KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
LAPORAN TAHUNAN
2017
BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah Nya Laporan Tahunan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK)
Makassar tahun 2017 ini dapat terselesaikan
Seperti tahun tahun sebelumnya, pada kesempatan kali ini Balai
Besar Laboratorium Kesehatan Makassar menyampaikan Laporan Tahunan
sebagai salah satu sarana penyampian informasi kegiatan yang
dilaksanakan pada tahun anggaran 2017
Laporan ini disusun sebagai salah satu instrumen
pertanggungjawaban dan sekaligus sebagai salah satu alat evaluasi dan
refleksi dalam penyempurnaan rencana capaian kinerja pada tahun yang
akan datang. Laporan tahunan ini berisi pertanggungjawaban hasil
pelaksanaan anggaran tahun 2017 yang mengacu pada tugas dan fungsi
sesuai yang diamanatkan kepada BBLK Makassar
Akhirnya ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak
yang selama ini telah berkontribusi dengan kami dalam menyusun laporan
Tahunan 2017 ini. Tidak lupa kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan demi perbaikan kinerja yang lebih baik lagi. Semoga Allah SWT
berkenan memberikan perlindungan dan ridho-Nya atas semua upaya yang
kita kerjakan bersama
Makassar, 20 Januari 2018
Kepala Balai Besar Labkes Makassar
dr. H. Abidin, MPH NIP. 196104051988031003
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 5
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 5
1.2. Maksud dan Tujuan laporan ............................................................... 6
1.3. Ruang Lingkup Laporan ..................................................................... 7
BAB II ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN ..................................................... 8
2.1. Hambatan Tahun Lalu ........................................................................ 8
2. 2. Kelembagaan ..................................................................................... 9
2.3. Sumber Daya ...................................................................................... 11
2.3.1. Sumber Daya Manusia ............................................................ 11
2.3.2. Sumber daya Sarana Dan Prasarana ..................................... 16
2.3.3. Sumber daya Anggaran ........................................................... 20
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA ....................................................... 21
3.1. Dasar hukum ...................................................................................... 21
3.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator ........................................................... 21
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN................................................................ 29
4.1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ......................................... 29
4.2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi ............................................ 29
4.3. Upaya Tindak Lanjut .......................................................................... 30
BAB V HASIL KERJA ...................................................................................... 31
5.1. Pencapaian Target Kinerja .................................................................. 31
5.1. 1. Pencapaian Kinerja ............................................................. 31
5.1.2. Indikator BLU ......................................................................... 40
3
5.1.3. SPM ....................................................................................... 42
5.1.4. KPI ( Key Performance Indicator) ......................................... 46
5.1.5. Promotif Prepentif .................................................................. 47
5.1.6. Layanan Unggulan ................................................................ 48
5.2. Realisasi Anggaran ............................................................................. 48
5.3. Upaya untuk Meraih WTP dan Reformasi Birokrasi ........................... 51
BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 53
6.1. Kesimpulan .......................................................................................... 53
6.2. Saran ................................................................................................... 55
4
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1. Jumlah SDM BBLK Makassar berdasarkan klasifikasi pendidikan
dan golongan per 31 Desember 2017 ................................................ 11
Tabel 2. 2. Data jenis ketenagaan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar per 31 Desember 2017 ....................................................... 12
Tabel 2. 3 Distribusi PNS menurut golongan per 31 Desember 2017 .............. 13
Tabel 2. 4. Distribusi jenis pendidikan jabatan struktural Eselonisasi per 31
Desember 2017 ..................................................................................... 14
Tabel 2. 5. Data Pegawai Pensiun per 31 Desember 2017 ................................ 16
Tabel 2. 6. Penambahan Alat Laboratorium/medis per 1 Januari s.d Desember
2017 ........................................................................................................ 17
Tabel 2. 7 Penambahan alat perkantoran/non medis per 1 januari s.d
Desember 2017 ..................................................................................... 18
Tabel 2. 8. Laporan Keadaan BMN BBLK Makassar Thn 2017 ......................... 19
Tabel 2. 9. Rincian anggaran dan realisasi tahun anggaran 2017 ..................... 20
Tabel 2. 10. Sumber dana Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar ...... 20
Tabel 3. 1 Penilaian Indikator Kinerja BLU BBLK Makassar tahun 2017......... 24
Tabel 3. 2. Target IKU Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sesuai Renstra Bisnis 2015-2019 ............................................................... 26
Tabel 3. 3 Perjanjian Kinerja BBLK Makassar tahun 2017. ............................. 28
Tabel 5. 1 Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan BBLK Makassar tahun 2017 ........ 32
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Per 31
Desember Tahun 2017 .......................................................................... 13
Grafik 2 2. Jumlah Pegawai menurut Golongan Per 31 Desember 2017 .......... 14 Grafik 2 3. Distribusi Jenis Pendidikan Jabatan Struktural................................... 15 Grafik 2 4. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin ............................................. 15
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme maka dalam pelaksanaanya harus
berpedoman pada pada azas-azas umum penyelenggaraan negara, yang
meliputi azas transparancy (keterbukaan informasi) yaitu keterbukaan dalam
melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam
mengemukakan informasi, accountability (akuntabilitas), yaitu kejelasan
fungsi, struktur dan sistem, responsibility (pertanggung jawaban) yaitu
kesesuaian didalam pengelolaan manajemen institusi terhadap prinsip
korporasi yang sehat sesuai peraturan perundangan yang berlaku,
independency (kemandirian), yaitu suatu keadaan dimana korporasi dikelola
secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh / tekanan dari
pihak manajemen yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundangan
yang berlaku, fairnes (kesetaraan dan kewajaran, yaitu perlakuan yang adil
dan setara di dalam memenuhi hak-hak stakholder yang timbul berdasarkan
perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.
Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang
lebih berdaya guna, berhasil guna bersih dan bertanggung jawab serta
sebagai wujud pertanggung jawaban instansi pemerintahan yang baik, untuk
mengetahui gambaran kinerja dalam satu tahun, Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar perlu menyudun suatu laporan yang disajikan dalam
bentuk laporan tahunan
Penyusunan laporan tahunan didasarkan pada tugas pokok dan
fungsi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar yang telah dijabarkan
dalam rencana strategis dan akan di capai melalui beberapa sasaran dan
program, penyampaian informasi tentang pencapaian kinerja tahun 2015
akan dipaparkan mengenai kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan
berdasarkan target yang tertuang dalam Rencana Strategis Bisnis,
6
Penyampaian kinerja tahunan ini sangat bermanfaat sebagai sarana
evaluasi dan pengembangan organisasi, mengoptimalkan tugas dan fungsi
Balai Besar Laboratorium Kesehtan serta meningkatkan akuntabilitas kinerja
yang berorientasi kepada pencapaian hasil pada kurun waktu tahun 2017.
1.2. Maksud dan Tujuan.
Penyusunan laporan kinerja ini adalah untuk memberikan gambaran
tentang sejauh mana pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai
Besar Laboratorium Kesehatan Makassar dalam program pelayanan
kesehatan khususnya pelayanan laboratorium kesehatan dan merupakan
bentuk pertanggung jawaban sumber daya secara tertulis atas pelaksanaan
tugas-tugas yang dipercayakan kepada Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar
1.3. Ruang Lingkup
Laporan berkala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
Tahun 2017 ini menjelaskan pencapaian kinerja BBLK Makassar selama
Tahun 2017 .Capaian kinerja tersebut dibandingkan dengan rencana kinerja
dan target yang telah di tetapkan tiap-tiap indikator didalam Rencana
Strategis BBLK Makassar 2015 – 2019 sebagai tolak ukur keberhasilan
tahunan.
Dari analisis atas capaian kinerja di harapkan dapat diidentifikasi
berbagai informasi untuk perbaikan kinerja yang akan datang. Dengan
demikian sistimatika penyajian laporan berkala BBLK Makassar di susun
sebagai berikut :
a. Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang,
maksud dan tujuan penulisan laporan berkala BBLK Makassar
Tahun 2017, serta sistematika penyajian laporan.
b. Bab II Analisis Situasi Awal Tahun, menjelaskan keadaan
mengenai hambatan yang dihadapi pada tahun yang lalu dan
uraian tentang kelembagaan yaitu dijelaskan secara umum tugas
dan fungsi unit kerja sesuai struktur organisasi BBLK Makassar
serta sumber daya yaitu; Sumber Daya Manusia, Sarana dan
Prasarana Serta penggunaan Dana berdasarkan alokasi dana
7
untuk kegiatan/program sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA).
c. Bab III Tujuan dan Sasaran Kerja, menjelaskan : Dasar Hukum
secara umum regulasi / peraturan yang menjadi acuan dalam
menetapkan tujuan , sasaran yaitu hasil yang akan di capai
secara nyata dalam rumsan yang lebih spesifik, terukur dalam
kurun waktu tertentu, indikatr yaitu ukuran tingkat keberhasilan
pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun laporan.
d. Bab IV Strategi Pelaksanaan, menjelaskan strategi pencapaian
tujuan dan sasaran, hambatan dalam pelaksanaan strategi, dan
terobosan yang dilakukan termasuk kerjasama dengan para
pemangku kepentingan (stakholders)
e. Bab V Hasil Kerja, menjelaskan pencapaian target kinerja yaitu
pencapaian target kegiatan dan pendapatan, realisasi anggaran
yaitu realisasi SAI berdasarkan belanja sumber dana, dan
program serta hamabatan dalam realisasi anggaran. Upaya-
upaya dilakukan untuk mencapai hasil penilaian keuangan” Wajar
Tanpa Pengecualian “ kesiapan reformasi birokrsasi serta
komitmen pimpinan terhadap zona integritas.
f. Bab VI Penutup, berisi kesimpulan atas capaian kegiatan serta
menggambarkan masukan unuk perbaikan yang akan datang.
g. Lampiran.
- Penetapan Kinerja
- Rincian Indikatror kinerja
- Neraca SAI
8
BAB II
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
2.1. Hambatan Tahun Lalu
Berdasarkan keadaan yang ada permasalahan tahun lalu sebagai berikut :
1. Sistem pemanggilan pelanggan yang secara elektronik yang
belum optimal.
2. Kegiatan promosi untuk coorporate dan retail yang belum
dilaksanakan maksimal.
3. Kurang koordinasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari unit-
unit pelaksana teknis karena belum adanya tata hubungan kerja
yang baik.
4. Belum sempurnanya Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan
dalam mendukung keputusan manajemen yang strategis.
a. Sedikitnya pengembangan pegawai dan kurangnya diklat-diklat
teknis, mutu dan manajerial akibat kurangnya anggaran untuk
menunjang profesionalisme dan kompetensi
5. Kurangnya reward dan penghargaan pegawai karena terbatasnya
realisasi penerimaan
6. Birokrasi yang masih belum jelas dalam pengadaan barang dan
jasa yang sesuai dengan peraturan baru.
Selain hambatan dari faktor internal juga terdapat beberapa faktor
eksternal yaitu:
1. Adanya instansi lain yang mempunyai sistem informasi dan
peralatan yang lebih canggih.
2. Perubahan harga dan inflasi juga mempengaruhi dalam pelaksanaan
strategi pencapaian tujuan dan sasaran.
9
2.2. Kelembagaan
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sebagai
laboratorium kesehatan Pemerintah yang berkedudukan di Ibu kota
Provinsi Sulawesi Selatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 558/MenKes/Per/VII/2006 tanggal 31 Juli 2006, yang
merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat
Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sebagai laboratorium Penguji
telah terakreditasi ISO/IEC 17025:2005 oleh Komite Akreditasi Nasional dengan
nomor akreditasi LP-400-IDN pada tanggal 21 Maret 2013. Dan berdasarkan
keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1063/Menkes/SK/IX/2004 tanggal
24 September 2004 dan diperbarui dengan Peraturan Menteri Kesehatan
RI Nomor 52 tahun 2013 tanggal 22 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Balai Besar Laboratorium Kesehatan adalah sebagai berikut :
10
STRUKTUR ORGANISASI
BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR
11
2.3. Sumber Daya
2.3.1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
sebagai penggerak utama kegiatan dan progam memiliki berbagai potensi dalam
ikut serta mendukung tercapainya tujuan dan sasaran Balai Besar Laboratorium
Makassar yang diharapkan semakin meningkat setiap tahunnya. Adapun jumlah
Sumber Daya Manusia / Pegawai Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
hingga saat ini tercatat ada 88 Pegawai. Distribusi pegawai menurut jenis
ketenagaan, pendidikan dan golongan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 2. 1. Jumlah SDM BBLK Makassar berdasarkan klasifikasi pendidikan dan golongan per 31 Desember 2017
IV III II I
1 Magister Public Health 1 1
2 Magister Kesehatan 3 2 5
3 Magister Administrasi 1 1
4 Magister Manajemen SDM 1 1
5 Spesialis Patologi Klinik 1 1
6 Spesialis Radiologi 1 1
7 Spesialis Mikrobiologi 1 1
8 Dokter Umum 2 1 3
9 Sarjana Kimia 1 1 2
10 Sarjana Biologi 1 1
11 Sarjana Farmasi 1 7 8
12 Sarjana Kesehatan Masyarakat 9 5 14
13 Sarjana Ekonomi Akuntansi 5 5
14 Sarjana Ekonomi Manajemen 1 1
15 Sarjana Hukum 1 1
16 Sarjana Administrasi/Public 3 3
17 Sarjana Pendidikan 1 1
18 Sarjana Teknik Informatika 1 1
19 DIV / S. Terapan Sains 1 3 4
20 Akademi Analis Kesehatan 6 5 11
21 D3 Keperawatan 2 2
22 A T R O 1 1 2
23 ATEM 1 1
24 DIII Kesling 1 1
25 S M A K 4 4
26 S A K M A 1 1 2
27 SMA/SMTI/MAN 1 4 5
28 K P A A 1 1
29 SMF 1 1
30 KKP 1 1
31 SMP 1 1 2
21 50 16 1 88
NO Jenis PendidikanGOLONGAN
Jumlah
J U M L A H
12
Tabel 2. 2. Data jenis ketenagaan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar per 31 Desember 2017
NO Jenis Pendidikan GOLONGAN
Jumlah Teknis Non Teknis
Pascasarjana (S2)
1 Magister Public Health 1 1
2 Magister Kesehatan 3 2 5
3 Magister Administrasi 1 1
4 Magister Manajemen SDM 1 1
5 Spesialis Patologi Klinik 1 1
6 Spesialis Radiologi 1 1
7 Spesialis Mikrobiologi 1 1
Sarjana (S1)
8 Dokter Umum 3 3
9 Sarjana Kimia 2 2
10 Sarjana Biologi 1 1
11 Sarjana Farmasi 8 8
12 Sarjana Kesehatan Masyarakat 11 3 14
13 Sarjana Ekonomi Akuntansi 5 5
14 Sarjana Ekonomi Manajemen 1 1
15 Sarjana Hukum 1 1
16 Sarjana Administrasi/Public 3 3
17 Sarjana Pendidikan 1 1
18 Sarjana Teknik Informatika 1 1
Diploma IV
19 DIV / S. Terapan Sains 3 1 4
Diploma III
20 Akademi Analis Kesehatan 11 11
21 D3 Keperawatan 2 2
22 A T R O 2 2
23 ATEM 1 1
24 DIII Kesling 1 1
SLTA
25 S M A K 4 4
26 S A K M A 2 2
27 SMA/SMTI/MAN 5 5
28 K P A A 1 1
29 SMF 1 1
30 KKP 1 1
SLTP
31 SMP 2 2
TOTAL PNS 58 30 88
1 Sarjana Kesehatan Masyarakat 1 1
2 Sarjana Ekonomi Akuntansi 1 1
13
3 Sarjana Teknik Mesin 1 1
4 Sarjana Ilmu Sosial 1 1
5 DIV / S. Terapan Sains 1 1
6 D3 Keperawatan 1 1
7 SMA/SMTI/MAN 2 2
8 SMP 2 2
TOTAL NON PNS 2 8 10
TOTAL PEGAWAI (PNS + NON PNS) 60 38 98
61% 39% 100%
Grafik 2 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Per 31 Desember
Tahun 2017
Tabel 2. 3 Distribusi PNS menurut golongan per 31 Desember 2017
No. Golongan Jumlah
1. Gol. IV 21
2. Gol. III 50
3. Gol. II 16
4. Gol. I 1
88TOTAL
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Pasca Sarjana Sarjana
Akademi SLTA ke bawah
10
46
16 16
14
Grafik 2 2. Jumlah Pegawai menurut Golongan Per 31 Desember 2017
Dari SDM yang ada, terdapat 8 orang yang masuk pada jabatan Struktural
Eselonisasi, seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 2. 4. Distribusi jenis pendidikan jabatan struktural Eselonisasi per 31
Desember 2017
No. Jenis Pendidikan Pendidikan Jumlah
1. Magister Public Health 1
2. Magister Administrasi 1
3. Magister Kesehatan 2
4. Sarjana Hukum 1
5. Sarjana Farmasi 1
6. Sarjana Kesehatan Masyarakat 2
8Jumlah
0
10
20
30
40
50
60
Gol. IV Gol. III Gol. II Gol. I
21
52
14 1
Pascasarjana Sarjana Akademik SLTA ke Bawah
15
Grafik 2 3. Distribusi Jenis Pendidikan Jabatan Struktural
Sementara itu sebanyak 35 Pegawai berjenis kelamin Laki-Laki dan 53
Pegawai Berjenis Kelamin Perempuan seperti disajikan dalam tabel berikut
ini:
Grafik 2 4. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin
14%
29%
14%
14%
29%
Magister Administrasi Magister Kesehatan
Sarjana Hukum Sarjana Farmasi
Sarjana Kesehatan Masyarakat
40%
60%
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
Laki-Laki
Perempuan
16
Jumlah Pegawai CPNS
Tahun 2017 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar mendapat
penambahan 3 (tiga) pegawai CPNS, dan terdapat 3 orang pegawai yang
pensiun.
Tabel 2. 5. Data Pegawai Pensiun per 31 Desember 2017
No Nama NIP Gol TMT
1 Elionora M. Darumba, SKM 195904121981022003' IV/a 01/05/2017
2 A. Abdul Rivai, SKM 195902261983031002' IV/a 01/03/2017
3 Nelly Maning, SKM 195911261984122001' IV/a 01/12/2017
2.3.2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Sarana Prasarana merupakan salah satu sumber daya penunjang
dalam mencapai tujuan dan sasaran Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar. Tersedianya Sarana Prasarana yang memadai dan berguna
akan memudahkan SDM Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
dalam melaksanakan setiap kegiatan dan program yang telah ditetapkan.
Inventarisasi sarana dan prasarana di lingkungan Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar salah satunya dilakukan dengan melaporkan SIMAK
BMN.
Pada periode 1 januari s.d 31 Desember 2017 terdapat penambahan
alat laboratorium/medik dan peralatan kantor/non medik yang berasal dari
pengadaan/pembelian dengan sumber dana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Sebagai Berikut:
17
Tabel 2. 6. Penambahan Alat Laboratorium/medis per 1 Januari s.d Desember 2017
No NamaJumlah
Barang
(Unit)
Merk/Type Keterangan
1 AAS 1 Thermo Pembelian
2 Field Scale 1 Sension Field Kit Pembelian
3 Refrigerator sampel 3 EXPO-800PH Pembelian
4 Centrifuge 1 - Pembelian
5 Real Time PCR 1 - Pembelian
6 Mikroskop 4 Olympus Pembelian
7 Biosafty Cabinet 1 - Pembelian
8 Mikropipet single channel 5-200 ul 7 - Pembelian
9 Mikropipet 8 Channel 5-200 ul 2 - Pembelian
10 Microplate Reader Usal Manual 1 - Pembelian
11 Maintenance Elisa Washer 1 - Pembelian
12 Water Distilation Purifier 1 Mili Q Integral Pembelian
24Total
Dalam melakukan pelayanan laboratorium kepada konsumen tidak
terlepas dari dukungan peralatan non medis yang dibutuhkan oleh BBLK
Makassar tahun anggaran 2017. Sehingga untuk menunjang kegiatan
operasional pelayanan pemeriksaan laboroatorium yang dilakukan BBLK
Makassar, terdapat beberapa penambahan alat non medik periode 1
Januari s.d 31 Desember 2017 yang berasal dari pengadaan/pembelian,
dengan menggunakan anggaran APBN maupun BLU dapat disajikan
sebagai berikut:
18
Tabel 2. 7 Penambahan alat perkantoran/non medis per 1 januari s.d Desember 2017
No NamaJumlah
Barang
(Unit)
Merk/Type Keterangan
1 Genset 250 KVA 1 Krisbow Pembelian
2 ATS Genset 1 - Pembelian
3 UPS 6 ICA Pembelian
4 CCTV 12 Dahua Pembelian
5 Handy Talky 7 Cherda Pembelian
6 Filling Cabinet 3 - Pembelian
7 Lemari Arsip Besi 5 - Pembelian
8 Meja Kerja 5 - Pembelian
9 Laptop 5 Lenovo Pembelian
10 Printer 4 EPSON Pembelian
11 LCD Projector 3 EPSON EBS 300
12 Mesin Antrian 1 -
13 Ambulance Lingkungan 1 Mitsubishi Triton Pembelian
14 AC Split 1 Panasonic Pembelian
2Total
Pengelolaan Barang Milik Negara Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar selama periode 1 Januari s/d 31 Desember 2017,
dapat dilaporkan dalam bentuk Intrakomtable, Ekstrakomtable, Gabungan
Intrakomtable dan Ekstrakomtable, Aset Tak Berwujud dan Konstruksi dalam
pengerjaan.
Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara
adalah sebagai berikut :
19
Tabel 2. 8. Laporan Keadaan BMN BBLK Makassar Per 1 januari s.d 31
Desember Thn 2017
A. BMN INTRAKOMTABLE
Posisi Awal (1 Januari 2017) Rp. 50.138.206.108
Penambahan (Pembelian Aset) Rp. 4.779.959.250
Penambahan (Revaluasi Tanah) Rp. 41.018.053.000
Penambahan (Revaluasi Bangunan) Rp. 234.182.096
Penambahan (Revaluasi Bangunan) Rp. 5.066.835.596
Pengurangan Rp. 253.187.000
Posisi Akhir (31 Desember 2017) Rp. 90.850.377.858
B. BMN EKSTRAKOMTABLE
Posisi Awal (1 Januari 2017) Rp. 9.106.000
Penambahan Rp. -
Pengurangan Rp. -
Posisi Akhir (31 Desember 2017) Rp. 9.106.000
C. BMN GABUNGAN INTRA DAN EKSTRA
Posisi Awal (1 Januari 2017) Rp. 50.138.206.108
Penambahan (Pembelian Aset) Rp. 4.779.959.250
Penambahan (Revaluasi Tanah) Rp. 41.018.053.000
Penambahan (Revaluasi Bangunan) Rp. 234.182.096
Penambahan (Revaluasi Bangunan) Rp. 5.066.835.596
Pengurangan Rp. 253.187.000
Posisi Akhir (31 Desember 2017) Rp. 90.850.377.858
D. BMN ASET TAK BERWUJUD
Posisi Awal (1 Januari 2017) Rp. -
Penambahan Rp. 77.380.875
Pengurangan Rp. -
Posisi Akhir (31 Desember 2017) Rp. 77.380.875
E. KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN
Posisi Awal (1 Januari 2017) Rp. -
Penambahan Rp. -
Pengurangan Rp. -
Posisi Akhir (31 Desember 2017) Rp. -
20
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Total Keseluruhan BMN
keadaan tanggal 31 Desember 2017 sebanyak Rp 91.698.128.371,- dimana
aset tetap sebesar Rp. 90.859.483.858,- dan aset lancar Rp. 838.644.513,-
2.3.3. Sumber daya Anggaran
Sumber dana Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar berasal dari
Anggaran APBN yang tercantum dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)
Tahun 2017 Nomor : SP DIPA-024.04.2.415655/2017 Tanggal 7 Desember 2016.
Anggaran tahun 2017 tersebut terdiri dari sumber dana rupiah murni dan sumber
dana BLU dengan total anggaran sebesar Rp. 22.321.042.000,- naik sebesar 27,85
% dari anggaran tahun 2016 yang sebesar Rp. 17.458.791.000,-. Pagu anggaran
tahun 2017 meliputi pagu awal Rp. 19.608.539.000,- dan ada penambahan pagu
melalui revisi target sebesar Rp. 700.000.000,- kemudian dari BLU ada
penggunaan saldo awal sebesar Rp. 2.021.503.000,-. Sedangkan komposisi
anggaran dan realisasinya per jenis belanja adalah sebagai berikut:
Tabel 2. 9. Rincian anggaran dan realisasi tahun anggaran 2017
Kode Jenis
BelanjaUraian Jenis Belanja
Anggaran
(Rupiah)
Realisasi Belanja
(Rupiah)
1 2 3 4
51 Belanja Pegawai 6.277.279.000 5.846.701.705
52 Belanja Barang 10.423.127.000 9.684.687.721
53 Belanja Modal 5.620.636.000 4.857.340.125
22.321.042.000 20.388.729.551 Jumlah
Tabel 2. 10. Sumber dana Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
Rupiah Murni BLU
2015 3.754.393.394 3.754.393.394
2016 13.414.354.000 4.044.437.000 17.458.791.000
2017 16.308.539.000 6.012.503.000 22.321.042.000
Tahun
Anggaran
Jenis Sumber DanaJumlah
21
BAB III.
TUJUAN DAN SASARAN KERJA
3.1. Dasar Hukum
Adapun dasar hukum yang menjadi acuan dalam menetapkan tujuan, sasaran dan
indikator kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar adalah sebagai
berikut:
a. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014
b. Instruksi Presiden No. 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan
c. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan
dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011
d. Instruksi Presiden No. 14 tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2011
e. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
f. Keputusan Menteri Kesehatan No. 021/Menkes/SK/I/2011 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014
g. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang
Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014
3.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator
3.2.1. Tujuan
Dalam rangka pencapaian visi dan misi Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar maka ditetapkan tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatnya jumlah pemeriksaan yang berkualitas
Tujuan ini dapat dicapai melalui peningkatan promosi, kerjasama
dengan instansi pengguna jasa laboratorium, disamping
peningkatan kemampuan pemeriksaan parameter baru, melaui
penambahan peralatan baru, serta keterampilan staf dalam
pelaksanaan tugasnya
22
2. Peningkatan pelayanan prima dari segi parameter, mutu, metode
dan kecepatan pemeriksaan
Yaitu dengan terwujudnya jasa pelayanan pemeriksaan
laboratorium yang cepat, tepat dan bermutu serta terciptanya
berbagai jenis pelayanan yang mendukung pemeriksaan
kesehatan.
3. Meningkatkan kemampuan sarana dan prasarana Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar
Kemampuan sarana dan prasarana harus dicapai melalui
pemanfaatannya secara maksimal, serta penambahannya seiring
dengan penambahan parameter baru, yang diminta oleh
konsumen. Kegiatan ini meliputi penambahan jumlah peralatan
baru yang berfungsi untuk membantu kemampuan peralatan yang
telah ada serta sebagai pengganti peralatan yang telah rusak,
demikian juga pembangunan gedung/ruangan sebagai tempat
operasional peralatan baru
4. Meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan dan reagensia
dalam melaksanakan pelayanan laboratorium dan rujukan
Tujuan ini dapat dicapai melalui penempatan peralatan tersebut
sesuai spesifikasi dan sifatnya, pengoperasiannya sesuai
prosedur, serta penggunaan reagensia secara efektif dapat
dicapai melalui penggunaannya yang disesuaikan dengan
kebutuhan, serta memperhatikan masa kedaluarsa bahan yang
akan diadakan
5. Meningkatkan sistem manajemen keuangan dan pengeloaan
sumber daya secara efisien, transparan dan akuntabel
Dapat dicapai dengan menempatkan tenaga yang mempunya latar
belakang pendidikan yang sesuai bidangnya, serta adanya sistem
keterbukaan, transparan dan akuntabel.
6. Peningkatan kuantitas SDM
Dapat dicapai melalui penerimaan pegawai sesuai kebutuhan, baik
sebagai pegawai tetap (PNS) maupun sebagai pegawai yang tidak
23
tetap (Non PNS). Kuantitas SDM ini selalu diperhitungkan sesuai
dengan analisis rasio ketenagaan dari tahun ke tahun.
7. Meningkatkan kualitas SDM meliputi SDM meliputi keterampilan,
wawasan kelaboratoriuman serta keagamaan sehingga tetap
berpegang pada aturan perilaku personel
Tujuan ini dapat dicapai melalui pelatihan pegawai, baik yang
dilaksanakan oleh BBLK Makassar sendiri (on the job training)
maupun yang dilaksanakan oleh instansi pelaksana diklat di luar
BBLK, baik tenaga teknis maupun non teknis.
3.2.2. Sasaran
Sedangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diatas maka
beberapa hal yang menjadi sasaran Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan pelayanan laboratorium berbasis IT
2. Penggunaan peralatan dan metode terkini
3. Pelaksanaan pemeriksaan sesuai prosedur standar internasional
4. Terlaksananya kegiatan promosi yang benar dengan penggunaan
tarif yang terjangkau
5. Meningkatnya jumlah sarana, prasarana dan peralatan untuk
pelayanan semua jenis pemeriksaan laboratorium
6. Berfungsinya tata penggunaan bahan reagensia, dan peralatan
laboratorium kesehatan klinik dan laboratorium kesehatan
masyarakat.
7. Meningkatkan pendapatan/penerimaan BBLK Makassar sampai
100% dari tahun 2015 pada tahun 2019
8. Meningkatnya jumlah SDM BBLK Makassar
9. Meningkatnya kualitas tenaga teknis dan non teknis terlatih
24
3.2.3. Indikator
Indikator atau ukuran tingkat keberhasilan dari sasaran tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Penilaian Kinerja BLU
Perhitungan kinerja satker BLU di bidang layanan kesehatan pada
Balai Besar Laboratorium Kesehatan di bawah Kementerian
Kesehatan sebagai berikut:
Tabel 3. 1 Penilaian Indikator Kinerja BLU BBLK Makassar tahun
2017
KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR BOBOTHASILPER
HITUNGANSKOR
TOTAL
SKOR
(BOBOT X
SKOR)
1 Kegagalan Pengambilan Sampel Uji
(KS)
0,09 0% 100 9,00
2 Angka Pengulangan Pemeriksaan
Laboratorium
0,08 2 100 8,00
3 Kecepatan Pendistribusian Sampel 0,08 13 100 8,00
4 Cakupan Kegiatan Pemantapan Mutu
Internal
0,06 100% 100 6,00
5 Tingkat Kepesertaan
Penyelenggaraan PME
0,06 95% 100 6,00
6 Angka Kejadian Kecelakaan Kerja
Pada Petugas di Laboratorium
0,08 0 100 8,00
Kepuasan Pelanggan7 Kecepatan Respon Terhadap
Komplain
0,09 100% 100 9,00
8 Waktu Tunggu Pelayanan 0,06 14 100 6,00
9 Waktu Layanan Pemeriksaan Bidang
Mikrobiologi
0,05 6 100 5,00
10 Waktu Layanan Pemeriksaan Bidang
Patologi Klinik
0,05 160 100 5,00
11 Waktu Layanan Pemeriksaan Bidang
Imunologi
0,05 160 100 5,00
12 Waktu Layanan Pemeriksaan Bidang
Kimia Kesehatan
0,05 9 75 3,75
Temuan yang
ditindaklanjuti
13 % Temuan Ketidaktersediaan Media
dan Reagensia yang ditindaklanjuti
0,05 90% 100 5,00
Tingkat Kehandalan
Sumber Daya14 Utilisasi Alat Laboratorium Canggih 0,05 90% 100 5,00
Keuangan 15 Rasio pendapatan PNBP terhadap
biaya operasional (PB)
0,1 35,24% 100 10,00
98,75
2NILAI IKI
PELAYANAN MEDIS
Prosedur Penanganan
Sampel Uji
Pengendalian Mutu
Ketepatan Waktu
Pelayanan
PELAYANAN KEUANGAN
JUMLAH TS
25
b. Hasil Penilaian Kinerja
Hasil penilaian kinerja ditentukan berdasarkan Total Skor yang
merupakan penjumlahan skor yang telah dikalikan dengan masing-
masing bobot dari seluruh indikator baik di area klinis maupun area
menajerial dengan nilai maksimum 100 (seratus). Total skor selanjutnya
dikonversi dengan nilai IKI sesuai dengan tabel berikut:
Berdasarkan penilaian kinerja individu Kepala Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar didapatkan hasil sebagai berikut:
a. Area Klinis, dengan total skor 88,75
b. Area Managerial, dengan total skor 10,00
Jadi total skor yang didapat dari penilaian kinerja tersebut yaitu 98,2
Jika dikonversikan diperoleh Nilai IKI 2,00
Total Skor Nilai IKI
95 s.d < 100 2.00
85 s.d < 95 1.75
75 s.d < 85 1.5
65 s.d < 75 1.25
55 s.d < 65 1.00
45 s.d < 55 0.75
35 s.d < 45 0.5
25 s.d < 35 0.25
< 0,25 0
26
Key Performance Indicators (KPI) sesuai Rensntra UPT
Tabel 3. 2. Target IKU Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sesuai Renstra Bisnis 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019
1. Tingkat Kepuasan Stakeholders % 70 74 80 82 85
2 Persentase BLK/Labkesda Prov. Binaan
yang berkinerja teknis baik
% 70 75 80 85 90
3 Persentase capaian nilai yang
direkomendasikan sbg Lab. PME nasional
% 80 85 90 95 95
4 Jumlah parameter pemeriksaan yang
terakreditasi
Parameter 50 60 70 85 100
5 Jumlah Laboratorium sebagai peserta PME
yang bernilai Baik
Lab 50 100 150 175 200
6 Jumlah MoU yang dihasilkan di tingkat Prov,
Kab / Kota
MoU 30 35 40 45 50
7 Persentase petugas yang melaksanakan
kegiatan sesuai SOP
% 75 90 100 100 100
8 Jumlah jenis pemeriksaan kasus Surveilance Kasus 300 500 800 100 1200
9 Tingkat keikutsetaan PME % 50 55 60 70 80
10 Jumlah Laboratorium yang dibina Lab 75 100 100 250 400
11 Indeks Survei Budaya % 80 85 90 95 100
12 Persentase SDM memiliki kompetensi yang
sesuai
% 70 75 80 90 100
13 Jumlah Modul SILK yang diimplementasikan Modul 3 4 5 6 7
14 Persentase Sarpas yang sesuai standard
Kemenkes
% 60 70 80 90 100
Perspektif Learning and Growth
No IKU SatuanTarget IKU
Perspektif Stakeholders
Perspektif Proses Bisnis Internal
Standar Pelayanan Minimum (SPM)
Dalam rangka meningkatkan fungsi pelayanan maupun pemasaran
jasa laboratorium, BBLK Makassar memerlukan Standar Pelayanan
Minimum (SPM) yang merupakan tolak ukur kinerja pelayanan kesehatan.
Dengan adanya SPM tersebut maka diharapkan pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat pengguna layanan baik secara retail atau coorporate
sebagai pemengku kepentingan, dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan
pemngku kepentingan juga akan memperoleh informasi dan pelayanan yang
jelas sesuai tupoksi. Untuk mencapai tujuan diatas maka manejemen Balai
27
Besar Laboratorium Kesehatan Makassar menetapkan Standar Pelayanan
Minimum sebagai berikut:
1. SPM Bagian Registrasi/Penerimaan Bahan Uji/Spesimen
2. SPM Instalasi Patologi Klinik
3. SPM Instalasi Kimia Kesehatan
4. SPM Instalasi Imunologi
5. SPM Instalasi Mikrobiologi
6. SPM Instalasi Media dan Reagensia
7. SPM Instalasi sarana dan prasarana
8. SPM Seksi Pendidikan dan Pelatihan
9. SPM Pelayanan KLB
10. SPM Pelayanan Medical Check Up
11. SPM Pelayanan Cross Check BTA
12. SPM Penanganan Surveilans
13. SPM Laporan Hasil Pengujian
14. SPM Bagian Keuangan dan Administrasi Umum
15. SPM Subag Administrasi Umum
16. SPM Subag Keuangan dan BMN
28
Perjanjian Kinerja
Berdasarkan Perjanjian Kinerja dengan Direktur Jenderal Pelayanan
Kesehatan dirumuskan Penetapan Kinerja Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar Tahun 2017 seperti tabel berikut:
Tabel 3. 3 Perjanjian Kinerja BBLK Makassar tahun 2017.
No Sasaran Strategis IKU Satuan Target
Perspektif Stakeholders
1. Terwujudnya Kepuasan Stakeholders
1 Tingkat Kepuasan Stakeholders Persen 80
2 Persentase BLK/Labkesda Prov. Binaan yang berkinerja teknis baik
Persen 80
Perspektif Proses Bisnis Internal
2. Terwujudnya Peran PME Nasional yang Prima
3 Persentase capaian nilai yang direkomendasikan sbg Lab. PME nasional
Persen 90
3. Terwujudnya Mutu Layanan Lab yang Terstandar
4 Jumlah parameter pemeriksaan yang terakreditasi
Parameter 70
5 Jumlah Laboratorium sebagai peserta PME yang bernilai Baik
4. Terwujudnya Sistem Rujukan yang Memadai
6 Jumlah MoU yang dihasilkan di tingkat Prov, Kab / Kota
MoU 40
5. Terwujudnya Tata Kelola yang Memadai
7 Persentase petugas yang melaksanakan kegiatan sesuai SOP
Persen 100
6. Terwujudnya Cakupan Layanan Jejaring
8 Jumlah jenis pemeriksaan kasus Surveilance Kasus 800
9 Tingkat keikutsetaan PME Persen 60
10 Jumlah Laboratorium yang dibina Lab. 100
Perspektif Learning and Growth
7. Terwujudnya Budaya Kinerja 11 Indeks Survei Budaya Persen 90
8. Terwujudnya SDM yang Kompeten
12 Persentase SDM memiliki kompetensi yang sesuai
Persen 80
9. Peningkatan SILK 13 Jumlah Modul SILK yang diimplementasikan Modul 5
10 Terwujudnya Sarpas yang Handal
14 Persentase Sarpas yang sesuai standard Kemenkes
Persen 80
Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 19.608.539.000,-
Jumlah anggaran kegiatan (revisi) : Rp 22.321.042.000,-
29
BAB IV. STRATEGI PELAKSANAAN
4.1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
a. Di bidang Pelayanan:
• Peningkatan dan penguatan pelayanan melalui pengembangan standar,
perbaikan system,
• Peningkatan pelayanan Laboratorium Kesehatan.
• Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM sesuai standar
b. Di bidang SDM, Pendidikan dan Penelitian:
• Meningkatkan kompetensi SDM dengan pelaksanaan pendidikan,
pelatihan dan penelitian di bidang laboratorium
c. Di bidang Keuangan
• Memanfaatkan sistem pengelolaan keuangan
• Semua perencanaan sudah tersusun dalam RBA
• Penyusunan anggaran & penggunaan anggaran dilakukan secara tepat
d. Di bidang Sarana dan Prasarana:
• Peningkatan Jumlah peralatan laboratorium yang canggih
• Peningkatan sistem informasi Laboraotrium Kesehatan
4.2 Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi
Dalam pelaksanaan strategi telah diupayakan optimal walaupun sedikit
mengalami kendala atau hambatan seperti :
Kurangnya kegiatan pelatihan-pelatihan teknis untuk menunjang
profesionalisme dan kompetensi
Terbatasnya alokasi anggaran APBN dan Penerimaan PNBP sehingga
kegiatan yang menjadi tugas pokok dan aksi tidak dapat di realisasikan
semuanya.
Pembinaan teknis terhadap jejaring pelayanan laboraotrium belum berjalan
optimal, karena kurangnya anggaran bimtek, serta sarana dan prasarana
pengujian belum memadai.
30
Kurangnya koordinasi dan kerjasama organisasi profesi/ assosiasi
laboratorium.
Kurangnya fasilitas sarana prasarana pemeriksaan dan pengujian serta
anggaran pemeliharaanya.
Belum semua tenaga teknis laboraotrium mendapatkan peningkatan
kemampuan teknis.
Belum optimalnya cakupan program pemantapan mutu
Belum semua monitoring dan evaluasi terhadap sarana laboraotrium dapat
dilaksanakan.
Sistem SILK Online belum optimal menunjang analisa kegiatan di BBLK
Makassar
4.3.. Upaya Tindak Lanjut
Upaya yang dilakukan dalam rangka mengatasi hambatan dan kendala
sebagai berikut :
Peningkatan kemampuan tenaga teknis dan peningkatan mutu
pemeriksaan
Terlaksananya bimbingan dan evaluasi pelayanan
Peningkatan koordinasi lintas program dan sektoral,
Penguatan jejaring pelayanan laboratorium terkait dengan pelayanan
mikrobilogi dan imunologi
Meningkatkan kualitas kegiatan sosialisasi dan promosi, memperluas
cakupan pemasaran guna peningkatan penerimaan.
Memperbaiki sistem usulan penganggaran sesuai dengan prioritas
Memprioritaskan pengadaan peralatan laboraotrium canggih sesuai
dengan tuntutan masyarakat.
Optimalisassi penggunaan SILK sesuai kebutuhan.
31
BAB V. HASIL KERJA
5.1 Pencapaian Target Kinerja
5.1.1. Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan
Pencapaian Kinerja.
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sebagai Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan RI yang berada di Sulawesi selatan,
memberikan pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan sampel klinik
maupun sampel non klinik.
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja pelayanan
adalah melalui kegiatan sebagai berikut:
Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat, Perseorangan dan
Lingkungan
Kegiatan dalam pelayanan ini antara lain:
Pelayanan Laboratorium klinik dan uji kesehatan serta laboratorium kesehatan
Masyarakat
Pelayanan pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan serta
pemeriksaan lingkungan dilaksanakan untuk melayani permintaan dari:
• Rujukan Wilayah
• Rumah sakit Pemerintah
• Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
• Instansi Pemerintah lainnya
• Perseorangan (Retail)
• Industri (Coorporate)
• Lain-lain
Kegiatan dan pencapaian kinerja pelayanan laboratorium pada Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar tahun 2017 digolongkan sebagai berikut:
32
Tabel 5. 1 Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan BBLK Makassar tahun 2017
NO URAIAN JUMLAH PEMERIKSAAN
1 Patologi Klinik 18.750
2 Imunologi 13.847
3 Mikrobiologi 8.783
4 Media dan Reagensia 52.429
5 Uji Kesehatan 12.150
1 Kimia Kesehatan 48.524
154.483
I. KLINIK
II. LINGKUNGAN
TOTAL I + II
Berikut dapat disajikan pencapaian kinerja unit kerja di Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar selama periode 1 Januari s.d 31
Desember pada tahun 2017.
1. Instalasi Patologi Klinik
Instalasi Patologi Klinik Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
menyelenggarakan pemeriksaan / pengujian bidang Hematologi, Kimia Klinik
dan Urinalisa. Data Pemeriksaan Tahun 2016 dan TSahun 2017 dapat di
sajikan sebagai berikut :
No Jenis Pemeriksaan 2016 2017
1 Hematologi 2.916 2.246
2 Kimia Klinik 17.800 14.991
3 Urinalisa 2.118 1.513
Jumlah 22.114 18.750
2. Instalasi Imunologi
Instalasi Imunologi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
menyelenggarakan pemeriksaan / pengujian bidang Antigen, Antibodi dan
33
Hormon. Data Pemeriksaan Tahun 2016 dan Tahun 2017 dapat di sajikan
sebagai berikut :
No Jenis Pemeriksaan 2016 2017
1 Antigen 2.022 1.612
2 Antibodi 2.385 5.508
3 Hormon 1.444 1.653
4 Napza - 5.074
Jumlah 5.851 13.847
3. Instalasi Mikrobiologi
Instalasi Mikrobiologi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
menyelenggarakan pemeriksaan / pengujian Mikroskopis, Mikrobilogi
Makanan/minuman, Mikrobiologi Ligkungan dan Mikrobilogi Kliink Tahun
2016 dan 2017 dapat disajikan sebagai berikut :
No Jenis Pemeriksaan 2016 2017
1 Mikroskopis 730 1.820
2 Mikrobilogi Klinik 1.204 2.161
3 Mikrobiologi Makanan &
Minuman
2.013 2.310
4 Mikrobilogi Lingkungan 2.110 2.492
5 Cross Check BTA 0 0
6 Cross Check Malaria 0 0
7 Influenza Like Ilness 0 0
Jumlah 6.057 8.783
4. Instalasi Media dan Reagensia
Instalasi Media dan Reagensia Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar melakukan pembuatan bermacam-macam media siap pakai untuk
memenuhi kebutuhan di lingkungkungan Instalasi Mikrobiologi dan juga
untuk permintaan pembuatan media dari luar BBLK, Data jumlah pembuatan
34
Media dan Reagensia tahun 2016 dan tahun 2017 dapat disajikan sebagai
berikut :
No Jenis Pemeriksaan 2016 2017
1 Media 53.626 43.653
5 Reagensia 5741 8.776
Jumlah 59.367 52.429
5. Instalasi Kimia Kesehatan
Instalasi Kimia Kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
Menyelenggarakan pemeriksaan sebagai berikut : air, pestisida, udara,
napza, sedimen, air tanah dan pupuk, bahan pangan dan lain-lain. Data
pemeriksaan sampel tahun 2016 dan tahun 2017 dapat disajikan sebagai
berikut :
No Jenis Pemeriksaan 2016 2017
1 Air 33978 37698
2 Pestisida 400 346
3 Udara 4842 5561
4 Napza 4595 2686
5 Sedimen, Air Tanah, dan
Pupuk
16 86
6 Bahan Pangan dan lain-lain 2170 2147
Jumlah 46001 48524
6. Instalasi Uji Kesehatan
Instalasi Uji Kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
Menyelenggarakan pemeriksaan sebagai berikut : Surat Keterangan
Beerbadan Sehat/Buta Warna, Konsultasi Kesehatan, EKG, Radiologi dan
MCU tahun 2016 dan tahun 2017 dapat disajikan sebagai berikut :
35
No Jenis Pemeriksaan 2016 2017
1Surat Ket. Berbadan
Sehat/Buta Warna
7.688 11.173
2 Ekstremitas - 92
3 EKG 183 154
4 Radiologi 536 597
5 USG - 134
Jumlah 8407 12150
7. Sarana Berdasarkan uraian tugas dari instalasi pemeliharaan sarana , maka hasil kerja sebagai berikut :
a. Daftar Jumlah Alat di Balai Besar Laboratorium Kesehatan
yang telah dikalibrasi :
No Ruangan Jumlah
1 Mikrobiologi 15
2 Patologi 11
3 Immunologi 9
4 Kimia Kesehatan 20
5 Radiologi 1
6 Media Reagensia 6
7 Uji Kesehatan 6
8 Spesimen 2
70 AlatTotal
36
b. Laporan Hasil Kalibrasi Alat
Laik
Pakai
Tidak
Laik
1 Mikrobiologi 15 15 - -
2 Patologi 11 11 - -
3 Immunologi 9 9 - -
4 Kimia Kesehatan 20 20 - -
5 Radiologi 1 1 - -
6 Media Reagensia 6 6 - -
7 Uji Kesehatan 6 6 - -
8 Spesimen 2 2 - -
No Ruangan Jumlah
Hasil
Ket.
c. Data Sarana yang Mendapat Pemeliharaan dan Pemantauan
No Ruangan Jumlah Alat
1 Mikrobiologi 27
2 Patologi 22
3 Immunologi 14
4 Kimia Kesehatan 33
5 Radiologi 3
6 Media Reagensia 15
7 Spesimen 2
8 Uji Kesehatan 6
9. Sarana 4
126Total
37
d. Jumlah alat yang mendapatkan pemeliharaan dan
pemantauan
BaikRusak
Ringan
Rusak
Berat
1 Mikrobiologi 27 27 - -
2 Patologi 22 19 - 3
3 Immunologi 14 12 2 -
4 Kimia Kesehatan 33 32 - 1
5 Radiologi 3 3 - -
6 Media Reagensia 15 14 - -
7 Spesimen 2 2 - -
8 Uji Kesehatan 6 6 - -
9 Sarana 4 4 - -
No Ruangan Jumlah
Keterangan
8. Kegiatan Pemasaran/Marketing
Kegiatan pemasaran dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan
pendapatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar. Pada tahun
ini kegiatan pemasaran yang dilakukan belum sepenuhnya optimal
dikarenakan belum terbentuknya tim pemasaran yang efektif, namun
demikian kegiatan pemasaran tetap dilaksanakan mengingat pentingnya
kegiatan ini. Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pemasaran dan
pengembangan pasar melalui media digital. BBLK Makassar mempunyai
Website dan media sosial Facebook yang selalu update. Pembagian
leaflet, brosur dan penawaran general check up ke palannggan lama dan
baru.
Selain itu dalam upaya promosi BBLK Makassar mengikuti kegiatan
pameran kesehatan dalam rangka hari pelanggan.
Kedepannya kegiatan promosi dan pemasaran ini lebih dioptimalkan lagi
pelaksanaannya dengan pembentukan tim yang efektif dan terstruktur.
38
9. Kegiatan Diklat dan Litbang
Pendidikan dan pelatihan di BBLK Makassar dilaksanakan secara Internal
maupun Eksternal meliputi kegiatan peningkatan kemampuan sumber
daya manusia dan pengambangan kemampuan tenaga BBLK Makassar
sebagai tenaga pengajar atau narasumber.
Pada tahun 2017 BBLK Makassar telah menerima mahasiswa dari
berbagai jurusan dari PerguruanTinggi yang ada di wilayah kerja
Binaan Indonesia Timur Untuk melakukan Penelitian, Magang,
Serta Praktek Kerja Lapangan dan dapat dilihat pada tabel berikut
:
Jumlah Peserta Penelitian di Instalasi BBLK Makassar Tahun 2017
No Instalasi Ket
1 Kimia Kesehatan 255 Orang -
2 Mikrobiologi 76 Orang -
3 Patologi 24 Orang -
4 Imunologi 11 Orang -
366 Orang
Jumlah Peserta
Jumlah
Jumlah Peserta Yang Melakukan Kegiatan di Instalasi BBLK Tahun 2017
No Kegiatan Instalasi
1 Praktek Klinik Semua Instalasi 357 Orang
2 Magang Mikrobiologi & Kimkes 7 Orang
364 Orang
Jumlah
Jumlah
Sepanjang awal tahun 2017 BBLK Makassar telah
menugaskan staf untuk mengikuti jenis pelatihan / Workshop
tekhnis laboratorium di Dalam Negeri. Selain itu BBLK Makassar
juga berperan serta sebagai tenaga pengajar atau nara sumber
pada berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi
39
Pemerintah maupun Non-pemerintah diluar lingkungan BBLK
Makassar.
Tabel 5. 2. Pencapaian pendapatan BLU per Unit Kerja BBLK Makassar
Capaian Tahun
2016
Capaian Tahun
2017
(dlm Rp.) (dlm Rp.)
1 Patologi 715.418.000 685.626.250
2 Imunologi 483.400.500 1.126.805.250
3 Mikrobiologi 506.084.000 724.612.500
4 Kimia Kesehatan 1.974.587.000 2.151.080.000
5 Media dan Reagensia 85.042.000 53.326.000
6 Uji Kesehatan 95.078.000 140.289.000
7 Radiologi 56.662.500 74.032.000
8 EKG 16.087.500 18.150.000
9 Diklat/Magang 139.706.000 73.484.000
10 Loket 45.687.500 93.737.000
11 Sewa Aula 1.250.000 19.000.000
12 Sewa Mess 750.000 6.300.000
13 Jasa Lainnya 7.115.000 96.086.485
14 Jasa Giro 40.178.706 55.776.093
15 Sewa Kantin 3.000.000 7.500.000
16 Retur (Pengembalian) 4.149.500 -
4.165.897.206 5.331.013.093Total
No Instalasi
Target pendapatan BLU pada tahun 2017 sebesar Rp. 4.000.000.000,-
40
5.1.2. Indikator BLU
I. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KINERJA
Perhitungan kinerja Satker BLU bidang layanan kesehatan pada
Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) di bawah Kementerian
Kesehatan meliputi:
a. Target penilaian aspek Keuangan dengan skor paling tinggi 30, yang terdiri dari:
Pencapaian Subaspek Rasio Keuangan dengan skor 13,8
Pencapaian Subaspek Kepatuhan Pengelolaan Keuangan
BLU dengan skor 9,75.
b. Aspek Pelayanan dengan skor paling tinggi 70, yang terdiri
dari:
Pencapaian Subaspek Layanan dengan skor 27; dan
Pencapaian Subaspek Mutu dan Manfaat kepada
Masyarakat dengan skor 33.
Skor penilaian kinerja pada Aspek Keuangan adalah sebagai berikut:
No. Subaspek/Indikator Skor
1. Rasio Keuangan 13,8
a Rasio Kas (Cash Ratio) 1,5
b Rasio Lancar (Current Ratio) 2,5
c Periode Panagihan Piutang (Collection Period) 0,5
d Perputaran Aset Tetap (FixedAsset Turnover) 2
e Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset) 2
f Imbalan Ekuitas (Retur On Equity) 2
g Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2
h Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 1,25
2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 9,75
a Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Defenitif 1,6
b Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan 1,5
c Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 2
d Tarif Layanan 0,75
e Sistem Akuntansi 1
41
f Persetujuan Rekening 0,4
g SOP Pengelolaan Kas 0,5
h SOP Pengelolaan Piutang 0,5
i SOP Pengelolaan Utang 0,5
j SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5
k SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5
Jumlah Skor Aspek Keuangan (1+2) 23,5
No. Subaspek/Kelompok Indikator/Indikator Skor
1. Layanan 27
a. PertumbuhanProduktivitas 10
1) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Mikrobiologi 2
2) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Imunologi 2
3) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Patologi Klinik 1
4) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Kimia Kesehatan 2
5) Pertumbuhan Rata rata Pembuatan Media dan Reagensia 1
6) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Uji Kesehatan 2
b. Efisiensi Pelayanan 11
1) Rasio Jumlah Pemeriksaan Mikrobioogi dengan Analis 1
2) Rasio Jumlah Pemeriksaan Imunologi dengan Analis 2
3) Rasio Jumlah Pemeriksaan Patologi Klinik dengan Analis 1
4) Rasio Jumlah Pemeriksaan Kimia Kesehatan dengan Analis 3
5) Rasio Jumlah Pembuatan Media Reagensia dengan Analis 0.5
6) Rasio Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Klinik dengan Dokter Spesialis Patologi Klinik
1
7) Rasio Jumlah Pemeriksaan Uji Kesehatan dengan Tenaga Yang Bertugas di Unit Instalasi Uji Kesehatan
2
8) Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 1
c. Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran 6
1) Rata-rata Jam Pelatihan per Karyawan 2
2) Penelitian 2
3) Program Reward dan Punishment 2
2. Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat 33
a. Mutu Pelayanan 13
1) Waktu Tunggu Pelayanan 2
2) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Mikrobiologi 2
3) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Patologi Klinik 2
4) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Imunologi 2
5) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Kimia Kesehatan 1
6) Waktu Layanan Bidang Pembuatan Media dan Reagensia 2
7) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan UjiKesehatan 2
42
b. Mutu Klinik 8
1) Angka Kegagalan Pengambilan Sampel Uji 2
2) Angka Pemeriksaan Laboratorium yang Dirujuk 2
3) Hasil Kegiatan Pemantapan Mutu Internal 2
4) Hasil Pemantapan Mutu Eksternal 2
c. Kepedulian Kepada Masyarakat 6
1) Pembinaan Kepada Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat, Laboratorium Rumah Sakit, dan Laboratorium Mandiri dan Sarana Kesehatan Lain
2
2) Kegiatan Pelayanan PME Regional 2
3) Program Penyuluhan Kesehatan 2
d. Kepuasan Pelanggan 3
1) Penanganan Pengaduan / Komplain 1
2) Kepuasan Pelanggan 2
e. KepedulianTerhadap Pelanggan 3
1) Program BLK Berseri 2
2) Proper Lingkungan 1
Jumlah Skor Pelayanan (1+2) 60
5.1.3. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Dalam rangka meningkatkan fungsi pelayanan maupun pemasaran
jasa laboratorium, BBLK Makassar memerlukan Standar Pelayanan
Minimum (SPM) yang merupakan tolak ukur kinerja pelayanan
kesehatan. Dengan adanya SPM tersebut maka diharapkan
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pengguna layanan
baik secara retail atau coorporate sebagai pemengku kepentingan
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
43
No Indikator Target (%) Realisasi (%)
1 Bagian Registrasi/Penerimaan Bahan Uji/ Spesimen
Waktu Tunggu layanan ≤ 15 menit
Waktu layanan pengambilan bahan uji/specimen manusia ≤ 15 menit
≥ 80 %
≥ 80 %
95 %
95 %
2 Instalasi Patologi Klinik
Waktu, Ketepatan dan Ketelitian layanan pemeriksaan Kimia darah, Hematologi, Urinalisa dengan alat otomatis untuk specimen manusia
Waktu, Ketepatan dan Ketelitian layanan pemeriksaan Hematologi, Urinalisa dengan metode konvensional specimen manusia
≥ 95 %
≥ 95 %
98 %
98 %
3 Instalasi Kimia Kesehatan
Waktu, ketepatan dan ketelitian layanan pemeriksaan kimia kesehatan dan toksikologi untuk bahan uji / specimen manusia dengan menggunakan alat otomatis
Waktu, ketepatan dan ketelitian layanan pemeriksaan kimia kesehatan dan toksikologi untuk bahan uji / specimen manusia dengan menggunakan alat manual
≥ 95 %
≥ 95 %
99 %
99 %
4 Instalasi Imunologi
Waktu, ketepatan dan ketelitian layanan pemeriksaan imunologi dengan alat otomatis
Waktu, ketepatan dan ketelitian layanan pemeriksaan imunologi dengan metode Rapid Test
≥ 95 %
≥ 95 %
99 %
99 %
5 Instalasi Mikrobiologi
Waktu, Ketepatan dan Ketelitian layanan pemeriksaan Mikrobiologi untuk bahan uji/ specimen mansia
≥ 95 %
98 %
6 Instalasi Media Reagensia
44
Waktu, Ketepatan dan Ketelitian penyediaan reagensia
≥ 95 %
98 %
7 Instalasi Sarana dan Prasarana
Pelayanan permintaan perbaikan sarana prasarana tanpa biaya dan suku cadang
Proses pengolahan limbah Padat dan Cair
≥ 80 %
≥ 95 %
80 %
97 %
8 Seksi Pendidikan Dan Pelatihan
Angka cakupan karyawan yang mendapat pelatihan
Penerbitan Surat izin penelitian, PKL, magang dan TUK untuk tenaga analis
≥ 10 %
≥ 10 %
15 %
15 %
8 Pelayanan KLB
Kecepatan penanganan bahan uji/ specimen KLB
≥ 95 %
98 %
9 Pelayanan Medical Check Up
Kecepatan pelayanan Medical Check Up
≥ 95 %
98 %
10 Pelayanan Cross Check BTA
Ketepatan pelayanan Cross Check BTA
≥ 95 %
99 %
11 Pelayanan Penanganan Surveilans
Ketepatan pelayanan penanganan surveilans
≥ 95 %
99 %
12 Laporan Hasil Pengujian
Waktu Pengeluaran dan ketepatan hasil pengujian
≥ 95 %
97 %
13 Bagian Keuangan dan Administrasi Umum
Waktu Pembuatan Surat Dinas
Pencarian Dokumen
Waktu Legalisir Berkas
Waktu Pembuatan Surat Keputusan/SK
Waktu Pengagendaan
80 % 95 % 90 % 90 %
85 %
100 % 100 % 100 % 100 %
100 %
45
14 Bagian Subag Administrasi Umum
Ketepatan Proses intern pemberkasan usul penerbitan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat
Ketepatan proses intern pembuatan Surat Usulan Kenaikan Gaji Berkala
Ketepatan proses intern pemberkasan usul penerbitan SK Jabatan Fungsional
Ketepatan Proses Intern Pembuatan Surat Pernyataan menduduki Jabatan (SPMJ)
Ketepatan proses intern pemberkasan usul pensiun
100 %
100 %
95 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
15 Bagian Subag Keuangan dan BMN
Ketepatan waktu pengumpulan usulan program dari setiap bagian dan instalasi
Ketepatan waktu dalam penyusunan dokumen usulan kegiatan tahunan
Pembuatan Daftar Gaji
Pengajuan Jasa Pelayanan
Penerbitan SPM (Surat Perintah Membayar)
Penyelesaian Laporan Keuangan
Pengeluaran dan penerimaan barang dari dan ke gudang
100 %
100 %
100 % 100 % 80 % 90 %
100 %
≥ 95 %
90 %
90 %
100 % 100 % 80 % 85 %
95 %
90 %
46
5.1.4. Key Performance Indicator (KPI) Pencapaian Key Perpormance Indicator (KPI)
No Sasaran Indikator Sasaran
Target Realisasi
1 Penggunaan Peralatan dan Metode Terkini
Metode Analsis Tervalidasi Mutakhir
1 parameter 1 Parameter
2 Meningkatnya Mutu Pemeriksaan Laboraotrium
Jumlah Parameter yang dilaksanakan terakreditasi
40 Parameter 70 Parameter
3 Terlaksananya Kegiatan Promosi yang benar dengan penggunaan tariff yang terjangkau
Meningkatnya Jumlah Pelanggan (coustumer)
131.766 Pemeriksaan
154.483 Pemeriksaan
4 Meningkatnya Jumlah Sarana, Prasarana dan Peralatan untuk pelayanan semua jenis pemeriksaan
Jumlah Sarana, Prasarana dan peralatan yang diadakan berdasarkan standar pelayanan minimal
0 0
5 Berfungsinya tata penggunaan bahan reagensia dan peralatan laboratorium kesehatan klinik dan laboraotrium kesmas
Ketersediaan bahan reagensia peralatan dan bahan pendukung lainnya cukup setiap saat
8 Paket 10 Paket
6 Meningkatnya Pendapatan /Penerimaan BBLK Makassar
Peningkatan realisasi penerimaan BBLK Makassar
Rp. 4.000.000.000,-
Rp. 5.331.013.093
7 Meningkatnya Jumlah SDM BBLK Makassar
Jumlah Tenaga yang direkrut
0 0
8 Meningkatnya Kualitas Tenaga teknis dan non teknis
Jumlah Tenaga yang dilatih
13 Orang 5 Orang
47
5.1.5. Promotif Prepentif
Bimbingan Teknis.
Bimbingan teknis merupakan kegiatan pembinaan yang
dilaksanakan oleh BBLK Makassar maupun oleh pihak luar terhadap
BBLK Makassar. Dengan adanya Bimtek, terjalin kerjasama lintas
sektoral, peningkatan mutu sumber daya manusia dan penyelesaian
masalah-masalah yang dihadapi. Balai Besar Laboraotrium
Kesehatan Makassar melaksanakan kegiatan bimbingan teknis di
wilayah binaan yaitu : Provinsi Sulawasi Selatan, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo,
Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara. Materi bimbingan
teknis di sesuaikan dengan kebutuhan laboraotrium kesehatan
masing-masing.
Kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
Pemantapan Mutu Eksternal (PME) Regional
Tahun 2017 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar melaksanakan
Kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal terhadap 10 wilayah regional sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor 52 tahun 2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan yaitu :
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara,
Sulawesi Barat, Gorontalo, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara,
jumlah peserta yang mengikuti kegiatan PME tahun 2017 sebanyak 59
Peserta, dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:
No Peserta Jumlah
1 RSUP 31
2 RS. Swasta 19
3 LKS 5
4 UTD 2
5 BLK 1
6 BBKPM 1
59Total
48
5.1.6. Layanan Program Unggulan
1) Pelayanan Pemeriksaan Kimia Lingkungan
2) Laboratorium Nasional campak dan Rubella secara imunologi
3) Laboratorium Rujukan TBC untuk pemeriksaan kultur
5.2. Realisasi Anggaran
Belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip
penghematan dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya
kegiatan-kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana
Kerja Kementerian Negara/Lembaga. Belanja Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar meliputi belanja pegawai, belanja barang dan
belanja modal.
Terjadi kenaikan anggaran belanja Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar dari Rp. 17.458.791.000,- pada tahun 2016
menjadi 22.321.042.000,- pada tahun 2017. Kenaikan anggaran
belanja ini disebabkan karena pada tahun anggaran 2017 terdapat
penambahan anggaran dari revisi target yang dilakukan Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar sebesar Rp. 700.000.000,-
disamping itu juga guna membiayai beberapa kegiatan operasional
yang mendesak pada tahun berjalan BBLK Makassar juga melakukan
revisi penggunaan saldo awal dengan total anggaran yang direvisi
penggunaannya sebesar Rp. 2.012.503.000,-
untuk tahun 2017 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
mendapat anggaran belanja modal sebesar dari dana APBN dan BLU
Rp. 5.620.636.000,-.
untuk realisasi pendapatan BLU tahun 2017 adalah sebesar Rp.
5.331.013.093,- , realisasi ini meningkat dari target Rp. 4.000.000.000,-
yang ditetapkan.
Nilai realisasi belanja Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.
20.388.729.551,- atau sebesar 91 % dari anggarannya dengan
komposisi realisasi sebagai berikut :
a. Belanja Pegawai
49
Dalam pelaksanaan DIPA Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar, realisasi Belanja Pegawai Tahun 2017 sebesar
Rp 6.277.279.000,- atau sebesar 93.14 % dari anggarannya yang
sebesar Rp. 5.846.701.705,- sedangkan realisasi Belanja Pegawai
TA 2016 sebesar Rp. 6.052.275.007,- atau sebesar 96,71 % dari
anggaran Rp. 6.262.113.000,- Kenaikan persentase capaian
belanja pegawai disebabkan karena adanya kenaikan adanya gaji
ke 13 dan THR bagi pegawai.
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
Belanja Gaji Pokok 4.260.552.000 3.768.601.000 88,45%
Belanja Pembulatan Gaji 76.000 53.765 70,74%
Belanja Tunj. Suami/Istri 222.701.000 194.962.054 87,54%
Belanja Tunjangan Anak 73.633.000 57.254.712 77,76%
Belanja Tunjangan Struktural 107.310.000 86.700.000 80,79%
Belanja Tunjangan Fungsional 390.600.000 344.735.000 88,26%
Belanja Tunjangan PPh 41.039.000 49.577.280 120,81%
Belanja Tunjangan Uang Makan 744.480.000 627.492.000 84,29%
Belanja Tunjangan Beras 200.932.000 168.988.060 84,10%
Belanja Tunjangan Umum 79.240.000 55.419.997 69,94%
Belanja Uang Lembur 126.816.000 100.147.000 78,97%
Belanja Tunj. Kompensasi Kerja 29.900.000 25.300.000 84,62%
TOTAL 6.277.279.000 5.479.230.868 87,29%
b. Belanja Barang
Dalam pelaksanaan DIPA Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar, realisasi Belanja Barang tahun anggaran 2017 adalah
sebesar Rp 10.423.127.000,- atau sebesar 92.92% dari
anggarannya yang sebesar Rp. 9.684.687.721,- sedangkan
realisasi Belanja Barang tahun anggaran. 2016 sebesar Rp.
8.526.922.298,- dari anggaran Rp. 8.750.757.000 atau sebesar
97,44% dari anggarannnya. Terjadinya kenaikan persentase
realisasi belanja barang tahun anggaran 2017 diakibatkan karena
meningkatnya anggaran belanja barang pada DIPA Tahun 2017
BBLK Makassar.
50
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %
1 Belanja Barang Operasional 967.960.000 912.914.954 94,31
2 Belanja Barang non Operasional 159.500.000 115.553.000 72,45
3 Belanja Jasa 1.002.430.000 913.810.778 91,16
4 Belanja Pemeliharaan 832.130.000 619.864.364 74,49
5 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 929.716.000 897.131.821 96,50
6 Belanja Barang Persediaan 3.229.644.000 3.224.782.104 99,85
7 Belanja Barang BLU 4.429.207.000 4.029.098.654 90,97
TOTAL 11.550.587.000 10.713.155.675 92,75
c. Belanja Modal
Dalam pelaksanaan DIPA Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar, realisasi Belanja Modal tahun anggaran 2017 adalah
sebesar Rp 4.857.340.125,- atau sebesar 86.42 % dari
anggarannya yang sebesar Rp. 5.620.636.000,- sedangkan
realisasi Belanja Modal tahun anggaran 2016 adalah sebesar Rp
856.342.205,- atau sebesar 92,06 % dari anggarannya sebesar.
Rp. 930.150.000,-
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %
A Belanja Modal :
1 Peralatan dan Mesin 5.620.636.000 4.857.340.125 86,42
2 Gedung dan Bangunan - - -
3 Aset Lainnya - - -
B TOTAL 5.620.636.000 4.857.340.125 86,42
51
5.3. Upaya untuk meraih WTP dan Zona Integritas
Adapun beberapa langkah-langkah yang dilakukan Balai besar Laboratorium
Kesehatan Makassar dalam upaya mewujudkan hasil penilaian keuangan
Kementerian Kesehatan berupa “Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP) dan
reformasi birokrasi antara lain :
1. Melengkapi SOP bagi Kegiatan Keuangan yang belum ada
2. Memaksimalkan Satgas WTP
3. Penyusunan perencanaan berbasis bukti (evidence based planning)
4. Penggunaan Bagan Akun Standar (BAS) secara cermat (Belanja
Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, Belanja Bantuan Sosial)
5. Penyiapan kelengkapan dan keakuratan Dokumen Pendukung
Perencanaan (TOR dan RAB)
6. Meningkatkan kualitas penyusunan perencanaan Kas di Lingkungan
BBLK Makassar
7. Menjalankan sistem pembukuan secara bertahap diubah dari Cash Basis
ke Accrual Basis
8. Memaksimlkan melakukan rekonsiliasi antara Unit Pelaksana Layanan
dan Unit Pelaksana Administrasi
9. Melakukan konsultasi dengan bagian keuangan Ditjen BUK dan LKPP
atas masalah-masalah yang dihadapi
10. Membuat bagan alur (SOP) permintaan barang/alat
11. Mengikuti Raker seluruh satker Ditjen BUK dalam rangka meningkatkan
kinerja BUK
12. Melakukan pertemuaan rutin secara berkala dan berjenjang dalam rangka
evaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran
13. Menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan sesuai dengan
ketentuan (akurat, lengkap, teratur, tepat waktu, berjenjang)
14. Melakukan konsultasi secara berkala kepada Bagian Keuangan Ditjen
BUK dalam penyusunan Laporan Keuangan
15. Melakukan Review Laporan Keuangan secara terintegrasi dan
memonitoring Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Reviu Laporan
Keuangan
52
16. Meminta pendampingan oleh pejabat yang berkompeten selama
pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan oleh BPK
53
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar memiliki sumber daya yang
cukup memadai untuk melaksanakan upaya kesehatan melalui pelayanan
laboratorium bagi masyarakat.
Selama tahun 2017, upaya optimal telah dilakukan untuk melaksanakan
tugas pokok dan fungsi Balai Besar laboratorium Kesehatan Makassar dengan
sumber daya dan sumber dana yang telah tersedia.
Sesuai dengan TUPOKSI Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
yaitu, perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pemeriksaan
laboratorium klinik, pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat, rujukan,
pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan, maka Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar senantiasa berupaya untuk meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik secara internal maupun eksternal,
penambahan tenaga-tenaga yang sesuai dengan bidang kerjanya, penggantian
maupun penambahan beberapa peralatan dengan teknologi yang lebih canggih
untuk meningkatkan kualitas pelayanan Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar secara universal.
keberhasilan pencapaian kinerja tahun 2017 merupakan hasil kerja kolektif
dari unit-unit kerja yang pada Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar.
Permasalahan yang dilalui dalam pelaksanaan kegiatan Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar pada tahun 2017 akan dijadikan pelajaran berharga untuk
meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.
Hasil evaluasi secara umum terhadap pelaksanaan kegiatan selama tahun
2017 dapat disimpulkan hal-hal antara lain adalah sebagai berikut:
1. Tercapainya target Pendapatan BLU tahun 2017 sebesar Rp.
5.331.013.093,- Atau mencapai 33 % dari target pendapatan
sebesar Rp. 4.000.000.000,-
2. Target pelayanan tahun 2017 tercapai 154.483 pemeriksaan
54
3. Key Performance Indicator (KPI) talah dilaksanakan sesuai
dengan Rencana Strategis Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar
4. Secara keseluruhan Balai Besar Laboratorium telah melaksanakan
kegiatan yang direncanakan
5. Berdasarkan Indikator Kinerja BLU sesuai perben 36/PB/2016
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar memperoleh skor
untuk aspek keuangan dengan skor 23,5 dan aspek pelayanan
skor yang dicapai adalah 60
6. Realisasi belanja adalah sebesar Rp. 20.388.729.551,- atau
mencapai 91% dari anggaran dalam DIPA TA 2017
Dengan tersusunnya Laporan Tahunan 2017 ini, bagi organisasi
dapat diperoleh beberapa manfaat antara lain sebagai berikut:
a. Laporan Tahunan 2017 dapat dijadikan acuan dalam monitoring dan
evaluasi strategi pencapaian sasaran kerja tahun 2017 pada masing-
masing-masing unit kerja
b. Laporan tahunan sebagai bahan monitoring evaluasi pencapaian
program/kegiatan, sehingga dapat dijadikan perbaikan perencanaan
program/kegiatan di tahun mendatang
c. Laporan tahunan dapat dijadikan acuan dalam mengantisipasi
permasalahan yang dihadapi sehingga sasaran kinerja dapat tercapai
secara optimal
d. Hasil kinerja masing-masing program dapat diidentifikasiakn prioritas
pelayanan yang akan dikembangkan secara efisien
e. Laporan tahunan dapat dijadikan laporan pertanggungjawaban secara
global sehingga akuntabilitas menjadi jelas
f. Laporan tahunan dapat dijadikan acuan dalam menetapkan strategi
pencapaian sasaran kerja masing-masing unit kerja.
55
6.2. Saran
Agar rencana pengembangan Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar dapat terealisasi. Diharapkan dalam perencanaan anggaran tentang
alokasi dana melibatkan berbagai pihak yang benar-benar berperan serta dalam
pelaksanaan setiap kegiatan dengan mempertimbangkan skala prioritas, sehingga
tidak terjadi lagi kelebihan dan kekurangan dana pada mata-mata anggaran tertentu.
Untuk menunjang tercapainya visi dan misi yang telah ditetapkan Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar, seluruh jajaran organisasi harus senantiasa
bekerja keras untuk meningkatkan kinerja dalam bidang pelayanan, bimtek dan
pemantapan mutu serta keuangan dan administrasi umum
Demi terciptanya hal tersebut diperlukan komitmen dan integritas yang tinggi
dari berbagai pihak yang terkait melalui berbagai perubahan yang harus diciptakan
dan dilaksanakan secara konsisten, sistematis, terencana dan berkesinambunagn
sehingga Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar mampu meningkatkan
kinerjanya sebagai sumbangsih kepada masyarakat luas.
56
LAMPIRAN
57
58
BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR
59
NERACA
PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
ASET
Aset Lancar
Kas pada BLU 1.685.535.258
Piutang Pelayanan 1.000.602.400
Penyisihan Piutang tdk tertagih (232.974.925)
Persediaan 838.644.513
Jumlah Aset Lancar 3.291.807.246
Aset Tetap
Tanah BLU 45.858.053.000
Peralatan dan Mesin BLU 35.064.022.108
Gedung & Bangunan BLU 8.847.430.200
Jalan Irigasi dan Jaringan 58.009.050
Aset Tetap Lainnya BLU 1.100.244.375
Jumlah Aset Tetap 90.927.758.733
Akm. Penyusutan Aset Tetap (21.672.161.497)
Nilai Buku Aset Tetap 69.255.597.236
72.547.404.482
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
Utang pada KUN -
Utang Usaha -
Utang Pajak -
Beban yg masih harus dibayar 548.229.073
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 548.229.073
EKUITAS
Jumlah Ekuitas 71.999.175.409
72.547.404.482
Uraian Jumlah
JUMLAH ASET
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
60
RASIO KEUANGAN
PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
NO INDIKATOR NILAI
A RASIO LIKUIDITAS
1 Cash Ratio (CAR) 307,4509071 %
2 Current Ratio 600,4437576 %
B RASIO AKTIVITAS
1 Inventory Turn Over 57,49746122 kali
2 Receivable Turn Over 19,94903428 kali
3 Collection Period 67,66154894 kali
4 Current Assets Turn Over 1,617289282 kali
5 Fixed Assets Turn Over 28,82229361 kali
6 Total Assets Turn Over 0,275144944 kali
C RASIO LEVERAGE
1 Debt To Total Assets 0,007556839 %
D RASIO SOLVABILITAS
1 Solvabilitas 132,3304583 %
2 Debt To Equity Ratio 0,00761438 %
E RASIO RENTABILITAS
1 Gross Profit Margin 2,067102569 %
2 Net Profit Margin 7,750386099 %
3 Net Return On Investment 0,568752822 %
4 Return on Asset 59,57863717 %
5 Return On Equity 57,30835216 %
6 Subsidi Biaya Pasien - %
7 Pend PNBP thdp By Oprs 34,56310739 %
61
KINERJA BBLK DALAM GAMBAR
KEGIATAN PELAYANAN
62
63
64