HYPHEMAHYPHEMAHYPHEMAHYPHEMADr RITA HENDRAWATI , SpM

� Darah di COA

� Asal : cabang a. corpus siliaris , pembuluhdarah iris pada sekeliling pupil

� Hifema Primer : Terjadi setelah trauma

� Hifema sekunder : Terjadi pada hari 3 – 5 paska trauma / perdarahan setelahperdarahan pertama teresorbsi

HIFEMAHIFEMA

perdarahan pertama teresorbsi

� Mata nyeri

� Mata merah

� Pandangan kabur

� Riwayat trauma

SymptomSymptom

� Pericorneal injection

� Visus turun

� Hifema

� Test fluoresin +/_

� Tanda trauma yg lain

SignSign

� Anestesi lokal bila ada blefarospasme

� Tes Fluoresin

� Pemeriksaan bilik mata depan : dng loupe + lampu senter , slit lamp biomikroskop

� Pemeriksaan tekanan bola mata

� Pemeriksaan USG

Cara Cara PemeriksaanPemeriksaan

Tergantung :

1. Jumlah Perdarahan

2. Tekanan Intraokuler

3. Kejernihan kornea

TERAPITERAPI

� KONSERVATIF

� Hifema < ½ COA , kornea jernih◦ Tirah baring sempurna dengan posisi kepalaelevasi 60 derajat

◦ Bebat mata

◦ Pada anak –anak kalau perlu di beri obatpenenang

TERAPITERAPI

penenang

� Obat :

1. Transamin 3x 500 mg

2. Sulfas Atropin 1% unt mencegah blokpupil dan mengistirahatkan iris

3. Acetazolamide : bila TIO meningkat

4. Steroid sistemik / topikal : mencegah

TERAPI TERAPI -- KONSERVATIFKONSERVATIF

4. Steroid sistemik / topikal : mencegahuveitis

5. Antibiotik tetes mata : tanda-tandainfeksi

� Indikasi :

1. TIO tetap tinggi > 35 mmHg selama 7 hari / 50 mmhg selama 5 hari

2. Hifema yg menetap tidak berkurang > 5 hari

3. Terjadi Hemosiderosis kornea

TERAPI TERAPI -- OPERATIFOPERATIF

Tehnik operasi : Parasintesis�mengeluarkan darah dari COA

� 1 GLAUKOMA SEKUNDER

◦ tersumbat fibrin

◦ Sel-sel , Gumpalan darah � blok pupil

◦ Kerusakan anatomi

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

� 2 . HEMOSIDEROSIS KORNEA / corneal blood staining◦ Terjadi imbibisi hemogobin di kornea / endotel

◦ Terjadi ‘ corneal staining “

KOMPLIKASI HIFEMAKOMPLIKASI HIFEMA

◦ Kornea keruh � visus turun

3. HIFEMA SEKUNDER

Corneal Blood StainingCorneal Blood Staining