Download - Kepemimpinan Nehemia - Samarinda
Retreat Pra Alumni dan AlumniSamarinda, 9-10 Februari 2013
FB: Sigit Budi Darmawan – www.esbede.wordpress.com - twitter @sigitbd – www.kompasiana.com/sigitdarmawan
NEHEMIA
Kepemimpinan Nehemia dalam sejarah PL sedikit pun tidak diragukan, dalam arti kualitas kepemimpinannya.
Untuk memahami bagaimana Nehemia muncul sebagai pemimpin bangsanya, kuncinya adalah pasal pertama dari Kitab Nehemia.
Kitab Nehemia adalah “memoar” seorang Yahudi di perantauan di Negeri Persia. Ia orang asing, sebab luluhurnnya ditawan di Persia
Nehemia bukan pemimpin Israel yang datang “tiba-tiba”
Siapakah
Nehemia hidup di jaman pemerintahan raja Persia Artahsasta I (465-424 SM). Masa dimana orang buangan Yahudi sudah mulai diijinkan kembali ke negerinya dari babel dan persia
Nehemia hidup sejaman dengan nabi Ezra. Ezra fokus kepada pembangunan kembali bait suci Nehemia : fokus kepada pembangunan kembali
tembok yerusalem
Kesamaan Ezra & Nehemia: pentingnya pemulihan rohani dan komitmen kepada Allah dan firmanNya
Siapakah
Profesi Nehemia adalah juru minuman raja (?) . Bukankah ini pekerjaan “sepele” dan sederhana?
Apa tugas pokoknya? Tugas pokoknya adalah
memilih dan menyajikan anggur yang baik untuk raja
Siapakah
Apa nilai strategis pekerjaan
- seorang juru minuman raja termasuk anggota istana
- relatif mudah bertemu raja dan bisa menjadi teman mengobrol raja
- secara tidak resmi juru minuman bisa memberikan masukan-masukan yang ada kalanya berpengaruh pada keputusan-keputusan politik
- juru minuman raja bisa terlibat urusan politik. Kepala juru minuman dari raja Asyur pernah diutus mewakili raja untuk menantang Raja Hizkia berperang (2Raj. 18:17)
Singkatnya: juru minuman raja adalah orang kepercayaan raja, penasihatnya, tangan kanannya, pejabat tinggi kerajaan.
Sebuah profesi yang penting dan bergengsi
Apa kualifikasi pekerjaannya?
a. Keahlian khusus : ketajaman untuk mengenali warna anggur, mencium harumnya, dan mencicipi
b. Orang pertama yang memastikan kualitas dan keamanan anggur yang tersajikan kepara raja.
c. Orang yang mampu mendeteksi bahaya ’racun’ yang ada diminuman raja (pekerjaan beresiko)
c. Orang yang dapat dipercaya dan ahli di bidangnya. Tidak sembarangan mengangkatnya
d. Orang yang loyal dan berdedikasi secara politik kepada raja. Tidak mungkin berkhianat kepada raja
e. Orang yang berhikmat dan mempunyai pengetahuan luas
Nehemia menerima kabar dari Hanani, saudara Nehemi di Puri Susan, orang2 buangan yg kembali ke Yehuda dari pembuangan dlm kesulitan & tembok yerusalem masih berupa puing2
Nehemia emosional mendengar kabar tentang kondisi bangsanya. Ia menangis, berkabung. Ia berpuasa dan berdoa. Kenapa? Kota pada jaman dahulu itu kecil ukurannya.
Untuk melindungi penduduk mutlak sebuah kota bertembok kokoh dan pintu gerbangnya bisa dikunci rapat.
Situasi yang dihadapi
Nehemia merasa senasib dan sepenanggungan dengan kondisi bangsanya yang berada ”krisis” tersebut
Siapakah Ketika itu belum ada hukum internasional yang
menjamin kedaulatan sebuah kota. Karena itu tanpa tembok yg kokoh dan pintu gerbang yg terkunci rapat , maka kedaulatan dan kesejahteraan kota selalu terancam. Itulah yg sedang dialami Yerusalem
Ada situasi sulit yang dihadapi semasa Nehemia hidup. Ada upaya ”paksa” untuk menghentikan pembangunan kembali Yerusalem yang sudah dimulai oleh Ezra.
Dekrit raja Persia untuk menghentikan pembangunan Yerusalem (Ezra 4: 17-22)
Siapakah
Menangis dan berkabung berhari-hari. Ia menunjukkan keterikatannya dengan bangsanya (ay 4)
Ia berpuasa dan berdoa. Ada dua inti doa Nehemia:(1). Ia membenarkan tindakan Allah
menghukum umatNya yg tidak setia kepada perjanjianNYa, tetapi sekaligus mengingatkan Tuhan akan janji untuk memulihkannya (ay 6-11)
(2). Ia berdoa untuk waktu dan cara yg tepat menyampaikan beban kepada Raja tentang maksudnya untuk pamit ke Yerusalem
Apa respon
Namun rencana Nehemia penuh resiko:(1). Meminta ijin membangun yerusalem berarti secara tidak langsung meminta raja mencabut ”dekrit” sebelumnya(2). Nehemia bisa dituduh tidak loyal dengan raja. Ia lebih loyal kepada negeri leluhurnya. Kesalahpahaman seperti ini bisa terjadi(3). Jadi bukan hanya tentang keputusan politik raja, tetapi juga rencana meninggalkan pekerjaan dan pergi ke Yerusalem
Nehemia sadar situasi yg muskyil. Namun ia meletakkan kesulitan itu dalam doanya.
Apa respon
Nehemia Milestone
Rencana diketahui oleh Sanbalat dan Tobia
Nehemia mengorganisir orang2 yg ikut dalam pembangunan
Nehemia mempersiapkan diri untuk rencananya dg otoritas surat dari
RajaNehemia di Yerusalem dan
melakukan penelitian kerusakan yang terjadi
446 SM : Nehemia menerima laporan tentang Yerusalem
458 SM Riwayat Ezra membangun Yerusalem
Masa-masa Penggilan Nehemia menjadi pemimpin
…SM? Raja Persia menghentikan pembangunan Yerusalem dengan DEKRIT
….? Nehemia berkabung, berdoa, berpuasa4 bulan sesudah mulai berpuasa
dan berdoa – Nehemia berbicara kepada Raja
Masa-masa pembentukan Nehemia kehidupan pribadi, karir, dsb
Tantangan dari eksternal makin kuat. Ancaman kekacauan di kota Tantangan internal : pemerasan
oleh orang-orang YahudiNehemia terluput dari ancaman
pembunuhan Pembangunan Yerusalem selesai dalam 52 hari
Penataan Yerusalem: ekonomi, sosial, agama, budaya
Competency
Ch
ara
cte
r
Commitment
Con
seq
uen
cy
Kualitas Nehemia
Dapat dihandalkanDapat dipercaya
Ketekunan meniti karir atau pekerjaanTahan banting
Punya tujuan jelasPunya passion atau beban
Ahli di bidangnyaMemiliki wawasan luas
Berhikmat dalam berbagai bidang yang mendukung profesinya
Ketrampilan2 yg mendukung
Kepemimpinan
Berani mengambil resikoMengambil tanggung
jawabBerani membayar harga
Meninggalkan kemapanan
Memiliki komitmen kepada Tuhan
Memiliki komitmen pribadi yang kuat
Komitmen pekerjaanKomitmen kepada
masyarakat
Bagaimana Nehemia
membangun…......
Strong Personal Life: Relation with God
(praying, fasting, search God’s will, quiet time)
Build Obedience to God(willing to sacrifice, obey
God’s order)
Good Relation with People(trusted, credibility, integrity, faithful)
Have Concern(care to others, willing to
help)
Rela
tion
w
ith
God
Rela
tion
wit
h
Peop
le
ActionDo commitment
(not NATO)
Neh 1: 4; 4:4 ; 4:9 ; 6:14
Neh 1: 11
Neh 2: 18Neh 5 : 14
Neh 5: 1 - ; Neh 4 : 14
Model Kepemimpinan Nehemia
The SERVE Leadership
Embody with value See the
future
Engage with Others & Society
Relationship Builder
Vitality in spiritual
Model Kepemimpinan Nehemia
See the future
Pemimpin yang memiliki visi (2:17)
Pemimpin memiliki panggilan yang jelas (2:18)
Pemimpin yang memiliki tujuan (purpose)
Pemimpin yang memiliki perencanaan (2:7- ; 2:13; 3:1- )
memiliki kepedulian & sensitivitas, belas kasihan compassion) (1:4 ; 5:1)
Pemimpin yg “care” & memotivasi (2:18)
Pemimpin yang terlibat dalam
persoalan kehidupan orang banyak (2:17; 5:1 - ; 8:1- )
Model Kepemimpinan Nehemia
Engage with Others & Society
Pemimpin membangun respect (penghargaan), ketulusan (sincerity) – (Neh 4: 4-
6)
Pemimpin yang memotivasi dan mendorong keterlibatan orang lain (team work) – Neh 4:4-10
Pemimpin yang mengembangkan orang lain (develop people) - Neh 3 kerja berdasarkan
talenta
Model Kepemimpinan Nehemia
Relationship Builder
Model Kepemimpinan Nehemia
Vitality in
spiritual
Pemimpin memiliki relasi spiritualitas dalam Tuhan – relasi doa
Pemimpin yang bertumbuh (grow) dan berkembang – mengerjakan “hal-
hal” baru
Pemimpin yang memiliki kepekaan spiritual
Pemimpin yg bermoral dan integritas (5:14) – tidak cari keuntungan
Memiliki tanggung jawab – tidak
membiarkan pekerjaan terbengkelai
Memiliki kredibilitas (2:18) track record
Pemimpin yang bertindak – “mari bangun kembali”, “jangan takut”, “berusaha sekuat
tenaga”
Model Kepemimpinan NehemiaEmbody
with value
Aplikasi bagi kehidupan kita:(1). Relasi yang intim dengan Tuhan adalah
fondasi kehidupan kita yang berkualitas (konsistensi, kontinuitas, kesetiaan)
(2). Bekerja dengan membangun kompetensi yang membuat kita bisa dipercaya dan diandalkan oleh orang-orang yang bekerja bersama dengan kita
(3). Membangun kepedulian kepada persoalan orang lain, masyarakat, dan bangsa sebagai sebuah penggilan yang juga diberikan oleh Tuhan untuk dikerjakan
Aplikasi bagi kehidupan kita:
(4). Bertindak konkrit untuk mewujudkan sensitivitas dan kepedulian kita sebagai anggota masyarakat seusai kompetensi, ketrampilan, talenta yang kita miliki
(5). Mengasah integritas dan moralitas kita sebagai orang percaya, mulai dari hal-hal kecil dan sederhana, agar tidak ada sesuatupun yang mampu mengalahkan dan menggoyahkan kita dalam berbagai persoalan yang kita hadapi
Selamat Berjuang !!
Tuhan memberkati
Sigit Budi Darmawan – www.esbede.wordpress.com - twitter @sigitbd