-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
1/18
KONSEP DASAR PENYAKIT DAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN
GAGAL JANTUNG
A. KONSEP DASAR PENYAKIT
1. Pengertian
Gagal jantung sering disebut gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk
memompa darah yangadekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi.
Istilah gagal jantung kongestif paling sering digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan
kanan.
2. Insiden e!ide"i#$#gi %as&s
Gagal jantung merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sanagt pentig karena
prevalensinya makin hari makin meningkat. Keadaan ini merupakan sindrom yang kompleks
dengan prognosis yang lebih buruk daripada beberapa penyakit keganasan karena morbiditasnya
lebih buruk dan mortalitasnya lebih dari 50 % dalam 5 tahun. Hospitalisasi berulang sering
ditemui pada gagal jantung terutama pada manula, faktor faktornya antara lain ! progresi
penyakit, ren"ana tatalaksana yang tidak memadai, kepatuhan penderita terhadap pengobatan
yang kurang, dan pemakaian obat yang tidak tepat.
'. Pen(e)a) *a%t#r !redis!#sisi
a. Kelainan otot jantungGagal jantung paling sering terjadi pada penderita kelainan otot jantung yang menyebabkan
menurunnyakontraktilitas jantung. Kondisi yang mendasari penyebab kelainan fungsi otot
meliputi !
#$ terosklerosis koroner
Hal ini mengakibatkan disfungsi miokardium karena terganggunya aliran darah ke otot jantung.
&erjadi hipoksia, asidosis, dan infark miokardium yang biasanya mendahului terjadinya gagal
jantung.
'$ Hipertensi sistemik atau pulmonal ( peningkatan afterload $
Hal inimenyebabkan hipertrofi serabut otot jantung. )ekanisme kompensasi ini akan
meningkatkan kontraktilitas jantung yang pada akhirnya akan menyebabkan gagal jantung.
*$ +eradangan dan penyakit miokardiu degeneratif
Hal ini berhubungan dengan gaga jantung karena se"ara langsung merusak serabut jantung
sehingga kontratilitas menurun.
b. +enyakit jantung lain
Gagal jantung dapat terjadi sebagai akibat penyakit jantung yang sebenarnya tidak se"ara
langsung mempengaruhi jantung. )ekanisme yang biasanya terlibat meliputi !
#$ Gangguan aliran darah melalui jantung, misal ! stenosis katup semiluner.
'$ Ketidakmampuan jantung untuk mengisi darah, misal ! tamponade perikardium, perikarditis
konstriktif, stenosis katup .
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
2/18
*$ +engosongan jantung abnormal, misal ! insufisiensi katup .
-$ +eningkatan mendadak afterload akibat meningkatnya tekanan darah sistemik ( misal !
hipertensi maligna $ alaupun tidak ada hipertrofi miokardial.
". /aktor sistemik
&erdapat sejumlah faktor yang berperan dalam perkembangan dan beratnya gagal jantung,
misalnya !
#$ )eningkatnya laju metabolisme ( mis ! demam, tirotoksikosis $
'$ Hipoksia dan anemia yang memerlukan "urah jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen
*$ sidosis ( respiratorik atau metabolik $ dan abnormalitas elektrolit dapat menurunkan
kontraktilitas jantung.
+. K$asi*i%asi
Gagal jantung menurut e 1ork Heart sso"iation terbagi atas atas - kelas fungsional , yaitu !
I ( /2 I $ ! timbul gejala sesak pada aktivitas fisik berat.
b. /un"tional 2lass II ( /2 II $ ! timbul gejala sesak pada aktivitas sedang
". /un"tional 2lass III ( /2 III $ ! timbul gejala sesak pada aktivitas ringan
I ( /2 I $ ! timbul gejala sesak pada aktivitas sangat ringan atau istirahat.
,. Pat#*isi#$#gi
Kelainan pada otot jantung karena berbagai sebab dapat menurunkan kontraktilitas otot
jantung sehingga menurunkan isi sekun"up dan kekuatan kontraksi otot jantung sehingga terjadi
penurunan "urah jantung. 3emikian pula pada penyakit sistemik ( misal ! demam
,tirotoksikosis,anemia, asidosis $ menyebabkan jantung berkompensasi memenuhi kebutuhan 4'
jaringan. ila terjadi terus menerus pada akhirnya jantung akan gagal berkompensasi sehingga
mengakibatkan penurunan "urah jantung. +enurunan "urah jantung ini mempunyai akibat yang
luas , yaitu !
a. )enurunkan tekanan darah arteri pada organ vital !
+ada jantung akan terjadi iskemia pada arteri koroner yang akhirnya menimbulkan kerusakan
ventrikel yang luas
+ada otak akann terjadi hipoksia otak
+ada ginjal terjadi penurunan haluaran urine
6emua hal tersebut akan menimbulkan syok kardiogenik yang merupakan stadium akhir dari
gagal jantung kongestif dengan manifestasi klinis berupa tekanan darah rendah, nadi "epat dan
lemah, konfusi dan agitasi, penurunan haluaran urine serta kulit yang dingin dan lembab.
b. )enghambat sirkulasi dan transport 4' ke jaringan sehingga menurunkan pembuangan sisa
metabolisme sehingga terjadi penimbunan asam laktat.+asien akan menjadi mudah lelah.
". &ekanan arteri dan vena meningkat
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
3/18
Hal ini merupakan tanda dominan gagal jantung. &ekanan ini mengakibatkan peningkatan
tekanan venapulmonalis sehingga "airan mengalir dari kapiler ke alveoli dan terjadilah oedema
paru.
4edema paru mengganggu pertukaran gas di alveoli sehingga timbul dispnoe dan ortopnoe.
Keadaan ini membuat tubuh memerlukan energi yang tinggi untuk bernafas sehingga
menyebabkan pasien mudah lelah.
3engan keradaan yang mudah lelah ini penderita "enderung immobilisasi lama sehingga
berpotensi menmbulkan trobus intrakardial dan intravaskuler. egitu penderita meningkatkan
aktivitasnya sebuah trombus akan terlepas menjadi embolus dan dapat terbaa ke ginjal, otak,
usus dan tersering adalah ke paru7 paru menimbulkan emboli paru. 8mboli sistemik juga dapat
menyebabkan stroke dan infark ginjal
4edema paru dimanifestasikan dengan batuk dan nafas pendek disertai sputum berbusa dalam
jumlah banyak yang kadang disertai ber"ak darah.
+ada pasien oedema paru sering terjadi +aro9ysmal o"turnal 3ispnoe ( +3 $ yaitu ortopnoe
yang hanya terjadi pada malam hari, sehingga pasien menjadi insomnia.
d. Hipoksia jaringan
&urnnya "urah jantung menyebabkan darah tidak dapat men"apai jaringan dan organ ( perfusi
rendah $ sehingga menimbulkan pusing, konfusi, kelelahan, tidakm toleran terhadap latihan dan
panas,ekstremitas dingindan haluaranh urine berkurang( oliguri $.&ekanan perfusi ginjal menurun
mengakibatkan pelepasan renin dari ginjal yang pada gilirannya akan menyebabkan sekresi
aldosteron, retensi natrium dan "airan, serta peningkatan volume intravaskuler.
e. Kegagalan ventrikel kanan mengosongkan volume darah, yang mengakibatkan beberapa efek
yaitu !
+embesaran dan stasis vena abdomen, sehingga terjadi distensi abdomensehingga terjadi
gerakan balik peristaltik, terjadi mual dan anore9ia
+embesaran vena di hepar, menyebabkan nyeri tekan dan hepatomegali sehingga tekanan
pembuluh prtal meningkat , terjadi asites yang juga merangsang gerakan balik peristaltik.
2airan darahperifer tidak terangkut, sehingga terjadi pitting oedema di daerah e9tremitas baah..
:ntuk lebih jelasnya patofisiologi gagal jantung beserta masalah keperaatan yang mungkin
mun"ul dapat dilihat pada bagan berikut! terlampir
-. Tanda dan gea$a
3ari patofisiologi di atas dapat disimpulkan baha manifestasi klinis dari gagal jantung
tergantung dari etiologinya, tetapi se"ara umum dapat digambarkan sebagai berikut !
a. 6esak nafas ( dyspneu$
+eningkatan tekanan pengisian bilik kiri menyebabkan transudasi "airan ke jaringan paru.
+enurunan compliance ( regangan $ paru menambah kerja nafas. 6ensasi sesak nafas juga
disebabkan penurunan aliran darah ke otot pernafasan. alnya , sesak nafas timbul saat
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
4/18
betraktivitas ( dyspneu on effort $ dan jika gagal jantung makin berat sesak juga timbul saat
beristirahat.
b . 4rtopneu ( sesak saat berbaring $
+ada saat posisi berbaring, maka terdapat penurunan aliran darah di perifer dan peningkatan
volume darah di sentral ( rongga dada $. Hal ini berakibat peningkatan tekanan bilik kiri dan
udema paru. Kapasitas vital juga menurun saat posisi
berbaring.
". Paroxysmal Nocturnal Dyspneu ( PND ) yaitu sesak tiba7tiba pada malam hari disertai batuk7
batuk.
d. &akikardi dan berdebar7 debar yaitu peningkatan denyut jantung akibat peningkatan tonus
simpatik.
e. atuk7 batuk
&erjadi akibat udema pada bron"hus dan penekanan bron"hus oleh atrium kiri yang
dilatasi.atuk sering berupa batuk yang basah dan berbusa , kadang disertai ber"ak darah.
f. )udah lelah
&erjadi akibat "urahjantung yang kurang yang menghambat jaringan dari sirkulasi normal dan
oksigen serta menurunnya pembuangan sisa katabolisme. ;uga terjadi akibat meningkatnya
energi yang digunakan untuk bernafas dan insomnia yang terjadi akibat distres pernafasan dan
batuk.
g. 6ianosis
+enurunan tekanan oksigen di jaringan perifer dan peningkatan ekstraksi oksigen mengakibatkan
peningkatan methemoglobin kira7kira 5 g < #00 ml sehingga timbul sianosis.
h. danya suara jantung +' , 6*, 6- menunjukkan insufisiensi mitral akibat dilatasi bilik kiri atau
disfungsi otot papilaris.
i. 8dema ( biasanya pitting edema $ yang dimulai pada kaki dan tumit dan se"ara bertahap
bertambah ke atas disertai penambahan berat badan.
j.. Hepatomegali ( pembesaran hepar $
&erjadi akibat pembesaran vena di hepar. ila proses ini berkembang maka tekanan pada
pembuluh portal meningkat sehingga "airan terdorong keluar rongga abdomen yang disebut
asites.
k. noreksia dan mual akibat pembesaran vena dan stasis vena di dalam rongga abdomen
l. okturia ( rasa ingin ken"ing di malam hari $
&erjadi karena perfusi ginjal dan "urah jantung akan membaik saat istirahat.
/. Pe"eri%saan 0isi%
a. Kepala dan leher
)ata ! konjungtiva dan sklera
=eher ! ukur tekanan vena jugularis ( ;+ $ dan adanya bising arteri karotis.
b. +aru7 paru
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
5/18
Inspeksi bentuk dada, pergerakan dada,asimetris dada.
+ernafasan ! hitung frekuensi, observasi iram dan jenis pernafasan, auskultasi suara nafas dan suara tambahan
( ronkhi, hee>ing , krepitasi.
". ;antung
:kur tekanan darah
+emeriksaan nadi ( frekuensi, irama , isi $
uskultasi ! suara jantung, apeks jantung, suara tambahan ( 6*, 6-, gallop $, bising jantung ( thrill $.
bdomen ! asites, bising usus.
8kstremitas ! temperature, kelembaban, edema, sianosis.
Pe"eri%saan Pen&nang
a. =aboratorium !
i. Hematologi ! Hb, Ht, =eukosit
ii. 8lektrolit ! K, a, 2l, )g
iii. Gangguan fungsi ginjal dan hati ! :, 2reatinin, :rine =engkap, 6G4&, 6G+&.
iv. Gula darah
v. Kolesterol, trigliserida
vi. nalisa Gas 3arah
b. 8lektrokardiografi, untuk melihat adanya !
+enyakit jantung koroner ! iskemik, infark
+embesaran jantung ( =H ! =eft entri"ular Hypertrophy $
ritmia
+erikarditis
". /oto ?ontgen &horaks, untuk melihat adanya !
8dema alveolar
8dema interstitiels
8fusi pleura
+elebaran vena pulmonalis
+embesaran jantung
d. 8"ho"ardiogram
)enggambarkan ruang ruang dan katup jantung
e. ?adionuklir
)engevaluasi fungsi ventrikel kiri
)engidentifikasi kelainan fungsi miokard
f. +emantauan Hemodinamika ( Kateterisasi rteri +ulmonal )ultilumen $
bertujuan untuk !
)engetahui tekanan dalam sirkulasi jantung dan paru
)engetahui saturasi 4' di ruang7ruang jantung
iopsi endomiokarditis pada kelainan otot jantung
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
6/18
)eneliti elektrofisiologis pada aritmia ventrikel berat re"urrent
)engetahui beratnya lesi katup jantung
)engidentifikasi penyempitan arteri koroner
ngiografi ventrikel kiri ( identifikasi hipokinetik, aneurisma ventrikel, fungsi ventrikel kiri $
rteriografi koroner (identifikasi lokasi stenosis arteri koroner$
@ Diagn#sis
3iagnosis gagal jantung ditegakkan berdasarkan pada kriteria utama dan atau tambahan.
a. Kriteria utama !
i. 4rtopneu
ii. +aro9ysmal o"turnal 3yspneu
iii. Kardiomegali
iv. Gallop
v. +eningkatan ;+
vi. ?efleks hepatojuguler
b. Kriteria tambahan !
i. 8dema pergelangan kaki
ii. atuk malam hari
iii. 3yspneu on effort
iv. Hepatomegali
v. 8fusi pleura
vi. &akhikardi
3iagnosis ditegakkan atas dasar adanya ' kriteria utama,atau # kriteria utama disertai ' kriteria
tambahan.
1. Penata$a%sanaan
&ujuan dasar penatalaksanaan pasien dengan gagal jantung adalah !
a. )endukung istirahat untuk mengurangi beban kerja jantung.
b. )eningkatkan kekuatan dan efisiensi kontraksi jantung dengan bahan7 bahan farmakologis
". )enghilangkan penimbunan "airan tubuh berlebihan dengan terapi diuretik , diet dan istirahat.
d. )enghilangkan faktor pen"etus ( anemia, aritmia, atau masalah medis lainnya $
e. )enghilangkan penyakit yang mendasarinya baik se"ara medis maupun bedah.
+enatalaksanaan sesuai klasifikasi gagal jantung adalah sebagai berikut !
/2 I ! on farmakologi
/2 II A III ! 3iuretik, digitalis, 28 inhibitor, vasodilator, kombinasi diuretik, digitalis.
/2 I ! Kombinasi diuretik, digitalis, 28 inhibitor seumur hidup.
&erapi non farmakologis meliputi !
3iet rendah garam ( pembatasan natrium $
+embatasan "airan
)engurangi berat badan
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
7/18
)enghindari alkohol
)anajemen stress
+engaturan aktivitas fisik
&erapi farmakologis meliputi !
3igitalis , untuk meningkatkan kekuatan kontraksi jnatung dan memperlambat frekuensi
jantung. )isal ! digo9in.
3iuretik, untuk mema"u ekskresi natrium dan air melalui ginjal serta mengurangi edema
paru. )isal ! furosemide ( lasi9 $.
asodilator, untuk mengurangi impedansi ( tekanan $ terhadap penyemburan darah oleh
ventrikel. )isal ! natrium nitropusida, nitrogliserin.
ngiotensin 2onverting 8n>yme inhibitor ( 28 inhibitor $ adalah agen yang menghambat
pembentukan angiotensin II sehingga menurunkan tekanan darah. 4bat ini juga menurunkan
beban aal ( preload $ dan beban akhir ( afterload $. )isal ! "aptopril, Buinapril, ramipril,
enalapril, fosinopril,dll.
Inotropik ( 3opamin dan 3obutamin $
3opamin digunakan untuk meningkatkan tekanan darah , "urah jantung dan produksi urine pada
syok kardiogenik.
3obutamin menstimulasi adrenoreseptor di jantung sehingga meningkatkan kontraktilitas dan
juga menyebabkan vasodilatasi sehingga mengakibatkan penurunan tekanandarah. 3opamin dan
dobutamin sering digunakan bersamaan.
KONSEP DASAR ASKEP PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG
. PENGKAJIAN
0OKUS DATA SU3YEKTI0 DATA O3YEKTI0 4ASALAH
1 2 ' +
ktivitas<
istirahat
5 =etih terus menerus sepan7
jang hari.
6ulit tidur
6akit pada dada saat
beraktivitas
6esak nafas saat aktivitas atau
saat tidur
Gelisah
+erubahan status mental,
mis letargi
&anda vital berubah saat
beraktivitas
5 Intoleran
ktivitas
Ggn pola tidur
nsietas
6irkulasi 5 ?iayat hipertensi , penyakit
jantung lain ()I $
engkak pada telapak kaki,
kaki,perut
+erubahan tekanan
darah ( rendah atau
tinggi$
&akikardi
3isritmia
5 +erubahan
+erfusi
jar.perifer
?esti
kerusakan
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
8/18
7unyi jantung ( 6* <
gallop, 6- $
)urmur sistolik dan
diastoli"
+erubahan denyutan
nadi perifer dan nadi
sentral mungkin kuat
Carna kulit dan
punggung kuku sianotik
atau pu"at
+engisian kapiler
lambat
7&eraba pembesaran
Hepar
da refleks
hepatojugularis
unyi nafas krekels
atau ron"hi
8dema khususnya padaekstremitas
3istensi vena jugularis
integritas kulit
+K !
Hipertensi
+K ! 6yok
kardiogenik
+K !
embolisme
pulmonal
Integritas
ego
2emas, takut, khaatir
6tres yang berhubungan
dengan penyakit
)arah, mudah
tersinggung
nsietas
8liminasi Ken"ing sedikit
Ken"ing berarna gelap
erkemih malam hari ( nokturia $
+erubahan
pola eliminasi
urine +K ! gagal
ginjal
)akanan<
"airan
Kehilangan nafsu makan
)ual< muntah
+erubahan berat badan yang
signifikan
+embengkakan pada
ekstremitas baah
+akaian < sepatu terasa
sesak
+enambahan berat badan
"epat
3istensi abdomen (asites
$,
8dema ( umum,
dependent, pitting,
tekanan $
+erubahan
kelebihan
volume "airan
?esti
perubahan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
Higiene Kelelahan selama aktivitas
peraatan diri
Intoleransi
aktivitas
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
9/18
euro
sensori
Keletihan , pening =etargi, disorientasi
+erubahan prilaku
( mudah tersinggung
Intoleransi
aktivitas
nsietas
yeri <
keamanan
6akit pada dada
6akit pada perut kanan atas
6akit pada otot
&idak tenang, gelisah
&ak meringis
takikardia
yeri
+ernafasan 6esak saat aktivitas
&idur sambil duduk
&idur dengan beberapa
bantal
atuk dengan atau tanpa
dahak
apas dangkal
+enggunaan otot
aksesori pernapasan
atuk kering atau
nonproduktif atau
mungkin batuk terus
menerus dgn < tanpa
pembentukan sputum
6putum mungkin
bersemu darah merah
mudaing
/ungsi mental mungkin
menurunD letargiD
kegelisahan
Carna kulit
pu"at
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
10/18
E. +erubahan pola eliminasi urine b
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
11/18
#' +K ! 8mbolisme pulmonal bing b. njurkan pasien untuk batuk
efektif dan nafas dalam
". +ertahankan duduk atau tirah
baring dengan posisi semifoler
d. Kolaborasi untuk memantau
analisa gas darah A nadi oksimetri
e. Kolaborasi untuk pemberian
oksigen tambahan sesuai indikasi
f. Kolaborasi untuk pemberian
diuretik dan bronkodilator
a. )emantau adanya kongesti paru untuk
intervensi lanjut b.)embersihkan jalan nafas dan
memudahkan aliran oksigen
".)enurunkan konsumsi oksigen dan
memaksimalkan pegembangan paru
d.Hipoksemia dapat menjadi berat selama
edema paru
e.)eningkatkan konsentrasi oksigen alveolar
untuk memperbaiki hipoksemia jaringan
f. 3iuretik dapat menurunkan kongesti
alveolar dan meningkatkan pertukaran gas.
ron"odilator untuk dilatasi jalan nafas.
'. 3iagnosa ' !
Intoleran aktivitas b
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
12/18
indikasi.6elingi periode aktivitas
dengan periode istirahat
d.Kolaborasi untuk
mengimplementasikan program
rehabilitasi jantung
". +emenuhan kebutuhan peraatan diri tanpa
mempengaruhi stres miokard< kebutuhan
oksigen berlebihan
d.+eningkatan bertahap pada aktivitas
menghindari kerja jantung dan konsumsi
oksigen berlebihan
*. 3iagnosa * !
+erubahan kelebihan volume "airan b
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
13/18
7&ia>id dengan agen pelaan kalium
( mis ! spironolakton $
l.Kolaborasi untuk mempertahankan
"airan < pembatasan natrium sesuai
indikasi
m. Konsultasi dengan bagian gi>i
n.Kolaborasi untuk pemantauan foto
thora9
dapat menghambat reabsorpsi natrium dan
klorida pada tubulus ginjal.
7)eningkatkan diuresis tanpa kehilangan
kalium berlebihan
l.)enurunkan air total tubuh < men"egah
reakumulasi "airan
m. )emberikan diet yang dapat diterima
pasien yang memmenuhi kebutuhan kalori
dalam pembatasan natrium.
n.)enunjukkan perubahan indikasif
peningkatan < perbaikan paru
-. 3iagnosa - ! +erubahan perfusi jaringan perifer b
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
14/18
?en"ana tindakan ?asionalisasi
a.njurkan pasien untuk
memberitahu peraat tentang
nyeri
b. +antau karakteristik nyeri
".antu pasien melaksanakan teknik
relaksasi
d.Istirahatkan pasien selama nyeri
e.+ertahankan lingkungan yang
nyaman, batasi pengunjung bila
perlu
f.Kolaborasi untuk pemberianmorfin sulfat dan memamntau
perubahan seri 8KG
a.+eraat dapat mengetahui keluhan nyeri
dengan "epat sehingga intervensi bisa
segera dilakukan
b. )emastikan jenis nyeri
". )engurangi nyeri
d. )enurunkan kebutuhan oksigen
e.6tres mental < emosi meningkatkan kerja
miokard
f. )orfin sulfat untuk menurunkan faktor
preload dan afterload dan juga menurunkan
tonus simpatik. 6eri 8KG untuk membandingkan pola nyeri.
-. 3iagnosa E !
nsietas b
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
15/18
.
F. 3iagnosa F !
+erubahan pola tidur b< d sering terbangun sekunder terhadap gangguan pernafasan ( sesak,
batuk$ d
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
16/18
terganggu
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
17/18
#'. +K ! 8mbolisme pulmonal b
-
8/18/2019 Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung
18/18
b. )elakukan aktivitas yang memperbaiki aliran darah vena D latihan harian sedang D rentang gerak
aktivitas aktif bila immobilisasi lama
". Kulit hangat dan kering dengan arna normal
d. &idak memperlihatkan edema perifer
-. )ematuhi aturan peraatan diri