Peningkatan promosi dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk
meningkatkan peluang investasi;
c. Dukungan dan sinergitas sarana dan prasarana wilayah yang mendukung
investasi;
I-9
d. Peningkatan keterampilan calon tenaga kerja dan tenaga kerja melalui
bimbingan dan pelatihan;
e. Peningkatan mutu dan promosi potensi, termasuk potensi wisata dan budaya,
dan produk unggulan daerah;
f. Penciptaan suasana yang aman dan kondusif;
g. Percepatan pembentukan instrumen pendukung kepastian investasi seperti
rencana tata ruang dan dukungan lainnya.
4. Pemerataan infrastruktur wilayah yang berwawasan lingkungan, fokus pada:
a. Pembangunan infrastruktur untuk mengurangi kesenjangan wilayah dan
meningkatkan aksesibilitas;
b. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan publik;
c. Peningkatan sarana dan prasarana mendukung ketahanan pangan dan
ketahanan energi;
d. Pengadaan tanah untuk mendukung pembangunan infrastruktur; dan
e. Peningkatan infrastruktur lunak (soft infrastructure) untuk peningkatan kualitas
lingkungan hidup dan pengurangan mitigasi serta adaptasi perubahan iklim.
5. Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan, fokus pada:
a. Peningkatan kinerja perencanaan pembangunan, penganggaran, pelaksanaan
anggaran, dan pelaporan APBD serta akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;
b. Peningkatan kinerja manajemen aset dan arsip perangkat daerah;
c. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur pemerintahan;
d. Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi terintegrasi dalam manajemen
kerja dan tata kelola perangkat daerah;
e. Peningkatan pelayanan administrasi pemerintahan bagi masyarakat secara
langsung.
III-1
III. PEDOMAN PENYUSUNAN RKPD DAN RENJA PERANGKAT DAERAH
III.1. Penyusunan RKPD Kabupaten Blora Tahun 2021
A. RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka
ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan
pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman
pada RKP dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
B. RKPD disusun oleh Bappeda dengan Tim yang ditetapkan melalui Keputusan
Bupati.
C. RKPD disusun dengan tahapan:
1. Persiapan Penyusunan RKPD
2. Penyusunan Rancangan Awal RKPD
3. Penyusunan Rancangan RKPD
4. Pelaksanaan Musrenbang RKPD
5. Perumusan Rancangan Akhir RKPD
6. Penetapan RKPD
D. Sistematika RKPD
Bab I Pendahuluan
Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah
Bab III Kerangka Ekonomi Daerah dan Keuangan Daerah
Bab IV Sasaran dan Prioritas Pembangunan Daerah
Bab V Rencana Kerja dan Pendanaan Daerah
Bab VI Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Bab VII Penutup
III.2. Penyusunan Renja Perangkat Daerah Kabupaten Blora Tahun 2021
A. Rencana Kerja Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan Perangkat
Daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat program, kegiatan, lokasi, dan
kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan
tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah yang disusun dengan berpedoman pada
Renstra Perangkat Daerah dan RKPD.
B. Renja Perangkat Daerah disusun oleh Perangkat Daerah dengan Tim yang
ditetapkan melalui Keputusan Bupati.
C. Renja Perangkat Daerah disusun dengan tahapan:
1. Persiapan penyusunan renja perangkat daerah;
2. Penyusunan rancangan awal renja perangkat daerah;
3. Penyusunan rancangan renja perangkat daerah;
4. Pelaksanaan Forum Lintas Perangkat Daerah
5. Perumusan rancangan akhir renja perangkat daerah;
6. Penetapan Renja Perangkat Daerah.
D. Penyelenggaraan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah untuk
membahas rancangan Renja Perangkat Daerah dikoordinasikan oleh Bappeda.
E. Rencana Kerja Perangkat Daerah ditetapkan Bupati setelah RKPD ditetapkan.
III-2
F. Sistematika Renja Perangkat Daerah, yaitu:
Bab I Pendahuluan
Bab II Hasil Evaluasi Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu
Bab III Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah
Bab IV Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah
Bab V Penutup
G. Dokumen yang harus diserahkan kepada Bappeda secara bertahap untuk
diverifikasi yaitu:
1. Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah
Sebagai bahan penyusunan Rancangan Awal RKPD
2. Rancangan Renja Perangkat Daerah
Sebagai bahan Forum Perangkat Daerah dan disempurnakan lagi sebagai
bahan penyusunan Rancangan RKPD
3. Rancangan Akhir Renja Perangkat Daerah
Sebagai bahan penetapan Renja Perangkat Daerah
IV-1
IV. PEDOMAN PELAKSANAAN KONSULTASI PUBLIK, FORUM PERANGKAT
DAERAH DAN MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BLORA
IV.1. Forum Konsultasi Publik atas Rancangan Awal RKPD Kabupaten
1. Umum
Forum Konsultasi Publik merupakan forum untuk membahas Rancangan Awal
RKPD Kabupaten dengan para kepala Perangkat Daerah, anggota DPRD, dan para
pemangku kepentingan. Forum konsultasi publik dilaksanakan oleh BAPPEDA.
2. Tujuan
Tujuan Forum Konsultasi Publik adalah untuk memperoleh masukan
penyempurnaan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Blora Tahun 2021.
3. Waktu
Waktu pelaksanaan konsultasi publik adalah selambat-lambatnya minggu keempat
bulan Januari 2020.
4. Peserta
Peserta forum konsultasi publik diutamakan bagi kelompok masyarakat yang
memiliki basis kompetensi yang relevan terhadap permasalahan pembangunan dan
isu strategis Kabupaten Blora, Kepala Perangkat Daerah, Anggota DPRD, LSM,
Perguruan Tinggi, Forum Anak, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Kelompok
Masyarakat.
5. Narasumber
Narasumber konsultasi publik adalah Tim Penyusun RKPD Kabupaten Blora Tahun
2021.
6. Fasilitator
Apabila dibutuhkan, dapat mengundang tenaga terlatih atau berpengalaman yang
memiliki kompetensi dan kemampuan memandu pembahasan dan proses
pengambilan keputusan dalam kelompok diskusi Forum Konsultasi Publik.
7. Mekanisme Persiapan
Tahap persiapan dilakukan antara lain dengan kegiatan berikut:
a. Pembentukan tim penyelenggara konsultasi pubik;
b. Penyiapan materi Konsultasi Publik untuk dibagikan kepada peserta;
c. Penyiapan undangan dan target peserta; dan
d. Penyiapan tempat acara, perlengkapan dan peralatan dan bahan/materi serta
notulen untuk pelaksanaan konsultasi publik.
8. Mekanisme Penyelenggaraan
Tahap penyelenggaraan dilakukan antara lain dengan kegiatan berikut:
a. Pembukaan;
b. Pemaparan Rancangan Awal RKPD oleh Tim Penyusun RKPD;
c. Diskusi dan Tanya Jawab;
d. Notulen mencatat pemarapan, diskusi dan tanya jawab; dan
e. Penandatanganan berita acara.
9. Rumusan Kesepakatan
Rumusan kesepakatan dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan Hasil Forum
Konsultasi Publik atas Rancangan Awal RKPD Kabupaten Blora Tahun 2021
dengan lampiran:
IV-2
a. Daftar Hadir Peserta Forum Konsultasi Publik.
b. Rancangan Awal RKPD Kabupaten Blora Tahun 2021.
IV-3
BERITA ACARA
KESEPAKATAN HASIL FORUM KONSULTASI PUBLIK ATAS RANCANGAN AWAL
RKPD KABUPATEN BLORA TAHUN 2021
Pada hari ......... tanggal …… bulan Januari tahun dua ribu dua puluh telah
diselenggarakan Forum Konsultasi Publik atas Rancangan Awal Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Blora Tahun 2021 yang dihadiri pemangku kepentingan
sesuai dengan daftar hadir sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN I berita acara ini.
Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan :
1. Pemaparan materi tentang Rancangan Awal RKPD Kabupaten Blora Tahun 2021
sebagai bahan penyusunan Rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun
2021;
2. Tanggapan dan saran dari seluruh peserta forum Konsultasi Publik terhadap materi
yang dipaparkan, maka pada:
Hari dan Tanggal : ....................................................................
Jam : ....................................................................
Tempat : ....................................................................
Forum Konsultasi Publik atas Rancangan Awal RKPD Kabupaten Blora Tahun
2021.
MENYEPAKATI
KESATU : Menyepakati Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2021
sebagai dasar penyempurnaan Rancangan Awal Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora Tahun 2021;
KEDUA : Menyepakati Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Kabupaten Blora Tahun 2021 sebagai bahan penyusunan
Rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2021
sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN II berita acara ini;
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
Blora, .... Januari 2020
Pimpinan Sidang
Kepala/Asisten .....
........................................
Mengetahui :
Kepala Bappeda Kabupaten Blora
.........................................
IV-4
Menyetujui,
Mewakili peserta Forum Konsultasi Publik
No. Nama Lembaga/Instansi Jabatan/Alamat Tanda
Tangan
1 Perangkat Daerah
2 Akademisi/PT
3 LSM
4 Tokoh Masyarakat
IV-5
a. Format Daftar Hadir Peserta Forum Konsultasi Publik atas Rancangan Awal RKPD
Kabupaten Blora Tahun 2021
LAMPIRAN I: BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL FORUM KONSULTASI PUBLIK ATAS RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN BLORA TAHUN 2021
TANGGAL :
DAFTAR HADIR PESERTA
KESEPAKATAN HASIL FORUM KONSULTASI PUBLIK ATAS RANCANGAN AWAL
RKPD KABUPATEN BLORA TAHUN 2021
Tanggal : ............................
Tempat : ............................
No Nama Lembaga/Instansi Alamat Tanda Tangan
10. Tindak Lanjut
BAPPEDA menyempurnakan rancangan awal RKPD berdasarkan berita acara
kesepakatan hasil Forum Konsultasi Publik.
IV-6
IV.2. Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah atas Rancangan Awal
Renja Perangkat Daerah
1. Umum
Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah merupakan wadah
penampungan dan penjaringan aspirasi masyarakat, dan dunia usaha (pemangku
kepentingan), untuk penyempurnaan rancangan kebijakan penyusunan Renja
Perangkat Daerah. Hal ini menunjukan dalam pendekatan perencanaan
menggunakan sistem perencanaan bawah atas (bottom-up planning) berdasarkan
asas demokratisasi dan desentralisasi.
Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah merupakan wahana antar
pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak
dari program dan kegiatan Perangkat Daerah sebagai perwujudan dari pendekatan
partisipastif perencanaan pembangunan daerah. Forum Lintas Perangkat Daerah
dilaksanakan setelah Perangkat Daerah menerima SE Bupati tentang
Penyempurnaan Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah.
Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah Kabupaten membahas
Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah Kabupaten Blora, dengan menggunakan
prioritas program dan kegiatan yang dihasilkan dari Musrenbang RKPD Kabupaten
di kecamatan, sebagai bahan untuk menyempurnakan rancangan awal Renja
Perangkat Daerah Kabupaten, yang difasilitasi oleh Bappeda dan Perangkat
Daerah Kabupaten terkait.
Penyelenggaraan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah Kabupaten
dilakukan dengan mempertimbangkan urgensi, efisiensi dan efektifitas sesuai
dengan kebutuhan. Dengan demikan dapat diselenggarakan oleh masing-masing
Perangkat Daerah atau dilaksanakan secara gabungan beberapa Perangkat
Daerah dibawah koordinasi BAPPEDA.
Penyelenggaraannya dilakukan melalui Forum Lintas Perangkat Daerah yang
disesuaikan berdasarkan gabungan beberapa perangkat daerah
2. Tujuan
Tujuan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah Kabupaten adalah:
1. Menyelaraskan program dan kegiatan Perangkat Daerah Kabupaten dengan
usulan program dan kegiatan hasil Musrenbang RKPD Kabupaten di
Kecamatan;
2. Mempertajam indikator serta target kinerja program dan kegiatan Perangkat
Daerah Kabupaten sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah;
3. Menyelaraskan program dan kegiatan antar Perangkat Daerah Kabupaten
dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan kewenangan
dan sinergitas pelaksanaan prioritas pembangunan daerah; dan
4. Menyesuaikan pendanaan program dan kegiatan prioritas berdasarkan pagu
indikatif untuk masing-masing Perangkat Daerah Kabupaten.
3. Waktu
Pelaksanaan Forum Lintas Perangkat Daerah Kabupaten Blora paling lama pada
minggu terakhir bulan Februari 2020.
IV-7
4. Peserta
Peserta Forum Lintas Perangkat Daerah antara lain terdiri dari unsur BAPPEDA
Kabupaten, Perangkat Daerah Kabupaten, dan unsur lain yang dianggap perlu
sesuai dengan kebutuhan.
5. Narasumber
Narasumber forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah Kabupaten dapat
berasal dari BAPPEDA Kabupaten, Perangkat Daerah Kabupaten, DPRD
Kabupaten dan/atau unsur lain sesuai dengan kebutuhan.
Narasumber berfungsi menyajikan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan
dan perlu diketahui peserta Forum Lintas Perangkat Daerah Kabupaten, seperti
kebijakan dan/atau peraturan perundang-undangan serta penjelasan lainnya yang
diperlukan terkait dengan materi yang dibahas didalam kelompok diskusi untuk
proses pengambilan keputusan hasil Forum Lintas Perangkat Daerah Kabupaten.
6. Fasilitator
Apabila dibutuhkan, dapat mengundang tenaga terlatih atau berpengalaman yang
memiliki kompetensi dan kemampuan memandu pembahasan dan proses
pengambilan keputusan dalam kelompok diskusi Forum Lintas Perangkat Daerah.
Fasilitator membantu kelancaran proses pembahasan dan pengambilan keputusan
untuk menyepakati setiap materi yang dibahas dalam setiap sidang kelompok
Forum Lintas Perangkat Daerah.
7. Mekanisme Persiapan
Tahap persiapan dilakukan antara lain dengan kegiatan berikut:
1. Penyiapan tim penyelenggara Forum Lintas Perangkat Daerah Kabupaten;
2. Penyiapan tata cara penyelenggaraan yang memuat antara lain jadwal, tempat,
peserta, agenda pembahasan Forum Lintas Perangkat Daerah dan pembagian
kelompok dan tata tertib acara;
3. Penyiapan bahan untuk pembahasan antara lain rancangan awal Renja
Perangkat Daerah Kabupaten, inventarisasi kertas kerja proses penyusunan
rancangan awal Renja Perangkat Daerah sebagai sumber data dan informasi
bagi peserta forum apabila memerlukan klarifikasi atas rancangan awal Renja
Perangkat Daerah Kabupaten yang akan dibahas;
4. Kepala Bappeda berkoordinasi dengan Kepala Perangkat Daerah untuk
rencana pelaksanaan Forum Lintas Perangkat Daerah Kabupaten dan
melaporkan hasilnya kepada Bupati Blora; dan
5. Penyampaian undangan kepada narasumber, fasilitator, dan peserta Forum
Lintas Perangkat Daerah Kabupaten, paling lama 7 (tujuh) hari sebelum acara
diselenggarakan.
8. Mekanisme Penyelenggaraan
Tahap penyelenggaraan dilakukan antara lain dengan kegiatan berikut:
1. Acara pembukaan secara resmi Forum Lintas Perangkat Daerah.
2. Pleno I pemaparan materi antara lain:
a. Kebijakan pemerintah provinsi dan kabupaten terkait pembangunan daerah
yang perlu dipedomani dan diperhatikan dalam menyusun Renja Perangkat
Daerah Kabupaten dan materi lain yang dianggap perlu;
b. Pemaparan rancangan awal Renja Perangkat Daerah Kabupaten; dan
c. Tanggapan dan masukan dari peserta.
IV-8
3. Pembagian sidang kelompok, yaitu:
a. Forum Lintas Perangkat Daerah Kelompok Asisten Pemerintahan, terdiri
atas:
- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
- Dinas Komunikasi dan Informatika
- Sekretariat DPRD
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah
- Kecamatan Banjarejo
- Kecamatan Blora
- Kecamatan Bogorejo
- Kecamatan Cepu
- Kecamatan Japah
- Kecamatan Jati
- Kecamatan Jepon
- Kecamatan Jiken
- Kecamatan Kedungtuban
- Kecamatan Kradenan
- Kecamatan Kunduran
- Kecamatan Ngawen
- Kecamatan Randublatung
- Kecamatan Sambong
- Kecamatan Todanan
- Kecamatan Tunjungan
- Satuan Polisi Pamong Praja
- Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
- Inspektorat Daerah
- Bagian Tata Pemerintahan Setda
- Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda
- Bagian Hukum Setda
b. Forum Lintas Perangkat Daerah Kelompok Asistem Ekonomi,
Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, yang terdiri atas:
- Dinas Pendidikan
- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
- Dinas Perumahan
- Permukiman dan Perhubungan
- Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Dinas Lingkungan Hidup
- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
- Dinas Kepemudaan, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata
- Dinas Peternakan dan Perikanan
- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
IV-9
- Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha kecil dan Menengah
- Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
- Bagian Administrasi Pembangunan Setda
- Bagian Perekonominan Setda
- Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda
c. Forum Lintas Perangkat Daerah Kelompok Asisten Administrasi, yang
terdiri atas:
- Dinas Kesehatan
- RSUD Blora
- RSUD Cepu
- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
- Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
- Badan Kepegawaian Daerah
- Bagian Hubungan Masyarakat Protokol Setda
- Bagian Umum Setda
- Bagian Organisasi Tata Laksana Setda
4. Sidang kelompok antara lain:
Membahas program dan kegiatan Perangkat Daerah Kabupaten dalam rangka
penajaman indikator, sinkronisasi program dan kegiatan lintas Perangkat
Daerah Kabupaten yang ditugaskan kepada setiap kelompok.
5. Sidang Pleno II antara lain:
a. Pemaparan hasil-hasil sidang kelompok dihadapan seluruh peserta Forum
Lintas Perangkat Daerah Kabupaten, untuk memperoleh tanggapan dan
diputuskan menjadi satu kesatuan rangkuman hasil sidang kelompok forum
Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah Kabupaten; dan
b. Rangkuman keputusan hasil sidang kelompok dirumuskan ke dalam
rancangan berita acara kesepakatan hasil forum Perangkat Daerah/Lintas
Perangkat Daerah Kabupaten oleh tim perumus yang dipimpin oleh kepala
Perangkat Daerah.
6. Penutupan Forum Lintas Perangkat Daerah antara lain:
a. Pembacaan rancangan berita acara kesepakatan hasil Forum Lintas
Perangkat Daerah Kabupaten;
b. Tanggapan dan masukan peserta Forum Lintas Perangkat Daerah
Kabupaten; dan
c. Pengambilan keputusan kesepakatan hasil Forum Lintas Perangkat Daerah
Kabupaten.
9. Rumusan Kesepakatan
Rumusan kesepakatan hasil Forum Lintas Perangkat Daerah Kabupaten disusun
kedalam berita acara kesepakatan hasil Forum Lintas Perangkat Daerah
Kabupaten yang terdiri dari lampiran-lampiran sebagai berikut:
a. Daftar hadir peserta Forum Lintas Perangkat Daerah Kabupaten;
b. Rumusan rencana program dan kegiatan Perangkat Daerah Kabupaten; dan
IV-10
c. Daftar kegiatan lintas Perangkat Daerah Kabupaten dan lintas wilayah (apabila
ada).
IV-11
BERITA ACARA
KESEPAKATAN HASIL FORUM LINTAS PERANGKAT DAERAH KELOMPOK
ASISTEN ...... ATAS RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PERANGKAT
DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2021
Pada hari ......... tanggal …… sampai dengan hari …… tanggal ……. bulan ……
tahun ………… telah diselenggarakan Forum Lintas Perangkat Daerah Kelompok
Asisten ........... Kabupaten Blora yang dihadiri pemangku kepentingan sesuai dengan
daftar hadir sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN I berita acara ini.
Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan:
1. Pemaparan materi (disesuaikan dengan materi dan nama pejabat yang
menyampaikan)
2. Tanggapan dan saran dari seluruh peserta Forum Lintas Perangkat Daerah
Kabupaten terhadap materi yang dipaparkan oleh masing-masing ketua kelompok
diskusi sebagaimana telah dirangkum menjadi hasil keputusan kelompok diskusi,
maka pada:
Hari dan Tanggal : ....................................................................
Jam : ....................................................................
Tempat : ....................................................................
Forum Lintas Perangkat Daerah Kelompok Asisten ... Sekretaris Daerah
Kabupaten Blora yang terdiri atas Dinas.., Badan ........, Bagian...... dan delegasi
Kecamatan Kabupaten Blora
MENYEPAKATI
KESATU : Menyepakati program dan kegiatan prioritas, dan indikator kinerja yang
disertai target dan kebutuhan pendanaan, yang telah diselaraskan
dengan usulan kegiatan prioritas dari Forum Lintas Perangkat Daerah
Kabupaten;
KEDUA : Menyepakati rancangan awal Renja Perangkat Daerah .............
Kabupaten Blora Tahun .... sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN
II berita acara ini;
KETIGA : Menyepakati daftar usulan program dan kegiatan lintas Perangkat
Daerah dan lintas wilayah sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN
III berita acara ini;
KEEMPAT : Menyepakati berita acara ini beserta lampirannya (LAMPIRAN I, II, III)
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari berita
acara hasil kesepakatan Forum Lintas Perangkat Daerah Kelompok
Asisten …. Kabupaten Blora ini; dan
KELIMA : Berita acara ini beserta lampirannya dijadikan sebagai bahan
penyempurnaan rancangan RKPD Kabupaten Blora Tahun 2020.
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
............., tanggal …................
Pimpinan Sidang Kelompok Asisten .....
IV-12
....................................
Menyetujui,
Mewakili peserta Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah Kelompok Asisten
......
No. Nama Lembaga/Instansi Jabatan/Alamat Tanda
Tangan
DPRD
Bappeda
Unsur Perangkat
Daerah
Unsur Masyarakat
IV-13
a. Format Daftar Hadir Peserta Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah
Kabupaten
LAMPIRAN I: BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL FORUM LINTAS PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BLORA
TANGGAL :
DAFTAR HADIR PESERTA
FORUM LINTAS PERANGKAT DAERAH KELOMPOK ASISTEN .....
KABUPATEN BLORA
Tanggal : ............................
Tempat : ............................
No Nama Lembaga/Instansi Alamat Tanda Tangan
IV-14
b. Format Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah
LAMPIRAN II: BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL FORUM LINTAS PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BLORA
TANGGAL :
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PERANKAT DAERAH TAHUN
2021 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2022
KABUPATEN BLORA
Nama Perangkat Daerah
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja
Target Kinerja Pagu Dana (Rp)
Tahun 2021
Tahun 2022
Tahun 2021
Tahun 2022
IV-15
c. Format Daftar Kegiatan Lintas Perangkat Daerah dan Lintas Wilayah.
LAMPIRAN III: BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL FORUM PERANGKAT DAERAH/LINTAS PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BLORA
TANGGAL :
DAFTAR KEGIATAN LINTAS PERANGKAT DAERAH DAN LINTAS WILAYAH
PERANGKAT DAERAH ...... TAHUN 2021
No Kegiatan Lokasi Volume Alasan
(1) (2) (3) (4) (5)
Cara Pengisian Form sebagai berikut.
Kolom (1) diisi dengan nomor urut Kegiatan Prioritas pada Tahun Rencana; Kolom (2) diisi dengan uraian nama/rumusan kegiatan prioritas dari Provinsi/Kabupaten/Kota; Kolom (3) diisi dengan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan tsb; Kolom (4) diisi dengan jumlah, dan satuan target sasaran kegiatan beserta satuannya contoh:10
km2, 100 orang, dsb; dan Kolom (5) diisi dengan alasan yang menjadi pertimbangan keputusan forum sehingga kegiatan
tersebut belum dapat diakomodir pada tahun rencana.
IV-16
10. Tindak Lanjut
Berita acara kesepakatan hasil Forum Lintas Perangkat Daerah Kabupaten,
menjadi bahan penyempurnaan rancangan Renja Perangkat Daerah Kabupaten
dan selanjutnya diserahkan ke BAPPEDA untuk menjadi bahan penyusunan
rancangan RKPD Kabupaten.
Rancangan Renja Perangkat Daerah Kabupaten hasil Forum Lintas Perangkat
Daerah Kabupaten, menjadi bahan pemutakhiran rancangan RKPD Kabupaten
untuk selanjutnya dibahas di dalam musrenbang RKPD Kabupaten.
V. Perangkat Daerah mengentri program/kegiatan hasil Forum Lintas Perangkat
Daerah ke dalam sippd.blorakab.go.id pada menu Forum Perangkat Daerah
dari menu Rancangan Renja Perangkat Daerah untuk diproses atau
menambahkan kegiatan/usulan baru
IV-17
VI. PEDOMAN PELAKSANAAN MUSRENBANG DESA/KELURAHAN KABUPATEN
BLORA
VI.1. Musrenbang Desa/Kelurahan
1. Umum
Musrenbang Desa/Kelurahan adalah forum musyawarah tahunan pemangku
kepentingan pada tingkat Desa/Kelurahan (pihak yang berkepentingan untuk
mengatasi permasalahan Desa/Kelurahan dan pihak yang akan terkena dampak
hasil musyawarah) untuk menyepakati usulan kegiatan tahun anggaran berikutnya;
Musrenbang Desa/Kelurahan dilaksanakan dengan memperhatikan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa (khusus desa), kinerja
implementasi rencana tahun berjalan serta masukan dari peserta yang
menggambarkan permasalahan nyata yang sedang dihadapi.
2. Tujuan
Tujuan Musrenbang Desa/Kelurahan adalah menampung dan menetapkan prioritas
kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat
di bawahnya dengan:
a. Menetapkan prioritas kegiatan desa yang akan dibiayai melalui Dana Desa,
Alokasi Dana Desa, Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah, yang berasal dari
APBD Kabupaten maupun sumber pendanaan lainnya;
b. Menetapkan prioritas kegiatan yang akan diajukan untuk dibahas pada
Musrenbang RKPD di Kecamatan.
3. Waktu
a. Musrenbang Desa dilaksanakan sebelum bulan Januari 2020, sedangkan
musrenbang kelurahan dapat dilaksanakan bulan januari 2020.
b. Pelaksanaan kegiatan Musrenbang Desa/Kelurahan dilaksanakan dan
bertempat di wilayah desa/kelurahan.
4. Peserta
Peserta Musrenbang Desa/Kelurahan adalah komponen masyarakat yang berada
di Desa/Kelurahan, seperti RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM),
Ketua Adat, organisasi masyarakat, kelompok perempuan, kelompok tani/nelayan,
Komite Sekolah, Forum Anak, Badan Keswadayaan Masyarakat dan Kelompok
Swadaya Masyarakat.
5. Narasumber
Kepala Desa/Kepala Kelurahan, Ketua dan para Anggota BPD, Camat dan aparat
keamanan, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas, pejabat instansi yang ada di Desa
dan LSM yang bekerja di Desa yang bersangkutan, Anggota DPRD Kabupaten
Blora dari Daerah Pemilihan (Dapil) Desa/Kelurahan bersangkutan atau yang
bertempat tinggal di wilayah desa/kelurahan.
6. Fasilitator
Apabila dibutuhkan, dapat mengundang tenaga terlatih atau berpengalaman yang
memiliki kompetensi dan kemampuan memandu pembahasan dan proses
pengambilan keputusan dalam kelompok diskusi musrenbang desa/kelurahan.
7. Mekanisme Persiapan
Tahap persiapan dilakukan antara lain dengan kegiatan berikut:
a. Menyelenggarakan rembug/musyawarah di tingkat RT/RW/Dusun
IV-18
b. Pembentukan dan Penetapan Tim Kepanitiaan Musrenbang Desa/Kelurahan
oleh Kepala Kelurahan/Kepala Desa dengan tugas antara lain:
1) Menyusun jadwal dan agenda Musrenbang Desa/Kelurahan;
2) Memfasilitasi dan memantau pelaksanaan musyawarah Dusun/RW dan
kelompok masyarakat lainnya;
3) Mengumumkan secara terbuka jadwal, agenda dan tempat Musrenbang
Desa/ Kelurahan;
4) Mendaftar calon peserta Musrenbang;
5) Membantu delegasi Desa/Kelurahan dalam menjalankan tugasnya di
Musrenbang Kecamatan;
6) Menyusun Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa;
7) Merangkum Berita Acara hasil Musrenbang Desa/Kelurahan yang
sekurang-kurangnya memuat prioritas kegiatan yang disepakati;
8) Menyebarluaskan Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa/Kel.
c. Menyiapkan bahan/materi Musrenbang Desa/Kelurahan antara lain:
1) Daftar prioritas masalah di bawah Desa/Kelurahan dan kelompok-kelompok
masyarakat;
2) Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa);
3) Hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan Desa/Kelurahan tahun
sebelumnya;
4) Formulir yang memudahkan Desa/Kelurahan untuk menyampaikan Daftar
Usulan RKP Desa dan Daftar Usulan Program/Kegiatan Prioritas untuk
dibahas pada Musrenbang RKPD di Kecamatan;
5) Hasil evaluasi kecamatan dan/atau masyarakat terhadap pemanfaatan APB
Desa;
6) Informasi dari Pemerintah Kabupaten tentang indikasi jumlah Alokasi Dana
Desa yang akan diberikan kepada Desa untuk tahun anggaran 2020;
7) Prioritas kegiatan pembangunan daerah untuk tahun 2021;
8. Mekanisme Penyelenggaraan
Kegiatan yang dilaksanakan pada saat penyelenggaraan musrenbang antara lain:
a. Pemaparan prioritas program/kegiatan tahun berikutnya yang bersumber dari
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) oleh
Kepala Desa;
b. Penjelasan Kepala Desa tentang informasi perkiraan jumlah Dana Desa,
Alokasi Dana Desa dan Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa;
c. Pemaparan masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat Desa/Kelurahan
oleh perwakilan masyarakat;
d. Pemisahan kegiatan berdasarkan:
1. Kegiatan yang akan dilaksanakan sendiri di tingkat Desa/Kelurahan;
2. Kegiatan yang menjadi tanggung jawab Perangkat Daerah yang akan
dibahas dalam Musrenbang RKPD di Kecamatan.
e. Penetapan prioritas kegiatan pembangunan tahun yang akan datang sesuai
dengan potensi serta permasalahan di Desa/Kelurahan.
IV-19
9. Rumusan Kesepakatan
Rumusan Kesepakatan dituangkan dalam Berita Acara Musrenbang
Desa/Kelurahan dengan dilampirkan:
a. Daftar hadir Peserta Musrenbang Desa/Kelurahan
b. Daftar Usulan RKP Desa Tahun 2021 (khusus Desa)
c. Daftar Usulan Program/Kegiatan Prioritas Kelurahan Tahun 2021 (khusus
Kelurahan)
d. Surat Mandat untuk Mengikuti Musrenbang RKPD di Kecamatan
IV-20
BERITA ACARA MUSRENBANG DESA/KELURAHAN
DALAM RANGKA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN BLORA TAHUN 2021
Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Musrenbang Desa/Kelurahan*) dalam
Rangka Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2021 di Desa/Kelurahan*)
………………………….… Kecamatan …...……….…… Kabupaten Blora Provinsi Jawa
Tengah pada:
Hari dan tanggal : ………………………………...............................................
Waktu : Pukul .............. s.d pukul …..……WIB
Tempat : ………………......……....…………..….................................
telah diselenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan desa/kelurahan yang
dihadiri oleh wakil-wakil dari kelompok, dusun dan tokoh masyarakat serta unsur lain
yang terkait di desa/kelurahan*).
Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak
selaku unsur pimpinan rapat dan narasumber adalah:
A. Materi atau Topik
………………………………………………………………………………...............
.……………………………………………………………………………..…............
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pimpinan Rapat : …………......... dari ............................................
Sekretaris/Notulis : …………………dari ........……………..................
Narasumber :
1. ………………………………….....dari ……………………...............
2. ………………………………….....dari …………………………..….....
3. ………………………………….....dari .………………………………....
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas
selanjutnya seluruh peserta Musrenbang Desa/Kelurahan*) menyetujui serta
memutuskan beberapa hal yang berketepatan menjadi Keputusan Akhir dari
Musrenbang Desa/Kelurahan*) yaitu:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab
agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
……….…………….., tanggal ……….. ...........................
Pimpinan Musrenbang
…………..………………….
Notulis/Sekretaris
…………..………………….
Mengetahui,
Kepala Desa/Kelurahan
…………..………………….
IV-21
Mengetahui dan Menyetujui,
Nama alamat dan tanda tangan Perwakilan Peserta Musrenbang Desa/Kelurahan*):
1. ............................................
2. ............................................
3. ............................................
4. ............................................
5. ............................................
6. ............................................
Catatan: *) coret yang tidak perlu
IV-22
a. Daftar hadir Peserta Musrenbang Desa/Kelurahan
DAFTAR HADIR PESERTA
MUSRENBANG DESA/KELURAHAN
KABUPATEN BLORA
Tanggal : ............................
Tempat : ............................
No Nama Lembaga/Instansi Alamat Tanda Tangan
VI-23
b. Daftar Usulan RKP Desa Tahun 2021 / Daftar Usulan Program/Kegiatan Prioritas Kelurahan Tahun 2021
DAFTAR USULAN RKP DESA/USULAN PROGRAM/KEGIATAN PRIOTAS KELURAHAN
TAHUN 2021 DESA/KELURAHAN : ..................... KECAMATAN : ..................... KABUPATEN : BLORA PROVINSI : JAWA TENGAH
No
Bidang/Jenis Kegiatan
Lokasi
Target Sasaran/ Manfaat
Prakiraan Waktu
Pelaksanaan
Prakiraan Biaya (Rp)
Bidang Jenis Kegiatan / Usulan
Program/Kegiatan Volume Satuan
(1) (2) (3) (5) (6) (8) (9)
1. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan
Jumlah per Bidang 1
2. Pembangunan Desa/Kelurahan
Jumlah per Bidang 2
3. Pembinaan Kemasyarakatan
Jumlah per Bidang 3
4. Pemberdayaan Masyarakat
Jumlah per Bidang 4
Mengetahui, Kepala Desa/Kelurahan
…………..………………….
Desa ............, tanggal .................. Ketua Tim Penyusun RKP Desa/
Pimpinan Sidang Musrenbang Kelurahan
…………..………………….
VI-24
Keterangan : 1. Penyelenggaran Pemerintahan Desa/Kelurahan
a. Sub Bidang Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa/Kelurahan b. Sub Bidang Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik dan Kearsipan c. Sub Bidang Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan d. Sub Bidang Pertanahan
2. Pembangunan Desa/ Pembangunan Sarana dan Prasarana a. Sub Bidang Pendidikan b. Sub Bidang Kesehatan c. Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang d. Sub Bidang Kawasan Permukiman e. Sub Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup f. Sub Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika g. Sub Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral h. Sub Bidang Pariwisata
3. Pembinaan Kemasyarakatan a. Sub Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat b. Sub Bidang Kebudayaan dan Keagamaan c. Sub Bidang Kepemudaan dan Olah Raga d. Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat
4. Pemberdayaan masyarakat a. Sub Bidang Kelautan dan Perikanan b. Sub Bidang Pertanian dan Peternakan c. Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa d. Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga e. Sub Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) f. Sub Bidang Dukungan Penanaman Modal g. Sub Bidang Perdagangan dan Perindustrian
VI-25
d. Surat Mandat untuk Mengikuti Musrenbang RKPD di Kecamatan
SURAT MANDAT KEPADA TIM DELEGASI DESA/KELURAHAN
UNTUK MENGIKUTI MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN TAHUN 2021
Pada hari ini ………………. tanggal ………...……... Bulan ...................... Tahun
............................................................... telah dilaksanakan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa/Kelurahan*) …………………………… dan kami, sebagaimana
daftar hadir terlampir:
MEMBERIKAN MANDAT
Kepada:
1. Nama : ...............……………………………………..........
Tempat dan Tanggal
Lahir
: ...............……………………………………..........
Alamat : ...............……………………………………..........
Pekerjaaan : ...............……………………………………..........
2. Nama : ...............……………………………………..........
Tempat dan Tanggal
Lahir
: ...............……………………………………..........
Alamat : ...............……………………………………..........
Pekerjaaan : ...............……………………………………..........
3. Nama : ...............……………………………………..........
Tempat dan Tanggal
Lahir
: ...............……………………………………..........
Alamat : ...............……………………………………..........
Pekerjaaan : ...............……………………………………..........
Untuk dan atas nama masyarakat Desa/Kelurahan*) ……………………………
Kecamatan ……………………………….., sebagai delegasi Kelurahan dalam rangka
Mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pada Forum Yang Lebih Tinggi
(Musrenbang Kecamatan) sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Mengetahui,
Kepala Desa/Kelurahan*) .........................
Selaku
Pembina dan Pengendali Musrenbang Desa/Kelurahan*)
( …………..…………………. )
VI-26
10. Tindak Lanjut
a. Kepala Desa/Kelurahan menyerahkan Kesepakatan Hasil Musrenbang Desa
kepada Camat.
b. Camat menugaskan pejabat/staf untuk mengkompilasi hasil Musrenbang
Desa/Kelurahan dalam Format yang sesuai
c. Camat menugaskan pejabat/staf untuk mengentri data hasil musrenbang
Desa/Kelurahan dalam aplikasi sippd.blorakab.go.id pada menu usulan –
musrenbang desa/kelurahan.
VI-27
VI.2. Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan
1. Umum
Musrenbang Kecamatan merupakan forum musyawarah antar para pemangku
kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan
program kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan
Pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan
daerah kabupaten di wilayah kecamatan
Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan dikoordinasikan oleh Bappeda dan
dilaksanakan oleh Camat.
2. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan musrenbang RKPD kabupaten di kecamatan antara lain:
1. Membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan
desa/kelurahan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah
kecamatan yang bersangkutan;
2. Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di wilayah
kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan desa;
dan
3. Menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah
kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah kabupaten.
Hasil musrenbang kecamatan dijadikan sebagai bahan masukan dalam
penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah.
3. Waktu
Penyelenggaraan musrenbang RKPD kabupaten di kecamatan selambat-lambatnya
minggu kedua bulan Februari 2020.
4. Peserta
Peserta musrenbang kecamatan terdiri atas para kepala desa dan lurah, delegasi
musrenbang desa, delegasi kelurahan, pimpinan dan anggota DPRD kabupaten
asal daerah pemilihan kecamatan bersangkutan, perwakilan Perangkat Daerah,
tokoh masyarakat, keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan
termarginalkan dan pemangku kepentingan lainnya skala kecamatan.
5. Narasumber
Narasumber musrenbang kecamatan dapat terdiri dari pejabat BAPPEDA,
perwakilan DPRD, camat, dan perwakilan Perangkat Daerah kabupaten dan unsur
lain yang diperlukan.
6. Fasilitator
Apabila dibutuhkan, dapat mengundang tenaga terlatih atau berpengalaman yang
memiliki kompetensi dan kemampuan memandu pembahasan dan proses
pengambilan keputusan dalam kelompok diskusi musrenbang RKPD Kabupaten di
Kecamatan.
7. Mekanisme Persiapan
Dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pembentukan Tim
Camat menetapkan Tim Penyelenggara Musrenbang Kecamatan dengan
anggota terdiri dari: unsur kecamatan dan unsur masyarakat (akademisi, tokoh
masyarakat, LSM, dan keterwakilan perempuan) dengan mempertimbangkan
VI-28
kemampuan dan komitmen untuk aktif terlibat dalam seluruh tahap
penyelenggaraan musrenbang kecamatan.
2. Penyusunan jadwal dan agenda musrenbang kecamatan
3. Penyiapan data dan informasi dan bahan-bahan yang diperlukan untuk dibahas
dalam musrenbang kecamatan. Data dan informasi yang disiapkan oleh Tim
Penyelenggara dan bahan pembahasan musrenbang RKPD Kabupaten di
kecamatan antara lain:
a) Daftar Kegiatan Prioritas Kecamatan
Daftar kegiatan prioritas pembangunan daerah kabupaten di kecamatan
disesuaikan dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang telah
dirumuskan dalam rancangan awal dokumen rencana daerah yang
dikelompokkan menurut Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing.
Bahan diperoleh dari BAPPEDA kabupaten, yang dapat disusun dan
disajikan kedalam format tabel sebagai berikut:
Tabel
Daftar Rencana Kegiatan Prioritas Kecamatan
Kecamatan ............*)
Tahun 2021
No. Prioritas Daerah
Sasaran Daerah
Program Kegiatan Indikatif
Pagu Indikatif
(Rp)
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
*) Isi sesuai dengan nama kecamatan.
Cara Pengisian Tabel Daftar Rencana Kegiatan Prioritas Kecamatan, sebagai berikut.
Kolom (1) diisi dengan nomor urut prioritas pembangunan daerah untuk tahun rencana.
Kolom (2) diisi dengan uraian nama/rumusan prioritas pembangunan.
Kolom (3) diisi dengan uraian judul/rumusan sasaran pembangunan daerah.
Kolom (4) diisi dengan uraian nama program dari masing-masing prioritas.
Kolom (5) diisi dengan rincian indikatif kegiatan prioritas yang menunjang prioritas program dengan
memperhatikan apa yang diusulkan oleh Perangkat Daerah berdasarkan prakiraan maju
pada dokumen rencana daerah tahun sebelumnya.
Kolom (6) diisi dengan jumlah pagu indikatif untuk setiap program prioritas, yang dihitung berdasarkan
indikasi jenis dan besaran kegiatan yang dibutuhkan sesuai program prioritas dan
kemampuan fiskal daerah. Kolom ini cukup diisi untuk pagu indikatif program saja.
Kolom (7) diisi dengan nama satuan kerja perangkat daerah yang akan bertanggungjawab dan
melaksanakan program dan/atau kegiatan yang direncanakan sesuai dengan tugas dan
fungsi Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah j.o Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah.
VI-29
b) Kompilasi Hasil Musrenbang Desa/Kelurahan
Kompilasi hasil musrenbang desa menurut urutan prioritas yang disepakati di
musrenbang desa/kelurahan, dan dikelompokkan menurut Perangkat Daerah,
yang disajikan seperti dalam format tabel sebagai berikut:
Tabel
Daftar Prioritas Desa/Kelurahan menurut Perangkat Daerah
dan Bidang Kelompok Diskusi
Kecamatan : ..................................*)
Kabupaten : Blora
Tahun : 2021
Bidang Kelompok Diskusi: .............**)
No. Usulan
Kegiatan Lokasi Desa
Volume
Keterangan
Perkiraan Biaya (Rp)
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
Kesesuaian Dengan Prioritas Daerah
Ke...
Status Usulan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
*)Isi disesuaikan dengan nama kecamatan/kabupaten dan tahun rencana.
**) isi sesuaikan dengan nama bidang kelompok diskusi
Cara Pengisian Form sebagai berikut:
Kolom (1) diisi dengan nomor urut kegiatan prioritas usulan desa/kelurahan di kecamatan tersebut
pada tahun rencana.
Kolom (2) diisi dengan uraian nama/rumusan kegiatan prioritas dari desa/kelurahan.
Kolom (3) diisi dengan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kolom (4) diisi dengan jumlah dan satuan target sasaran kegiatan beserta satuannya,contoh:10 km2,
100 orang, dan sebagainya.
Kolom (5) diisi dukungan langsung kegiatan tersebut pada urutan prioritas daerah , misalnya: prioritas
ke 1, 2, dan seterusnya.
Kolom (6) diisi status usulan kegiatan prioritas, status 0 adalah usulan tahun n (tahun rencana,
misalnya 2017); status 1 adalah usulan tahun n-1 yang perlu percepatan.
Kolom (7) diisi perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam rupiah
Kolom (8) diisi nama Perangkat Daerah yang bertanggung jawab sesuai urusannya
Catatan: Kriteria kegiatan prioritas yang diusulkan menjadi prioritas kecamatan, ditetapkan oleh
camat setelah disetujui BAPPEDA.
4. Penyiapan daftar berbagai unsur yang akan dilibatkan dalam musrenbang
kecamatan yaitu narasumber, fasilitator, dan peserta.
5. Pemberitahuan jadwal dan tempat pelaksanaan musrenbang kepada
BAPPEDA kabupaten. Dalam hal ini camat menyampaikan surat
pemberitahuan kepada BAPPEDA dengan dilampiri bahan pembahasan
VI-30
musrenbang sebagaimana dimaksud pada nomor D.2.6 (jadwal dan agenda
musrenbang kecamatan) diatas.
6. Mengumumkan secara terbuka perihal jadwal, tempat, dan agenda
musrenbang kecamatan minimal 7 (tujuh) hari sebelum acara musrenbang
dilakukan.
7. Penyampaian undangan kepada peserta musrenbang RKPD kabupaten di
kecamatan, yang dilampiri dengan bahan musrenbang.
8. Mekanisme Penyelenggaraan
Dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pendaftaran peserta;
2. Acara pembukaan musrenbang;
3. Sidang Pleno I Pemaparan materi dari narasumber dan materi musrenbang;
dan
4. Sidang Kelompok.
a. Pembagian diskusi kelompok dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu:
1) Kelompok Pemerintahan, Sosial dan Budaya, yang membahas
urusan:
- Pemerintahan Umum
- Pendidikan
- Kesehatan
- Sosial
- Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
- Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
- Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
- Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
- Kepemudaan dan Olahraga
- Statistik
- Persandian
- Kebudayaan
- Perpustakaan
- Kearsipan
- Pertanahan
2) Kelompok Ekonomi
- Tenaga Kerja
- Pangan
- Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
- Penanaman Modal
- Kelautan dan Perikanan
- Pariwisata
- Pertanian
- Perdagagan
- Perindustrian
VI-31
- Transmigrasi
3) Kelompok Fisik dan Prasarana
- Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
- Perumahan dan Kawasan Permukiman
- Lingkungan Hidup
- Perhubungan
- Komunikasi dan Informatika
- Kehutanan
- Energi dan Sumber Daya Mineral
b. Pemilihan unsur pimpinan kelompok diskusi terdiri dari ketua, sekretaris
dan notulen yang dipilih dari dan oleh anggota kelompok diskusi yang
difasilitasi oleh fasilitator;
c. Penyerahan kelompok diskusi dari fasilitator kepada Ketua kelompok
diskusi yang terpilih untuk memimpin jalannya pemaparan dan
pembahasan materi dalam kelompok diskusi;
d. Verifikasi usulan kegiatan prioritas desa/kelurahan oleh peserta
musrenbang kecamatan dan dinilai kesesuaiannya dengan prioritas dan
sasaran daerah sesuai tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang
bersangkutan oleh peserta kelompok; dan
e. Setelah dilakukan penyepakatan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan
prioritas, selanjutnya dilakukan skoring dan rating untuk menentukan urutan
prioritas. skoring dan rating dilakukan untuk tiap kelompok kegiatan dari
masing-masing prioritas pembangunan daerah. Kriteria yang digunakan
sebagai dasar penilaian prioritas ditetapkan oleh camat. Kriteria penilaian
dapat dikembangkan sesuai kondisi setempat.
Sebagai contoh kriteria:
(1) Kesesuaian dengan rancangan awal dokumen rencana daerah;
(2) kepentingan lintas desa/kelurahan;
(3) Dukungan pada pencapaian target prioritas pembangunan kabupaten;
(4) Dukungan pada pemenuhan hak dasar rakyat lintas desa/kelurahan;
(5) dukungan pada nilai tambah pendapatan lintas desa/kelurahan.
Hasil prioritisasi kegiatan berdasar kriteria, disajikan dalam format tabel
sebagai berikut:
VI-32
Tabel T-D.3.
Prioritisasi Kegiatan Berdasar Kriteria
No. Kegiatan
Kriteria
Total Skor
Urutan Prioritas
Kesesuaian dengan Ranwal RKPD
Kontribusi pada
Pencapaian Target
Prioritas pembangunan
kabupaten
Dukungan pada
pemenuhan hak dasar
rakyat
Dukungan nilai
tambah
Lain-Lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1.
2.
3.
4.
dst
Cara Pengisian Tabel Prioritisasi Kegiatan Berdasar Kriteria:
Kolom (1) diisi dengan nomor urut program dan kegiatan.
Kolom (2) diisi dengan kegiatan prioritas desa/kelurahan yang diusulkan.
Kolom (3) diisi dengan angka 1 jika kurang sesuai dengan rancangan awal dokumen rencana daerah,
angka 2 jika cukup sesuai dengan rancangan awal dokumen rencana daerah, dan angka 3
jika sangat sesuai dengan rancangan awal dokumen rencana daerah. Kesesuaian dengan
rancangan awal dokumen rencana daerah dinilai dari kesesuaian dengan rancangan
kegiatan Perangkat Daerah.
Kolom (4) diisi dengan angka 1 jika kurang berkontribusi, angka 2 jika cukup berkontribusi, dan angka
3 jika sangat berkontribusi.
Kolom (5) diisi dengan angka 3 jika sangat sesuai, angka 2 jika cukup sesuai, angka 1 jika sama sekali
tidak sesuai.
Kolom (6) diisi dengan angka 3 jika sangat mendukung peningkatan nilai tambah, angka 2 jika cukup
mendukung peningkatan nilai tambah, angka 1 jika kurang mendukung peningkatan nilai
tambah. Peningkatan nilai tambah dinilai dari penerima sasaran dan outcome yang
direncanakan apakah meningkatkan kemampuan memperoleh pendapatan masyarakat,
meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan sejenisnya.
Kolom (7) diisi dengan kriteria lain yang disepakati forum.
Kolom (8) diisi dengan dengan total skor. Semakin tinggi skor yang diperoleh suatu kegiatan
pelayanan, semakin tinggi prioritas kegiatan tersebut untuk ditangani di tahun rencana.
Kolom (9) diisi dengan nomor urut prioritas kegiatan tersebut.
f. Setelah diperoleh urutan prioritas usulan kegiatan dari desa/kelurahan,
forum diskusi menyepakati kegiatan yang akan dijadikan kegiatan prioritas
kecamatan, untuk selanjutnya diselaraskan dengan rancangan rencana
program dan kegiatan Perangkat Daerah yang tercantum dalam rancangan
awal dokumen rencana daerah.
g. Selanjutnya dilakukan langkah penyelarasan rancangan kegiatan pada
rancangan awal dokumen rencana daerah dengan Daftar Kegiatan Prioritas
Kecamatan yang dihasilkan dari langkah pada huruf d diatas.
VI-33
Langkah penyelarasan dapat dilakukan antara lain dengan cara sebagai
berikut:
1) Memeriksa apakah semua kegiatan prioritas kecamatan tersebut sudah
tercantum pada rancangan kegiatan prioritas Perangkat Daerah yang
ada dirancangan awal dokumen rencana daerah;
2) Apabila kegiatan prioritas kecamatan sudah tercakup dalam rancangan
kegiatan Perangkat Daerah dirancangan awal dokumen rencana
daerah, maka diserasikan lokasi dan target volume kegiatan, dengan
mempertimbangkan ketersediaan pagu indikatif;
3) Apabila kegiatan prioritas tersebut belum tercakup, maka ditambahkan
pada daftar rencana kegiatan Perangkat Daerah yang ada di rancangan
awal dokumen rencana daerah; dan
4) Kegiatan prioritas kecamatan yang tidak dapat dilakukan hanya oleh
satu Perangkat Daerah, dikelompokkan sebagai kegiatan lintas
Perangkat Daerah.
h. Langkah selanjutnya dilakukan penajaman rumusan sasaran dari kegiatan
Perangkat Daerah, berdasarkan prioritas kecamatan yang telah disepakati
dalam diskusi kelompok Musrenbang RKPD di kecamatan.
i. Langkah selanjutnya dilakukan penyepakatan usulan pagu indikatif masing-
masing kegiatan dalam wilayah kecamatan, yang disesuaikan dengan
ketersediaan pagu indikatif yang dialokasikan untuk kecamatan tersebut.
j. Hasil kesepakatan kegiatan prioritas kecamatan menurut Perangkat Daerah
selanjutnya dapat dituangkan dalam contoh tabel.
j. Kegiatan yang belum dapat disepakati sebagai kegiatan prioritas
kecamatan untuk dilakukan dalam tahun rencana berdasar alasannya, perlu
didokumentasikan sebagai bahan pertimbangan untuk diusulkan dalam
perencanaan tahun berikutnya.
Beberapa kemungkinan alasan pertimbangan antara lain:
1) daya ungkit terhadap capaian prioritas daerah kurang tinggi;
2) keterbatasan anggaran tahun rencana, sehingga kemungkinan
ditunda untuk diusulkan tahun berikutnya;
3) termasuk kewenangan lintas kabupaten sehingga diusulkan ke
provinsi; dan
4) alasan lainnya.
k. Pendokumentasian kegiatan yang belum diakomodir disusun dengan cara
disajikan dalam contoh tabel.
l. Pengambilan keputusan kesepakatan terhadap kegiatan yang diusulkan
melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
m. Apabila pengambilan keputusan tidak dapat ditetapkan melalui
musyawarah untuk mencapai mufakat, pengambilan keputusan ditetapkan
dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah
kelompok diskusi.
n. Perumusan hasil kelompok diskusi dipimpin oleh ketua, sekretaris dan
notulis dibantu fasilitator dan narasumber.
5. Sidang Pleno II
Sidang Pleno II dipimpin oleh Camat. Dalam sidang Pleno II bertujuan untuk:
VI-34
1) Pemaparan kegiatan prioritas kecamatan beserta sasarannya, yang
merupakan hasil kesepakatan dari masing-masing kelompok dihadapan
seluruh peserta musrenbang dokumen rencana daerah kabupaten di
kecamatan; dan
2) Memperoleh tanggapan, penajaman, dan klarifikasi dari seluruh peserta
musrenbang kecamatan terhadap materi yang dipaparkan oleh ketua
kelompok diskusi, dan pengambilan keputusan menyepakati kegiatan
prioritas pembangunan daerah kabupaten di kecamatan.
6. Rangkuman hasil kesepakatan dalam sidang pleno II, dirumuskan kedalam
rancangan berita acara kesepakatan hasil musrenbang dokumen rencana
daerah kabupaten di kecamatan oleh tim perumus yang dipimpin oleh Camat.
7. Rancangan berita acara kesepakatan hasil Musrenbang RKPD di
kecamatan,dibacakan kembali dalam sidang pleno II untuk disepakati dan
ditandatangani oleh yang mewakili setiap unsur pemangku kepentingan yang
menghadiri musrenbang dokumen rencana daerah kabupaten di kecamatan.
9. Rumusan kesepakatan
Rumusan kesepakatan dituangkan dalam Berita acara kesepakatan hasil
Musrenbang RKPD Kabupaten di kecamatan yang dilengkapi dengan lampiran
yaitu:
a. Daftar hadir peserta musrenbang dokumen rencana daerah di kecamatan;
b. Kegiatan Prioritas Kecamatan menurut Perangkat Daerah;
c. Daftar usulan yang belum disetujui Musrenbang RKPD di kecamatan;
d. Surat Mandat kepada Tim Delegasi Kecamatan untuk Mengikuti Musrenbang
RKPD Kabupaten.
VI-35
BERITA ACARA
HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANG RKPD
KABUPATEN BLORA DI KECAMATAN ........ TAHUN 2021
Pada hari..... tanggal..... sampai dengan tanggal ………bulan ………… tahun
………… bertempat di .............. telah diselenggaran Musrenbang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora Tahun 2021 yang dihadiri pemangu
kepentingan sesuai dengan daftar hadir peserta yang tercantum dalam LAMPIRAN I
berita acara ini.
Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan:
1. Sambutan-sambutan yang disampaikan oleh ...... (dijelaskan secara berurutan
pejabat yang menyampaikan) pada acara pembukaan musrenbang kecamatan.
2. Pemaparan materi lainnya (disesuaikan dengan materi dan nama pejabat yang
menyampaikan).
3. Tanggapan dan saran dari seluruh peserta musrenbang kecamatan terhadap materi
yang dipaparkan oleh masing-masing ketua kelompok diskusi sebagaimana telah
dirangkum menjadi hasil keputusan kelompok diskusi musrenbang kecamatan,
maka pada:
Hari dan Tanggal : ......................................................
Jam : ........................................................
Tempat : ......................................................
Musrenbang RKPD Kabupaten Blora Tahun 2021 di Kecamatan
.......................................................
MENYEPAKATI
KESATU : Kegiatan Prioritas, Sasaran, yang disertai target dan kebutuhan
pendanan dalam Daftar Prioritas Kecamatan …… Kabupaten Blora
Tahun .... sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN II berita acara ini.
KEDUA : Usulan program dan kegiatan yang belum dapat diakomodir dalam
rancangan dokumen rencana daerah Kabupaten Blora Tahun .... - ....
beserta alasan penolakannya sebagaimana tercantum dalam
LAMPIRAN III berita acara ini.
KETIGA : Hasil kesepakatan sidang-sidang kelompok Musrenbang RKPD di
Kecamatan …..Kabupaten Blora Tahun 2021 dan Daftar hadir Peserta
Musrenbang sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV merupakan
satu kesatuan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari berita
ini.
KEEMPAT : Berita acara ini dijadikan sebagai bahan penyusunan rancangan Akhir
RKPD Kabupaten Blora Tahun 2021.
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
..........................., tanggal …...........
Pimpinan Sidang
.........................................
VI-36
Mewakili peserta musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan
No. Nama Lembaga/Instansi Jabatan/Alamat Tanda
Tangan
VI-37
a. Format Daftar Hadir Peserta Musrenbang RKPD di Kecamatan
LAMPIRAN I: BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN
TANGGAL :
DAFTAR HADIR PESERTA MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN
Kecamatan : ...........................
Tanggal : ...........................
Tempat : ...........................
No Nama Lembaga/Instansi Alamat Tanda Tangan
VI-38
b. Format Daftar Urutan Kegiatan Prioritas Kecamatan Menurut Perangkat Daerah
LAMPIRAN II: BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN
TANGGAL :
DAFTAR URUTAN KEGIATAN PRIORITAS KECAMATAN BERDASARKAN PERANGKAT DAERAH
KECAMATAN ……… TAHUN 2021
No. Prioritas Daerah
Jenis/Usulan Kegiatan Prioritas
Manfaat/ Sasaran Kegiatan
Lokasi Desa/ Kel
Target Kewenangan/Sumber Dana dan
Perkiraan Biaya (Rp) Jenis
Belanja Perangkat Daerah
Penanggung Jawab Volume Satuan APBN
APBD Prov
APBD Kab
APBD Kab (dana
kelurahan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
TOTAL
Cara Pengisian Form Sebagai Berikut: Kolom (1) diisi dengan nomor urut usulan prioritas kegiatan kesepakatan hasil Musrenbang RKPD di Kecamatan Kolom (2) diisi dengan nama prioritas pembangunan daerah Kabupaten Blora Tahun 2021: Kolom (3) diisi dengan uraian nama/rumusan usulan prioritas kegiatan (contoh: Pembentukan BUMDes, Pelatihan Perbengkelan, Peningkatan Jalan, dsb) Kolom (4) diisi dengan manfaat /sasar kegiatan Kolom (5) diisi lokasi kegiatan (contoh: RT 01 RW 01 Dukuh Ngasem Desa Doplang Kecamatan Jati, Ruas Jalan Doplang-Kunduran, dsb) Kolom (6) diisi volume target keluaran kegiatan (contoh: 1, 10, 125, dsb) Kolom (7) diisi satuan target keluaran kegiatan (contoh: BUMDes, Orang, meter, dsb) Kolom (8) diisi dengan Perkiraan Biaya (Rp) dengan kewenangan/sumber dana dari APBN Kolom (9) diisi dengan Perkiraan Biaya (Rp) dengan kewenangan/sumber dana dari APBD PROV
VI-39
Kolom (10) diisi dengan Perkiraan Biaya (Rp) dengan kewenangan/sumber dana dari APBD KAB Kolom (11) diisi dengan Perkiraan Biaya (Rp) dengan kewenangan/sumber dana dari APBD (dana kelurahan), Kolom (12) diisi dengan jenis belanja
1. Belanja Langsung Perangkat Daerah 2. Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa 3. Belanja Hibah 4. Belanja Bantuan Sosial
Kolom (13) diisi dengan salah satu nama Perangkat Daerah Penanggung Jawab 1. Dinas Pendidikan 2. Dinas Kesehatan 3. RSUD dr. R. Soetijono Blora 4. RSUD dr. R. Soeprapto Cepu 5. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 6. Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan 7. Satuan Polisi Pamong Praja 8. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 10. Dinas Lingkungan Hidup 11. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 12. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 13. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 14. Dinas Komunikasi dan Informatika 15. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 16. Dinas Kepemudaan, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata 17. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 18. Dinas Peternakan dan Perikanan 19. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 20. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha kecil dan Menengah 21. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja 22. Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Blora 23. Bagian Hubungan Masyarakat Protokol Setda Kabupaten Blora 24. Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Blora 25. Bagian Perekonominan Setda Kabupaten Blora 26. Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Blora
27. Bagian Umum Setda Kabupaten Blora 28. Bagian Organisasi Tata Laksana Setda Kabupaten Blora 29. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Blora 30. Bagian Hukum Setda Kabupaten Blora 31. Sekretariat DPRD 32. Kecamatan Blora 33. Kecamatan Jepon 34. Kecamatan Bogorejo 35. Kecamatan Tunjungan 36. Kecamatan Banjarejo 37. Kecamatan Cepu 38. Kecamatan Jiken 39. Kecamatan Sambong 40. Kecamatan Kedungtuban 41. Kecamatan Ngawen 42. Kecamatan Kunduran 43. Kecamatan Todanan 44. Kecamatan Japah 45. Kecamatan Randublatung 46. Kecamatan Jati 47. Kecamatan Kradenan 48. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 49. Inspektorat Daerah 50. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 51. Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 52. Badan Kepegawaian Daerah
VI-40
c. Format Daftar Kegiatan yang belum disepakati
LAMPIRAN III: BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN
TANGGAL :
DAFTAR KEGIATAN YANG BELUM DISEPAKATI
TAHUN 2021
No Kegiatan Lokasi
(Desa/Kelurahan) Volume Alasan
(1) (2) (3) (4) (5)
*) isi sesuai dengan tahun/nama kecamatan dan nama Perangkar Daerah Cara Pengisian Tabel Daftar Kegiatan yang Belum Disepakati sebagai berikut: Kolom (1) diisi dengan nomor urut kegiatan prioritas usulan desa/kelurahan di kecamatan tersebut
pada tahun rencana. Kolom (2) diisi dengan uraian nama/rumusan kegiatan prioritas dari desa/kelurahan. Kolom (3) diisi dengan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan tsb. Kolom (4) diisi dengan jumlah, dan satuan target sasaran kegiatan beserta satuannya, contoh:10
km2, 100 orang, dsb. Kolom (5) diisi dengan alasan yang menjadi pertimbangan keputusan forum sehingga kegiatan
tersebut belum dapat diakomodir pada tahun rencana.
VI-41
d. Surat Mandat kepada Tim Delegasi Kecamatan untuk Mengikuti Musrenbang RKPD
Kabupaten
LAMPIRAN IV: BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN
TANGGAL :
SURAT MANDAT KEPADA TIM DELEGASI KECAMATAN
UNTUK MENGIKUTI MUSRENBANG RKPD KABUPATEN
TAHUN 2021
Pada hari ini ………………………..…. Tanggal ………...……………… Bulan
JANUARI Tahun DUA RIBU DUA PULUH telah dilaksanakan Musrenbang RKPD di
Kecamatan …………………………… dan kami, sebagaimana daftar hadir terlampir:
MEMBERIKAN MANDAT
Kepada:
1. Nama : ...............……………………………………..........
Tempat dan Tanggal
Lahir
: ...............……………………………………..........
Alamat : ...............……………………………………..........
Pekerjaaan : ...............……………………………………..........
2. Nama : ...............……………………………………..........
Tempat dan Tanggal
Lahir
: ...............……………………………………..........
Alamat : ...............……………………………………..........
Pekerjaaan : ...............……………………………………..........
3. Nama : ...............……………………………………..........
Tempat dan Tanggal
Lahir
: ...............……………………………………..........
Alamat : ...............……………………………………..........
Pekerjaaan : ...............……………………………………..........
Untuk dan atas nama masyarakat Kecamatan ……………………………….., sebagai
delegasi Kecamatan dalam rangka MENGIKUTI MUSYAWARAH PERENCANAAN
PEMBANGUNAN PADA FORUM YANG LEBIH TINGGI (MUSRENBANG RKPD
KABUPATEN) sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Mengetahui, Camat .........................
Selaku Pembina dan Pengendali Musrenbang Kecamatan
( …………..…………………. )
VI-42
10. Tindak Lanjut
Camat menyampaikan salinan berita acara kesepakatan hasil Musrenbang RKPD
di kecamatan kepada Bupati sebagai bahan penyusunan dokumen rencana daerah
kabupaten, dan kepada Kepala Perangkat Daerah kabupaten sebagai bahan
penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah yang akan dibahas di forum
Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah.
Camat menugaskan pejabat/staf untuk mengentri usulan kegiatan pada menu
musrenbangcam dari menu musrenbang desa/kel atau mengentri usulan baru hasil
musrenbang kecamatan.
VI-43
VI.3. Musrenbang RKPD
1. Umum
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) merupakan forum
pertemuan antar pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan
manfaat atau dampak dari program dan kegiatan pembangunan daerah Kabupaten
sebagai perwujudan dari pendekatan partisipatif perencanaan pembangunan
daerah dalam rangka membahas rancangan dokumen rencana pembangunan
daerah menjadi rancangan akhir dokumen rencana pembangunan daerah.
2. Tujuan
Musrenang RKPD Kabupaten bertujuan untuk membahas rancangan RKPD
Kabupaten Pembahasan Rancangan RKPD Kabupaten dilaksanakan dalam
rangka:
a. menyepakati permasalahan pembangunan Daerah;
b. menyepakati prioritas pembangunan Daerah;
c. menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja serta
lokasi;
d. penyelarasan program dan kegiatan pembangunan Daerah dengan sasaran
dan prioritas pembangunan provinsi; dan
e. klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan Daerah
kabupaten dengan program dan kegiatan desa yang diusulkan berdasarkan
hasil Musrenbang RKPD di kecamatan.
3. Waktu
Musrenbang RKPD dilaksanakan paling lambat pada minggu keempat bulan Maret
2020.
4. Peserta
Peserta Musrenbang RKPD Kabupaten terdiri dari bupati dan wakil bupati dan wakil
bupati, pimpinan dan anggota DPRD kabupaten, unsur pemerintah pusat, pejabat
BAPPEDA dan Perangkat Daerah provinsi, pejabat Perangkat Daerah kabupaten,
para camat, para delegasi mewakili peserta musrenbang kecamatan, akademisi,
LSM/Ormas, tokoh masyarakat, unsur pengusaha/investor, keterwakilan
perempuan dan kelompok masyarakat rentan termajinalkan serta unsur lain yang
dipandang perlu.
5. Narasumber
Pimpinan atau anggota DPRD kabupaten, pejabat dari kementerian/lembaga
ditingkat pusat, pejabat Perangkat Daerah provinsi dan pejabat Perangkat Daerah
kabupaten atau dari unsur lain yang dipandang perlu, dapat diundang menjadi
narasumber musrenbang RKPD kabupaten.
Pimpinan atau anggota DPRD provinsi, pejabat dari kementerian/lembaga ditingkat
pusat, pejabat Perangkat Daerah provinsi atau dari unsur lain yang dipandang
perlu, dapat diundang menjadi narasumber musrenbang RKPD provinsi.
6. Fasilitator
Apabila dibutuhkan, dapat mengundang tenaga terlatih atau berpengalaman yang
memiliki kompetensi dan kemampuan memandu pembahasan dan proses
pengambilan keputusan dalam kelompok diskusi musrenbang RKPD Kabupaten.
VI-44
7. Mekanisme Persiapan
Dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pembentukan Tim
Bupati menetapkan Tim Penyelenggara Musrenbang RKPD Kabupaten Blora
Tahun 2021 dengan anggota terdiri dari: unsur Tim Anggaran Pemerintah
Daerah (TAPD) dan sebagian Perangkat Daerah.
2. Penyusunan jadwal dan agenda musrenbang
3. Penyiapan data dan informasi dan bahan-bahan yang diperlukan untuk dibahas
dalam musrenbang kecamatan. Data dan informasi yang disiapkan oleh Tim
Penyelenggara dan bahan pembahasan musrenbang RKPD Kabupaten yaitu
Rancangan RKPD Kabupaten Bora Tahun 2021 :
4. Penyiapan daftar berbagai unsur yang akan dilibatkan dalam musrenbang
kecamatan yaitu narasumber, fasilitator, dan peserta.
5. Penyampaian undangan kepada peserta musrenbang RKPD kabupaten, yang
dilampiri dengan bahan musrenbang.
8. Mekanisme Penyelenggaraan
Dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Acara pembukaan musrenbang;
2. Pemaparan materi dari para nara sumber (Provinsi, Kabupaten, DPRD);
3. Pembahasan materi dalam sidang kelompok berdasarkan bidang/urusan
pemerintahan daerah dapat melibatkan pejabat kementerian/lembaga serta
provinsi bagi kabupaten;
4. Materi yang dibahas antara lain terdiri dari:
a. hasil berita acara koordinasi teknis pembangunan tingkat provinsi;
b. kesepakatan pokok-pokok pikiran DPRD.
5. Pemaparan hasil sidang kelompok oleh setiap ketua sidang kelompok, dan
tanggapan, penajaman, dan klarifikasi dari seluruh peserta musrenbang RKPD
untuk disepakati menjadi keputusan musrenbang RKPD;
6. Perumusan rancangan berita acara musrenbang RKPD oleh tim perumus yang
dipimpin oleh Kepala BAPPEDA berdasarkan rangkuman hasil sidang
kelompok musrenbang RKPD;
7. Acara penutupan musrenbang RKPD.
9. Rumusan Kesepakatan
Rancangan berita acara kesepakan hasil musrenbang RKPD yang memuat
rumusan kesepakatan hasil musrenbang RKPD, antara lain terdiri dari lampiran-
lampiran sebagai berikut:
a. daftar hadir peserta musrenbang RKPD;
b. kesepakatan terhadap sasaran dan prioritas pembangunan daerah;
c. kesepakatan terhadap program dan kegiatan perangkat daerah;
d. kesepakatan terhadap program dan kegiatan yang belum diakomodir dalam
rancangan RKPD.
VI-45
BERITA ACARA
HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANG RKPD
KABUPATEN BLORA TAHUN 2021
Pada hari……………tanggal.......……, sampai dengan tanggal ………… bulan
………… tahun …………bertempat di ................., telah diselenggarakan musrenbang
RKPD Kabupaten Blora Tahun .... yang dihadiri oleh pemangku kepentingan
sebagaimana tercantum dalam daftar hadir peserta dalam Lampiran I berita acara ini.
Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan:
1. Sambutan-sambutan yang disampaikan oleh ...... (dijelaskan secara berurutan
pejabat yang menyampaikan) pada acara pembukaan musrenbang RKPD
2. Pemaparan materi (disesuaikan dengan materi dan nama pejabat yang
menyampaikan).
3. Tanggapan dan saran dari seluruh peserta musrenbang RKPD terhadap materi
yang dipaparkan oleh masing-masing ketua kelompok diskusi sebagaimana telah
dirangkum menjadi hasil keputusan kelompok diskusi musrenbang RKPD, maka
pada:
Hari dan Tanggal : ....................................................................
Jam : ....................................................................
Tempat : ....................................................................
seluruh peserta Musrenbang RKPD Kabupaten Blora Tahun 2021
MENYEPAKATI
KESATU : sasaran dan prioritas pembangunan daerah, serta rencana program
dan kegiatan yang disertai indikator dan target kinerja dan kebutuhan
pendanan dalam rancangan RKPD Kabupaten Blora Tahun 2021
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II berita acara ini.
KEDUA : program dan kegiatan yang belum diakomodir dalam rancangan RKPD
Kabupaten Blora Tahun.... beserta alasannya sebagaimana tercantum
dalam Lampiran III berita acara ini.
KETIGA : rumusan yang tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari hasil kesepakatan Musrenbang RKPD Kabupaten
Blora Tahun 2021 untuk dijadikan sebagai bahan penyusunan
rancangan akhir RKPD Kabupaten Blora Tahun 2021
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
........................., tanggal …...................
Bupati Blora/Sekda/Asisten Sekda
selaku pimpinan sidang Musrenbang RKPD Kabupaten Blora
.........................................
VI-46
Mewakili peserta musrenbang RKPD Kabupaten Blora
No. Nama Lembaga/Instansi Jabatan/Alamat Tanda
Tangan
VI-47
a. Format Daftar Hadir Peserta Musrenbang RKPD Kabupaten Blora
LAMPIRAN I: BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BLORA TAHUN 2020
TANGGAL :
DAFTAR HADIR PESERTA
MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BLORA TAHUN 2021
Tanggal : ............................
Tempat : ............................
No Nama Lembaga/Instansi Alamat Tanda Tangan
VI-48
b. Format kesepakatan sasaran dan prioritas pembangunan daerah RKPD Kabupaten
Blora
LAMPIRAN II: BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BLORA TAHUN 2021
TANGGAL :
SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH RKPD KABUPATEN
BLORA TAHUN 2021
No. Sasaran Prioritas Pembangunan Daerah
(1) (2) (3)
1
2
3
4
dst
VI-49
c. Format kesepakatan program dan kegiatan Perangkat Daerah RKPD Kabupaten Blora
LAMPIRAN III: BERITA ACARA HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BLORA TAHUN 2021
TANGGAL :
PROGRAM DAN KEGIATAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BLORA
KABUPATEN BLORA TAHUN 2021 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2022
Nama Perangkat Daerah
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Prioritas Daerah
Sasaran Daerah
Lokasi
Indikator Kinerja Pagu Indikatif Tahun 2021
Prakiraan Maju Tahun 2022
Keterangan
Kelompok Sasaran Kegiatan
Asal Usulan
Hasil Program Keluaran Kegiatan
Hasil Kegiatan Pagu (Rp)
Sumber Dana
Pagu Indikatif
(Rp) Target
Perangkat Daerah
Jenis Kegiatan Tolok
Ukur Target
Tolok Ukur
Target Tolok Ukur
Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Urusan ...
Bidang Urusan ...
Program ...
Kegiatan ...
Total Kegiatan
TOTAL PERANGKAT DAERAH
VI-50
Cara Pengisian Form Sebagai Berikut: Kolom (1) diisi dengan Kode Kolom (2) diisi dengan Nama Urusan, Bidang Urusan, Program, Kegiatan Kolom (3) diisi dengan salah satu Nama Prioritas Daerah Kolom (4) diisi dengan Sasaran Daerah di dalam RPJMD Kolom (5) diisi dengan lokasi kegiatan Kolom (6) diisi dengan indikator kinerja/tolok ukur hasil program (outcome) sesuai RPJMD Kolom (7) diisi dengan target outcome Kolom (8) diisi dengan indikator kinerja/tolok ukur keluaran kegiatan (ouput) sesuai dengan Renstra Perangkat Daerah Kolom (9) diisi dengan target output Kolom (10) diisi dengan indikator kinerja/tolok ukur hasil kegiatan Kolom (11) diisi dengan target output Kolom (12) diisi dengan Pagu Indikatif Tahun 2021 Kolom (13) diisi dengan salah satu Sumber Dana
1. DAU, PAD, DBH non CHT 2. DAK Fisik 3. DAK Non Fisik 4. DBHCHT 5. Bankeu dari Provinsi 6. APBD ( Dana Keluraha) 7. BLUD 8. Hibah/Loan dan Pinjaman/Grant 9. BOS 10. APB Desa 11. Swadaya
Kolom (14) diisi dengan Pagu Prakiraan maju Tahun 2022 (dalam Rp) Kolom (15) diisi dengan target keluaran kegiatan tahun 2022
VI-51
Kolom (16) diisi dengan salah satu nama Perangkat Daerah Penanggung Jawab 53. Dinas Pendidikan 54. Dinas Kesehatan 55. RSUD dr. R. Soetijono Blora 56. RSUD dr. R. Soeprapto Cepu 57. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 58. Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan 59. Satuan Polisi Pamong Praja 60. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 61. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 62. Dinas Lingkungan Hidup 63. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 64. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 65. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 66. Dinas Komunikasi dan Informatika 67. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 68. Dinas Kepemudaan, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata 69. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 70. Dinas Peternakan dan Perikanan 71. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 72. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha kecil dan Menengah 73. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja 74. Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Blora 75. Bagian Hubungan Masyarakat Protokol Setda Kabupaten Blora 76. Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Blora 77. Bagian Perekonominan Setda Kabupaten Blora 78. Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Blora
79. Bagian Umum Setda Kabupaten Blora 80. Bagian Organisasi Tata Laksana Setda Kabupaten Blora 81. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Blora 82. Bagian Hukum Setda Kabupaten Blora 83. Sekretariat DPRD 84. Kecamatan Blora 85. Kecamatan Jepon 86. Kecamatan Bogorejo 87. Kecamatan Tunjungan 88. Kecamatan Banjarejo 89. Kecamatan Cepu 90. Kecamatan Jiken 91. Kecamatan Sambong 92. Kecamatan Kedungtuban 93. Kecamatan Ngawen 94. Kecamatan Kunduran 95. Kecamatan Todanan 96. Kecamatan Japah 97. Kecamatan Randublatung 98. Kecamatan Jati 99. Kecamatan Kradenan 100. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 101. Inspektorat Daerah 102. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 103. Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 104. Badan Kepegawaian Daerah
Kolom (17) jenis kegiatan 1. Sedang Berjalan 2. Kegiatan Baru 3. Kegiatan Alternatif
Kolom (18) diisi dengan nama Kelompok Sasaran/Penerima Manfaat Kegiatan Kolom (19) diisi dengan asal usulan
1. Perangkat Daerah 2. Musrenbang Kecamatan 3. Pokok-Pokok Pikiran DPRD
VI-52
d. Format kesepakatan program dan kegiatan yang belum diakomodir dalam
rancangan RKPD Kabupaten Blora
LAMPIRAN IV: BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BLORA TAHUN 2021
TANGGAL :
PROGRAM DAN KEGIATAN YANG BELUM DIAKOMODIR DALAM RANCANGAN
RKPD KABUPATEN BLORA TAHUN 2021
No. Permasalahan Judul Kegiatan Lokasi Alasan
(1) (2) (3) (4) (5)
1
2
3
dst
Cara Pengisian Form sebagai berikut: Kolom (1) diisi dengan nomor urut Kegiatan Prioritas pada Tahun Rencana. Kolom (2) diisi dengan permasalahan. Kolom (3) diisi dengan judul kegiatan dari musrenbang kecamatan atau Perangkat Daerah. Kolom (4) diisi dengan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan tsb. Kolom (5) diisi dengan alasan yang menjadi pertimbangan keputusan forum sehingga kegiatan
tersebut belum dapat diakomodir pada tahun rencana.
10. Tindak Lanjut
Rancangan berita acara kesepakatan hasil Musrenbang RKPD Kabupaten,
selanjutnya dibacakan dalam Rapat Pleno III untuk mendapat tanggapan dan
persetujuan ditetapkan menjadi kesepakan hasil Musrenbang RKPD Kabupaten
Blora Tahun 2021.
Rancangan berita acara kesepakatan hasil Musrenbang RKPD Kabupaten yang
telah disetujui, selanjutnya ditandatangani oleh yang mewakili setiap unsur
pemangku kepentingan yang menghadiri Musrenbang RKPD Kabupaten.
VII-1
VII. JADWAL
Adapun jadwal tentatif penyusunan RKPD dan Renja Perangkat Daerah Kabupaten
Blora Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
No. Kegiatan Waktu (tentatif)
1. Penyusunan Rancangan Awal Renja Perangkat
Daerah
Desember 2019
2. Musrenbang Desa/Kelurahan untuk Pengusulan
Program/Kegiatan Tahun 2020
Desember 2019 s.d.
Januari 2020
3. Penyusunan Rancangan Awal RKPD Desember 2019 s.d.
25 Januari 2020
4. Forum Konsultasi Publik terhadap Rancangan Awal
RKPD
28 Januari 2020*)
5. Musrenbang RKPD di Kecamatan 1-15 Februari 2020
6. Penyempurnaan Rancangan Awal RKPD 1-10 Februari 2020
7. Penyampaian Surat Edaran Kepala Daerah tentang
Pedoman Penyempurnaan Rancangan Awal Renja
Perangkat Daerah dan Penyusunan Rancangan Renja
Perangkat Daerah
11 Februari 2020*)
8. Penyempurnaan Rancangan Awal Renja Perangkat
Daerah
11-25 Februari 2020
9. Pelaksanaan Forum Lintas Perangkat Daerah
terhadap Rancangan Awal Renja
23, 24, 25 Februari
2020*)
10. Penyampaian Rancangan Renja Perangkat Daerah
kepada Bappeda
8 Februari 2020*)
11. Verifikasi Rancangan Renja Perangkat Daerah oleh
Bappeda
8-10 Februari 2019*)
12. Penyusunan Rancangan RKPD 15 Februari s.d. 20
Maret 2020
13. Pelaksanaan Musrenbang RKPD di Kabupaten 24-25 Maret 2020*)
14. Pembahasan Rancangan Akhir RKPD bersama
Sekretaris Daerah dan Kepala Perangkat Daerah
5 April 2020*
15. Fasilitasi Rancangan Akhir RKPD oleh Bappeda
Provinsi Jawa Tengah
Mei 2020*)
(menunggu undangan)
16. Penetapan RKPD 31 Mei 2020*)
17. Penyempurnaan Rancangan Renja Perangkat Daerah
menjadi Rancangan Akhir Renja Perangkat Daerah
1-15 Juni 2020
18. Verifikasi Rancangan Akhir Renja Perangkat oleh
Bappeda
21-25 Juni 2020
19. Penetapan Renja Perangkat Daerah 29 Juni 2020 *)
*) tentatif