Download - KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
1/73
KEGAWATDARURATAN
BIDANG ENDOKRIN
RESTU WAHYUNI406118017
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
2/73
PENDAHULUAN
Sistem endokrin adalah sistem kontrolkelenjar tanpa saluran (ductless) yangmenghasilkan hormon yang tersirkulasi di
tubuh melalui aliran darah untukmempengaruhi organ-organ lain.
Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan"dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai seldalam tubuh, yang selanjutnya akanmenerjemahkan "pesan" tersebut menjadisuatu tindakan.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
3/73
Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ
(kadang disebut sebagai kelenjar sekresiinternal), yang fungsi utamanya adalahmenghasilkan dan melepaskan hormon-hormonsecara langsung ke dalam aliran darah.
Jika kelenjar endokrin mengalami kelainanfungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisamenjadi tinggi atau rendah, sehingga
mengganggu fungsi tubuh untuk mengendalikanfungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormonharus diatur dalam batas-batas yang tepat.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
4/73
Gawat darurat endokrin adalah keadaan gawatdarurat yang diakibatkan gangguan dari sistem
endokrin, sehingga terjadi kondisi mengancam jiwaseseorang yang memerlukan pertolongan segeraagar tidak terjadi kematian.
Kondisi gawat darurat sistem endokrin antara lain :
KAD ( Ketoasidosis Diabetikum ) HONK ( Hipo Osmolar Non Ketotik )
Laktoasidosis
Hipoglikemia
Krisis Adrenal Hiponatremia
Hipocalcemia
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
5/73
KAD ( Ketoasidosis Diabetikum )
DEFINISI
Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah keadaan
dekompensasi kekacauan metabolik yangditandai oleh trias hiperglikemia, asidosis danketosis, terutama disebabkan oleh defisiensiinsulin absolut atau relatif.
KAD dan hipoglikemia merupakan komplikasiakut diabetes melitus (DM) yang serius danmembutuhkan pengelolaan gawat darurat.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
6/73
KLASIFIKASI
Ketoasidosis Diabetikum (KAD) diklasifikasikanmenjadi empat yang masing-masingmenunjukkan tingkatan atau stadiumnya
Stadium Macam, KAD pH Darah Bikarbonat Darah
Ringan KAD ringan 7,30-7,35 15-20 mEq/l
Sedang Perkoma Diabetik 7,20-7,30 12-15 mEq/l
Berat Koma Diabetik (KD)6,90-7,20 8-12 mEq/l
Sangat berat KD Berat
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
7/73
Glucagon
Insulin
Jaringan lemak Hati Hati Jaringan tepi
Lipolisis Ketogenesis GlukoneogenesisPenggunaan
glukosa
asidosis
Diuresisosmotik
Hipovolemia
Dehidrasi
Asidosis(ketosis)
PATOFISIOLOGI
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
8/73
DIAGNOSIS
Sesuai dengan patofisiogi KAD , maka pada pasien
KAD dijumpai : pernafasan cepat dan dalam ( Kusmaul ) ,
berbagai derajat dehidrasi (turgor kulit berkurang ,lidah dan bibir kering )
disertai hipovolemia serta syok.
Kriteria diagnosis KAD adalah : kadar glukosa > 250 mg%
pH
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
9/73
PENATALAKSANAAN
Prinsip-prinsip pengelolaan KAD ialah :
1. Penggantian cairan dan garam yang hilang
2. Menekan lipolisis sel lemak dan menekan glukoeogenesis selhati dengan pemberian insulin
3. Mengatasi stres sebagai pencetus KAD
4. Mengembalikan keadaan fisiologi normal dan menyadaripentingnya pemantauan serta penyesuaian pengobatan.
Pengobatan KAD tidak terlalu rumit, ada 6 hal yang perludiberikan: 5 diantaranya ialah: cairan, garam ,insulin, kaliumdan glukosa.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
10/73
CairanUntuk mengatasi dehidrasi digunakan larutangaram fisiologis.
Berdasarkan perkiraan hilangnya cairan pada KADmencapai 100 ml per kg berat badan, maka pada jampertama diberikan 1 sampai 2 liter, jam keduadiberikan 1 liter dan selanjutnya sesuai protokol.
Tujuannya : memperbaiki perfusi jaringan dan
menurunkan hormon kontraregulator insulin. Bila kadar glukosa kurang dari 200 mg% maka perlu
diberikan larutan yang mengandung glukosa(dekstrosa 5% atau 10%).
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
11/73
Insulin
Tujuan pemberian insulin ini bukan hanya
untuk mencapai kadar glukosa normal tetapiuntuk mengatasi keadaan ketonemia.
Oleh karena itu bila kadar glukosa kurang dari200 mg% insulin diteruskan dan untukmencegah hipoglikemia diberikan cairanyang mengandung glukosa sampai asupankalori oral pulih kembali.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
12/73
Kalium
Pada keadaan KAD ion K bergerak ke luar sel dan
selanjutnya dikeluarkan melalui urin. Total deficit Kyang terjadi selama KAD diperkirakan mencapai 3-5mEq/kgBB.
GlukosaSetelah rehidrasi awal 2 jam pertama, biasanya kadarglukosa darah akan turun. Selanjutnya denganpemberian insulin diharapkan terjadi penurunan
kadar glukosa sekitar 60 mg%/ jam. Bila kadarglukosa mencapai kurang dari 200 mg% maka dapatdimulai infus yang mengandung glukosa.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
13/73
Bikarbonat
Pemberian bikarbonat hanya dianjurkan pada KADyang berat. Hal ini disebabkan karena pemberian
bikarbonat dapat : Menurunkan pH intraseluler akibat difusi CO2 yang dilepas
bikarbonat
menimbulkan efek negatif pada disosiasi oksigen dijaringan
hipertonis dan kelebihan natrium meningkatkan insiden hipokalemia
gangguan fungsi serebral
terjadi alkaliemia bila bikarbonat terbentuk dari asam keto
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
14/73
KOMPLIKASIBeberapa komplikasi yang mungkin terjadi selamapengobatan KAD : Edema paru Hipertrigliseridemia Infark miokard akut Komplikasi iatrogenic
Komplikasi iatrogenic : Hipoglikemia Hipokalemia Hiperkloremia Edema otak Hipokalsemia.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
15/73
HONK ( Hiper Osmolar Non Ketotik )
DEFINISI HHS merupakan sindrom dengan istilah yang termasuk
didalamnya yaitu hyperosmolar nonketotic stae ,hyperosmolar coma, hyperglycemic hyperosmolarsyndrome , atau nonketotic hyperosmolar syndrome .
Hyperosmolar hyperglycemia state adalah nomenklaturyang direkomendasikan oleh American DiabetesAssociation (ADA ) untuk menekankan bahwa terdapatperubahan meliputi : Glukosa plasma 600 mg/dL
Osmolalitas serum 320 mOsm/kg atau lebih
Dehidrasi berat (biasanya 8-12 L ) dengan peningkatan BUN
Ketonuria minimal
Bikarbonat >15 mEq/L
Gangguan kesadaran
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
16/73
PATOFISIOLOGI
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
17/73
DIAGNOSIS
Karakteristik pasien
HNOK umumnya berusia lanjut ,
belum diketahui
mempunyai DM, dan
pasien DM tipe II yang
mendapatkan pengaturan
diet dan atau obat
hipoglikemik oral .
sering dijumpai kasus
dengan penggunaan obatyang semakin
memperberat masalah ,
misalnya diuretic .
Keluhan pasien HNOKadalah :
Rasa lemah Gangguan penglihatan
Kejang .
Mual dan muntah , namum
lebih jarang dibandingkan
KAD.
Kadang, pasien datang dengan
disertai keluhan saraf
Letargi
Disorientasi
Hemiparesis
Kejang atau koma.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
18/73
Pada pemeriksaan fisik ditemukan :
Tanda-tanda dehidrasi berat seperti tugor yang
buruk,mukosa pipi yang kering, mata cekung, Perubahan ekstremitas yang dingin dan denyut nadi
yang cepat dan lemah.
Peningkatan suhu tubuh yang tak terlalu tinggi.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
19/73
Secara klinis HNOK akan sulit dibedakan dengan KAD,
berikut ini adalah beberapa gejala dan tanda : Sering ditemukan pada usia lanjut yang usia lebih dari 60 tahun ,
semakin muda semakin berkurang, dan pada anak belum pernahditemukan.
Hampir separuh pasien tidak mempunyai riwayat DM atau DM
tanpa insulin
Mempunyai penyakit dasar lain , ditemukan 85% pasienmenderita penyakit ginjal atau kardiovaskular, pernah
ditemukan penyakit akromegali , tirotoksikosis, dan penyakit
Cushing
Sering disebabkan obat-obatan antara lain , tiazid , furosemid,
manitol ,digitalis, resepin, steroid,klorpromazin dan haloperidol .
Mempunyai faktor pencetus misalnya , infeksi , penyakit
kardiovaskular , aritmua, pendarahan, gangguan keseimbangan
cairan, koma hepatic dan operasi .
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
20/73
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan HONK serupa dengan KAD ,
hanya cairan yang diberikan adalah cairan hipotonis(1/2 N ,2A )
Penatalaksanaan HONK meliputi lima pendekatan :
Rehidrasi intravena agresif Penggantian elektrolit
Pemberian insulin intravena
Diagnosis dan manajemen faktor pencetus dan penyakitpenyerta
Pencegahan
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
21/73
Cairan
Terapi cairan merupakan terapi utama yangditujukan untuk memperluas volume intravasculardan memperbaiki perfusi ginjal serta jaringan.
Tujuan utama terapi pengganti cairan dalam 12 jampertama dalah dapat mengganti satu setengah kali
total kehilangan cairan. Pada awalnya sebaiknya diberikan 1 L normal salin
per jam.
Jika pasiennya mengalami syok
hipovolemik,mungkin dibutuhkan plasma expanders. Jika pasien dalam keadaan syok kardiogenik, maka
diperlukan monitor hemodinamik.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
22/73
Pada awal terapi, kadar glukosa darah akan menurun,bahkan sebelum insulin diberikan, dan hal ini dapatmenjadi indikator yang baik akan cukupnya terapi cairan
yang diberikan.
Jika kadar glukosa darah tidak bisa ditutunkan sebesar75-100 mg/dL/jam , hal ini biasanya menunjukkanpenggantian cairan yang kurang atau gangguan ginjal .
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
23/73
Elektrolit
Kehilangan kalium total dalam tubuh seringkali tidak
diketahui ,karena kadar kalium dalam tubuh dapatnormal atau tinggi.
Kadar kalium yang sebenarnya akan terlihat ketikadiberikan insulin, karena ini akan mengakibatkan
kalium serum masuk ke dalam sel. Kadar elektrolit harus dipantau terus menerus dan
irama jantung pasien juga harus dimonitor .
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
24/73
Jika kadar kalium awal 5 mEq/L, kadar kalium harusditurunkan sampai di bawah 5.0 mEq/L , namun
sebaiknya kadar kalium ini perlu dimonitor tiap duajam.
Jika kadar kalium awal antara 3.3-5.0 mEq/L,maka 20-30 mEq kalium harus diberikan dalam tiap liter cairan
intravena yang diberikan untuk mempertahankankadar kalium antara 4.0 mEq/L dan 5.0 mEq/L .
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
25/73
Insulin Insulin sebaiknya diberikan dengan bolus awal 0,15
IU/kgBB secara intravena, dan diikuti dengan drip 0,1
IU/kgBB per jam sampai kadar glukosa darah turunantara 250 300 mg/dL.
Jika kadar glukosa darah tidak turun 50-7- mg/dL perjam , dosis yang diberikan dapat ditingkatkan.
Ketika kadar glukosa darah sudah mencapai di bawah
300 mg/dL , sebaiknya diberikan dekstrose secaraintravena dan dosis insulin dititrasi secara sliding scalesampai pulihnya kesadaran dan keadaanhiperosmolar.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
26/73
KOMPLIKASI
Komplikasi dari terapi yang tidak adekuat meliputi : oklusi vaskuler infark miokard low-flow syndrome DIC Rabdomiolisis
Overhidrasi dapat menyebabkan adult respiratorydistress syndrome dan edema serebri.
Edema serebri di tatalaksana dengan infuse manitoldosis 1-2 g/kgBB selama 30 menit dan pemberian
deksametason intravena. Memperlambat koreksihiperosmolar pada anak-anak dapat mencegahedema serebri
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
27/73
LAKTOASIDOSIS
DEFINISI
Asidosis laktat adalah suatu keadaan asidosis metabolikdengan peningkatan asam laktat dan nilai anion gap.
Asam laktat merupakan zat perantara metabolik yangtidak toksik dan dapat diproduksi oleh semuasel. Banyaknya asam laktat yang terdapat di berbagai
jaringan dan organ bervariasi tergantung pada keadaanhemodinamik maupun metabolik seseorang.
Asam laktat darah juga telah lama dikenal sebagaiindikator beratya penyakit dan sebagai prediktor
prognosis. Peningkatan kadar asam laktat dalam darah seringdihubungkan dengan defek pada metabolisme aerob,akibat hipoksia atau iskemia yang terjadi pada pasien syok,atau sebagai petunjuk pasien berada dalam keadaan
gawat.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
28/73
Untuk kebutuhan energi, eritrosit dan selanaerob memproduksiadenosinetriphosphate (ATP) melalui jalurglikolisis non oksidatif dengan melepas asamlaktat.
Melalui proses daur ulang, hati mensintesis
glukosa dari asam laktat, denganmenggunakan ATP hasil oksidasi beta asamlemak bebas.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
29/73
MEKANISME DAN METABOLISME ASAM LAKTAT
Asam laktat merupakan produk sampingan dariproses akhir glikolisis, oleh karena itu asam laktatdapat diproduksi oleh semua sel.
Produksi asam laktat kurang lebih 1400 mmol perharinya dan kadarnya dalam darah normal berkisarantara 0,4- 1,2 mmoL. Hati merupakan organ utamatempat metabolisme asam laktat, yaitu sekitar 40%dari asam laktat yang diproduksi dalam keadaanbasal, sedangkan penggunaan lainnya oleh ginjalsebesar l0-30%. Stabilitas kadar asam laktat dalamkeadaan basal merupakan gambaran keseimbanganantara produksi dan penggunaan asam laktat.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
30/73
PATOFISIOLOGI
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
31/73
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
32/73
DIAGNOSIS
Cohen dan Wood kemudian mengklasifikasikan
asidosis laktat menjadi 2 kelas, yaitu : tipe A yang umumnya disebabkan hipoksia
tipe B yang bukan disebabkan hipoksia
B1 disebabkan adanya penyakit dasar tertentu B2 disebabkan obat-obatan atau intoksikasi
B3 disebabkan gangguan metabolisme sejak lahir.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
33/73
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
34/73
PENGUKURAN ASAM LAKTAT DARAH
Asam laktat darah telah lama diketahui
sebagai indikator beratnya penyakit dansebagai faktor prediktor prognosis.
Asam laktat darah juga dapat digunakansebagai monitor pengelolaan syok dan
sebagai variabel prognosis pada berbagaikeadaan akut dan kritis.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
35/73
Beberapa penulis mengatakan bahwapemeriksaan kadar asam laktat secara serialselama pengobatan merupakan parameteryang lebih bermakna untuk menilai prognosispenyakit dibanding pemeriksaan kadar laktatnon serial.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
36/73
HIPOGLIKEMIA
DEFINISI
Hipoglikemia merupakan kumpulan gejala
klinis yang disebabkan konsentrasi glukosadarah yang rendah. Hipoglikemi secaraharfiah berarti konsentrasi glukosa darah dibawah harga normal.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
37/73
TANDA DAN GEJALA UMUM HIPOGLIKEMIA
Gejala adrenergic Tanda neuroglikopenik
Pucat Bingung
Keringat dingin Bicara tidak jelas
Takikardi Perubahan sikap perilaku
Gemetar Lemah
Lapar Disorientasi
Cemas Penurunan kesadaran
Gelisah Mata sembab
Sakit kepala Kejang
Mengantuk Penurunan respon terhadap stimulusbahaya
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
38/73
KLASIFIKASI
Klasifikasi Tanda dan Gejala
Ringan Simtomatik, dapat diatasi sendiri, tidakada gangguan aktivitas sehari-hari yangnyata
Sedang Simtomatik, dapat diatasisendiri,menimbulkan gangguan aktivitasyang nyata
Berat Membutuhkan terapi parenteral,disertai
kejang dan koma
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
39/73
Hipoglikemia Puasa (Post absorbsi ) Obat-obatanTerutama insulin , sulfonilurea , etanolKadang-kadang : quinin ,pentamidinJarang : salisilat , sulfonamid, dll
Penyakit kritisGagal hati , gagal ginjal, atau jantungSepsis
Defisiensi hormonKortisol, growth hormone atau keduanya
Glukagon dan epinefrin
Tumor non sel
Hiperinsulinisme endogenInsulinomaGangguan lain sel Perangsang sekresi insulinAutoimun sekresi insulin ektopik
Gengguan pada bayi atau anak-anakIntoleransi transien pada puasaHiperinsulinisme kongenital
Defisiensi enzim keturunan
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
40/73
Hipoglikemia reaktif ( postprandiall) Postgastrektomi
Sindrom noninsulinoma
Penyebab lain hiperinsulinismeendogen
Intoleransi fruktosa herediter ,galaktosemia
Idiopatik
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
41/73
PATOFISIOLOGI
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
42/73
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
43/73
KRISIS ADRENAL
Krisis Adrenal atau krisis Addison atau AcuteAdrenal Insuffiency adalah suatu insufisiensiadrenal akut yang biasanya ditemukan dalam
keadaan syok pada seseorang yangmenderita insufisiensi adrenal yangsebelumnya tidak diketahui atau pada
penderita insufisiensi adrenal yang kenudianmendapat suatu infeksi bakteri, tindakanoperasi, diare atau penyakit berat lainnya
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
44/73
INSUFISIENSI ADRENAL
DEFINISI
Adalah sekresi yang inadekwat dariadrenokortikosteroid, dapat terjadi sebagaihasil dari sekresi ACTH yang tidak cukup ataukarena kerusakan dari kelenjar adrenal dapat
sebagian atau seluruhnya.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
45/73
KLASIFIKASI
Insufisiensi adrenal dibagi menjadi 3 tipe,
tergantung dari dimana terjadinya masalahpada kelenjar hipothalamik pituitary-adrenaldan seberapa cepat turunnya hormon hormontersebut.
1. Chronic primary adrenal insufiiciency ( Addisondisease)
2. Chronic secondary adrenal insufficiency
3. Acute adrenal insufficiency ( Adrenal Crisis )
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
46/73
1. Chronic primary adrenal insufisiency ( Addisondisease )
Penyakit ini berhubungan dengan kerusakansecara lambat dari kelenjar adrenal, dengandefisiensi kortisol, aldosterone, dan adrenal
androgen dan kelebihan dari ACTH dan CRH yangberhubungan dengan hilangnyafeedback negatif.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
47/73
PATOFISIOLOGI
Insufisiensi adrenal kronis terjadi ketikakelenjar adrenal gagal untuk mengeluarkanhormon dalam jumlah yang adekwat, untukmemenuhi kebutuhan fisiologis, walaupunACTH keluar dari kelenjar pituitari
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
48/73
ETIOLOGI
1. Autoimun ( kurang lebih 70-90 kasus)
2. Infeksi ( TBC, Histoplasmosis, HIV, Syphilis)3. Keganasan ( metastase dari paru paru,
mamae, carcinoma colon, melanoma,lymphoma)
TANDA d GEJALA
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
49/73
TANDA dan GEJALA
Gejala yang berhubungandengan kekurangan kortisol
Lemah badan, cepatlelah, anoreksia, mualmual, muntah, diare,hipoglikemi, hipertensi
ortostatik ringan,hiponatremi,eosinophilia.
Gejala yang berhubungan
dengan kekuranganaldosteron
Hipertensi ortostatik,hiperkalemia,
hiponatremia
Gejala yang
berhubungan dengan
kekurangan androgen Kehilangan bulu bulu
axilla dan pubis
Gejala yangberhubungan dengankelebihan ACTH
Hiperpigmentasi kulit
dan permukaanmukosa
DIAGNOSIS
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
50/73
DIAGNOSIS
Periksa kadar kortisol baseline pada pagi
hari dan ACTH, Cosyntropin (ACTH) stimulation test.
PENATALAKSANAAN
1. Pemberian kortisol po 15 mg pagi hari danhidrokortison po 10 mg sore hari
2. Gantikan aldosteron dengan fludrikortison 50-200mcg/hari
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
51/73
2. Chronic Secondary Adrenal Insuficiency
Adalah penurunan kadar kortisol yangberlebihan, berhubungan dengan kehilanganfungsi secara lambat dari hypothalamus danpituitari.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
52/73
PATOFISIOLOGI
Insufisiensi adrenal kronis sekunder terjadiketika steroid eksogen menekanhypothalamus-pituitary-adrenal axis (HPA).Bila terjadi penurunan dari steroid eksogenini akan mencetuskan suatu krisis
adrenal.atau stess yang akanmeningkatkan kebutuhan kortisol.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
53/73
ETIOLOGI
1. Terapi glukokortikoid jangka lama ( mensupresi
CRH )2. Tumor pituitari atau hipotalamus
3. Radiasi pituitari
4. Penyakit infeksi dan infiltrasi dari kelenjarpituitari ( sarkoid, hystiosistosis,TB,histoplasmosis)
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
54/73
TANDA dan GEJALA
Yang berhubungan dengan kekuranganhormon kortisol adalah:
lemah badan,
cepat lelah
anoreksia mual-muntah
Diare
Hipoglikemi Eosinophilia
Hipotensi ortostatik yang ringan
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
55/73
PENATALAKSANAAN
1. Berikan kortisol 15 mg pada pagi hari dengan
hidrocortison 10 mg pada sore hari
3. Acute Adrenal Insuficiency ( Krisis Addison)
DEFINISI
Suatu keadaan gawat darurat yangberhubungan dengan menurunnya ataukekurangan hormon yang relatif dan
terjadinya kolaps sistem kardiovaskuler danbiasanya gejala gejalanya non spesifik, sepertimuntah dan nyeri abdomen
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
56/73
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
57/73
ETIOLOGI
Penyebab primer : perdarahan kelenjar adrenal
bilateral, trombosis atau nekrosis selamaterjadi sepsis atau ketika mendapatantikoagulan.
Penyebab sekunder adalah peripartumpituitary infark (Sheehan`s syndrom), Pituitaryapoplexy ( perdarahan pada kelenjarpituitary), trauma kepala dengan gangguan
batang kelenjar pitutari .
GEJALA KLINIS
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
58/73
GEJALA KLINIS
Gejala klinis yang mendukung suatu diagnosis krisis
adrenal adalah sebagai berikut: Syok yang sulit dijelaskan etiologinya biasanya tidak
ada pengaruh dengan pemberian resusitasi cairan atauvasopresor.
Hipotermia atau hipertermia Yang berhubungan dengan kekurangan kortisol yaitu
cepat lelah, lemah badan, anoreksia, mual mual danmuntah , diare, hipoglikemi, hipotensi, hiponatremi.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
59/73
Yang berhubungan dengan kekurangan hormonaldosteron yaitu hiperkalemia dan hipotensi beratyang menetap
Lain lain tergantung dari penyebab, mungkindidapatkan panas badan, nyeri abdomen danpinggang yang berhubungan dengan perdarahankelenjar adrenal.
PENATALAKSANAAN
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
60/73
PENATALAKSANAAN
Cairan isotonik sepertiNaCl 9%
Jika hipoglikemi dapatdi berikan cairandextrose 50%
Dexametason 4 mg atau
hydrokortisone 100 mg Setelah stabil lanjutkan
dengan dexametasone4 mg IV tiap 12 jam atau
hydrokortison 100 mg IVtiap 6-8 jam.
Obati penyakitdasarnya seperti infeksidan perdarahan, untukinfeksi dapat diberikanantibiotik.
Untuk meningkatkantekanan darah dapatdiberikan dopamin ataunorepineprin.
Terapi penggantimineralokortikoiddenganfludricortisone
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
61/73
HIPONATREMIA
DEFINISI
Hiponatremia adalah kadar sodium kurangdari 135 mEq/L (normal : 135-145 mEq/L)
kadar natrium dan serum osmolaritas dalambatas normal akan mempertahankanmekanisme homeostatis yang
mempengaruhi rangsangan rasa haus ,sekresi dari ADH dan proses filtrasi natriumdalam ginjal
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
62/73
PATOFISIOLOGI
Terdapat 3 mekanisme kejadian tersebut :
Pertama: hyponatremia dapat terjadi dari faktor-faktor internal seperti turunnya GFR( glomerularfiltration rate ) dan meningkatnya reabsorpsi natriumdan air di tubulus proksimal yang diikuti penurunan
reabsorpsi di tubulus distal yang menyebabkanpengenceran di segmen-segmen nefron.
Kedua : hasil dari adanya defek transportasi dari Na+
Cl- keluar pada segmen-segmen dari nefron pada
TALH ( Thick Asscending Limb of Henle ) Ketiga yang paling sering terjadi karena rangsangan
sekresi vasopressin oleh mekanisme non osmoticmeskipun terdapat keadaan hipoosmolalitas.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
63/73
PENDEKATAN DIAGNOSIS
Hiponatremia adalah kelebihan cairan relatifyang terjadi bila jumlah asupan cairanmelebihi kemampuan ekskresi danketidakmampuan menekan sekresi ADH
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
64/73
Langkah selanjutnya dalah membagi dalam klasifikasipasien menjadi kondisi hipovolemik ,euvolemik, atauhipervolemik
Hipovolemik hiponatremi Pasien dengan keadaan in terdapat penurunan kadar total
natrium dalam tubuh dan kadar air yang menutun juga . Hal initerjadi umumnya karena kehilangan air dan solute yang tinggidari pencernaan dan dari ginjal .
Hipervolemik hiponatremi Jika terjadi kadar total natrium meningkat lebih dari kadar air
dalam tubuh seperti pada penyakit gagal jantung, sindromnefrotik , dan sirosis hati yang berkaitan erat dengan gangguaneksresi air .
Euvolemik hiponatremi Umumnya terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit
dengan gangguan natrium, dan sering tidak terdeteksi secarapemeriksaan fisik .
PENATALAKSANAAN
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
65/73
Hiponatremi akutSerum natrium sebaiknya dikoreksi sebesar 2
mEq/L/jam sampai gejala klinis perbaikan , dan tidakterlalu penting untuk dikoreksi natrium secara utuhmeskipun tampaknya tidak berada dalam rentangangka normal .
Koreksi dapat dicapai dengan menggunakancairan
saline hipertonik dengan kecepatan 1-2 mEq/L/jam .Jika pasien terdapat gejala hiponatremi berat sepertikejang kejang ,sampai koma dapat diberikan cairansaline hipertonik dengan kecepatan 4-6 mEq/L/jam .
Hiponatremi kronikKoreksi ini dilakukan sesuai dengan penyebabnyakarena gejala tidak khas dan durasinya tidak diketahui.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
66/73
Prinsip terapi yang sebaiknya diperhatikan :
Air pada jaringan otak akan meningkat hanyasekitar 10% pada hiponatremi berat yang kronik
sehingga target terapi untuk meningkakan kadarnatrium sekitar 10 % atau 10 mEq/L
Jangan koreksi natrium ini lebih dari 1-1,5mEq/L/jam
Jangan meningkatkan kadar natrium lebih dari 8-12 mEq/L/hari .
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
67/73
HIPOKALSEMIA
DEFINISI
Hipokalsemia adalah penurunan kadarkalsium serum yang dapat terjadi padabeberapa keadaan, sepertihipoparatiroidisme , defisiensi vitamin D ,gangguan metabolism , hipomagnesemia
dan gagal ginjal akut dan kronik .
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
68/73
KLASIFIKASI
Dengan melihat kadar hormone PTH ,hipokalsemia dapat dikelompokkan menjadi2 bagian
hipokalsemia dengan kadar PTH yang rendah(hipoparatiroidisme )
hipokalsemia dengan kadar PTH yang meningkat(hiperparatiroidisme sekunder )
TANDA DAN GEJALA
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
69/73
TANDA DAN GEJALA
Secara klinik, gejala utama hipokalsemia dalah
peningkatan iritabilitas neuromuskuler yangbermanifestasi seperti kesemutan pada ujung-ujung jaridan sekitar mulut .
Dalam keadaan lanjut akan didapatkan tanda Chvostekdan Trosseau.
Tanda Chvostek : twitching pada daerah sekitar mulut biladilakukan ketokan pada nervus dasialis di anterior telinga.
Tanda Trosseau : spasme karpal yang terjadi biladilakukan bendungan lengan dengan menggunakan
manset tensimeter pada tekanan 20 mmHg di atastekanan sistolik selama 3 menit . Spasme karpal yangklasik akan berupa fleksi pergelangan tangan , ekstensiinterphalang dan aduksi jari-jari .
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
70/73
Gejala hipokalsemia yang lain : kejang ototyang mengenai pinggang ,tungkai dan kaku .
Pada keadaan yang berat dapat timbulspasme karpopedal spontan ( tetani) ,laringospasme atau bronkospasme , dampaikejang umum .
PENATALAKSANAAN
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
71/73
PENATALAKSANAAN
Ca glukonat 1-2 gram dalam 500 ml dextrose 5%
di drip IV selama 30-60 menit , dapat diulang tiap6 jam sampai kadar Ca total 7 mg/dL . Kadar Catotal dipertahankan sampai 8-8,5 mg/dL untukmencegah hiperkalsiuria .
Ergokalsiferol 50.000 100.000 IU/hari per-oralatau kalsitriol 0,25 - 2,0 g/hari .
Koreksi hipomagnesemia
Koreksi hipoalbuminemia Pada penyakit ginjal kronik dapat diberikan agenpengikat fosfat
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
72/73
KESIMPULAN
Gawat darurat endokrin adalah keadaan gawatdarurat yang diakibatkan gangguan dari sistemendokrin, sehingga terjadi kondisi mengancam
jiwa seseorang yang memerlukan pertolongansegera agar tidak terjadi kematian.
Keadaan gawat darurat endokrin bisa diakibatkanoleh karena terganggunya produksi horman baikkelebihan maupun kekurangan produksi hormonoleh suatu kelenjar endokrin.
-
7/22/2019 KEGAWATDARURATAN BIDANG ENDOKRIN.pptx
73/73