Download - Kesmipulan Dari Tahapan Eksplorasi
Kesmipulan dari Tahapan Eksplorasi.
Pada sumur x yang dilakukan pemboran terdapat 2 Litologi yaitu breksi Vulkanik
terubah dan Batupasir Terubah, Dari data yang sudah kita interpretasi kan bahwa
kita bisa menentukan bahwa belum terjadi Boiling nya pada sumur ‘’x’’ yang di
lakukan pemboran, dapat di lihat bahwa dari data tidak menunjukkan mineral
alterasi yang sebagai penciri boilling seperti Calcite ( Cubic or Pleaty structure )
dan pada data Distribusi Alterasi Mineral tidak menunjukkan ada nya distribusi
mineral tersebut tetapi hanya menunjukkan cap rock dari Resevoir tersebut pada
temperature dari 75 ̊C – 1050 ̊C dengan hadir nya mineral yang jenis nya lempung
seperti monmorilonit dan illit dengan zona alterasi nya yaitu Argillik
Dan dari data kita bisa mengetahui bahwa reservoir nya yaitu batupasir terubah
karena batupasir salah satu batuan yang punya permibilitas yang bagus dan dari
data di atas bisa di lihat terdapat Mineral alterasi yang penunjuk temperature
tinggi seperti Epidote yang terdapat pada temperature 2025 ̊ C – 2100 ̊ C dengan
Zona alterasi Propilitik yang di mana yang dimana syarat reservoir salah satu nya
adalah mempunyai temperature tinggi dan banyak ruang kosong.
Dalam sumur ‘’x’’ yang di lakukan pemboran dapat juga di interpretasi kan Jenis
dan Fase Fluida nya dengan mineral alterasi yang di dalam data tersebut salah
satunya Clorite yang dimana Fase nya steam, karena kehadiran Clorite salah satu
penciri bahwa di zona argillic tersebut mempunyai Ph yang netral. Dan di dalam
Data tersebut Chlorite hadir pada temperature yang dominan 775 ̊ C sampai 1550 ̊
C.
Dari analisa yang sudah di lakukan dalam Matakuliah Eksplorasi geothermal ini
dapat mengetahui Fase Fluida dari Jenis Fluida nya adalah Chlorite. Dan dari
analisa Profil temperature bahwa pada temperature yang stabil terdapat pada T15
0 50 100 150 200 250 300
-2500
-2000
-1500
-1000
-500
0
T 15
Data T15 menunjukkan bahwa pada semakin dalam Temperatur dan Kedalaman
semakin menunjukkan bahwa Reservoir nya terdapat pada temperature yang
sekitar 700 ̊ – 2200̊ C yang stabil darike 18 sumur yang dilakukan pemboran. Dan
hanya T15 yang menunjukkan sedikit mengalami penurunan temperature dan
terlihat kurva di atas jika temperature dan Kedalaman semakin dalam semakin
stabil juga kurva nya. Dari salinitas juga temperature berbanding lurus dengan
kedalaman yang dimana semakin dalam semakin tinggi juga salinitas nya