Download - Kuliah Minop Tanda Optik Genap 2014
-
BAB VII PENGAMATAN MIKROSKOP
DENGAN SISTEM KONOSKOPIK
-
Pengamatan mikroskop dengan menggunakan sistem konoskopik ini,
cahaya yang terpolarisasi keluar dari lensa kondensor akan
mengalami pemantulan maupun pembiasan.
Kejadian ini menghasilkan rotasi pada arah getar masing-masing
sinar. Rotasi ini paling besar pada empat daerah diagonal pada tepi
bidang pandangan, sedangkan pada benang silang sama sekali tidak
terjadi rotasi .
Bagian yang mengalami gelap total hanya terjadi di daerah dimana
arah getaran cahaya terletak tepat sejajar dengan arah analisator
maupun dengan polarisator; maka akan terlihat suatu salib hitam
(bersifat isotropik) yang dikenal dengan isogir.
-
Orthoscopic Microscopy Conoscopic Microscopy
Purpose of observation
To investigate the vibration direction and birefringence of observation light by observing the extinction and interference color due to the specimen.
To distinguish between uniaxial and biaxial properties and observe the optic-axial angle and optical characteristics in minerals.
Top lens of the condenser
10x or higher
IN
IN 4x or lower
OUT
Bertrand lens OUT (Turret position: 0) IN (Turret position: B)
Aperture
diaphragm
10x or higher
70 - 80% of the numerical aperture of the objective Circumscribed the circumference of
the conoscopicviewfield (or fully opened)
4x or lower
Fully opened
Settings of Each Part in Orthoscopic Microscopy and Conoscopic Microscopy
-
Tambahan alat / part yang digunakan dalam pengamatan mikroskop
sistim konoskopik ini adalah :
Lensa Amici-bertrand : mikroskop dijadikan semacam teleskop,
dengan sudut lebar yang terfokus pada titik tak terhingga.
Kondensor : cahaya yang terpolarisasi sampai pada batas
peraga dengan sudut datang yang berbeda dan menghasilkan
berkas cahaya yang konvergen (dapat dianggap sebagai suatu
kerucut iluminasi yang terletak di atas lensa kondensor .
-
How interference figures work
Bertrand lens
Sample (looking down OA)
sub-stage condenser
W E-W polarizer
N-S polarizer
Jane Selverstone, University of New Mexico, 2003
-
Swing-Out the Top Lens of the Condenser
Orientation plate
Focus the Bertrand lens.
Center the Bertrand lens
using the two screws.
Turn the Bertrand lens turret to "B" position to move the
Bertrand lens into the optical path.
Condenser aperture
diaphragma ring
-
Objective Magnification
Total Magnification
Numerical Aperture
Real Viewfield* Working Distance
4 x 40 x 0.1 5.5 mm (5 mm) 30 mm
10 x 100 x 0.25 2.2 mm (2 mm) 6.1 mm
40 x 400 x 0.65 0.55 mm (0.5mm) 0.65 mm
100 x 1000 x 1.25 0.22 mm (0.2 mm) 0.18 mm
-
Untuk setiap orientasi dari zat yang anisotropik akan nampak suatu
bayangan optik, yang disebut sebagai gambar interferensi.
Setiap gambar interferensi terdiri atas dua unsur, yaitu:
Isogyres (isogir) : berwarna hitam/gelap.
Isochromatic rings (cincin warna) ; yakni terbentuk akibat dari harga beda
lintasan/retardasi yang berbeda pada daerah medan pandangan, cahaya
yang terpolariasi diteruskan pada kristal dengan sudut datang yang
berbeda.
Kedudukan dan pergerakan dari ke dua unsur tersebut menunjukan jenis dari
gambar interferensi, yang digunakan untuk menentukan tanda optik maupun
penentuan besarnya sudut optik pada kristal/mineral sumbu dua (sudut 2V).
-
Uniaxial Biaxial
or
-
Deretan harga beda lintasan (cincin isokromatik) pada mineral uniaxial
dapat digambarkan dengan suatu sistem lengkung yang simetris disekitar
sumbu optik, pasangan masing masing lengkung ini mewakili harga beda
lintasan.
Kenampakan pada ruang tiga dimensi bentuk permukaan ini masing-
masing berbentuk kerucut yang simetris disekitar sumbu optik yang
dikenal sebagai muka Bertin.
Bentuk cincin warna/isokromatik tergantung pada pada jenis sayatan,
misal sayatan kristal yang dipotong tegak lurus terhadap sumbu optik,
akan memperlihatkan bentuk cincin isokromatik berupa suatu lingkaran
yang berpusat pada titik tembus sumbu optiknya yang dikenal sebagai
melatope.
-
Optical Indicatrices Orientation of the indicatrix within a mineral is symmetrical with the crystallographic axis
Isotropic
Isometric
Anisotropic Uniaxial
Tetragonal Hexagonal
Anisotropic- Biaxial
Orthorhombic Monoclinic
Triclinic
-
GAMBAR INTERFERENSI SUMBU OPTIK TERPUSAT, PADA
KRISTAL UNIAXIAL.
Gambar interferensi sumbu optik terpusat terdapat pada sayatan
kristal yang dipotong tegak lurus terhadap sumbu optik / sumbu C
kristalografik.
Dengan menggunakan pengamatan konoskopik memperlihatkan
kenampakan seperti pada gambar.
Bila meja obyektif diputar melalui 3600, maka gambar interferensi
sumbu optiknya tidak berubah, baik isogir maupun cincin warna
tetap pada tempatnya.
-
Penentuan tanda optik dari gambar interferensi sumbu optik uniaxial
adalah sebagai berikut :
Jika pada kuadran I sinar luar-biasa lebih cepat dari sinar biasa, yaitu :
Ve (extraordiner) > Vo (ordiner), maka kristal tersebut mempunyai
tanda optik negatif.
Begitu sebaliknya sinar biasa lebih cepat dari sinar luar-biasa, yaitu :
Vo (ordiner) > Ve (extra ordiner), maka kristal tersebut mempunyai
tanda optik positif.
-
Warna biru = Adisi
Warna kuning = Substraksi
Slow ray
-
Optic Axis
Bloss, Optical
Crystallography, MSA
-
Determining the Optic Sign of Uniaxial Minerals
+
-
You can determine the optic sign of the mineral: 1. Rotate stage until isogyre is concave to NE (if biaxial) 2. Insert gypsum accessory plate 3. Note color in NE,
Blue = (+) Yellow = (-)
Uniaxial (+)
-
Off-centered OA Figure
-
Very Off-centered OA Figure
-
Flash Figure
-
Uniaxial Indicatrix
Optic Axis = C axis in tetragonal and hexagonal crystals
-
Uniaxial ellipsoid
(-) crystal:
w > e oblate
(+) crystal:
e > w prolate
Bloss, Optical Crystallography, MSA