Download - Kepgub_08_2004
-
7/25/2019 Kepgub_08_2004
1/9
GUBERNUR JAWA TIMUR
TENTANG
PEDOMAN OPERASIONAL
KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASIDALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
(AMDAL)
PROPINSI JAWA TIMUR
GUBERNUR JAWA TIMUR,
Menimbang a. bahwa dalam rangka melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan disegala bidang yang berwawasan lingkungan hidup, diperlukan keterlibatan
dan peran serta masyarakat untuk memperoleh masukan dan pertimbangandalam pengambilan keputusan analisis mengenai dampak lingkungan hidup ;
b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a, perlu ditetapkanPedoman Operasional Keterlibatan Masyarakat dan KeterbukaanInformasi Dalam Proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
(AMDAL) Propinsi Jawa Timur dengan Keputusan Gubernur JawaTimur.
Mengingat :1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699) ;
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3839) ;3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838) ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang KewenanganPemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran
-
7/25/2019 Kepgub_08_2004
2/9
Negara Nomor 3952) ;
5. Keputusan Menteri Negara dan Lingkungan Hidup Nomor 2 Tahun2000 tentang Panduan Evaluasi Dokumen AMDAL ;
6. Keputusan Menteri Negara dan Lingkungan Hidup Nomor 9 Tahun
2000 tentang Pedoman Penyusunan AMDAL ;7. Keputusan Menteri Negara dan Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib
Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL);
8. Keputusan Menteri Negara dan Lingkungan Hidup Nomor 40 Tahun2001 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan ( AMDAL );9. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 9
Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan PengendalianDampak Lingkungan Hidup Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa
Timur sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah PropinsiJawa Timur Nomor 8 Tahun 2001.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PEDOMAN OPERASIONAL KETERLIBATAN MASYARAKATDAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS
MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL)PROPINSI JAWA TIMUR.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Propinsi Jawa Timur;2. Gubernur adalah Gubernur Jawa Timur;
3. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan yang selanjutnyadisingkat BAPEDAL adalah Instansi yang bertugas mengendalikan
Dampak Lingkungan Hidup di Propinsi Jawa Timur;4. Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan yang
selanjutnya disebut dengan Kepala BAPEDAL adalah KepalaBadan Pengendalian Dampak Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
5. Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan
dilaksanakan ;6. Masyarakat yang berkepentingan adalah masyarakat yang
-
7/25/2019 Kepgub_08_2004
3/9
terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan berdasarkan alasan-alasan antaralain kedekatan jarak tempat tinggal dengan rencana usaha dan/atau
kegiatan, faktor pengaruh ekonomi, faktor pengaruh sosial budaya,
perhatian pada lingkungan hidup, dan/atau faktor pengaruh nilai-nilai atau norma yang dipercaya ;7. Masyarakat yang terkena dampak adalah masyarakat yang akan
merasakan dampak dari adanya rencana usaha dan/atau kegiatan,terdiri dari masyarakat yang akan mendapatkan manfaat dan
masyarakat yang akan mengalami kerugian ;8. Masyarakat Pemerhati atau organisasi yang bergerak di bidang
lingkungan hidup adalah masyarakat yang tidak terkena dampakdari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan, tetapi mempunyai
perhatian dan kepedulian terhadap rencana usaha dan/atau kegiatantersebut, maupun kepedulian terhadap dampak-dampak lingkungan
yang akan ditimbulkannya ;9. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) adalah
kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/ataukegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan
bagi proses pengambil keputusan tentang penyelenggaraan usahadan/atau kegiatan ;
10. Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL) adalah ruang lingkup kajian analisis mengenai dampak
lingkungan hidup yang merupakan hasil pelingkupan sebagai acuanpemrakarsa dalam penyusunan AMDAL ;
11. Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) adalah telaahansecara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan ;12. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) adalah upaya
penanganan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidupyang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan ;
13. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) adalah upayapemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak
besar dan penting akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
BAB II
PRINSIP DASAR, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Prinsip dasar pelaksanaan keteriibatan masyarakat dan keterbukaaninformasi dalam proses AMDAL ini adalah :
a. Kesetaraan posisi antara pihak - pihak yang terlibat;b. Transparansi dalam pengambilan keputusan ;
-
7/25/2019 Kepgub_08_2004
4/9
c. Penyelesaian masalah yang bersifat adil dan bijaksana ;
d. Koordinasi, komunikasi dan kerjasama diantara pihak - pihak yangterkait.
Pasal 3
Maksud dilaksanakannya keterlibatan masyarakat dan keterbukaan
informasi dalam proses AMDAL ini adalah :a. Melindungi kepentingan masyarakat;
b. Memberdayakan masyarakat dalam pengambilan keputusan atasrencana usaha dan atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan
dampak besar dan penting terhadap lingkungan .
Pasal 4
Tujuan dilaksanakan keterlibatan masyarakat dan keterbukaan informasidalam proses AMDAL ini adalah :
a. Memastikan dan menjamin adanya transparansi dalam keseluruhanproses AMDAL dari rencana usaha / kegiatan ;
b. Menciptakan suasana kemitraan yang setara.antara semua pihak yangberkepentingan dengan menghormati hak-hak semua pihak untuk
memperoleh informasi dan mewajibkan semua pihak untukmenyampaikan informasi yang harus diketahui pihak lain yang
terpengaruh .
BAB III
TAHAP PERSIAPAN
Pasal 5
(1)Pemrakarsa wajib mengumumkan rencana usaha dan/atau kegiatansebelum pelaksanaan penyusunan KA - ANDAL ;
(2)Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditempat-kanpada lokasi rencana usaha dan atau kegiatan, di kantor instansi yang
bertanggung jawab, dan di kantor Desa/kelurahan setempat selambat-lambatnya 30 (tiga puluh hari) sebelum penyusunan KA-ANDAL
dilakukan dengan ukuran dan materi sebagaimana tersebut dalamLampiran ;
(3)Bagi rencana usaha dan atau kegiatan yang menimbulkan dampakmelampaui batas-batas wilayah diwajibkan menyampaikan
pengumuman rencana usaha dan atau kegiatannya dalam papanpengumuman dan media massa cetak dan atau elektronika ;
(4)Biaya pelaksanaan pengumuman rencana usaha dan/atau kegiatandibebankan kepada pemrakarsa .
-
7/25/2019 Kepgub_08_2004
5/9
Pasal 6
(1) Masyarakat yang berkepentingan berhak menyampaikan saran,
pendapat, dan tanggapan atas rencana usaha dan atau kegiatan dimaksud
pada instansi yang bertanggung jawab dan/atau pemrakarsa baik secaralisan maupun secara tertulis ;(2) Penyampaian saran, pendapat, dan tanggapan secara lisan harus
dilanjutkan dengan penyampaian secara tertulis kepada Instansi yangbertanggung jawab dan atau pemrakarsa selambat-lambatnya pada
sidang penilaian AMDAL
Pasal 7
BAPEDAL berkewajiban untuk :a. Mengkoordinasikan pengumuman rencana usaha dan/atau
kegiatan ;b. Mendokumentasikan saran, pendapat, dan tanggapan dari masyarakat
yang berkepentingan ;c. Menyediakan informasi tentang proses dari hasil keputusan
penilaian KA - ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL kepada masyarakatyang berkepentingan ;
d. Memfasilitasi terlaksananya hak masyarakat yang berkepentinganuntuk memperoleh informasi dan berperan serta dalam proses AMDAL.
BAB IVTAHAP PENYUSUNAN DAN PENILAIAN KA - ANDAL
Pasal 8
Pemrakarsa wajib menyampaikan informasi rencana penyusunan KA-
ANDAL rencana usaha dan atau kegiatan kepada Instansi yangbertanggung jawab, Bupati/Walikota, dan Kepala Desa/Kelurahan di
willayah yang terkena dampak .
Pasal 9
Pemrakarsa dapat melakukan konsultasi dengan masyarakat yangberkepentingan dalam penyusunan KA-ANDAL .
-
7/25/2019 Kepgub_08_2004
6/9
BAB V
TAHAP PENYUSUNAN DAN PENILAIAN ANDAL, RKL - RPL
Pasal 10
Pemrakarsa dapat melakukan konsultasi dengan masyarakat yangberkepentingan selama proses studi lapangan, penyusunan ANDAL,
RKL dan RPL.
Pasal 11
Masyarakat yang berkepentingan berhak menyampaikan saran, pendapat
dan tanggapan atas ANDAL, RKL dan RPL dalam sidang komisi penilaiAMDAL .
BAB VIWAKILMASYARAKAT
Pasal 12
Masyarakat yang berkepentingan dapat diwakili oleh wakil masyarakat
dalam proses penyusunan AMDAL .
Pasal 13
Wakil masyarakat terkena dampak dan atau wakil masyarakat pemerhatilingkungan hidup berhak menyampaikan saran, pendapat dan tanggapan
atas KA-ANDAL dalam sidang penilaian KA-ANDAL.
Pasal 14
Wakil masyarakat terkena dampak harus memenuhi kriteria :a. Warga setempat yang memperoleh mandat dari masyarakat yang
berkepentingan yang dibuktikan dengan surat kuasa yang diketahuioleh Kepala Desa/Kelurahan setempat;
b. Mampu menyampaikan aspirasi dan pendapat masyarakat yangterkena dampak ;
c. Aktif melakukan komunikasi dengan masyarakat yang terkenadampak .
-
7/25/2019 Kepgub_08_2004
7/9
Pasal 15
Wakil dari masyarakat pemerhati harus memenuhi kriteria :
a. Merupakan wakil dari suatu organisasi lingkungan hidup
yang terbentuk atas keinginan dan kehendak sendiri yangtujuan kegiatannya di bidang lingkungan hidup ;b. Diutamakan yang berkedudukan di wilayah Kabupatan/Kota
setempat dan atau berkedudukan di wiiayah Propinsi Jawa Timur;c. Diutamakan yang berbadan hukum, telah melaksanakan kegiatan
nyata di bidang lingkungan hidup ;d. Mampu mengakomodasikan kepentingan-kepentingan masyarakat
yang berkepentingan .
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini sepanjang mengenaiteknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala BAPEDAL
Pasal 17
(1) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan ;
(2) Keputusan diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi JawaTimur.
Ditetapkan di Surabaya
9 Maret 2004
UR JATIM
IMAM UTOMO S
-
7/25/2019 Kepgub_08_2004
8/9
LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR
NOMOR : 8 TAHUN 2004TANGGAL : 9 maret 2004
FORMAT PAPAN PENGUMUMAN RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
I. Dimensi Papan Pengumuman
1. Warna dasar putih dan ditulis denga huruf cetak warna hitam dengan tinggi hurufminimal 12 Cm ;
2. Papan pengumuman minimal berukuran panjang 100 Cm dan lebar 60 Cm.
II. Materi Pengumuman :1. Identitas pemrakarsa terdiri dari nama, aiamat, nomor telepon / faks ;
2. Luas lahan ;3. Rencana penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ;
4. Rencana pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik ;5. Keterangan tentang produk terdiri dari produk yang dihasilkan atau kegiatan yang akan
dilaksanakan dan kapasitas produksi ;6. Cara masyarakat menyampaikan saran, pendapat, dan tanggapan ;
7. Batas waktu penyampai'an saran, pendapat, dan tanggapan .
-
7/25/2019 Kepgub_08_2004
9/9