Kebijakan Pembelajaran Daring di Poltekkes Kemenkes
Kepala Pusat Pendidikan SDM KesehatanDalam
Workshop Sosialisasi Pedoman Pembelajaran e-learning
Jakarta, 20 Februari 2019
Analisis Situasi
Pengembangan Kuliah Daring di Poltekkes Kemenkes
SPOKES
SISTEMATIKA PENYAJIAN
1
2
3
Pemimpin perguruan tinggi wajib mendukung inovasi untuk menghadapi
perubahan global dan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia
yang kreatif, inovatif dan kompetitif.
(Joko Widodo, 2017)
TANTANGAN PENDIDIKAN TINGGI DI ERA GLOBAL DAN DIGITAL ABAD 21
INDONESIA MENUJU ERA DIGITAL
INDONESIA : 1
Pertumbuhan
pengguna Internet di
Indonesia adalah yang
tertinggi di dunia
Kelompok usia pengguna
Internet terbanyak di
Indonesia adalah usia
sekolah/ mahasiswa
PERUBAHAN GENERASI
GENERASI MILENIAL Penggunaan Platform Digital/Online
Penggunaan Teknologi tinggi
Terkoneksi dengan social media
Cepat menangkap Informasi dan Data
Menyukai pengembangan diri atau karir yang cepat
Menyukai inovasi dan kreatif
Labil
Rasa ingin tahu yang tinggi
ERA KULIAH DARING
KULIAH ZAMAN OLD
Jakarta Detiknews- Menristekdikti Mohammad Nasir: Ke
depan sistem pendidikan Indonesia akan menjadi bagian
era digital. Akan terjadi kelas borderless maka akan
sistem kuliah daring mulai dilaksanakan 2018.
KULIAH ZAMAN NOW
PERUBAHAN PARADIGMA PENDIDIKAN MELALUI PENERAPAN PENDIDIKAN BERBASIS IT
Paradigma baru: dosen tidak lagi mjd pusat pembelajaran, Metodepembelajaran denganmultimedia mengkondisikan situasibelajar menyenangkan, kreatif, tidakmembosankan sertafleksibel
Era Global danPerkembangantekhnologi bidangkesehatandibutuhkan sumber-sumber informasiyang lebih luas yang dapat diaksesdengan mudah, cepat dan murah.
UNDANG-UNDANG NO. 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI
Pasal 12 Ayat (1): Dosen sebagai anggota Sivitas Akademika memiliki tugasmentransformasikan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi yang dikuasainya kepada Mahasiswa dengan mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran sehinggaMahasiswa aktif mengembangkan potensinya
Pasal 13 Ayat (2): Mahasiswa secara aktif mengembangkan potensinya denganmelakukan pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan, pengembangan, dan pengamalan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologiuntuk menjadi ilmuwan, intelektual, praktisi, dan/atau profesional yang berbudaya.
DASAR HUKUM1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentangPendidikan Tinggi
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentangStandar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubahterakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun2013 tentang Perubahan Atas Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentangPenyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan PengelolaanPerguruan Tinggi;
6. Permendikbud No.24 Tahun 2014 TentangPenyelenggaran Pendidikan Jarak Jauh Pada PendidikanTinggi
MENYIAPKAN MAHASISWA
DI ERA GLOBAL DAN DIGITAL
1. Format baru system
pembelajaran dgn
learning journey melalui metode
daring/ e-Learning
2. Reorientasi
Kurikulum
menghadapi Era 4.0
GENERAL EDUCATION.
01 02
KEGIATAN KO KURIKULER
03
KEMAMPUAN KOGNITIF
04BELAJAR
SEPANJANG HAYAT
05
LITERASI BARU
06KEGIATAN
EKSTRA KURIKULER
KOMPETENSI 4.0
Di era Revolusi Industri 4.0, mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk:1. Literasi Data: Kemampuan untuk membaca,
analisis, dan menggunakan informasi (Big Data) di dunia digital.
2. Literasi Teknologi: Kemampuan untuk memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (Coding, Artificial Intelligence, & Engineering Principles).
3. Literasi Manusia: Kemampuan untuk memahami Humanities, Komunikasi, & Desain
Di Era Revolusi Industri 4.0, tidak cukup Literasi Lama (membaca, menulis, & matematika)
sebagai modal dasar untuk berkiprah di masyarakat.
E-Learning untuk Mahasiswa Pendidikan Tinggi Kesehatan
Online
Learning
Fully Online
Learning
Blended
Learning
100% online
Distance Learning
35-50% Online
50-65% Clasical
1. Poltekkes Kupang
2. Poltekkes Kaltim
38 Poltekkes menggunakan
platform e-learning VILEP
(Virtual Learning Poltekkes
Kemenkes)
e-Learning adalah metode
pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK)
secara sistematis dengan
mengintegrasikan dosen
dengan semua komponen
mahasiswa, termasuk interaksi
mahasiswa lintas ruang dan
waktu, dengan kualitas yang
terjamin
Fungsi e-learning di Poltekkes adalah
sebagai pengganti kelas konvensional
agar dosen dan mahasiswa dapat
secara fleksibel mengelola kegiatan
pembelajaran dan dilaksanakan dengan
blended learning (kombinasi antara
klasik dan online)
Aplikasi e-learning yang dibangun Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
secara terintegrasi dan terpusat yang dapat dimanfaatkan oleh 38
Poltekkes Kemenkes sebagai salah satu strategi pembelajaran
Setiap Poltekkes memiliki hak akses dan dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan masing-masing
ROAD MAP
PENGEMBANGAN VIRTUAL LEARNING POLTEKKES (VILEP)
www.vilep-pusdik.kemkes.go.id
2017
2018
2019 2020
Pengembangan VILEP di 18 Poltekkes: Medan, Riau, Palembang, Jkt 1, 2,3, Bdg, Tasik, Jogja, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Banjarmasin, Pontianak, Manado
Pengembangan VILEP di 20 Poltekkes : Aceh, Padang, Tanjung Pinang, PangkalPinang, Bengkulu, Jambi, Tanjung Karang,Malang, Mataram, Palangkaraya, Kaltim, Kupang, Mamuju, Palu, Kenari, Gorontalo, Maluku, Ternate Sorong, Papua
1. Sosialisasi Pedoman Pembelajaran e-learning Poltekkes Kemenkes
2. Pelaksanaan VILEP di 38 Poltekkes
3. Uji Coba SPOKES
Pelaksanaan SPOKES
PERSENTASE JUMLAH USER TERDAFTAR
VIRTUAL LEARNING POLTEKKES KEMENKES (VILEP)
0-500 500-1000 >1000
53% 13% 34%
30
20
10
Poltekkes
User
20 5 133 Terbanyak:
1. Poltekkes Kemenkes
Makassar: 5388 user
2. Poltekkes Kemenkes Medan:
3939 user
3. Poltekkes Kemenkes
Manado: 2897 user
TOTAL USER : 34108
Data per 19 Februari 2019
1 Aceh
2 Medan 3939
3 Padang 91
4 Riau 63
5 Jambi 2326
6 Bengkulu 2086
7 Tanjungkarang
8 Palembang
9 Pangkalpinang 638
10 Tanjungpinang 149
11 Jakarta I 967
12 Jakarta II 1766
13 Jakarta III 377
14 Banten 77
15 Bandung 1017
16 Tasikmalaya 1429
17 Semarang 95
18 Surakarta 1289
19 Yogyakarta
20 Surabaya 6
21 Malang 34
22 Denpasar 1906
23 Mataram 1623
24 Kupang
25 Pontianak 1113
26 Palangkaraya 914
27 Kalimantan Timur 1495
28 Banjarmasin 845
29 Manado 2897
30 Makassar 5388
31 Palu
32 Kendari
33 Gorontalo 456
34 Mamuju 457
35 Maluku 35
36 Ternate 613
37 Jayapura 17
38 Sorong
No Poltekkes KemenkesJumlah User yg
sudah dibuat
Sudah
Impelementasi
Minimal 1 MK
REKAP POLTEKKES
PENGGUNA AKTIF
VIRTUAL LEARNING
POLTEKKES KEMENKES
(VILEP)
KEBIDANANTerendah: 31,9%, Tertinggi: 100%
TREND HASIL UJI KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN TAHUN 2017
KEPERAWATANTerendah: 10%, Tertinggi: 99.09%
Persentase kelulusan Uji Kompetensi tahun
2017 menunjukan tidakmeratanya hasil uji
kompetensi, terdapatrentang tingkat
kelulusan ujikompetensi yang
sangat bervariatif mulaidari 100% sampai
dengan 10 %
Platform E-Learning Terintegrasi untuk Pendidikan Tinggi Kesehatan
SPOKES adalah sistempembelajaran online terintegrasidari 38 politeknik KementerianKesehatan yang menyajikan kuliahonline terbuka dari pengajarberkualitas. Mahasiswa dapatmemilih mata kuliah dari dosenterbaik yang disajikan dalamplatform online.
Tujuan SPOKES adalah pemerataanmateri ajar terstandar begiPoltekkes dari Aceh sampaiJayapura.
Sistem Pembelajaran Online Poltekkes Kemenkes
(SPOKES) adalah platform e-learning bagi mahasiswa
Poltekkes Kemenkes di Seluruh Indonesia
One Professor
for Thousands Student
Poltekkes PenggunaPoltekkes Penyelenggara
Poltekkes Pengguna
Poltekkes Pengguna Poltekkes Pengguna
Poltekkes Pengguna
SPOKES