KONTRIBUSI LINGKUNGAN FISIK DAN NON FISIK TERHADAP
KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI VII WONOGIRI
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Diajukan Oleh:
FAJAR PUTRI SANTIKA
A510130190
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
1
KONTRIBUSI LINGKUNGAN FISIK DAN NON FISIK TERHADAP
KONSENTRASI SISWA DI SD NEGERI VII WONOGIRI
Fajar Putri Santika dan Minsih
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas muhammadiyah surakarta
Abstrak
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap kegiatan belajar mengajar karena lingkungan dapat diartikan
sebagai tempat atau sarana untuk menuntut ilmu sehingga dengan adanya
keadaan lingkungan yang baik dapat membuat proses belajar dengan baik
pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kontribusi dari
lingkungan fisik di sekolah serta lingkungan non-fisik dan untuk mengetahui
seberapa besarnya lingkungan fisik dan non-fisik berkontribusi terhadap
sekolah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain non
eksperimen atau survey. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa kegiatan lingkungan baik fisik maupun non-fisik memiliki kontribusi
terhadap konsentrasi siswa dengan hasil sebagai berikut: dari hasil
observasi dari indikator lingkungan fisik secara keseluruhan sudah terpenuhi
dan sangat berperan dalam proses belajar mengajar, sedangkan untuk
indikator non fisik masih ada yang belum terpenuhi salah satunya lingkungan
masyarakat yang mengganggu siswa saat belajar. Untuk hasil wawancara
secara keseluruhan adalah lingkungan sangatlah berkontribusi dalam proses
belajar mengajar. Hasil pengujian hipotesis baik uji t maupun uji Freg ini
ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0,53 lebih besar dari pada tabel
nilai r baik pada tariff 5 % atau 1 % yaitu rxy = 0,53 > t 0,5 (1 : 28) = 0,377
dan rxy = 0,53. t 0,1 (1 = 28) = 0,496 dengan hasil tersebut menunjukkan
bahwa uji t lebih besar dari pada t tabel, baik pada taraf 1% maupun 5 %
untuk uji Freg hasilnya Freg = 10,48 >Ft 0,5 (1 : 28) = 4,20 dan Freg =
10,48 > Ft 0,1(1: 28 ) = 7,64, hasil itu menunjukkan bahwa Freg lebih besar
Ft baik pada taraf 1% maupun 5% ini berarti hipotesis penelitian yang telah
dibuat dapat diterima. Sumbangan efektif 36% dan sumbangan relative 47%.
Kata Kunci: Lingkungan fisik, Lingkungan Non fisik, Konsentrasi.
Abstract
Environment is one of the factors that affect the teaching and
learning activities because the environment can be interpreted as a place or
means to study science so that the existence of good environmental conditions
can make the learning process well as well. This study aims to describe the
implementation of teaching and learning activities as well as obstacles
gained. This research is a quantitative research with non experimental design
or survey. Based on the result of the research, it can be concluded that the
2
learning process and environment activity have contribution from one to
another as follows: from observation result of indicator of physical
environment as a whole have been fulfilled and very role in teaching and
learning process while for non physical indicator still exist which not yet
Fulfilled one of the community environment that disturbs students while
learning. For the results of the interview as a whole is the environment is
very contribute in teaching and learning process. Hypothesis test results both
t test and Freg test is shown by the correlation coefficient of 0.53 is greater
than the table value of r either on tariff 5% or 1% ie rxy = 0.53> t 0.5 (1:28)
= 0.377 and rxy = 0.53. T 0.1 (1 = 28) = 0.496 with the result show that t test
is bigger than t table, either at 1% level or 5% for Freg test result Freg =
10,48> Ft 0.5 (1: 28) = 4.20 and Freg = 12,65> Ft 0.1 (1:28) = 7.64, the
result shows that Freg is greater at Ft at either 1% or 5% this means the
research hypothesis has been made acceptable. 36% effective contribution
and 64% relative contribution.
Keywords: Physical Environment, Non-physical Environment, Concentration.
1. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan pengalihan pengetahuan, kebudayaan serta hal
hal lainnya dari sejak masih kecil hingga akhir hayat. Menurut perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia mengenai pendidikan yakni Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikam Nasional yang
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif
mengaktifkan diri dan kekuatan spiritual emosionalnya, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan dan lain sebagainya. Pendidikan memiliki banyak
hal yang saling berkaitan baik antara peserta didik, guru, bahkan lingkungan
sekitar, termasuk konsentrasi siswa. Semua hal tersebut saling berkaitan
antara satu dengan yang lain untuk menentukan keberhasilan proses
pembelajaran, maka perlu adanya kontribusi antara lingkungan belajar baik
itu lingkungan fisik maupun non fisik, serta kecerdasan peserta didik untuk
membuat proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Untuk itu untuk
melihat apakah ada keterkaitan antara lingkungan belajar dan konsentrasi
belajar siswa, jika ada bagaimana bentuk kontribusi lingkungan sekitar dalam
membuat konsentrasi siswa menjadi lebih meningkat lagi, banyak sekolah
yang memiliki keadaan fisik dan nonfisik yang cukup kurang maksudnya
keadaan sarana prasarana nya kurang lengkap dan keadaan sekolah yang
3
berada di daerah yang kurang mendukung misalnya sekolah berada di sekitar
jalan raya atau tempat-tempat ramai (sekolah lain, pasar, dll) yang cukup
menggangu siswa saat belajar, tidak hanya siswa terkadang guru juga merasa
terganggu, kondisi lingkungan fisik dan non fisik yang dikategorikan kurang
layak dapat membuat siswa mengalami penurunan tingkat konsentrasi saat
belajar, hal ini bisa membuat potensi yang ada di diri siswa menjadi sulit
untuk di kembangkan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan kontribusi lingkungan fisik dan non fisik terhadap
konsentrasi belajar siswa dan untuk mengetahui solusi guru dalam mengatasi
hambatan tersebut.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Desain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Non-Eksperimen atau Survey. Non
Eksperimen atau Survey merupakan penelitian yang melakukan kegiatan
berupa observasi, wawancara dan angket yang dilaksanakan di sekolah untuk
memeperoleh data untuk membandingkan 2 variabel. (Sugiyono, 2011: 7).
Sumber data dalam penelitian ini hasil wawancara dengan guru kelas. Selain
itu penelitian ini juga menggunakan data hasil observasi dan angket
dokumentasi yang berupa data foto adalah sebagai lampiran di akhri
penelitian. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah wawancara, observasi dan angket. Wawancara dengan guru kelas
berkaitan dengan pengumpulan data mengenai pelaksanaan pembelajaran
serta solusi dan hambatan saat proses pembelajaran berkaitan dengan
lingkungan belajar. Teknik observasi dalam penelitian ini digunakan untuk
mengamati lingkungan sekolah. Angket yang dilakukan dalam penelitian
adalah untuk mendukung dan menambah bukti yang diperoleh dari sumber
yang lain seperti wawancara dan observasi.
Penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas serta menggunakan
uji prasyarat yakni uji prasyarat normalitas dan uji prasyarat linearitas uji
prasyarat ini digunakan untuk mengetahui kebenaran dari hipotesis yang telah
dibuat.
4
.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara umum berdasarkan hasil layout angket secara keseluruhan
baik lingkungan fisik sesuai dengan rumusan masalah yang telah dituliskan
bahwa lingkungan fisik memiliki kontribusi dalam proses belajar maupun
mengajar selain dari data angket juga dilihat dari data observasi yang telah
dilakukan dapat diperoleh data observasi SD Negeri VII Wonogiri memiliki
Lingkungan fisik yang cukup baik dalam proses belajar-mengajar, Sedangkan
untuk faktor non-fisik dapat terlihat bahwa kebanyakan siswa memiliki sikap
belajar yang kurang hanya beberapa siswa saja yang terlihat antusias
mengikuti pembelajaran akibatnya tingkat konsentrasi siswa menjadi kurang
maksimal saat kegiatan belajar disekolah faktor lain yang memicu kurangnya
daya konsentrasi siswa adalah faktor masyarakatnya yang kurang baik
sehingga membuat siswa kurang nyaman saat belajar dan menjadi ramai
ketika guru sedang mengajar, akibatnya kondisi belajar-mengajar kurang
kondusif serta tingkat konsentrasi siswa menurun. Hasilnya adalah sebagai
berikut: Presentasi untuk data observasi untuk lingkungan fisik adalah 100%
hasil observasi menunjukkan adanya sejumlah indikator yang di observasi
telah sesuai dengan data yang dibutuhkan dalam lembar observasi, sedangkan
untuk data observasi indikator non-fisik 95% data yang diperoleh
menunjukkan bahwa indikator yang mempengaruhi konsentrasi siswa dari
segi lingkungan non-fisik adalah kurang terpenuhi hanya ada 1% saja yang
terpenuhi.
Dari salah satu hasil wawancara yang telah dilakukan, secara
keseluruhan dari beberapa responden yang telah diberikan pertanyaan
tersebut memberikan pendapat bahwa keadaan lingkungan fisik di sekolah
sudah baik, sedangkan lingkungan non-fisiknya dirasa sudah cukup. Selain
itu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan dari dalam yakni melalui
teman sebaya yang ramai sehingga membuat konsentrasi siswa menjadi
berkurang, untuk menanganinya guru memberikan solusi berupa tugas baik
secara individu maupun kelompok, selain faktor teman sebaya faktor dari
5
lingkungan luar sekolah juga ada yakni kondisi lingkungan serta warga yang
ada di dekat sekolah tersebut, solusinya sama guru memberikan tugas
individu dan kelompok pada siswa. Akibat adanya pengaruh baik fisik
maupun non fisik pihak sekolah juga melakukan kerjasama dengan pihak
orang tua siswa untuk membantu siswa untuk belajar dengan lebih baik dan
meningkatkan daya konsentrasinya kembali. Berikut ini merupakan hasil
wawancara yang dilakukan.
Berdasarkan hasil angket yang telah di uji terhadap siswa SD Negeri
VII Wonogiri diperoleh kesimpulan bahwa dari 26 item alat ukur baik untuk
mengukur hasil analisis data lingkungan fisik maupun non-fisik juga untuk
data konsentrasi, dari hasil analisis data adalah valid Secara keseluruhan dari
hasil angket ini terdapat keterkaitan antara hasil dengan yang terlihat
langsung di tempat dilakukannya penelitian sehingga hasil ini merupakan
data yang didapat secara langsung dari proses penelitian yang telah
berlangsung sebelumnya. Dan memiliki sumbangan efektif sebesar 36%
sedangkan sumbangan relatifnya sebesar 47 %.
4. KESIMPULAN
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan fisik dan non-fisik
memiliki kontribusi terhadap konsentrasi belajar. Dengan hasil sebagai
berikut:
a. Antara lingkungan fisik dan non fisik terhadap konsentrasi belajar
terdapat pengaruh, apabila lingkungan fisik dan non-fisik meningkat
maka akan diikuti dengan meningkatnya konsentrasi belajar
b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan fisik dan non-fisik
terhadap konsentrasi belajar di SD Negeri VII Wonogiri secara umum
berpengaruh ini dibuktikan dengan hasil pengujian hipotesis baik uji t
maupun uji Freg ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0,53
lebih besar dari pada tabel nilai r baik pada tariff 5 % atau 1 % yaitu rxy
= 0,53 > t 0,5 (1 : 28) = 0,377 dan rxy = 0,53. t 0,1 (1 = 28) = 0,496
dengan hasil tersebut menunjukkan bahwa uji t lebih besar dari pada t
tabel, baik pada taraf 1% maupun 5 % untuk uji Freg hasilnya Freg =
6
10,48>Ft 0,5 (1 : 28) = 4,20 dan Freg = 12,65> Ft 0,1(1: 28 ) = 7,64,
hasil itu menunjukkan bahwa Freg lebih besar Ft baik pada taraf 1%
maupun 5% ini berarti hipotesis penelitian yang telah dibuat dapat
diterima. Untuk sumbangan efektifnya yakni sebesar 36% sedangkan
sumbangan relatifnya sebesar 64%.
c. Hasil validitas dari 26 item alat ukur baik untuk mengukur hasil analisis
data lingkungan fisik maupun non-fisik juga untuk data konsentrasi, dari
hasil analisis data hasil penelitian maupun try out hasilnya adalah valid
dan reliabel
5. PENUTUP
Hasil penelitian ini secara keseluruhan adalah bahwa lingkungan
fisik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
pembelajaran hal ini berkaitan dengan konsentrasi belajar siswa saat di dalam
kelas. Pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri VII Wonogiri pada saat
kegiatan observasi sudah sangat baik hanya saja permasalahan indikator
lingkungan menjadi hal yang mengganggu kegiatan pembelajaran misalnya
ketika ada orang yang berlalu lalang dan juga ketika teman sebangku dari
siswa ramai sendiri sehingga mengganggu siswa yang berada disebelahnya
untuk berkonsentrasi pada saat belajar mengajar. layanan bimbingan yang
diberikan guru untuk menghindari hal tersebut adalah dengan memeberikan
tugas terhadap siswa. Sehingga siswa menjadi kembali berkonsentrasi saat
pembelajaran berlangsung. Untuk mengidentifikasi ada tidaknya kontribusi
dari lingkungan terhadap proses pembelajaran terutama peningkatan
konsentrasi siswa maka dilakukan tahap wawancara, observasi dan angket
Disini guru kelas melakukan pengintegrasian mengenai cara pengisisan
angket terhadap siswa serta mengatur bagaimana tahap wawancara akan
berlangsung. Hasilnya adalah Secara umum berdasarkan hasil layout angket
secara keseluruhan baik lingkungan fisik sesuai dengan rumusan masalah
yang telah dituliskan bahwa lingkungan fisik memiliki kontribusi dalam
proses belajar maupun mengajar selain dari data angket juga dilihat dari data
observasi yang telah dilakukan dapat diperoleh data observasi SD Negeri VII
7
Wonogiri memiliki Lingkungan fisik yang cukup baik dalam proses belajar-
mengajar, hasil ini dapat dilihat pada tabel hasil analisis instrument penelitian
observasi. sedangkan untuk faktor non-fisik dapat terlihat bahwa kebanyakan
siswa memiliki sikap belajar yang kurang hanya beberapa siswa saja yang
terlihat antusias mengikuti pembelajaran akibatnya tingkat konsentrasi siswa
menjadi kurang maksimal saat kegiatan belajar disekolah faktor lain yang
memicu kurangnya daya konsentrasi siswa adalah faktor masyarakatnya yang
kurang baik sehingga membuat siswa kurang nyaman saat belajar dan
menjadi ramai ketika guru sedang mengajar, akibatnya kondisi belajar-
mengajar kurang kondusif serta tingkat konsentrasi siswa menurun. Jadi hasil
pembahasan jika dilihat dengan rumusan masalah yang sudah ada tentang
apakah kontribusi lingkungan non-fisik terhadap konsentrasi siswa
jawabannnya adalah sesuai data hasil observasi maupun angket yang telah
dianalisis. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lingkungan fisik dan
non-fisik memiliki kontribusi yang cukup tinggi terhadap proses belajar-
mengajar terutama konsnetrasi belajar siswa saat di kelas
8
Daftar Pustaka
Annurahman. 2014. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Bandung
Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: PT.Rineka Cipta
Elfiky, Ibrahim. 2009. Terapi Berpikir Positif. Jakarta: PT.Ikrar Mandiri Abadi
Grifith, James. Tanpa Tahun. “The Relation of School Structure and Social
Environment to Parent Involment in Elementary Schools”. Elementary
School Journal. 99 (1)
Kuswardhani, Ismi. 2007. Peningkatan Keaktifan Siswa Dan Prestasi Belajar
Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Posing. Surakarta:
(Skripsi) FKIP UMS (Tidak Dipublikasikan)
Krawietz, Anna Sabine. Tanpa Tahun. ““Concentration: Construct Refinement Scale
Development”. Jurnal Pendidikan.
Mariyana, Rita, Dkk. 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup.
Monit, Sci Med. 2005. “Creating a peaceful school learning environment: the impact
of an antibullying program on educational attainment in elementary
schools”. Elementary School Journal. 11 (1).
Mulyadi, Seto, Dkk. 2016. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Murtiyasa, Budi, Dkk. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: BP-FKIP UMS
Nasution, Farid H.M. 2011. “Hubungan Metode Mengajar Dosen, Keterempilan
Belajar, Sarana Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa”. Jurnal Ilmu Pendidikan 1 (1).
Purwanto, Setiyo & Nuryana, Aryati. 2010. “Efektivitas Brain Gym dalam
Meningkatkan Konsentrasi Belajar pada Anak”. Jurnal Ilmiah Berkala
Psikologi 12 (1)
Setiadi, M Elly, Dkk. 2007. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Siregar, Syofian. 2015. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif.
Jakarta:Bumi Aksara
Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta Bandung.
Supriyadi. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Jaya Ilmu
9
Suryabrata, Sumadi. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT.Rajawali Pers
Surya, Mohammad. 2015. Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta Bandung
Triwiyanto, Teguh. 2014. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Wati, Ega Rima & Kusuma, Shinta. 2016. Menjadi Guru Hebat dengan
Hypnoteaching. Jakarta: Kata Pena.
Widoyoko, Eko Putro. Tanpa Tahun. “Evaluasi Program Pembelajaran”. Jurnal
Pendidikan.
Widyaningtyas, Anisa, Dkk. 2013. “Peran Lingkungan Belajar dan Kesiapan
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas
Negeri Pati”. Jurnal Pendidikan. 1 (1).