1
KETRAMPILAN MENULIS MELALUI MEDIA E-MAIL
NASKAH LOMBA SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016
Oleh: ZAINAH SYAFITRI, M.Pd
NIP. 19710514199503 2 002
SMP Negeri 4 Palangka Raya
Jln. Mawar No. 1 Kelurahan Kalampangan. Kecamatan Sabangau
Kotamadya Palangka Raya Kalimantan Tengah
2
3
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah menulis bahasa
Inggris siswa kelas 9 SMP Negeri 4 Palangka Raya tahun pelajaran 2016/2017
melalui media email.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu data dikumpulkan
melalui pengamatan kemudian di analsis dan di apresiasi dalam bentuk kata-kata.
Penelitian dilakukan dengan mengunakan media email untuk mengirimkan tugas
ketrampilan menulis bahasa Inggris, Tugas mengirimkan jawaban melalui email ini
diberikan untuk siswa kelas IX semua kelas. Siswa mendapat waktu yang cukup
untuk mengirimkan jawabannya. Dan diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk
bertanya jika mengalami kesulitan.
Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan baik dalam hal nilai maupun
dalam hal sikap yang tercermin pada kegiatan belajar mengajar pada pertemuan
berikutnya. Terdapat kejasama yang baik untuk saling membantu dalam hal
pengiriman email. Pembelajaran bahasa Inggris menjadi lebih menarik hal ini
terlihat dari antusiasnya siswa untuk saling berbagi cerita tentang keberhasilan
mengirimkan emailnya. Siswa lebih memahami pentingnya media email dalam
zaman modern ini, dimana beberapa kegiatan yang meminta email sebagai salah
satu syarat. Dan dapat memberikan pengetahuan ini pada lingkungan sekitarnya
dimana mereka tinggal daerah pedesaan.
Kata kunci: ketrampilan menulis, pengalaman siswa, email.
4
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SMP Negeri 4 Palangka Raya beralamatkan di jalan Mawar no 1 kelurahan
kalampangan, kecamatan Sabangau Kota Palangka Raya. Ini sekitar 20 KM dari
ibukota provinsi Kalimantan Tengah. Siswanya terdiri dari 80 % suku jawa karena
orang tua mereka merupakan transmigran dari pulau jawa, sisanya suku asli
dayak dan suku banjar. Bahasa sehari-hari cenderung bahasa jawa. Sekolah ini
terdiri dari 12 kelas, dengan masing-masing kelas terdiri dari 4 rombongan
belajar, dan jumlah siswa untuk masing-masing kelas tak lebih dari 25 siswa. Dari
segi jumlah tersebut tentu sangat ideal dalam proses pembelajaran di kelas. Akan
tetapi karena latar belakang kemampuan siswa yang berbeda-beda, tidaklah
mudah untuk menyampaikan pelajaran di kelas, khususnya bahasa Inggris
sebagai bahasa asing.
Seperti diketahui, dalam pembelajaran bahasa Inggris terdapat 4 skill yang
harus dikuasai siswa yakni; listening, speaking, reading dan writing.
Kenyataannya selama mereka belajar di kelas 7 dan 8 kemampuan siswa masih
dibawah standar kompetensi yang diharapkan. Siswa masih kesulitan untuk
memahami pelajaran yang diberikan. Untuk ketrampilan menulis, siswa masih
mengalami kesulitan untuk menuangkan apa yang ada dalam pikirannya dalam
bentuk tulisan. Sedangkan setiap tahun nilai KKM selalu bertambah.
Pada kesempatan kali ini, saya tertarik untuk mengangkat permasalahan
writing untuk dipecahkan, dengan tidak mengurangi pentingnya ketrampilan yang
lain yang juga perlu untuk di pecahkan.
Kurangnya ketrampilan menulis siswa saya coba memecahkannya melalui
media email. Masalah ini saya angkat karena seperti kita ketahui perkembangan
zaman mengakibatkan orang harus mengikuti arus modernisasi. Internet adalah
salah satu dampak dari arus modernisasi itu. Suka atau tidak suka hal ini tentu
saja ada dampak positif dan negative bagi para penggunanya. Pengguna internet
5
bukan hanya orang dewasa tetapi juga para pelajar. Facebook, twitter, instagram,
game online, apapun itu dapat diakses dengan mudah oleh setiap orang.
Sebagai seorang guru, saya merasa terpanggil untuk memaksimalkan
penggunaan internet untuk hal-hal yang berdampak positif bagi siswa saya. Disini
saya memakai media email untuk melatih ketrampilan menulis siswa kelas 9.
Kelas ini dipilih karena mereka akan memasuki ujian sekolah, bahkan ujian
nasional
Apa hubungan warnet dan email? Disini saya mencoba untuk mengurangi
dampak buruk dari keberadaan internet yang semula siswa-siswa bermain
internet hanya untuk facebookan, dll, kita berikan tugas yang memang memaksa
mereka membuka internet dengan tujuan belajar. Belajar membuat alamat email,
mengirim email dan membalas e-mail. Adapun yang mereka kirimkan melalui
email adalah tugas bahasa Inggris terkait dengan ketrampilan menulis yang
diberikan di sekolah.
Dengan cara ini saya mengharapkan siswa membuka internet, bukan
hanya untuk bermain tetapi juga untuk belajar. Ketrampilan menulis siswa akan
semakin terasah dengan mengirimkan tugas/kabar melalui email dimana mereka
bisa saling memberi kabar antara sesama teman dengan email tersebut.
B. Permasalahan
Dari permasalahan yang diuraikan pada latar belakang pelaksanaan
sayaan ini dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang dihadapi siswa kelas 9
SMP Negeri 4 Palangka Raya tahun pelajaran 2016/2017 dalam proses
pembelajaran bahasa Inggris khususnya dalam ketrampilan menulis seperti
uraian dibawah ini:
1. Siswa kesulitan untuk mengekspresikan pikirannya dalam bentuk tulisan,
sehingga Setiap kali materi tersebut di berikan, pada akhir penilaian banyak
siswa yang mendapat nilai tidak tuntas.
6
2. Banyak siswa yang tertarik menggunakan internet, baik untuk besosialisasi
di media sosial maupun untuk bermain game online.
Semua permasalahan yang telah teridentifikasi tersebut perlu segera
dipecahkan. Untuk memecahkan masalah tersebut diatas saya menekankan
pada upaya memecahkan masalah menulis bahasa Inggris siswa kelas 9 SMP
Negeri 4 Palangka Raya tahun pelajaran 2016/2017 melalui media email. Dengan
harapan melalui penggunaan media e-mail ini para siswa diharapkan dapat
terampil menulis dan mengirim berita dalam bahasa Inggris.
7
II. LANDASAN TEORI
A. Belajar
Belajar merupakan focus utama dalam psikologi pendidikan.
Suryabrata (1984) dan Masrun dan Martinah(1972) dalam M. Nur Gufron
dan Rini Risnawita (2012: 4) mengemukakan bahwa pada dasarnya belajar
merupakan sebuah proses untuk melakukan perubahan perilaku
seseorang, baik lahiriah maupun batiniah. Perubahan menuju kebaikan,
dari yang jelek menjadi baik proses perubahan tersebut relatif permanen
dalam artian bahwa kebaikan yang diperoleh berlangsung lama dan proses
perubahan tersebut dilakukan secara adaptif. Tidak mengabaikan kondisi
lingkungannya. Perubahan tersebut terjadi karena adanya akumulasi
pengalaman seseorang ketika melakukan interaksi dengan lingkungan
sekitarnya.
Cronbach dalam Sardiman A.M (2005: 20) dalam Hamdani ( 2010:
20) memberikan definisi” learning is shown by change in behavior as a
result of experience” dan Harold spears memberikan batasan “ learning to
observe, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow
direction.
Ormrod (2004) dalam M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita, S (2012:
7) menjelaskan bahwa definisi belajar berbeda sesuai dengan perspektif
atau pendekatan psikologi yang digunakan, namun demikian dapat disari
menjadi dua definisi, yaitu:
1. Belajar adalah perubahan yang cenderung menetap dalam perilaku
sebagai hasil pengalaman.
2. Belajar adalah perubahan yang cenderung menetap dalam representasi
atau asosiasi mental sebagai hasil pengalaman.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian
kegiatan. Belajar merupakan suatu proses perubahan yang cenderung
menetap dan merupakan hasil dari pengalaman. Misalnya dengan
membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya. Selain itu
8
belajar akan lebih baik jika subjek belajar mengalami atau melakukannya.
Jadi bersifat verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya
merupakan merupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim
kepadanya oleh lingkungan.
B. Belajar Bahasa Inggris.
Salah satu bahasa Internasional di dunia adalah Bahasa Inggris.
Bahasa Inggris sangat populer digunakan di dunia bahkan banyak buku
ilmu pengetahuan yang dituliskan dalam Bahasa Inggris. Bahasa Inggris
digunakan di seluruh dunia. Komunikasi adalah kebutuhan manusia.
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan
emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan
membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang
lain. Selain itu pembelajaran bahasa membantu peserta didik mampu
mengemukakan pendapat, gagasan dan perasaan dalam lingkungan
hidupnya.
Bahasa digunakan sebagai komunikasi untuk ilmu pengetahuan
untuk pemahaman dan perkembangan pengetahuan dan teknologi. Bahasa
Inggris sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi diterapkan di
Indonesia. Selain itu Bahasa Inggris diperlukan sebagai sarana komunikasi
antar bangsa. Pada negara berkembang, seperti Indonesia memerlukan
penggunaan Bahasa Inggris. Maka dengan demikian bahwa kemampuan
Bahasa Inggris walaupun hanya sebagai bahasa asing merupakan bahasa
yang berperan dalam kemajuan negara. Hal ini sesuai dengan tujuan
pembelajaran Bahasa Inggris berdasarkan Kurikulum 2006 Departemen
Pendidikan Nasional adalah untuk:
1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris,
baik dalam bentuk lisan atau tulisan yang meliputi kemampuan
mendengarkan (listening), berbicara (speaking),membaca (reading),
dan menulis (writing).
9
2. Menumbuhkan kesadaran tentang hakikat bahasa dan pentingnya
Bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat
utama belajar.
3. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antar bahasa
dan budaya serta memperluas cakrawala budaya agar siswa memiliki
wawasan lintas budaya dan dapat melibatkan diri dalam keragaman
budaya (Depdiknas, 2006).
C. Ketrampilan Menulis
Keterampilan menulis terkadang jauh lebih berat dibanding
keterampilan berbahasa yang lain, bahkan sering guru meninggalkan
keterampilan menulis karena sulit untuk dilaksanakan. Karena siswa sering
tidak melakukan apa-apa dikelas ketika pelajaran menulis. Hal ini terjadi
karena siswa tidak tahu apa yang akan di tulis dan cara menulis untuk
dapat menuangkan ide, opini dan gagasan. Mengekpresikan ide langkah-
langkah dan latihan terbimbing akan jauh lebih mudah dari pada kata-kata.
Menulis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam seluruh
proses belajar mengajar di sekolah. Menulis memerlukan keterampilan
yang terbimbing dan latiahan yang terus menerus. Konsep menulis harus
dikuasai dengan baik sehingga keterampilan menulis siswa akan terus
meningkat.
Pembelajaran menulis memiliki berbagai macam bentuknya. Menulis
berdasar gambar akan lebih mudah dalam berimajinasi. Dalam hal ini ada
kegiatan menyusun merangkai dan menulis kalimat agar terbentuk
paragrap selanjutnya akan tersusun tulisan. DePorter (2000:178)
menuliskan bahwa anak-anak adalah penulis alamiah. Mereka kerapkali
mempunyai fantasi yang segar. Namun ketika dihadapkan kepada sekolah
formal seolah kreatifitasnya terperangkap dan memudar. Maka perlu ada
satu teknik agar kemampuan menulis tumbuh kembali ketika menginjak
remaja. DePorter merekomendasikan untuk mengatasi hambatan-
hambatan masalah menulis agar memberikan kemajuan dengan cepat
dengan cara;
10
1. Pilihlah topik
2. Gunakan timer untuk jangka waktu tertentu
3. Mulailah menulis secara kontinu
4. Saat timer berjalan hindari; pengumpulan gagasan, pengaturan kalimat,
pemeriksaan tata bahasa, dan pengulangan kembali serta mencoret
atau menghapus sesuatu.
Judih Rusmajadi (2010: 229) menulis sebenarnya merupakan proses
berfikir atau dengan kata lain writing and thinking are interwoven. (menulis
dan berfikir saling terkait). Menulis merupakan suatu proses yang
kompleks dimana penulis melakukan explorasi dari berbagai ide dan
pemikiran dan membuat ide dan pemikiran tersebut menjadi suatu yang
konkret. Berfikir itu sendiri merupakan fondasi dari kegiatan menulis karena
berfikir adalah inti dari belajar.
Dari sisi pembelajaraan Bahasa Inggris, menulis merupakan
kegiatan yang saling berhubungan dengan bidang lain, yaitu dengan
kemampuan reading dan grammar, bahkan dengan listening dan speaking.
Secara sederhana dapat kita katakan bahwa tidak mungkin seseorang
akan mampu menulis dengan baik jika kemampuan grammarnya atau
perbendaharaan kata-katanya, sangat lemah.
Dengan kegiatan menulis maka berbagai tujuan dan manfaat dapat
dihasilkan. Misalnya:
1. Menulis itu dapat memotivasi orang berkomunikasi
2. Manulis itu dapat melatih konsentrasi dan memperluas pemikiran
3. Dengan menulis orang juga melakukan kontempelasi ( perenungan)
4. Writing juga merupakan “multi-sensory” maksudnya bahwa semua
“sense”- penglihatan, pendengaran, rasa, penciuman, dan sentuhan
bisa melakukan ide yang disalurkan kedalam tulisan.
Belajar menulis merupakan proses yang berkembang dan bersifat
recursive (pengulangan) karena merupakan proses, maka pada level yang
sudah tinggi, akan menjadikan seorang pelajar mampu menulis seperti
penulis profesional, dia akan mampu memilih topik dan genre tulisannya.
11
Penulis yang berhasil dengan mudah dapat menulis atas dasar
pengalaman dan observasinya sendiri.
Menurut stephanie Hirschman dalam Jodih rumajadi (2010: 242-
243) seorang penulis harus memperhatikan apa yang disebut “COAST”
yaitu singkatan dari content, organization, accuracy, and range, style, dan
target reader.
C sebagai Content, suatu pertanyaan tentang isi karangan.
O sebagai Organization, ini suatu pertanyaan tentang apakah
paragraf-paragraf sudah logis dan tersambung linking words
dengan benar. (lay out, greeting and closing).
A sebagai Accuracy and range, vocabulary dan grammarnya harus
benar.
S sebagai Style, tulisan bentuk formal, setengah formal, netral atau
informal.
T sebagai Target reader, apa pengaruh yang diinginkan oleh si
penulis. Terhadap pembacanya.
Dapat disimpulkan menulis adalah sebuah kegiatan menuangkan ide
atau pikiran dalam bentuk tulisan dengan grammar yang benar. Menulis
dapat memotivasi orang untuk berkomunikasi dan melatih berkonsentrasi.
D. Media Email
https://en.wikipedia.org/wiki/Email Surat elektronik, paling sering
disebut sebagai email atau e-mail sejak sekitar tahun 1993, adalah metode
bertukar pesan digital dari penulis untuk satu atau lebih penerima. Email
modern beroperasi di Internet atau jaringan komputer lainnya. Beberapa
sistem email awal yang diperlukan bahwa penulis dan penerima berdua
akan online pada saat yang sama, yang sama dengan pesan instant.
Sistem email hari ini didasarkan pada model store-and-forward . Email
berupa menerima, meneruskan, mengirim dan menyimpan pesan. Baik
pengguna maupun komputer mereka diharuskan untuk online secara
12
bersamaan, mereka perlu hubungkan hanya sebentar, biasanya ke server
email, selama yang dibutuhkan untuk mengirim atau menerima pesan.
Pesan email Internet terdiri dari tiga komponen, amplop pesan,
header pesan, dan badan pesan. Header pesan berisi informasi kontrol,
termasuk, minimal, alamat email pencetus dan satu atau lebih alamat
penerima. Biasanya informasi deskriptif juga ditambahkan, seperti kolom
header subyek dan penyampaian pesan tanggal / waktu cap.
Bob Dignen (1999: 18) mengatakan E-mail is primarily a medium
rather than a style of communication. People write e-mails in many different
styles, defending on corporate policy and on whether they are writing a
business letter to a client, a memo to subordinates, or a note to colleagues.
E-mail terutama adalah sebuah media daripada gaya komunikasi. Orang-
orang menulis e-mail dalam berbagai gaya, tergantung pada kebijakan
perusahaan dan pada apakah mereka menulis surat bisnis kepada klien,
memo kepada bawahan, atau catatan kepada rekan-rekan.
Bob memberikan tips untuk menjadi seorang e-mailer yang baik
yaitu:
1. Keep massages short
2. Present information clearly with bullet points
3. Enter a precise subject in the subject box
4. Doesn’t over- use the “reply” function
5. Check the mail box at least three times daily.
6. Limit personal mails and small talk
7. Give people time to reply
8. Doesn’t forward mail without thinking
9. Create a filling system for mails/ attachments
10. Report offensive mails
11. Add key information in the e-mail signature
12. Never abuse the system for private massages
13. Thinks twice about attaching very large files
14. Telephones if an immediate answer is required
15. Keep address book up-to-date
16. Profesional at all time.
13
Dapat disimpulkan email adalah surat elektronik yang dikirimkan
melalui media internet. Untuk mengirimkan surat melalui email, pengirim
dan penerima harus memiliki alamat email yang dapat dibuat dengan
menghubungi penyedia layanan tersebut. Email dapat digunakan untuk
pribadi maupun untuk kepentingan bisnis. Dalam menulis email, harus
profesional dan bijak. Diharapkan email harus dicek secara tratur.
14
III. PEMBAHASAN DAN SOLUSI
A. Ide Dasar
Pemilihan media e-mail sebagai media untuk membantu siswa
meningkatkan ketrampilan menulis, karena dalam era modern mau tidak mau,
suka tidak suka, ada beberapa kegiatan yang mengharuskan kita untuk
bersentuhan dengan media e-mail. Internet sebagai sarana untuk melihat
dunia maya, sudah sering digunakan oleh para siswa. Sementara untuk e-mail
siswa sudah mendapatkan materi pelatihan dari mata pelajaran TIK, tetapi
hanya sebatas tahu dan belum diberikan praktek yang sesungguhnya. Dan
untuk pelajaran bahasa Inggris terdapat text functional yang menghendaki
siswa untuk dapat mengirim berita melalui email. Dengan demikian soal yang
dibuat akan mendapat beberapa keuntungan sekaligus, yaitu siswa akan
memahami mengenai cara membuat alamat email, mengirimkan email,
membalas email dan tentu saja mengurangi dampak negatif dari internet hanya
untuk facebookan, bermain game on line dan hal-hal yang tidak bermanfaat
lainnya.
Materi yang diberikan untuk dikirim melalui e-mail adalah materi
bertukar pengalaman. .siswa dapat menulis cerita berdasarkan pengalaman
yang pernah dirasakannya. Baik pengalaman baik, buruk, sedih ataupun
pengalaman yang membahagiakan. Memang tidaklah mudah menuangkan
apa yang dipikirkan kedalam bentuk cerita. Tetapi sebelum siswa mengirim
cerita lewat e-mail, tulisan itu terlebih dahulu sudah dikoreksi. Cerita siswa
akan dikumpulkan dan akan dibukukan, sehingga siswa akan dapat membaca
cerita teman-temannya dan dapat menambah wawasan dan kemampuan
memahami cerita berbahasa inggris. Buku ini disimpan di perpustakaan
sehingga adik-adik kelasnya kelak akan bisa membaca tulisan kakak kelasnya.
15
B. Penilaian/ analisa hasil
Setelah beberapa hari ditunggu, mulailah beberapa email sampai ke
email saya. Ada yang mengirimkan jawaban, ada pula yang mengirimkan
email tanpa ada sesuatu yang ditulis, mungkin itu sebagai percobaan bagi
siwa tersebut. Hampir semua berhasil mengirimkan emailnya. Menariknya
disini ada beberapa siswa yang bersedia menolong temannya untuk
membuatkan email dan mengirimkannya, dengan terlebih dahulu menjawab
soal yang diberikan secara individu. Sebagian memang ada yang mempunyai
fasilitas internet di rumahnya. Jadi terdapat kerjasama antara sesama teman
sekelas bahkan antar kelas. Siswa lebih memahami mengirim email dapat
dilakukan tidak hanya melalui computer, tetapi juga dapat dilakukan melalui hp
yang mereka miliki. Kegiatan ini lebih memudahkan siswa untuk menguasai
kompetensi yang diberikan. Sehingga KKM yang diharapkan dapat dicapai
oleh masing-masing siswa.
C. Hasil Kegiatan
Dengan mengirim jawaban soal melalui email membuat para siswa
menjadi sibuk dan berusaha saling membantu satu sama lain untuk lebih
dahulu mengirimkan jawabannya. Terdapat pula siswa yang sudah tuntas,
tetapi merasa belum puas, masih mengirimkan jawabannya.
Pengiriman email ini sebagai pekerjaan rumah bagi siswa. Dengan
diberikan jangka waktu yang panjang. Artinya jika dalam seminggu pelajaran
bahasa Inggris terdapat pada hari senin dan kamis, maka tugas itu diberikan
pada hari kamis. sehingga siswa mempunyai waktu untuk mengerjakan tugas
tersebut dirumah dan setelah selesai mereka pergi ke warnet atau membuka
akses internet dirumah bahkan membuka internet melalui hp mereka untuk
mengirimkan tugasnya lewat email.
Kondisi ini berdampak pula pada lingkungan sekitar siswa. Siswa dapat
memberikan informasi kepada orang tua dan tetangga sekitar tentang apa itu
e-mail, bagaimana menulis email dan apa kegunaan dari email.
16
Tulisan siswa dijadikan buku yang dapat dibaca oleh siswa lain untuk
menambah wawasan mereka tentang bahasa Inggris. Terdapat rasa ingin
tahu dari satu siswa ke siswa lain tentang tulisannya. Tulisan siswa dibukukan
dengan diberi label “unforgettable Experience by grade IX”. Buku ini akan
disimpan di perpustakaan dengan harapan adik-adik tingkat mereka dapat
membaca cerita-cerita menarik kakak-kakaknya. Hal ini dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi bahan bacaan di perpustakaan SMP Negeri 4 khususnya
yang berbahasa Inggris yang selama ini kurang tersedia.
17
IV. KESIMPULAN DAN HARAPAN
A. Simpulan
1. Dengan mengirimkan tugas lewat email, sedikitnya dapat mengurangi
dampak buruk akan adanya internet yang bisa diakses oleh semua orang,
terutama siswa-siswa di SMP Negeri 4 Palangka Raya.
2. Siswa untuk beberapa saat meluangkan waktunya untuk membuat tulisan
berbahasa inggris. Sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa
tentang salah satu ketrampilan yang harus dikuasai siswa yakni ketrampilan
menulis.
3. Secara tidak langsung tugas tersebut membuat siswa mengerti apa itu
email dan kegunaannya.
4. Tercipta kerjasama yang baik antara sesama siswa, sehingga siswa yang
lebih paham membantu siswa yang kurang paham dalam berkirim email.
5. Siswa jadi lebih mengetahui bahwa selain menggunakan surat dan sms
mereka juga bisa berkirim berita melalui email.
6. Hasil tulisan siswa dapat dibaca oleh siswa lainnya dengan dibukukannya
tulisan mereka.
B. Rekomendasi
1. Praktik ketrampilan menulis melalui media email ini dapat dilakukan oleh
guru lain yang mempunyai problem serupa.
2. Kegiatan ini juga dapat dilakukan sebagai kegiatan remedial. Jika dalam
pembelajaran ketrampilan menulis siswa mendapat nilai tidak tuntas guru
bisa menugaskan siswa untuk membuat tugas di rumah dan
mengumpulkannya melalui media email. Sehingga tidak menganggu jam
belajar untuk materi pembelajaran berikutnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki, 2001, Quantum Learning diterjemahkan oleh
Alwiyah Abdurrachman. New York: Dell Publishing
Depdiknas (2006). Model Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris sekolah
Menengah Pertama. Jakarta. Depdiknas.
Dignen, Bob (1999). Writing for International business: emails, letters and reports.
England. York Associates.
Hamdani (2010). Strategi Belajar Mengajar. Bandung. CV Pustaka Setia.
Jodih Rusmajadi, SH, SiP. LLM (2010). Terampil Berbahasa Inggris, Beberapa
Tips Mengajar Bahasa Inggris, Jakarta, PT Indeks.
Nur Ghufron, M dan Rini Risnawita (2012) . Gaya Belajar. Kajian Teoritik.
Yogyakarta. PUSTAKA PELAJAR.
https://en.wikipedia.org/wiki/Email diambil pada tanggal 21 Juni 2013.
19
Lampiran 1. Surat Pernyataan Keaslian Karya