KLASIFIKASI KENDALA DAN KERUSAKAN PERANGKAT
EDC ( ELEKTRONIC DATA CAPTURE) MENGGUNAKAN
METODE TEOREMA BAYES
S K R I P S I
Oleh :
M.FACHRURROZI NST
NIM. 1220000087
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
MEDAN
2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
“Saya akui karya ini adalah hasil kerja saya sendiri kecuali kutipan dan ringkasan
yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya”.
Tanda tangan :
Nim : 1220000087
Nama Penulis : M.Fachrurrozi NST
Tanggal : 15 Agustus 2016
Untuk Ibu, Ayah Serta Keluarga Tersayang
Aku persembahkan cinta dan sayangku kepada Orang tua ku, yang telah
menjadi motivasi dan inspirasi dan tiada henti memberikan dukungan do'anya
buat aku. “Tanpa keluarga, manusia, sendiri di dunia, gemetar dalam dingin.”
Terimakasihku juga ku persembahkan kepada sahabat sekaligus Keluarga
ku yang senantiasa menjadi penyemangat dan menemani disetiap hariku. “Sahabat
merupakan salah satu sumber kebahagiaan dikala kita merasa tidak bahagia.”
(DEDIKASI UNTUK ORANG-ORANG TERCINTA)
ABSTRAK
Kendala dan Kerusakan Perangkat EDC (Electronic Data Capture)
Merupakan salah satu masalah yang sering dialami merchant / toko yang
memiliki EDC, Kurangnya pengetahuan setiap pengguna EDC terhadap gejala
kerusakan membuat mereka harus menghubungi merhant hotline agar dapat
menginformasikan kepada teknisi untuk memperbaiki dan memberikan solusi agar
EDC tersebut bisa digunakan kembali.
Sistem pakar ini dibuat untuk mengklasifikasikan kendala dan kerusakan
perangkat EDC. Pembangunan sistem pakar ini terdiri dari beberapa tahap yaitu
perancangan basis pengetahuan dan direpresentasikan dalam bentuk aturan yang
berlaku, kemudian dilanjutkan dengan perancangan basis data, kemudian hasil
perancangan dituangkan ke dalam bahasa pemrograman.
Sistem pakar ini dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi merchant
untuk mendeteksi kerusakan EDC. Sistem pakar ini juga diharapkan dapat
digunakan sebagai pusat pelaporan terhadap kendala dan kerusakan yang
dialami dan memberikan solusinya.
Kata Kunci : EDC (Eletronic Data Capture), Sistem Pakar, Theorema Bayes
ABSTRAK
Constraints and Damage Devices EDC (Electronic Data Capture ) is
one of the problems often experienced merchant / store that has the EDC , lack of
knowledge of each user EDC for symptoms of damage to make them should
contact merhant hotline in order to inform the technician to fix and provide
solutions that EDC could be reused .
This expert system created to classify problems and damage to the EDC
. Development of expert system consists of several stages of design knowledge
base , and is represented in the form of rules, then proceed with the design of the
database , then the result of design poured into a programming language .
This expert system can be used as a guide for merchants to detect
damage to the EDC . This expert system is also expected to be used as a center for
reporting to the Constraints and Damage experienced and provide a solution .
Keywords: EDC (Eletronic Data Capture), Expert System, Theorema Bayes
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah penulis ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat besertakan salam, semoga
senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kita
mendapat syafaatNya kelak.
Adapun judul penulisan skripsi yang penulis buat adalah “Klasifikasi
Kendala dan Kerusakan Perangkat EDC ( Elektronic Data Capture) Menggunakan
Metode Teorema Bayes”.
Pada dasarnya pendidikan adalah suatu proses pembentukan. Pendidikan
tidak hanya mengembangkan dimensi Kognitif peserta didik tetapi juga
membentuk watak dan kepribadian. Pemikiran ini jugalah mengapa dalam
kurikulum diadakan Skripsi sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan untuk
menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam perkuliahan serta mengenal dunia
kerja.
Selama proses penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan
bimbingan maupun bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala
kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
ii
1. Bapak Evri Ekadiansyah, M. Kom, selaku Dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran ditengah kesibukannya untuk
memberikan arahan, dukungan dan bimbingan dalam menyelesaikan skrpsi
ini.
2. Ibu Khairul Ummi, M.Kom, selaku Dosen pembimbing II yang senantiasa
memberikan masukan dan dukungannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Hj. Nuriandy, BA, selaku Pembina Yayasan Potensi Utama Medan.
4. Bapak Bob Subhan, ST, M. Kom, selaku Ketua Yayasan Potensi Utama
Medan.
5. Ibu Rika Rosnelly, SH, M. Kom, selaku Rektor Universitas Potensi Utama.
6. Ibu Lili Tanti, M. Kom, selaku Wakil Rektor I Universitas Potensi Utama
7. Ibu Ratih Puspasari, M.Kom, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Potensi Utama.
8. Ibu Mas Ayoe Elhias Nst, M. Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Potensi Utama
Medan.
9. Kepada Orang Tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan baik doa
maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Ibu Hesti Rachman, SP, selaku Kepala Bagian EDC yang telah banyak
membantu membimbing dalam menyusun skripsi ini.
iii
11. Yang terakhir untuk teman-teman saya di Universitas Potensi Utama
khususnya buat anak SI A Malam stambuk 2012 yang telah banyak
membantu dan memberikan masukan dalam penyusunan laporan Skripsi ini.
Dalam penyusunan Skripsi ini penulis menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan Skripsi ini agar lebih bermanfaat bagi penulis
dan bagi kita semua.
Medan, 15 Agustus 2016
Penulis,
(M.Fachrurrozi Nst)
1220000087
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
I.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
I.2. Ruang Lingkup Permasalahan ....................................................... 2
I.2.1. Identifikasi Masalah ............................................................. 2
I.2.2. Rumusan Masalah ................................................................ 3
I.2.3. Batasan Masalah .................................................................. 3
I.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ..................................................... 4
I.3.1. Tujuan .................................................................................. 4
I.3.2. Manfaat ................................................................................ 4
I.4. Metodologi Penelitian .................................................................... 4
I.4.1. Studi Lapangan .................................................................... 4
I.4.2. Studi Kepustakaan (Library Research) ................................ 5
I.5. Keaslian Penelitian ........................................................................ 7
I.6. Sistematika Penulisan .................................................................... 9
v
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 10
II.1. Pengertian Sistem ......................................................................... 10
II.2. EDC (Electronic Data Capture) .................................................. 11
II.3. Teorema Bayes ............................................................................. 13
II.4. Pengertian Visual Basic ................................................................ 14
II.5. Pengertian SQL Server ................................................................. 15
II.6. Entity Relationship Diagram (ERD) ............................................ 16
II.7. (UML) Unified Modelling Language ........................................... 19
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN ............................................. 22
III.1. Analisis Masalah ......................................................................... 22
III.1.1. Analisis Input ..................................................................... 22
III.1.2. Analisis Proces................................................................... 22
III.1.3. Analisis Output .................................................................. 23
III.2. Metode Theorema Bayes ............................................................. 23
III.2.1. Tabel Data Gejala ............................................................... 25
III.2.2. Tabel Data Kerusakan ........................................................ 26
III.2.3. Tabel Keputusan................................................................. 29
III.2.4. Tabel Rule .......................................................................... 30
III.2.5. Pohon Keputusan ............................................................... 32
III.2.6. Studi Kasus ........................................................................ 33
III.3. Desain Sistem .............................................................................. 45
III.3.1. Desain Sistem Secara Global ............................................. 45
vi
III.3.1.1. Use Case Diagram ........................................................... 45
III.3.1.2. Class Diagram ........................................................... 46
III.3.1.3. Activity Diagram ....................................................... 47
III.3.1.4. Sequence Diagram .................................................... 57
III.3.2 Desain Sistem Secara Detail .................................................... 65
III.3.2.1. Desain Output.................................................................. 65
III.3.2.2. Desain Input .................................................................... 66
III.3.2.3. Desain Basis Data ........................................................... 74
III.3.2.3.1. Desain Tabel............................................................ 74
III.3.2.3.2. ERD (Entity Relationship Diagram) ...................... 78
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 79
IV.1. Tampilan Hasil ............................................................................ 79
IV.2. Pembahasan ................................................................................. 87
IV.2.1. Pengujian Program ............................................................. 88
IV.2.2. Pengujian Penerapan Metode Teorema Bayes ................... 91
IV.2.3. Penerapan Program ............................................................ 95
IV.3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem ............................................ 96
IV.3.1. Kelebihan Sistem ............................................................... 96
IV.3.2. Kekurangan Sistem ............................................................ 96
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 97
vii
V.1. Kesimpulan ................................................................................. 97
V.2. Saran ............................................................................................ 98
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. 1. Diagram Waterfall ................................................................ 5
Gambar II. 1. Tampilan SQL Server .......................................................... 16
Gambar III.1. Flowchart Metode Teorema Bayes ...................................... 24
Gambar III.2. Pohon Keputusan ................................................................. 33
Gambar III.3. Use Case Diagram Klasifikasi Kendala Dan Kerusakan
perangkat EDC (Electronic Data Capture) ......................... 46
Gambar III.4. Class Diagram Sistem .......................................................... 46
Gambar III.5. Activity Diagram Login Pakar .............................................. 47
Gambar III.6. Activity Diagram Data Kerusakan ........................................ 48
Gambar III.7. Activity Diagram Data Gejala .............................................. 59
Gambar III.8. Activity Diagram Rule Base .................................................. 50
Gambar III.9. Activity Diagram Data Penggunaan ..................................... 51
Gambar III.10. Activity Diagram Pakar ...................................................... 52
Gambar III.11. Activity Diagram Login Pengguna ...................................... 53
Gambar III.12. Activity Diagram Konsulatsi ................................................ 54
Gambar III.13. Activity Diagram Melihat Hasil Konsultasi ......................... 55
Gambar III.14. Activity Diagram Ganti Password ......................................... 56
Gambar III.15. Squence Diagram Login Pakar ............................................. 57
Gambar III.16. Squence Diagram Data Kerusakan ..................................... 58
Gambar III.17. Squence Diagram Data Gejala ............................................. 59
Gambar III.18. Squence Diagram Data Pola Gejala ..................................... 60
ix
Gambar III.19. Squence Diagram Data Riwayat Pengguna ......................... 61
Gambar III.20. Squence Diagram Melihat Laporan Gejala ......................... 62
Gambar III.21. Squence Diagram Login Pengguna ..................................... 63
Gambar III.22. Squence Diagram Konsultasi Kerusakan ............................ 64
Gambar III.23. Squence Diagram Laporan Konsultasi ................................ 64
Gambar III.24. Desain Form Melihat Hasil Diagnosa ................................. 65
Gambar III.25. Desain Form Login Pakar ................................................... 66
Gambar III.26. Desain Form Data Kerusakan ............................................. 67
Gambar III.27. Desain Form Data Gejala .................................................... 68
Gambar III.28. Desain Form Data Rule Base .............................................. 69
Gambar III.29. Desain Form Data Pengguna ............................................... 70
Gambar III.30. Desain Form Data Pakar .................................................... 71
Gambar III.31. Desain Form Login Pengguna ............................................ 72
Gambar III.32. Desain Form Konsultasi ...................................................... 72
Gambar III.33. Desain Form Hasi Diagnosa ............................................... 73
Gambar III.34. Desain Form Ganti Password .............................................. 74
Gambar III.35. Diagram ERD ...................................................................... 78
Gambar IV.1. Tampilan Form Menu Utama ............................................... 79
Gambar IV.2. Tampilan Form Login Pakar ................................................. 80
Gambar IV.3. Tampilan Form Login Pengguna .......................................... 80
Gambar IV.4. Tampilan Form Kerusakan ................................................... 81
Gambar IV.5. Tampilan Form Data Gejala ................................................. 82
Gambar IV.6. Tampilan Form Rule ............................................................. 82
x
Gambar IV.7. Tampilan Form Pengguna ..................................................... 83
Gambar IV.8. Tampilan Form Pakar .......................................................... 84
Gambar IV.9. Tampilan Form Konsultasi .................................................. 84
Gambar IV.10 Tampilan Hasil Konsultasi ................................................... 85
Gambar IV.11 Tampilan Report Laporan .................................................... 86
Gambar IV.12 Tampilan Tentang Pengguna ................................................ 86
Gambar IV.13 Tampilan Tentang Pakar ....................................................... 87
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I.1. Tabel Perbandingan Sistem Yang Sudah Ada Dan Sistem Yang
Akan Dirancang ......................................................................... 7
Tabel II.1. Simbol ERD ............................................................................... 17
Tabel II.2. Simbol Use Case ........................................................................ 18
Tabel II.3. Simbol Activity Diagram ........................................................... 19
Tabel II.4. Simbol Sequence Diagram ......................................................... 20
Tabel II.5. Multiplicity Class Diagram ........................................................ 21
Tabel III.1. Tabel Gejala .............................................................................. 25
Tabel III.2. Tabel Kerusakan ......................................................................... 26
Tabel III.3. Tabel Keputusan ......................................................................... 29
Tabel III.4. Tabel Rule ................................................................................. 31
Tabel III.5. Rancangan Tabel Diagnosis ....................................................... 74
Tabel III.6. Rancangan Tabel Gejala ............................................................ 75
Tabel III.7. Rancangan Tabel Pakar .............................................................. 75
Tabel III.8. Rancangan Tabel Pengguna ....................................................... 76
Tabel III.9. Rancangan Tabel Kerusakan ..................................................... 76
Tabel III.10. Rancangan Tabel Rule ............................................................... 77
Tabel III.11. Rancangan Tabel Rule_Detail .................................................... 77
Tabel IV.1. Pengujian Blackbox pada Menu File ......................................... 88
Tabel IV.2. Pengujian Blackbox pada Menu Pakar ...................................... 89
Tabel IV.3. Pengujian Blackbox pada Menu Pengguna ................................ 90
xii
Tabel IV.4. Pengujian Blackbox pada Menu Tentang .................................. 91
Tabel IV.5. Pengujian Perhitungan Metode Teorema Bayes ......................... 91
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran-1. Listing Program
Lampiran-2. Surat Pengajuan Judul Skripsi
Lampiran-3. Formulir Pendaftaran Judul Skripsi
Lampiran-4. Surat Pernyataan Kesediaan Pembimbing I
Lampiran-5. Surat Pernyataan Kesediaan Pembimbing II
Lampiran-6. Formulir Pendaftaran Seminar Hasil Skripsi
Lampiran-7. Berita Acara Seminar Hasil Skripsi
Lampiran-8. Formulir Pendaftaran Sidang Skripsi
Lampiran 9. Surat Permohonan Izin melakukan Riset dari perusahaan.
Lampiran 10. Surat Keterangan selesai Riset dari perusahaan.
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Perkembangan pengetahuan mengenai sistem komputer semakin
berkembang berdasarkan kebutuhan manusia akan sistem. Dalam konsep bahasa
pemrograman, terutama didalam pemrograman yang berbasis sistem operasi
semakin lama semakin dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan. Pada masa
kini, perkembangan teknologi semakin tinggi dengan ditemukannya suatu sistem
yang dapat memberikan konstribusi kesimpulan kepada pengguna sistem. Sistem
yang dimaksud adalah konsep AI (Edi Wijaya ; 2013:1).
Mesin EDC (Electronic Data Capture) memang salah satu pendukung dan
pemicu percepatan budaya baru. Transaksi keuangan ditingkat konsumen lebih
mudah dilakukan, dan yang pasti mengefisienkan kehidupan masyarakat. Saat ini
EDC (Electronic Data Capture) tidak cuma dipakai untuk transaksi kartu kredit,
tapi juga transaksi debit dan transaksi top- up kartu flazz. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah analisis penggunaan mesin EDC (Electronik Data
Capture) efektif atau tidak selama penggunaannya di Toko, serta memberikan
solusi dari kerusakan-kerusakan EDC (Lidya Fernandes ; 2010:1).
Teorema Bayes (Ririn Marlisa ; 2014) adalah pendekatan secara statistik
untuk menghitung tradeofs diantara keputusan yang berbeda-beda, dengan
mengunakan probabiltas dan nilai yang menyertai suatu pengambilan keputusan
tersebut. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan
2
efektif atas persoalan dengan menyederhanakan dan mempercepat proses
pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian–
bagianya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, memberi
nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan
mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana
yang memilki prioritas paling tingi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada
situasi tersebut.
Penelitian skripsi ini adalah mengenai “Klasifikasi Kendala Dan
Kerusakan Perangkat EDC (Electronic Data Capture) Menggunakan Metode
Teorema Bayes”. Metode yang digunakan pada perangkat ini menggunakan
Teorema Bayes
I.2. Ruang Lingkup Permasalahan
I.2.1. Identifikasi Masalah
Penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Seringnya terjadi kendala host / server EDC, kerusakan pada printer EDC,
kerusakan pada kartu provider EDC dan kerusakan-kerusakan dari mesin EDC
(Software/ Hardware).
2. Terjadinya transaksi offline pada mesin EDC sehingga transaksi gagal.
3
I.2.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan oleh
penulis, yaitu:
1. Bagaimana mempermudah kendala pada jaringan EDC, kendala pada host /
server EDC dan mengetahui kerusakan mesin EDC (Software/ Hardware)?
2. Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem, agar mesin EDC tidak
sering offline ?
3. Bagaimana mengimplementasikan kendala dan kerusakan mesin EDC dengan
menggunakan metode Teorema Bayes ?
I.2.3. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini yaitu:
1. Sistem yang akan dirancang untuk komputer PC (stand alone).
2. Menggunakan metode Teorema Bayes untuk penarikan kesimpulan.
3. Interaksi antara sistem dan user menggunakan pertanyaan berupa daftar
kerusakan yang sudah tampak berdasarkan kondisi fisik.
4. Output yang dihasilkan dari sistem adalah jenis kerusakan Mesin.
5. Sistem akan dirancang menggunakan software Visual Studio 2010 dan SQL
Server sebagai media penyimpanan data.
4
I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
I.3.1. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini yaitu:
1. Mempermudah penyampaian informasi mengenai kendala dan kerusakan
kepada merchant dengan data yang akurat.
2. Merancang dan membangun sebuah sistem yang membantu pihak merchant
untuk memprediksi kendala dan kerusakan mesin EDC.
3. Mengimplementasikan sistem dengan menggunakan metode Teorema Bayes.
I.3.2. Manfaat
Adapun manfaat penelitian ini yaitu:
1. Dapat meningkatkan pengetahuan mengenai kendala dan kerusakan mesin
EDC dikalangan masyarakat umum dengan data yang akurat.
2. Sebuah sistem EDC dapat mempermudah dan mempercepat transaksi
pembayaran.
3. Penelitian ini diharapkan menciptakan sebuah sistem pusat pelaporan
permasalahan mesin EDC pada perusahaan perbankan.
I.4. Metodologi Penelitian
Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode
studi yaitu :
1. Studi Lapangan
5
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai
berikut :
a) Wawancara (Interview), untuk mengetahui mengenai kendala disebabkan
oleh mesin EDC kepada provider.
2. Studi Kepustakaan (Library Research)
Studi kepustakaan dapat diartikan sebagai suatu langkah untuk memperoleh
informasi dari penelitian terdahulu yang harus dikerjakan, tanpa memperdulikan
apakah sebuah penelitian menggunakan data primer atau data sekunder.
Penelitian ini akan melalui beberapa tahapan. Tahapan dalam penelitian ini
dapat di modelkan pada diagram waterfall yang ditunjukkan pada gambar 1
dibawah.
Analisa
Kebutuhan
Desain
Sistem
Penulisan
Kode
Program
Pengujian
Program
Penerapan
Program
Gambar 1. Diagram Waterfall
6
1. Analisa Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data yang digunakan untuk
mengetahui kerusakan atau kendala pada perangkat EDC. Pada tahap ini juga
ditentukan software dan hardware yang akan digunakan untuk
mengimplementasikan dan menguji hasil penelitian.
Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi sistem pakar
kerusakan perangkat EDC BCA adalah:
a. Processor Core i3 / Core i2 / Core 2 duo
b. RAM minimal 2 Gb
c. Hardisk minimal 80 Gb
Software yang digunakan adalah Sistem Operasi Windows 7 / Windows Xp,
Microsoft Visual Studio 2010, SQL Server 2008 R2, Microsoft Visio 2007. Desain
perancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML).
2. Desain Sistem
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan
perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat kode program. Proses ini
berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan
detail (algoritma) prosedural. Dalam hal ini penulis merancang form yang
dibutuhkan seperti form input data kendala, dan lain-lain. Dokumen inilah yang
akan digunakan untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
3. Penulisan Kode Program
Setelah tahap desain sistem telah selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya
adalah penulisan kode program. Pada tahap ini desain sistem yang telah dirancang
7
akan diimplementasikan ke dalam kode program. Pemrograman dimulai dengan
membuat program untuk menampilkan form admin. Dimana admin yang akan
menginputkan data kendala kerusakan EDC, dan data-data lainya yang digunakan
dalam menentukan kerusakan.
4. Pengujian Program
Setelah pembuatan program selesai, maka tahap selanjutnya adalah melakukan
pengujian terhadap program yang telah dibuat menggunakan black box. Tujuan
pengujian program adalah untuk mengevaluasi kinerja dan kehandalan program
yang telah dibuat dalam menentukan keputusan dari ktiteria-kriteria yang ada dan
menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa
diperbaiki.
5. Penerapan Program
Setelah pengujian program selesai dilakukan dan program telah berjalan sesuai
dengan yang diharapkan, maka tahap selanjutnya adalah menerapkan Programnya.
I.5. Keaslian Penelitian
Berikut ini menjelaskan perbandingan antara sistem yang sudah ada dengan
sistem yang akan dirancang pada tabel berikut :
Tabel 1.1 Tabel Perbandingan Sistem Yang Sudah Ada Dan Sistem Yang
Akan Dirancang
No. Jurnal Judul Hasil Penelitian Aplikasi Perbedaanya
1. Sri Winiarti jurnal
informatika
pemanfatan
teorema bayes
dalam
Dari penelitian
dihasilkan
sebuah perangkat
lunak ( software)
baru tentang
Visual
Basic
Dalam konsep
pelacakan
dalam
mencari solusi
dengan
8
penentuan
Penyakit THT
sistem pakar
untuk
mendiagnosa
penyakit telinga
hidung dan
tenggorokan
menggunakan
metode Teorema
bayes, yang
dapat
memberikan
kepastian kepada
user akan
peluang solusi
yang diberikan
oleh sistem
pendekatan
artificial
inteligent,
ada berbagai
metode yang
dapat
diterapkan
untuk
mengatasi
masalah
ketidakpastian
saat proses
pelacakan
terjadi. Salah
satunya
adalah
teorema
bayes.
2. Sisilia
Daeng
Sistem
Pendukung
Keputusan
Seleksi
Beasiswa
Menggunakan
Teorema
Bayes dan
Dempster-
Shafer
Perancangan
merupakan suatu
proses untuk
Langkah-
langkah dalam
pengembangan
Sistem
pengumpulan
data-data
pengetahuan
terhadap proses
Pendukung
Keputusan
Pemberian
Beasiswa
penentuan
pemberian
beasiswa dengan
menggunakan
menggunakan
metode Teorema
Bayes dan
Dempster-
metode Teorema
Bayes dan
Dempster-Shafer
Aplikasi
tidak
diketahu
i
UNWIRA
merupakan
salah satu
perguruan
tinggi swasta
yang
menyediakan
program
beasiswa bagi
mahasiswa
yang
berprestasi
dan
mahasiswa
yang
berekonomi
menengah ke
bawah
9
I.6. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam skripsi ini adalah
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup
permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang
berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang
sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem pakar
metode teorema bayes, UML, ERD.
BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN
Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang
berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara
detail.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang
dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis
sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Pengertian Sistem
Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi
serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Karakteristik sistem terdiri dari :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem
Batasan merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang suatu kesatuan. Batasan suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkung luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem
11
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintance input) dan masukan sinyal
(signal input).
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya
(Sulindawati ; 2010 : 135).
II.2. EDC (Electronic Data Capture)
Mesin EDC (Electronic Data Chapture) merupakan mesin elektronik yang
digunakan untuk bertransaksi secara electronik seperti pembayaran dengan kartu
debit(ATM), kartu kredit, kartu Flazz dan lainnya. Mesin EDC (Electronik Data
capture) banyak digunakan di merchant / outlet-outlet perdagangan yang berfungsi
12
sebagai sarana untuk memudahkan transaksi. Mesin EDC (Electronic Data
Capture) memang salah satu pendukung dan pemicu percepatan budaya baru.
Terutama dibenua Eropa dan beberapa Negara maju di Asia. Dengan mesin EDC
(Electronic Data Capture), transaksi keuangan ditingkat konsumen lebih mudah
dilakukan, dan yang pasti mengefisienkan kehidupan masyarakat. Saat ini EDC
(Electronic Data Capture) tidak cuma dipakai untuk transaksi kartu kredit, tapi
juga transaksi debit dan transaksi top-up.
Dalam berkomunikasi, EDC (Elektronik Data Capture) menggunakan
teknologi wireless dengan sistem koneksi via GPRS. Mesin EDC (Electronic Data
Capture) memang salah satu pendukung dan pemicu percepatan budaya baru.
Terutama dibenua Eropa dan beberapa Negara maju di Asia. Dengan mesin EDC
(Electronic Data Capture), transaksi keuangan ditingkat konsumen lebih mudah
dilakukan, dan yang pasti mengefisienkan kehidupan masyarakat. Saat ini EDC
(Electronic Data Capture) tidak cuma dipakai untuk transaksi kartu kredit, tapi
juga transaksi debit dan transaksi top-up. Standar penggunaan EDC (Electronic
Data Capture) dalam perbankan adalah ISO 8583, dimana data yang dikirimkan
ke mesin EDC itu berformat ISO 8583. Tujuannya agar mesin EDC (Electronic
Data Capture) dapat berkomunikasi dengan core banking bank tertentu secara
tepat. EMV (Europay, Master Card, dan Visa) adalah standar internasional untuk
transaksi debit dan kredit berbasis chip (Lidya Fernandes ; 2012 : 1,4).
13
II.3. Teorema Bayes
Teorema bayes dikemukakan oleh seorang pendeta Presbyterian inggris
pada tahun 1763 yang bernama Thomas Bayes. Theorema bayes kemudian
disempurnakan oleh laplace. Theorema Bayes digunakan untuk menghitung
probabilitas terjadinya suatu peristiwa berdasarkan pengaruh yang didapat dari
hasil observasi. Metode ini disamping memanfaatkan data sampel yang diperoleh
dari populasi juga menghitung suatu distribusi awal yang disebut distribusi prior.
Metode bayes memandang paramenter sebagai variable yang menggambarkan
pengetahuan awal tentang parameter sebelum pengamatan dilakukan dan
dinyatakan dalam suatu distribusi yang disebut dengan distribusi prior. Setelah
pengamatan dilakukan, informasi dalam distribusi prior dikombinasikan dengan
informasi dengan data sampel melalui teorema bayes. Sesuai dengan probabilitas
subjektif, bila seseorang mengamati kejadian E dan mempunyai keyakinan bahwa
kemungkinan E akan muncul, maka probabilitas E disebut probabilitas prior.
Setelah ada informasi tambahan bahwa misalnya kejadian H telah muncul,,
mungkin akan terjadi perubahan terhadap perkiraan semula mengenai
kemungkinan E untuk muncul. Probabilitas untuk H sekarang adalah probabilitas
bersyarat akibat H dan disebut probabilitas posterior. Teorema bayes merupakan
mekanisme untuk memperbaharui probabilitas dari prior menjadi probabilitas
posterior. Teorema Bayes, diambil dari nama Rev.Thomas Bayes,
menggambarkan hubungan antara peluang bersyarat dari dua kejadian H dan E
sebagai berikut :
14
Dimana
P(H | E) = probabilitas hipotesis H jika diberikan evidence E
P(E | H) = probailitas munculnya evidence E jika diketahui hipotesis H
P(H) = probabilitas H tanpa mengandung evidence apapun
P(E) = probabilitas evidence E (Ririn Marlisa ; 2014 : 27).
II.4. Pengertian Visual Basic
Visual Basic dibuat Microsoft, merupakan salah satu bahasa pemrograman
berorientasi objek yang mudah dipelajari. Selain menawarkan kemudahan, Visual
Basic juga cukup andal untuk digunkan dalam pembuatan berbagai aplikasi,
terutama aplikasi database. Visual Basic Merupakan bahasa perograman event
drive, di mana program akan menunggu sampai respons dari user/pemakai
program aplikasi yang dapat berupa kejadian atau event, misalnya ketika user
mengklik tombola tau menekan enter. Jika kita membuat aplikasi dengan Visual
Basic maka kita akan mendapatkan file yang menyusun aplikasi tersebut, yaitu :
1. File Project (*.vbp)
File ini merupakan kumpulan dari aplikasi yang kita buat, file project
bisa berupa file*.frm,*.dsr atau file lainnya.
2. File From (*.frm)
𝑃 𝐻 𝐸) =𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻)
𝑃(𝐸)
15
File ini merupakan file yang berfungsi untuk menyimpan informasi
tentang bentuk form maupun interface yang kita buat.
Untuk menjalankan Visual Basic sangat mudah :
1. Dari menu Start, pilih program selanjutnya pilih Microsoft Visual 2010
jika anda menggunakan Visual Basic 2010
2. Ketika pertama kali dijalankan maka akan muncul kotak dialog yang
memliki 3 tabulasi yaitu :
a. New, digunakan untuk membuat project baru
b. Exiting, untuk membuka project yang pernah kita buat.
c. Recent, untuk membuka project yang pernah kita buka.(Edy
Winarno ; 2010 : 83).
II.5. Pengertian SQL Server
SQL Server 2008 adalah sebuah RDBMS (Relational Database
Management System) yang di-develop oleh Microsoft, yang digunakan untuk
menyimpan dan mengolah data. Pada SQL Server 2008, kita bisa melakukan
pengambilan dan modifikasi data yang ada dengan cepat dan efisien. Pada SQL
Server 2008, kita bisa membuat object-object yang sering digunakan pada aplikasi
bisnis, seperti membuat database, table, funcation, stored procedure, trigger dan
view. Selain object, kita juga menjalankan perintah SQL (Structured Query
Language) untuk mengambil data. (Cybertron Solution ; 2010 : 101-102).
16
Gambar II.1. Tampilan SQL Server
(Sumber : Cybertron Solution ; 2010 : 101-102)
II.6. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram atau ERD adalah alat pemodelan data utama
dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-
entitas dan menentukan hubungan antar entitas. Proses memungkinkan analis
menghasilkan struktur basisdata yang baik sehingga data dapat disimpan dan
diambil secara efisien (Janner Simarmata ; 2010 : 67).
17
Tabel II.1. Simbol ERD
(Sumber : Janner Simarmata ; 2010 : 67)
II.8. UML (Unified Modeling Language)
Menurut Windu Gata (2013 : 4) Hasil pemodelan pada OOAD
terdokumentasikan dalam bentuk Unified Modeling Language (UML). UML
adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan,
menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak.
UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi
objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem. UML
saat ini sangat banyak dipergunakan dalam dunia industri yang merupakan standar
bahasa pemodelan umum dalam industri perangkat lunak dan pengembangan
sistem.
Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek
berbasiskan UML adalah sebagai berikut :
18
1. Use case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara
satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat
dikatakan use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di
dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi
tersebut. Simbol-simbol yang digunakan dalam use case diagram, yaitu :
Tabel II.2. Simbol Use Case
Gambar Keterangan
Use case menggambarkan fungsionalitas yang
disediakan sistem sebagai unit-unit yang bertukan
pesan antar unit dengan aktor, biasanya dinyatakan
dengan menggunakan kata kerja di awal nama use
case.
Aktor adalah abstraction dari orang atau sistem yang
lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem.
Untuk mengidentifikasikan aktor, harus ditentukan
pembagian tenaga kerja dan tugas-tugas yang
berkaitan dengan peran pada konteks target sistem.
Orang atau sistem bisa muncul dalam beberapa
peran. Perlu dicatat bahwa aktor berinteraksi dengan
use case, tetapi tidak memiliki control terhadap use
case.
Asosiasi antara aktor dan use case, digambarkan
dengan garis tanpa panah yang mengindikasikan
siapa atau apa yang meminta interaksi secara
langsung dan bukannya mengidikasikan aliran data.
Asosiasi antara aktor dan use case yang
menggunakan panah terbuka untuk mengidinkasikan
bila aktor berinteraksi secara pasif dengan sistem.
Include, merupakan di dalam use case lain (required)
atau pemanggilan use case oleh use case lain,
contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi
program.
Extend, merupakan perluasan dari use case lain jika
kondisi atau syarat terpenuhi.
(Sumber : Windu Gata ; 2013 : 4)
19
2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis. Simbol-simbol yang digunakan dalam
activity diagram, yaitu :
Tabel II.3. Simbol Activity Diagram
Gambar Keterangan
Start point, diletakkan pada pojok kiri atas dan
merupakan awal aktifitas.
End point, akhir aktifitas.
Activites, menggambarkan suatu proses/kegiatan
bisnis.
Fork (Percabangan), digunakan untuk menunjukkan
kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk
menggabungkan dua kegiatan pararel menjadi satu.
Join (penggabungan) atau rake, digunakan untuk
menunjukkan adanya dekomposisi.
Decision Points, menggambarkan pilihan untuk
pengambilan keputusan, true, false.
Swimlane, pembagian activity diagram untuk
menunjukkan siapa melakukan apa.
(Sumber : Windu Gata ; 2013 : 6)
New Swimline
20
3. Diagram Urutan (Sequence Diagram)
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima
antar objek. Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram, yaitu :
Tabel II.4. Simbol Sequence Diagram
Gambar Keterangan
Entity Class, merupakan bagian dari sistem yang
berisi kumpulan kelas berupa entitas-entitas yang
membentuk gambaran awal sistem dan menjadi
landasan untuk menyusun basis data.
Boundary Class, berisi kumpulan kelas yang menjadi
interface atau interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem, seperti tampilan formentry dan form
cetak.
Control class, suatu objek yang berisi logika aplikasi
yang tidak memiliki tanggung jawab kepada entitas,
contohnya adalah kalkulasi dan aturan bisnis yang
melibatkan berbagai objek.
Message, simbol mengirim pesan antar class.
Recursive, menggambarkan pengiriman pesan yang
dikirim untuk dirinya sendiri.
Activation, activation mewakili sebuah eksekusi
operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding
lurus dengan durasi aktivitas sebuah operasi.
Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan
objek, sepanjang lifeline terdapat activation.
(Sumber : Windu Gata ; 2013 : 7)
21
4. Class Diagram (Diagram Kelas)
Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di
dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan
tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem.
Class diagram juga menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi dari
sebuah kelas dan constraint yang berhubungan dengan objek yang
dikoneksikan. Class diagram secara khas meliputi: Kelas (Class), Relasi,
Associations, Generalization dan Aggregation, Atribut (Attributes), Operasi
(Operations/Method), Visibility, tingkat akses objek eksternal kepada suatu
operasi atau atribut. Hubungan antar kelas mempunyai keterangan yang
disebut dengan multiplicity atau kardinaliti.
Tabel II.5. Multiplicity Class Diagram
Multiplicity Penjelasan
1 Satu dan hanya satu
0..* Boleh tidak ada atau 1 atau lebih
1..* 1 atau lebih
0..1 Boleh tidak ada, maksimal 1
n..n Batasan antara. Contoh 2..4 mempunyai arti
minimal 2 maksimum 4
(Sumber : Windu Gata ; 2013 : 9)
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN
22
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
III.1. Analisis Masalah
Analisa masalah untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap
mengklasifikasi kendala dan kerusakan mesin EDC (Electronic Data Capture)
menggunakan metode teorema bayes, analisis dilakukan agar dapat menemukan
masalah-masalah dalam pengolahan mengklasifikasi kendala kerusakan mesin
EDC (Electronic Data Capture) dalam menentukan nilai dari setiap kendala agar
mudah dalam menentukan kerusakan yang ada pada mesin EDC (Electronic Data
Capture). Adapun analisis sistem ini meliputi input, proses dan output yang
dijabarkan sebagai berikut :
III.1.1. Analisis Input
Analisis sistem input yang sedang berjalan pada mesin EDC (Electronic
Data Capture) yang telah ada sebelumnya adalah dengan melihat kendala umum
yang ditujukan pada mesin EDC (Electronic Data Capture) dan mengambil
kesimpulan dari kendala tersebut.
III.1.2.Analisis Process
Proses penentuan jenis kerusakan pada mesin EDC (Electronic Data
Capture) melalui proses manual, data kendala kerusakan dicatat kemudian
disimpulkan jenis kerusakan dengan melihat kembali jenis kendala yang
tunjukkan oleh mesin EDC (Electronic Data Capture).
23
III.1.3.Analisis Output
Analisa Output yang dihasilkan dari sistem yang sedang berjalan adalah
adalah informasi-informasi mengenai data kerusakan kerusakan Mesin EDC
(Electronic Data Capture) dan keterangan kerusakan, penanganan dan
pencegahan kerusakan, informasi mengenai gejala kerusakan Mesin EDC
(Electronic Data Capture), informasi konsultasi yang dilakukan oleh mesin EDC
(Electronic Data Capture) dan data mesin EDC (Electronic Data Capture).
III.2. Metode Teorema Bayes
Probabilitas Bayes merupakan salah satu cara untuk mengatasi
ketidakpastian data menjadi data yang pasti dengan cara menggunakan formula
bayes dengan rumus sebagai berikut (Ririn Marlisa ; 2014 : 27).
Rumus Teorema Bayes
𝑃 𝐻 𝐸) =𝑃 𝐸 𝐻)∗𝑃(𝐻)
𝑃(𝐸)………………………….. (1)
Dimana :
P(H | E) = probabilitas hipotesis H jika diberikan evidence E.
P(E | H) = probailitas munculnya evidence E jika diketahui hipotesis H.
P(H) = probabilitas H tanpa mengandung evidence apapun.
P(E) = probabilitas evidence E
24
Proses kerja metode Teorema Bayes ini dapat digambarkan seperti flowchart
pada gambar III.1
Mulai
Data Gejala
Mencari Nilai Probabilitas Hipotesis Jika
Diberikan Evidence / P(E|H)
Mencari Nilai Probabilitas Hipotesis Tanpa
Mengandung evidence / P(H)
Mencari Nilai probabilitas evidence / P(E)
Mencari Total Keseluruhan Nilai Probabilitas
Bayes / P(H|E)
Data Kerusakan
Rule Base
Membuat Pohon Keputusan
Selesai
Nilai Hasil Diagnosa
Gambar III.1. Flowchart Metode Teorema Bayes
25
III.2.1. Tabel Data Gejala
Berikut ini merupakan tabel gejala pada penerapan metode Teorema
Bayes untuk mendiagnosa kerusakan perangkat EDC. Berikut adalah keterangan
dari tabel data gejala :
Tabel III.1 Tabel Gejala
Kode Gejala Gejala Nilai
Gejala
GJ-001 Tampilan EDC Error Keterangan Invalid Terminal Key 0,090909
GJ-002 Tampilan EDC Error Keterangan Security Error Code:1 0,090909
GJ-003 Tampilan EDC Error Keterangan Allert Iruption 0,181818
GJ-004 Software EDC Corrept 0,090909
GJ-005 Tampilan Menu EDC Tidak Normal 0,181818
GJ-006 Tampilan EDC Hidup Mati Secara Terus Menerus 0,090909
GJ-007 EDC Tidak Mendapatkan Daya Listrik 0,090909
GJ-008 Adaptor EDC Rusak 0,090909
GJ-009 Adaptor EDC Tidak Sesuai 0,181818
GJ-010 EDC Rusak Disebabkan Terendam Air / Jatuh 0,090909
GJ-011 Karet Penghubung Tombol Tidak Terhubung Dengan PCB 0,090909
GJ-012 Karet penghubung tombol EDC rusak 0,090909
GJ-013 Faktur EDC Habis / Faktur Tidak Terpasang 0,090909
GJ-014 Hardware Printer EDC Rusak 0,090909
GJ-015 Salah Memasukkan Pin kartu Debit / Kredit 0,090909
GJ-016 Salah Memasukkan Printah Function 0,090909
GJ-017 Batre Lemah / EDC Terkena Benturan 0,090909
GJ-018 Magnetic Swipe Error 0,090909
GJ-019 Insert Stripe Error 0,090909
GJ-020 Line Telp Tidak Tersambung / Salah Penempatan Port 0,090909
GJ-021 Line Telp Putus / Lepas Dari Roset Paralel Lain 0,090909
GJ-022 Line telephone Yang Diparalelkan Sedang Digunakanain 0,090909
GJ-023 Biaya Telkom Belum Dibayar 0,090909
GJ-024 Lakukan Setingan PABX EDC
0,090909
26
Kode Gejala Gejala Nilai
GJ-025 Provider EDC Diblokir / Biaya Telephone Belum Dibayar
0,090909
GJ-026 Problem Lebih Disebabkan Komunikasi Telp dan Provider 0,090909
GJ-027 Problem Terjadi di Sisi Line Apabila Sebelum Prosesing 0,090909
GJ-028 Settingan Jenis Line Telephone Berbeda 0,181818
GJ-029 EDC Terblokir Inactive
0,090909
GJ-030 Pengaturan Provider Tidak Sesuai 0,090909
III.2.2. Tabel Data Kerusakan
Berikut ini merupakan tabel data kerusakan pada penerapan metode
Teorema Bayes untuk mendiagnosa kerusakan pada EDC. Berikut adalah
keterangan dari tabel data Kerusakan :
Tabel III.2 Tabel Kerusakan
Kode
Kerusakan
Nama
Kerusakan Keterangan Solusi
KR-001 Program
Error
Software EDC Mengalami
kerusakan/tidak sesuai.
1.Restart EDC
2.Upgrade Software
2.Penggantian Mesin
EDC
KR-002 Display
Error
Perangkat layar pada EDC
mengalami gangguan seperti
tidak tampilan menu,tidak
normal maupun tidak menyala.
1.Restart EDC
2.Penggantian Mesin
KR-003 EDC Mati
Total
Perangkat EDC sama sekali
tidak dapat dinyalakan lagi, baik
tersedia daya yang memadai
maupun tidak memadai.
1.Lakukan
Pengecekan Stop
Kontak listrik
2.Cek adaptor dan
pastikan mendapatkan
daya listrik
3.Penggantian Mesin
EDC
27
Kode
Kerusakan
Nama
Kerusakan Keterangan Solusi
KR-004
Kerusakan
Tombol
Tombol pada perangkat EDC
tidak berfungsi atau mengalami
kerusakan.
1.Tekan tombol EDC
secara berurutan
2.Penggantian Mesin
EDC
KR-005 Printer
Error
Printer EDC bermasalah atau
kerusakan pada hardware EDC.
1.Lakukan
penggantian Adaptor
EDC
2.Lakukan
penggantian Hardware
Printer EDC
3.Pastikan faktur
terpasang dengan
benar
4.lakukan test
printer(function 82
enter)
3. PenggantianMesin
EDC
KR-006 Ecyription
error
Pin dan printah tombol function
yang diinput tidak sesuai.
1.Masukkan PIN
dengan benar
2.Restart EDC
(function 3 enter)
3.Penggantian Mesin
EDC
KR-007 Card
Fail/Error
Kerusakan yang disebabkan
Magnetic dan Insert card EDC.
1.Melakukan Swipe /
Insert kartu dengan
sempurna
2.Swipe kartu jangan
terlalu cepat dan
posisi kartu lurus
keatas
3.Coba transaksi
kembali,apabila masih
tidak bisa silahkan
coba dengan kartu
yang lain.
4.Penggantian EDC
28
Kode
Kerusakan
Nama
Kerusakan Keterangan Solusi
KR-008 Waiting
For Line
EDC tidak bisa digunakan
disebabkan kendala dan
kerusakan pada line telephone
1.Lakukan
pengecekan line Telp
yang terpasang di
EDC dengan pesawat
Telphone dan
pastikan kabel line
terpasang di Port line
2.lakukan pengecekan
di roset telephone atau
tempat parallel lain
3.tunggu sampai EDC
/ peralatan lain selesai
digunakan
4.Modem pada EDC
bermasalah
5.Bila benar putus dari
Telkom, hubungi
Telkom untuk
perbaikan pada line
KR-009 Line Iddle
Gangguan pada jaringan
line/GPRS yang digunakan di
EDC
1.Restart EDC dan
coba transak
sikembali
2.Lakukan test
transaksi dengan
menekan tombol
function 0 kemudian
enter
3.Pastikan indicator
signal di EDC
menerima signal
4.Pastikan EDC
terjangkau signal
provider
5.Rubah komunikasi
EDC ke mode Dial
(Funtion 96 PilihDial
atauGPRS)
KR-010 Please try
again-TO
Terjadi kesalahan pada settingan
komunikasi EDC
1.Restart EDC
(Function 3 enter)dan
coba transaksi
kembali
2.Ikuti penanganan
problem Waiting For
Line dan pastikan
29
tidak melakukan
perubahan sistem
jaringan untuk edc
sebelumnya
3.Penggantian Mesin
EDC
KR-011 Please Try
Again-CE
Kendala hampir sama seperti
Please Try Again-TO dan
permasalahan ini disebabkan
jaringan komunikasi merchant
1.Restart EDC
(Function 3 enter)dan
coba transaksi
kembali
2.Ikuti penanganan
problem Waiting For
Line dan pastikan
tidak melakukan
perubahan sistem
jaringan untuk edc
sebelumnya
3.Penggantian Mesin
EDC
III.2.3. Tabel Keputusan
Berikut ini merupakan tabel keputusan pada penerapan metode
Teorema Bayes untuk mendiagnosa kerusakan EDC.
Tabel III.3 Tabel Keputusan
Kode
Gejala
Kode Kerusakan
KR-
001
KR-
002
KR-
003
KR-
004
KR-
005
KR-
006
KR-
007
KR-
008
KR-
009
KR-
010
KR-
011
GJ-001
GJ-002
GJ-003
GJ-004
GJ-005
GJ-006
GJ-007
30
GJ-008
GJ-009
GJ-010
GJ-011
GJ-012
GJ-013
GJ-014
GJ-015
GJ-016
GJ-017
GJ-018
GJ-019
GJ-020
GJ-021
GJ-022
GJ-023
GJ-024
GJ-025
GJ-026
GJ-027
GJ-028
GJ-029
GJ-030
Tabel III.2.4. Tabel Rule
Rule dibuat berdasarkan tabel keputusan yang telah dibuat sebelumnya.
Dengan rule dapat dengan mudah mengetahui hasil akhir nanti berdasarkan rule-
rule yang ada. Berikut adalah keterangan dari tabel pembentukan rule :
31
Tabel III.4 Tabel Rule
Kode
Kerusakan
Nama
Kerusakan Gejala
Nilai
Kerusakan
RUL001 Program
Error
Software EDC Corrept
0,998499624
906227
Tampilan EDC Error Keterangan Allert
Iruption
Tampilan EDC Error Keterangan Invalid
Terminal Key
Tampilan EDC Error Keterangan Security
Error Code:1
RUL002 Display
Error
Tampilan EDC Error Keterangan Allert
Iruption
0,968
Tampilan EDC Hidup Mati Secara Terus
Menerus
Tampilan Menu EDC Tidak Normal
RUL003 EDC Mati
Total
Adaptor EDC Rusak & Kabel Adaptor Putus
0,998499624
906227
Adaptor EDC tidak sesuai
EDC rusak total yang disebabkan Terendam
air,Jatuh,dll
EDC tidak mendapatkan daya listrik
RUL004 Kerusakan
Tombol
Karet penghubung tombol EDC rusak
0,983739837
398374
Karet penghubung tombol tidak terhubung
dengan PCB di EDC
Tampilan Menu EDC Tidak Normal
RUL005 Printer
Error
Adaptor EDC tidak sesuai
0,983739837
398374
Hardware Printer EDC Rusak
Kertas faktur EDC habis / tidak terpasang
dengan benar
RUL006 Ecyription
error
Batre EDC lemah / EDC terkena benturan
0,991803278
688524
Salah memasukkan pin pada kartu Debit/Kredit
Salah memasukkan tombol function pada
printah EDC
RUL007 Card
Fail/Error
Insert Stripe EDC error
0,916666666
666667 Magnetic Swipe EDC error
32
Kode
Kerusakan
Nama
Kerusakan Gejala
Nilai
RUL008
Waiting
For Line
Biaya Telkom belum dibayar
0,999249249
249249
Line telephone yang diparalelkan sedang
digunakan
Line Telp putus / lepas dari roset ataupun
paralel lain
Line Telp tidak tersambung ke EDC/salah port
RUL009 Line Iddle
Lakukan Setingan PABX EDC
0,991803278
688524
Problem lebih disebabkan komunikasi Telp dan
provider
Provider EDC diblokir atau biaya telephone
belum dibayar
RUL010 Please try
again-TO
EDC terblokir Inactive
0,983739837
398374
Problem terjadi di sisi line apabila sebelum
Prosesing
Settingan jenis line telephone berbeda dengan
yang digunakan
RUL011 Please Try
Again-CE
Pengaturan Provider tidak sesuai
0,846153846
153846 Settingan jenis line telephone berbeda dengan
yang digunakan
III.2.5. Pohon Keputusan
Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer
karena mudah untuk diinterpretasi oleh manusia. Pohon keputusan adalah model
prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki. Konsep dari pohon
keputusan adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan
keputusan. Manfaat utama dari penggunaan pohon keputusan adalah
kemampuannya untuk mem-break down proses pengambilan keputusan yang
kompleks menjadi lebih simpel sehingga pengambil keputusan akan lebih
menginterpretasikan solusi dari permasalahan.
33
GJ-
001
GJ-
002
GJ-
003
GJ-
005
GJ-
004
GJ-
011
GJ-
006
GJ-
007
KR-
001
Y
Y
Y
Y Y
KR-
002
T
Y
GJ-
008
GJ-
009
GJ-
010
Y
Y
KR-
003
Y
GJ-
012
KR-
004
Y
GJ-
013
Y
GJ-
014
KR-
005
Y
GJ-
015
GJ-
016
GJ-
017
Y
Y
KR-
006
T
GJ-
018
GJ-
019
KR-
007
Y
T
GJ-
020
GJ-
021
GJ-
022
YY
Y
GJ-
023
T
KR-
008
GJ-
024
GJ-
025
Y
Y
GJ-
026
KR-
009
T
GJ-
027
GJ-
028
Y
GJ-
029
KR-
010
Y
T
GJ-
030
KR-
011
Y
Gambar III.2. Pohon Keputusan EDC
III.2.6. Studi Kasus
Pengguna memilih gejala-gejala yang dialami pada kerusakan EDC:
1. Adaptor EDC Rusak ( AER )
2. Adaptor EDC Tidak Sesuai ( AETS )
3. Batre Lemah / EDC Terkena Benturan ( BL/ETB )
34
4. Biaya Telkom Belum ( BTBD )
5. EDC Rusak Disebabkan Terendam Air / Jatuh ( ERDTA/J )
6. EDC Terblokir Inactive ( ETI )
7. EDC Tidak Mendapatkan Daya Listrik ( ETMDL )
8. Faktur EDC Habis / Faktur Tidak Terpasang ( FEH/FTT )
9. Hardware Printer EDC Rusak ( HPER )
10. Insert Stripe Error ( ISE )
11. Karet Penghubung Tombol EDC Rusak ( KPTER )
12. Karet Penghubung Tombol Tidak Terhubung Dengan PCB ( KPTTTDP )
13. Lakukan Setingan PABX EDC ( LSPE )
14. Line telephone Yang Diparalelkan Sedang Digunakanain ( LTYDSD )
15. Line Telp Putus / Lepas Dari Roset Paralel Lain ( LTP/LDRPL )
16. Line Telp Tidak Tersambung / Salah Penempatan Port ( LTTT/SPP )
17. Magnetic Swipe Error ( MSE )
18. Pengaturan Provider Tidak Sesuai ( PPTS )
19. Problem Lebih Disebabkan Komunikasi Telp dan Provider ( PLDKTDP )
20. Problem Terjadi di Sisi Line Apabila Sebelum Prosesing ( PTDSLASP )
21. Provider EDC Diblokir / Biaya Telephone Belum Dibayar (PED/BTBD )
22. Salah Memasukkan Pin kartu Debit / Kredit ( SMPKD/K )
23. Salah Memasukkan Printah Function ( SMPF )
24. Settingan Jenis Line Telephone Berbeda ( SJLTB )
25. Software EDC Corrept ( SEC )
26. Tampilan EDC Error Keterangan Allert Iruption ( TEEKAI )
27. Tampilan EDC Error Keterangan Invalid Terminal Key ( TEEKITK )
28. Tampilan EDC Error Keterangan Security Error Code:1 ( TEEKSEC )
29. Tampilan EDC Hidup Mati Secara Terus Menerus ( TEHMSTM )
30. Tampilan Menu EDC Tidak Normal ( TMETN )
35
Contoh Kasus 1
Menghitung Probabilitas Hipotesis [PEE] dengan Evidence [TEEKITK,
TEEKSEC, TEEKAI, SEC].
Berikut ini data yang telah teramati:
1. Kejadian hipotesis PEE (Program EDC Error) sebanyak 1 kali dari 11
[rule]/Kejadian
2. Kejadian evidence TEEKITK pada hipotesis PEE sebanyak 1 kali dari 1
kali kejadian hipotesis PEE
3. Kejadian evidence TEEKITK tanpa memperhatikan hipotesis PEE
sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
4. Kejadian evidence TEEKSEC pada hipotesis PEE sebanyak 1 kali dari 1
kali kejadian hipotesis PEE
5. Kejadian evidence TEEKSEC tanpa memperhatikan hipotesis PEE
sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
6. Kejadian evidence TEEKAI pada hipotesis PEE sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis PEE
7. Kejadian evidence TEEKAI tanpa memperhatikan hipotesis PEE sebanyak
2 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
8. Kejadian evidence SEC pada hipotesis PEE sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis PEE
9. Kejadian evidence SEC tanpa memperhatikan hipotesis PEE sebanyak 1
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(PEE|TEEKITK, TEEKSEC,
TEEKAI, SEC) =
[P(TEEKITK|PEE) × P(TEEKSEC|PEE) ×
P(TEEKAI|PEE) × P(SEC|PEE)] × P(PEE)
[P(TEEKITK) × P(TEEKSEC) × P(TEEKAI) ×
P(SEC)] + P(PEE)
P(PEE|TEEKITK,
TEEKSEC,
TEEKAI, SEC)
=
[1/1 × 1/1 ×
1/1 × 1/1] ×
1/11 =
0,090909090909090
9 = 0,9984996249062
27
[1/11 × 1/11 × 0,091045693600163
36
2/11 × 1/11] +
1/11
9
Contoh Kasus 2
Menghitung Probabilitas Hipotesis [DE] dengan Evidence [TEEKAI,
TMETN, TEHMSTM].
Berikut ini data yang telah teramati:
1. Kejadian hipotesis DE (Display Error) sebanyak 1 kali dari 11
[rule]/Kejadian
2. Kejadian evidence TEEKAI pada hipotesis DE sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis DE
3. Kejadian evidence TEEKAI tanpa memperhatikan hipotesis DE sebanyak
2 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
4. Kejadian evidence TMETN pada hipotesis DE sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis DE
5. Kejadian evidence TMETN tanpa memperhatikan hipotesis DE sebanyak
2 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
6. Kejadian evidence TEHMSTM pada hipotesis DE sebanyak 1 kali dari 1
kali kejadian hipotesis DE
7. Kejadian evidence TEHMSTM tanpa memperhatikan hipotesis DE
sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(DE|TEEKAI, TMETN,
TEHMSTM) =
[P(TEEKAI|DE) × P(TMETN|DE) ×
P(TEHMSTM|DE)] × P(DE)
[P(TEEKAI) × P(TMETN) × P(TEHMSTM)] +
P(DE)
P(DE|TEEKAI, TMETN,
TEHMSTM) =
[1/1 × 1/1 × 1/1] × 1/11
=
0,0909090909090909
= 0,968 [2/11 × 2/11 × 1/11] +
1/11 0,0939143501126972
37
Contoh Kasus 3
Menghitung Probabilitas Hipotesis [EMT] dengan Evidence [ETMDL, AER,
AETS, ERDTA/J].
Berikut ini data yang telah teramati:
1. Kejadian hipotesis EMT (EDC Mati Total) sebanyak 1 kali dari 11
[rule]/Kejadian
2. Kejadian evidence ETMDL pada hipotesis EMT sebanyak 1 kali dari 1
kali kejadian hipotesis EMT
3. Kejadian evidence ETMDL tanpa memperhatikan hipotesis EMT
sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
4. Kejadian evidence AER pada hipotesis EMT sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis EMT
5. Kejadian evidence AER tanpa memperhatikan hipotesis EMT sebanyak 1
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
6. Kejadian evidence AETS pada hipotesis EMT sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis EMT
7. Kejadian evidence AETS tanpa memperhatikan hipotesis EMT sebanyak 2
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
8. Kejadian evidence ERDTA/J pada hipotesis EMT sebanyak 1 kali dari 1
kali kejadian hipotesis EMT
9. Kejadian evidence ERDTA/J tanpa memperhatikan hipotesis EMT
sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(EMT|ETMDL, AER,
AETS, ERDTA/J) =
[P(ETMDL|EMT) × P(AER|EMT) × P(AETS|EMT) ×
P(ERDTA/J|EMT)] × P(EMT)
[P(ETMDL) × P(AER) × P(AETS) × P(ERDTA/J)] +
P(EMT)
P(EMT|ETMDL,
AER, AETS, =
[1/1 × 1/1 × 1/1 × 1/1] ×
1/11 = 0,0909090909090909 = 0,998499624906227
38
ERDTA/J) [1/11 × 1/11 × 2/11 ×
1/11] + 1/11 0,0910456936001639
Contoh Kasus 4
Menghitung Probabilitas Hipotesis [KT] dengan Evidence [TMETN,
KPTTTDP, KPTER].
Berikut ini data yang telah teramati:
1. Kejadian hipotesis KT (Kerusakan Tombol) sebanyak 1 kali dari 11
[rule]/Kejadian
2. Kejadian evidence TMETN pada hipotesis KT sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis KT
3. Kejadian evidence TMETN tanpa memperhatikan hipotesis KT sebanyak
2 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
4. Kejadian evidence KPTTTDP pada hipotesis KT sebanyak 1 kali dari 1
kali kejadian hipotesis KT
5. Kejadian evidence KPTTTDP tanpa memperhatikan hipotesis KT
sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
6. Kejadian evidence KPTER pada hipotesis KT sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis KT
7. Kejadian evidence KPTER tanpa memperhatikan hipotesis KT sebanyak 1
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(KT|TMETN, KPTTTDP,
KPTER) =
[P(TMETN|KT) × P(KPTTTDP|KT) ×
P(KPTER|KT)] × P(KT)
[P(TMETN) × P(KPTTTDP) × P(KPTER)] +
P(KT)
P(KT|TMETN,
KPTTTDP, KPTER) =
[1/1 × 1/1 × 1/1] × 1/11
=
0,0909090909090909
= 0,983739837398374 [2/11 × 1/11 × 1/11] +
1/11 0,0924117205108941
39
Contoh Kasus 5
Menghitung Probabilitas Hipotesis [PE] dengan Evidence [AETS, FEH/FTT,
HPER].
Berikut ini data yang telah teramati:
1. Kejadian hipotesis PE (Printer Error) sebanyak 1 kali dari 11
[rule]/Kejadian
2. Kejadian evidence AETS pada hipotesis PE sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis PE
3. Kejadian evidence AETS tanpa memperhatikan hipotesis PE sebanyak 2
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
4. Kejadian evidence FEH/FTT pada hipotesis PE sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis PE
5. Kejadian evidence FEH/FTT tanpa memperhatikan hipotesis PE sebanyak
1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
6. Kejadian evidence HPER pada hipotesis PE sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis PE
7. Kejadian evidence HPER tanpa memperhatikan hipotesis PE sebanyak 1
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(PE|AETS, FEH/FTT,
HPER) =
[P(AETS|PE) × P(FEH/FTT|PE) × P(HPER|PE)] ×
P(PE)
[P(AETS) × P(FEH/FTT) × P(HPER)] + P(PE)
P(PE|AETS,
FEH/FTT,
HPER)
=
[1/1 × 1/1 × 1/1] × 1/11
=
0,0909090909090909
= 0,983739837398374 [2/11 × 1/11 × 1/11] + 1/11 0,0924117205108941
40
Contoh Kasus 6
Menghitung Probabilitas Hipotesis [EE] dengan Evidence [SMPKD/K,
SMPF, BL/ETB].
Berikut ini data yang telah teramati:
1. Kejadian hipotesis EE (Ecyription error) sebanyak 1 kali dari 11
[rule]/Kejadian
2. Kejadian evidence SMPKD/K pada hipotesis EE sebanyak 1 kali dari 1
kali kejadian hipotesis EE
3. Kejadian evidence SMPKD/K tanpa memperhatikan hipotesis EE
sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
4. Kejadian evidence SMPF pada hipotesis EE sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis EE
5. Kejadian evidence SMPF tanpa memperhatikan hipotesis EE sebanyak 1
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
6. Kejadian evidence BL/ETB pada hipotesis EE sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis EE
7. Kejadian evidence BL/ETB tanpa memperhatikan hipotesis EE sebanyak 1
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(EE|SMPKD/K, SMPF,
BL/ETB) =
[p(SMPKD/K|EE) × p(SMPF|EE) × p(BL/ETB|EE)]
× p(EE)
[p(SMPKD/K) × p(SMPF) × p(BL/ETB)] + p(EE)
P(EE|SMPKD/K,
SMPF, BL/ETB) =
[1/1 × 1/1 × 1/1] ×
1/11 =
0,0909090909090909
= 0,991803278688524 [1/11 × 1/11 × 1/11]
+ 1/11 0,0916604057099925
41
Contoh Kasus 7
Menghitung Probabilitas Hipotesis [CF] dengan Evidence [MSE, ISE].
Berikut ini data yang telah teramati:
1. Kejadian hipotesis CF (Card Fail/Error) sebanyak 1 kali dari 11
[rule]/Kejadian
2. Kejadian evidence MSE pada hipotesis CF sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis CF
3. Kejadian evidence MSE tanpa memperhatikan hipotesis CF sebanyak 1
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
4. Kejadian evidence ISE pada hipotesis CF sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis CF
5. Kejadian evidence ISE tanpa memperhatikan hipotesis CF sebanyak 1 kali
dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(CF|MSE, ISE) = [P(MSE|CF) × P(ISE|CF)] × P(CF)
[P(MSE) × P(ISE)] + P(CF)
P(CF|MSE,
ISE) =
[1/1 × 1/1] × 1/11 =
0,0909090909090909 = 0,916666666666667
[1/11 × 1/11] + 1/11 0,0991735537190083
Contoh Kasus 8
Menghitung Probabilitas Hipotesis [WFL] dengan Evidence [LTTT/SPP,
LTP/LDRPL, LTYDSD, BTBD].
Berikut ini data yang telah teramati:
1. Kejadian hipotesis WFL (Waiting For Line) sebanyak 1 kali dari 11
[rule]/Kejadian
42
2. Kejadian evidence LTTT/SPP pada hipotesis WFL sebanyak 1 kali dari 1
kali kejadian hipotesis WFL
3. Kejadian evidence LTTT/SPP tanpa memperhatikan hipotesis WFL
sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
4. Kejadian evidence LTP/LDRPL pada hipotesis WFL sebanyak 1 kali dari
1 kali kejadian hipotesis WFL
5. Kejadian evidence LTP/LDRPL tanpa memperhatikan hipotesis WFL
sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
6. Kejadian evidence LTYDSD pada hipotesis WFL sebanyak 1 kali dari 1
kali kejadian hipotesis WFL
7. Kejadian evidence LTYDSD tanpa memperhatikan hipotesis WFL
sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
8. Kejadian evidence BTBD pada hipotesis WFL sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis WFL
9. Kejadian evidence BTBD tanpa memperhatikan hipotesis WFL sebanyak
1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(WFL|LTTT/SPP,
LTP/LDRPL, LTYDSD,
BTBD)
=
[P(LTTT/SPP|WFL) × P(LTP/LDRPL|WFL) ×
P(LTYDSD|WFL) × P(BTBD|WFL)] × P(WFL)
[P(LTTT/SPP) × P(LTP/LDRPL) × P(LTYDSD) ×
P(BTBD)] + P(WFL)
P(WFL|LTTT/SPP,
LTP/LDRPL,
LTYDSD, BTBD)
=
[1/1 × 1/1 × 1/1 × 1/1]
× 1/11 =
0,0909090909090909
= 0,999249249249249 [1/11 × 1/11 × 1/11 ×
1/11] + 1/11 0,0909773922546274
Contoh Kasus 9
Menghitung Probabilitas Hipotesis [LI] dengan Evidence [LSPE,
PED/BTBD, PLDKTDP].
Berikut ini data yang telah teramati:
43
1. Kejadian hipotesis LI (Line Iddle) sebanyak 1 kali dari 11 [rule]/Kejadian
2. Kejadian evidence LSPE pada hipotesis LI sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis LI
3. Kejadian evidence LSPE tanpa memperhatikan hipotesis LI sebanyak 1
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
4. Kejadian evidence PED/BTBD pada hipotesis LI sebanyak 1 kali dari 1
kali kejadian hipotesis LI
5. Kejadian evidence PED/BTBD tanpa memperhatikan hipotesis LI
sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
6. Kejadian evidence PLDKTDP pada hipotesis LI sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis LI
7. Kejadian evidence PLDKTDP tanpa memperhatikan hipotesis LI sebanyak
1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(LI|LSPE, PED/BTBD,
PLDKTDP) =
[P(LSPE|LI) × P(PED/BTBD|LI) × P(PLDKTDP|LI)]
× P(LI)
[P(LSPE) × P(PED/BTBD) × P(PLDKTDP)] + P(LI)
P(LI|LSPE,
PED/BTBD,
PLDKTDP)
=
[1/1 × 1/1 × 1/1] ×
1/11 =
0,0909090909090909
= 0,991803278688524 [1/11 × 1/11 × 1/11]
+ 1/11 0,0916604057099925
Contoh Kasus 10
Menghitung Probabilitas Hipotesis [PTA] dengan Evidence [PTDSLASP,
SJLTB, ETI].
Berikut ini data yang telah teramati:
1. Kejadian hipotesis PTA (Please try again-TO) sebanyak 1 kali dari 11
[rule]/Kejadian
2. Kejadian evidence PTDSLASP pada hipotesis PTA sebanyak 1 kali dari 1
kali kejadian hipotesis PTA
3. Kejadian evidence PTDSLASP tanpa memperhatikan hipotesis PTA
44
sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
4. Kejadian evidence SJLTB pada hipotesis PTA sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis PTA
5. Kejadian evidence SJLTB tanpa memperhatikan hipotesis PTA sebanyak 2
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan €
6. Kejadian evidence ETI pada hipotesis PTA sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis PTA
7. Kejadian evidence ETI tanpa memperhatikan hipotesis PTA sebanyak 1
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(PTA|PTDSLASP,
SJLTB, ETI) =
[P(PTDSLASP|PTA) × P(SJLTB|PTA) × P(ETI|PTA)] ×
P(PTA)
[P(PTDSLASP) × P(SJLTB) × P(ETI)] + P(PTA)
P(PTA|PTDSLASP,
SJLTB, ETI) =
[1/1 × 1/1 × 1/1] ×
1/11 =
0,0909090909090909
= 0,983739837398374 [1/11 × 2/11 × 1/11]
+ 1/11 0,0924117205108941
Contoh Kasus 11
Menghitung Probabilitas Hipotesis [PTA] dengan Evidence [SJLTB, PPTS].
Berikut ini data yang telah teramati:
1. Kejadian hipotesis PTA (Please Try Again-CE) sebanyak 1 kali dari 11
[rule]/Kejadian
2. Kejadian evidence SJLTB pada hipotesis PTA sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis PTA
3. Kejadian evidence SJLTB tanpa memperhatikan hipotesis PTA sebanyak 2
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
4. Kejadian evidence PPTS pada hipotesis PTA sebanyak 1 kali dari 1 kali
kejadian hipotesis PTA
5. Kejadian evidence PPTS tanpa memperhatikan hipotesis PTA sebanyak 1
45
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(PTA|SJLTB, PPTS) = [P(SJLTB|PTA) × P(PPTS|PTA)] × P(PTA)
[P(SJLTB) × P(PPTS)] + P(PTA)
P(PTA|SJLTB,
PPTS) =
[1/1 × 1/1] × 1/11
=
0,0909090909090909
= 0,846153846153846 [2/11 × 1/11] +
1/11 0,107438016528926
III.3. Desain Sistem
Desain sistem pada penelitian ini dibagi menjadi dua desain, yaitu desain
sistem secara global untuk penggambaran model sistem secara garis besar dan
desain sistem secara detail untuk membantu dalam pembuatan sistem.
III.3.1. Desain Sistem Secara Global
Perancangan desain sistem yang akan dibangun menggunakan
pemodelan UML (Unified Modelling System). Diagram-diagram yang digunakan
use case diagram, class diagram,activity diagram dan sequence diagram.
III.3.1.1.Usecase Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior)
sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi
antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat
dikatakan use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di
dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi
tersebut. Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat
pada gambar III.3 berikut ini :
46
LoginMengelola Data
Gejala
Mengelola Rule Base
Mengelola Data
Pakar
Proses Perhitungan Konsultasi
Registrasi
Pengguna
Konsultasi
Kerusakan
Hasil Konsultasi
Admin Pengguna
Include
Extend
Ganti Password
Include
Exit
Mengelola Data
Kerusakan
Mengelola Data
Pengguna
Gambar III.3. Use Case Diagram Klasifikasi Kendala Dan Kerusakan
Perangkat EDC (Electronic Data Capture)
III.3.1.2. Class Diagram
Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang
dapat dilihat pada gambar III.4:
+tambah()+edit()+hapus()
-kode_gejala-nama_gejala-pertanyaan
gejala
1
1..* 1 0..*
1
0..*1..*
1
1
1..*
+tambah()+edit()+hapus()
-kode_pakar-nama_pakar-username-password
pakar
1..
1..*
1..
1..*
+Baru()+Proses()
-Kode_Diagnosa-Kode_Pengguna-Kode_Kerusakan-Tanggal-Probabilitas-Rincian
Diagnosa
+Tambah()+Edit()+Hapus()
-Kode_Pengguna-Nama_Pengguna-Username-Password
Pengguna+Baru()+Refresh()
-Kode_Rule-Kode_Kerusakan-Kode_Gejala
rule
+Update()
-Kode_Rule-Kode_gejala
rule_detail
+Tambah()+Edit()+Hapus()
-Kode_Pengguna-Nama_Pengguna-Keterangan-Solusi
Kerusakan
Gambar III.4. Class Diagram Sistem
47
III.3.1.3. Activity Diagram
Bisnis proses yang telah digambarkan pada usecase diagram diatas
dijabarkan dengan activity diagram :
1. Activity Diagram Login Pakar
Aktivitas login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan
langkah-langkah state berikut :
Login Pakar
SistemAdmin
Ph
ase
Buka Aplikasi Login
Isi Username
Isi Password
Click Login
Gagal
Berhasil
Menu Utama
Gambar III.5. Activity Diagram Login Pakar
48
Keterangan :
a. Admin masuk ke form login pakar.
b. Kemudian admin memasukkan username dan password untuk masuk ke
sistem.
c. Data yang diinputkan akan disesuaikan dengan database oleh sistem, bila data
valid maka admin akan masuk ke form admin bila invalid maka admin akan
menerima pesan error sistem dan kembali pada form login.
2. Activity Diagram Data Kerusakan
Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data kerusakan dapat
diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar
III.6 berikut :
Data Penyakit
SistemAdmin
Phase
Memilih aksi pada form Menu
Click Form Form Kerusakan Form Kerusakan
Edit DataMemilih Data
Mengubah Data Menyimpan Data
Hapus Data
Memilih dataKonfimrasi
Penghapusan
Menghapus DataYa
tidak
Data BaruMengisi Data
Menekan tombol simpan Menyimpan data
Gambar III.6. Activity Diagram Data Kerusakan
49
Keterangan :
a. Admin masuk ke form kerusakan.
b. Pada form kerusakan, admin dapat melakukan pengolahan data kerusakan
yaitu membuat data kerusakan baru, mengedit data, mencari data dan
menghapus data kerusakan sesuai dengan kebutuhan.
3. Activity Diagram Data Gejala
Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data gejala dapat
diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar
III.7 berikut :
Data Gejala
SistemAdmin
Phas
e
Memilih aksi pada form Menu
Click Form Gejala Form Gejala
Edit DataMemilih Data
Mengubah Data Menyimpan Data
Hapus Data
Memilih dataKonfimrasi
Penghapusan
Menghapus DataYa
tidak
Data BaruMengisi Data
Menekan tombol simpan Menyimpan data
Gambar III.7. Activity Diagram Data Gejala
50
Keterangan :
a. Admin masuk ke form gejala.
b. Pada form gejala, admin dapat melakukan pengolahan data gejala yaitu
membuat data gejala baru, mengedit data, mencari data dan menghapus data
gejala sesuai dengan kebutuhan.
4. Activity Diagram Rule Base
Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data rule base dapat
diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar
III.8 berikut :
Data Rule Base
SistemAdmin
Phas
e
Memilih aksi pada form menu
Click form Rule Base
Tentukan Gejala dan Kerusakan
Click Refresh Menganalisa data
Menekan tombol simpan Menyimpan data
Gambar III.8. Activity Diagram Rule Base
51
Keterangan :
a. Admin masuk ke form Rule Base.
b. Pada form rule base, admin dapat melakukan pengolahan data rule yaitu
membuat data basis aturan baru, mengedit data dan menghapus data basis
aturan sesuai dengan kebutuhan.
5. Activity Diagram Pengguna
Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data pengguna dapat
diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar
III.9 berikut :
Data Pasien
SistemAdmin
Phase
Memilih aksi pada form Menu
Click Form Pengguna FormPengguna
Edit DataMemilih Data
Mengubah Data Menyimpan Data
Hapus Data
Memilih dataKonfimrasi
Penghapusan
Menghapus DataYa
tidak
Data BaruMengisi Data
Menekan tombol simpan Menyimpan data
Gambar III.9. Activity Diagram Data Pengguna
52
Keterangan :
a. Admin masuk ke form pengguna.
b. Pada form pengguna, admin dapat melakukan pengolahan data pengguna yaitu
mencari, menghapus, mengedit, dan menambahkan data pengguna.
6. Activity Diagram Pakar
Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan akun pakar dapat
diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar
III.10 berikut :
Data Pakar
SistemAdmin
Phase
Memilih aksi pada form Menu
Click Form Pakar Form Pakar
Edit DataMemilih Data
Mengubah Data Menyimpan Data
Hapus Data
Memilih dataKonfimrasi
Penghapusan
Menghapus DataYa
tidak
Data BaruMengisi Data
Menekan tombol simpan Menyimpan data
Gambar III.10. Activity Diagram Pakar
Keterangan :
53
a. Admin masuk ke form pakar.
b. Pada form pakar, admin dapat melakukan pengolahan data pakar yaitu
mencari, menghapus, mengedit, dan menambahkan data pakar.
7. Activity Diagram Login Pengguna
Aktivitas login yang dilakukan oleh pengguna dapat diterangkan dengan
langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.11 berikut :
Login Pengguna
SistemAdmin
Pha
se
Buka Aplikasi Login
Isi Username
Isi Password
Click Login
Gagal
Berhasil
Menu Utama
Gambar III.11. Activity Diagram Login Pengguna
54
Keterangan :
a. Pengguna masuk ke form login pengguna.
b. Kemudian pengguna memasukkan username dan password untuk masuk ke
sistem.
c. Data yang diinputkan akan disesuaikan dengan database oleh sistem, bila data
valid maka admin akan masuk ke form pengguna bila invalid maka pengguna
akan menerima pesan error sistem dan kembali pada form login.
8. Activity Diagram Konsultasi Kerusakan
Aktivitas yang dilakukan dalam melakukan konsultasi kerusakan terhadap
sistem yang dapat diterangkan pada gambar III.12 :
Konsultasi Kerusakan
SistemPengguna
Phas
e
Memilih aksi pada form menu
Click form Konsultasi Kerusakan
Melakukan Konsultasi Kerusakan
Click Proses Memproses Probabiltas
Menekan tombol Data Perhitungan Hasil Perhitungan
Gambar III.12. Activity Diagram Konsultasi
55
Keterangan :
a. User masuk ke form konsultasi kerusakan.
b. Pada form konsultasi, Pengguna melakukan konsultasi dengan memilih
beberapa gejala yang disediakan sistem, kemudian sistem akan memproses
probabilitas kerusakan dan dan pengguna dapat melihat hasil konsultasi
perhitungan dengan menekan tombol data perhitungan.
9. Activity Diagram Melihat Hasil Konsultasi
Aktivitas yang dilakukan dalam melihat hasil konsultasi pengguna dapat
diterangkan pada gambar III.13:
Konsultasi Kerusakan
SistemPengguna
Phas
e
Memilih aksi pada form menu
Click form Hasil Konsultasi
Klik Refresh Menampilkan Laporan Hasil Konsultasi
Menekan Tombol Print Cetak Laporan Hasil Konsultasi
Memilih Kode Diagnosis
Gambar III.13. Activity Diagram Melihat Hasil Konsultasi
56
Keterangan :
a. Pengguna masuk ke form hasil Konsultasi.
b. Pada form hasil konsultasi, pengguna dapat melihat laporan data kerusakan
dengan memilih kode diagnosis dan mengklik button print, kemudian
pengguna dapat melihat informasi yang disajikan oleh sistem berdasarkan
database yang ada.
10. Activity Diagram Ganti Password
Aktivitas yang dilakukan oleh pengguna pada form ganti password dapat
diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.14
berikut :
Hasil Diagnosis
SistemPengguna
Ph
ase
Pilih form ganti password
Mengganti Password
Proses Ganti PasswordClick Ganti
Gambar III.14. Activity Ganti Password
Keterangan :
a. Pengguna memilih form ganti password.
b. Pada form ganti password, pengguna dapat mengganti passwordnya.
57
III.3.1.4. Sequence Diagram
Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada
sequence diagram berikut:
1. Sequence Diagram Login Pakar
Serangkaian kinerja sistem login yang dilakukan oleh pakar dapat diterangkan
dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan
password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator,
sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan
pada gambar III.15 berikut :
Form login
Validasi nama
dan password ()
Login sukses ()
Invalid ()
Click login ()
Click reset ()
Pakar
Form Login
Proses Login
Tabel Pakar
Halaman Pakar
Gambar III.15. Sequence Diagram Login Pakar
58
2. Sequence Diagram Data Kerusakan
Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data
kerusakan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, pertama
admin mengisi nama kerusakan, keterangan, penanganan dan pencegahan
kerusakan mesin EDC kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin
dapat mengolah data kerusakan yang telah tersimpan. Serangkaian kinerja sistem
yang dilakukan dalam mengelolah data kerusakan yang ditunjukkan pada gambar
III.16 berikut :
Tampilkan Fom ()
Menu ()
click form
Kerusakan ()
Click baru ()
Click simpan ()
Close form ()
Koneksi
database ()
Koneksi
database ()
Koneksi
database ()
Click Edit ()
Click Hapus ()
Click batal ()
Click reset ()
Koneksi
database ()
Click print ()
Admin
Form Utama Form Kerusakan
Proses
Tabel Kerusakan
Gambar III.16. Sequence Diagram Data Kerusakan
59
3. Sequence Diagram Data Gejala
Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data
gejala dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, pertama admin
mengisi nama gejala, pertanyaan dan bobot gejala kemudian mengklik simpan
untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data gejala yang telah tersimpan.
Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam mengelolah data gejala yang
ditunjukkan pada gambar III.17 berikut :
Tampilkan Fom ()
Menu ()
click form gejala ()
Click baru ()
Click simpan ()
Close form ()
Koneksi database ()
Koneksi database ()
Koneksi database ()
Click Edit ()
Click Hapus ()
Click batal ()
Click reset ()
Koneksi database ()
Click print ()
Admin
Form Utama Form Gejala
Proses
Tabel Gejala
Gambar III.17. Sequence Diagram Data Gejala
60
4. Sequence Diagram Rule Base
Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data
pola gejala dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, admin
mengisi level, gejala dan jawaban dari pertanyaan gejala kemudian mengklik
simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data basis rule yang telah
tersimpan. Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam mengelolah data
pola gejala yang ditunjukkan pada gambar III.18 berikut :
Tampilkan Fom ()
Menu ()
click form Rule Base ()
Click Rule baru ()
Close form ()
Koneksi database ()
Klick Simpan
Admin
Form
UtamaForm Rule
Base
Proses
Tabel Rule
Tabel Kerusakan
Koneksi database ()
Tabel Gejala
Koneksi database ()
Kli Muat/Refresh
Gambar III.18. Sequence Diagram Data Rule Base
61
5. Sequence Diagram Pengguna
Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data
pengguna dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, ditunjukkan
pada gambar III.19 berikut :
Tampilkan Fom ()
Menu ()
click form Pengguna()
Click Baru ()
Click Simpan ()
Close form ()
Koneksi database ()
Koneksi database ()
Koneksi database ()
Click Edit ()
Click Hapus ()
Pakar
Form Utama Form Pengguna
Proses
Tabel Pengguna
Gambar III.19. Sequence Diagram Pengguna
62
6. Sequence Diagram Pakar
Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh Pakar pada pengolahan data
Pakar dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, ditunjukkan pada
gambar III.18 berikut :
Tampilkan Fom ()
Menu ()
click form Pakar()
Click Baru ()
Click Simpan ()
Close form ()
Koneksi database ()
Koneksi database ()
Koneksi database ()
Click Edit ()
Click Hapus ()
Pakar
Form Utama Form Pengguna
Proses
Tabel Pakar
Gambar III.20. Sequence Diagram Data Pakar
63
7. Sequence Diagram Login Pengguna
Serangkaian kinerja sistem login yang dilakukan oleh admin dapat
diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan email dan
memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu
user, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang
ditunjukkan pada gambar III.21 berikut :
Form login
Validasi nama
dan password ()
Login sukses ()
Invalid ()
Click login ()
Click reset ()
Pengguna
Form Login Proses Login
Tabel Pengguna
Halaman
PenggunaPakar
Gambar III.21. Sequence Diagram Login Pengguna
8. Sequence Diagram Konsultasi Kerusakan
Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melakukan diagnosis
terhadap sistem yang dapat diterangkan pada gambar III.22 :
64
Tampilkan Fom ()
Mulaikosultasi ()
Memberi jawaban ()
Koneksi database ()
Close form ()
Form Konsultasi
Proses
Tabel KonsultasiPengguna
Gambar III.22. Sequence Diagram Konsultasi Kerusakan
9. Sequence Diagram Melihat Laporan Konsultasi
Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi
mengenai laporan diagnosa dapat diterangkan pada gambar III.23 :
Tampilkan Fom ()
Menu ()
click Print ()
Informasi data ()
Koneksi database ()
Close form ()
Pengguna
Form Utama Print
Proses
Tabel Kerusakan
Gambar III.23. Sequence Diagram Melihat Laporan Konsultasi
65
III.3.2. Desain Sistem Secara Detail
Tahap perancangan berikutnya yaitu desain sistem secara detail yang meliputi
desain output sistem, desain input sistem, dan desain database.
III.3.2.1. Desain Output
Berikut ini adalah rancangan tampilan desain output yang akan dihasilkan
oleh sistem:
Desain Form Melihat Laporan Diagnosa
Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam
melihat informasi mengenai hasil diagnosa dapat diterangkan pada gambar III.24 :
SISTEM PAKAR KERUSAKAN MESIN EDC
Metode Teorema Bayes
Print Preview
Perhitungan
Gambar III.24. Desain Form Melihat Laporan Diagnosa
66
III.3.2.2. Desain Input
Berikut ini adalah rancangan atau desain input sebagai antarmuka pengguna:
1. Desain Form Login admin
Desain form yang telah dirancang pada sistem login yang dapat diakses oleh
admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari
memasukkan username, memasukkan password, jika Akun valid maka sistem
akan mengaktifkan menu administrator, sedangkan jika tidak valid, maka
tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.25 berikut :
Form Login PakarForm untuk masuk ke sistem sebagai Pakar
Login Pakar
Username
Password
Login Reset
Gambar
Gambar III.25. Desain Form Login Pakar
2. Desain Form Data Kerusakan
Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin pada
pengolahan data kerusakan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state
berikut, pertama admin mengisi nama kerusakan, keterangan, penanganan dan
67
pencegahan kerusakan mesin EDC kemudian mengklik simpan untuk menyimpan
data, admin dapat mengolah data kerusakan yang telah tersimpan. Desain form
yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam mengelolah data
kerusakan yang ditunjukkan pada gambar III.26 berikut :
Cari Data
NamaKerusakan Keterangan Solusi
xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxxx xxxxxxx xxxxxx
xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
Nama
Kerusakan
Keterangan
Solusi
Baru Simpan Edit Hapus Batal
Form KerusakanForm untuk pengolahan data Kerusakan
Kerusakan
Kode_Kerusakan
xxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
Gambar III.26. Desain Form Data Kerusakan
3. Desain Form Data Gejala
Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin pada
pengolahan data gejala dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut,
68
pertama admin mengisi nama gejala, pertanyaan dan bobot gejala kemudian
mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data gejala yang
telah tersimpan. Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh
dalam mengelolah data gejala yang ditunjukkan pada gambar III.27 berikut :
Cari Data
Nama Gejala
Singkatan
Baru Simpan Edit Hapus Batal
Form Gejala
Form untuk pengolahan data gejala
Gejala
Kode_Gejala Nama_Gejala Singkatan
xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxxx xxxxxxx xxxxxx
xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
Gambar III.27. Desain Form Data Gejala
4. Desain Form Data Rule Base
Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin pada
pengolahan data basis aturan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state
berikut, admin mengisi level, gejala dan jawaban dari pertanyaan gejala kemudian
69
mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data basis aturan
yang telah tersimpan. Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses
oleh dalam mengelolah data basis aturan yang ditunjukkan pada gambar III.28
berikut :
Rule Baru Nama Kerukan
Data Rule
Kode Rule
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
Refresh
Save
Semua Gejala
Kode Rule
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
Nama Gejala
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
Gejala Dalam Rule
Kode Rule
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
Nama Gejala
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
>>
<<
Form Rule Base
Form untuk pengolahan data rule base
Rule Base
Probilitas
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxBaru
Tambahkan Gejala Terpilih Hapus Gejala Terpilih
Gambar III.28. Desain Form Data Rule Base
5. Desain Form pengguna
Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh pakar pada
pengolahan pengaturan akun pengguna dapat diterangkan dengan langkah-langkah
state berikut, admin mengisi nama pengguna, password lama dan password baru
70
kemudian admin mengklik tombol ubah untuk menyimpan data yang telah diubah.
Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam mengolah
data pengaturan akun pakar ditunjukkan pada gambar III.29 berikut :
Cari Data
Nama Pengguna Username Pasword
xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxxx xxxxxxx xxxxxx
xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
Nama Pengguna
Username
Pasword
Baru Simpan Edit Hapus Batal
Form Pengguna
Form untuk pengolahan data Pengguna
Pengguna
Gambar III.29. Desain Form Data Pengguna
6. Desain Form Pakar
Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh pakar pada
pengolahan pengaturan akun mesin EDC dapat diterangkan dengan langkah-
langkah state berikut, admin mengisi nama pakar, password lama dan password
baru kemudian admin mengklik tombol ubah untuk menyimpan data yang telah
71
diubah. Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam
mengolah data pengaturan akun pakar ditunjukkan pada gambar III.30 berikut :
Cari Data
Nama Pakar Username Pasword
xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxxx xxxxxxx xxxxxx
xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
Nama Pakar
Username
Pasword
Baru Simpan Edit Hapus Batal
Form Pakar
Form untuk pengolahan data Kerusakan
Pakar
Gambar III.30. Desain Form Data Pakar
7. Desain Form Login Pengguna
Desain form yang telah dirancang pada sistem login yang diakses oleh admin
dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan email
dan memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan
72
menu user, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang
ditunjukkan pada gambar III.31 berikut :
Form Login PenggunaForm untuk masuk ke sistem sebagai Pengguna
Login Pengguna
Username
Password
Login Reset
Gambar
Gambar III.31. Desain Form Login Pengguna
8. Desain Form Konsultasi
Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam
melakukan konsultasi terhadap sistem yang dapat diterangkan pada gambar III.32:
Gejala
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
Pertanyaan
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
Nama Pasien :
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
Data PerhitunganPertanyaan
xxxxxx Tanggal : xxxxxx
Nama Penyakit : xxxxxx Probalitas xxxxxx
Batal Proses
Form Konsultasi
Form untuk pengolahan data Kerusakan
Konsultasi
Gambar III.32. Desain Form Konsultasi
73
9. Desain Form Hasil Diagnosa
Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam
melihat konsultasi terhadap sistem yang dapat diterangkan pada gambar III.33:
Kode Diagnosa
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
Nama Pengguna :
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxx Tanggal : xxxxxx
Nama Kerusakan : xxxxxx Probalitas : xxxxxx
Refres Hapus
Hasil Konsultasi
Form untuk pengolahan data Diagnosis
Hasil Konsultasi
Gambar III.33. Desain Form Hasil Diagnosa
10. Desain Form Ganti Password
Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh mesin EDC
pada pengolahan pengaturan ganti pasword dapat diterangkan dengan langkah-
langkah state berikut, mesin EDC mengisi nama mesin EDC, username dan
password kemudian admin mengklik tombol ganti untuk mengganti data yang
telah diubah. Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh
dalam mengolah data pengaturan akun pakar ditunjukkan pada gambar III.34
berikut :
74
Form Ganti PasswordForm untuk ganti Pasword pasien
Ganti Password
Username
Password
Ganti
Nama
Gambar III.34. Desain Form Ganti Password
III.3.2.3.Desain Basis Data
Desain basis data terdiri dari tahap melakukan normalisasi tabel, merancang
struktur tabel, dan membangun Entity Relationship Diagram (ERD).
III.3.2.3.1. Desain Tabel
Maka tahap selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada
basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel
tersebut :
1. Struktur Tabel Diagnosis
Tabel diagnosis digunakan untuk menyimpan data Kode_Diagnosis,
Kode_Mesin EDC, Kode_Kerusakan, Tanggal, Probabilitas, Rincian,
selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.5 di bawah
ini:
Tabel III.5 Rancangan Tabel Diagnosis
Nama Database rozi_edc
Nama Tabel Diagnosis
75
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. Kode_Diagnosis int(5) Tidak Primary Key
2. Kode_Mesin EDC int(5) Tidak Foreign Key
3. Kode_Kerusakan int(5) Tidak Foreign Key
4. Tanggal Date Tidak -
5. Probabilitas Double Tidak -
6. Rincian mediumtext Tidak -
2. Struktur Tabel Gejala
Tabel gejala digunakan untuk menyimpan data Kode_Gejala, Nama_Gejala,
Pertanyaan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.6
di bawah ini:
Tabel III.6 Rancangan Tabel Gejala
Nama Database rozi_edc
Nama Tabel Gejala
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. Kode_Gejala int(5) Tidak Primary Key
2. Nama_Gejala varchar(25) Tidak -
3. Pertanyaan Text Tidak -
3. Struktur Tabel Pakar
Tabel pakar digunakan untuk menyimpan data Kode_Pakar, Nama_Pakar,
Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada
tabel III.7 di bawah ini:
Tabel III.7 Rancangan Tabel Pakar
Nama Database rozi_edc
Nama Tabel Pakar
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. Kode_Pakar int(5) Tidak Primary Key
2. Nama_Pakar varchar(25) Tidak -
3. Username varchar(10) Tidak -
4. Password varchar(10) Tidak -
76
4. Struktur Tabel Mesin EDC
Tabel mesin EDC digunakan untuk menyimpan data Kode_Mesin EDC,
Nama_Mesin EDC, Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel
ini dapat dilihat pada tabel III.8 di bawah ini:
Tabel III.8 Rancangan Tabel Pengguna
Nama Database rozi_edc
Nama Tabel Pengguna
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. Kode_Mesin EDC int(5) Tidak Primary Key
2. Nama_Mesin EDC varchar(25) Tidak -
3. Username varchar(10) Tidak -
4. Password varchar(10) Tidak -
5. Struktur Tabel Kerusakan
Tabel kerusakan digunakan untuk menyimpan data Kode_Kerusakan,
Nama_Kerusakan, Keterangan, Solusi, selengkapnya mengenai struktur tabel ini
dapat dilihat pada tabel III.9 di bawah ini:
Tabel III.9 Rancangan Tabel Kerusakan
Nama Database rozi_edc
Nama Tabel Kerusakan
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. Kode_Kerusakan int(5) Tidak Primary Key
2. Nama_Kerusakan varchar(25) Tidak Unique
3. Keterangan Text Tidak -
4. Solusi Text Tidak -
6. Struktur Tabel Rule
Tabel rule digunakan untuk menyimpan data Kode_Rule, Kode_Kerusakan,
selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.10 di bawah
ini:
77
Tabel III.10 Rancangan Tabel Rule
Nama Database rozi_edc
Nama Tabel Rule
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. Kode_Rule varchar(6) Tidak Primary Key
2. Kode_Kerusakan int(5) Tidak Foreign Key
7. Struktur Tabel Rule_Detail
Tabel rule_detail digunakan untuk menyimpan data Kode_Rule, Kode_Gejala,
selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.11 di bawah
ini:
Tabel III.11 Rancangan Tabel Rule_detail
Nama Database rozi_edc
Nama Tabel rule_detail
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. Kode_Rule varchar(6) Tidak Foreign Key
2. Kode_Gejala int(5) Tidak Foreign Key
III.3.2.3.2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Tahap selanjutnya pada penelitian ini yaitu merancang ERD untuk
mengetahui hubungan antar tabel yang telah didesain sebelumnya, ERD tersebut
dapat dilihat pada gambar III.35 :
78
DiagnosisPengguna melakukan
Kode_Pengguna
Nama_Pengguna
1 1
Terhadap
1
Kerusakan
Kode_Kerusakan
Nama_Kerusakan
Keterangan
1
Solusi
memiliki
1
gejala
Kode_Gejala
Nama_Gejala
Pertanyaan
m
Kode_Diagnosis
Kode_Pengguna
Kode_Kerusakan
Tanggal
pakar
Kode_Pakar
Nama_Pakar
Username
Password
1
Username
Password
Rule_detailKode_Rule
Kode_Gejalam
Probabilitas
Gambar III.35. Diagram ERD (Entity Relationship Diagram)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
79
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Tampilan Hasil
Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari aplikasi sistem
pakar kerusakan perangkat EDC BCA dapat dilihat sebagai berikut :
1. Tampilan Form Menu Utama
Tampilan yang disajikan oleh sistem untuk menampilkan menu utama
dapat dilihat pada gambar IV.1.
Gambar IV.1. Tampilan Form Menu Utama
80
2. Tampilan Form Login
Tampilan yang disajikan oleh sistem untuk melakukan login pakar atau
pengguna dapat dilihat pada gambar IV.2.
Gambar IV.2. Tampilan Form Login Pakar
Gambar IV.3. Tampilan Form Login Pengguna
81
3. Tampilan Form Kerusakan
Tampilan Form Kerusakan disajikan untuk menampilkan pengolahan data
kerusakan, tampilan form Kerusakan dapat dilihat pada gambar IV.4.
Gambar IV.4. Tampilan Form Kerusakan
4. Tampilan Form Gejala
Tampilan Form Gejala disajikan untuk menampilkan pengolahan data
Gejala, tampilan form Gejala dapat dilihat pada gambar IV.5.
82
Gambar IV.5. Tampilan Form Gejala
5. Tampilan Form Rule
Tampilan Form Rule disajikan untuk menampilkan pengolahan data Rule,
tampilan form Rule dapat dilihat pada gambar IV.6.
Gambar IV.6. Tampilan Form Rule
83
6. Tampilan Form Pengguna
Tampilan Form Pengguna disajikan untuk menampilkan pengolahan data
pengguna, tampilan form Pengguna dapat dilihat pada gambar IV.7.
Gambar IV.7. Tampilan Form Pengguna
7. Tampilan Form Pakar
Tampilan Form Pakar disajikan untuk menampilkan pengolahan data
Pakar, tampilan form Pakar dapat dilihat pada gambar IV.8.
84
Gambar IV.8. Tampilan Form Pakar
8. Tampilan Form Konsultasi
Tampilan yang disajikan oleh sistem untuk melakukan konsultasi
kerusakan dapat dilihat pada gambar IV.10.
Gambar IV.9. Tampilan Form Konsultasi
85
9. Tampilan Form Hasil Konsultasi
Tampilan form Hasil Konsultasi yang disajikan oleh sistem untuk
menampilkan dan melakukan pencetakan laporan, tampilan dapat dilihat
pada gambar IV.10.
Gambar IV.10. Tampilan Hasil Konsultasi
10. Tampilan Report Hasil Konsultasi
Tampilan Report Hasil Konsultasi yang disajikan oleh sistem untuk
melihat hasil pencetakan laporan konsultasi, dapat dilihat pada gambar
86
V.11.
Gambar IV.11. Tampilan Report Laporan
11. Tampilan menu tentang
Tampilan form tentang pembuat dan tentang aplikasi disajikan oleh sistem
untuk menampilkan informasi mengenai pembuat dan menampilkan
informasi mengenai aplikasi, tampilan dapat dilihat pada gambar IV.12
Gambar IV.12. Tampilan Tentang Pengguna
87
Gambar IV.13. Tampilan Tentang Aplikasi
IV.2. Pembahasan
1. Satu unit laptop atau PC dengan spesifikasi sebagai berikut :
d. Processor Core i3 / Core i2 / Core 2 duo
e. RAM minimal 2 Gb
f. Hardisk minimal 80 Gb
2. Perangkat Lunak dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Sistem Operasi Windows 7 / Windows Xp
b. Visual Studio 2010
c. Sql Server 2008
d. Microsoft Visio 2007
88
IV.2.1 Pengujian Program
Skenario pengujian menggunakan metode Black Box dimana
pengujian yang dilakukan adalah pengujian fungsionalitas dari sistem, apakah
sistem berfungsi dengan hasil yang diinginkan atau tidak. Pengujian dilakukan
pada semua form yang ada pada aplikasi sistem pakar kerusakan perangkat EDC
BCA dengan hasil ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel. IV.1 Pengujian Blackbox pada Menu File
No Menu File Keterangan Hasil
1 Form login, data di isi dengan
data yang salah kemudian admin
mengklik button login
Sistem akan mengeluarkan pesan
error
Valid
2 Form login Pakar, data di isi
dengan data yang benar
kemudian admin mengklik
button login
Sistem memproses data dan
menampilkan tampilan menu
pakar
Valid
3 Form login Pengguna, data di isi
dengan data yang benar
kemudian pengguna mengklik
button login
Sistem akan memproses data dan
menampilkan tampilan menu
pengguna
Valid
4 Form Registrasi Pengguna,
pengguna dapat registrasi sesuai
data pengguna dengan benar
Sistem akan memproses data dan
pengguna dapat melakukan
konsultasi
Valid
89
Tabel. IV.2 Pengujian Blackbox pada Menu Pakar
No Menu Pakar Keterangan Hasil
1 Form Kerusakan, Admin mengolah data
kerusakan seperti menambah , mengedit ,
menghapus dan mencari data kerusakan
Sistem akan memproses
data kerusakan, Semua
keterangan data kerusakan
terisi dan Menampilkan
kerusakan
Valid
2 Form Gejala, Pakar mengolah data gejala
seperti menambah , mengedit ,
menghapus dan mencari data kerusakan
Sistem akan memproses
data gejala, Semua
keterangan data gejala terisi
dan Menampilkan data
gejala
Valid
3 Form Rule Base, Pakar menambahkan
rule berdasarkan data kerusakan dan data
gejala yang dipilih
Sistem akan memproses
data rule dan Menampilkan
data rule
Valid
4 Form Login Pengguna, Pakar mengolah
data pengguna seperti menambah ,
mengedit , menghapus dan mencari data
pengguna
Sistem akan memproses
data pengguna dan
Menampilkan data
pengguna
Valid
5 Form Login Pakar, Pakar mengolah data
admin seperti menambah , mengedit ,
menghapus dan mencari data admin
Sistem akan memproses
data Admin dan
Menampilkan data admin
Valid
90
Tabel. IV.3 Pengujian Blackbox pada Menu Penguna
No Menu Pengguna Keterangan Hasil
1 Form Konsultasi Kerusakan, Pengguna
Melakukan Konsultasi dengan mengklik
data baru, kemudian memilih gejala,
mengklik tombol proses, dan untuk
menampilkan data perhitungan pengguna
mengklik data perhitungan
Sistem akan memproses
data Konsultasi dan akan
menampilkan keterangan
kerusakan, dan akan
menampilkan data
perhitungan
Valid
2 Form Hasil Konsultasi, Pengguna melihat
hasil konsultasi dari menu hasil
konsultasi dan mengklik button print
untuk melihat laporan hasil konsultasi
kerusakan
Sistem akan menampilkan
laporan hasil konsultasi
kerusakan yang dialami
pengguna
Valid
3 Form Ganti Password, Pengguna dapat
mengganti password
Sistem akan memproses
data rule dan Menampilkan
data rule
Valid
91
Tabel. IV.4 Pengujian Blackbox pada Tentang
No Menu Tentang Keterangan Hasil
1 Form Tentang Pembuat, pengguna
melihat informasi mengenai pembuat
system
Sistem akan menampilkan
informasi pengguna
Valid
2 Form Tentang Aplikasi, pengguna
melihat informasi mengenai aplikasi
Sistem akan menampilkan
informasi mengenai aplikasi
Valid
IV.2.2 Pengujian Perhitungan Metode Teorema Bayes
Hasil pengujian diperoleh dengan membandingkan hasil perhitungan
sistem dengan hasil perhitungan manual. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat
pada tabel IV.5.
Tabel. IV.5 Pengujian Perhitungan Metode Teorema Bayes
No Data Konsultasi Perhitungan Manual Keterangan Hasil
1 Jika Memilih Gejala
TEEKITK,TEEK
SEC,TEEKAI, SEC
Maka Hasil Kerusakan
PEE
P 𝐻 𝐸) = 𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻)
𝑃(𝐸)
P(𝐻|𝐸) = 11
∗11
∗11
∗11 ∗
111
1
11∗
111
∗2
11∗
111
+1
11
P(𝐻|𝐸)
= 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909
0.090909 ∗ 0.090909 ∗ 0.181818 ∗ 0,090909 + 0,090909
P 𝐻 𝐸) = 0,090909 0,091045
= 0,998506
Sistem akan
menampilkan
Kerusakan
PEE dengan
Probabilitas
100%
Valid
92
2 Jika Memilih Gejala
TEEKAI, TMETN,
TEHMSTM
Maka hasil Kerusakan
DE
P 𝐻 𝐸) = 𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻)
𝑃(𝐸)
P(𝐻|𝐸) = 11
∗11
∗11 ∗
111
2
11∗
211
∗1
11 +
111
P(𝐻|𝐸)
= 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909
0.181818 ∗ 0.181818 ∗ 0.090909 ∗ + 0,090909
P 𝐻 𝐸) = 0,090909 0,093914
= 0,968
Sistem akan
menampilkan
Kerusakan
DE dengan
Probabilitas
97%
Valid
3 Jika Memilih Gejala
ETMDL, AER, AETS,
ERDTA/J Maka hasil
Kerusakan EMT
P 𝐻 𝐸) = 𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻)
𝑃(𝐸)
P(𝐻|𝐸) = 11
∗11
∗11
∗11 ∗
111
1
11∗
111
∗2
11∗
111
+1
11
P(𝐻|𝐸)
= 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909
0.090909 ∗ 0.090909 ∗ 0.181818 ∗ 0,090909 + 0,090909
P 𝐻 𝐸) = 0,090909 0,091045
= 0,998506
Sistem akan
menampilkan
Kerusakan
EMT dengan
Probabilitas
100%
Valid
4 Jika Memilih Gejala
TMETN, KPTTTDP,
KPTER Maka hasil
Kerusakan KT
P 𝐻 𝐸) = 𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻)
𝑃(𝐸)
P(𝐻|𝐸) = 11
∗11
∗11 ∗
111
2
11∗
111
∗1
11 +
111
P(𝐻|𝐸)
= 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909
0.181818 ∗ 0.090909 ∗ 0.090909 + 0,090909
P 𝐻 𝐸) = 0,090909
0,092411 = 0,98374
Sistem akan
menampilkan
Kerusakan
KT dengan
Probabilitas
98%
Valid
4 Jika Memilih Gejala
AETS, FEH/FTT,
HPER Maka hasil
Kerusakan PE
P 𝐻 𝐸) = 𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻)
𝑃(𝐸)
P(𝐻|𝐸) = 11
∗11
∗11 ∗
111
2
11∗
111
∗1
11 +
111
P(𝐻|𝐸)
= 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909
0.181818 ∗ 0.090909 ∗ 0.090909 + 0,090909
Sistem akan
menampilkan
Kerusakan
PE dengan
Probabilitas
Valid
93
P 𝐻 𝐸) = 0,090909
0,092411 = 0,98374
98%
6 Jika Memilih Gejala
SMPKD/K, SMPF,
BL/ETB Maka Hasil
Kerusakan EE
P 𝐻 𝐸) = 𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻)
𝑃(𝐸)
P(𝐻|𝐸) = 11
∗11
∗11 ∗
111
1
11∗
111
∗1
11 +
111
P(𝐻|𝐸)
= 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909
0.090909 ∗ 0.090909 ∗ 0.090909 + 0,090909
P 𝐻 𝐸) = 0,090909 0,091660
= 0,99180
Sistem akan
menampilkan
Kerusakan
EE dengan
Probabilitas
99%
Valid
7 Jika Memilih Gejala
MSE, ISE Maka Hasil
Kerusakan CF
P 𝐻 𝐸) = 𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻)
𝑃(𝐸)
P(𝐻|𝐸) = 11
∗11 ∗
111
1
11∗
111
+1
11
P(𝐻|𝐸) = 1 ∗ 1 ∗ 0.090909
0.090909 ∗ 0.090909 + 0,090909
P 𝐻 𝐸) = 0,090909 0,099173
= 0,916666
Sistem akan
menampilkan
Kerusakan
CF dengan
Probabilitas
92%
Valid
8 Jika Memilih Gejala
LTTT/SPP,
LTP/LDRPL,
LTYDSD, BTBD
Maka Hasil Kerusakan
WFL
P 𝐻 𝐸) = 𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻)
𝑃(𝐸)
P(𝐻|𝐸) = 11
∗11
∗11
∗11 ∗
111
1
11∗
111
∗1
11∗
111
+1
11
P(𝐻|𝐸)
= 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909
0.090909 ∗ 0.090909 ∗ 0,090909 ∗ 0,090909 + 0,090909
P 𝐻 𝐸) = 0,090909 0,090977
= 0,99925
Sistem akan
menampilkan
Kerusakan
WFL dengan
Probabilitas
100%
Valid
9 Jika Memilih Gejala
LSPE, PED/BTBD,
PLDKTDP Maka
Hasil Kerusakan LI
P 𝐻 𝐸) = 𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻)
𝑃(𝐸)
P(𝐻|𝐸) = 11
∗11
∗11 ∗
111
1
11∗
111
∗1
11 +
111
Sistem akan
menampilkan
Kerusakan LI
dengan
Valid
94
P(𝐻|𝐸)
= 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909
0.090909 ∗ 0.090909 ∗ 0.090909 + 0,090909
P 𝐻 𝐸) = 0,090909 0,091660
= 0,99180
Probabilitas
99%
10 Jika Memilih Gejala
PTDSLASP, SJLTB,
ETI Maka Hasil
Kerusakan PTA-TO
P 𝐻 𝐸) = 𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻)
𝑃(𝐸)
P(𝐻|𝐸) = 11
∗11
∗11 ∗
111
1
11∗
211
∗1
11 +
111
P(𝐻|𝐸)
= 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909
0.090909 ∗ 0,181818 ∗ 0.090909 + 0,090909
P 𝐻 𝐸) = 0,090909
0,092411 = 0,98374
Sistem akan
menampilkan
Kerusakan
PTA-TO
dengan
Probabilitas
98%
Valid
11 Jika Memilih Gejala
SJLTB, PPTS
Maka Hasil
Kerusakan PTA-CE
P 𝐻 𝐸) = 𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻)
𝑃(𝐸)
P(𝐻|𝐸) = 11
∗11 ∗
111
2
11∗
111
+1
11
P(𝐻|𝐸) = 1 ∗ 1 ∗ 0.090909
0,181818 ∗ 0.090909 + 0,090909
P 𝐻 𝐸) = 0,090909
0,107438 = 0,846153
Sistem akan
menampilkan
Kerusakan
PTA-CE
dengan
Probabilitas
85%
95
IV.2.3 Penerapan Program
Setelah pengujian program selesai dilakukan dan program telah berjalan sesuai
dengan yang diharapkan, maka dapat disimpulkan hasil penerapan yang
didapatkan yaitu :
1. Performance lebih menarik
2. Sistem memberikan informasi yang lebih akurat.
3. Sistem dapat menyediakan informasi lebih cepat dan tepat.
4. Hanya membutuhkan waktu beberapa detik dalam pengelompokan data.
5. Antarmuka yang sederhana dapat mempermudah pengguna dalam
mempelajari sistem ini.
6. Keamanan sistem cukup terjamin dari resiko peretasan dengan teknik yang
biasa dilakukan para peretasan.
IV.3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem
Setiap sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut ini adalah
kelebihan dan kekurangan sistem yang telah dibuat.
IV.3.1 Kelebihan Sistem
1. Minimnya kesalahan yang terjadi dalam mendiagnosa kerusakan EDC, dapat
mempermudah dan mempercepat pengguna dalam melakukan pendataan
sehingga tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan data secara berulang-ulang.
2. Sistem keamanan pada aplikasi sistem pakar kerusakan perangkat EDC BCA
yang telah dirancang akan memberi kenyamanan kepada pengguna.
3. Memudahkan dalam mendiagnosa kerusakan Perangkat EDC
96
IV.3.2 Kekurangan Sistem
Adapun kekurangan sistem yang telah dibuat diantaranya yaitu :
1. Pengolahan data dalam melakukan penerapan pengelompokan data ini masih
tergolong dalam pengolahan skala kecil.
2. Sistem yang telah dirancang belum menggunakan berbasis online.
3. Sistem ini masih memiliki beberapa bugs yang terkadang muncul.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
97
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Dalam proses perancangan serta pembuatan program aplikasi sistem pakar
kerusakan perangkat EDC BCA menggunakan metode Theorema Bayes ini,
ada beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan penulis sebagai hasil dari
evaluasi pengembangan sistem dalam laporan tugas akhir ini. Adapun
kesimpulannya sebagai berikut:
1. Aplikasi sistem pakar ini memudahkan pengguna dalam melakukan proses
konsultasi, karena pengguna dapat memilih gejala sesuai yang dialami.
2. Sistem juga memudahkan bagi admin untuk melakukan update basis
aturan, karena adanya halaman edit basis aturan yang dapat digunakan
untuk menambah, mengupdate dan menghapus kerusakan, gejala dan
solusinya.
3. Aplikasi sistem pakar memiliki tampilan (interface) yang menarik dan
mudah digunakan, sehingga masyarakat awam dapat memanfaatkan
aplikasi ini dengan mudah untuk mengetahui jenis kerusakan yang
dialami.
98
V.2. Saran
Mengingat berbagai keterbatasan yang dialami penulis terutama masalah
pemikiran dan waktu, maka penulis menyarankan untuk pengembangan penelitian
dimasa yang akan datang sebagai berikut:
1. Diharapkan Pengembangan sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan
prangkat EDC dapat menggunakan pemrograman lainnya seperti berbasis
web dan android.
2. Sistem dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menggunakan metode
yang berbeda atau mengkombinasikan metode Theorema Bayes dengan
metode yang lain agar sistem lebih akurat, efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniasih, Desi Leha, 2013. Pelita Informatika Budi Darma, Volume III
Nomor: 2 , April 2013 : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop
Dengan Metode Topsis. STMIK Budi Dharma, Medan.
Marlisa, Ririn. 2014. Jurnal Pekommas, Vol. 17 No. 1, April 2014:23-32 :
Sistem Pakar Mendiagnosa Keguguran Pada Ibu Hamil Berdasarkan
Jenis Makanan Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes. STMIK
Budi Darma, Medan.
Saputra, Andri, 2011. Jurnal Volume : IV, Nomor : 3 , Oktober 2014 : Sistem
Pakar Identifikasi Penyakit ParuParu Pada Manusia Menggunakan
Pemrograman Visual Studio. Vol. 1 No 3 September 2011. STMIK
PalComTech, Palembang.
Lidya Fernandes, Lili Syafitri, Usniawati Keristin, 2014. Analisis Efektivitas
Mesin EDC (Elecronic Data capture) PT Bank Bukopin Terhadap Tingkat
Penjualan Toko Xyz. STIE MDP, PALEMBANG.
Winarno, Edy, 2010. Dasar Pemrograman Dengan Visual Studio 2010. Elex
Media, Jakarta.
Wahana, 2010. Panduan Belajar MySQL Database Server, TransMedia, jakarta
Cybertron, 2010. Membangun Aplikasi Database dengan Visual Basic 2008
dan SQL Server 2008, Elex Media, Jakarta.
LAMPIRAN
LISTING PROGRAM
FORM UTAMA Public Class FormUtama Private Sub KonsultasiToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_diagnosis.Click End Sub Private Sub menu_login_pakar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_login_pakar.Click LoginPakar.MdiParent = Me LoginPakar.Show() End Sub Private Sub menu_login_Pengguna_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_login_Pengguna.Click LoginPengguna.MdiParent = Me LoginPengguna.Show() End Sub Private Sub menu_exit_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_exit.Click Select Case MessageBox.Show("Apakah kamu ingin keluar?", "Keluar", MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question) Case Windows.Forms.DialogResult.Yes Application.Exit() Case Windows.Forms.DialogResult.No End Select End Sub Private Sub menu_Kerusakan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_Kerusakan.Click Kerusakan.MdiParent = Me Kerusakan.Show() End Sub Private Sub menu_gejala_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_gejala.Click Gejala.MdiParent = Me Gejala.Show() End Sub Private Sub menu_rule_base_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_rule_base.Click Rule.MdiParent = Me Rule.Show() End Sub Private Sub menu_Pengguna_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_Pengguna.Click Pengguna.MdiParent = Me Pengguna.Show() End Sub
Private Sub menu_pakar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_pakar.Click Pakar.MdiParent = Me Pakar.Show() End Sub Private Sub menu_diagnosis_Kerusakan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_diagnosis_Kerusakan.Click Konsultasi.MdiParent = Me Konsultasi.Show() End Sub Private Sub menu_hasil_diagnosis_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_hasil_diagnosis.Click Diagnosis.MdiParent = Me Diagnosis.Show() End Sub Private Sub menu_lap_Kerusakan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) End Sub Private Sub menu_lap_gejala_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) End Sub Private Sub FormUtama_FormClosing(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.FormClosingEventArgs) Handles Me.FormClosing End Sub Private Sub FormUtama_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load End Sub Private Sub GantiPasswordToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles GantiPasswordToolStripMenuItem.Click GantiPassword.MdiParent = Me GantiPassword.Show() End Sub Private Sub RegistrasiToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RegistrasiToolStripMenuItem.Click Registrasi.MdiParent = Me Registrasi.Show() End Sub Private Sub TentangPembuatToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles TentangPembuatToolStripMenuItem.Click AboutBox1.MdiParent = Me AboutBox1.Show() End Sub
Private Sub TentangAplikasiToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles TentangAplikasiToolStripMenuItem.Click AboutBox2.MdiParent = Me AboutBox2.Show() End Sub End Class
Login Pengguna
Public Class FormUtama Private Sub KonsultasiToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_diagnosis.Click End Sub Private Sub menu_login_pakar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_login_pakar.Click LoginPakar.MdiParent = Me LoginPakar.Show() End Sub Private Sub menu_login_Pengguna_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_login_Pengguna.Click LoginPengguna.MdiParent = Me LoginPengguna.Show() End Sub Private Sub menu_exit_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_exit.Click Select Case MessageBox.Show("Apakah kamu ingin keluar?", "Keluar", MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question) Case Windows.Forms.DialogResult.Yes Application.Exit() Case Windows.Forms.DialogResult.No End Select End Sub Private Sub menu_Kerusakan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_Kerusakan.Click Kerusakan.MdiParent = Me Kerusakan.Show() End Sub Private Sub menu_gejala_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_gejala.Click Gejala.MdiParent = Me Gejala.Show() End Sub Private Sub menu_rule_base_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_rule_base.Click Rule.MdiParent = Me Rule.Show() End Sub
Private Sub menu_Pengguna_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_Pengguna.Click Pengguna.MdiParent = Me Pengguna.Show() End Sub Private Sub menu_pakar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_pakar.Click Pakar.MdiParent = Me Pakar.Show() End Sub Private Sub menu_diagnosis_Kerusakan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_diagnosis_Kerusakan.Click Konsultasi.MdiParent = Me Konsultasi.Show() End Sub Private Sub menu_hasil_diagnosis_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_hasil_diagnosis.Click Diagnosis.MdiParent = Me Diagnosis.Show() End Sub Private Sub menu_lap_Kerusakan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) End Sub Private Sub menu_lap_gejala_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) End Sub Private Sub FormUtama_FormClosing(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.FormClosingEventArgs) Handles Me.FormClosing End Sub Private Sub FormUtama_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load End Sub Private Sub GantiPasswordToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles GantiPasswordToolStripMenuItem.Click GantiPassword.MdiParent = Me GantiPassword.Show() End Sub Private Sub RegistrasiToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RegistrasiToolStripMenuItem.Click Registrasi.MdiParent = Me Registrasi.Show() End Sub
Private Sub TentangPembuatToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles TentangPembuatToolStripMenuItem.Click AboutBox1.MdiParent = Me AboutBox1.Show() End Sub Private Sub TentangAplikasiToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles TentangAplikasiToolStripMenuItem.Click AboutBox2.MdiParent = Me AboutBox2.Show() End Sub End Class
Login Pakar Public Class Pakar Dim rows As ArrayList Dim selected_index As Integer Dim model As New ActiveRecord() Private Sub Load_Data() model.tableName = "Pakar" model.columnName = "nama_Pakar, username, '--secret--' as password" rows = model.SelectData() model.PopulateData(rows, tabel) nama_Pakar.Enabled = False username.Enabled = False password.Enabled = False baru.Enabled = True simpan.Enabled = False edit.Enabled = False hapus.Enabled = False batal.Enabled = False End Sub Private Sub Pakar_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load Load_Data() End Sub Private Sub simpan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles simpan.Click Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Pakar" model.columnName = "nama_Pakar, username, password" model.data = New Object() {nama_Pakar.Text, username.Text, password.Text} If model.Insert() Then 'MsgBox("Data sukses di-input") Load_Data() End If End Sub
Private Sub button_cari_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) End Sub Private Sub tabel_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles tabel.SelectedIndexChanged selected_index = tabel.FocusedItem.Index nama_Pakar.Text = rows.Item(selected_index)(0).ToString username.Text = rows.Item(selected_index)(1).ToString password.Text = rows.Item(selected_index)(2).ToString nama_Pakar.Enabled = True username.Enabled = True password.Enabled = True baru.Enabled = False simpan.Enabled = False edit.Enabled = True hapus.Enabled = True batal.Enabled = True End Sub Private Sub batal_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles batal.Click field_cari.Text = "" Load_Data() End Sub Private Sub edit_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles edit.Click Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Pakar" model.columnName = "nama_Pakar, username, password" model.data = New Object() {nama_Pakar.Text, username.Text, password.Text} model.condition = String.Format("WHERE nama_Pakar = '{0}'", rows.Item(selected_index)(0).ToString) If model.Edit() Then MsgBox("Data sukses di-edit") Load_Data() End If End Sub Private Sub hapus_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles hapus.Click Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Pakar" model.condition = String.Format("WHERE nama_Pakar = '{0}'", rows.Item(selected_index)(0).ToString) If model.Delete() Then MsgBox("Data sukses dihapus") Load_Data() End If End Sub
Private Sub baru_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles baru.Click nama_Pakar.Enabled = True username.Enabled = True password.Enabled = True baru.Enabled = False simpan.Enabled = True edit.Enabled = False hapus.Enabled = False batal.Enabled = True End Sub Private Sub field_cari_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles field_cari.TextChanged model.condition = String.Format("WHERE nama_Pakar LIKE '%{0}%'", field_cari.Text) Load_Data() batal.Enabled = True model.condition = "" End Sub End Class
Module Theorema Bayes Public Class Pakar Dim rows As ArrayList Dim selected_index As Integer Dim model As New ActiveRecord() Private Sub Load_Data() model.tableName = "Pakar" model.columnName = "nama_Pakar, username, '--secret--' as password" rows = model.SelectData() model.PopulateData(rows, tabel) nama_Pakar.Enabled = False username.Enabled = False password.Enabled = False baru.Enabled = True simpan.Enabled = False edit.Enabled = False hapus.Enabled = False batal.Enabled = False End Sub Private Sub Pakar_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load Load_Data() End Sub Private Sub simpan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles simpan.Click Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Pakar" model.columnName = "nama_Pakar, username, password"
model.data = New Object() {nama_Pakar.Text, username.Text, password.Text} If model.Insert() Then 'MsgBox("Data sukses di-input") Load_Data() End If End Sub Private Sub button_cari_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) End Sub Private Sub tabel_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles tabel.SelectedIndexChanged selected_index = tabel.FocusedItem.Index nama_Pakar.Text = rows.Item(selected_index)(0).ToString username.Text = rows.Item(selected_index)(1).ToString password.Text = rows.Item(selected_index)(2).ToString nama_Pakar.Enabled = True username.Enabled = True password.Enabled = True baru.Enabled = False simpan.Enabled = False edit.Enabled = True hapus.Enabled = True batal.Enabled = True End Sub Private Sub batal_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles batal.Click field_cari.Text = "" Load_Data() End Sub Private Sub edit_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles edit.Click Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Pakar" model.columnName = "nama_Pakar, username, password" model.data = New Object() {nama_Pakar.Text, username.Text, password.Text} model.condition = String.Format("WHERE nama_Pakar = '{0}'", rows.Item(selected_index)(0).ToString) If model.Edit() Then MsgBox("Data sukses di-edit") Load_Data() End If End Sub Private Sub hapus_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles hapus.Click Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Pakar"
model.condition = String.Format("WHERE nama_Pakar = '{0}'", rows.Item(selected_index)(0).ToString) If model.Delete() Then MsgBox("Data sukses dihapus") Load_Data() End If End Sub Private Sub baru_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles baru.Click nama_Pakar.Enabled = True username.Enabled = True password.Enabled = True baru.Enabled = False simpan.Enabled = True edit.Enabled = False hapus.Enabled = False batal.Enabled = True End Sub Private Sub field_cari_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles field_cari.TextChanged model.condition = String.Format("WHERE nama_Pakar LIKE '%{0}%'", field_cari.Text) Load_Data() batal.Enabled = True model.condition = "" End Sub End Class
Form Konsultasi Public Class Konsultasi Public DATA_YANG_DIPILIH Public rows_master_gejala As ArrayList Dim selected_index As Integer Dim model As New ActiveRecord() Public kode_Pengguna As Integer = 1 Private Sub Load_Data() Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Gejala WHERE kode_gejala IN (SELECT DISTINCT(kode_gejala) FROM rule_detail) ORDER BY nama_gejala" model.columnName = "nama_gejala" rows_master_gejala = model.SelectData() model.PopulateData(rows_master_gejala, tabel) model.columnName = "nama_gejala, kode_gejala" rows_master_gejala = model.SelectData() tanggal.Text = "" nama_Kerusakan.Text = "" keterangan.Text = "" solusi.Text = "" probabilitas.Text = "" End Sub Private Sub Konsultasi_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
End Sub Private Sub tabel_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles tabel.SelectedIndexChanged 'Dim model As New ActiveRecord() 'model.tableName = "Konsultasi d INNER JOIN Pengguna p ON d.kode_Pengguna = p.kode_Pengguna INNER JOIN Kerusakan p2 ON d.kode_Kerusakan = p2.kode_Kerusakan" 'model.columnName = "p.nama_Pengguna, d.tanggal, p2.nama_Kerusakan, p2.keterangan, p2.solusi, d.probabilitas" 'model.condition = "WHERE d.kode_Konsultasi = " & rows_master_gejala.Item(selected_index)(0).ToString 'Dim detail = model.SelectFirst() 'nama_Pengguna.Text = detail(0).ToString 'tanggal.Text = detail(1).ToString 'nama_Kerusakan.Text = detail(2).ToString 'keterangan.Text = detail(3).ToString 'solusi.Text = detail(4).ToString 'probabilitas.Text = Math.Round(CDbl(detail(5)), 2) DATA_YANG_DIPILIH = tabel.SelectedIndices End Sub Private Sub baru_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles baru.Click Load_Data() area_perhitungan.DocumentText = "" text_rekomendasi.Text = "" button_proses.Enabled = True baru.Enabled = False End Sub Private Sub button_proses_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles button_proses.Click baru.Enabled = True Dim bayes = New TeoremaBayes bayes.hitung() End Sub Private Sub SplitContainer1_SplitterMoved(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.Windows.Forms.SplitterEventArgs) End Sub Private Sub area_perhitungan_DocumentCompleted(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.Windows.Forms.WebBrowserDocumentCompletedEventArgs) Handles area_perhitungan.DocumentCompleted End Sub Private Sub keterangan_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles keterangan.TextChanged End Sub
Private Sub Panel1_Paint(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.Windows.Forms.PaintEventArgs) Handles Panel1.Paint End Sub End Class
Form Rule Public Class Rule Dim row_master_rule As ArrayList Dim row_detail_rule As ArrayList = New ArrayList Dim selected_index As Integer Dim model As New ActiveRecord() Private Sub Load_Data() Dim model As New ActiveRecord() 'Tampil data master rule model.tableName = "[rule] r INNER JOIN Kerusakan p ON r.kode_Kerusakan = p.kode_Kerusakan ORDER BY r.kode_rule" model.columnName = "r.kode_rule" row_master_rule = model.SelectData() model.PopulateData(row_master_rule, tabel) model.columnName = "r.kode_rule, p.nama_Kerusakan" row_master_rule = model.SelectData() 'tampil data master gejala all model.tableName = "gejala" model.columnName = "kode_gejala, nama_gejala" model.PopulateData(model.SelectData, tabel_gejala_all) 'model combobox Kerusakan nama_Kerusakan.DataSource = GetKerusakanItem() nama_Kerusakan.DisplayMember = "NamaKerusakan" nama_Kerusakan.ValueMember = "KodeKerusakan" nama_Kerusakan.Text = "" save.Enabled = False tabel_gejala_rule.Items.Clear() row_detail_rule.Clear() End Sub Private Sub Rule_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load Load_Data() End Sub Function GetKerusakanItem() As List(Of KerusakanItem) Dim Kerusakans = New List(Of KerusakanItem) Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Kerusakan" model.columnName = "kode_Kerusakan, nama_Kerusakan" Dim rowKerusakan = model.SelectData() For Each row As Object In rowKerusakan Kerusakans.Add(New KerusakanItem(row(0), row(1))) Next Return Kerusakans End Function
Private Sub tabel_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles tabel.SelectedIndexChanged selected_index = tabel.FocusedItem.Index Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "rule_detail r INNER JOIN gejala g ON r.kode_gejala = g.kode_gejala" model.columnName = "g.kode_gejala, g.nama_gejala" model.condition = String.Format("WHERE r.kode_rule = '{0}'", row_master_rule.Item(selected_index)(0).ToString) nama_Kerusakan.Text = row_master_rule.Item(selected_index)(1).ToString save.Enabled = True tabel_gejala_rule.Items.Clear() row_detail_rule.Clear() Dim result = model.SelectData() For Each res In result row_detail_rule.Add(String.Format("{0};{1}", res(0), res(1))) Dim listview_item = tabel_gejala_rule.Items.Add(res(0)) listview_item.SubItems.Add(res(1)) Next End Sub Private Sub refresh_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles refresh.Click Load_Data() nama_Kerusakan.Refresh() End Sub Private Function ArrayListContain(ByVal al As ArrayList, ByVal key As String) Dim the_return = False For Each a In al If (a = key) Then the_return = True Exit For End If Next Return the_return End Function Private Sub button_add_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles button_add.Click For Each item As ListViewItem In tabel_gejala_all.SelectedItems If Not ArrayListContain(row_detail_rule, String.Format("{0};{1}", item.Text, item.SubItems()(1).Text)) Then row_detail_rule.Add(String.Format("{0};{1}", item.Text, item.SubItems()(1).Text)) Else MsgBox(String.Format("Data gejala {0} sudah pernah dimasukkan", item.SubItems()(1).Text)) End If Next tabel_gejala_rule.Items.Clear() Dim listview_item As New ListViewItem() For Each item In row_detail_rule Dim split_gejala() As String = Split(item, ";")
listview_item = tabel_gejala_rule.Items.Add(split_gejala(0)) listview_item.SubItems.Add(split_gejala(1)) Next End Sub Private Sub button_remove_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles button_remove.Click For Each item As ListViewItem In tabel_gejala_rule.SelectedItems tabel_gejala_rule.Items.Remove(item) row_detail_rule.Remove(String.Format("{0};{1}", item.Text, item.SubItems()(1).Text)) Next End Sub Private Sub button_new_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles button_new.Click button_new.Text = If(button_new.Text = "Batalkan", "Rule Baru", "Batalkan") nama_Kerusakan.Enabled = If(button_new.Text = "Batalkan", True, False) save.Enabled = If(button_new.Text = "Batalkan", True, False) tabel_gejala_rule.Items.Clear() row_detail_rule.Clear() End Sub Private Sub save_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles save.Click If tabel_gejala_rule.Items.Count > 0 Then If (button_new.Text = "Batalkan") Then Dim model = New ActiveRecord() Dim kodeRule = model.GetAutoCode("[rule]", "kode_rule", "RUL", 6) model.tableName = "[rule]" model.columnName = "kode_rule, kode_Kerusakan" model.data = New Object() {kodeRule, nama_Kerusakan.SelectedValue} If model.Insert() Then Dim model_detail = New ActiveRecord() model_detail.tableName = "rule_detail" model_detail.columnName = "kode_rule, kode_gejala" For Each item As ListViewItem In tabel_gejala_rule.Items Dim kode_gejala = item.Text model_detail.data = New Object() {kodeRule, kode_gejala} model_detail.Insert() Next End If Else Dim model_update = New ActiveRecord() Dim kodeRule = row_master_rule.Item(selected_index)(0).ToString model_update.tableName = "rule_detail" model_update.columnName = "kode_rule, kode_gejala" model_update.condition = String.Format("WHERE kode_rule = '{0}'", kodeRule) model_update.Delete()
For Each item As ListViewItem In tabel_gejala_rule.Items Dim kode_gejala = item.Text model_update.data = New Object() {kodeRule, kode_gejala} model_update.Insert() Next End If MsgBox("Data rule berhasil disimpan") button_new.Text = "Rule Baru" save.Enabled = False nama_Kerusakan.Enabled = False Load_Data() Else MsgBox("Lengkapi data rule") End If End Sub Private Sub tabel_gejala_all_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles tabel_gejala_all.SelectedIndexChanged End Sub Private Function rows() As Object Throw New NotImplementedException End Function Private Function kode_gejala() As Object Throw New NotImplementedException End Function Private Sub Panel1_Paint(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.Windows.Forms.PaintEventArgs) Handles Panel1.Paint End Sub End Class