Download - KETAHANAN Nasional
-
5/24/2018 KETAHANAN Nasional
1/9
TUGAS
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MATEKSTOSI 2A
KETAHANAN SOSIAL
Disusun oleh:
1. Aulia Fitriani2. Mayer Liston Sinaga3. Tiara Putwi Meintari Dewi
SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
MMTCYOGYAKARTA
2014
-
5/24/2018 KETAHANAN Nasional
2/9
KETAHANAN SOSIAL
1. PENGERTIANKetahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi seluruh aspek
kehidupannasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan serta mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan,
ancaman, hambatan, serta gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak
langsung membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidupbangsa dan negara , serta
perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.
2. ASAS KETAHANAN SOSIALAsas Ketahanan Indonesia adalah taat laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD
1945, dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari:
1. Asas Kesejahteraan dan KeamananKesejahteraan dan kemakmuran dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan
merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial. Dengan demikian,
kesejahteraan dan keamanan merupakan asa dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa
kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung.
Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan
nasuional itu sendiri.
Kesejahtrean maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apa
pun. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang
dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional.
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh TerpaduSistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam
bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras pada
seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan Nasional
mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan
terpadu (komprehensif intergral).
3. Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar
-
5/24/2018 KETAHANAN Nasional
3/9
Sistem kehidupan naasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan
bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, sistem kehidupan nasional juga
berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul
berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap
mawas ke dalam maupun keluar.
A. Mawas ke DalamMawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi
kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang
proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang
ulet dan tangguh.
B. Mawas ke LuarMawas Ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta
mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan
adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.
4. Asas KekeluargaanAsas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan kebersamaan, kesamaan,
gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi dalam
hubungan kemitraan agar tidak berkembangkan menjadi konflik yang bersifat saling
menghancurkan.
4. KEDUDUKAN DAN FUNGSI KETAHANAN SOSIAL
Kedudukan dan fungsi ketahanan sosial dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. KedudukanKetahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh
seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan
secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin
diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan
konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasankonstisional dalam paradigma pembangunan nasional.
-
5/24/2018 KETAHANAN Nasional
4/9
B. FungsiKetahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja
dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat interregional (wilayah), intersektoral
maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang
terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan
timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita
nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional.
Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman
nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan
sesuai dengan rancangan program.
Contoh Kasus Ketahanan Sosial
PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan batas-batas wilayah daratan dan
lautan yang telah diakui dunia Internasional. Negara Indonesia memiliki perbatasan
dengan negara-negara tetangga baik perbatasan di darat maupun di laut. Indonesi
berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Papua New Gini, Timor Letse dan Australia.
Negara yang berbatasan di daratan adalah Indonesia dengan Papua New Gini di Provinsi
Papua dan Malaysia di Serawak dan Sabah di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan
Timur. Daerah perbatasan ini dijaga oleh TNI Angkatan Darat dan Angkatan Laut dibantu
oleh masyarakat yang berada di daerah perbatasan, terutama mereka yang berada pada
perbatasan di darat seperti Pulau Kalimantan dan Papua. Hal ini membuat TNI harus
berupaya meningkatkan ketahanan dan pertahanan di wilayah perbatasan untuk
mewujudkan keamanan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Batas wilayah laut dan daratan tersebut nampak jelas pada peta/atlas yang
menggambarkan zona perbatasan yang harus dipatuhi. Namun demikian dalam dekade
terakhir Negara Indonesia yang aman dan makmur terkoyah dengan ulah dari negara-
negara tetangga seperti Malaysia yang hingga kini terus memberikan intervensi terhadap
kedaulatan negara Republik Indonesia, baik di wilayah lautan maupun wilayah daratan.
-
5/24/2018 KETAHANAN Nasional
5/9
Perbatasan Indonesia dan Malaysia di Provinsi Kalimatan Barat dan Kalimantan
Timur merupakan zona konflik perbatasan yang terus menjadi permasalahan negara yang
tidak ada habisnya. Zone perbatasan tersebut tidak mudah diawasi maupun dikendalikan
oleh karena cakupan yang luas. Sejalan dengan perbatasan negara, Tentara Nasional
Indonesia mendapat bagian tugas penting untuk mempertahankan wilayah Negara
Republik Indonesia. Tugas kemanunggalan ABRI dengan rakyat adalah tugas utama yang
dicanangkan untuk mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Kedaulatan negara bukan berada pada TNI semata tetapi seluruh rakyat Indonesia
dan kemanunggalan ABRI dan rakyat adalah simbol kesatuan untuk tujuan yang sama
dalam meningkatkan Ketahanan Nasional (Tannas). Namun kondisi sosial ekonomi dan
budaya masyarakat di wilayah perbatasan membutuhkan adanya pembangunan yang
merata. Pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan bukan pekerjaan yang mudah
tetapi membutuhkan strategi dan rencana yang terstruktur. Disisi lain masyarakat
membutuhkan adanya akses pembangunan yang terus berlangsung, salah satunya akses
jalan untuk memudahkan transportasi masyarakat menuju pusat pemerintahan. Hal ini
masih belum nampak, sedangkan yang nampak menonjol adalah pusat-pusat komando
yang secara psikologis hanya memberikan jamanan keamanan tetapi jaminan sosial danekonomi masih tidak terpenuhi.
Wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat berada
pada Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau, Kabupaten
Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu. Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau,
Kecamatan Jagaibabang Kabupaten Bangkayang dan Kecamatan Nangabadau Kabupaten
Kapuas Huku adalah wilayah Kecamatan yang memiliki desa-desa yang berada pada garis
perbatasan langsung dengan negara Malaysia. Keberadaan wilayah ini masih sangat
terisolasi (tidak ada akses jalan yang baik pada sejumlah desa yang berbaasang langsung
dengan negara Malaysia) sehingga potensi aksesibilitas masyarakat lebih mengarah ke
negara Malaysia untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Kegiatan masyarakat di wilayah perbatasan juga membuka ruang gerak kepada
negara Malaysia untuk melakukan ekspansi perluasan wilayah dan mencaplok wilayah
NKRI yang mengakibatkan Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG)
terhadap Ketahanan Nasional. Di sisi lain pembangunan yang diselenggarakan di wilayah
-
5/24/2018 KETAHANAN Nasional
6/9
perbatasan masih sangat jarang, rencana pembangunan jangka menengah maupun jangka
panjang, masih sebatas wacana dan tidak terimplementasikan di wilayah perbatasan.
Bahkan pelaksanaan pembangunan di wilayah perbatasan diserahkan kepada TNI dalam
program kemanunggalan ABRI dan Rakyat, namun hal ini tidak dapat memberikan
perubahan nyata terhadap kondisi historis wilayah perbatasan, oleh karena itu perlu adanya
perencanaan pembangunan yang lebih terkonsentrasi kepada wilayah perbatasan dengan
melakukan pemekaran atau perluasan wilayah pemukiman dan pemerintahan dengan
melakukan pembangunan infrastruktur.
Kebutuhan terhadap pendidikan, kesehatan, sarana dan paranana, agama, sosial
budaya dan ekonomi, hukum dan informatika terindetivikasi sangat menunjang
aksesibilitas masyarakat. Hal ini hanya dapat terwujud melakui strategi pembangunan yang
terarah pada sasaran yang akan dicapai. Strategi pembangunan nasional dalam kerangka
kerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) dan Rencana Pembangan
Jangka Panjangan (RPJP) adalah kebijakan pembangunan berjangka yang direncanakan
pemerintah untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur di kota dan daerah termasuk di
wilayah perbatasan.
Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2004-2009 (RPJMN) telah ditetapkan
bahwa salah satu prioritas dalam mewujudkan Indonesia yang aman dan damai adalah
melalui pengembangan kebudayaan yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur dengan
kebijakan yang diarahkan untuk (a) Mendorong terciptanya wadah yang terbuka dan
demokrasi bagi dialog kebudayaan agar benturan-benturan yang terjadi tidak melebar
menjadi konflik sosial.(b) Mendorong tuntaskan proses modernisasi yang dicirikan dengan
terwujudnya negara kebangsaan Indonesia Modern yang berkekanjutan dan menguatnya
masyarakat sipil. (c) Revitalisasi nilai-nilai kearifat lokasl sebagai salah satu dasar
pengembangan etika pergaulan sosial untuk memperkuat identitas nasional (d)
Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya dan produk-produk dalam negeri.
Dalam kaitannya dengan pertahanan wilayah di Indonesia, pemerintah melakukan strategi
pertahanan yang dapat mempertahankan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
Perbatasan-perbatasan negara Republik Indonesia yang dilengkapi dengan batasan zone
eksklusif atau batas teritorial yang terdiri batas wilayah darat dan batas wilayah laut dapat
mempengaruhi perencanaan pembangunan nasional.
-
5/24/2018 KETAHANAN Nasional
7/9
Pembangunan di segala bidang, perwujudan pembangunan nasional tersebut
melalui pemerataan kegiatan pembnagunan yang mencakup hayat hidup orang banyak.
Terkait dengan Ketahanan Nasional (Tannas), pembangunan nasional diharapkan dapat
menjadi pilar dan motivator untuk meningkatkan ketahanan nasional tersebut. Bukan
diartikan secara terpisah dalam dua makna yang berbeda yang akhirnya menimbulkan dua
persepsi yang berbeda dan tidak bersatu. Tannas dalam program kerjanya adalah
mewujudkan ketahanan nasional, sementara pembangunan nasional adalah pembangunan
seluruh aspek kehidupan yang berkaitan dengan sosial, politik, ekonomi dan hankam.
Ketahanan nasional di wilayah perbatasan membutuhkan dukungan perencanaan
pembangunan yang global. Pembangunan infrastruktur, pembangunan ekonomi, sosial,
budaya dan hankam, pembangunan Iptek, pembangunan sumber daya aparatur dan
pembangunan sumber aparatur TNI yang siap dan patuh menjalankan tugas dan perintah di
daerah perbatasan dengan penuh tanggung jawab. Perencanaan pembangunan disesuaikan
juga dengan kondisi masyarakat, aksesibilitas dan transportasi serta peningkatan
kesejahteraan rakyat dan upaya untuk pemekaran wilayah.
Paradigma peningkatan ketahanan nasional merujuk pada tindakan-tindakan
pencegahan dan kewaspadaan nasional dengan mengimplementasikan progran
pembangunan di segala di bidang di wilayah perbatasan. Hal ini berkaitan dengan peran
TNI dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk : (a) mengatasi benturan-
benturan yang terjadi agar tidak menjadi konflik sosial.(b) mewujudkan negara kebangsaan
Indonesia modern untuk memperkuat masyarakat sipil. (c) memperkuat identitas nasional
dan (d) membentuk kepercayaan masyarakat terhadap budaya dan produk dalam negeri
yang dengan demikian polaritas pembangunan kawasan perbatasan dapat mengarah pada
titik yang jelas dan tegas.
Berbicara tentang lingkup kerja, Tentara Nasional Indonesia memiliki tugas dan
tanggung jawab mempertahankan Negara Kesatuan Indonesia beserta isinya, namun
demikan dalam pelaksanaan pembangunan TNI diharapkan dapat berperan untuk
menunjang pelaksanaan pembangunan tersebut sehingga dapat mewujudkan pembangunan
nasional yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahtetraan masyarakat terutama mereka
yang berada di wilayah-wilayah perbatasan seperti perbatasan Negara Indonesia dengan
Negara Malaysia.
-
5/24/2018 KETAHANAN Nasional
8/9
Perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kalimantan ditandai tanah batas yang
memiliki panjang 2,019.5 km dan membentang dari Tanjung Datu di sudut barat laut
Kalimantan, melalui dataran tinggi pedalaman Kalimantan, ke Teluk Sebatik dan Laut
Sulawesi di sebelah timur pulau. Batas memisahkan Indonesia pada provinsi kalimantan
timur dan kalimantan barat dari Malaysia pada negara sabah dan sarawak.
Kalimantan Barat memiliki sejumlah wilayah di bagian utara yang berbatasan
langsung dengan negara Malaysia seperti Balaikarangan, Seluas dan Patoh yang mencakup
daerah tanjung yang berada di sudut barat laut. Ketiga lokasi ini sangat berdekatan dengan
garis perbatasan antara negara Indonesia dan Malaysia. Kondisi wilayah perbatasan sampai
saat ini digunakan oleh sebagian warga untuk menyebarang ke negara tetangga untuk
berdagang atau memenuhi kebutuhan hidup mereka. Hal ini disebabkan oleh faktor
transportasi dan aksesibilitas pembangunan yang belum terimplementasikan, selain itu
rendahnya tingkat kesejahteraan dan tidak adanya pemekaran wilayah menjadikan kondisi
wilayah perbatasan menjadi terpuruk.
Informasi dari masyarakat Balaikarangan diperoleh bahwa sebagian wilayah
perbatasan Indonesia Malaysia di Balaikarangan Kalimantan Barat telah dimasukki oleh
warga asing untuk pengambilan kayu dan pengolahan tambang, sebaliknya sebagian warga
yang berada di Balaikarangan dan Seluas telah melakukan perdagangan di Negara Serawak
untuk memperoleh sumber pendapatan sebaliknya warga asing telah melakukan
pengolahan tambang dan hasil hutan di Negara Indonesia yang ada di Kalimantantan Barat
dan Kalimantan Timur dengan memanfaatkan wilayah-wilayah yang tidak terjaga oleh pos
pemantau perbatasan (Pos-PAMTAS). Fenomena ini menunjukkan bahwa interaksi
masyarakat di wilayah batas kedua negara sering melakukan pelanggaran yang
mengganggu ketahanan nasional NKRI.
Sehubungan dengan ketahanan nasional, pemerintah berupaya untuk merencanakan
pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pemekaran wilayah
perbatasan di wilayah Balaikarangan dan Selua di Kalimantan Barat yang disertai dengan
peningkatan kinerha SDM Aparatur Pemerintah dan Aparatur TNI. Perencanaan
pembangunan tersebut lebih difokuskan pada faktor-faktor yang berada dalam skala
prioritas dan berkaitan langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Strategi untuk mewujudkan Indonesia aman dan damai tidak dipisahkan dengan
tingkat kualitas sumber daya manusia terutama dihadapkan pada kemajuan IPTEK yang
-
5/24/2018 KETAHANAN Nasional
9/9
relatif berubah dengan cepat yang menyebabkan pengaruh arus globalisasi yang tidak
dapat dihindari dan harus dihadapi dengan airf dan bijaksana. Namun demikian kondisi
yang terjadi pada perbatasan Indonesia dengan Negara Malaysia tidak pernah selesai
akibat kurangnya perhatian dan kepastian kedua negara terhadap batas wilayah masing-
masing.
Sumber
http://sites.google.com/site/manajemendaerah/ketahanan-nasional